BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Oglesby (1999), jalan raya adalah jalur-jalur tanah di atas permukaan
bumi yang dibuat oleh manusia dengan bentuk, ukuran-ukuran dan jenis
hewan dan kendaraan yang mengangkut barang dari suatu tempat ke tempat
permintaan penggunaan jasa transportasi jalan raya tidak hanya ditandai dengan
peningkatan beban gandar kendaraan dengan tekanan ban yang juga tinggi.
Sementara di sisi lain kondisi cuaca dan iklim di Indonesia juga sangat
Menurut Sukirman (2003), aspal beton adalah jenis perkerasan yang terdiri dari
campuran agregat dan aspal, dengan atau tanpa bahan tambahan. Adapun
I-1
Bab I Pendahuluan
Resistance), kekesatan permukaan (Skid Resistance), kedap air (impermeabilitas),
Lapisan AC-WC adalah lapis permukaan paling atas dalam perkerasan dan
mempunyai tekstur yang paling halus dibandingkan dengan jenis Laston yang
langsung dengan ban kendaraan, juga merupakan lapisan kedap air dan tahan
terhadap cuaca.
Pada campuran laston yang menggunakan bahan penyusun seperti aspal dan
agregat yang bisa menimbulkan rongga pada perkerasan. Oleh karena itu banyak
diteliti tentang pengembangan dan modifikasi aspal khususnya pada lapisan AC-
Dalam penelitian ini limbah yang dilakukan studi untuk dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pengisi (filler) adalah limbah tempurung kelapa. Untuk dapat
digunakan sebagai bahan pengisi (filler) pada campuran perkerasan, maka limbah
kelapa ke dalam aspal menyebabkan aspal menjadi lebih kaku dan campuran
perkerasan beraspal menjadi tidak peka terhadap suhu. Komposisi kimia dari
I-2
Bab I Pendahuluan
Penggunaan limbah bahan plastik cukup banyak dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Suroso (2004), dengan kadar plastik 3%,
plastik dalam aspal akan memberikan pengaruh yang baik terhadap sifat-sifat
aspal meningkatkan nilai stabilitas, berat isi, kepadatan agregat yang dipadatkan
penambahan plastik pada aspal, nilai deformasi permanen campuran dari hasil tes
stabilitas dinamis.
permasalahan yaitu :
I-3
Bab I Pendahuluan
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan
yaitu :
AC-WC?
filler serbuk arang tempurung kelapa dan limbah botol plastik pada saat
uji Marshall?
arang tempurung kelapa dan limbah botol plastik sebagai filler campuran AC-
WC.
mengetahui apakah limbah arang tempurung kelapa dan limbah botol plastik layak
digunakan sebagai bahan tambah (filler) pada campuran aspal yang dapat
I-4
Bab I Pendahuluan
dimanfaatkan pada perkerasan jalan karena bahan tambah yang mudah didapat
lapangan.
d. Aspal yang digunakan berasal dari PT. Hakaaston dengan Pen. 60/70.
i. Filler yang digunakan adalah serbuk arang tempurung kelapa dan limbah
botol plastik.
k. Botol plastik yang dipakai adalah jenis botol plastik PET (Polyethylene
I-5
Bab I Pendahuluan
l. Teknik pencampuran plastik dalam campuran aspal adalah dengan cara
kering.
o. Kadar aspal yang digunakan adalah Kadar Aspal Optimum yang didapat
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang dasar teori dan acuan untuk penelitian yang akan
sumber data, teknik pengumpulan data, diagram alir penelitian, dan data
I-6
Bab I Pendahuluan
4. BAB IV HASIL DAN ANALISA
5. BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil dan analisis data yang telah
diuji dan saran atas kekurangan dalam pengujian ini sebagai upaya untuk
melakukan perbaikan.
I-7