Disusun oleh:
TARSIUS
UNIVERSITAS TADULAKO
KOTA PALU
2021
1
LEMBAR PENGESAHAN
(………………………………) (………………………………)
NIP. NIM.
2
Dekan Ketua Jurusan
……………………) (………………………………)
KATA PENGANTAR
NIP.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat – Nya yang selalu dilimpahkan sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal dengan judul “Pemanfaatan Ore Nikel dan Limbah
Plastik sebagai Alternatif Bahan Aspal AC-WC” tepat pada waktunya.
Proposal ini merupakan salah satu persyaratan untuk ikut serta dalam LOMBA
ASPAL NASIONAL CIVIL CLASSICAL FEST 2021 yang diselenggarakan
oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dengan tujuan menghimpun ide
kreatif dan inovatif campuran aspal yang berkelanjutan dengan menggunakan
material ramah lingkungan.
Penulis
3
BAB I
Pendahuluan
4
ke area lautan sebanyak 250.000 ton/hari dan mampu merusak
ekosistem laut. Limbah tersebut dinamakan Slag Nikel.
Limbah Slag Nikel ini termasuk dalam kategori limbah industri
yang mempunyai potensi sangat tinggi untuk digunakan dalam
kontruksi jalan raya. Limbah Slag Nikel ini bisa kita manfaatkan
sebagai bahan filler pada campuran aspal lapis permukaan khususnya
jenis AC-WC.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin melakukan
penelitian yang bersifat eksperimental dengan judul “Pemanfaatan
Limbah Ore Nikel Dan Limbah Plastik Sebagai Alternatif
Pembuatan Campuran Ac-Wc”
5
BAB II
Tinjauan Pustaka
Agregat adalah bahan penyusun utama dalam perkerasan jalan. Mutu dari agregat
akan sangat menentukan mutu dari perkerasan yang dihasilkan. Agregat
didefinisikan sebagai batu pecah, kerikil, pasir atau komposisi mineral lainnya,
baik yang berupa hasil pengolahan (penyaringan, pemecahan). Agregat berperan
penting dalam pembentukan lapis perkerasan, dimana daya dukung perkersan
jalan ditentukan sebagian besar oleh karakteristik agregat. Pada perkerasan aspal,
agregat mengisi 95% berat campuran atau 75-85% volume campuran. Agregat
dibagi menjadi 3 sesuai ukurannya yaitu agregat kasar (Coarse Agregate), Agregat
Halus, dan Filler. Spesifikasi yang digunakan pada campuran panas aspalth
concrete wearing course mengacu pada standar SNI 03-1737- 1989.
Works Cited
There are no sources in the current document.
Pemilihan material
Perencanaan mix design
Metode Pembuatan
6
4.3 Rincian Biaya per m3
4.4 Pembahasan serta pemanfaatan dari inovasi benda uji yang dibuat
BAB V Penutup
2.1 Kesimpulan
2.2 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Dokumentasi kegiatan
Hasil uji material
Surat rekomendasi dari kepala jurusan
Nota pembelian barang
Surat keterangan kerusakan pada benda uji dari kepala laboratorium
atau kepala jurusan (jika ada)
BAB I Pendahuluan
1.5 Latar Belakang
Pemilihan material
Perencanaan mix design
Metode Pembuatan
7
4.6 Mix Design
4.7 Rincian Biaya per m3
4.8 Pembahasan serta pemanfaatan dari inovasi benda uji yang dibuat
BAB V Penutup
2.3 Kesimpulan
2.4 Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Dokumentasi kegiatan
Hasil uji material
Surat rekomendasi dari kepala jurusan
Nota pembelian barang
Surat keterangan kerusakan pada benda uji dari kepala laboratorium
atau kepala jurusan (jika ada)