NIM : 19010379
QUIZ
Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja
2. Salah satu tahapan perkembangan yang harus dilalui oleh remaja adalah pembentukan
identitas diri. Oleh karena itu, kerapkali remaja dikenal sebagai tahapan pencarian jati diri.
Apabila seorang remaja mengalami hambatan ataupun kegagalan dalam tahapan ini maka
akan meninggalkan sebuah masalah krisis identitas diri. Jelaskan upaya-upaya yang akan
lakukan sebagai seorang guru BK untuk membantu remaja menemukan identitas diri!
Jawab
Pencarian identitas pertama kali dikemukakan oleh Erikson. Erikson mendefinisikan identitas
sebagai konsepsi koheren tentang diri, membuat tujuan-tujuan, nilai-nilai, dan keyakinan saat
individu berkomitmen kuat. Proses pencarian jati diri dapat membawa remaja kepada
penundaan psikososial, yaitu remaja pada akhirnya akan mencari komitmen kepada siapa saja,
meskipun hal-hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang ada pada dirinya. Proses
pencarian identitas yang dilakukan oleh remaja memang berliku-liku. Untuk itu orang lain
disekitarnya wajib membantu dan menuntun mereka dalam pencarian identitas tersebut,
termasuk di dalamnya adalahGuru BK. Hal ini dapat dilakukan dengan bertukar pikiran
kepada remaja tentang pilihan-pilihan yang dihadapinya, berupa dampat positif dan negative
dari pilihan-pilihan yang sudah ditentukan oleh remaja. Walaupun pada masa ini, remaja
cenderung merasa diri mereka sudah dewasa sehingga mereka ingin menentukan segala
sesuatunya secara mandiri. Guru dan orangtua dianjurkan untuk membimbing secara perlahan
agar remaja merasa bebas dan tidak terbenani serta jangan memaksakan keinginan orangtua
dalam pilihan-pilihan yang diambil oleh remaja.
4. Jelaskan karakteristik perkembangan keagamaan pada masa remaja awal dan akhir!
Jawab :
Menurut Ahli psikologi (Zakiah, Daradjat, Starbuch, William James) sependapat bahwa pada
garis besarnya perkembangan keagamaan itu dibagi dalam dua tahapan yang secara kualitatif
menunjukan karakteristik yang berbeda yaitu :
1. Masa remaja awal
Sikap negatif disebabkan alam pikirannya yang kritis melihat kenyataan orang-
orang yang beragama secara hipokrit;
Pandangan dalam ke-Tuhanannya menjadi kacau karena ia banyak membaca atau
mendengar berbagai konsep dan pemikiran yang tidak cocok.
Penghayatan rohaniahnya cenderung skeptik, sehingga banyak yang enggan
melakukan berbagai kegiatan ritual.
2. Masa remaja akhir
Sikap kembali pada umumnya kearah positif dengan tercapainya kedewasaan
intelektual;
Pandangan dalam hal ke-Tuhanan dipahamkan dalam hal konteks agama yang
dianutnya;
Penghayatan rohaniahnya kembali tenang.
Sikap-sikap yang dinyatakan diatas tidaklah terjadi pada setiap anak, hal itu bisa saja terjadi
karena pola asuh, pendidikan dan factor lingkungan yang dihadapi setiap anak berbeda-beda.
Sehingga perkembangan keagamaan yang diterima masing-masing anak akan berbeda pula.
5. Bagaimana peran anda sebagai seorang guru BK untuk mengoptimalkan perkembangan jiwa
agama pada remaja sehingga remaja dapat mengaplikasikan pemahaman keagamaan mereka
dalam kehidupan sehari-hari.
Jawab :
Seorang guru BK dapat menenerapkan konsep konseling islami di dalam proses konseling di
lingkungan Sekolah, hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan perkembangan jiwa agama pada
remaja. Karena di Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak dan remaja. Selain itu,
Guru BK dituntut untuk dapat mempersiapkan dan menumbuhkan kompetensi diri remaja
sehingga timbul keyakinan diri pada remaja untuk dapat bersaing dalam kehidupan nyata
yang sedang dan akan dihadapi. Guru BK juga diharapkan dapat membentuk kepekaan sosial
dan kewaspadaan atas potensi infiltrasi budaya dan perilaku yang dapat merusak jati diri
remaja. Sehingga kelak setelah anak menyelesaikan Pendidikannya anak sudah siap dan
mampu untuk berkompetensi dan bersosialisasi dengan masyarakat secara baik dan dapat
bertanggungjawab untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan di sekitar
lingkungan tempat tinggalnya maupun berbangsa dan bernegara.