Anda di halaman 1dari 2

Nama : satrio Dzuhry Syaifulloh

Nim : 2010521005

Prodi : Teknik Sipil

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

soal
1.Buatlah 2 paragraf argumentasi (2 JUDUL) dengan memilih tema di bawah ini,
A. Kesehatan
B. Ekonomi
C. Pendidikan
D. Pembangunan
E. Sosial

JAWABAN

PENDIDIKAN INDONESIA BELUM MERATA

-Pendidikan di Indonesia dewasa ini masih tertinggal cukup jauh dengan pendidikan yang berada
di negara-negara lain yang ada di dunia. Malahan Indonesia sendiri masih keok dengan negara
jiran kita, yakni Malaysia dan Singapura dalam bidang pendidikan.

Hal ini dapat disaksikan dari banyaknya penduduk mereka yang memperoleh pendidikan sampai
ke perguruan tinggi. Padahal di Indonesia, jumlah penduduk yang mendapatkan pendidikan saja
masih jauh tertinggal dengan negara lain, apalagi di tempat-tempat tertinggal seperti NTB, NTT,
Papua dan masih banyak lagi tempat lainnya.

Ketertinggalan pendidikan di tempat-tempat tersebut disebabkan karena tidak meratanya


pendidikan di Negara Indonesia. Pemerintah cuma membangun fasilitas pendidikan di tempat
perkotaan, terkhusus pulau Jawa. Tak cuma itu, terbatasnya jumlah guru yang ada di tempat
tersebut juga ikut serta mewujudkan semakin jauhnya jalan masuk pendidikan yang ada di
tempat.
Kesudahannya, pendidikan di Indonesia tidak merata serta cenderung tertinggal, sehingga belum
sanggup untuk bersaing dengan negara lain yang ada di dunia.

Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Etika

Ilmu Pengetahuan dan etika memiliki hubungan yang erat dan berfungsi untuk meminimalkan
dan menghentikan perilaku penyimpangan yang ada di masyarakat. Ilmu pengetahuan dan etika
dapat meningkatkan kesadaran moral di lingkungan masyarakat sekitar. Bagi para ilmuwan
penting selain memiliki ilmu pengetahuan, penting juga untuk beretika agar menjadi ilmuwan
yang memiliki moral yang baik dan mulia. Etika memiliki peranan penting terkait dengan apa
yang baik dan tidak baik serta apa yang salah dan apa yang benar. Oleh sebab itu etika dapat
dijadikan pedoman untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

Berdasarkan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, tidak lepas dari pengorbanan nyawa
karena ambisi para ilmuwan untuk membuktikan apa yang diaggap benar. Beberapa kasus
ditemukan bahwa manusia dijadikan sebagai kelinci percobaan sebagai contoh yaitu yang
dilakukan eksperimen nazi untuk mengembangkan penelitian medis, juga ada salah satu kasus
yaitu ilmuwan Marie Curie yang meninggal akibat meniliti radioaktif temuannya.

Etika tidak hanya diterapkan oleh para ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,
melainkan juga pada generasi muda saat ini. Generasi muda perlu untuk dididik etikanya karena
generasi muda adalah penerus bangsa. Maraknya kasus kejahatan dan penyimpangan seperti
korupsi, pembunuhan, dsb dapat dilakukan oleh kalangan elit pejabat yang sudah terbukti kadar
intelektualnya. Oleh sebab itu, dalam mengembangkan ilmu perlu berlandasan pada kemanusiaan
tentang kemungkinan yang secara etis apakah pengetahuan tersebut dapat diterima oleh
masyarakat atau individu. Manusia selaku pengguna atau penerima ilmu harus dapat
mempertanggungjawabkan ilmunya, sehingga dalam proses pengambilan keputusan penting
untuk mempertimbangan moral dari pengembangan ilmu tersebut.

Berdasarkan contoh tersebut, menunjukkan pentingnya etika dan moral dalam ilmu pengetahuan.
Hal tersebut karena menyangkut tanggung jawab manusia dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan untuk dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya kemaslahatan manusia itu sendiri. Oleh
sebab itu, dalam penerapannya, ilmu pengetahuan juga mempunyai akibat positif dan negatif
bahkan destruktif maka diperlukan nilai atau norma untuk mengendalikannya.

Anda mungkin juga menyukai