Anda di halaman 1dari 64

KUMPULAN BROSUR

I
CALON SISWA

PERGURUAN ATTITSNA - IYAH


TARIKH KESEMPURNAAN MANUSIA - ILMU KARAMAH 25
( TKM - IK )

JL. MATRAMAN DALAM I NO. 6 JAKARTA PUSAT 10320


TELP. (021) 3904152
Daftar isi :
1. Anggaran Dasar TKM-IK
2. Anggaran Rumah Tangga.
3. Dana Organisasi.
4. Tarikh Kesempumaan Manusia - Ilmu Karamah.
5. Beberapa Pengertian Yang Perlu dipahami oleh murid - murid Karamah.
6. Hu - Allah.
7. Wudhu.
8. Tawwasul
9. Tawwasul Tidak Dijadikan Musyrik
10. Bismillahirohmanirohim
11. Dermawan Jangars Bakhil.
12. Arti Haddiyah
13. Isrilab. Hadiyyah.
14. Sejarah TKM-IK
15. Sejarah Perjuangan TKM-IK.
16. Sejarah Yayasan Attitsna-iyah.

 Kumpulan Brosur Colon Siswa adalah hasil penyempumaan oleh Seksi Brosur
TKM-IK
 Dilarang keras memperbanyak brosur ini tanpa ijin dari Sekretariat TKM- IK.
 Bagi yang berminat, dapat memesan/menghubungi Sekretariat TKM- IK.
BROSUR No. 3 Tanggal 17 Pebruari 1990

ANGGARAN DASAR
TARIKH KESEMPURNAAN MANUSIA
ILMU KARAMAH
(TKM – IK )

MUKADIMAH

Bahwa sesungguhnya manusia dititahkan oleh Allah Subhanahuwatangala untuk


menghuni bumi dan mengatur dengan kebajikan dan berbakti kepadanya.

Kebajikan pengabdian kehadapan Allah Yang Maha Kuasa itu adalah mengandung
perintah kepada manusia disertai kekuatan Ghoibnya untuk bersama-sama
melakukan ibadah dalam suasana rasa cinta kasih terhadap sesama umat.

Dan sesunguhnya manusia itu membutuhkan, pemeliharaan, penyempurnaan


rokhani dan jasmani untuk kehidupannya serta ata berkat Allah SWT yang maha
Kuasa dengan senantiasa memohon kejernihan cipta, kekuatan lahir bathin, maka
T.K.M. – IK didalah kesadaran terhadap tanggung jawabnya bertekad mewujudkan
tata masyarakat yang adil, makmur, tentram kertaraharja, wibamukti.

Oleh karena itu T.K.M. I.K. warganya sebagai orang yang beriman, berakal dan
beramal, sebagai warga yang dihormati serta berpegang teguh kepada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1345.

PASAL 1
NAMA, TEMPAT DAN WAKTU

1. Organisasi ini bernama : TAREKH KESEMPURNAAN MANUSIA di singkat T.


K..M. - I.K, .yang bernaung di bawah YAYASAN ATTITSNA-I YAH.

2. Badan Pengurus berkedudukan dimana Pusat Organisasi berada dengan cabang-


cabang ditempat lain menurut pertimbangan Pimpinan Pusat.

3. Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya


PASAL 2
ASAS

Organisasi ini berasaskan Pancasila.

PASAL 3
TUJUAN
Organisasi ini bertujaan :

1. Meningkatkan pengetahuan warganya yang berpedoman kepada ajaran Allah


Subhanahuwataala serta Tassyawuf Islam yang berintikan kekuatan/tenaga
spiritual (spiritual power).

2. Membantu Pemerintah beserta aparatnya dalam menunaikan tugasnya.

3. Bersama-sama - dengan segala lapisan dan golongan menegakkan masyarakat


adil dan makmur yang diredhoi Allah Subhanahuwataala menuju keselamatan
lahir dan bathin dan rnencapai suatu masyarakat yang tata tentram kertaraharja.

PASAL 4
USAHA – USAHNYA

Cuma rnencapai tujuan di atas, Organisasi ini berusaha dengan jalan yang syah dan
menurut hukum, yaitu :

1. Menghimpun kekuatan-kekuatan spiritual/bathin yang titik beratnya di letakkan


pada DOA, WIRID, ZIKIR, TAFAKUR, BERTAPA, PUASA, KANA'AT, RIYADHOH
dan usaha-usaha dengan kekuatan metaphysik lainnya atas ridho Tuhan Yang
Maha Kuasa.

2. Mengadakan ceramah khusus untuk warganya atau untuk umum serta mendidik
/melatih para warganya untuk menjadi tenaga qualified/akhli yang dapat
menampung serta menyelesaikan segala macam masalah.

3. Kencetak dan menyediakan lembaran-lembaran berita, brosur, buku-buku dan


alat-alat komunikasi lainnya yang manfaat, efektif dan efficien yang mengandung
penerangan-penerangan serta tanggapan yang luas tentang Firman Allah
Subhanahuwataala yang disampaikan oleh para Malaikat kepada para Nabi-nabi.
4. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan serta musyawarah-musyawarah
tentang budi pekerti (moral, mental, agama, korokhanian) baik untuk warganya
maupun untuk umum.

5. Melindungi serta memelihara para warganya dan hak-hak Azazi Manusia.

6. Mengajukan pendapat/usul-usul atau saran-saran kepada Pemerintah tentang


sesuatu hal dan ikut aktif menyempurnakan ketertiban, ketentraman, keamanan
serta keselamatan masyarakat, bangsa dan Negara Republik Indonesia.

PASAL 5
KEANGGOTAAN

1. Yang dapat diterima sebagai warga T.K.M. I.K. ialah :

a. Mereka yang dengan kehendak sendiri, tiada paksaan dari pihak manapun
dan dari siapapun juga, serta yang berpegang teguh pada ke Tuhanan Yang
Maha Esa.

b. Mereka yang dengan ikhlas ingin menyalurkan baktinya terhadap Bangsa dan
Tanah Air yang berjiwa Pancasila, konsekwen dalam pengamalan dan
pengamanannya, di samping keinginannya untuk mempertinggi nilai-nilai
akhlaknya dan tidak terbatas pada usia.

c. Mereka yang bukan anggota salah satu Organisasi yang dilarang oleh
Pemerintah.

2. Pemintaan untuk menjadi anggota :

Permintaan untuk menjadi anggota diajukan kepada Sekretaris secara tertulis,


keputusan tentang penerimaannya itu hanya dapat diambil oleh Pempinan Pusat.

3. Organisasi ini terdiri dari :

a. Badan Hakiki/Kerokhanian yang tugasnya menyelesaikan soal-soal berkenaan


dengan Ilmu Ghoib/Metaphysika.

b. Badan Organisasi yang tugasnya menghadapi soal-soal hukum dan


melaksanakan hasiI-hasil dari/atau keputusan-keputusan Badan
Hakiki/Kerokhanian.
4. Hak Suara & Bicara

a. Anggota biasa mempunyai hak bicara. .

b. Anggota luar biasa hanya mempunyai hak bicara.

c. Badan Pengurus tidak mempunyai hak suara, tetapi mempunyai hak


memutuskan.

d. Anggota penyokong dan kehormatan tidak mempunyai hak suara dal am


rapat, tetapi dapat memberi usul-usul dan pertimbangan.

PASAL 6
PIMPINAN

1. Organisasi ini dipimpin oleh Badan Pengurus yang terdiri sekurang-kurangnya 5


(lima) orang.

2. Cabang-cabang dipimpin oleh pimpinan cabang.

3. Ranting-ranting dipimpin oleh pengurus ranting.

4. Dengan catatan bahwa ketua cabang/ranting menjalankan tugas khusus


mengolah/melatih anggotanya dal am soa'I Ilmu "KARAMAH".

PASAL 7
RAPAT ANGGOTA
1. Rapat terdiri dari rapat. anggota biasa, anggota luar biasa dan Badan Pengurus.

2. Kekuasaan tertinggi ada pada rapat anggota.

PASAL 8
KEUANGAN
Keuangan didapat dari jalan gotong-royong, sumbangan-sumbangan, derma-derma
dan Iain-lain usaha, asalkan halal dan syah serta tidak menyimpang dari anggaran
dasar.
PASAL 9
PERUBAHAN DAN TAMBAHAN

Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah dan ditambah oleh rapat anggota dengan
persetujuan suara 2/3 dari jumlah anggota yang hadir.

PASAL 10

Segala sesuatu yang kurang jelas dan atau belum tercantum dalam Anggaran Dasar
ini, akan dijelaskan dan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Anggaran Dasar tanggal 14 Juli 1973 juncto perubahan Anggaran Dasar tanggal 17
Pebruari 1983 juncto perubahan Anggaran Dasar tanggal 17 Pebruari 1990.

Jakarta, 17 Pebruari 1990.


BADAN PENGURUS
TARIKH KESEMPURNAAN MANUSIA
ILMU KARAMAH
KETUA UMUM SEKRETARIS,

R. ADANG SUKMARASA MUHAMMAD IDRUS

MENGETAHUI

PEMBIMBING/GURU

R.K. SUTISNA
BROSUR No. 2 Tanggal 17 Pebruari 1990

ANGGARAN RUMAH TANGGA


TARIKH KESEMPURNAAN MANUSIA
ILMU KARAMAH
(TKM – IK )

Pasal 1

KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Tiap-tiap anggota berkewajiban untuk Menjalankan Instruksi-Instruksi pengurus


yang berhubungan dengan penggunaan potensi spiritual demi ketentraman dan
keselamatan Bangsa Negara dan Tanah Air Indonesia.

a. Patuh pada peraturan organisasi, menjaga dan membela kehormatan


organisasi serta menjunjung tinggi disiplin

b. Menjalankan mentaati petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh


Pembimbing/Pelatih Perguruan dengan tidak menyimpang dari perjalanan
"Karamah" (Kesucian, Kejujuran, Keadilan).

c. Mengunjungi rapat-rapat yang diselenggarakan oleh organisasi, menghadiri


ceramoh-ceramah yang diadakrm oleh organisasi dan selalu meminta
petunjuk pada Pengurus kal'au ada hal-hal yang kurang jelas.

d. Anggota berkewajiban meni ngkatkan pengetahuannya dibidang agama,


mental dan moral serta setiap anggota dihara’p akan mcnjadi contoh
terhadap, sesama umat baik dalam pengalaman bathiniah ataupun
pengalaman 1ahiriah

2. Sifat utama anggota :

Tiap anggota hendaknya berpedoman selalu pada dasar pribadi yang tercantum
di bawah ini :

a. Waro (suci), Zuhud (jujur), Tawakkal (adil).

b. Apik dalam budi pekerti


c. Bersih dari segala takabur, ria, in hati, sombong, angkuh dan segala sifat
yang dipandang buruk.

d. Sabar (tapa hati)

e. Ikhlas dan ridho

f. Bersedia berkorban demi kepentingan umum dan-negara

g. Sedia maaf yang seluas-luasnya

h. Bersikap kesatria

i. Bersedia menjadi abdi Allah Subhanahuwataala dalam arti yang seluas-


luasnya

Pasal 2

PEMBERHENTIAN ANGGOTA

1. Anggota berhenti atas permintaan sendiri yang diajukan dengan tertulis kepada
Pengurus.

2. Meninggal dunia

3. Dipecat karena melanggar :

a. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga

b. Peraturan organisasi

c. Pikiran tidak sehat

Pasal 3

PEMECATAN ANGGOTA

Pemecatan anggota dilakukan oleh Pengurus Pusat dengan usul atau tidak dengan
usul dari Cabang atau Ranting, bila dipandang sangat perlu.

Anggota yang dipecat' dapat membela diri dalam bentuk mengajukan

keberatan' kepada Pengurus atau kepada rapat anggota.

Pasal 4

PEMAKAIAN KEUANGAN
Keuangan yang diperoleh dari ketetapan pasal 7 Anggaran Dasar dipergunakan
untuk keperluan

Mt'Miiayai kebutunan aorninistrasi-organ-isasi.

Merabiayai anggota yang mendapat tugas khusus antaralain bantuan Sfckedarnya


untuk keluarganya.

3. Membi ayai ....

Ke:.ioi ayai rapat-rapat dan perU-muan-pertemuan yang u.Oah ditentukan.

Membiayai dana sosial dan lain-lain.

Pasal 5

BADAN HAKIKI / KEROKHANIAN

Baaan Hakiki/Kerokhanian ini adalah badan yang terdiri dari para akhli spiritual dan
ilmuwan, dengan tugas untuk mengolah, merumus, menggariskan pedoman-
pedoman pokok dan.selanjutnya memberi petunjuk-petunjuk apa yang telah
didapatnya kepada organisasi.

Pasal 6 HAK-HAK ANQGOTA

Tiap-tiap anggota biasa mempunyai :

Hak suara dan bicara dalam Rapat Anggota

Hak dipilih dan memilih

Hak untuk mengadakan usul-usul dan tuntutan tertulis kepada Pengurus.

Hak untuk membela diri dalam rapat

Tiap-tiap anggota luar biasa hanya dapat mengeluarkan suara dalam . rapat apabila
diundang oleh Pengurus dan dapat mengajukan

po'idapatnya kepada pengurus secara tertulis.

Pasal 7 SUSUNAN DAN j^ENGURUS Pengurus terdirivdari :

Ketua

Wakil Ketua

Sekretaris
Gendahara

Beberapa Pembantu dan Penasehat

Pasal 8 KEWAJIBAN PENGURUS

Ketua bertanggung jawab tentang Organisasi baik ke luar maupun ke dalam.

Wakil .. ..

Waki 1 Ketua mev;aki 1 i Ketua jika Ketua bertial angan dan mehgkoordinir Seksi-
Seksi.

Sekretaris bertanggung jawab tentang :

Keluar masuk surat-surat termasuk pengetikan

Daftar anggota, daftar organisasi di Cabang-cabang dan di Ranting*ranting.

Mengerjakan notulen dan laporan tahunan dan pemeliharaan alat-alat kantor.

Arsip (termasuk penyiinpanan gambsr-garnbar, dokumen-dokumen yang dianggap


penting).

- Bendahara bertanggung jawab tentang keuangan dan keberesan administrasi


keuangan, serta inventaris/milik organisasi.

Fenibantu-pembantu dan Penasehat berkewajiban membantu pengurus dalam


segala pekerjaannya dan memberi nasehat, baik tentang organisasi ataupun tentang
peramjran-peraturan hukum.

Pa sal 9

PEMIIIHAN DAN PEM3ERHENT1AN PENGURUS

Anggota Pengurus dapat dipil ih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun.

Pengurus dipilih oleh suatu rapat anggota.

Pasal 10 U S A H A

Untuk mencapai maksud dart tujuannya, maka organisasi ini berusaha nit.’/Kj»!11>i•
ai) biida.M-badiui :

Pendidikan dan Penerangan :

. a. Ceramah-ceramah
Kuliah-kuliah

Kursus-kursus

Pengajian-pengajian

Dan lain-lain usaha untuk mend id ik dan mc-inberikan penerangan (via radio/T,V.,
Film, Pers, Taperecorder dan lain-lain).

Sosial dan Ekonomi :

a. Menyelenggarakan ....

Menyelenggarakan Koperasi Konsumsi atau Produksi.

D. Menyelenggarakan peternakan, pertanian, industri, jasa baik individu maupun


kolektif ( berkarang kitri ).

Memperbaiki nasib kehidupan anggota dan ,umum, dengan jalan mangaktifir,


mengintensifir, aiengkanalisir segala dana dan tenaga.

Mengumpulkan dana-dana sosial (kecelakaan, kematian, kelahiran dll

Pasal 11 RAPAT-RAPAT

Rapat Anggota Pengurus atau rapat Anggota Luar Biasa diadakan kalau dianggap
perlu oleh ' Pengurus atau atas pelrrnintaan anggota sekurang-kurangnya 1/3 dari
jumlah anggota.

slain 3 ( tiga ) bulan sesudah tutup tahun, harus diadakan rapat tahunan

dengan acara .antara lain :

Laporan tahunan ( pandangan umum, laporan keuangan dan laporan dari tiap-tiap
bagian ).

Pe:;;eriksaan keuangan yang dilakukan oleh team pemeriksa keuangan yang


anggotanya ditunjuk dal am/oleh rapat tahunan itu.

Pasal 12

ATURAN UMUM, PERUBAHAN, TAMBAHAN DAN PENGESAHAN.

Hal-hal vang belum ditentukan oleh Anggaran Rumah Tangga ini diatur oleh
Pengurus.

Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat diubah atau ditambah dalam rapat
Anggota.

Anggaran Rumah Tangga tanggal Juli 1973 juncto perubahan Anggaran Ru;nah
Tangga tanggal 17 Pebruari 1983 juncto perubahan Anggaran Rumah Tangga
tanggal 17 Pebruari 1990..
BROSUR No. 3 Tanggal (Jm) 8 Mei 1981

TAREKH KESEMPURNAAN MANUSIA-ILMU KARAMAH


(TKM – IK )

Kepada Yth. :
Sdr. Pelatih/Sub Pelatih/Anggota
TKM- IK
Nomor : 03/Skep/TKM-XK/V/81.
Perihai : Dana Organisasi dll

Assalamu'alaikum Wr. Wb,

1. Bersama ini kami beritalrakan kepada para anggota Organisasi TKM-IK mengenai
beberapa masalah yang dihadapi oleh para Pengurus dalam melaksanakan
pembinaan Organisasi dan Perguruan Karamah yang dewasa ini sexmakin
bexkembang. Tiada lain untuk mengajak seluruh anggota agar hunt berpaxtisipasi
dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab dalam memelihara, membina,
mengembangkan Organisasi dan Perguruan yang sama-sama kita cintai ini

2. Untuk halitu akan dijelaskan beberapa masalah antara lain :

a. B i a y a

1) Kalau kita berbicara soal Organisasi tentnnya tidak akan terlepas dari pada
keperluan akan “ DANA dan BIAYA ", Karena seperti yang telah kita
ketahui bersama bahwa setiap Organisasi maupun Perguruan dalam
bentuk apapun akan tetap memerlukan biaya. Biaya mans untuk keperluan
kelancaran jalannya keija Organisasi dan Ketertjban dalam bidang
administrasinya.

2) Perhatikanlah disekitar kita. Banyak Organisasi atan Perguruan lain yang


berkeanbang dengan pesat dan teratui' dengan rapih. Misalnya seperti
Perguruan-Perguruan “ SENI BELA DIRI " . Setiap anggotanya memiliM
pakaian seragam dengan segala simbol-simbolnya yang baik- baik.
Inisemua tidak terlepas dari masalah " BIAYA ". Dari maxsakaJh mereka
mempunyai biaya untuk keperluan Organisasi atau Ferguru&nnya ?. Dari
manakah Perguruan itu dapat membayar para Guru atau pelatih maupun
pengurusnya ?. Tiada lain mi semua berkat partisipasi dengan penuh
kesadaran serta tanggung jawab dari pada para anggota ataxi siswanya.

3) Sekarang coba kita renungkan mengenai keadaan Organisasi kita. Apakah


kita sebagai anggota sxidah hixut berparfeipasi dalam memajukan
Organisasi atau Perguruan maupun pembiayaannya ?.

4) Kita sebagai anggota Organisasi TKM-IK dan terutama lagi sebagai siswa
Hmu Karamah yang mempelajari " ILMU KEMULIAAN ", tenhinya tindak-
tanduk kitapun harus se&uai dengan ilmu yang sedang kita pelajari.
Kitapun harus bertindak mulia dan bijaksana baik untuk diri sendiri maupun
terhadap orang lain, teiutama sekali untuk kepentingan Organisasi dan
Perguruan.

5) Dengan jalan apakah kita harus bertindak mtilia dan bijaksana terhadap
Orgsmisasi dan Perguruan ?.

6) Tentuna banyak sekali yang perlu kita sumbangkan untuk itu, Antara lain
Mia wajib selaln pahxh serta taat dengan penuh kesadaraan das rasa
fanggung jawab terhadap semua peratuxan, tata tertib dan persyaxatan-
persyaxatan kinnya yang ditetapkan oleh Orgaxrisaei mauptm Pergtmtan,
Tidak kakh pentingnya pula kita hams tnrut bexparfisipasi dalam
mengembangkan " DANA dan DAYA " demi kelancaran jaknmya
Organisasi dan Perguruan.

7) Perlu kita ketalmi betsama bahwasanya Organisasi dan Perguruan kita


sangat membutuhkan Dana dan Biaya untuk tertibnya administrasi raaupua
mttaJk perawatan peraktan inventaris dan unhik keperlnan- keperhian
kinnya. MisaJbya unhik keperlnan :

a. Bidang administrasi : iakh untui pembelian alat-alat hilis menus (Kertas,


tinta, map, ordner, biaya transport para petugas, dll)

b. Inventaris : ialah untuk pembelian maupun perawatan alat-alat


inventaris (perawatan gedug tempat ceramah/hadiyyah, mesim tik,
radio tape recorder, casette, dll).
c. Peralatan lainnya : ialah peralatan untuk keperluan ceramah/hddiyyah
(sebagai contoli Papaa Tulis tmtuk keperluan Ceramsh yang sekarang
sudah ada masih belum terbayar lunas).

d. Lain-lain keperluan seperti yang tercantum dalam AD dan ART

8) Oleh karena itn kami selaku anggota yang dibebani tugas untuk men gurus
Organisasi dan Perguruan, dengan ini mengingatkan dan mengajak
kepada seluruh anggota/siswa Karamah agar hirut berpartisipasi dengan
pen til. kesadaran dan rasa tanggung jawab dalam membkyai Organisasi
dan Perguruan dengan memberikan sumbangan dan dengan jalan
menghimpun Dana lainnya yang telali ditetapkan oleh OrganiBasi dan
Perguruan.

9) Mudah-mudahan amal bakti kita yang kita sumbangkan untuk Organisasi


dan Perguruan dibaks oleh AILah SWT Sesuai pula seperii yang sekin
dieeramahkan oleh Bapak Pembimbing Hmu Karamah yaitu "Barang siapa
membela ilmu (dalam hal ini a.L membek Organisasi dan Perguruan),
maka ilmu akan membeknya pula". Oleh karenanya mudah-mudahan pula
kita seklu dibela oleh Umix kita.

b. Guru Besar

1) Setiap siswa barn, wajib mer.getahui cikal bakal (pini sepuh) yang pertama
kali menurunkan Ilmu Karamah serta sejarah Ilmu Karamah. Kemudkn
sebagai tanda bakti, penghormatan dan terima kasih kita terhadap
PiniSepuli Emu Karamah Almarhum Bapak Guru Moh. Suhimi \/ di Teink
Buyung Bekasi Disamping itu, kita wajib pula mengenal para "Akldi warn "
beHau serta keluarganya. Akan lebih mulia kgi kaku kita dapat
menyumbangkan baik moril maupun material untuk kepentingan perawatan
" Makam " dan untuk membantu ahli waris dan keluarganya.

2) Sikhkan pekjari kgi brosur-brorax mengenai “ MURAD & MURID " agar
lebih jelas kgicara berguxu dan berbakfimurid terhadap gurunya.

3) Untuk pekksanaan zkrah dapat dihubttngi petugas yang ditunjuk untuk


mengatur hal tersebut.

c. Ceramah

fd
1. Setup siswa baru, disamping wajib ha dir dalam waktu ceramah dan
Hadiyyah Besar setiap buknnya, diwajibkan pula untuk mendengarkan
kaset-kaset ceramah Bapak Guru R.K. Sutisna yang tekh khx dari
permukan sampai kaset yang terakhir, agar lebih mengerti lagi tentang ilimi
yang sedang dituntutnya. Karena Bapak Guru tidak mungkin harus sekhi
mengukng-ukngi ceramah-ceramahnya setiap ada siswa bam. Unhxk
keperlnan itti dapat menghubungi petugas yang ditunjuk untuk itu.

Setelah mendengarkan ceramah-ceramah dikaset-kaset tersebut, agar


dicamkan, ditelaab dan apabila ada hal-hal yang tidak dimengerti agar
menanyakan kepada pektih atau kakak seperguruannya, kalau perlu
ditanyakan kngsttng kepada Bapak Guru.

2. Akan sangat dihargai lagi apabila setelah mendengarkan kaset-kaset


tersebut sudi membeiikan eumbangan untuk dana persediaan kaset dan
perawatan tape recordemya. Karena peralatan untuk ini perlu
pemeliharaan dancadangan untuk dipergunakan sewaktu-waktu apabila
diperlukan.

d. Administrasi

Untuk tertibnya administrasi maka :

1) Setiap calon siswa harus mengisi surat pernyataan yang formulimya tekh
tersedk.

2) Setiap siswa kma maupun baru wajib menyerahkan 2 (dua) buah pas fofco
ukuran 3x4 dan 1 buah ukuran 4x6 kepada Sir. Sekretaris untuk keperluan
dokumentasi

e. U s a h a

Dalam rangka penvupukan dana keperluan Organisasi maupun untuk


kepentingan para anggota, maka akan dibentuk suatu Koperasi Simpan
Pinjam cUmaca para anggota TKM-IK wajib puk beipartisipasi sebagai
anggotanya.

Untuk halini akan dibenkan penjeksan tersendiri secara terperinci dimana


bany&k sekali kegtma&n serta manfaatnya bag: organisasi dan para
anggotanya sendirl
3. Demikknkh beberapa masakh yang perlu diketahui oleh seluruh anggota baik
yang baru maupun yang sudah kma.

4. Untuk menanggukngi masakh itu, maka para pengurus tekh mengadakan rapat
pada tanggal 13 April 1981 dan tekh menetapkan beberapa keputixsan
sebagaiberikut :

a. Terhitung muki tanggal 1 April 1981, setiap siswa baru diwajibkan membuat
surat pemyataan yang tekh disedkkan formulimya dan dikenakan bkya
pendaftaran sebesar Rp. 1.000,- (serilm rupkh). Uang pendaftaran ini dapat di-
dcil/angsur sampai lunas,

b. Terhitung muki tanggal 1 Apiil 1981, setiap anggota TKM-IK dikenakan iuran
setiap bukn sebesar Rp. 500,- (limaratus rupkh); baik siswa yang kma maupun
siswa yang baru. Setiap siswa LK. wajib menjadi anggota TKM-IEC

c. Setiap siswa baru, wajib untuk berzkrah ke-makam Bapak Guru Besar Moh.
Suhimi sebagai Pini Sepuh yang pertama kali menurunkan I.K. serta wajib
mengenai akan akhli waiis belku yang masih hidup di Bekasi. Hal ini berlaku
pula bagi siswa lama yang belum pemali melaksnakan ke wajiban ini.

d. Setiap siswa baru*. wajib untuk mendengarkan kaset-kaset ceramah Bapak


Gunn, yang tekh lalu, dari yang permulaan sampai kaset yang terakhir yang
tersedia di Perguruan. Untuk pelaksanaan itu dapat menghubungi Sdx. Royani
selaku tenaga pelaksana. Kewajiban iniberlaku pula bagi siswa yang lama
yangbehrm mendengarkan kaset-kaset ceramah yang telah Lahi sebagai
refresing (pengulangan sebagai penyegar ingatan).

Diharapkan pula kemuliaan had bagi yang telah mendengarkan kaset, sudi
kiranya membeiikan stmibangan pada kotak yang telah disediakan untuk
dana, unhik mengganti pita-pita kaset dan perawatan tape recoder dan untuk
membeliperalatan cadangan.

Disamping itu para siswa wajib pula mengetahui dan memihki brosur- brosur
yang telah dikehiarkan oleh Perguruan. Untuk keperluan itu dapat
menghubungi Sdr. Sekxetaxis.

e. Setiap anggota TKM-IK/Siswa Karamah baru dan lama diwajibkan untuk


menyerahkan 2 (dua) buah pasfoto ukuran 4x6 kepada Sekretaris untuk
dokumentasi(kelengkapan administrasi).

f. Setiap anggota TKM-IK/Siswa Karamah wajib untuk turut berpartisipasi dalam


bidang Usaha dengan cara menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam dengan
ketentuan pembayaran iuxan wajib sebesar Rp. 2.000,- (duaribu rupiah) yang
dapat dicicil/angsur sampai lunas. Sedangkan uang simpanan a tan iuran
bulanan ditetapkan sebesar Rp, 500,- (limarahis rupiah),

5. Demikianlah keputusan-keputusan yang ditetapkan dalam rapat Pengurus TKM-


IK untuk diketahui oleh seluruh anggota dan siswa Karamah serta agar
dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab selaku insan
yang sedang menunhit ilmu kemuliaan, agar menjadi insan yang mulia pula.

Jakarta, 8 Mei 1981.


Mengetahui:
Pembimbing, K e t u a,
ttd. ttd.

( R.K Sutisna ) ( Adang Sukmarasa )

Catalan :

1. Sehubungan dengan perkembangan Orgaricasi lebill laitjut, maka sebagian isi


surat No. 03/Skep/TKM-IK/V/81 tanggal 8 Mei. 1981 tentang Dana Organisasi dll,
telah diadakan penyempumaan / perbaikan sebagaiberikut:

a. Untuk point 4. a. isinya semula :

Terhitung mulai tanggal 1 April 1981, setiap siswa baru diwajibkan membuat
surat pemyataan yang telah disediakan formulimya dan dikenakan biaya
pendaftaran sebesar Rp. 1.000,- (senbu rupiah).

Uang pendaftaran ini dapat di-cidl/angs-nr sampai lunas.

Menjadi:

Terhihing mulai tanggal 14 Juli 1997, setiap siswa baru diwajibkan membuat
surat pemyataan yang telah disediakan formulimya dan dikenakan biaya
pendaftaran sebesar B.p. 5000,- (Lima Ribu Rupiah).

Uang pendaftaran ini dapat di-cicil/angsur campai lunas.

b. Untuk point 4b. isinva semnla :

Terhitung mulai tanggal 1 April 1981, setiap anggota TKM-EK dikenakan iuxan
setiap btdan sebesar Rp. 500,- (Bmarahis rupiah); baik siswa yang lama
maupun siswa yang baru.

Setiap siswa LK. wajib menjadi anggota TKM-IK.

Meniadi:

Terhitung mulai tahrm 1983, setiap anggota TKM-IK dikenakan iuran setiap
bukn sebesar Rp. 1.Q00,- fseribu rupiah): baik siswa yang lama maupun siswa
yang bam. Setiap siswa I.K wajib memjadi anggota TKM-IK.

Untuk point 4. d, isinya semula ;

Setiap siswa bam, wajib untuk mendengarkan kaset-kaset ceramah Bapak


Gum yang tekh lain, daii yang permulaan sampai kaset yang terakhir yang
tersedia di Perguman. Unhik pekksanaan itu dapat menghubungi Sdr. Rovani
sekku tenaga pekksana, Ke wajib an ini berkku pula bagi siswa yang lama
yang belum mendengarkan kaset-kaset ceramah yang tekh lain sebagai
refresing (pengulangan sebagai penyegar ingatan).

Biharapkan pula kemuliaan hati bagi yang telah mendengarkan kaset, sudi
kiranya membexikan sumbangan pada kotak yang telah disediakan untuk
dana, untuk meugganti pita-pita kaset dan perawatan tape recoder dan untuk
membeli persist an cadangan.

Disamping itu para siswa wajib pula mengetahui dan memiliki brosur-brosur
yang telah dikehiarkan oleh Perguruan. Untuk keperluan itu dapat
menghubungi Sdr. Sekretaiis.

Menjadi:

Setiap siswa bam, wajib unhik mendengarkan kaset-kaset ceramah Bapak


Guru yang telah lalu, dari yang permukan sampai kaset yang terakliir yang
tersedia di Perguruan, Untuk pekksanaan itu. dapat menghubungi Sekretariat.
Kewajiban ini berkku puk bagi siswa yang lama yang belum mendengarkan
kaset-kaset ceramah yang tekh klu sebagai refresing (pengulangan sebagai
penyegar ingatan).

Diharapkan puk kemuliaan hati. bagi yang telah mendengarkan kaset, sudi
kiranya memberikan sumbangan pada kotak yang tekh disediakan untuk dana,
untuk mengganti pita-pita kaset dan perawatan tape recoder dan unhik
membeli peraktan cadangan.

Disamping itu para siswa wajib puk mengetahui dan memiliki brosur-brosur
yang tekh dikehiarkan oleh Pergnman. Untuk keperluan itu dapat
menghubungi Sdr. Sekretaris.

Mengetahui : Disempurnakan tanggal (Km.) 16 Juli 1998


Pembimbing oleh Seksi Brosur TKM-IK.

H.R.K. Sutisna
YAYASAN ATTITSNA – IYAH
TARIKH KESEMPURNAAN MANUSIA – ILMU KARAMAH
JALAN MATRAMAN 1 NO. 6 TELP. 3904152
JAKARTA PUSAT – 10320

BROSUR No. 4 Tanggal (Mg.) 17 Agustus 1975.

TARIKH KESEMPURNAAN MANUSIA ILMU KARAMAH


(T.K.M.- LK.) TENTANG : ILMU KARAMAH. TAWAITUH, TEEN KERAMAT.

I. ASSALAMU'ALAJKUM Wr.Wb.

1. Dengan nama ALLAH Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, segala
pu$i bagiNya, Pencipta dan Fengatux alam semesta. Raimat dan salam
semoga dxfampahkan kepada Nabi Besar MUHAMMAD S.AW. pembawa
cahaya/nur Main, minfak • mengehiaxkan manusia dari akm kebodohan,
keHiusyxikan dan kekufttran kepada alam pengetalman, Iman dan Taufaid
serta Ma'rifah kepada ALLAH S.W.T.

2. Dengan mempersembalikan sytoktur yang gebesar-besaxnya kepada ALLAH


S.W.T., semoga dengan Hidayat dan Inayah-Nya kita memptmyai keteitapan
Ssati serta kesehatan lahir dan bsttsin dalam menunhit serta melaksanakam
ILMU KARAMAH, serta mudab- mttdahan Tbexmanfaat bagi pribadi masing-
masmg maupun unfcai N«, Bangsa, Negara RL yang berdasaxkan Pancasila
serta Agama Islam khumsnya, sebagai sumbangrffa dalam mensukseskan
PELITA dengan jalan membangnn di bidang mental spiritual melalui kekuatan
methaphMka yang tidak kalah pentmgnya dari. bidang-bidang yang lainnya.

3. Ilmu Karamah adalah fWu Tashawwuf Islam. Sesuai dengan kata Tashwwui
yang artrnya meanibeEgifliikan mata-hati untuk mendekatkan dM kepada
Trahan, maka mudah-mudahan mereka yang mexrantut ®erta melaksanakan
Hmn Karamah dengan memermid sernaa persyarat army a, dapat mexqadi
manusia yang bexsih jhvanya/bathinnya dan dekat kepada Tuhannya yang
selaras pula dengan art! dari pada 'Karamah" yaitu "mulia".
4. Untuk itu, akan dmraikan garie besa-c tentang Unrra KaxajnaJh beserta tata
caxa pelaksanaan dan kegunaamnya, agar dapat dikefahui yang lebili jelae
seMngga dapat mengMLangkan keraguan dan kebingmngan dalam
praktikanya.

II. ILMU KARAMAH.

1. Ilmu Karamah ini berasal dari SULTONI KULT.U, AULIA Yang dimaksud
dengan SULTONI KULLBL AULIA ind adakh "Rajanya para Wall" atau dapat
pula disebut "Rajanya para AtxEa", yaitu SYEKH ABDUL QADIR JILANI dari
kampung JILAN di BAGDAD.

2. Kemudian oleh Bapak Gura Besar MOHAMMAD SUHIMI, ilmu tersebut


diolah dan diambil intinya menjadi 25 (dua puluh lima) KERAMAT yang
mengambil, kekuatan dari pada 25 (dua puluh lima) Nabi/Rosul.

3. KERAMAT di sini adalah btikan Keiamat yang dimaksud seperti pada


kuburan- kuburan, akan t*tapibexasal dari kata /Qarom,'/ atau '"ICaxamah"
yang arfinya "mulia”.

4. Oleh kaxenanya, apabila orang menganut dan memiliki Ilmu Karamah a tan
Hmn Mutts ari, kemudian orang tersebut dapat merawat eerta mememuhi
pereyaxatamnya, Insya AHai orang tersebut akam menjadi naamisia yang /Lf

Tm-nTi-m pula.

5. cara-cara serta persyaratan-perByaratan untuk merawat Unra Karamah,


antara lain :

a. Mengatur dan mengisi nafas dengan kalimah HU-ALLAH.

Maksudnya wakfa menarik nafas (masuk) mengucap di dalam hati kalimat


HU, begitu pula wakfa. nafas keluar mengttcap di dalam hati kalimat
ALLAH.

b. Untuk lebih jelasnya dipersilalikan untuk memutar cassette ceramah Gttm


teataug caxa penggunaan, kegunaan dan manfaatnya dari pada
pengMan nafas dengan kalimah HU-ALLAH, (Kaset No.23 K dan 24 K).

c. Harus sering/rajin Tren 25 keramat, yang akan dijelaskan nanti mengenai


tata caranya, kegnnaannya dan manfaatnya.
d. Haras sering/rajin kanaat atau tirakat, dim ana tata caranya sudah ada
pada brosur yang telah dikeluarkan.

e. Yang tidak kalah pentmgiaya daii pada syaxat-syarat di atas adalah tata-
tertab dalam berguru dan tata-tertib kepada Guru dan keluarganya.

Brosur mengenai inipun sudah dikehiarkan (Brceux No, 21 Tanggal 20


Juni 1988 dengan Judinl: Petenjuk HI - MURAD-MURID).

f. Lain-lain persyaratan lagi yang akan dijump&i berdasarkan pengakman


masing- masiBg atau dibexikan secara langsung oleh Guru maupun
melaJui cexamah- ceramahnya. Oleh karenanya sebagai Siswa Hmu
Karamah hams rajin, malahan wajib untuk mengikuti cexamah-ceramah
Guru, karena hal ini menipakaxi bagian penting pula dalam menuntnt ilmu

6. Demikianlah antara lain cara merawat flnra Karamah. Jadi, kalau dimisalkan
Unra aramah ini sebuah mobil, maka mcbil ini pun perlu dirawat dan
dipeHhara sebaik- baiknya, antara lain haras Bering dibersihkan, dkmci dan
digosok agar mengkilat dan tidak karatan. Kalau dalam Unra Karamah ini
yaitu dengan mengisi nafas-dengan kaJimah HU-ALLAH, yang maksudnya
untuk roenggosak dan membersihkan kalbu daii pada kotoran-kotoran,
kesalahan dan dosa-dosa.

Kemudian meein mobil ini hams sexing dihidupkan dan dijalankan untuk
dipergunakan atau dikendarai Halim dalam Bmu Karamah sama dengan
latihan atau tren keramat.

Begitu pula mobil ind hams diservke, diganti olie-oHenya dengan yang bam
dan bagian- bagian kinnya perlu diberi gemuk, agar raesin mobil ini tetap
baik dan tokcer serta bagian lainnya tidak macet. Begitu pula dalam Dmu
Karamah artinya hams seiing kanaat/tirakat, agar waktu dipergunakan tetap
lancar, artinya apa yang ditaginkan melalui Urntt Karamah ini bisa terkabul

Terutama sekali mobil ini haras dipergunakan agar bermanfaat, karena kalau
mobil ini disimp an saja atau dipamerkan saja tanpa dirawat dan tidak
dipergunakan, tentunya akan karatan dan rusak, tetapi pajak-pajak mobil
tetap hams dibayar walaupun tidak dxpexgtmakan. Maka alangkah ruginya
kalau pajak-pajak tetap haras dibayar, tetapi mobil tidak dipegunakan atau
tidak rnsnghasilknn manfaat bagi pemiliknya.
Begitu pula dengan Emu Karamah ini hams dirawat dan sering dipergunakan
agar bermanfaat baik untuk dirinya sendtri maupun untuk yang lain, yaitu
dengan jalan seperti yang telah draxaikan diatas mengenai cara perawatan
Dmu Karamah antara lain sering latihan tren keramat, sering amalan/wiridz,
seiing kanaat/tirakat, selahi mengisi nafas dengan^HUA.LLAH dan lain-lain
persyaratan lagi.

7. Di atas telah disebuikaa bahwa Dmu Karamah berintikan kekuatan 25 Nabi


(Rasul), yang artinya meagambil kakuataa 25 N-ibi jadi, kalau kekuatan 25
Nabi telah menjadi satu di dalam diri, maka man apaptsn dan ilmu apapun
dapat dikuasai.

Mengingat hal tersebut, tentuaya dapat diiriki eampai dimaaa taraf ketinggkn
daxi pada Dmu Karamah ini.

8. Ketika SYEKH ABDUL QADIR JILANI masih jadi orang awam, mempelajari
dan mengolah/mengutik ilmu ini sampai beliau jadi SULTONI KULLIL AULIA
atau "Rajanya para Wali” Kemudian beliau membuat atau menciptakan ilmu-
ilmu lainnya seperti ilmu-ilmu "mindring" atau dapat pula disebut ilmu satu-
satu.

Yang dimaksud deagan Ilmu miadhing atau ilmu satu-satu ini adalah seperti
khusus ilmu peagobatan saja, tapi tidak dapat dipergunakan untuk
keperluaan lain-lainya, atau umpamnya khusus ilmu kinasihan (pelet) saja,
namun tidak dapat dipergunakan untuk kepentingan lain.

9. Sehubuagan dengaa itu maka tidak perlu heran atau bingung apabik disana-
sini menjumpai banyak ilmu-iimn yang mempergunakan kekuatan SYEKH
ABDUL QADIR JILANI, kareaa ilmu-ilmu mindring di ataspurt memperguakaa
kekuatan dari SYEKH ABDUL QADIR JILANI pula.

10. Namun Ilmu Karamah beibeda dengan ilmu-ilmu mindring di atas wakupun
sumbemya sama dari SYEKH ABDUL QADIR JILANI. Akan tetapi ilmu
Karamah merupakan sumber atau dapat puk disebut Dmu Bibit

Oleh kareaa Dmu Bibit jnikh maka Dmu Karamah dapat djpergonakan untuk
segak macam keperluan dan hal, seperti dapat dipergunakan untuk
peagobataa, dapat untuk minta rezeki dan dapat untuk keperluan apa saja,
seal pandai cara memohonnya dan benar bicaranva.
Kaku dapat drampamakam sebagai makanan, maka Dmu Karamah ird
merupakan bibitnya Misalnya bibit guk, bibit tepung, bibit beras, bibit garam
dan kin sebagainya, hanya tinggal yang akan memasaknya saja mau
membuat makanan apa? Apakah akan membuat kue lapis atau kue tart atau
mau kue cmdekah, terserah kepada yang bersangkutan. Yang terpexiting
harus mencari resepnya yang tepat, artinya mencari permohonan atau
teorinya yang tepat.

11. Di atas tadi ada kata-kata "benar-bicaranya". Yang dimaksud dengan "benar-
bicaranya. Disini adalah dalam berdo'a/memohon itu jangan sampai salah
dalam menyusum kata-kata permohonannya, karena kalau salah
permohonannya atau salah bicaranya, akan salah pulah hasilnya. Misalnya
saja sebagai contoh kata-kata "Minta murah rezeki". Kata-kata inilah yang
salah, sebab "murah rezeki" artinya sama deagan rezekinya murah.

12. ………

13. ………

14. Telah disebutkan di atas baiwa Dmu Karamah berasal dand SULTONI
KULLIL AULIA/Rajanya para Wah yaked SYEKH ABDUL QADIR JILANI,
maka dapat pula disebut Unra WaH Tenttmya kalau iiran ini adalah ilmu waB,
mnTtn apabila pandai merawat dan memenuhi persyaxatamnva Insya Allah
kalati ada mitik dan memang rajin serta ada kartssna dari ALLAH S.W.T.,
kalau lulus dapat jadi wah pula.

15. Mungkin ada pertanyaan "kenapa bisa jadi Wali ?"

16. Hal ini mungkin saja bisa teijadi sebab tidak ada bedanya misahsya dengan
Sekolah Kedokteran, kalau lulus tentunya jadi dokter. Hanya saja dokter
yang terdahulu dengan yang sekarang, bedanya yang satu lulus lebih dahulu
dan yang eatu Joins kemudian. Ada kemwngkinan dokter lulus an sekarang
lebiJh banyak pengetahuannya dsud pada dokter terdalroltt berbubung
dengan perkembangan ifanu pengetahuan modern*, kecaaH kalau dokter
terdalraltt meng-up-grade (meningkatkan) diri mengHcuti situasi dan kondisi
sesuax dengan perkembangan ilmu modem sekarang, maka ia akan menjadi
dokter yang lebih pandai dasi pada dokter iaimsan sekarang, karena
ditambab dengan pengalaman yang lebih banyak.
17. Begiha pula dalam Ilmu Karamah ini kalau memang pandai dan rajin, Insya
Allah kalau lulus dan diangkat oleh Allah S.W.T. jadi Wah pula, mungkxn
Wah yang modem yang lebih pandai dari WaB-wah terdahulu. Sebab pada
waktu WaB-waH zamam dahuia misahsya tidak ada kapal texbang, tiada ada
bioskop, sehingga kalau mau texbang cukup pakai sajaddah eaja aiau
umpanxanya merem-melek ada diMekkah

Sekarang tidak pedu pakai sajaddalh lagi karena mtmgkin sudah dapat
mendptakan alat- alat teinndk untuk terbang misainya ke Yupiter, ke Mara
atau ke alam plarrit lain yang dapat dimania a tkan untuk sehirtih ummaL
Kalau zaman Wah dalralu, teAang hanya untuk sendM eaja.

18. Demikian pula semua eiswa Ilmu Karamah bams diue&hakan sampai Mhos.
Tenttmya untuk rnencapai itu semua harus belajar dengan sunggtth-
stmgguh, rajin dan telnm disertai dengan keyakinan pexrah dan
melaksanakan semua persyaratan dari pada XSmu Karamah dan seJalu
mentaati puls semua petunjuk dan pexsntah Guru selaku pembimbing.

19. Perlu pula diketabui dan sangat penting untuk diingat oleh para siswa Umu
Karamah adalah apabila ada halhal atau pelajaran-peXajaran yang
berkenaan dengan Dmu Karamah yang tidak dimengerti, maka jangan
sekah-kah ditanyakan kepada oiang- oiang di luar perguruan Karamah, tefapi
tanyakanlah kepada sesama siswa atau langstmg kepada Guru. Hal ini untuk
mencegah keealah-fahaman atau salah penaieiran yang mungldn akan
meidtmbulkan keraguan bagi yang bexsangkutam.

Sebagai contoh, diompamakan Gum sedang meneeiiterakan atau membeii


penjelasan tentang "telttf", kemudian ada siswa yang tidak mengerti lalu
bertanya bukan kepada Guru tapi misahsya kepada tukang m&rtil/pahL
Tentunya jawabamsya tidak memuaskan atau bertentangan, karena tukang
martil tidak mengerti tentang telur.

20. Semua siswa dJharuskan membaca dan mempelaj&ri serta melaksanakan isi
dari pada brorar-brosrur yang telah dikefatarkan dan mendengarkan kaset
ceramah Guru yang telah lalu, agar dapat melaksanakan dengan seb&ik-
b&iknya tata-tertSb dan persyaratan dalam menuntat Umu Karamah

Brosur dan kaset dapat dipinjam pada Sekretariat (Sub Seksi Kaset).
III. TAWATTUH.

1. Telah dniraikan di atac Bekflas tentang axti, kegunaan eerta tnjuan dari
pada Umu Karamah. Sekarang akan dilanjntkan dengan m'aian tentang
"TAWAJJUH".

2. Untuk menjadi siswa pergaxuan Hmu Kaxamah maka apmna calon


siswa lianas "DIBUKA" dahalu ©Ms Guru. Yang dimaksud deagan istflah
"dStaka" di tint adaMs di 'TAWAJJUH”.

3. Di sini akan dijelaskan tata cara pembukaan tersebut agar para calon
sfews tidak bfegung dalam pdaksansanaya.

4. Yang dimaksmd deagan TAWAJJUH itu adalah dibukakan "HIJAB"nya


supaya dapat menggali sendiri atau menggunakan kekuatan spiritual
yang terpendam yang ada di dalam diri masing-masing.

Sebagai contoh, misalnya diri kita ini sebuah mobil Setiap mobil ada accu
(aki)-nya, Sebelum mobil ini dapat jalan, tentunya accu (aki) tersebut
harus diisi dahulu atau dMtoQm/dichaxge. Kaxena walaupun mobflnya
bagus dan masih baxu kalau accu (aH)-nya tidak diisi/dicharge tedebih
dahuto, maka mesinnya tidak dapat iddup dan teatamya mobil tersebut
ttdnk dapat

5. Begitu pula dengan did m&nusia (calon siswa), kalau bdham diisi ilmu
atau befam dfibukakan Mjabayya (ditawajjuh), tentuaya belum dapat
mempesguaakaa kekuatan spirifoouilyaBg texpeadam tersebut

6. Jadi fuagisi dari. pada Guru mentawwah di stol sana de»gan


mensgM/meachaxge accu yang ada pada did calon siswa marang-
masiag. Oleh kaxeaaaya kalau mau j*di ®iswa kaxamalh, hafuFTBesar-
’benax yaikin daifliaffmantap, agar jangaa mundux di teagah jalan.
Kaxena Ilmu fed diisikan menjadi satu deagan daxah dan daging, maka
tidak dapat miata bexhssti. dari pada siswa Umu Karamah, Kalau
bedbeati jadi siswa Dmu Kaxasaah, bexaxtl haxus dipexae darah dan
dagingnya untak mesgelnaxkan flam tensdbut Dapat dibayangkan sendiri
bagaimana aksbataya kalau manusia dipexas darah dagingaya. Maka
sekaH lagi kalau headak jadi siswa Dmu Karamah 3baxus beaax-benax
deagan hati yang mantap wdaupun m<aagiiadapi dan menemui
bexmacam-macam godaan dan ujpLan, kaxena setiap kita akan
mencapai hal-hak yang rad, tidak akan faajrat dari pada godaan dan
ujian-'ffljian.

7. Setelah dtTawajJuh maka sdanjafaya si siswa sendMkh yaag akan


mesjalankan atau ^ mengemudikan di dalam pxaktek flmu atau dalam
membawa, membina sexta mexawat Dmu Kaxamah pada dmaya
aiasing-maisiag.

8. Berikut ini dijelaskan tata-cara pada waktu pelaksanaan TAWAJJUH ?

a. Para calon siswa sebehim dtTawajjuh haxta® melaksanakan


kamaat/feakat ftexkbilh dahtdb. yang cara daa lamanya akan
diberikan pentwsfnk mdatsi paxa Pdatflh. Pelatih di sind axtksya para
siswa yang meadapatkaa tuga® dari Gusrn untak meniberilkaa
petangjak dan bimbingaa bagi siswa bano, Yang dimaksud deagan
kaaaat/tixakat adalah hampix sama pdaksaaaamsya deagan jpruaga,
haaya besbeda waktu biarbuka dan makanan yaag boleh
dinaakaa,Mengenai kanaat/ikakat issd akan mendapa&aa petrnftmk
yang lebih jelae don texperiisd. dari paxa Pda tih dan telah ada
brosux texsendiri. tentang ini

b. Setelah mdaksanakaa kanaat/tirakat sesuai dengan petunjuk, laia


pada waktu yang telah ditetapkan calon siswa dalam keadaan bexsJh
(wudhu) duduk bexhadapan dengan Gtsxu, kemudian dHakukan
tawajjuh dengan kalimah ALLAH, Istigfax, dua kalimah syahadat yaag
diocapkan oleh Guru dan caloa siswa haaya meag&uti ucapaa-wapan
kalimah tersebut.

Setelah selesai pembukaan/ tawajjuh, maka sahlah yaag


bexsangkutan meniadi siswa Barn Karamah.

9. Perlu dijelaskan bahwa gtma dtxi pada kanaat/tirakat sebehm "dabaka",


adalah unhsk membextffakan diri lebih dahulu agar dalam pelaksanaan
ten bexamat tidak terjadi . hambatan-lambatan.

IV. TREM KERAMAT

1. Setekii Befcsai peinbinkann/tawaijjuli tersebut, kemudian paxa riswa Tmmlfrii


mekksanakan "tren keramat pembukaan" yang akan dibantu, dJbimbing dan
d^aga oleh para pelatih, yang garis besar dan tata-cara pelaksanaaimya
sebagaiberikmt;

a. Siswa berdiad dalam, keadaan bersih (wudhu) menghadap Ike arah Barat
dengan 8antai(rekx), otot-otot tidal: ditegangkan, tangan tergantung di
sampiag badan, mats dipejjamkan agar konsenbrasi tidak terganggu.

b. Kemudian mexnbaca "Dua Kalimah Syahadat" (Asyh&du flTk £kha


fiUTHmh wa asyhadu anna Muhammadarroimlulkh) sebanyak tiga kali di
dalam hail (jangan diucapkan atau disuarakan mekhd bibir).

c. Setekh itu motion sebagai beixkut : "YA ALLAH YA SYEKH ABDUL


QADER JILANI DENGAN IZJN ALLAH MOHON DIBUKAKAN PUKULAN
YANG KEBAT".

Permohonan ini dapat dkingkat sebagai berikut : " HAMBA MOHON


KERAMATNYA SYEKH ABDUL QODIR JILANI, MOHON DffiUKAKAN
PUKULAN YANG KEBAT, " (Untuk lebih jelas, eilahkan baca brosur No.
18 tentang "KHUSUS PENJELASAN TREN.")

Permohonan tersebtLt tems menems dmkngi di dalam had dengan


tenang, tidak perlu tergesa-gesa, eambil tetap konsentrasi yaitu mengerti
dan menyadaxi kepada siapa meminta, yakni kepada ALLAH dan SYEKH
ABDUL QADBR JILANI, dan apa yang dimiata, yaitu "ptikiakn yang
kebat".

d. Selama dalam konsentrasi iad tidak boleh bergerak dengan disengajja,


misalnya menoleh ke kiri dan ke kanan, garuk-garak karena gatal, digigit
nyamuk dan lain sebagainya, atau mempunyai perasaan bagaimana nanti
kalau bergerak teqatuh, dan sebagainya.

Hal tersebut tidak perta. dikhawatirkan atau dipikkkan, karena ada para
pektih yang seklu menjaga. Maka pikiran dan angan-angan jangan
dkelewengkan kemana-mana, jangan ingat urusan apapun, yang diingat
hanya "minta pukukn yang kebat", sampai ada ffuatu gerakan.

Bahkan nanti para pektih ini akan berkata dengan keras seperti. :"Biaka,
buka, buka" atau "keras, keras, keras" atau "jalan, jakn, jakn".
D| siiri siswa yang sedang tren jangan sekaB-kali terpengamh kecuaH
kaku dipanggil namanya. Jadi hams tetap konsentrasi dan mohon feme
bemlang-ulang di dakm hati: "HAMBA MOHON KERAMATNYA SYEKH
ABDUL QODIR JILANI, MOHON DBUKAKAN' PUKULAN YANG KEBAT';
eambil dirasakan kaku-kaku ada getaran-getaran gerskan yang haras
diikutL Seandamya ada getsran gerakan, maka Jangan sampai ditahan,
karena gerakan ini tidak dapat ditahan atau tidak dapat disengaja.

Pada waktu bergerak (tren keramat), yang bersangkutan tetap dakm


keadaan sadar penuh, Kaku sampai tidak sadar, berarti tidak benar.

Gerakan-gerakan ini terarah sesuai dengan permohonan yang


bersangkutan.

Fungsi yang sebexiaxnya dari pada tren keramat ini bmkan untak smohon
pukukn seperti yang diucapkan dakm permohonan pembukaan tadi
Karena kita bukan ingin belajax puktdan atau bekjar pencak. Sebab kaku
man bekjar pencak bukan di sinx tempatnya, misatnya pencak cimande
atau karate dan kin-kinny®. Namun demikian apabik tren keramat tekh
tesbuka/bergerak, maka dengan memperganakan jjmu Karamah inipun
dapat meminta gerakan pencak, misalnya pencak dtoande atau karate
tadi, atsu mints gerakan apa saja, karena tekh disebutkan di atas bahw®
Dmu Karamah ini dapat droerg^onakan umtok segak kepednan dan hal
Jadi gerakan/tren ini sekedar akt pengontrol ©ecara fcual. dan rasional
agar dapat dihhat dan dirasakan bahwa apa yang diminta itu teibukti
dakm bentuk gerakan,Yang terutama titjuan pokok dari pada tren ini
adakh "Setkp kereteg hati lm1Bir^tan.

Misalnya saja kita akan bepergian dengan naik Oplet, sebelnm pergi daxi
rsmah kita memohon dairaJba : " Ha mb a motion keramateya Syekh
Abdul Qodir Jflani, mohon begifaa eampai diiempat Oplet, ra,dah
disedkksin Oplet dengan tempal dud'ok yang enaJk untuk saya". Atau
misalnya kita sedang berdM dipinggir JaJkn, Mu mohon : mohon Oplet ita
berlienti di depan saya". Nanti Bhat buktmya apakah Oplet itu berhenti.
atau tidak Kalau bexhentibexarti kereteg hati, kita tfararuten, Perim
dipexhaffihin pula bahwa setkp akan memohon hams didahuhd membaca
dua kafimah Syahadat di dalam hati sebanyak tige kali dan setelah
memohon ditatup dengan Dua Kalimah Syahadat sebanyak tiga kaH

e. Setelah ada gerakan hanya ttaggal merobah pexmohonan saja yaita iagin
gerakan apa. Kalau diumpamakan pada mobil adanya gerakan ird berarti
accusiya telah mengisi atau telah ada stroomnya dan mesin mobil telah
hidup, tmggal memindahkan pereeneling saja, mau mundur atau mau
maju terserah kepada kemgman si peagemudl

DemikisH puk dengan teen keramat mi, iagin gerakan apa eaja
terganfang pexmintaan, Hanya modal permohonan harus ietap yaitu :
"HAMBA MOHON

KERAMATNYA SYEKH ABDUL QODIR JILANI, MOHON


(pexmohonan yang dimaksud); umpamanya mohon gerakan taxi seximpi
atau peitcak dan lain sebagainya.

f. Dalam hal merubah gerakan sesuai dengan pennintaan,


pennaohonannya cukup sata kali saja. KemudLan rasakan dan
perhatikan gerakaanya sesuai dengan pexmobonam atau tidak. Apabila
tidak sesuai afar memohon lagi sampai gerakaimya sesuai dan pas
dengan apa yang diminta.

g. Kalau sudah ada gerakan maka para pelatih akan membexikan instruksi
selanjutnya untak memiata gerakan-gerakan lain untuk mengontrol
apakah gerakan-gexakan tersebut telah pas/cocok atau belum. Misalnya
saja Felatih mengatakan : "Awas mustah di depan" atau "awas musuh di
belakang" dan Jain eebagainya. Dalam hal ini si siswa yaag bersangkutan
harus cepat-cepat mengikuti peariatah pelatih ini MasaJtaya saja :
"Musuh di depan/ belakang cepat tangksB/iserang", dan eebagainya
eesuai dengan perintah pelatih.

Apabila setiap gerakan sesuai dengan pexmohonan, berarti gerakannya


telah pas/cocok.

h. Biasanya bila siswa tersebut pikiramiya ierkonsentrasi pexmh, tidak ragn-


ragu atau was-was serta penuh keyakinan, maka untuk bergexak dalam
tren pembukaan keramat M tidak akan lama,
i. Setelah elites dan dianggap cukup gerakan-gexakaimya, maka Pelatih
akan memerintahkan untuk meminta dilanjutkan dengan gerakan tren
keramat kesatu yang tales.

Yang bersangkutan haras segexa pula mengikutL pexintah Pelatih


tersebnt dengan tidak melupakan modal perraohonar, yaitu : "HAMBA
MOHON KERAMATNYA SYEKH ABDUL QODIR JILANI, MOHON
(dilanjutkan dengan gerakan txen keramat kesatu yang talesi)''.

j. Menyinggung tentang faren keramat ind, di atas telah diutarakan bahwa


tren keramat terdM daii 25 (dua puluh lima) keramat, yaitu tren keramat
keeatu, kedua, ketiga dan seterusnya sampai tren keramat kedua pnltih
lima dan yang terakhir tren dua kalimah Syahadat (bukan tren keramat ke
dua puluh enam).

k. Bila tren kexamat kesatu di atas telah dianggap cukup, maka dapat
dikiyatkan dengan gerakan tren pengisian keramat kesatu ini, yaitu
dengan pexmohonan : MOHON DITERAPKAN ISI, KEKUATAN,
KEMANJURAN, KESAKSIAN BAN MUSTIKA KERAMAT KESATU PADA
DAN DALAM DIRI HAMBA, AGAR. DAPAT HAMBA GLJNAKAN UNTUK
SEGALA MACAM KEPERLUAN DAN HAL."

Pada waktu memohon, gerakan jangan sampai teihenti, tapi haras tetap
bergeraL Setekh tren pengisian keramat kesatu ini dianggap cukup;
biasanya setekh ada kode seraai penraintaan yang bersangkutan,
Misahaya mmta dAeri tanda/kode menyembah atau tanda/kode laioaya
tercerah keinginan saasing-masing, maka tren keramat ini dapat
diknjutkan dengan gerakan tren keramat yang kedua.

Dalam tren pengMan akan mendapat bimbingan dari Pektflh, dimana


yang bersangkutan hanya tinggal mengikuti saja.

l. Untuk meknjutkan kepada tren keramat yang kedua, yang bersangkutan


cukup memohon : mohon diknjutkan dengan gerakan tren keramat
kedua yang tnlen". Pekksanaan seknjutnya hampir sama dengan cara
tren keramat kesatu, Setekh selesai pengisian tren keramat kedua, lalu
diknjutkan kg£ dengan gerakan tren keramat ketiga dan seterusnya
sampai dengan gerakan tren keramat kedua puJnh Kma dan yang
terakhir iakh gerakan tren keramat Dua Ik^fcm-nlbi Syahadat ''Asyhadu
alia ilaha ilallah wa asyhadu anna MuhsmmadarraralullalL Kemudian
setelah selesai tren Dua kahmah Syahadat ini maka selesailah tren
keramat dua puJuh lima,, lalu ditutup dengan mengucap dua- kalimah
Syahadat sebanyak tiga kali dan dhisapkan kemnka dan da da.

m. Pada tren keramat pembukaan ini agar diusahakan paling sedikit sampai
tren keramat ketajuh baraboleh jstirahat.

Pada waktu hendak beiistirahat cukup dengan mengucapkan : "Stop"


atau "Berhenti", kemudian mengucap Dua Kalimah Syahadat sebanyak
tiga kali dan diusapkan kemuka serta dada.

n. Setip akan mulai dan berhenti tren keramat harus mengucap Dua
Kalimah Syahadat /sebanyak tiga kali.

o. Kalau akan meneruskan tren keramat setekh istirahat tadi, badan harus
dakm keadaan wudhu. Kemudian bexdiri kgi seperti hen pestmukan dan
mengucap Dua Kalimah Syahadat sebanyak tiga kali klu cukup dengan
memohon ; "HAMBA MOHON KERAMATNYA SYEKH ABDUL QODIR
JILANI, MOHON DISAMBUNG DENGAN GERAKAN TREN KERAMAT
YANG KE (berapa??', Jadi tidak perlu memohon pttkukn yang kebat
kgi

p. Pada waktu gerakan tren keramat keeatu f amp si dengan tren keramat
yang kedua ptthth lima, dapat puk digunakan oleh yang bersangkutan
untuk memohon keperfaian pabadinya. MisaJnya saja untuk pengobatan
atau agar dagangamnya kiis atau agar na£k keks/pangkat dan apa saja
keinginan masing-masing yang pexlu disampaikan. Karena jangan hrpa
bahwa Emu Karamah adalah "Unra. bibit , jadi dapat digunakan untak
eegak macam kepeduan dan hal eeperti yang telah diuraikan di atas.
Namun perlu diperhatikan bagi siswa yang baru dUbuka teen, jangan
dJcampuri dulu dengan permohonan pengobatan dan kin sebagainya
seperti tersebut diatae, sebelum tamat tren 25 keramat

q. Kadang kak dakm tren keramat pembukaan ini ada siswa yang telah
berjam-jam kmanya bahkan berhaxi-hari atau bertahun-tahun tren,
manaun beiam bergerak/texbuka juga. Dakm hal ini siswa yang
bersangkutan tidak boleh mempunyai perasaan putus asa/ptssi/itjc
sedikitpun. Karena apabfk tesrcetus dakm hati atau pikfarannya
mengatakan "tidak bisa", maka otomatis yang bersangkutan tidak bisa
bergerak tren keramat Sebab jangan lupa bahwa kaku mempunyai
perasaan pesimis maka 75% gag&l dan bila mempunyai perasaan
optnmis (pasti berhasil) maka 75% tekh berhasiL Karena kaku
mempunyai perasaashperasaan tersebut wakupun tirtaTc diucapkan akan
tetap sama dengan memohon, sesuai dengan yang disebut "kereteg hati
tmuratan".

Untuk menghindari kemacetan-kemacetan graakan tan keramat ini Tlalalh


deagan konsentrasi pada peanniohonan, keyakiaan yaag pentLh tanpa
ragu sedikitpun dan optimis akanberhasil

r. Tren keramat pembukaan ini herns diseleBaikan pada haxi/malam ita


jnga. Kemudiaa haxus bedatih tigs, malam bertarut-tuxut di bawah
bimbingan Pelatih. Baa setiap latihaa hams eelesai minimal 25 keramat
kalau dapat setiap malam sampai 2-3 Tt^lii 25 kexamat atau lebih.

s. Setelah eelesai tren keramat 3 hari/malam dan dianggap telah mahir oleh
Pelatih, maka yang bers&ngkutan diberi"airmandi".

t. Setelah teen keramat 3 haii/malam berhirut-hmtt, kemudian yang


bexsangkutan haras kanaat/tirakat tiga hari berturut-turut Tirakat/kanaat
M disebut puasa pembukaan.

Agar diusahakan wakfu buka setelah tixakat/kanaat yang ketiga hari jatah
pada malam Jum'at

u. Selama siang harinya mekksanakan k&naat/tixakat maka pada malam


harinya diwa$Sbkan menjalankan latihan tren keramat gampai selesai,
lebih baik lagi kalau 2 – 3 kali 25 keramat.

Masalnya, malam Selasa latihan fxen kexamat maka sdaagnya puasa,


malam Rabu latihaa - siaagnya puasa, malam Kami® latihan - (daagaya
puasa.

v. Mengenai persyaratan dan tata-cax.i kanaat/tirakat ini akan dfterikan oleh


Pelatih besexta peaJeXaeanmiya atau diperdlahkan membaca broeur No.
17 tanggal 30 Oktober 1982 dengan Jmdnl: Uxat-Urutan Latihan Hmu
Karamah.

w. Setelah melakeanakan kanaat/tirakat eeXama tiga hari bexhmat-tamt


maka pada waktu bttka kanaat istflahnya disebui ''LEBAFAN", Lebaran ini
diadakan pada malam Jum'at beBsama-sasna dengan pelaksanaan
HABXYYAH, dimana akan diadakan pengisitn Hmu oleh Gum bagi
mereka yang telah menyelesaikan tren pembukaan dan kanaat.

x. Adapun syarat-syarat untuk "lebaran" ind telah ada pada brorax No. 17
tanggal 30 Oktober 1982 yang dapat dlbaca seodixi ialah antara lain
paling sedikit ayam isatu ekor, betas tmtak dimakan oleh tajuh orang/ dan
lain sebagamya. Maka untuk memudahkan si siswa yang akan
berlebaxan geyogyanya yang bexsangkutan menyerahkan ©aja uang
yang jumlahnya dapat ditanyakan kepada Bagian Sekretariat yang telah
tahu selukbehtk penyedHaan persyaratan untuk 'lebaran".

y. Bagi para ekwa yang benar-bemr tidak mampu akan ditanggung oleh
Gnrn Karema Guru benax-benaxy akin telah merae&kan sext$.
mengetahui bahwa "Karamah” ita. "kaya" dan akan saembayar kesabaJi
kepada Gurta, kaxena ikHai? demi Karamah, tidak takmt xtigi tidak takut
miekin. }angankan dimakan oleh mtmd-mtmdaya, sedaugkan dhnakan
oleh orang kin yang tidak dikenalpun masih IkMas.

Kalau kita memptaayai uang, jaagas sekalt-kaE mengatakan tidak paaya


uang, agar dit&nggttng oleh Gum* nanti akibataya benax-beaax tidak
ptmya rnaag, kaxena igama saja deagan memohon (sesuai k?.reteg hati
ttannumtan).

Bahkan kalau dapat sexahkan uang yang ada saja dtda dengan idat
dfihati mohon diganti sepuhib kali daxi yang dibeiikaxL Insya Allah akan
digamti sepukalj kah. Hal iad lebih baik dari pada mengatakan tidak
ptmya uang.

Jadi kepada "Kaxamsh" Mts hsrus ikhlas dan jangan xagu-iagu, sepexti
kita membakar xokok atau buang aix besar, Hta ikMa® dan tidak pemah
dfikoxek-korek 3agi

Demikianlah kalau mengaji harus ikhlas/ kecuali kalau betalbetal tidak


ada/punya. Dalam hal ini yang bexsangkatan bexkewvjfiban untuk
melapox kepada Guru^ maka UEttsk pex®yaratan lebaran yang
bexsangkutan akan ditanggung oleh Guru.

Karena Guru telah bexani meiididik siswa-siswa yang berarti bexani pula
bertanggung jawab. Memang tidak ringan mei^adi Guru dan dalam hal ini
Guru ©radii tidak ingin menjadi gum seperti. ini, tapi telah daiugaskai! jadi
gum dapat ditolak.

Sebenamya Guru sendin daii JL Slamet Riyadi pindah ke Mafaraman ird


maksudmya akan sembunyi, tapi malahan di sini siswanya bertambah
menjadi ribuan ©rang dan pemah membuka dswa sekaHgus sampai 238
orang.

Demikianlah tugas sebagai Gtrra ini tugas LiUaM Taala yang tak dapat
ditokk dan tak dapat dnnginkan. N&mun xezekinyapun tetap ada
walaupinn dari mans ssja jalannya, yang penting halal dan yang selamat.

z. Setelah pengisian ilmu oleh Gtmi pada waktu "lebaxan", para ®isw®
haras tetap rajin latihan tren keramat, disamping itu haras melaksanakan
latihan-lafcfimi lainnya yang dibexikan oleh Guru.

Disini para siswa harus rajin bertanya baik kepada Gum maupun kepada
siswa lamays (senior) tmtuk bexdiBkiiBi dan mendengarkan pengaJaman-
peaagffllaman, teoxtteori dan Iain-lain agar apabila pada suatu eaat
mendapat coba&n atau persoalaxs, dapat segera mengatasi sendiri
berdasarkan pengetahuan Han pengalaman-pengaLkman dari xekan-
rekan lainnya.

aa. Disamping tren 25 keramat akan dibeiikan pula wiridzan yang istflalmya
dfeebut "Amalaxi", setelah yang bexsangkutan dinilai oleh Guru apakah
telah waktnnya dfberskan amalan.

Untuk keperluan amalan ini diwajibkan menyerahkan btiku tebal (kahier)


kepada Secretariat untnk dnsikan amalaimya.

bb. Setiap akan latihan tren keramat hams dalam keadaan wudhu dan yang
terpenting tidak boleh melakukan tren keramat pada haxi Kamis waktu
ashax eampai dengan hari Jum'at waktu ashax, Pada saat tersebut waktu
istirahat tidak boleh tren pengisian, tapi kalau permohonan setiap saat
dan kapan saja dan dimana saja boleh dilakukan. Di W.C. pun boleh
memohon, miaalnya eaja : " mohon agar saya buang air dengan
mudah". Jadi tidak perlu tempat khusnos seperti kaixxax ibadah saja.

cc. Para siswa harus rajin Latilian dan mencoba jlmnnya untuk keperluan apa
saja, karena masihbexada dikelasbebas yang istilalmya disebut "kelas
kambing". Jangan raga-raga apakah peibuat&n itu jahil atan bukan, boleh
ataa tidak dikexjakan. Yang penting lihat saja buktinya, Kalau dikabul
berarti boleh, sebab kalau kelas kambing masih ada dalam jaminan
"Karamah".

Jadi hams nakal dalam hal mencoba ilmu, namun dalam batas-batas
yang tidak melanggar hukum. Seperti contohnya pengalaman Gum
sendiri waktu masih kelas kambing selalu mencoba ilmunya, umpamanya
mengganggn teman-temaxraya waktu ceramah dengan mohon di dalam
hati agar teman-temannya itu kegeHan sst&n ngantnk dan lain
sebagainya. Hal ini dilakukan hanya sekedar untuk mengontrol apakah
sudah kereteg hati tinumtan atau bsltuu Kalau belum, diasah lagi ilmtmya
dengan tren, amalan, kanaat dar- lain-lain.

Jadi kalau masih di kelas kambing haras rajin mencoba Umu disamping
melaksanakan latihan tren dan kanaat, agar jadi pandai dalam menyusun
kata-kata permohonan. Jangan takut perbuatan itu salah, karena salah
atau benar bukan menjadiunisan kita, tapi tanggungan "Karamah".

Akan tetapi kalau sudah naik kelas/tingkat, bukan di kelas kambing lagi,
jangan coba-coba melakukan perbuatan jahil, karena bam saja ada
matan di hati akan bebuat jahfl, sudah ada teguran atau permohonannya
tidak dikabal dan kadang kala kita sendirikena akibatnya.

V. Demikianlah uraian garis besai’/pokok-pokok dari pada Bum Karamah, T&wajjuh


dan Tren Keramat, mudah-mudahan dapat menjadikan petunjuk yangberguna
bagi para calon siswa dan dapat mempertebal rasa keyakiman texhadap Umu
Karamah serta mengMkngk&n keragu-xaguan.

VI. Apabila ada hal-hal yang knxang dimeagerti, agax dttanyaJcan kepada siswa
ttati Kaxam&Jfa (sente) matjpion langwng kepada Gtrni mntak mendapatkam
penjdiasan, Jangan eekali-Lall bertanya soal Hmm Karamah kepada orang-
orang di iaax pexgrmian linn Kaxamah nnteik mescegai kesalah fahaman.

VII. Catataan :

Mengeamsi tren keramat, haras :

a. Diberi penjelasan yang tditi(dicoach) terkhfh dahtslu oleh pelatih

b. Dibimbing dan dLawasi dengan cernigt oleh pelatih

Jakarta, (Mg.) 17 Agnsfas 1975.


PEMBMSMG/GUSU.

ttd.

R.K. SUTISNA

Disempttmakan tanggal (SL) 26Mei 1998


oleh Seksi Bxosro TKM-IK.
Mengetahui,
Pembimbing,

H.R.K. SUTISNA
YAYASAN ATTITSNA – IYAH
TARIKH KESEMPURNAAN MANUSIA – ILMU KARAMAH
JALAN MATRAMAN 1 NO. 6 TELP. 3904152
JAKARTA PUSAT - 10320

BROSUR No. 5 Tanggal (Km) 15 September 1988

BEBERAPA PENGERTIAN YANG PERLU DIFAHAMI OLEH


MUKDD-MURID KARAMAH.

TENTANG: 1. TAWAJJUH.
2. TAWASSUL.
3. TAHAP PERKEMBANG AN SEQRANG MURID.
4. APA TUJUAN SEORANG MURID ?
5. PENGARAHAN POTENSI SPIRITUAL.
6. DUMA BIRINGKAS MENJADI MANUSIA
7. PERWUJUDAN SIFAT KARAMAH (MULIA). .

1. TAWAJJUH

Tawajjuh artmya bahwa seoxang murid diberikan kekuatan, kemampuan dan di


buka hubungannya dengan yang gaib.

Setelah itu mekkukan ktihan atau tren dimana fcexasa kekuatan gaib yang
meaggerakkan. Dalam hal ini ada smiatu ayat yang menyatakan bahwa
'IjtaJbmkh engkau yang menggerakkan tanganmn,..,., "

Irri menandakan ada hubungan dengan kekuatan gaib yang menggerakkan


Beseorang, Axflinya dalam gerak itu sudak merupakaa dialog, bexbicara dengaa
yaag gaib, dapat dlbukHkaa bahwa ada kekuatan gaib yang menggerakkannya.

Pada waktu tren tersebut dapat diminta ben'cuk gfrrakan apa saja, misalnya jurus
pencak dmande, cimacaa atau menari sekaBpun dan ada-kaknya men&nskaa
gerokaa biaataag, orang dan kia-kinay&» Tidakkahpada dasamya'manusk
semata-mata d&ciptak&nTubm,

Jadi ggrakan ten itu bukaakb gerakan uatuk menjadi &KH. peaefik, bahkam ada
yaag setekh di buka/di tawajjuh, seseorang dapat meayebutkaa, membaca ayat-
ayat At Qur'an, wakupun sebehnnnya behtm. meagenahnya sama sekaE, Ada
ptak yang dapat meKbat gaib, ada yaag dapat menulis dengas' seudirinya atas
gerakaa kekuatan gaib tersebut

Dengan demikkn sakhkh anggapan bahwa tcjuaxi Karamah itu Bemata-mata


untuk menjadi tnkang pencak, Gerakan pencak hanyakh sakh-satu daribentuk
gerakan yang tak terhingga banyaknya. Gerakan itu menurijukkjii adanya koatak
hubuagan dengan kekuatan gaib.

Mengspa, misalnya orang buta yang hanya dapat menggerakkan tangannrya atau
oxang bisu, dapat dikatak&n beAahasa yakrn bahasa isyarat Bagahn&napun
dialog deagaa yang gaib itu tentukh dinyatakan dengan gerak. Jadi untuk
mengontrol permohonan berupa gerak.

Setekh dibuka, maka di mtnta pengisian .feekuatirr. 25 Nabi/Rasul yang diakui


dakm Islam muki daii Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW. Diambil
kekuatannya, keman|urannya, mu'jizatnya untuk diterapkan dakm did k&ta agar
kekk dapat irjigtTnnlcnTii untuk segak keperhian daa segak hal Kemudian diambil
puk kekuatan daii kalimah syahadat, sebab bagaimanapun ayat {irmaa Tuhan
pagfakh meagaaduag kekuatan. Membaca kaKmab syahadat misalnya termasuk
rukun 'ivajfb dalam Islam.

Akan tetapi di atas segak-g&kaya yaag terpeating bagi seseoraag inkh ; ima-nr
pexcaya, yaldn, tidak ragm-raga atas kebenaran tarekat bkm Svekh Abdul Oadig
Iflani yang meadspat peagakuaa di samping tarekat iskm lamnya (haxap baca
bukm "Peagantar Tarekat" karaagaa Prof. Abubakar Aceh). Jadi maraknya
seoxaag murid ke perguruan Karamah iakh mes^adi seorang musBm yang baik
yaag mer^aknkan ketentuaa mkiaa wajib daa mkun Islam, misainya sesabahy&ag
Iwwn waktu kia-kiau

2. TAWASSUL.
(Harap membaca buku brorar/stencil yaag ada),
Kemadkn apa arti imaa kepada Rasul daa Makikafc ? Sedaagkaa mereka bukan
Tuhan mekinkaa dptaaa Tuhan juga. Tahoapua meayatakan bahwa ®ekta 25
orang Nabi/Ragal yaag diakm dalam Islam ada Nabi-Nabi kiaaya di semping para
WaMyyuEalL Mereka itu adakh ibarat roll suci yaag tetap hidup kskal abadi
Rasululkh seadiripaa dapat memberikaa mmpunan kepada uamiatnya serta meay
ekma tkaa mereka di hari aklttr nanti
Tidakkah ini merupakan wasflals ? Finn.am-iran.an Tuhan yaag disampaikam
kepada Nabi Besar kita ad&kh mel&lui per&at&ra Makikat Disamping itu manusia
yaag terdM dari uasux-unsur air, aagin, apt bumjpun temyata memiHki kekuatan
atom potensi Kemaauskan sesoxang |uga tidak sama, artinya tingkatan kwaHtas
kemaausiasn, kehxhuras, kesudannya beibeda-beda satu sama TUfn.
Seoraag Nabi atau WaHyyuEah tidakkh sama dengaa manusia awam biaea.
DemUdan pula kwaktas seorang murid yaag sedaag menuntut ilmu tidakklbi sama
deagoa Guxuaya yaag memberikaa bimbimgan.
Dimana-mana adakh wajib bagi seorang murid atau anak-didik meaghormati Gura
atau oraag tua yang memberikaa bimbingan kepadanya, sebab apabik tidak kekk
si murid apabik telah dewasa dalam pengertian, akal d/m peraeaan, tidak
mungkin dapat membimbing mereka yang lebih muda. Namua segak sesuatunya
adalah atas ridho Allah semata, karena itu seklu dalam permoho».aa di baca Ya
Allah, Ya Rasul, Ya Syekh AbdulQadir Jikm (WaliypJkh) hamba mohon
keramataya, mohon ...........
3. TAHAP PERKEMBANGAN SEORANG MURID.

Adalah mea|adiprinsip pendid&aabahwa seoraag mtudd tidak sekmaaya tetap


mez^adi murid yang seklu saja dibisobfag oleh penibimbisg atau Guxuaya,
mekinkaa s-nata saat haxus dapat mexebut kedewasaan diiangaanya dan
dewaso dalam bexpikir sexia bertindak Dan bik mampu, berkat peijuaagan yang
ulet dari si murid, ia sendiri dapat meridekati, menyamai tingkatan morfl.
pembimbing/Gumaya. Daa seperti. eering diceramahkan, kaku pexla tidak
sekmanya hams menggoaakan wasikh Syekh Abdul Qadir Jita-nrf, hambakh
Icaramahaya. Jadi tidak sekmanya meminta memin}am kekuataa oraag kin,
sebab Syekh Abdul Qadir Jilani Beadte adakh manusia biasa, pemah mex^adi
murid puk.

Akan tetapi bik seorang murid tekh dJberikan kekbihaa okh Tuhan, maka tidak
sekyaknya ia tidak menghargai orang yang pemah berjasa membisnbingnya, tidak
sekyaknya meaduxhakai orang tuuiya. Sebab apabik si murid sampai bermk&p
demikiaa, sudah teatu ia tidak merg'alankan eifat-eifat raulia atau karamah itu.

Apalah artmya menyonibongkan diri atas kekbihaa yang ada, sebab toh semua itu
bukan mffllajya melainkan kepunyaan Tuhan bekka. Sama sdkaB manusia itu
tidak punya apa-apa, sebab dirinya sendiri dkaptakaa oleh Tuhan Yang Maha
Eea,

4. APAKAH TUTUAN SEORANG MURID ?

Tujuan seorang murid mengikuti pendidikan perguman Karamah


sebagaimana tekh d^ekskan tadi, adakh uatak menfadi seoraag Islam,
seoraag maslrn yaag ba& Karamah axtioya muEa, jadi juga untuk menjadi
seorang yang mulia.

Apabila iktikad semuk sebelum menjadi muiid semata-mata unhik


mendapatkan keuntungan khiriah, misakya kekayaan bendawi saja, sudah
tentu hal itu berkwanan dengan dasar Islam itu sendiii Islam mementingkan
dunia dan akhirat Jadi tidak semata-mata durtmvi saja.

Nabibersabda :

Wa' mal lidunyaka ka armaka ta 'ishu abadan wa'mal li akhirotika ka airnaka


tamutu abadan).

Artinya : "Carilali kekayaan (dunia) sebanyak-banyaknya seolah kita akan hidup


sekmanya dan carikh ilmu sedakm-dakmnya seokh-okh besok akan mati".

Kemanusiaan seseorang sebenamya tentukh tidak diukur daii banyaknya uang,


dari hijiLan kekayaan senLata-mata, rriekinkan juga iman dan amalnya hunt
menentukan. Jadi apabik permohonan sesjnrang untuk memperokh rezeki belum
atau tidak dikabulkan oleh Tuhan, maka adakh sakh, apabik ia kntas
beihentiberrman, beihenti menjaknkan sembahyang lima wak'hi sebagai rnkuti
wajib Iskm, sebab dakm Karamah, dakm Isknx, diteiima atau tidak dite.rima, di
beii atau tidak di beri, ia tetap beriman, tetap yakin percaya kepada Tuhan, tetap
menjaknkan ketenhian-ketentuan Agama, sebab pada dasarnya Hta ini tidak
punya apa-ap* dan kgi kita disuruh agar sekhi dapat mensyukuii nikmat Tuhan
yang tak terhingga, miialnya kaku kita berkah sekmat khir batin dunia akhirat, itu
sudah merupakan kartmia yang besar sekali artinya. Seiing kali kita lupa akan hal
itu.
Dan satu hal yang perlu diingat, bahwa msnusk tidak lepas daii ujian dan cobaan
atau musibah, ada kaknya karena kesakhan Idta sendiri, adakaknya ujkn dari
Tuhan.

Jadi tidak berarti kaku kiia tidak akan pemah mengakmi ujian dan cobaan itu,
yang dapat dijadikan bahan peringatan serta pengakman berharga.

5. PENGARAHAN POTENSI SPIRITUAL.

Dari pengakman masing-masing rnurid, ckpat kita saksikan bahwa ada


permohonan meklui do'a yang dapat dikkukan meklui jakn wiridz, tren, shakt
tahajjud, kerenteg hati secara khusuk, sembahyang lima waktu, yang lerkabul
sehingga membawa berkah kepada pribadi yang bersangkutan. Dan bahkan
dapat puk dirasakan manfaatnya oleh orang lain misalnya di bidang pengobatan,
penerangan dan kin-kinnya. Ada kaknya setekh mendapat pertolongan murid
Karamah (dan contohnya sudah cukup banyak) menjadi sembuh kembali Ada puk
permintaan pribadi yang dikabulkan Tuhan setekh secara khusuk berdo'a.

Karena itu tidakkb ada aksan nntuk berpuhis asa. Dan seandainya do'a tadi atau
potensi spiritual tadi yang temyata dapat merubah sesuatu keadaan dari tidak
baik menjadi baik, diarahkan bersama-sama kepada Bssaran yang kin yang lebih
luas untuk kepentingan masyarakat, misalnya untuk memberantas bahaya
narkotika, maka siapa tahu berhasil puk dengan baik sebagaimana tekh
dipexlihatkan teiliadap sasaran yang kin tadi di bidang pengobatan.

Manusia tekh berikhtiar : Tuhankh yang menentukan dan memberikan jakn.


Masakh pokoknya iakh, setiap muiid tidak boleh muki dengan sikap ragu-ragu,
iman keyakinan yang teguh, manusia tinggal berikhtiar meminta danberusaha.
Soalhasil tidaknya adakh di tangan Tuhan, semua adakh atas ridho Tuhan. Jadi
haruskh disertai sikap bahwa saya ini tidak punya apa-apa, hanyakh meminta
ridho Tuhan, tidak diberi ierserah, diberi saya bersyukur, sebab ada kaknya tidak
diberi, karena Tuhan lebih mengetahui akibatnya,

Sesuatu permolnonaa aJbm tetbtbul atau tidak tezkabal apabfe didahuloi dengan
pennohonan, apabila dimjnia. Taapa diminta tenta takkan ada hasil apa-apa. Jadi
meminta, bexdo'a tetap dikksanakan terns sekaiipun dfkabtsi atau tidA dikabal
Tahan, sebab ini mexapakan tanda dariiman yaag tetap kepada Tahan.

"Adda'a muhalibadah" = "do'a adalah tolakbak daa otak&adah",


6. DUMA DIRIMGKAS TAPI MANUSIA.

Perkataan iai seriag diacapkan dalam ceramah pengajian. Ini beraxti bahwa pada
hakikatnya apa yaag ada disekiiar kita dapat dikaasai oleh kesadaran kita. Apa
yaag ada disekitax kita dapat dimasukkaxi dalam akm pikixan kita dan Beringkali
pala dikatakan bahwa akm pikiran adakh gudangnya ihna pengetahuan.

Berarti apa-apa yang ada di hxar kita, baik benda mad, bimtang, manusia
sekahpan, adakh bahagian dari kesadaran kita sendiri, sehiagga tak mangkin kita
melepaskaa dari hal-hal yang ada di laax kita,

Apabila jasad/jasmanikita terdiri dari ansax air, angin, api bami yang |uga
mexapakan ansnr pokok dari makHuk-makhluk lainnya.

Seringkah pala kita mendengar "tat warn a si", "di dalam aka terdapat engkau",
engkau adalah bahagian dari aka dan manasia selain bexdiri sekka
pribadi/individa, adalah pala bahagian daii masyarakat

Karena itu di dalam mekksanakan syarat maha ataa Karanxah, fak mangkin k
mekpaskan orang lain, axtinya tak mangkin kits hanya mementmgkan diri sendiri
saja, bensikap egoistis. Bespikir tentang kesekmatan orang lam adalah jaga
berpikir tentang kesekmatan diri kita sendidL Berpikir tentang keselamatan diri
sendiri ataa menjaga diri seadiri adalah jaga berarti menjaga kesekmatan orang
lain.

Karena itu sudah merapakan hukum kodrat dalam kehidupan kita, iendaknya kita
turat memikixkan kesekmataa orang lain karena itu adalah bahagian dari diri kita
sendiri Karena sudah diketabai bahwa dunia iad sebenaxnya didagkas jadi
manusk, maka kita ' hams menghaxgai oraag lain karena beraxti kita sendiri
menghaxgai diri seadiri Merendahkan orang kin sebagai sesama makHak Tahan
berarti saeMndahkan derajat Hrri sendiri

Dalam falsafah Pancasila sering dkebutkan tentang eikap morfl mendahulukan


kepentingan amam dari kepentingan pribadi Dakm lingkangan Karamah, karena
itu dkryntrkan sekla berkampal, bermasyawarah, berktib bersama kearal sasaxan
yaag bexmanfaat bagi masyax&kat Kesekmatan masyaxakat menjamia
kesekmatan diri sendiri.
7. PEKWUTUDAN SIFAT KARAMAH (MULIA).

Sakh sata ajaxan Kaxamah meagaajaxkan agax kita sekhx ingat kepada Tahan
Yang Maha Ess yang menciptakan diri kita. Ihiberarii tidak hanya pada saat
sembahyang lima waktu saja kita diharuskan ingat kepada' TuhatL Seperti halnya
pada wakfa. Nabi Besar menerima perintah sembahyang gseharasnya bukan
hanya sebanyak Bma waktu (tajah beks xakaat) mekinkan kbih dari itu. Seriag
dianjtekan agar kita mekksanakaa shokt tahajfud, witir dan kin-kin, bahkan kita
sekln mengucapkan bfemiHah dan alhamdalilklL Tidakkh itu beraxti bahwa
maxmsia sekla diasfrakan iagat kepada Tahan. Karena ita tidakkh sakh apabik
AuHa Alah mengatakan bahwa semenit aka Jnpa pada Allah, maka kafixkh akd.
SeMngga murid Karamah seriag dianjaxkan membksak&n pengiskn naiasnya
dengan Hu-AIkh sebagai pessyataan ingat pada Tahan. Sekla ingat kepada
ABaJh beraxti sekla menempatkan did pada posisi kita sekka makhluk yang sama
sekali didptakan Tahan yang tidak punya apa-apa.

Dakm hal ini dimanifestasikan dalambentak amalpesbaatan texas menems yang


dapat juga dinyatakan, sekla bezpikir konstroktrf bagi kepentingan kebaikan
masyaxakat, tesmasak diri sendiri.

Berpikir konstruktif dapat berarti juga bexpikir ilmiah, selalu mengusahakan


perbaikan- peibaikan, tidak membiarkan apa yang jelek menguas&i diri dan
lingkungan kita.

Selalu menjaga did agar teiap dal?m kead.aan mulia, bersih laMr batin,
memelihara kesucian, menjaga panca-indra.

Jadimasalah bagaimana agar kita selalu mewujudkan hakekat diri selaku makhluk
yang tak punya apa-apa, sehingga sering dikatakan bahwa manusia itu pada
hakekatnya berada dalam keadaan eeolah-olah hidup dalam mati, mati dalam
keadaan Mdup - fana ! Jadibukan berarti mati jaesd, tapi seolah-olah mexasa,
berkesadsran bahwa diri kita pada dasarnya tak punya apa-apa, fana, netrah tapi
netral yang aktif dalam keadaan usaha amaliai terns menenis, member!, berpikir
konstruktif, ilmiah teras menerus sehingga tercapai keadaan harmoni Harmoni diri
sendiri sekaligus harmoni lingkungan kita. Karena itu dalam selalu ingat pada
Tuhan, dalam pengisian napas dengan Hu-Allah, cobalah selalukesadaran kita
memancark&m peras.^an harmoni, senyum dalam hati, kasih sayangpada
sesama, tak gentar, bexani karena benar.

Senyumlah selalu dalam hati, maka orang la inpun akan merasakan pancaran
jiwa kita sebagai manifesta si keadaan jiwa kita, selalu dekat pada Tuhan. Untuk
membantu sikap batin sedemikian ini, ada baiknya selalu membawa tasbih, tapi
jangan demonstratif.

Jakarta, (Km.) 15 September 1988.


Pembimbing,

ttd.

R.K. SUTTSNA.
Disempurnakan tanggal (Sl) 26Mei 1998
oleh Seksi Brosur TKM-IK.
YAYASAN ATTITSNA – IYAH
TARIKH KESEMPURNAAN MANUSIA – ILMU KARAMAH
JALAN MATRAMAN 1 NO. 6 TELP. 3904152
JAKARTA PUSAT – 10320

Brosur No : 6. Tanggal (Jm.) 11 Maret 1983

HU – ALLAH

Assalamualaikum Wa Rakmatullahi Wabarakatuh

1. Bismillahir rohmanir rahim

Alhamdulillaahil ladzii hadana lihada wama kunna linahtatadiya lawla


anhadanalllah Asyhadu alla ilaaha illallahu wahdahu laa syarikalahu, wa asyhadu
anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu.

Fa inna ashdaqol haditsu kitabullahi ta’ala

Wakhirul hadiyyu huda sayyidina Muhammadin Shollallaahu alaihi wasallam

Wasysyarrol umuri muhdasatuha

Wa kullu muhdasatin bid’ah

Wa kullu bid’atin dholalah,

Wa kullu dholalatin finnar

Dengan nama Allah Yang MaJha Pengasih das Maha Penyayang, Eegala puji
bagiNya, Pendpta dan Pengatux alam semesta,

Rahmat dan ealam semoga dihmpahkan kepada Nabi Beeax Muhammad SAW
pembawa cahaya/Nux Ha hi. trntuk mengelaaxkan manusia daxi alam
kebodohan, kemrasyxikan dan kekufoxan kepada alam penghetahtxaiv Lnan dan
Tatihid sexta ma'sifah kepada Allah SWT.

2. Dengan mempexsembahkan pttji syokux yang sebesar-besamya kehadirat Allah


SWT, bahwaeanya dengan ridho sexta imyahnya kiia dapat menyelenggarakan
Ceramah ke- agamaan dan ilmu ini
Pada kali ini thema cexamah tentan HU - ALLAH.

3. Firman Allah dalam Al-Baqoroh 2 : 152 :

(fadzkuruunii adzkurkum wasy kuruu lii wala takturun)

Artinya : " Sebab ita, ingatlah kepadaku. -mscaya Aktt ingat (pula) kepada
kamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari
(nikmat) -Ku ".

Sebagaimana Firman Allah tersebut, maka manusia sebagai hadl dptaan Allah
haras selalu ingat kepada Penciptanya,

Bagaimana caranya supaya selalu ingat kepada Allah dengan terus-menerus?

Dengan ini akan diuraikan kembali tentang arti Hu-Allah yang telah berulang kali
di ceramahkan, namun tetap masih belum terlihat adanya
pelaksanaan/pengamalan secara kontinu (terus-menerus) oleh para siswa.

Mungkin hal ini belum sepenuhnya dimengerti baik cara penggunaannya


/pelaksanaannya maupun potensinya/kekuatannya.

Apa sebabnya ketika menarik nafas (nafas masuk) haras mengucap " Ha " (di
dalam hati) dan ketika nafas keluar mengucap kalimah " Alkh " (di dalam hati) ?
Kenapa tidak dibaHk saja sehingga ketika nafas xaasixk mengncap " AUah " dan
nafas keinax mengacap " Hu "?

Hal ini merupakan kode-kode daii paxa Wah AJkh, yaitu kode untuk menyebar
luaekaxi ajaraimya, Sebagaimana telah diketahui bahwa di Puku Jawa dahulu ada
sembilanWali yang disebut WaH Songo.

Sebelum mereka b exop era ri. untuk menyebarkan ajaraimya, mereka


menghadap terlebih dahulu kepada Sultan Agtxng diMataram untuk minta do'®
restunya.

4. Mereka memakai kode madng-masing dalam ajaxaxmya, diantaxaaya Sanaa Kal


Jaga dengan kode " Hu - AHah " ( " Hu " - masuk dan " Allah " - keluar ),
eedangkaa Syaxif Hidayat dengan kode " AHah - Hu " ( " AHah " - masuk dan "
Hu " - keluar ).

Ada pula yang memakai kode kaBmah " Biwnikhir xaJhmaxsix xaJhiem ", ada
yang mempexguaakan kalimah " La ikha illaTlah ", ada yang dengan kode " Alkh "
eaja dan masing - masing kode lairmya.

Namun apabila dilihat dari dasar-dasarnya yaag bisa dipertanggung jawabkan


mengenai Ayat maupun Hadiisaya, kiranya kode daxi Sunan Kali Jaga itulalu
yang condong lebih otentik (asH). Sebab hal ita. didasarkan pada :

Pertama, AlBaqarah 2 ; 152 tersebut diatas yang artinya apabila diterjemahkan


secara bebas adalah ;

"Kalau ingat kepada Ku, Akupun ingat kepadamu; kalau kamu mendapat
kebahagiaan, bersyukurlah kepada Ku.

Bila kalimat ini dibalik, menjadi : "Tidak ingat kepada Allah, Allah pun tidak ingat
kepada kita".

Dalam kata kin, kaku kita ingat kepada Allah sekma 24 jam teru&-meneruB/
tentanya Alkh pun akan ingat kepada kita sekma 24 jam terus-meaerus.

Begitu pula kalau dakm 24 jam ita. hanya ingat.kepada Alkh dalam ®ata menit
eaja, maka AJDUb puis hanya satu menii saja isgat Scepada kila. Jadi yang
sekian menii daxi 24 jam itu akan dftupakan Alkh.

Bisampmg ayat tersebut masih ada ayat-ayat kinnya didakm Al-Qur'an yang
memerintahkan orang-orang yangberiman agar seisin ingat kepada Allah, seperti
At-Ahzab 33 : 41 dan 42 :

41. (Yaa ayyuhal kdzima aaxuanudz kuxulkalka dzikxaa katsiiraa )

Artinya : " Hai orang-orang yang beriman, Ingatlah Allah dengan ingatan yang
banyak .

(Wa sabbihuuhu bukratawwa ashilaa).


Artinya : " Dan bertasbihlah kepada-Nva pagi dan petang

Diatas adakh dasar pertama yang dkmbfl dari ayat-ayat Al-Qur'an

Kedua, Hadits Nabi yang dibawakan oleh Bauchari-Muslim :

(“ Kullu nafasin yakhruju bi ghoiri dzikrillaah, fahuwa mayyitun kal hayawan”)

Nabi bersabda : " Manusia yang nafasnya keluar tanpa dzikir kepada Allah, sama
dengan bangkai hewan”

Berarti siapa-siapa/orang yang nafasnya keluar tanpa menyebut nama Allah sama
dengan bangkai hewan.

Kalau demikian halnya maka manusia yaag begird banyak, termarak Kiyai dan
Ulama segala macam yaag nafasnya keluar masuk tanpa dzilrir kepada Allah,
tentanya termasuk seperti sabda Nabi distas, yaitu " sama dengan bangkai hewan
",

Hal ini wajib dipexcsiya, sebab kalau tidak pemaya kepada ayat AtQur'an atau
Hadits Nabi maka kafur hukumnya.

Ketiga, Wali berkata : “Satu menit aku lupa kepada Allah, kafirlah aku “ !

ini lebih berat lagi, sebab kalau manusia lupa satu menit saja kepada Allah berarti
menjadi araag kafir.

5. Manusia biasa atau katakanlah Ahli Stmnah Wal Jamaals yang tidak penaah
absea (dMpMn) meagesjaJbm Shol&t fardlm Bma waktu, akan memakan waktu
kira-ldra 5 (Bma) menit dalam setiap waktu sholat Beraxti kalau sholat 5 (lima)
waktu dalam sehaxi, akan memakan waktu 25 menit/ kemudian ditambah dengan
wirid dan do'a kisra-kixa 5 (Kma) menit maka mesqadi 30 mesdt dalam sehind
semalamu

Sebenasaya dalam setiap kaH mengesjakan shokt hanya beberapa detik saja
bisa ingat kepada A3DLah dengan khura;. Namun katakankh setiap waktu sholat
kira-kk® 5 (lima) menit saja ingat kepada Allah. Maka dalam sehari semakm
setelah ditambah wMd dan do'a, menjadi 30 menit ingat kepada Allah.
ini berarti puk bahwa 23 1/2 jam atau 1410 menit melupakan Allah. Sama dengan
1410 kaH kafc dalam sehari semalam menurut ukmxan Wali tadi

Andaikata nmur mairasia itu 50 tahun saja, maka eama dengan 50 tabun X 12 bln
X 30 hr X 1410 kafe “ 25.380.000 kaH kafir. Alaagkah senangnya kalau yang
sebanyak itu adalah uang, tapi kalau yang sebanyak itu adalah dosa/kafir maka
boleh meaangto dari. sekarang.

6. Apa rahadanya dan bagaimana caranya Wah isd selalu ingat kepada 'AEah
dalam setiap menit ? Apa alafaya yang dipakai ?

Kalau yang dilihat organ/alat pada hibuhnya sama dengan manusia biasa, WaB
juga makan dan tidur seperti manusia biasa. Tetapi mengapa WaH bisa ingat
tems menerus kepada Allah ?

Tentu ada Kttatu cars dan alat yang dipergunakan untuk mengsngat Allah secaxa
terus- menerns.

Setelah diseHdjH dan diplHrkan dengan seksama, maka ini ada htabungaanya
dengan ealah satu alat/organ di dalam fabuh manusia yang tidak pemah berhenti.
bekexja yaitu mafasnya, disampdagjaatnagnya yang berdetak terns, Dengan aM
Mrupanya WaE tadimengtogat Allah teras-menerus setiap menit

7. Apabila mengingat Allah ini dflletakkan pada janfang, maka tidak sesuai dengan
ucapan Wah tadi, eebab jantang berdetak tiap detik. Jadi yang cocok dengan
ucapan WaH tadi adalah nafasnya. Sebab nafas tidak setiap detik, tetapi hampir
menitan. Dalam naias inilah ditugaskan tmtak dziMr sdhsngga sekla ingat terns
menerus kepada Allah.

Disamping itu ada hubungannya pula dengan1, hadits Nabi di atas dan masuk
maupun kdbjixnafffls berdzikir Hu- AHabu Setiap naias selalu bexdzikirHu - AHah,
axtinya pada wakta meaaudk nafas ( nafas masuk ) mengncap kafanejh " Hu "
dan ketika mengeliaaAan aafa® mengucap kalhnah " Alah ,Maka dzto “ Hu - Allah
" lid mes^adi tagas kewajiban dari pada aaias.

Perlu. d^elaskan pala bahwa dzikir u Hu - Allah " ini tidak diifeankan tetapi
dilakukan di dalam hati.

8. Bila ada pertanyaan : " Apakah aaias bisa dzlfcir ? "

Dengan legs® dapat dijawab : " Bisa I ",


Tentanya haxus dflatflbu Sebagai contoh, apakah oraag akan bisa benbahasa
Indonesia apabila muhxtnya tidak dilatiihbeiribahaea Indonesia'?

ApsJkal bins beffoahasa maausia kalau tidak dilatifaberbaliaga manusia ?

Katakanlah kalau manusia itu dflatfli oleh Kexa atau Srigala sejak dim bayi,
apakah ia bisa beibicaxa seperti manuria ? Tentanya ia akan befbicara sepertL
kexa atau, sngala ita, dam tidak bis® beabicara sep<Hrti manusia,

Begitu pula tangaa kalau tidak dilatih sejak kecH, tentanya iiidajk bisa
dipergunakan uatuk makan dan lain sebagaisya,

Pexhatikan saja aaak kecfl waktu mulai latihan makan seadM, Tangaanya
kadang-kadaag saMj alamat, mau dsmasukksn ke muhitnya malah masrik ke
jkupmgnya, Tetapi kalau radals dewasa daa ®udah teAtih/maMr, biarjptm dakm
keadaan gekp gulita tidak penaah saJajh masuk tangannya ita. Bisa masuk ke
mulat dengan tepat

Begitu pula deagan nafas haras sering dilatih untui d&fidr " Hu - Alkh " tems-
menems. Muk-mula memang sexing iapa,. sebentax mgat daa eebeatar lapa. Tak
ubahnya seperti tangaa tadi, sebentar bisa memegang daa sebeatax feriepas,
tapi kalau radah dewasa maJka sudah otomatas (jakn sendiri). Begitu pula
dengan nafas, kalau sudah terktifa akan jalan seadm/dzikir seaditi

9. Nafas ird bukan pekexjaan otak kgi Kaxena sebelum otak bekeija adalah nafas
dahuhx yaag aMif/giat bekeija. Nafas M bekerja setelah paxu-para bekeija. Paru-
paxu M bekeija setelah jantangnys bexdetak. Dengan demiMzin jeks kiranya
bahwa otak itu lebih muda dari. pada nafas atau nafas lebih dahulu berfongsi dari
pada otak.

Sebagai bukti Mali bila oxang piagsan maka r.afasnya jalan term®, tetapi otaknya
bexhenti bekesja. Oleh karena itu nafas mdbisa dilatih untuk bexdziltir " Hu –
Ahah

10. Salah satu bukti bahwa nafas bisa dilatih iakh pengakman eesorang takang pikul
baxang di Stasioa Bekasi pada waktu zaman Jepang. Pada waktu itu banyal
oxaag-oxaag yang mencari pegaagan untuk kesekmatan hidupnya. Tukang pikul
ita datag untak mmta ageman/pegangan ind, Karena takang pikul itu tidak bisa
shokt maka ia tidak distmsh shokt, disampmg ita waktanya habis untak mencari
nafkah daxi muki subuh sampai makm. Lagi pula kalau haras diajarkan shokt
teriebih dahulu maka akan tedaia lama waktanya untak menghapah padahal
orang ini radah taa seMngga otaknya radah tampuL Atas dasax hal-hal tesebut
maka orang itu dfeuxuh dbdldr " Hu- ADah " saja dengan mengatar nafas.
Kemudian jika menghadapi/ni«ndapat hura-hara/kestsHtan, tank nafas yang
panjang sambfl. mengtsucapkan " Hu " sampai mentok di " Taxang Baga "
(tulang yang bexada di bawah perut), Iain keluaxkan nafas sekahgus dengan
mengucap " Hak Cukup dikkakan satu kaH saja daa selaajutaya nafas " Hu -
Allah " seperti biasa (masuk Hu dan keiaas AEah). insya Alah akan selamat
tidak keisa pelnru atauptm kena peioru tapi tidak apa-apa.

Akhsnya takang pikul ini melatfih aafagnya karena ingin mempunyai pegaagan
atau dziksr "Hu-AEah" ini dianggapaya yaag paling mudah serta dngkat untuk
dikeijakan. Lalu dia lal-ib terns, baflc eambil memiknl maupun sedang jstirahat,
sehingga dalam satu bulan rapanya sudah nempel/mapan. Sudah mulai tedatih
nafasnya itu. Jadi sudah bukan fungsi otak lagi

Sampai pada suatti subuh ketika dia man pergi ke Stasion, dia dicegat oleh
seorang yang tidak dikenal yang meagatakan :

" Bang, saya minta maaf, minta am]?tm ! 11

4- " Kenapa ? Saudaxa siapa ? Kenalpun tidak, kenapa minta maaf dan mmta
ampnn ? "

" Saya jadi takat sama Abang ".

+ " Kenapa takut ? "

“ Saya psrhatikan sudah tiga hari. tiga malam Abang ini tidak peanah tidux. Kok,
kuat saja, saya jadi takut

+ " Memaagnya kenapa, kok dtpexhalikan ? "

"Tertis texang saja, saya intip-intip texus, Saya perhatikan Abang kalau siang
keija. Pulang kerja srudah sore, kemudian dzikir sampai pagi ",

+ " Dzikir ? Dzikir apa ? "

" Ya, kedengaxaxmya Hu - Allah, Hu - Allah, Hu - Allah ",

+ " Kenapa Saudara sampai meugintip-intip ? "


“ Ya, sudah tiga malam saya intip. Jadi saya ketakutan. Terus terang, saya mau
ngegasir " (maling / mertcuri).

Demikianlah dialog amtara tukang pikul tadi dengan orang yang tidaJk
dikenalnya. Tadi kedengaranya oleh oxang yang mau ngegaKir sedang dzikir "
Hu - Allah ", padahal begitu tuJkang pikul itu pulaag di ramahnya terus tidttr
meadengkux karena teriahi lelah. Tetapi 6i naias M dzikir sendiri, marak " Hu "
dan kehxar " ASsh

inilah salah satu fakta 1bahwasany.a nafas dapat berdzikdi sendiri walaupun
oxang itu sedang tidux. Jelaelah naias iad bukan fungei dari pada otaJL

Jadilatihlah terus naias dengan dzikfa u Hu - Allah " seMngga mapan.

“ Hu " itu adalah " Ruh yang hidup " dan " AHah " adalah " Mutlak " iM iridic kena
rasak ! Ini haras diyakini benax-benax.

11. Kemudian kenapa " Hu - AEah ", tidak " AHah - Hu " ?

Sedangkan kode dari Syarif Hidsyat idah " AHah - Hu ", yaitu nafas masiDLk
berdzikir " AHah " dan kfijuax berdzikir " Hu ",

Yang menjadi dasax bahwa nafas masuJc " Hu " dan keluar " AHah " adalah
sebab manusia ketika mati. biasanya nafa3 keluar bans bexhenti.
(menghembuskan naias terakhir). Malca apablk naias keluax bexdz£k&r " AHah
" berraxti. ia kembali kepada AEah. SebaBknya kalau nafas masuk berdzikir "
AHah " dan kehiarnya berdzikir " Hu maka pada waktu nafas yang penghabisan
(mati) tidaJk kembaH kepada AHah tetapi kepada Hu Sedangkan Hu itu artinya "
Hurip " atau "Hidup".

(Tsumma sawwahu wa nafakha fihi mirruuhihii wa ja’ala lakumus sam’a wal


abshara wal afidata qoliilam maa tasykurun)

Artinya : " Kemudian, la sempurnakan (kejadian) - nya dan la tiupkan padanya


sebagian dari ruh-Nya, dan la jadikan bagi kamu pendengaran dan
penglihatan-penglihatan dan hati-hati; (tetapi) sedikit sekali mau
bersyukur”.

Artinya : '"Maka apabila Aku sempurnakan dia dan Aku tiupkan padanya ruh dari
(bikinan)-Ku, hendaklah kamu tunduk sujud (menghormati) akan dia",

Majka berarti ruh itu dimasukkan dahulu baru hidup. bukan meniupkan kalimah "
Allah ", Sedangkan " Hu " ini artinya " Ruh yang hidup ", jadi kalmah " Hu " ini
harus masuk dahulu.

12. Kemudian kalau mcnghadapl orang yang akan meninggal (saJburatdLmatil),


seyogiyaflya dibimbmg dengan dzikir " Hu - Allah " saja. Jangaxi eeperti
menuruS tumuim. yang harae memiaca " LA ILAHA ILLALLAH ", sebab ada
bahayanya dan terLalu panjang.

Bahayanya ialah andaikata orang sedang sekarat ini barn mengurap kalimah "
La ", kemudian putue raafasnya maka ia bisa marakayangan. Karena " la " ini
artinya " tidak ada apa-apa ",

Umpamanya ia baiu mcngucap " la ilaha ilia ", terns ia ingat kepada " kuda " dan
nafasnya pufus, maka menjadi " la ilalia ilia kuda " yang artinya " Udak ada
Tulian yang kuBembah melainkan kuda ", akibatnya ia akan menjadi kuda di
aJLann arwah nantl

13. Ada pengalaman salali seorang siswa Karamah (Sdr. Sudjaiuno) yang pemah
bennimpi (ru'yah).

Didalam mijnpinya itu ia dibawa ke " a lam kubur " oleh seorang Wall yang
mengaku bemama Syekli Abdul Qadir Jilani Lain mereka lurun ke bawaJh
meklui tangga, Tabu-tabu mereka sudah ada di alam kubur. Disitu ada
kerangkeng-kexangkeng liewan dan macam- macam he wan itu disiksa, tidak
diberi makan dan minum. Di luar kerangkeng ada juga hewan-hewan ynng -tidak
disiksa, Hewan itu dilepaB saja seperti biasanys dan seolalv-olah minta
dikasihanl

Sdr. Sudjanmo meliliat ada hewan yang memakai " Torbus " (Sorban). Ada
manusia yang kepalanya kuda, Jadi Udak sempuma

Kemudian Sdr. Sudjanmo bextaiiya kepada Wali pengantar ini : " Ini hewan apa
^ Kenapa tidak dMksa ? Tapi ke.llliatannya minta dikasihanl ? "

Dijawab oleh Wali itu : " Dia adalah orang yang sholeli, tapi dia salali jalan.
Mestinya bukan di sini leiupatnya, melainkan di " alam manusia ", Mungkin
waktu mau liable nafaraya, dia ingat kepada " kuda ", maka di alam kubur dia
menjadi kuda seperti itu. Sekaxang coba kau sempumakan ! "

Pada waktu itu Sdr. Sudjaiuno peraeaannya mempunyai " panali Lalu ei kuda itu
di panah dan lrilang, kemballke alam / kampung manusia.

14. Jadi inemang ada manusia yang disiksa menjadi hewan, sebab seinissa
hidupnya tidak berperikemanusiaan, tetapi ber-peiikehewanan, sehingga dia
dihukimi, dikeraisgkeng menjadi hewan. Ada juga manusia yang " sholeli " yang
aalah jalan, sehingga di alam kubumya bukan masuk ke alam manusia tetapi
masuk ke alam liewan.

Demikianlali bahayanya mengucap/dzikir " La ilalia illallah " pada waktu orang
sedang Bakaratulmaut. OlcJi karenanya lebih baik dibimbing dengan
mengucap/dzikir "Hu - Allah" saja, sebab sudah pasti pada liembusau nalas
terakliimya akan mengucap " Allah Berarti kembali ke Allah.

Jadi orang yang ecdang sakaratulmaut itu mengucap/dzikir " Hu Allah ",
Bedangkaxs orang- oiang yang lainnya yang eeliat, yang mendampinginya,
membanlba dengan mengucap/dzikir " la ilalia illallah " yang diiisankan dan
diatar sedemikian rapa sehingga tepat pada kalimah ''illallah" haras
pas/dicocokkan jatulmya pada waktu d. snlkara talma tit menarik nafas marmk.

15. Dengan dasar 5 (lima) buali ayat Al Qur'an, 1 (satu) buah Hadits Nabi dan
ucapam Wall diatas, inaka naf&o " Hu - Allah " ini oangat potensiai eekali, sebab
kita langeung berhubungan dengan Allah SWT.

Apabila nafas dipergunakan sebagai alat untuk ber dzikir, tidak bedanya dengan
mem p erg un akan alat tcJekomunlkasl yang begitu diangkat, langeung dijawab
dan selanjutnya tinggal mengadakan dialog (peiubicaraan) dengan Allah SWT.

" Hu - Allah " merupakan alat komunikasi/liubungan yang singkat dan


mendekatkan did kepada Allah. Ada orang yang mengaJakan bahwa itu adalah "
Sholat daim atau daimun sholalan Jadi selalu ingat/dzikir kepada Allah.

16. Sholat fardlm atau sholat ouiuiat lainnya itu adalah untuk mengikatkan diri
kepada Allah. Sedikitnya 5 (lima) waktu dan 17 rakaat dalam sehari semalam
(24 jam). Oleh karenanya diingatkan dengan bedug dan adzan, agar orang
sedikilnya 5 (lima) waktu dalam eeJhari semalam (24 jam) hams ingat kepada
Allah (mengexjakan eliolat).

17. Ada lagi fungsi lain dari " IIu - Allah " ini, yaitu secara liakiki adakh untuk
membex®ilikan "QOLBU” &upaya " SALIM

Sampai " QOLBIN SALIM " artinya " Kalbu menjadi bersih Jadi Qolbu ird diasa.li
terus dengan " Hu - Allah ",

Qolbu iiti kalau di dakm inobll dilbaraOcan sebagai seiner (zuig<er)-nya,

Manusia itu tidak Input dari. kesalalian-keBakhaii dan dosa-doea besar maupun
keol IIu merupakan kotoran-kotoran dan kadangkala ada yang sampai berkaral
Kotoran atau karat ind dihantam/digoBok terns menerus dengan " Hu - Allah "
setkp nafas dakm w.iktu 24 jam _ sampai hikng karalnya dan sampai Ucin
Qolbunya/Seliexnya,

Apabik timbul perasaan dongkol, itu berarti mata hati iiU dlkotori kgi

Andaikata cipratan lusnpur/kotoran tadi kepada seller tidak menempeb


dlkarenakan seher tadi sudah begitu Jienuiya, tandanya mata hall sudah bersih.
Jadi tandanya mala hati sudah bersih adalah apabik marah tetapi tidak
mendendam. Sebab ada orang yang marah, khi hatinya mendendam. Ini
tandanya mata hati masih kotor.

Okh karena itu Qolbu ini harus digosok terus menerus dengan dzikir " Hu - Alkh
", sehingga benar-benar lie in dan inengeltiaikam/ timbul sinar (cahaya).

Andaikata dalam satu bulan ferus menerus diktih/digosok dengan rnLnggaJb-


sungguh, baik siang maupun niakm, maka nantinya akan terliliat bahwa cekcel
tubuli/organ akan menjadi hidup.

Dapat diketahui bahwa cekcel tubuli ini hidup, iakh akan mengeluaxkan
sinar/calxaya. Sinar / cahaya ini akan terliliat memancar pada tubuli manusk itu
melalui kuHtoya atau Bering disebut dengan ifltikli ada " pamor " nya,
Misalnya eering terliliat ada orang yang kulitnya putih tetapi kulitnya itu tidak
bercaliaya, sehingga keliliatannya pucnt seperti inayat. Namun ada orang yang
warns kuhtnya liitam, tetapi kelihalannya bercaliaya (ada pamomya),

Kemudian caliaya atau sinar ini apabik memancar meklui mata, maka matanya
akan dapat melihat yang abstrak (gaib), dapat mcliliat dengan menembus
tembok Kaku memancar meklni tclinganya, maka ia akan menilengar snara-
suarn gaib atau penerangan gaib. Dissmping itu sinar/cahaya ini jaga dapat
memancar meklui organ-organ kiitnya seperti melalui intuifli/lirasa!, gerakan,
ucapan dan sebagainya secaxa otomatis.

18. Sebetulnya manusia itu boleh marah. Kaku tidak ada marali berarti bukan
manusia, tetapi sama' dengan kaki mejn. Sebab manusia itu tekh dipexlengkapi
oleh Allah dengan akai amarah setaniah maupun hcwaniah dan ecgak nafsu-
naleunya.

Okh karenanya " Manusia itu harus marali pada tempatnya. Manusia marah
tidak pada tempatnya sama dengan iblis, tetapi manusia yang tidak marali pada
tempat yang sehaxuenya ia marah sama dengan kekdai ",

Jadi kedua-duanya itu tidak benar.

Kesimpulannya bahwa manusia itu harus maralv tetapi harus pada tempatnya.
Karena seperti disebutkan di alas bahwa nafsu itu adakh sebagian pedengkapan
manusia.

19. Jelas sekali lial tersebut tidak sesuai/sependnpat dengan orang yang
mengajarkan " kaku ditampar pip I kanan, dJbcrikan pipi kiri ", Sebab jangamkan
pipi kM, pipi kananpun jangan sampai kena. ditampar. Pipi ini buatan Alkh, maka
jangan sampai kena di tampar/nisak, maka harus dijaga dengan jakn jangan
beibuat sakh dan menjalankan pexaturan-peraturan Allah.

20. Allah telah menurunkan manusia ke dtuiia ini lengkap dengan akt-akt untuk
memeliliara jasmaninya dan tclali diberi puk sarana-sarananya. Tetapi kenapa
ada orang yang kembalinya ke akm kubur dakm keadaan buntung dan penuh
dengan kotoran ? Menjadi arwali yang tidak sempurna, apakah yang Beperti itu
dapaf dLilemua kembali oleh Allah ?

Menjadi arwali tidak sempurna itu umpamanya sebagai berikut : Si A berkekhi


dengan si B. Kemudian si A ini mati karena dibunuli oleh si B.

Menuxut hukum kliiriyah atau syareat maka si B maenjadi terdakwa utama dam
A dikuburkan. Ini menurut hukum di dimia.

Tetapi menurut liu.kum Alkh, tklaJk demikian. Yang menjadi texdakwa utama
adalah si A.

Kenapa demikian ?

Sebab Tuhan tekh memberikan kalimah-kalinuh satu Al'Qux7an tinlhik menjaga


diri. tian "baja" (jaead) agar jangan rueak, tetapi kenapa sampai kena
dibacok/rusak oleh golok ? Sedangkan golok itu adakh buatan manusia, bukan
buatan Allah ! Sehingga arwah oi A ini tidak diterima oleh Alkh dan menjadi
marakayangan. Lari Ike bate, ditolak oldh bahi itu karena perbualannya jaliat
ketika di dunia. Begitu pula ditolak olah pohon kaym. karena perbuatannya jaliat
mencbangi pohon. Akliimya dia geniayangan mastik kolomg-kokmg jembatan
atau maBttk rumpurv-rumpunan. Kemudian arwah ri A iid berpikir bahw®
bsjmmya tekh rueak, karena dlrueak oleh siB. Lalu dia ingin mexnbake dendam
kepada ei B terae dia masuk kepada t?i C. Kemudian benlrokkh ei C dengan si
B dan akliimya ei B dJbunuh puk oleh ei C.

Begitu pula dengan arwah si B ini seperti arwah si A, tidaJk diterima oleh Aik It
Lalu si B menjadi marakayangan pula dan kemudian beijumpa kgi dengan arwah
si A tadi di rtunpun-rumpunan, di tempat yang angker.

Demikian perumpamaan kalau tidak dapat memeliliaxa dm. Oleh karenanya ini
liartts dijaga dengan pcrbuatan baik dan menjaknkan perintah-perintah Alkh dan
merijauhi krangarv-krangan-Nya. Bersilikamkh terue Qolbu ini dengan " Hu -
Allah " seperti. tekh diuraikan diatas.

21. Perlu eekall diketahui bahwa urakn " IIu - Allah " beraeal daxi Bapak Guna
Beisarv Mohammad Suliimi dan uralan berdaearkan 5 (lima ayat Al-Qttr'ain, gatn
Hadite Nabi dan Ucapan Wali di atas tadi adalah oriainil (asli) keluaran Bapak
Gtsxu R.K. SUTISNA, yang didapitirya setekh menyeUdiki dan mengokhnya
sekma bertahtuj-tahuxi. /

Bapak Guru BeBar MOH. SUH1MI hanya memberikan keterangan tentang


ucapam Wali eaja dan hanya cara penggunaan " Hu - Hak " saja.
Jadi kaku ada orang-orang yang menguraikan tentang " Hu - Alkh " ini
berdaearkan ayat, liaditB dan xicapsn W.sli seperti diatas, adakh mereka
mungkin bergmnber atau pemah-raenextma penerangan/penjeksan daii Bapak
Guru RK. SUTISNA atau pemah mendengarkan kaset-kaset ceramah Bapak
Guru RK. SUTISNA.

22. Begitu puk mengenri Fatihah kepada Nabi :

“ Tsurams nafatlmu bijakli midi sayyjdina nabiyyil mustofa adakh b ere umber
p.ada ilmu Karamah.

Sedangkan Kiyaj/Ukina pada umumnya hanya menyebut " 11a hadhoroti " untuk
Nabi, Pada Ilmu Karamah "11a hadhoroti" ditujukan untuk Bapak/Ibu dan kin-kin.

Kesemuanya merupakan kaliinal pengliorma tan, misahiya menyebutkan " Ttixun


" kepada si A, " Yang Mulya " kepada si B dan lain sebagainya, yang merupakan
tingkatam- tingkatan pcnghonnatan. Padahal makeudnya sama saja Bebagai
penghormatan, hanya »ebu(annya saja yang beibeda. Balikan dakm Ilmu
Karamah sampai Fatihah untuk Alkh, seperti:

" Tpununn nahtimullohu Ta'ak jak jalaluhu wata koddasat aema'tlhu

Apnbila menjumpal kallma t-kalimnt Beperli itu, sudah past! stunbexnya dari
Bapak Gsini Besar MOH. SUHIMI.

Kaku ada yang membawaknn " Toumma nahtiinu " ini, mungkin memang dia
mendapat dari aliran " Karamah “ terus menyebarkan kepada murid-muddnya
atau orang itu inenjipkk alau inenibajak, atau secara diam-diain ada orang yang
mengambil " Buku amakn " sisv/a Karamah.

Jadi sekali kgi bahwa “ Nahtiiuu " itu sumbernya dari Bapak Gum Beear MOH.
SUHIMI dan urakn penggunaan " Hu - Allah " berasal dari Bapak Guru Besor
Mohammad Suliimi dan liraian dengan dasar-dasar 5 (lima) ayat Al-Qur'an, satu
Hadits Nabi berstunber dari Bapak Gtiru R.K. SUTISNA.

KUSIMPULAN

1. Dzikir " Mu - Allah " dengan mempergunakan nafas adalah merupakan alat
hcrsruxnikaai / hubiuigan yang gampang dan singkat untuk seLalu mengingat
kepada AEah Bfic^sxs lerus-meneius.
2. Dasar dari nafas dengan dzikir " IIu - Allah " ialah ayat-ayat Al-Qur'an, I-Iadits
Nabi <£2x3 ucapan Wali.

3. Nafas dengan " Hu - Allah " inijuga merupakan alat untuk membersilikan Qolbu
(Mala hati)-

4. Orang yang sedang Fakaratid maut lebih baik dibimbing mengucap " Hu - Allah "
dari pa/ia mengucap " La ikha illalLah ", karena " La ilaha Hklkli " terlaiu panjaxig
bagi yang Bedbug seknrat ilu dan ada bahayanya, Contoluiya : sedang
mengucap "la" (berarti tiada), Jjln nafasnya pultiE (mati), bisa-bisa menjadi "
marakayangan ", Sedang mengucap "la ibtlix ilia (ingat kuda), nafasnya pultis
(mati), maka dalam arwah dia akan menjadi "m-anusia kuda". Sedangkan " Hu -
Allah " disamping singkat, juga apabila yang sedang eelcarat itu pulus nafasnya,
balk waklu mengucap " Hu " maupun sedang mengucap " /Vilah ", maka tetap
sama saja akan kembali kepada Allah.

5. Uraian " IIu - Allah " bcrasal dari Bapak Guru Besar Mohammad Suliimi dan
uxaian deogan dasar-dasar ayai Al-Qur'an, Iladits Nabi dan ticapan Wali ini
adalah orisinil (asli) keiii-aran Bapak Guru R.K. SUI'JSNA yang merupakan

SARAN / ANTUKAN :

1. Setiap siswa Karamali diwajibkan mengintensifkan dzikir Hu - Allah melalui


pengaturan naLac ini agar Qolbunya/mala liatinya menjadi bersili, seliingga
lercapai tingkatan " Lerenteg hati tinumtan ".

2. Kalau menjumpai uraian Hu - Allah yang didasaii dengan ayat-ayat Al-Qur'an,


Hadits Nabi dan Ucapaji Wali diatas, artinya ini bersumber pada uraian Bapak
Guru R.K. SUTISNA.

3. Bila menjumpai orang yang berdo'a dengan ka.timali " nalitimu " berarti
sttiiibernya dari Bapak Guiu Besar MOH, SQHIMI (Umu Karamali).

Demikunlah uxaian mengenai " Hu - AlLah " ini dengan harapan dapat dihay a ti dan
diamalkan sebaik-baiknya olcli seluruh siswa Karamah pada Wiususnya.

Memang pada latilian permulaan selalu lupa, tetapi kalau begitu ingat kembali agar
segera (Jjtertxsk'an nafas dengan dzikir " Hu - Allah " lagi sampai mapan dan
sampai nafas ini taliu j^ewapbannya , Sebab dzikir " Hu - Allah " ini adalali kewajiban
dari pada nafas, bukan kewajiban dari pada otak.
WabiTLaldtUufiq wal bidayali, wassalamu 'aLaikuin waralvniahiHalu wabarakaaluh.

Jakarta, (Jm.) 11 Maret 1983.

RINGKASAN CERAMAH BAPAK GURU R.K SUTISNA

BERDA5ARKAN KASET No. : 23 K & 24 K

Seksi Pendidikan, ltd.

Hcru Subektl

Disempurnakan tanggal (Km.) 09 Juli 1998.

oleh Seksi Brosur TKM-IK.

Mengetahui

Pembimbing,

H.R.K. Sutisna

Anda mungkin juga menyukai