Anda di halaman 1dari 10

AD/ART

ANGGARAN DASAR (AD)


DAN
ANGARAN RUMAH TANGGA (ART)
DEWAN KEMAKMURAN MASJID
BABUSSALAM SMA Negeri 43
Jl. Minangkabau Dalam , Kel. Menteng Atas, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan
DKI Jakarta (12960).

MUQADDIMAH

QS. At Taubah, Ayat 18:


Hanya yang memakmurkan masjid-masjid ALLAH ialah orang-orang
yang beriman kepada ALLAH dan Hari kemudian, serta tetap
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada
siapapun) selain kepada ALLAH, maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk.

QS. At Taubah, Ayat 107:


Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang
mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-
orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara
orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang
telah memerangi ALLAH dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka
Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain
kebaikan." Dan ALLAH menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka
itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).

Segala puji hanya bagi ALLAH SWT, dan sholawat serta salam
tercurah Kepada Nabi Muhammad SAW.
Sesungguhnya ALLAH SWT telah mewahyukan Islam sebagai agama
yang Haq, sempurna dan diridhoi-Nya, serta merupakan rahmat bagi
seluruh alam. ALLAH SWT telah menciptakan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya untuk menjadi khalifah-Nya di bumi, agar
memakmurkan sesuai dengan kehendak-Nya.
Kehidupan yang sesuai dengan fitrah manusia adalah kehidupan
yang cenderung kepada kebenaran, yang akan mengantarkan
manusia pada kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat, serta yang
akan mampu menghadirkan karya-karya kemanusiaan berupa amal
shalih dalam rangka mengabdikan kepada ALLAH SWT dan
mengharap keridhoan-Nya semata.
Untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat dengan
memperhatikan kebahagiaan hidup di dunia dalam tatanan
masyarakat adil dan makmur yang di ridhoi ALLAH SWT, dan dengan
keyakinan bahwa tujuan itu hanya dapat dicapai dengan
pertolongan, taufiq dan hidayah-Nya, kemudian diikuti dengan
usaha-usaha yang terencana, teratur, terus menerus dan penuh
kebijaksanaan, maka dengan nama ALLAH SWT, Kami umat Islam
yang terhimpun dalam pengurus Dewan Kemakmuran Masjid
(selanjutnya disingkat DKM) BABUSSALAM SMA Negeri 43, Kel.
Menteng Atas, Kec. Setiabudi,Jakarta Selatan, menguraikan
Anggaran Dasar (selanjutnya disingkat AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (selanjutnya disingkat ART) sebagai berikut:

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
Nama

Organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Masjid BABUSSALAM


SMA Negeri 43 Jakarta, Kel. Menteng Atas, Kec. Setiabudi, Jakarta
Selatan, DKI JAKARTA

Pasal 2
Waktu

(1). Organisasi ini telah dibentuk melalui kesepakatan Umat


Muslim .
Di lingkungan SMA Negeri 43 Jakarta ataupun
keterwakilannya, sejak pembentukan panitia pembangunan
Masjid BABUSSALAM pada tahun 2015 dan sebelum
ditetapkannya AD dan ART.
(2). Untuk ketentuan organisasi lebih lanjut mengacu kepada AD
dan ART ini, berlaku sejak ditetapkan.
(3). Kepengurusan organisasi dibentuk untuk masa kerja selama 3
(tiga) tahun sejak
dikukuhkan, dan dapat dipilih kembali melalui mekanisme
yang ditentukan.

Pasal 3
Tempat Kedudukan
Organisasi ini berkedudukan di Masjid BABUSSALAM SMA Negeri 43
Jakarta, Jl. Minangkabau Dalam, Kel. Menteng Atas, Kec. Setiabudi,
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12960

BAB II
ASAS, SIFAT, USAHA, VISI DAN MISI

Pasal 4
Asas

Organisasi ini berasas Islam yang berpedoman kepada Al-Quran dan


As-Sunnah.

Pasal 5
Sifat

(1). Organisasi ini mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah


Islamiyah) antar warga
muslim yang bersifat terbuka, persamaan (egaliter), tidak
memihak (non partisan) dan independen.
(2).Berkontribusi secara positif dan proaktif terhadap kegiatan
sosial kemasyarakatan.

Pasal 6
Usaha

(1). Melakukan amar ma'ruf nahi


munkar untuk mengajak manusia ke jalan yang benar dan
diridhoi Allah SWT.
(2). Melakukan aktifitas yang bernafaskan Islam di bidang da'wah,
sosial, ekonomi dan pendidikan.
(3). Memaksimalkan sumber daya manusia dalam rangka
mengemban amanah umat untuk menjadikan masjid sebagai
tempat beribadah yang nyaman.

Pasal 7
Visi

Terwujudnya masjid sebagai tempat peribadatan yang nyaman dan


sebagai pusat kegiatan Keislaman warga masyarakat.
Pasal 8
Misi
(1). Menjadikan masjid sebagai tempat untuk beribadah kepada
ALLAH SWT semata danSebagai pusat dakwah serta pendidikan
islam.
(2). Membina keimanan, ketaqwaan, dan ahlak masyarakat muslim
dengan cara-cara yang sesuai dengan Al-qur’an dan As-Sunnah.
(3). Menggali, mengembangkan dan memantapkan segenap potensi
masyarakat muslim.
(4).Mengembangkan persaudaraan antar sesama masyarakat
muslim dan kerjasama antar warga.
(5). Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian,
peran serta dan solidaritas warga muslim terhadap
permasalahan-permasalahan kemasyarakatan (kesalihan sosial)
dalam lingkup ekonomi, pendidikan, politik, hukum, sosial,
budaya dan sebagai bagian dan pemersatu umat dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(6). Berperan aktif dalam kegiatan amar ma’ruf nahi munkar.
(7). Menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan dengan Al-
Quran dan As-Sunnah.

BAB III
FUNGSI DAN TUGAS
Pasal 9
Fungsi

Sebagai media untuk memakmurkan masjid, membina dan


mensejahterakan umat Islam melalui pemaanfaatan dan
pengembangan potensi jamaah (local content/local wisdom/potensi
local).
Pasal 10
Tugas

(1). Menegakan syi’ar Islam.


(2). Mengajak jamaah untuk selalu giat memakmurkan masjid.
(3). Memanfaatkan, memelihara dan meningkatkan ketersediaan
sarana dan prasarana Masjid.
(4). Mengelola ketata usahaan (administrasi), kekayaan (asset) dan
keuangan Masjid.
(5). Menyusun rencana dan program kegiatan Masjid.
(6). Menyelenggarakan aktivitas yang bernafaskan keislaman di
bidang da’wah, pendidikan dan kegiatan sosial lainnya.

BAB IV
KEPENGURUSAN DAN KEANGGOTAAN
Pasal 11
Kepengurusan

(1). Pengurus DKM merupakan posisi strategis dalam jabatan


struktural organisasi.
(2). Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi jabatan
sebagai berikut:
a. Ketua
b. wakil ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Koodinator Bidang (seksi), terdiri atas:
1). Koordinator Bidang Hubungan Masyarakat (Humas).
2). Koordinator Bidang Dakwah dan Pendidikan.
3). Koordinator Bidang Sosial Kemasyarakatan.
4). Koordinator Bidang Dana dan Usaha.
5). Koordinator Bidang Pemuda/i.
(3). Tugas pokok setiap pengurus ditetapkan berdasarkan Keputusan
Ketua Pengurus DKM dan dipublikasikan secara umum.
(4). Dalam menunjang pelaksanaan kepengurusan organisasi,
ditetapkan Dewan Pembina dan Dewan Penasehat yang ditentukan
dengan Pasal lain dalam AD dan ART ini.
(5). Pengurus DKM dapat membentuk Unit kerja mandiri dalam
hubungan kerja organisasi, baik internal maupun eksternal.

Pasal 12
Persyaratan Pengurus

Persyaratan Pengurus organisasi adalah:


a. Jamaah aktif masjid.
b. Tinggal di lingkungan Masjid Babussalam.
c. Memiliki ilmu pengetahuan yang cukup di bidangnya.
d. Amanah.
e. Bersedia dan mampu bertugas selama masa 3 (tiga) tahun.
f. Dipilih sebagaimana ketentuan pemilihan pengurus.

Pasal 13
Pemilihan Pengurus

(1). Ketua DKM dipilih melalui musyawarah umum warga muslim pada
waktu dan tempat yang telah ditentukan secara resmi.
(2). Proses pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (1) dikelola oleh
Tim Formatur yang dibentuk oleh Pengurus DKM aktif melalui
musyawarah umum.
(3). Dalam rangka efektivitas proses pemilihan, Pengurus DKM aktif
dapat membuat aturan pemilihan Ketua Pengurus dengan tidak
bertentangan kepada AD dan ART ini.
(4). Penjaringan calon Ketua DKM diambil dari keanggotaan jamaah
warga muslim dengan persyaratan sebagaimana yang ditetapkan
dalam Pasal 11.
(5). Dalam tidak didapatkannya keputusan dari hasil musyawarah
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka penentuan Ketua DKM
dilakukan secara voting oleh warga muslim yang hadir pada waktu
dan tempat yang telah ditentukan secara resmi.
(6). Untuk jabatan struktural lainnya selain Ketua DKM, dipilih oleh
Ketua DKM terpilih.
(7). Pengurus DKM terpilih dikukuhkan/dilantik oleh unsur
(8). Proses pemilihan Pengurus DKM masa bakti selanjutnya,
dilakukan sebelum berakhir masa bakti pengurus lama sehingga
dapat segera dikukuhkan pengurus baru setelah berakhirnya masa
bakti pengurus lama.
(9). Dalam hal terjadi keterlambatan pemilihan pengurus baru setelah
berakhirnya masa jabatan pengurus lama, maka pengurus lama
tetap menjalankan operasional tugas organisasi secara demisioner
sampai terpilih pengurus DKM yang baru.

Pasal 14
Masa Bakti Kepengurusan

(1). Masa bakti kepengurusan DKM mengacu kepada ketentuan Pasal


2.
(2). Paling lambat 1,5 (satu setengah) bulan sejak terhitung
pengukuhan/pelantikan, Pengurus DKM harus sudah menetapkan
Program Kerja selama masa bakti kepengurusan dan
disampaikan/disosialisasikan kepada masyarakat melalui media
informasi mesjid.
(3). Dalam hal Ketua DKM berhalangan sementara, maka untuk
menjalan tugas kepemimpinan dilaksanakan oleh wakil DKM
sebagai pejabat Pelaksana Tugas Sementara.
(4). Jika dalam perjalanan kepengurusan Ketua DKM gugur oleh sebab
tertentu, maka untuk menjalankan kepengurusan organisasi
dilakukan pemilihan Ketua DKM dari dan oleh pengurus aktif yang
ada, untuk jabatan sampai habis masa bakti.
(5). Dalam hal terjadi salah satu pengurus baik secara sengaja atau
tidak sengaja telah tidak aktif sebagai pengurus, maka untuk
mengisi kekosongan jabatan tersebut, Ketua DKM mempunyai
kewenangan untuk mengadakan pergantian antar waktu melalui
musyawarah kerja pengurus.
(6). Dalam menjalankan tugas dan kegiatan yang bersifat
incidental/sewaktu-waktu/temporer,pengurus dapat mengangkat
Kepanitiaan atau Tim Penyelenggara. Panitia atau Tim
Penyelenggara diangkat oleh Ketua berdasarkan hasil musyawarah
kerja pengurus.
(7). Pengurus DKM menyusun laporan pertanggung jawaban paling
lambat 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa bhakti dan
disampaikan pada saat pengukuhan dan serah terima jabatan.

Pasal 15
Permusyawaratan

(1). Hasil musyawarah pengurus merupakan keputusan tertinggi.


(2). Musyawarah sebagaimana dimaksud ayat (1), bertujuan untuk:
1). Menyusun dan menetapkan Program Kerja Pengurus DKM
pertahun berjalan dan selama masa bhakti.
2). Menyusun dan menetapkan Program Kerja pada bidang masing-
masing.
3). Menyusun rencana dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan
Belanja DKM.
4). Menyusun rencana dan menetapkan Anggaran Belanja pada
bidang masing-masing.
5). Mengevaluasi program kerja dan Anggaran pengurus DKM
pertahun berjalan.
6). Mengevaluasi program kerja dan Anggaran pada bidang masing-
masing.
7). Memilih formatur dalam penjaringan calon ketua DKM.
8). Musyawarah dengan adanya kegiatan dan kejadian khusus.
9). Laporan pertanggung jawaban.
(3). Aturan dalam menjalankan musyawarah dapat dijabarkan lebih
lanjut dalam peraturan tambahan diluar AD dan ART ini.

Pasal 16
Perbendaharaan

(1). Aset organisasi diperoleh dari zakat, infaq, shodaqoh, wakaf dan
sumbangan dari warga.
(2). Pengurus bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran
secara baik dan benar serta disampaikan dalam pertanggung
jawaban yang dipublikasikan.
(3). Pengurus berkewajiban membukukan pemasukan dan pengeluaran
secara
tertib, teratur, terbuka/transparan yang sewaktu-waktu dapat
dikontrol oleh
jamaah/warga/publik untuk menghindari penggunaan atau
pemasukan uang yang tidak jelas untuk kepentingan
pribadi/kelompok diluar kepentingan Masjid.

BAB V
DEWAN PEMBINA DAN PENASEHAT

Pasal 17
Dewan Pembina

Dewan Pembina adalah :


a. Unsur pimpinan SMA Negeri 43 Jakarta yang mempunyai
kewenangan sebagai pimpinan

Pasal 18
Dewan Penasehat

1. Dewan Penasehat dipilih dan ditetapkan oleh para pengurus melalui


musyawarah kerja, berdasarkan kontribusi dan komitmen pada
organisasi.
2. Dewan Penasihat bekerja secara fungsional dalam kepengurusan
DKM BABUSSALAM, mencakup:
a). Memberikan masukan dan nasehat terhadap visi, misi dan
program-program kerja.
b). Memberikan alternatif solusi/pemecahan terhadap
kendala/hambatan/masalah
program kerja.
c). Membantu diplomasi internal dan eksternal kepada para
pemangku kepentingan
(stakeholders), dalam rangka pengembangan cakupan
kegiatan DKM.

BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 19
Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga

Perubahan atas AD dan ART Organisasi hanya dapat dilakukan


melalui musyawarah umum.

Pasal 20
Pembubaran Organisasi

Pembubaran organisasi hanya dapat dilakukan melalui musyawarah


umum.

BAB VII
ATURAN PERALIHAN, ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP

Pasal 21
Aturan Peralihan

1. Dengan pertimbangan telah berjalannya kepengurusan DKM sejak


Masjid BABUSSALAM berdiri sebelum diterbitkannya AD dan ART
ini, maka AD dan ART ini tidak berlaku surut.
2. AD dan ART ini ditandatangani oleh Tim Penyusun AD dan ART yang
dibentuk dan diberhentikan oleh ketua DKM Masjid BABUSSALAM,
dan menjadi pedoman organisasi DKM selanjutnya.
Pasal 22
Aturan Tambahan

Hal-hal yang belum diatur dalam AD dan ART ini dimuat dalam
peraturan atau ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan.

Pasal 23
Penutup

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak


tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta,
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Penyusun:
Sumarjo

Anda mungkin juga menyukai