Anda di halaman 1dari 4

Tatib dan Syarat Pemilih

PANITIA PEMILIHAN KETUA RW 10
PERUMAHAN KOPERASI BUGN
KELURAHAN PASIR PUTIH
KECAMATAN SAWANGAN KOTA DEPOK
PERATURAN
 PEMILIHAN CALON KETUA RW 10
KELURAHAN PASIR PUTIH KECAMATAN SAWANGAN
KOTA DEPOK

 BAB I
DASAR HUKUM

1.  Surat Edaran Lurah Pasir Putih Nomor : 470/26/VI/2019 perihal Himbauan pemilihan
ketua RT dan RW se-Kelurahan Pasir Putih.
2.    Hasil Musyawarah Warga para ketua RT dan ketua RW 10 beserta para tokoh.

BAB II
KETENTUAN UMUM
Dalam pelaksanaan pemilihan Ketua RW 10  dimaksud adalah :
1.    Wilayah adalah RW 10
2. Kelurahan tempat terselenggaranya pemilihan calon Ketua RW 10 adalah
Kelurahan Pasir Putih.
3. Kecamatan tempat terselenggaranya pemilihan calon ketua RW 10 adalah
Kecamatan Sawangan Kelurahan Pasir Putih.
4.    Kota adalah Kota Depok.
5.   Rukun Warga selanjutnya disebut RW adalah Lembaga Masyarakat yang dipilih
melalui rapat pemilihan langsung di wilayah kerjanya dalam rangka pelayanan
pemerintah dan masyarakat yang diakui dan dibina oleh Pemerintah Daerah yang
ditetapkan oleh Lurah.
6. Warga adalah WNI yang secara sah terdaftar sebagai penduduk RW 10.
7.   Calon Ketua RW 10 adalah warga terpilih yang dapat diusung oleh warga dalam satu
RW melalui proses poling pencalonan.

BAB III
KEPANITIAAN
1. Panitia adalah organisasi sekelompok orang yang telah dipercaya melalui
Musyawarah  RT dan RW 10 beserta tokoh pada hari/Tanggal Minggu/21-06-2019
untuk menyelenggarakan pemilihan.
2.    Panitia bekerja setelah mendapat legalitas dari warga RW 10 (hasil Musyawarah)
yang didukung oleh para RT dan tokoh masyarakat.
3.    Panitia adalah karang taruna RW 10.
4.    Panitia rapat pemilihan berjumlah 9 (Sembilan) Orang :
1.a. Seluruh anggota Karang Taruna
5. Panitia membuat aturan/petunjuk teknis dan tahapan pelaksanaan pemilihan
RW 10 yang diketahui dan disetujui oleh RW dan RT beserta tokoh masyarakat.
6.    Untuk menjunjung tinggi kredibilitas, tanggung jawab, jujur, dan berkeadilan
terhadap penyelenggaraan dimaksud maka panitia harus bersikap netral dan
independen
7.    Panitia tidak dibenarkan merangkap jabatan sebagai panitia sekaligus sebagai team
sukses masing-masing calon
8.    Panitia tidak dapat mencalonkan diri dan dicalonkan oleh pihak manapun dalam
pemilihan bakal calon ketua RW 10

BAB IV
TATA CARA PEMILIHAN CALON KETUA RW

Pasal 1
SYARAT – SYARAT PEMILIH
1.    Pemilih adalah kepala keluarga di RW 10.
2.    Berusia sekurang-kurangnya 17 tahun atau pernah menikah.
3.   Tinggal dan berdomisli di RW 10 dengan ber-KTP RT/RW 10 atau terdaftar dalam
Kartu Keluarga (KK) RW 10 atau sekurang-kurangnya telah menetap selama tiga
bulan di lingkungan RW 10 dengan Keterangan Domisili/keterangan RT/RW
setempat.
4.    Sehat jasmani & sedang tidak terganggu jiwa / rohaninya.
5.    Tidak sedang dalam proses hukum atau tidak sedang dicabut hak memilih dan
dipilih menurut keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
6.    Tercantum di Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilihan RT/RW 10 yang tervalidasi
dengan ditanda tangani oleh panitia pemilihan dan calon ketua RT/RW 10

Pasal 2
SYARAT – SYARAT CALON KETUA RW 10
1.    Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.    Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
3.    Setia dan taat kepada Negara dan Pemerintah.
4.    Berkelakuan baik, jujur, adil, cerdas dan berwibawa.
5.    Sehat jasmani dan rohani.
6.    Berpendidikan serendah – rendahnya SD atau sederajat.
7. Warga Negara Indonesia yang sekurang-kurangnya berumur 17 tahun dan
berstastus telah menikah.
8.   Telah menjadi warga RW 10 Berdomisili atau Bertempat tinggal di RW 10, Ber KTP
RW 10 atau terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK) RW 10
9.    Mempunyai kemauan, kemampuan, kepemimpinan, peka dan kepedulian sosial
yang tidak mempunyai kepentingan pribadi.
10. Calon RW bias dicalonkan apabila mendapat dukungan minimal 10 suara.
11.  Tidak sedang dicabut hak memilih dan dipilih menurut keputusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap .
12.  Bila calon Ketua RW 10 masih aktif menjabat sebagai perangkat RT Atau RW maka
harus menyertakan surat pengunduran diri dari jabatannya tersebut dan jabatannya
tersebut akan digantikan dengan otomatis oleh PLT.

Pasal 3
ATRIBUT KELENGKAPAN PEMILIHAN
1.    Panitia menyediakan tempat pemilihan beserta kelengkapannya.
2.    Panitia membuat kartu suara sesuai daftar pemilih tetap ( DPT ) ditambah 2,5
persen kartu suara cadangan.
3.    Pada kartu suara terdapat gambar/nomor atau gambar & nomor calon ketua RW
yang telah mendapat pengesahan dari panitia.
4.    Pemilihan calon ketua RW 10 dilakukan secara langsung umum bebas dan rahasia
(Luber) dan ditempat terbuka.
5.    Masing-masing KK hanya memiliki satu suara untuk memilih salah satu calon ketua
RW.
6.    Pemilihan dilaksanakan mulai pukul : 08.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB.
7.    Para pemilih wajib memelihara dan menjaga ketertiban, kebersihan dan
kenyamanan selama pemilihan berlangsung.
8. Pemilih yang datang terlambat lewat dari  waktu yang ditentukan tidak dapat
melaksanakan hak pilihnya.
9. Teknik pemilihan menggunakan cara mencoblos salah satu calon (sesuai
aturan/petunjuk teknis yang disepakati)
10.  Pemilih tidak dapat diwakilkan oleh siapapun atau dapat diwakilkan (dengan catatan
Tertera dalam daftar Kartu keluarga dan berumur 17 tahun keatas serta membawa
surat undangan pencoblosan sebagai tanda pemilih )
11. Pemilih yang telah melaksanakan hak suaranya mendapat tanda berupa ; tinta /
stempel (pada salah satu lengan atau jari tangan) agar tidak terjadi penggunaan hak
suara ganda.
12.   Penghitungan suara dapat dilakukan apabila waktu yang telah ditentukan  telah
habis yaitu pukul 14.00 WIB tanpa menunggu mencapai 100 %  kehadiran dari data
DPT yang ada.
13. Para calon berhak hadir/menghadirkan 1 (satu) orang saksi untuk menyaksikan
jalannya penghitungan suara dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan panitia.
14.   Pemenang atau RW terpilih dapat dinyatakan syah apabila telah mendapat suara
terbanyak dari pemilih yang datang.

Pasal 4
SYARAT – SYARAT SAKSI
1.    Memenuhi syarat-syarat sebagai pemilih, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1.
2.    Saksi wajib menandatangani hasil penghitungan suara pemilihan ketua RW 10
3. Saksi wajib memelihara dan menjaga ketertiban dan kenyamanan selama
penghitungan suara berlangsung.

Pasal 5
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PEMILIHAN

Hari               : Minggu
Tanggal         : 21 Juli 2019
Waktu             : 08.00 s/d 13.00
Lokasi             : Lapangan Bulutangkis RT 04 RW 10 Perumahan Koperasi BUGN.

BAB V
ANGGARAN BIAYA
1.    Sumber dana yang diperoleh dari :
a) Masing-masing RT menyumbang Rp 500.000,- yang dikeluarkan dari kas RT.
b) Total biaya Rp 3.000.000,-
c) Sumbangan dari donator yang tidak mengikat.
2.   Panitia melaksanakan belanja anggaran biaya sesuai Rancangan Anggaran Belanja
yang telah di musyawarahkan dan menyampaikan laporan pertanggungjawabannya
secara tertulis kepada ketua RT dan ketua RW.

BAB VI
PENUTUP

1. Tata tertib dibuat oleh Panitia Pemilihan RW 10 dan ditandatangani serta


diketahui/disetujui Ketua RT/RW 10 dan tokoh masyarakat Perumahan Koperasi
BUGN.
2.   Tata tertib berlaku sejak tanggal ditetapkan.
3.    Hal – hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan kemudian
berdasarkan hasil musyawarah sepanjang tidak bertentangan dengan tata tertib
yang telah ada.

Anda mungkin juga menyukai