Anda di halaman 1dari 14

ASSALAMU ALAIKUM
W ARAHMATULLAHI
‫ﷴ‬
W ABARAKATUH
﴿
AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN
III
2021
MATERI
5
KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH

‫حبا م‬
PENYUSUN :
Satrio Dzuhry Syaifulloh : 20.1.05.2.1.005
‫ر‬
Moh Lutfi A Tjako : 20.1.05.2.1.001
Noningsih : 20.1.14.2.2.017
PEMBAHASAN

•HAKEKAT MUHAMMADIYAH
Pengertian hakikat Muhammadiyah adalah sebuah bentuk
dari entitas permanen yang dimiliki oleh Muhammadi yang
dimana pelaksanaannya berada di bagian daripada puncak

‫أرقا‬
entitas perminen seperti a'yan tsabitah dan juga akan
dapat terealisasi dengan menggunakan tajalli atau
manifestasi unggul Ilhai yang pada akhirnya akan menjadi
sebuah bentuk media penampakan dari segala macam
bentuk kebaikan yang ada dan juga keberkahan yang
dimana berada di alam semesta serta keberadaan.
Hakekat Muhammadiyah merupakan gerakan Islam,Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dan
Tajdid,bersumber pada Al-Qur’an dan As-sunnah. Sedangkan Asas Muhammadiyah adalah Islam.
Tujuannya adalahmenegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Untuk mewujudkan maksud dan tujuan Muhammadiyah
tersebut maka, dibentuklah program – program kerja dan kegiatan yang menghasilkan amal usaha
– amal usaha sebagai mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar- bebentuk narnya.

Terminologi hakikat Muhammadiyah sendiri pada aslinya diambil dari berbagai macam bentuk riwayat
yang dimana memperkenalkan sebuah hakikat nur Muhammadiyah yang mengjadi entitas tertinggi dan
juga berada pada puncak kedekatan yang dianggap dekat dengan Allah SWT.
•DASAR AMAL USAHA MUHAMMADIYAH

Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha


dari usaha-usaha dan media dakwah Persyarikatan
untuk mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan,
yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya. ‫أرقا‬
Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya, dimana di dalamnya juga terdapat kesejahteraan
masyarakat, kebaikan, dan kebahagiaan yang luas dan merata, Muhammadiyah
mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul
dalam Muqaddimah Anggaran Dasar, yaitu :

•Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat pada Allah SWT.
•Hidup manusia bermasyarakat.
•Mematuhi ajaran Islam dengan keyakinan bahwa Islam satu-satunya landasan
kepribadian dan bersama untuk dunia dan akhirat.
•Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam adalah kewajiban sebagai bentuk
ibadah kepada Allah dan ikhsan pada masyarakat.
•Itti’ba pada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW.
•Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisas
Pengelola amal usaha berkewajiban untuk melaksanakanmisi utama
Muhammadiyah itu sebaik-baiknya sebagaimisi dakwah
.
 Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umatyang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari
yang munkar; merekalahorang-orang yang beruntung.(QS.Ali
 – 
Imran :104)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang makruf, dan mencegahdari yang mungkar,
dan beriman kepada Allah. SekiranyaAhli Kitab beriman, tentulah itu
lebih baik bagi mereka;di antara mereka ada yang beriman, dan
kebanyakanmereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali
 – 
Imran :110)
•PEDOMAN AMAL USAHA DAN PERJUANGAN
MUHAMMADIYAH

Meniliki dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun


yang diusahakan dan bagaimanapun cara perjuangan
Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya
harus berpedoman “ Berpegang teguh akan ajaran
Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun disegenap ‫أرقا‬
bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta
menempuh jalan yang diridhai Allah.”
Ciri Perjuangan Muhammadiyah

-Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam

Ciri kedua dari gerakan Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan dakwah Islamiyah. Ciri
yang kedua ini muncul sejak dari kelahirannya dan tetap melekat tidak terpisahkan
dalam jati diri Muahammadiyah. Sebagaimana telah diuraikan dalam bab terdahulu
bahwa faktor utama yang mendorong berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah berasal
dari pendalaman KHA Dahlan terdapat ayat-ayat Alquran Alkarim, terutama sekali surat
Gerakan Muhammadiyah berkiprah di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia
dengan membangun berbagai ragam amal usaha yang benar-benar dapat menyentuh
hajat orang banyak seperti berbagai ragam lembaga pendidikan sejak taman kanak-
kanak hingga perguruan tinggi, membangun sekian banyak rumah sakit, panti-panti
asuhan dan sebagainya. Semua amal usaha Muhammadiyah seperti itu tidak lain
merupakan suatu manifestasi dakwah islamiyah. Semua amal usaha diadakan dengan
niat dan tujuan tunggal, yaitu untuk dijadikan sarana dan wahana dakwah Islamiyah.
Muhammadiyah sebagi Gerakan Tajdid

Ciri ke tiga yang melekat pada Persyarikatan Muhammadiyah adalah sebagai Gerakan
Tajdid atau Gerakan Reformasi. Muhammadiyah sejak semula menempatkan diri sebagai
salah satu organisasi yang berkhidmat menyebarluaskan ajaran Agama Islam
sebagaimana yang tercantum dalam Alquran dan Assunah, sekaligus memebersihkan
berbagai amalan umat yang terang-trangan menyimpang dari ajaran Islam, baik berupa
khurafat, syirik, maupun bid’ah lewat gerakan dakwah. Muhammadiyah sebagai salah
satu mata rantai dari gerakan tajdid yang diawali oleh ulama besar Ibnu Taimiyah sudah
barang tentu ada kesamaaan nafas, yaitu memerangi secara total berbagai penyimpangan
ajaran Islam seperti syirik, khurafat, bid’ah dan tajdid, sbab semua itu merupakan benalu
yang dapat merusak akidah dan ibadah seseorang.
Sifat Tajdid yang dikenakan pada gerakan Muhammadiyah sebenarnya tidak hanya
sebatas pengertian upaya memurnikan ajaran Islam dari berbagai kotoran yang
menempel pada tubuhnya, melainkan juga termasuk upaya Muhammadiyah melakukan
berbagai pembaharuan cara-cara pelaksanaan Islam dalam kehidupan bermasyarakat,
semacam memperbaharui cara penyelenggaraan pendidikan, cara penyantunan terhadap
fakir miskin dan anak yatim, cara pengelolaan zakat fitrah dan zakat harta benda, cara
pengelolaan rumah sakit, pelaksanaan sholat Id dan pelaksanaan kurba dan sebagainya.
•SIFAT – SIFAT MUHAMMDIYAH

•Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejah teraan.


•Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah.
•Lapang dada luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam.
•Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
•Mengindahkan segala hukam, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah.
•Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh tauladan yang baik.
•Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud islah dan pebangunan sesuai dengan ajaran
Islam.
•Kerjasama dengan golongan Islam manapun   juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama
Islam serta membela kepentingannya.
•Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun
Negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur yang diridhai Allah.
•Bersifat adil serta korektif kedalam dan keluar dengan bijaksana
 
PENUTUP
KESIMPULAN

Perkembangan masyarakat Indonesia, baik yang disebabkan oleh daya dinamik dari dalam ataupun
karena persentuhan dengan kebudayaan dari luar, telah menyebabkan perubahan tertentu. Perubahan itu
menyangkut seluruh segi kehidupan masyarakat, diantaranya bidang sosial, ekonomi, politik dan
kebudayaan, yang menyangkut perubahan strukturil dan perubahan pada sikap serta tingkah laku dalam
hubungan antar manusia.
Muhammadiyah sebagai gerakan, dalam mengikuti perkembangan dan perubahan itu, senantiasa
mempunyai kepentingan untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi-mungkar, serta menyelenggarakan
gerakan dan amal usaha yang sesuai dengan lapangan yang dipilihnya yaitu masyarakat, sebagai usaha
Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya: "menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga
terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang di ridhai Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Hambali, Hamdan. Ideologi dan strategi
Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara
Muhammadiyah, 2008.

Mustthafa Kamal Pasha, Ahmad Adaby


Darban. Muhammadiyah Sebagai Gerakan
Islam. Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2005.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah,


Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara
Muhammadiyah, 2005.

‫ﷺ‬
SEKIAN DAN
TRIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULAHI
WABARAKATU

Anda mungkin juga menyukai