PASAL I
SIFAT DAN KEDUDUKAN
1. Rapat ini memilih Ketua Rukun Tetangga (RT) 10 sifat terbuka dan demokratis di Kelurahan
N
2. Rapat ini berkedudukan dan diselenggarakan di Rt 002 Rw 06 Kelurahan Kedaung
Kaliangke Cengkareng Jakarta Barat.
PASAL II
RAPAT PIMPINAN
1. Rapat di pimpin oleh ketua panitia pemilihan didampingi oleh Sekretaris Ketua Forum dan
para anggota pemilihan
PASAL III
WAKTU DAN TEMPAT
PASAL IV
PESERTA RAPAT
PASAL V
SYARAT-SYARAT CALON PEMILIH
1. Rapat berwenang untuk memilih Ketua Rukun Tetangga 002 Kedaung Kaliangke
Cengkareng Jakarta Barat.
2. Rapat berwenang untuk mengesahkan hasil pemilihan.
3. Calon dinyatakan menang apabila mendapatkan suara terbanyak dari suara yang sah.
4. Pemilihan akan diulan apabila draw.
PASAL VII
HAK BICARA DAN HAK SUARA
PASAL VIII
KEPUTUSAN RAPAT
PASAL IX
KEWAJIBAN PESERTA DAN PENINJAU RAPAT
1. Sebelum memasuki ruangan para peserta / peninjau diwajibkan untuk mengisi /
menandatangani daftar hadir yang telah disediakan oleh penitia pemilihan.
2. Setiap peserta / peninjau rapat wajib mentaati tata tertib yang telah disepakati bersama.
3. Setiap peserta rapat diwajibkan mengikuti rapat sampai selesai dan apabila meninggalkan
rapat sebelum rapat selesai dinyatakan menyetujui keputusan rapat yang diambil oleh
panitia.
PASAL X
KHUSUS
1. Pimpinan rapat berwenang memberi peringatan kepada peserta rapat yang tidak mentaati
tata tertib yang telah disahkan atau yang mengganggu jalannya rapat.
2. Apabila peringatan yang dimaksud dalam pasal X ayat 1 tidak diindahkan pimpinan rapat
berwenang untuk :
a. Menghentikan pembicaraannya.
b. Mempersilahkan meninggalkan ruangan rapat (bila dianggap perlu)
PASAL XI
SYARAT KETUA RUKUN TETANGGA
PASAL XII
KEGIATAN PENDAFTARAN
PASAL XIII
LAIN-LAIN
Hal – hal yang belum tercantum dalam tata tertib diatas akan diatur kemudian oleh pimpinan rapat
dengan persetujuan rapat forum.
Jakarta ,
Ketua Panitia Pemilihan Sekretaris
Mengetahui
Ketua Forum Rt 002 Rw 06
TATA TERTIB RUKUN TETANGGA
TATA TERTIB RUKUN TETANGGA (RT) :
1. Warga wajib berpartisipasi dalam hal menjaga keamanan, kebersihan, ketertiban dan
kerukunan bersama Sesuai dengan Peraturan Daerah (PERDA) No.09 Tahun 2011 Bagian
Kedua Tentang Tugas dan Fungsi Rukun Tetangga Dan Rukun Warga Pasal 15 Butir ke 2
(b)
2. Warga wajib membayar Iuran Wajib Bulanan sebagai dana pemasukan Kas RT yang di
peruntukan segala kegiatan termasuk untuk bidang keamanan. Warga yang keberatan
membayar Iuran Wajib, tidak mendapat hak pelayanan Administrasi RT seperti Pembuatan
Surat Pengantar, Surat Keterangan, Keamanan, dan sebagainnya.
3. Warga wajib membayar setiap Iuran yang telah diputuskan melalui rapat RT dalam rangka
meningkatkan kenyamanan lingkungan, tanpa terkecuali (Pemilik/Penyewa) yang akan di
pungut oleh bendahara RT.
4. Warga yang memiliki rumah yang disewakan kepada orang lain wajib melaporkan dan atau
memberitahukan kepada Ketua RT termasuk data keluarganya secara berkala apabila
menerima penyewa baru. Atau warga pindahan dari luar RT yang ada di Perumahan Griya
PMI Asri .
5. Warga yang menerima tamu, kerabat/keluarga yang bermaksud menginap lebih dari 2 (dua)
hari, harap melapor kepada pengurus RT sebelum 1 X 24 Jam. Atau ketua RT tidak
bertanggung jawab jika ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi.
6. Kerja bakti atau Gotong Royong warga RT dilaksanakan atas usul warga, dan
pelaksanaannya diusahakan pada hari minggu, mulai jam 07.00 Wib. Bagi yang
berhalangan hadir ( Kecuali sakit atau di luar Kota ), diharapkan dapat memberi partisipasi
lain dalam bentuk lain, dan melaporkan pada Bendahara RT.
7. Semua Warga dilarang keras menggunakan rumah pribadi dan fasilitas umum yang ada di
lingkungan Perumahan Griya PMI Asri untuk melakukan kegiatan yang melanggar hukum
seperti: transaksi narkoba, minuman keras, berjudi, perbuatan asusila dan tindakan Kriminal
lainnya.
Apabila tertangkap tangan akan langsung diserahkan pada pihak yang berwajib.
8. Warga yang memiliki kegiatan usaha dilingkungan RT diwajibkan memiliki Surat Pernyataan
Tidak Keberatan dari beberapa tetangga dekat Serta membuat SKU (Surat Keterangan Usaha) ke
Tingkat Kelurahan.
9. Warga yang memiliki usaha permainan anak-anak yang bersifat dapat mengganggu
perkembangan anak sekolah maka diberikan waktu operasi maksimal pada pukul 20.00 WIB ( jam
8 Malam ). Apabila terjadi pelanggaran maka akan diberi sanksi peringatan.
10. Warga berhak menolak segala bentuk sumbangan dalam bentuk apapun tanpa adanya izin
ketua RT/RW setempat.
11. Warga dilarang berbuat anarkis dengan membawa nama pribadi atau golongan, agama dan
suku yang dapat mengganggu kerukunan dilingkungan bermasyarakat terutama di Perumahan
Griya PMI Asri.
12. Warga wajib untuk berperan aktif dalam masalah social kemasyarakatan, saling tolong
menolong sesame warga di saat ada yang tertimpa musibah dan saat mendapatkan ancaman
keamanan.
13. Bahwa apabila ada hal-hal lain yang belum diatur dalam ketentuan tata tertib warga di
lingkungan Perumahan Griya PMI Asri dan tokoh masyarakat di lingkungan tersebut untuk menjadi
aturan tambahan dalam tata tertib warga
14. Warga wajib menjaga ketertiban dan kenyamanan bertetangga dengan memperhatikan hal-hal
berikut :
1.
1. Untuk kegiatan Sosial keagamaan diperkenankan s/d jam 24.00 WIB dan
sepengetahuan tetangga.
2. Warga yang akam mempunyai hajatan/acara/pesta pernikahan dan sebagainya
dengan mengadakan hiburan, wajib melapor dan meminta izin dari RT/RW setempat
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelumnya untuk mendapatkan surat izin
keramainan secara tertulis dari RT sampai dengan kelurahan
3. Untuk menjaga keamanan dan keindahan lingkungan , setiap warga wajib
menghidupkan lampu teras setiap malamnya atau memberikan lampu penerangan
diluar rumah.
4. Apabila ada pelanggaran maka akan dikenakan sanksi berupa peringatan keras
5. Setiap warga diwajibkan untuk membersihkan pekarangan dan selokan di area
rumah masing-masing tanpa terkecuali (pemilik/penyewa).
Demikian Tata Tertib ini kami buat semoga bisa di jalankan sebagaimana mestinya dan dapat di
dukung oleh seluruh warga Griya PMI Asri beserta jajaran Pengurus RT masing-masing yang ada
di Perumahan Griya PMI Asri .
Cikahuripan , 07 Juni 2013
Di Buat Oleh Di Ketahui Oleh
Pengurus RT Yadino (Ketua RW)
Tembusan :
Kepala Desa Cikahuripan
Bapak Camat Klapanunggal
DKM & Tokoh Masyarakat
Arsip
Agar setiap warga mengetahui seluruh peraturan ini, maka pengurus RT memberikan 1 (satu)
salinan.
Note : Apabila ada warga yang merasa keberatan mohon segera diinformasikan kepada Pihak
RT / RW
Mencari dan mengumpulkan nama calon Ketua dan Wakil Ketua RT berdasarkan usulan dari para
Kepala Keluarga di lingkungan RT setempat;
Memeriksa dan meneliti nama-nama dan persyaratan calon dalam surat pencalonan dan
surat suara pemilihan;
Menyelenggarakan pemilihan dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat;
Mengumpulkan surat-surat suara dan mengumpulkan nama calon yang telah dipilih dengan
suara terbanyak;
Mengawasi dan menjamin pelaksanaan pemilihan secara tertib, bebas dan rahasia;
Melaporkan berita acara hasil pemilihan kepada Kepala Desa melalui Kepala Dusun
setempat untuk mendapatkan pengesahan dari Kepala Desa.
Ketua dan Wakil Ketua RT dipilih oleh para Kepala Keluarga setempat dalam suatu pemilihan yang
dihadiri sedikitnya 2/3 (dua pertiga) Kepala Keluarga du lingkungan RT setempat;
Dalam pelaksanaan pemilihan, Ketua RT yang terpilih berdasarkan urutan suara terbanyak kedua,
kecuali jika suara berjumlah sama, maka penentuan Ketua dan Wakil Ketua RT ditentukan oleh
panitia pemilihan dengan memperhatikan pendidikan, kewibawaan, pengalaman hidup
bermasyarakat dan lama tinggal sebagai penduduk setempat;
Apabila dalam suatu pelaksanaan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua RT tidak dihadiri sedikitya 2/3
(dua pertiga) jumlah Kepala Keluarga sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka atas dasar
pertimbangan panitia pemilihan dengan pemuka masyarakat dan Kepala Dusun serta Ketua Rw
setempat, waktu pelaksanaan pemilihan dapat ditunda paling lama 15 (lima belas) hari kemudian
dan selanjutnya diadakan pelaksanaan pemilihan walaupun jumlah yang hadir tidak mencapai
jumlah sedikitnya 2/3 (dua pertiga) Kepala Keluarga di lingkungan RT setempat;
Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara dan Seksi dipilih oleh Ketua dan Wakil
Ketua RT;
Hasil pemilihan Ketua dan Wakil Ketua RT berserta staf diajukan panitia pemilihan kepada Kepala
Desa dan diketahui Kepala Dusun Setempat guna mendapatkan pengesahan dengan keputusan
dari Kepala Desa;
Ketua dan Wakil Ketua berserta staf dikukuhkan oleh Kepala Desa;
Persyaratan Pengurus RT
Setiap calon pengurus RT harus memenuhi syarat :
1. Beragama;
2. Sebagai penduduk setempat minimal 1 ( satu ) tahun secara terus menerus dan dibuktikan
dengan KK/KTP;
3. usia minimal 21 (dua puluh satu) tahun atau 17 (tujuh belas) tahun yang sudah / pernah
menikah ;
4. Kepala Desa dan perangkat Desa tidak diperbolehkan merangkap menjadi pengurus RT di
wilayah kerjanya;
5. Mempunyai kemampuan dan sanggup menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat
dalam pembangunan ;
6. sehat jasmani dan rohani;
Mempunyai fungsi :
Pengkoordinasian antar warga;
1. Pelaksanaan dalam menjembatani hubungan antar sesama dan antar masyarakat dengan
Pemerintah Dasa ;
2. Penanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi warga;
Mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rencana keamanan sesuai dengan bidangnya;
2. Penyelenggaraan kegiatan keamanan sesuai dengan rencana;
3. Pengkoordinasian dengan seksi-seksi terwujudnya kesetasian keamanan;
4. Pengendalian kelompok-kelompok kerja yang dibentuk berdasarkan wilayah dan jenis
kegiatan;
5. Pengawasan terhadap kegiatan masing-masing;
6. Pelaksanaan perkembangan dan mencatat segala kegiatan dalam seksi serta
mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan;
7. Penyusunan laporan secara berkala (triwulan, semester, tahunan);
8. Pemberian saran dan pendapat pada Ketua sesuai bidang tugasnya;
9. Penyelenggaraan tugas tertentu yang diberikan oleh Ketua maupun Wakil Ketua.
Mempunyai fungsi :
1. Penyusunan rencana pembangunan sesuai dengan bidangnya;
2. Penyelenggaraan kegiatan pembangunan sesuai g rencana;
3. Pengkoordinasian dengan seksi-seksi terwujudnya keserasian pembangunan;
4. Pengendalian kelompok-kelompok kerja yang dibentuk berdasar wilayah dan jenis kegiatan;
5. Pengawasan terhadap kegiatan masing-masing;
6. Pelaksanaan perkembangan dan mencatat segala kegiatan dalam seksi serta mengevaluasi
kegiatan yang telah dilaksanakan;
7. Penyusunan laporan secara berkala (triwulan, semester, tahunan);
8. Pemberian saran dan pendapat pada Ketua sesuai bidang tugasnya;
9. Penyelenggaraan tugas tertentu yang diberikan oleh Ketua maupun Wakil Ketua.