PERIODE 2023-2026
Menimbang :
Mengingat :
1. Berita Acara Pemilihan Ketua Rukun Tetangga 058 Periode Tahun 20119 – 2022 pada
tanggal 26 Januari 2019 tentang Pembentukan Panitia Pemilihan Ketua Rukun
Tetangga 058 Rukun warga 013 Kelurahan Munjul Jaya – Purwakarta.
Memperhatikan :
1. Hasil rapat Forum Musyawarah Warga RT.058/013 tahun 2019 tanggal 26 Februari
perihal Aturan dan Ketentuan Pemilih dan Calon Terpilih
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
BAB I
PENGERTIAN UMUM
Pasal 1
Pengertian Umum :
1. Rukun Tetangga adalah sebuah satuan organisasi terkecil di tingkat kelurahan yang
dipimpin oleh seorang ketua rukun tetangga selanjutnya disebut RT.
2. Rukun Warga adalah satuan organisasi dibawah kelurahan yang terdiri dari rukun
tetangga yang dipimpin oleh seorang ketua Rukun Warga selanjutnya disebut RW.
3. Kelurahan adalah satuan organisasi pemerintahan dibawah kecamatan yang terdiri dari
rukun warga yang dipimpin oleh Kepala Kelurahan selanjutnya disebut Kelurahan
4. Kecamatan adalah satuan organisasi pemerintahan dibawah Walikota Jakarta Barat
yang terdiri dari kelurahan-kelurahan yang dipimpin oleh Kepala Kecamatan
selanjutnya disebut Kecamatan.
5. Forum Musyawarah RT adalah merupakan wadah permusyawaratan dan
permufakatan tertinggi RT
6. Panitia pemilihan Ketua RT adalah panitia pemilihan yang dibentuk berdasarkan hasil
musyawarah
7. Peninjau adalah seseorang atau pihak yang diundang oleh panitia pemilihan
sebagaimana dimaksud dalam Tata Tertib ini.
8. Saksi adalah pemilih yang diberikan kewenangan oleh Panitia Pemilihan untuk
menyaksikan jalannya pemungutan dan penghitungan suara serta menandatangani
berita acara.
BAB II
Pasal 2
CALON KETUA RT
Pasal 3
Pasal 4
Bakal calon ketua RT yang telah diverifikasi secara administratif dan berhak menduduki sebagai
calon ketua RT terpilih sebagai calon Ketua RT yang akan dipilih yang jumlahnya disesuaikan
dengan hasil verifikasi administratif
Pasal 5
1. Yang dimaksud calon ketua RT aklamasi adalah calon tunggal yang tidak terdapat
calon lain selain dirinya yang telah ditetapkan oleh panitia sebagai calon ketua RT
1. Perihal sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) secara aklamasi
ditetapkan oleh panitia pemilihan sebagai ketua RT terpilih periode 2019-
2022
2.
BAB III
KETENTUAN PEMILIH
Pasal 6
Pasal 7
1. Perwakilan sebagaimana dimaksud pasal 6 ayat (3) yang selanjutnya disebut sebagai
wakil pemilih keluarga atau electoral house.
1. Wakil Pemilih keluarga (electoral house) adalah 1 (satu) orang wakil
pemilih keluarga yang dipilih oleh pemilih yang tercatat dalam Nomor
Rumah di lingkungan RT 058 RW 013 Perum Pondok Griya jaya indah
untuk memberikan hak suaranya.
2. Wakil pemilih keluarga (electoral house) sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) hanya memiliki 1 (satu) hak suara dalam memilih Ketua RT 058
3. Wakil pemilih keluarga (electoral house) sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) selanjutnya dicatat dalam daftar pemilih
4. Wakil pemilih keluarga (electoral house) yang tercatat dalam daftar
pemilih selanjutnya disebut sebagai dewan pemilih RT (electoral college)
5. Hak suara yang diberikan kepada wakil pemilih keluarga (electoral house)
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) adalah akumulasi jumlah pemilih
dalam kepala keluarga (KK) yang sudah tercatat dan terdaftar dalam sistem
administrasi pendataan warga RT 058 RW 013 Perum Pondok Griya Jaya
indah
BAB IV
Pasal 8
Pasal 10
1. Sebagaimana dimaksud pasal 6 ayat (4) panitia pemilihan memberikan hak pilihnya
bilamana hasil perhitungan suara calon ketua RT 058 memiliki jumlah suara yang
sama
1. Bilamana hasil perhitungan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
masih memiliki jumlah suara yang sama, maka panitia pemilihan berhak
mengajukan hasil pemilihan ketua RT ke dalam forum RW untuk
diputuskan Ketua RT terpilih
2. Hasil keputusan forum RW sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupakan kekuatan hukum yang sudah ditetapkan dan tidak dapat
diganggu gugat
Pasal 11
1. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan barang dan jasa yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemilihan ketua RT
2. Memelihara arsip dan dokumen pemilihan Ketua RT
3. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana yang diterima dalam pemilihan ketua
RT
4. Menyampaikan laporan kegiatan pemilihan ketua RT kepada Ketua RT terpilih.
BAB V
PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 12
SURAT SUARA
1. Surat suara adalah adalah selebaran yang digunakan dalam pemilihan ketua RT 058,
yang nantinya akan dihitung dan diumumkan hasilnya.
1. Dalam suarat suara tertulis nama dan gambar calon ketua RT 058
2. Aturan mengenai ukuran dan pola surat suara akan dimuat dalam ketentuan
tersendiri
Pasal 13
Pasal 14
PEMUNGUTAN SUARA
1. Pemungutan suara bertujuan untuk memperoleh seorang Ketua RT 058 Periode 2019 –
2022
1. Sebelum pelaksanaan pemungutan suara panitia pemilihan memberikan
penjelasan mengenai tata cara pemungutan suara
2. Apabila kertas suara rusak pemilih dapat meminta penggantian kertas suara
kepada panitia Pemilihan
3. Penentuan waktu dimulai dan berakhirnya pemungutan suara ditetapkan
oleh panitia pemilihan.
4. Panitia membagikan kertas suara yang sudah dicap dengan cap Panitia,
kepada masing-masing pemilih.
5. Pemilih memilih 1 (satu) calon ketua RT dan kemudian memasukkannya
ke dalam kotak suara.
6. Suara dinyatakan sah apabila memenuhi syarat sahnya surat suara.
Pasal 15
PENGHITUNGAN SUARA
Setelah selesai melakukan penghitungan suara Panitia Pemilihan membuat berita acara
hasil penghitungan suara yang ditandatangani oleh Ketua Pemilihan dan dua orang
anggotanya dan dapat ditandatangani oleh dua orang saksi.
BAB VI
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
SAKSI
1. Saksi adalah orang yang mendapat mandat tertulis dari peserta Pemilihan Ketua RT
untuk mengawasi jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara maupun proses
Rekapitulasi penghitungan suara.
1. Pada hari pemungutan suara Panitia Pemilihan menunjuk 2 (dua) orang
diantara pemilih yang hadir untuk menjadi saksi dengan syarat bukan
termasuk Panitia untuk menandatangani berita acara hasil Pemilihan Ketua
RT 058.
Pasal 19
PENINJAU
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 20
1. Semua hasil penetapan dan atau keputusan Panitia pemungutan suara tidak dapat
diganggu gugat, bersifat mengikat dan final.
1. Apabila terjadi kekeliruan dalam keputusan ini, lebih lanjut akan diatur
dalam ketentuan tersendiri
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
1. Semua ketentuan Panitia Pemilihan Ketua Rukun Tetangga dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dan belum diubah berdasarkan keputusan ini.
1. Hal-hal yang belum dimuat dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut
dalam ketentuan tersendiri serta disesuaikan dengan kondisi yang ada.