Anda di halaman 1dari 31

Dosen :

Dr. Yuzarion., S.Psi.,

PERKEMBANGAN
KEAGAMAAN
FERIHANA
2107044009
1
DESKRIPSI
Menurut Hartati (2014 :2-13) perkembangan adalah berbagai
bentuk perubahan seindividu menuju pada proses pendewasaan
dan pematangan, yang terjadi secara sistematis saling
berhubungan atau terkait satu dan yaang lainnya dan saling
memberi pengaruh antara setiap bagian yaang adalah sebuah
kesatuan yaang tidak bisa dipisahkan

2
Menurut Zakiah Dradjat (1970), melalui pertimbangan fungsi
afektif, kognitif dan konatif pada masa-masa tertentu seindividu
pasti dia akan memiliki keyakinan dan menerima tanpa bimbang
dan ragu bahwa ada sebuah kekuatan yang Maha Agung yang
tidak ada tandingannya, model pemahaman seperti itu dianggap
sebagai pengalamaann keagamaann ataupun disebut dengan
religious experiences

3
TUJUAN
Perlu dikaji lebih dalam mengenai segala aspek terkait
perkembangan Agama sehingga dapat mewujudukan
perkembangan yang baik bagi setiap insan atau bagi
seorang anak, sehingga dapat mendukung tercapainya
tujuan hidup yang sesuai dengan agama yang dianut
4
TEORI ELKIND

●Teori Elkind
●Pada maasa remaja dan dewasa, dimana setiap
individu memiliki faham bahwwa setiap agama
yaang berbeda memiliki keyakinan dasar yang
berbeda demikian juga termasuk didalam
keyakinan terkait sifat Allah dan manusia dan
hubungan antara keduanya yaang diungkapkan
melalui peribadatan, doa dan kegiatan dalam
kehidupan sehari-hari

5
TEORI FOWLER

●Mengembangkan teori Iman seperti teori Elkind mencakup beberapa step atau tahap
yaang sebagian besar mengikuti teori perkembangann kognitif. Teori ini dipengaruhi
oleh teori psikososial Erik Erikson terkait pengembangan identitas. Fowler memberi
batasan pengertian bahwwa iman adalah proses dinamis dan dari komitmen yaang
memusatkan kepercayaan dan kesetiaan ketergantungan dan kepercayaan diri pada
realitas kehidupan. Ia menyatakan bahwwa Iman berkembang dalam konteks
hubungan antar pribadi dan kapasitas serta kebuSesembahannya akan iman adalah
sifat bawaan manusia Iman mencakup Iman religius, tetapi juga mencakup
kepercayaan dan kesetiaan pada pusat nilai terhadap keluarga negara dan lainnya.

6
TEORI OSER

●Teori Oser
●Oser berfokus pada pengembangan penilaian agama ia memberi batasan pengertian
pengertian dan model ppemahaman agama ada alasan yaang menghubungkan realitas
sebagai pengalamaann terhadap sesuatu di luar realitas yaang berfungsi untukk
memberikan makna dan arah tujuan disampaikan oleh Bridge and Amoorea 2002. Ia
sangat tertarik pada perubahan perkembangann dalam penjelasan yaang dimiliki anak-
anak dan orang dewasa untukk terkait pengalamaann baik pribadi mauupun juga yaang
diamati yaang tampaknya berterkaitan dengan kepercayaan agama. Oleh sebab
tersebut penilaian agama melibatkan jawaban yaang ditemukan oleh individu untukk
mereka sendiri yaang mendamaikan Iman agama dan kenyataan yaang namanya
7
berenangnya dengan iman itu
KICKPATRICK
● Menurut teori ini, “mereka yaang hubungan dengan orang tuanya
aman cenderung akan mengadopsi kepercayaan agama orang tua
mereka berdasarkan teori kelekatan menyatakan bahwwa hubungan
individu dengan Sesembahannya bisa dianggap sebagai hubungan
kelekatan seperti halnya hubungan yaang dibangun antara pengasuh
dengan bayi.

8
TEORI PIAGET

● heteronomi moral terikat pada ekosistem anak-anak memandang aturan


dari perspektif tunggal yaitu perspektif orang dewasa yaang berkuasa atas
dirinya sebagai suatu model ekosistem heterogen heteronomi moral baru
bisa ditaklukan sekitar 10 tahun atau lebih Piaget mengingatkan bahwwa
heteronomi adalah suatu model pemikiran dari anak-anak perlu terlibat
dalam hubungan yaang baik dengan bermain bersama teman-teman
sebayanya.

9
TAHAP PERKEMBANGAN
KEAGAMAAN
02
10
PERKEMBANGAN KEAGAMAAN

masa kanak- masa kanak-


kanak awal kanak akhir

masa remaja masa remaja


awal akhir

11
1. Perkembangann keagamaann maasa
kanak-kanak awal, cirinya

 Sikap reseptif dan banyak bertanya


 Pandangan Ketuhanan yaang di personifikasi
 Penghayatan secara rohaniah yaang belum mendalam
 Perihal ketuhanan dipahamkan secara ideal sinkretik atau menurut khayalan
pribadinya

12
2. Perkembangann keagamaan masa kanak-
kanak akhir, cirinya

 Sikap reseptif yaang disertai pengertian


 Pandangan ketuhanan yaang diterangkan secara
rasional
 Penghayatan secara rohaniah yaang semakin
mendalam dan melaksanakan kegiatan ritual
diterima sebagai sebuah keharusan moral

13
3. Perkembangann keagamaann maasa
remaja awal, cirinya

 Sikap negatif disebabkan alam pikiran yaang kritis melihat realita orang-orang
beragama yaang atau berpura-pura
 Pandangan ke Sesembahannya menjadi kacau karena beragamnya aliran paham
yaang saling berterkaitan penghayatan rohaniahnya cenderung skeptic sehiingga
banyak yaang enggan melaksanakan ritual yaang selama ini dilakukan dengan penuh
kepatuhan

14
4. Perkembangann keagamaann maasa
remaja akhir

 Sikap kembali ke arah positif bersamaan dengan kedewasaan intelektual bahkan


agama menjadi pegangan hidupnya pandangan keSesembahannyaan dipahamkan nya
dalam konteks agama yaang dianut dan dipilih
 Penghayatan rohaniah kembali tenang setelah melalui proses Identifikasi sehiingga ia
bisa membedakan antara agama sebagai doktrin dan ajaran manusia.

15
PANDANGAN PSIKOLOGI
AGAMA

Fairy tale Stage Realistic


Individual
(Level atau Stage ( level
stage
tahap dongeng) atau tahap
kenyataa)

16
1. Fairy tale Stage (Level atau tahap
dongeng)

● anak usia 3 sampai 6 tahun. Pada tahap ini model ppemahaman anak terkait teori dan
model ppemahaman Sesembahannya lebih banyak dipengaruhi oleh fantasi dan
emosi. Hal ini dikarenakan Model ppemahaman teori dan model pemahaman
Ketuhanan sesuai dengan level atau tahap perkembangann intelektualnya
● kehidupan maasa ini masih banyak dipengaruhi oleh kehidupan fantasi hingga dalam
menanggapi agama juga masih menggunakan teori dan model ppemahaman fantasi
tersebut hingga dalam menanggapi agama anak masih menggunakan teori dan
model ppemahaman fantasi yaang diliputi oleh dongeng yaang tidak masuk akal

17
Contoh

● menceritakan kartun dongeng yaang bersifat mendidik ke arah


yaang bersifat mengenal tuhan dengan cara yaang
menyenangkan sehiingga anak bisa memahaami
● ceritakan kisah dongeng si gadis kecil baik “Rara” dalam cerita
tersebut ada kisah mendidik yaang bisa memperkenalkan anak
mengenai tuhan serta agama yaang diyakininya.

18
2. Realistic Stage ( level atau tahap kenyataa)

● usia 7 sampai 12 tahun, biasanya secara umum anak pada usia ini telah pergi ke
sekolah sehiingga wawasan dan pengetahuan baru bisa ia bisakan melalui
pengajaran guru-guru mauupun juga pengalamaann dalam berteman
● Masa ini ide ketuhanan anak sudah mencerminkan berbagai ide dan pemikiran serta
teori yaang berdasarkan pada kenyataan atau realita.
● Teori dan model pemahaman ini timbul melalui berbagai bentuk keagamaann dan
pengajian.

19
3. Individual stage

● Anak pada level atau tahap ini memiliki kepekaan emosi yaang paling tinggi
● Anak mulai minat dengan nilai-nilai agama, memmodel suatu pola perilaku
mengasah positif diri sebagai individu makhluk sosial dan hamba Allah
● Memberi contooh anak dengan sifat suka meniru dalam hal kebaikan karena
orang tua adalah lingkungan pertama yaang ditemui anak contoohnya lain
adalah teladan anak diajak untukk melakukan wudhu sebelumm
melaksanakan salat anak diajak untukk bekerjasama ke tempat yaang
membutuhkan pertolongan dan lain sebagainya

20
● Menurut Jalaluddin, bahwa anak pada level atau tahapan
ini memiliki kepekaan emosi yaang paling tinggi sejalan
dengan adanya perkembangann yaang terjadi pada usia
mereka

● Level atau tahap individu tanda ini terlihat pada


sensitifitas keberapa keberagaman anak tapi ini dibagi
kepada tiga golongan

21
 Teori pemahaman bahwa “Ketuhanan yaang
konvensional dan konservatif. di mana anak
takut kemurkaan Allah takut dengan neraka
sedangkan orang yaang baik akan dimasukkan
ke dalam surga Sebuah taman bermain yaang
sangat indah”

22
 Teori pemahaman ketuhanan yaang lebih murni
yaang dinyatakan dalam pandangan yaang
bersifat personal atau perorangan di sini pada
tahap ini anak ini menurut Tuhannya dekat
dengan Tuhannya dan ia ingin merasakan
kasihsayang Tuhannya dan menampung
internalisasi kekuatan Tuhan

23
 Teori pemahaman ketuhanan yaang bersifat
humanistik tanda ini tampak pada pengakuan
mereka akan pentingnya sebuah keadila,
buruknya perbuatan jahat dan balasannya
sehiingga jika melakukannya anakan gelisah
bingung sedih dan juga malu

24
PERSPEKTIF
ISLAM
25
“Islam memiliki tiga level atau tahapan
yaitu Islam, Iman dan Ihsan

26
ISLAM
bersaksi bahwwa tidak ada
sesembahan yaang berhak diibadahi
dengan benar melainkan hanya Allah
dan dibawa Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi Wasallam adalah
utusan Allah, menegakkan shalat
membayar zakat, puasa di bulan
Romadhon haji di Baitullah bagi yaang
27
mampu
IMAN
mencakup perkataan dan perbuatan yakni
memiliki keyakinan dengan hati
mengikrarkan dengan lisan dan
IMAN mengamalkan dengan anggota badan
badan, iman bertambah dengan ketaatan
dan berkurang dengan perbuatan dosa dan
kemaksiatan

28
Rukun Iman

Rukun iman ada 6 yaitu


iman kepada Allah
iman kepada malaikat malaikat nya
iman kepada kitab-kitab Nya
iman kepada rasul-rasul Nya
iman kepada hari akhir
iman kepada takdir yaang baik dan buruk
29
IHSAN
engkau beribadah kepada Allah
seolah-olah engkau melihatnya
Jika engkau tidak melihatnya
maka sungguh dia melihatmu

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon and infographics & images by
Freepik

30
Maksudnya, nabi menjelaskan Islam dengan perbaiki lahir dan batin
menghadirkan kedekatan kepada Allah yaitu Bahwwasanya seakan-akan Allah
berada di hadapan hambanya ia melihatnya hamba melihat Allah dan hal itu akan
mengandung konsekuensi rasa takut cemas dan pengagungan kepada Allah
Subhanahu Wa Ta'ala serta mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah dengan
perbaikinya dan mencurahkan segenap kemampuan untukk melengkapi dan
menyempurnakan nya

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon and infographics & images by
Freepik

31

Anda mungkin juga menyukai