BAB I
AMBANG LEBAR
1.1 TujuanPercobaan
1. Flume
2. PelimpahAmbangLebar
4. Flowmeter
5. Mistar
6. BangkuKerjaHidrolik
1.2.2 GambarAlatPercobaan
Gambar 1.1PelimpahAmbangLebar
(Sumber :LaboratoriumMekanikaFluida&Hidrolika, FT UNTAD, 2020)
HIDR0LIKA KELOMPOK 1
CIVIL ENGINEERING
7,5 cm
TampakSamping
TampakDepan
TampakAtas
HIDR0LIKA KELOMPOK 1
CIVIL ENGINEERING
HIDR0LIKA KELOMPOK 1
CIVIL ENGINEERING
HIDR0LIKA KELOMPOK 1
CIVIL ENGINEERING
1.3 TeoriDasar
Alatukurambanglebaradalahbangunanaliranatas(over flow),
untukinitinggienergihululebihkecildaripanjangmercu.Karenapolaaliran di
atasalatukurambanglebardapatditanganidenganteorihidrolika yang sudahadasekarang,
makabangunaninibisamempunyaibentuk yang berbeda-beda,
sementaradebitnyatetapserupa.
Secara teori naiknya permukaan air ini merupakan gejala alam dari aliran dimana
untuk memperoleh aliran air yang stabil, maka air akan mengalir dengan kondisi aliran
subkritik, karena aliran jenis ini tidak akan menimbulkan gerusan (erosi) pada permukaan
saluran.
Pada saat melewati ambang biasanya aliran akan berperilaku sebagai aliran kritis,
selanjutnya aliran akan mencari posisi stabil. Pada kondisi tertentu misalkan dengan
adanya terjunan atau kemiringan saluran yang cukup besar, setelah melewati ambang aliran
dapat pula berlaku sebagai aliran super kritis.
Pada penerapan di lapangan apabila kondisi super kritis ini terjadi maka akan sangat
membahayakan, dimana dasar tebing saluran akan tergerus. Strategi penanganan tersebut
diantaranya dengan membuat peredam energi aliran, misalnya dengan memasang lantai
beton atau batu-batu cukup besar di hilir ambang.
HIDR0LIKA KELOMPOK 1
CIVIL ENGINEERING
Padapelimpahambangdenganaliransempurnaberlakupersamaan :
Q
C d=
Q=C d
2
3 √ 2
3
g bH
1
3
2
sehingga
2
3 √ 2
3
g bH
1
3
2
....(1.1)
Gambar 1.8Polaaliranambanglebar
(Sumber : https://www.coursehero.com/file/38361715/BAB-I-AMBANGLEBARdocx/, 2020)
Dimana :
b = Lebarambang (m)
g = Konstantagravitasi (9.81m/det2)
P1 = Tinggiambangdiatasdasarsaluran (m)
A* = b x h1 (m2)
A1 = b x y0 (m2)
V1 Q2 Q2
=h 1 + =h 1 + =h1 +
2g 2 gA 12 2 g (by 0 )
2
H
HIDR0LIKA KELOMPOK 1
CIVIL ENGINEERING
....(1.2)
....(1.3)
HIDR0LIKA KELOMPOK 1
CIVIL ENGINEERING
1.4.1 ProsedurPercobaan
HIDR0LIKA KELOMPOK 1
CIVIL ENGINEERING
HIDR0LIKA KELOMPOK 1