( AD/ART )
MUQODIMAH
Segala Puji hanyalah milik Allah Ta’ala, yang telah memberikan kenikmatan Iman
dan Islam. Shalawat dan Salam senentiasa kita haturkan kepada baginda Nabi besar
Muhammad Shallaallahu ‘alaihi wasallam beserta keluarga, para Sahabat, dan umatnya
hingga akhir zaman. Dakwah adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menciptakan
tata kehidupan masyarakat yang berakhlaqul karimah, mulia dan penuh rahmat. Sebagaimana
disyari’atkan oleh Allah ta’ala dalam firmannya;
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah
orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran: 104).
BAB I
Pasal 1
Nama
Pasal 2
Waktu
Organisasi ini dibentuk dan sahkan pada tangal 16 Juni 2022 dengan
masa kerja untuk mengemban amanah selama 3 (tiga) tahun
Pasal 3
Tempat Kedudukan
BAB II
ASAS, SIFAT DAN USAHA
Pasal 4
Asas
Organisasi ini berasas Islam berpedoman kepada Alquran dan As Sunnah.
Pasal 5
Sifat
Organisasi ini mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah) antarwarga muslim yang
bersifat terbuka, persamaan hak (egaliter), tidak memihak (non partisan), tidak bermuatan
politik dan independen. Berkontribusi secara positif dan proaktif terhadap kegiatan sosial
kemasyarakatan.
Pasal 6
Usaha
BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 7
Visi
Terwujudnya masjid sebagai tempat peribadatan yang nyaman dan sebagai pusat kegiatan
Keislaman warga masyarakat.
Pasal 8
Misi
Menjadikan masjid sebagai tempat untuk beribadah kepada Allah Ta’ala semata tanpa
membedakan golongan atau perbedaan mazhab dan sebagai pusat kebudayaan Islam.
1. Membina keimanan, ketaqwaan, dan ahlak masyarakat muslim dengan cara-cara yang sesuai
dengan Al-quran dan As-Sunnah.
3. Mengembangkan persaudaraan antar sesama masyarakat muslim, dan kerjasama antar warga.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kepedulian, peran serta dan solidaritas warga muslim
terhadap permasalahan-permasalahan kebangsaan dan kerakyatan dalam lingkup ekonomi,
pendidikan, politik, hukum, sosial, dan budaya.
6. Menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah.
BAB IV
Pasal 9
Fungsi
Sebagai media untuk memakmurkan dan mensejahterakan Masjid, dan Pembinaan umat
Islam melalui potensi yang ada dalam jamaah.
Pasal 10
Tugas
BAB V
Pasal 11
Kepengurusan
2. Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menduduki posisi tugas jabatan sebagai
berikut :
3. Ketua
4. Wakil Ketua
5. Sekretaris
6. Bendahara
7. Koodinator Bidang, terdiri atas :
10. Pengurus DKM dapat membentuk Unit kerja mandiri, baik dalam jalur garis komando
internal organisasi, maupun melalui koordinasi organisasi lain di luar DKM.
Pasal 12
Persyaratan Pengurus
3. Untuk Jabatan Ketua, Wakil Ketua dan Bendahara adalah penghuni tetap warga muslim
Alastuwo
4. Untuk Jabatan koordinator bidang adalah seluruh warga muslim Alastuwo penghuni tetap
atau penghuni sementara
Pasal 13
Pemilihan Pengurus
1. Ketua DKM dipilih melalui musyawarah umum warga muslim pada waktu dan tempat yang
telah ditentukan secara resmi.
2. Proses pemilihan sebagaimana dimaksud ayat (1) dikelola oleh Tim Formatur yang dibentuk
oleh Pengurus DKM aktif melalui musyawarah umum.
3. Dalam rangka efektivitas proses pemilihan, Pengurus DKM aktif dapat membuat aturan
pemilihan Ketua Pengurus dengan tidak bertentangan kepada AD dan ART ini.
4. Penjaringan calon Ketua DKM diambil dari keanggotaan jamaah warga muslim dengan
persyaratan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 11.
5. Dalam tidak didapatkannya keputusan dari hasil musyawarah sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), maka penentuan Ketua DKM dilakukan secara voting oleh warga muslim yang hadir
pada waktu dan tempat yang telah ditentukan secara resmi.
6. Untuk jabatan struktural lainnya selain Ketua DKM, dipilih oleh Ketua DKM terpilih dan
dibantu oleh Tim Formatur.
8. Proses pemilihan Pengurus DKM masa bakti selanjutnya, dilakukan sebelum berakhir masa
bakti pengurus lama, sehingga dapat segera dikukuhkan pengurus baru setelah berakhirnya
masa bakti pengurus lama.
9. Dalam hal terjadi keterlambatan pemilihan pengurus baru setelah berakhirnya masa jabatan
pengurus lama, maka pengurus lama tetap menjalankan operasional tugas organisasi.
Pasal 14
Masa Bakti Kepengurusan
2. Paling lambat 1 (satu) bulan sejak terhitung pengukuhan/pelantikan, Pengurus DKM telah
menetapkan Program Kerja selama masa bakti kepengurusan, dan disampaikan melalui
musyawarah umum.
3. Dalam hal Ketua DKM berhalangan sementara, maka untuk menjalan tugas kepemimpinan
dipegang oleh Wakil ketua DKM sebagai pejabat Pelaksana Tugas Sementara.
4. Jika dalam perjalanan kepengurusan Ketua DKM gugur oleh sebab tertentu, maka untuk
menjalankan kepengurusan organisasi dilakukan pemilihan Ketua DKM dari dan oleh
pengurus aktif yang ada, untuk jabatan sampai habis masa bakti.
5. Dalam hal terjadi salah satu pengurus baik secara sengaja atau tidak sengaja telah tidak aktif
sebagai pengurus, maka untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut, Ketua DKM mempunyai
kewenangan untuk mengadakan pergantian melalui musyawarah kerja pengurus.
6. Dalam menjalankan tugas dan kegiatan yang bersifat insidental pengurus dapat mengangkat
Kepanitiaan atau Tim Penyelenggara. Panitia atau Tim Penyelenggara diangkat oleh Ketua
berdasarkan hasil musyawarah kerja.
7. Pengurus DKM menyusun laporan pertanggungjawaban setelah berakhirnya masa bhakti, dan
disampaikan melalui musyawarah umum
Pasal 15
Keanggotaan
4. Musyawarah Kerja, yaitu musyawarah yang dilakukan oleh seluruh Pengurus DKM,
bertujuan untuk :
6. Aturan dalam menjalankan musyawarah dapat dijabarkan lebih lanjut oleh Peraturan
tambahan di luar AD dan ART ini.
Pasal 17
Perbendaharaan
1. Kekayaan organisasi diperoleh dari infaq dan sumbangan dari jamaah yang halal dan tidak
mengikat.
2. Pengurus bertanggungjawab atas pemasukan dan pengeluaran secara baik dan benar, serta
disampaikan dalam pertanggungjawaban yang dipublikasi.
BAB VI
Pasal 18
Dewan Pelindung
2. Unsur pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mempunyai kewenangan pada wilayah
Kecamatan Kebakkramat
Pasal 19
Dewan Penasehat
1. Dewan Penasehat dipilih dan ditetapkan oleh para pengurus melalui musyawarah kerja,
berdasarkan kontribusi dan komitmen pada organisasi.
2. Dewan Penasihat bekerja secara fungsional dalam kepengurusan DKM Masjid Al-Islam,
mencakup:
1. Memberikan masukan dan nasehat terhadap visi, misi dan program-program kerja.
3. Membantu diplomasi internal dan eksternal, dalam rangka pengembangan cakupan kegiatan
DKM.
BAB VII
Pasal 19
Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan atas AD dan ART Organisasi hanya dapat dilakukan melalui musyawarah umum.
Pasal 20
Pembubaran Organisasi
BAB VIII
Pasal 21
Aturan Peralihan
1. Dengan pertimbangan telah berjalannya kepengurusan DKM sejak Masjid Kampung Sedekah
berdiri sebelum diterbitkannya AD dan ART ini, maka kepengurusan yang lama tetap
berjalan dan sah, sampai ditetapkankannya kepengurusan yang baru.
2. AD dan ART ini ditandatangani oleh Tim Penyusun AD dan ART DKM Masjid Kampung
Sedekah, dan menjadi pedoman organisasi DKM selanjutnya.
Pasal 22
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum diatur dalam AD dan ART ini dimuat dalam peraturan atau ketentuan
tersendiri yang tidak bertentangan.
Pasal 23
Penutup
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ketua Sekretaris
Penasehat
Suratman