Anda di halaman 1dari 19

TUGAS 13

IRIGASI DAN BANGUNAN AIR

OLEH:
Nama : Bernadeta Barek
NIM : 022200012
Kelas : Teknik Sipil IVA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA NIPA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dihaturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Makalah Irigasi dan Bangunan Air yang berjudul
“PERENCANAAN BENDUNG DAN BANGUNAN PELIMPAH” ini tepat pada waktunya.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai tugas serta menamba
wawasan tentang perencanaan bending dan bangunan pelimpah bagi para pembaca juga bagi
penulis.

Dan terima kasih untuk dosen pembimbing mata kuliah Teknik Irigasi dan Bangunan Air,
teman-teman serta keluarga yang sudah mendukung saya dalam menyelesaikan tugas makalah
ini.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masi banyak kekurangan dalam
penyusunanan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu
saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Maumere, 06 Juni 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang...................................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
1.3. Tujuan dan Manfaat............................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN...................................................................................................... 3

2.1 Perencanaan Bangunan Pelimpah.......................................................................... 5


2.2 Perencanaan Bangunan Pemecah Energi............................................................... 12

BAB III. PENUTUP............................................................................................................. 21

3.1 Kesimpulan............................................................................................................ 21
3.2 Saran...................................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAK

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kondisi aliran sungai pada saat musim hujan mempunyai debit yang sangat besar.
Besaran debit yang lewat tersebut tidak ada manfaatnya bahkan sering sekali menjadi
masalah baik di sepanjang alur sungai itu sendiri maupun daerah-daerah disekitarnya.
Sedangkan di saat-saat musim kemarau alur sungai mempunyai debit yang sangat minim.
Daerah-daerah disekitarnya kering, pertanian dan perkebunan.
Kesenjangan kondisi akibat perubahan musim tersebut perlu dilakukan pengkajian,
supaya besaran debit terjadi bisa dimanfaatkan dan tidak menjadi masalah lagi. Sehingga
perlu dikembangkan potensi - potensi sungai tersebut guna meningkatkan hasil produksi
pertanian, salah satunya dengan membangun bendung.

Bendung adalah suatu bangunan yang dibuat dari pasangan batu kali, bronjong atau
beton, yang terletak melintang pada sebuah sungai yang tentu saja bangunan ini dapat
digunakan pula untuk kepentingan lain selain irigasi, seperti untuk keperluan air minum,
pembangkit listrik atau untuk penggelontoran suatu kota. Menurut macamnya bendung
dibagi dua, yaitu bendung tetap dan bendung sementara, bendung tetap adalah bangunan
yang sebagian besar konstruksi terdiri dari pintu yang dapat digerakkan untuk mengatur
ketinggian muka air sungai sedangkan bendung tidak tetap adalah bangunan yang
dipergunakan untuk meninggikan muka air di sungai, sampai pada ketinggian yang
diperlukan agar air dapat dialirkan ke saluran irigasi dan petak tersier.

Bendung sebagai salah satu contoh bangunan air mencakup hampir keseluruhan aspek
bidang ketekniksipilan, yaitu struktur, air, tanah, geoteknik, dan manajemen konstruksi
didalam perencanaan teknis strukturnya. Untuk mendapatkan struktur bendung yang tepat
perlu dilakukan analisis dan perhitungan yang detail dan menyeluruh, hal ini dikarenakan
adanya hubungan saling ketergantungan dari banyak aspek dalam pelaksanaannya.

1.2. Rumusan Masalah


A. Bagaimana analisa perhitungan bendung, dimensi dan stabilitasnya
B. Bagaimana analisa pintu pengambilan dan pintu bilasnya
C. Bagaimana analisa dan dimensi saluran induk

1.3. Tujuan dan Manfaat


A. Agar dapat mengetahui analisa perhitungan bendung, dimensi dan stabilitasnya
B. Agar dapat mengetahui analisa pintu pengambilan dan pintu bilasnya
C. Agar dapat mengetahui analisa dan dimensi saluran induk

iv
BAB II
PEMBAHASAN

Rencanakanlah sebuah bendung dan bangunan pelengkapnya berdasarkan data sebagai


berikut :
 Qrencana = 650 + 12 = 662 m3/dtk
 Qpengambilan = 25 m3/dtk
 Qpembilasan = 12 m3/dtk
 Lbendung = 70 + 12 = 82 m
 Hbendung = 6,5 m

Jawab :

 Ketentuan :
1. Bendung dengan lantai rendah type Vlughter, untuk irigasi.
2. Debit banjir rencana adalah (Qrencana) = 662 m3/dtk
3. Elevasi dasar sungai tempat dibangun bendung adalah + 50,55.
4. Tinggi bendung dari dasar sungai (Hbendung) = 6,5 m
5. Pengambilan untuk irigasi sebesar (Qpengambilan)= 25 m3/dtk
6. Debit pembilasan sebesar (Qpembilasan)= 12 m3/dtk
7. Panjang bersih bendung adalah (Lbendung)= 82 m
8. Angka kekasaran Chezy dianggap tetap sebesar 68 m1/2/dtk
9. Angka kekasaran Bazin dalam perhitungan sebesar 0,87
10. Hidraulic gradien diperhitungkan sebesar 1/8
11. Gravitasi bumi sebesar g = 9,87 m/dtk2
Catatan :
1. Untuk memudahkan perhitungan lebar rata – rata sungai di ambil panjang bendung
2. Lebar total pintu pembilasan di ambil 0,6 lebar total pintu pengambilan
3. Kemiringan dasar sungai 4,05 x 10-4

 Tentukan :
1. Analisa perhitungan bendung, dimensi dan stabilitasnya
2. Analisa pintu pengambilan dan pintu bilasnya
v
3. Analisa dan dimensi saluran induk

 Diketahui :
Q = 662 m3/dtk
g = 9,87 m/dtk2
Hidraulic gradient 1 : 8
B = Lebar sugai = 82 m
C = 68 m1/2/dtk
Elevasi dasar sungai + 50,55
Tinggi bendung = 6,5 m
Qambil = 25 m3/dtk
Qbilas = 12 m3/dtk
I = 4,05 x 10-4 = 0,000405

 Penyelesaian :

Elevasi dasar sungai + 50,55


Tinggi bendung dari dasar sungai 6,5 m
Maka elevasi Crest (puncak) bendung adalah = +50,55 + 6,5 = +57,05
Debit banjir rencana = 662 m3/dtk
Lebar sungai diperhitungkan sama dengan bentang bersih bendung = 82 m
Maka :
Q
q=
B A = Hn x 1

vi
662 q
= 82 V = A
8,07
= 8,07 m3/dt/m2 = Hn ....... (1)
V = C x R1/2 x I1/2
Dengan harga C = 68 m1/2/dt
R = Hn
I = 0,000405
Maka, V = 68 (Hn x 4,05 x 10-4)1/2.............. (2)

Persamaan (1) = (2)


8,07
Hn = 68 (Hn x 4,05 x 10-4)1/2
8 ,07
Hn −4 1/2
= 68 ( 4 ,05×10 )
3/2

H n = 5,90
3/2

Hn = 3,26 m
Jadi, tinggi muka air di downstrem bendung pada keadaan normal adalah = 3,26 m
1. Menentukan Dimensi Bendung
Bendung bekerja sebagai peluap sempurna
Q = m.b.d √ g . d Apabila Q = 662 m3/dtk
m = 1,35 (type vlughter)
b = 82 m
g = 9,87 m/dtk2
Maka
3 /2 Q
d =
m. b . √ g . d
662
d 3 /2=
347,78
d 3 /2= 1,90

vii
d = 1,53 m
Type bendung adalah type vlugter maka :
Ho = 3/2 d
= 1,50 × 1,53
= 2,30 m (kecepatan datang dianggap kecil)
Z = +57,05 + Ho – ( 50,55 + Hn )
= +57,05 + 2,30 – ( 50,55 + 3,26 )
= 5,54 m
L =D
= Ho + 1,1 Z
= 2,30 + (1,1 × 5,54)
= 8,39 m

a = 0,20 Ho x
√ Ho
z

= 0,20 × 2,30 x
√ 2,30
5,54
= 0,30 m

2a = 0,60 m
R1 = ½ . Ho
= 1,15 m
R2 = 2R1
= 2,30 m

2. Tinjauan Hidraulic gradient


h=D–a
= 8,39 – 0,30
= 8,09 m
Hidraulic gradient 1 : 8
h = 8,09 maka 8h = 64,72 m
Panjang a s/d j = 23,80 m

viii
Maka butuh lantai muka sepanjang = 64,72 – 23,80
= 40,92 m

3. Perhitungan Stabilitas Bendung


 Penggulingan

ix
a. Momen negatif akibat berat sendiri bendung :
ɣ Pas.Batu = 2200,00 kg/m3 = 2,2 T/m3

NO BETAT BENDA (TON) Panjang lengan Momen


(Luas × γ Beton) m Tm
1 24,339 8,77 213,453
2 2,859 8,66 24,759
3 6,705 7,56 50,69
4 2,859 7,31 20,899
5 26,626 7,03 187,181
6 48,806 4,67 227,924
7 3,548 3,08 10,928
8 5,141 1,8 9,254
9 1,882 0,69 1,298
122,76 746,37

b. Momen positif :
1. Akibat tekanan air

x
ɣ Air = 1000.00 kg/m3 = 1 T/m3
F = ½ ɣ h2
= 32,72 Ton
Lengan t = 4.06 m
M=Fxt
= 32,72 x 4,13
= 135,13 Tm

2. Akibat Uplift

xi
(ada gambar)

Momen positifakibatuplift :

ɣ Air = 1000.00 kg/m3 = 1 T/m3

No F (Ton) Panjang Lengan Momen Uplift


(Luas x γ air) m Tm
1 7.99 0.71 3.09
2 9.60 6.35 15.68
3 2.76 -0.71 -1.58
4 5.99 4.27 28.10
5 7.87 0.92 4.34
Jumlah F = Jumlah momen
20.34 Ton Uplift = 49.63 Tm

Total momen positif = Momen akibat tekanan air dan momen akibat uplift
Σ M (+) = Momen tekanan air + Momen Uplift
= 124.15 + 49.63 = 173.78 Tm
Σ M (-) = 383.16
M (−)
Jadi n =
M ¿¿

xii
383.16
=
173.78
= 2.20 > 1.5 OK --> Aman terhadap guling

4. Pintu Pengambilan
V1 = 1,00 m/dt
2
αV 1 1×12
=
Z1 = 2 g 2×9 , 87
1,00
= 19,74
= 0,051 ¿ 0,1 m
h1 = 1,00 – 0,051
= 0,95 m
Q=m1 .b1 .h1 √ 2gZ 1 Dimana :
m1 = 0,85
Q = 25,00 m3/dt
g = 9,87 m/dt2
Z1 = 0,051 m
h1 = 0,95 m
25
Maka harga B1 = 0,85×0,95 √ 2×9,87×0,051 = 30,86 m

V2 = 2,00nm/dt (diambil)
αV 21 1×22
=
Z2 = 2 g 2×9 , 87
4
= 19,74
= 0,20
h2 = 1,00 – 0,20

xiii
= 0,80

Q
=m2 .b2 .h2 √ 2gZ 2 Dimana :
m1 = 0,85
Q = 25,00 m3/dt
g = 9,87 m/dt2
Z2 = 0,20 m
H2 = 0,80 m
25
2=
0,85×0,80 √ 2×9,87×0,20
Maka harga B

25
= 0,68×1,99

25
= 1,35

= 18,52 m

Dikonstruksikan dengan 5 daun pintu masing – masing dengan lebar 2,95 m.

Sehingga lebar total B2 = ( 5 × 2,95 ) + ( 4 × 1,0 ) = 18,75 m

5. Pintu Pembilasan
Gambar
Lebar pintu pembilasan diambil sekitar 60 % × B2
= 0,60 × 18,52
= 11,112
Dikontruksikan dengan 4 daun pintu masing - masing dengan lebar 4,00 m
Lebar total pembilasan
= 4 × 4,00 + 3 × 1,00
= 16 + 3
= 19 m

xiv
Debit minimum sungai = 12,00 m3/dt < Qpengambilan sebesar = 25,00 m 3/dt, maka
debit pembilasan diambil sama dengan Q minimum sungai = 12,00 m3 /dt .
Vpembiasan diambil sebesar 2,00 m/dt
Q 12
= =6 m2
Apembiasan = V 2 m2
A 6
= =0 ,31
hpembiasan = B 19 m
Check harga hkr

hkr = √
3 α . Q2 ( B+ m−hkr )
g ( B +m−h kr )
untuk harga m = 0 dan  = 1,0


2
3 1,0×12 ( 19+0 )
3
= 9 , 87 ( 19+0 )
= 0,34

hpembiasan = 0,31 m < 0,34 m OK

Pembilasan pada keadaan pengaliran meluncur

6. Saluran Induk
Gambar
Debit saluran Q = 25 m3/dt
V = 0,41 . Q0,225
= 0,85 m/dt
Q
A = V
25
= 0,85
= 29,41 m2………………………………………(1)
b
Diambil harga h = 5,0
b =5.h
A = h (b + m . h) → diambil angka m = 1

xv
= 6h2……………………………………………..(2)
(1) = (2)
24,86 = 6h2
29 ,41
h2 = 6
h = 4,90 m
b =5h
= 5 × 4,90
= 24,5 m

P =b+2. √ ( h2+m2 . h2 )
= 24,5 + 2 . √ ( 4 ,90 +1,5 .4 ,90 )
2 2 2

= 42,17 m
A
R = P
29,41
= 42,17
= 0,70

V = C √ R. I Untuk harga C = 68 m1/2/dt


R = 0,70
V = 0,85 m/dt
Jadi :

2
V
2
I = C .R

0, 852
2
= 68 ×0, 70

= 2,6 × 10-4

Jadi dimensi saluran induk adalah :

xvi
Q = 25 m3/dt

V = 0,85 m/dt

A = 29,41 m

b = 24,5

h = 4,90 m

m =1

I = 2,6 × 10-4

w = 1,02 m

xvii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bendung adalah bangunan melintang sungai yang berfungsi untuk meninggikan muka air
sungai agar bisa disadap. Bendung merupakan salah satu bagian dari bangunan utama.
Fungsi utama dari bangunan utama/bendung adalah untuk meninggikan elevasi muka air
dari sungai yang dibendung sehingga air bisa disadap dan dialirkan ke saluran lewat
bangunan pengambilan (intake structure). Bendung terdiri atas dua jenis yaitu, bendung
tetap dan bendung gerak. Dalam penentuan suatu bendung perlu dilihat pemilihan lokasi
bendung yang tepat.

Dalam perencanaan suatu bangunan air seperti bendung, perlu memperhatikan


pemilihan lokasi yang tepat berdasarkan faktor-faktor, seperti keadaan topografi, keadaan
hidrologi, kondisi topografi, kondisi hidraulik dan morfologi, perhitungan, kondisi tanah
serta biaya perencanaan. Selain itu, pemilihan tipe bendung yang tepat dan perlu
memperhatikan stabilitas bendung tersebut.

3.2 Saran
Banyak hal yang perlu dipahami betul oleh penulis, terutama mengenai perencanaan bending dan
bangunan pelimpah agar dapat menghasilkan bangunan yang baik/ kokoh dan tahan lama. Oleh karena itu
perlunya dilaksanakan studi lapangan dengan sarana yang cukup .

xviii
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/439529131/MAKALAH-PERENCANAAN-BENDUNG-docx
materi irgasgasi dan bangunan air pertemuan 12 tentang perencanaan bending dan bangunan
pelengkap

xix

Anda mungkin juga menyukai