Pertama adalah pengertian dari perkembangan dan moral itu sendiri . Menurut Seifert & Hoffnung (1994)
Perkembangan adalah “long-term changes in a person’s growth, feelings, pettens of thinking, social
relationship, and motor skills”.
Sementara Moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan
tidak dapat dilakukan . mwnurut atkinson
Sehingga Santrock mengemukakan (1995) Perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan
dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya
dengan orang lain. Perkembangan moral adalah perubahan-perubahan perilaku yang terjadi dalam
kehidupan anak berkenaan dengan tata cara, kebiasaan, adat, atau standar nilai yang berlaku dalam
kelompok sosial.
· Menurut Piaget
Anak usia 5 tahun masih menilai benar dan salah secara kaku, disebut tahap moralitas
heteronomous (heteronomous morality). Pada usia sekitar 11 tahun, proses berpikirnya sudah
mulai berkembang sehingga penilaian benar dan salah menjadi relatif.
· Menurut Kohlberg
Tingkat pertama, anak mengikuti semua peraturan yang telah ditentukan dengan harapan dapat
mengambil hati orang lain dan dapat diterima dalam kelompok (moralitas anak baik).
Tahap kedua, anak menyesuaikan diri pada aturan-aturan yang ada dalam kelompok dan
disepakati bersama oleh kelompok tersebut (moralitas konvensional atau moralitas dari aturan-
aturan).
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi moral, antara lain :
· Lingkungan rumah
· Lingkungan sekolah
· Teman sebaya dan aktivitas
· Intelegensi dan jenis kelamin
b. Memberikan pendidikan moral secara langsung, yakni pendidikan moral dengan pendidikan pada
nilai dan juga sifat selam jangka waktu tertentu atau menyatukan nilai-nilai dan sifat-sifat
tersebut ke dalam kurikulum.
c. Memberikan pendekatan moral melalui pendekatan klarifikasi nilai, yaitu pendekatan
pendidikan moral tidak langsung yang berfokus pada upaya membantu siswa untuk memperoleh
kejelasan mengenai tujuan hidup mereka dan apa yang berharga untuk di cari.
d. bantu peserta didik mengembangkan rasa ketuhanan melalui pendekatanspiritual paranting,seperti:
1. Memupuk hubungan sadar anak dengan tuhan melalui doa setiap hari.
2. Menanyakan kepada anak bagaimana tuhan terlibat dalam aktivitasnya sehari-hari.
3. Memberikan kesadaran kepada anak bahwa tuhan akan membimbing kita apabila kita
meminta.