Anda di halaman 1dari 4

Abstrak dapat dipahami sebagai ilmu yang meneliti dan

mempelajari tingkah laku manusia dalam


Psikologi Agama merupakan suatu cabang dari hubungannya dengan pengaruh keyakinan
ilmu psikologi yang mana meneliti tingkah laku agama yang dianutnya serta dalam kaitannya
manusia sikap hidup serta cara bertindak nya dengan perkembangan usia masing-masing.
dari sudut pandang keyakinan keagamaan nya. Atau sebagaimana yang dikemukakan Zakiah
Dari perkembangan hidup seorang yang Daradjat (1976) bahwa psikologi agama adalah
beragama yang paling menentukan adalah pada ilmu yang meneliti pengaruh agama terhadap
masa remaja mereka dikarenakan tingkat sikap orang, atau mekanisme yang bekerja
kesadaran bersifat beragama seorang remaja dalam diri seseorang, karena cara seseorang
mengalami ketidakstabilan sehingga bisa berpikir, bersikap, bereaksi dan bertingkah laku,
menimbulkan kesadaran beragama yang tidak dapat dipisahkan dari keyakinannya,
bermacam-macam dan juga pada masa remaja karena masuk dalam konstruksi kepribadian.
inilah banyak perkembangan yang sangat
meningkat tetapi dari lain sisi pada remaja juga menjawab atau menyelesaikan kegoncangan
adalah masa yang banyak sekali goncangan di yang terjadi didalam diri maupun
karenakan adanya ketidak seimbangan antara lingkungannya.
fisik dan psikisnya sehingga banyak remaja yang
mengalami ketidakserasian antara nilai-nilai Pada fase remaja akhir guncangan hebat kembali
yang dianutnya denganrealitas kehidupan. Dan terjadi, namun berbeda dengan guncangan yang
pada masa ini juga banyak menimbulkan terjadi pada masa remaja awal, dimana pada
kegelisahan yang mana adanya pertentangan masa remaja awal keguncangan disebabkan
antara nilai yang mereka anut dan juga prilaku ketidak seimbangan antara pertumbuhan fisik
yang nyata. Masa inilah juga seorang remaja dengan perkembangan psikis. Pada masa remaja
harus di bimbing baik dari psikis maupun akhir ini, guncangan sering kali disebabkan
agama karena tingkatan ini lah mereka karena ketidak seimbangan antara nilai-nilai
cenderung untuk tidak konsisten dalam yang sudah ditemukan dan dianutnya dengan
penghayatan secara rohaniyyah. Dan dari itu lah realitas kehidupan di sekelilingnya. Ketidak
muncul banyak sifat Bergama dari seorang serasian tersebut biasanya terjadi di dalam
remaja baik dari secara turun temurun (keluarga keluarga, sekolah, dan masyrakat. Hal tersebut
atau lingkungan) tanpa mengenal agama yang tak jarang menyebabkan kegelisahan dalam diri
baik dan benar sampai ada yang tidak percaya mereka. Selain itu, terjadi ketidak sesuaian
akan sosok keberadaan dari tuhan di karenakan antara nilai-nilai akhlak yang dipelajari dengan
tekanan dari lingkungannya. Maka dari itu perilaku orang-orang disekitarnya.Kegelisahan
psikologi agama bagi seorang remaja sangatlah ini akan semakin meningkat apabila
penting untuk memperbaiki sifat pertentangan antara nilai dengan perilaku nyata
kerohaniyyahan mereka. Sehingga motivasi itu terlihat pada orangtua, guru, pimpinan, atau
dalam beragama dalam bersangastlah diperlukan tokoh-tokoh agama yang selama ini mereka
untuk menangani frustasi dalam kehidupan hormati dan turuti nasehatnya. Sasaran utama
seorang remaja. akan kekecewaan mereka akan ditunjukan
terutama kepada tokoh-tokoh agama, karena
Kata kunci psikologi agama, remaja, agama mereka mengharapkan tokoh agamalah yang
perkembangan remaja. harus menjaga dan memperbaiki akhlak
masyarakat.
Tingkat kesadaran dan sifat beragama
Pengertian Psikologi Agama
Tingkat kesadaran remaja terhadap agama masih
Psikologi Agama adalah ilmu yang meneliti belum stabil, terkadang sangat kuat atau sangat
tingkah laku manusia, sikap hidupnya, serta cara lemah. Hal tersebut dapat terlihat dari ritual
merasa dan cara bertindaknya, yang didorong peribadatan yang sering kali tidak konsisten. Hal
oleh keyakinan keagamaannya. Dengan tersebut terjadi karena penghayatan rohani pada
demikian secara operasional, psikologi agama
remaja cenderung skeptis yang menimbulkan Kebimbangan pada setiap
keengganan dan kemalasan untuk melakukan remaja itu berbeda-beda, sesuai
berbagai kegiatan ritual yang selama ini kepribadiannya masing-masing. Ada
dilakukannya. Minat remaja terhadap masalah yang mengalami kebimbangan ringan
keagamaan boleh dikatakan sangat kecil dan hal yang cepat bisa diatasi dan ada yang
ini tergantung dari kebiasaan masa kecil serta sangat ekstrim sampai kepada berubah
lingkungan agama yang mempengaruhi mereka. agama.
Motivasi beragama dalam diri remaja adalah
bermacam-macam dan banyak yang bersifat 4. Tidak percaya
personal. Adakalanya didorong oleh kebutuhan Salah satu perkembangan yang
akan Tuhan sebagai pengendali emosional, mungkin terjadi pada akhir masa remaja
adakalanya karena takut akan perasaan bersalah, adalah
dan pengaruh dari teman-teman dimana ia mengingkari adanya wujud Tuhan sama
berkelompok. sekali dan mengganti dengan keyakinan
lain. Perkembangan remaja ke arah
Setidaknya terdapat empat sifat beragama pada atheisme, sebenarnya berakar dari
yang dialami remaja, yaitu: tekanan kekuasaan atau kezaliman yang
1. Percaya ikut-ikutan orang tuanya lakukan ketika kecil. Dari
Dihasilkan oleh didikan agama situlah terpendam rasa menentang
yang didapat dari keluarga ataupun dari kekuasaan orang tua, atau terhadap
lingkungannya. Cara beragama seperti siapapun, termasuk kekuasaan Tuhan.
ini bisa dikatakan merupakan lanjutan Pengertian masa remaja
dari cara beragama di masa kanak-
kanak, dalam sifap ini cenderung tidak Masa remaja (adolescene) adalah masa peralihan
terjadi perubahan persepsi apa-apa dimana seorang kanak-kanak menuju pada tahap
terhadap agama. Namun meski begitu dewasa. Menurut Jhon W. Santrock, masa
jika diteliti masing-masing remaja akan remaja (adolescene) adalah periode
diketahui bahwa didalam hati mereka perkembangan transisi dari masa anak-anak
terdapat pertanyaan-pertanyaan yang hingga masa dewasa yang mencakup perubahan-
tersembunyi, hanya saja usaha untuk perubahn biologis , kognitif, dan social
mencari jawaban tidak menjadi emosional.1 Masa remaja ini dkenal sebagai
perhatiannya. Sifat ini biasanya tidak perpanjangan masa kanak-kanak sebelum
berlangsung begitu lama, kebanyakan mencapai masa dewasa. Pada tahapan ini remaja
terjadi pada masa-masa remaja pertama memiliki sesuatu yang menggebu-gebu, penuh
usia 13-16 tahun. Sesudah itu biasanya dengan keguncangan jiwa. Mereka di ibaratkan
berkembang secara kritis dan lebih sedag melewati sebuah jembatan goyang yang
sadar. menghubungkan anatara masa kanak-kanak yang
serba bergantung dengan masa menuju
2. Percaya dengan kesadaran kematangan. 2
Sifat ini dimulai dengan
meninjau dan meneliti kembali cara Motivasi Beragama
beragama pada waktu masa kecil. Pada dasarnya remaja sangat membutuhkan
Terdapat pergeseran persepsi disini, agama dalm hidupnya, terlebih untuk
mereka ingin menjadikan agama sebagai menghadapi keguncangan jiwa, ini terjadi sebab
suatu lapangan baru untuk membuktikan adanya perkembangan dan berbagai factor yang
pribadinya, dan tidak mau lagi beragama harus mereka hadapi dalam umur yang sangat
sekedar ikut-ikutan saja.
1
Santrock, J. W. Adolescene Perkembangan Remaja.
3. Kebimbangan beragama (Jakarta: Erlangga, 2002), h. 23
2
Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta : PT
Bulan Bintang, 2009), hal. 82.
sering dihadapkan dengan berbagai tantangan. jiwa dengan menggantungka diri kepada
Akan tetapi tidak semua remaja memiliki Tuhan,
kesemppatan untuk mengenal agama dengan
jalan yang serasi dan tepat dengan Perkembangan moral yang bertolak dari
perkembangan jiwanya di umur-umur yang telah usaha mencari perlindungan,
dilaluinya sejak kecil, bahkan mungkin karena Sikap dan minat remaja terhadap agama
tidak adanya kesempatan sama sekali untuk sedikit karena dipengaruhi lingkungan dan
mengenal agama, karean sikap orang tua yang zaman.3
tak acuh dan anti terhadap agama sangat di
pengaruhi oleh pengalaman keagamaan yang Ibadah.
dilaluinya sejak kecil. Adapun Menurut Nico
Syukur Dister (1989), Motivasi beragama yang
ada pada remaja terbagi dalam empat hal, yaitu: Metode
Motivasi yang di dorong oleh rasa keinginan Pada penelitian ini,penulis mengunakan
untuk mengatasi frustasi yang tejadi dalam metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan
kehidupan, baik itu bersifat frustasi yang library research ( penelitian pustaka),yaitu
karena kesukaran dalam menyesuaikan diri penenlitian yang subjeknya berupa literature dan
dengan alam, frustasi sosial, frustasi moral, pustaka. Bukku dan jurnal yang berbicara
maupun frustasi karena kematian mengenai perkembangan remaja menjadi sumber
data. Adapun teknik pengumpulan data yang
Motivasi beragama ini terdapat dorongan
digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik
keinginan untuk menjaga kesusilaan dan
dokumentasi. Teknik dokumentasi yang
aturan masyarakat.
digunakan pada penelitian ini yaitu
Motivasi beragama ada karena sebuah mengumpulkan berkas penting yang membantu
keinginan untuk memuaskan rasa ingin tahu dan menunjang penelitian,baik itu bersumber
manusia atau intelek ingin tahu manusia. dari buku,artikel,makalah,berita,surat kabar.dan
lain sebagainya.
Motivasi beragma karena adanya keinginan
untuk menjadikan agama sebagai sarana Kesimpulan
dalam mengatasi ketakutan.
Psikologi Agama adalah ilmu yang meneliti
Perkembangan Keberagamaan pada tingkah laku manusia, sikap hidupnya, serta
Remaja cara merasa dan cara bertindaknya, yang
didorong oleh keyakinan keagamaannya.
Perkembangan agama pada remaja, seiring Pada masa-masa ini remaja mengalami
dengan perkembangan fisik dan psikis remaja. perubahan ekstrim pada fisik maupun psikis
Terdapat beberapa apek yaitu: sehingga membuatnya lebih mudah
Pertumbuhan pikiran dan mental, hal ini di menerima pengetahuan baru, itu juga yang
tandai dengan adanya sifat kritis pada diri melatar belakangi tetapi pada masa inilah
remaja terhadap ajaran agama, juga. remaja guncangan sering kali
disebabkan karena ketidak seimbangan
Perkembangan Perasaan, ditandai dengan antara nilai-nilai yang sudah ditemukan dan
perasaan sosial, etis, dan estetis mendorong dianutnya dengan realitas kehidupan di
remaja untuk mengahayati kehidupan agama sekelilingnya. Maka dari itulah harus
dengan terbiasa di lingkungannya, peranan psikologi agama untuk menjaga dan
memperbaiki akhlak masyarakat. Dan
Pertimbangan Sosial, di tandai remaja lebih tingkat Tingkat kesadaran remaja terhadap
memilih pada kehidupan dunia daipada
kehidupan akhirat, akan tetapi di keadaan 3
Khadijah, Perkembamgan Jiwa Keagamaan pada
tertentu remaja akan mencari kebahagian
Remaja, (Jurnal Al-Taujih, Volume 6 No. 1 2020), h.
1-9
agama masih belum stabil, maka dari ke
tidak stabilan ini ada 4 macam sifat dalam
beragama : Percaya ikut-ikutan, Percaya
dengan kesadaran, Kebimbangan beragama,
dan Tidak percaya. Dan penggunaan metode
yang digunakan dalam makalah ini
menggungakan metode penelitian kuantitatif
dengan pendekatan library research dan
juga Teknik dokumentasi

Daftar Pustaka
M. Taqiyudin,Mustahiqohurohmah :( 2021) .
Perkembangan Jiwa Beragama pada anak,remaja
dan orang tua dewasa: jurnal Komunikasi dan
Penyiaran Islam.V ol. 5 No. 1 Juni 2021. Dinas
kesehatan Profinsi NTB,Indonesia.
Prof. Dr. A. M. Taufik,M.Ag.(2022) :
perkembangan dan penanaman nilai agama pada
masa remaja : jurnal pendidikan Islam.
Rohani Yuhani’ah : (2022). Psikologi Agama
Dalam Pembentukan Jiwa Agama Remaja:
Jurnal Kajian Pendidikan Islam.V ol. 1 No. 1
Januari 2022. Lampung : Universitas Negeri
Raden Intan
Fakhrul Rijal : Perkembngan Jiwa Agama Pada
Masa Remaja ( Al-Murahiqoh) : jurnal
Psikologi Agama
Perkembangan Jiwa Agama Pada Masa Remaja .
Modul 6
M. Ichsan Thaib,M.Ag .( 2015) : Perkembangan
Jiwa Agama pada masa Al- Murahiqah
( Remaja): Jurnal Psikologi Agama, Substantia,
V ol. No. 2 Oktober 2015

Ahmad Fahrurazi : ( 2022). Perkembangan dan


Penanaman Nilai Agama Pada Remaja: Jurnal
Pendidikan Islam, V ol. 2 No. 1 Agustus 2022.
Universitas Islam Negeri Mataram

Anda mungkin juga menyukai