Anda di halaman 1dari 6

RUKUN TETANGGA 03 RUKUN WARGA 02

Jln. Banjirsari Sukamiskin Arcamanik Bandung

PERATURAN / TATA TERTIB ORGANISASI RUKUN TETANGGA BANJIRSARI

(RT.03/RW 02) KELURAHAN SUKAMISKIN KECAMATAN ARCAMANIK


KOTA BANDUNG
TAHUN 2019 -2022

Bahwa sesungguhnya kehidupan bermasyarakat dan bersosialisasi merupakan salah satu bingkai
kebersamaan dan kekeluargaan. Dan sebagai upaya hidup berdampingan secara damai dengan interaksi sosial
yang positif dalam satu keluarga besar RT.03 RW.02 dalam rangka mencapai kehidupan bertetangga yang
damai, harmonis dan kreatif. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka disusunlah Tata Tertib Organisasi Rukun
Tetangga yang melindungi kepentingan seluruh warga dengan tidak mengabaikan kepentingan masyarakat
lainnya secara luas.

BAB. I

KELEMBAGAAN
Pasal – 1
1. Organisasi Rukun Tetangga adalah organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan yang beranggotakan
seluruh warga masyarakat yang tinggal di lingkup kompleks perumahan yang selanjutnya disebut RT
2. RT bertujuan membangun kekeluargaan, kebersamaan, kerukunan dan keharmonisan hidup bertetangga
dalam kompleks serta mewujudkan keamanan, kebersihan, keindahan, dan kenyamanan lingkungan kompleks.
3. Dalam lingkungan RT dapat dibentuk Organisasi atau Lembaga lainnya yang tetap bernaung dibawah
Organisasi RT dan bertujuan membantu tercapainya tujuan Organisasi RT

BAB. II

KEPENGURUSAN & MASA KERJA


Pasal – 2
1. Setiap warga berhak untuk memilih dan dipilih sebagai pengurus RT.
2. Pengurus RT terdiri dari Ketua RT , penasehat , Wakil Ketua RT, Sekertaris dan Bendahara serta
dibantu oleh seksi seksi yang dibentuk sesuai kebutuhan.
3. Kepengurusan dipilih oleh Musyawarah Warga atau melalui pemilihan terbuka yang diawali dengan
pemaparan visi dan misi calon Ketua RT.
4. Pemilihan Penasehat, Wakil Ketua , Sekertaris, Bendahara dan seksi seksi lainnya dapat diserahkan
kepada Ketua RT terpilih yang berdasarkan pada kualifikasi dan integritas calon.

Pasal – 3
Masa kerja pengurus RT adalah selama 3 (tiga) tahun yang mengacu pada Peraturan Kota Bandung tentang
Rukun Tetangga dan Rukun Warga di Kabupaten Bandung

Pasal – 4
Pengurus berkewajiban mewujudkan tujuan RT dengan berbagai kebijakan dan program kerja yang terlebih
dahulu di musyawarahkan dan disetujui oleh warga

Pasal – 5
Pengurus RT memiliki hak menerbitkan Surat Keputusan, Peraturan dan melakukan teguran kepada setiap
pelanggaran terhadap Tata Tertib ini.

 Pasal – 6
Setiap peraturan dan kebijakan sebagaimana dimaksud pada pasal-4 harus berdasarkan hasil musyawarah dan
menjadi sebuah kesepakatan terlebih dahulu dengan warga.
BAB III

WARGA

Pasal – 7
Yang dimaksud Warga RT adalah semua orang yang tinggal dan berdomisili di wilayah lingkup RT.03.

1. Memiliki identitas resmi di wilayah RT.03 (warga asli)


2. Semua orang yang tinggal diwilayah lingkup RT.03 selama 6 bulan berturut-turut tanpa memiliki
identitas resmi di wilayah RT.03 (warga pendatang)

Pasal – 8
Setiap warga masyarakat memiliki Hak dan Kewajiban yang sama untuk mewujudkan tujuan RT.

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA

Pasal – 9

HAK WARGA

Setiap warga berhak atas pelayanan administrasi kependudukan (bagi warga asli), keamanan dan ketertiban
lingkungan, pelayanan kebersihan , pelayanan sosial, informasi tentang perkembangan pengelolaan anggaran
serta keikutsertaan dalam hal kepengurusan RT.

Pasal – 10
KEWAJIBAN WARGA
Warga memiliki kewajiban :

1. Membayar Iuran Pengelolaan Lingkungan di minggu ke 2 di setiap bulannya yang besarnya ditentukan
melalui Rapat Warga dan pembayarannya disetorkan kepada Petugas Khusus yang ditunjuk oleh Pengurus RT.
Dengan rincian alokasi yang ditentukan (Rutin, Sampah, sosial dan donasi).
2. Warga yang menetap diwajibkan memiliki Identitas Diri Elektronik KTP (e-KTP), bagi warga yang
masih menggunakan KTP model lama sesegera mungkin mengganti dengan e-KTP , untuk warga yang
mengontrak wajib memiliki KTP dari tempat asalnya.
3. Menjaga Keamanan dan Ketertiban dengan tindakan tindakan yang bersifat Pencegahan (Preventif).
4. Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan, keindahan sarana kompleks dengan tidak membuang
sampah sembarangan.
5. Ikut serta bersama dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sesuai jadwal yang sudah
ditetapkan oleh Pengurus RT. (sabtu bersih 1xseminggu dan kerja bakti 1x sebulan).
6. Warga (Kepala Keluarga) wajib memberikan data dan/atau identitas diri kepada Pengurus RT, termasuk
jika terdapat perubahan Status (Datang/Pindah/Kelahiran/Perkawinan) untuk keperluan pencatatan
Kependudukan.
7. Warga baru yang pindah ke wilayah RT.03 RW. 02 maksimal 3 x 24 jam wajib melapor kepada Ketua
RT dengan membawa Fotocopy KTP , KK , Buku Nikah (bagi yang sudah berkeluarga) dan mengisi Formulir
Data Lapor Diri.
8. Pengurusan Administrasi harus di lakukan langsung oleh Kepala Keluarga, anggota keluarga lainnya
yang sudah Dewasa / Menikah dan dianjurkan membawa identitas diri (KTP/KK).
9. Warga yang pindah keluar wilayah RT.03 wajib melapor diri ke Pengurus RT.03 dan membuat surat
pindah dari RT.03 RW. 02. Warga yang masih memiliki KTP RT.03 , tetapi tidak tinggal lagi di wilayah RT.03
adalah bukan warga RT.03 kecuali masih tinggal di lingkup wilayah RW. 02.
10. Setiap warga wajib memasang nomor Rumah untuk mempermudah pengurus dalam menyampaikan
surat Undangan, surat pemberitahuan dan lain sebagainya.
11. Setiap warga harus menjaga kebersihan Bak Sampah, membuang sampah harus dengan bungkus plastik
terlebih dahulu sebelum dibuang ke bak sampah, untuk mempermudah petugas kebersihan.
12. Pada saat momen HUT RI dan Peringatan hari kenegaraan lainnya warga wajib memasang Bendera
Merah Putih pada hari yang telah ditentukan pemerintah RI.
13. Warga harus berupaya memperindah lingkungan sekitar.

14. Pada penghuni kos yang masih lajang, apabila ada pengunjung atau tamu yang bukan muhrim maka
pengurus ber hak untuk mengingatkan agar menjaga ketertiban dan etika dalam bertamu (batas waktu 21. 00
WIB dan tempat terbuka).
BAB V

MUSYAWARAH WARGA
Pasal – 11
1. Musyawarah warga merupakan mandat tertinggi dalam Organisasi RT
2. Musyawarah Warga bertujuan menetapkan Tata Tertib Organisasi RT serta mengambil keputusan
tentang masalah masalah penting lainnya yang sifatnya mengatur dan mengikat seluruh warga.
3. Musyawarah Warga dilaksanakan sekurang kurangnya 3 (tiga) bulan sekali.

4. Keputusan Musyawarah dapat ditetapkan oleh Pengurus sebagai perwakilan Warga dan bersifat
mengikat, apabila didalam pelaksanaan Undangan Musyawarah yang sudah ditetapkan jadwal tidak dihadiri
oleh seluruh Warga Masyarakat.
 

BAB VI

LINGKUNGAN KOMPLEKS
Pasal – 12

1. Lingkungan Kompleks antara lain meliputi : Jalan dan saluran Drainase


2. Semua jalan kampung tidak diperbolehkan dipasang polisi tidur tanpa seijin pengurus RT, penetapan
tampat pemasangan polisi tidur akan ditetapkan pada tempat tempat yang rawan oleh pengurus RT
3. Bagi warga yang sedang membangun/merenovasi rumah , dilarang menggunakan seluruh badan jalan
untuk menimbun bahan material atau mengaduk campuran semen. Untuk mengaduk campuran diatas bahu
maupun badan jalan sebaiknya diberi alas tripleks atau sejenisnya.
4. Kerusakan bahu dan badan jalan akibat pelanggaran ayat(3) di atas menjadi tanggungjawab warga yang
melaksanakan renovasi atau membangun rumah tersebut.
5. Untuk penerangan depan atau teras rumah, warga diwajibkan untuk memasang penerangan tersebut agar
senantiasa dapat terlihat diwaktu malam hari.
6. Warga yang memelihara binatang peliharaan wajib memperhatikan kebersihan dan kesehatan binatang
yang dipeliharanya, termasuk bebas penyakit.

 BAB VII

KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN LINGKUNGAN


Pasal – 13

1. Pelaksanaan operasional kebersihan dan keindahan dikoordinir oleh Seksi Kebersihan Lingkungan yang
memiliki kewenangan mengatur masalah kebersihan sesuai dengan rumusan yang telah disepakati warga,
termasuk mengatur dan membina petugas kebersihan dan lingkungan.
2. Petugas Kebersihan dan keindahan adalah warga atau tenaga yang secara khusus direkrut oleh Pengurus
RT yang hubungan kerjanya diatur dengan perjanjian yang berlaku.
3. Jumlah petugas kebersihan dan keindahan disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan
pembiayaannya.
BAB VIII

KEAMANAN DAN KETERTIBAN


Pasal – 14

1. Warga dilarang keras menggunakan rumah pribadi dan fasilitas umum yang ada di Lingkungan RT.03
RW.02 untuk melakukan kegiatan transaksi narkoba, minuman keras, berjudi dan tindakan kriminal lainnya.
Apabila tertangkap tangan akan diserahkan pada pihak yang berwajib. Dan akan diberikan sanksi lingkungan
yang sudah di tetapkan oleh seluruh warga RT.03 dan RW. 02.

2. Warga yang menerima tamu, kerabat/keluarga yang bermaksud menginap lebih dari 1 (satu) hari, wajib
melapor kepada Ketua RT.03 RW. 02 sebelum 1 x 24 jam. Apabila tidak melapor maka akan diberi sanksi
peringatan.
3. Warga wajib melapor kepada Ketua RT atau koordinator keamanan jika akan meninggalkan rumah
dalam keadaan kosong lebih dari 1×24 jam.
4. Warga selain melaporkan keberadaan keluarga inti dalam satu keluarga (suami, istri dan anak), juga
wajib melaporkan keberadaan orang diluar keluarga inti yang ikut tinggal dan menetap di rumahnya seperti,
orangtua, mertua, kerabat/sanak saudara, orang yang dipekerjakannya seperti pembantu rumah tangga,
pengasuh atau babysitter kepada ketua RT atau koordinator keamanan selambat-lambatnya 3 x 24 Jam.
5. Warga wajib menjaga ketertiban dan kenyamanan bertetangga dengan memperhatikan hal-hal berikut :
A. Pintu utama rumah/pintu ruang tamu atau pagar rumah dalam keadaan terbuka di saat tamu
sedang berkunjung.
B. Mematuhi batas jam bertamu/berkunjung sampai dengan maksimal jam 21:00 wib.
C. Untuk menjaga keamanan dan keindahan lingkungan, setiap warga wajib menghidupkan lampu
teras setiap malamnya.
6. Warga wajib menegur Anak Usia Sekolah yang masih berkegiatan dimalam hari dilingkungan RT,03
tanpa kepentingan yang berarti.

RONDA / SISKAMLING
Pasal – 15

1. Setiap warga RT.03 (Laki-laki / Kepala Rumah Tangga) wajib melaksanakan ronda/siskamling sesuai
jadwal yang telah di tentukan, kecuali warga yg sedang sakit / rawat inap, terkena musibah atau warga yang
sudah jompo.
2. Setiap petugas ronda wajib melaksanakan ronda dengan penuh rasa tanggung jawab, ronda dimulai pada
jam 24:00 s/d 04:00 wib atau tergantung kebutuhan.
3. Setiap petugas ronda wajib mengisi daftar hadir/absensi.
4. Penempatan pos untuk petugas-petugas ronda mengutamakan pada tempat-tempat yang dianggap rawan
untuk tindak kejahatan atau sesuai dengan kebutuhan.
5. Setiap petugas ronda wajib melaporkan kepada kordinator keamanan apabila menemukan atau melihat
hal-hal yg mencurigakan atau yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban di lingkungan RT. 03.
6. Setiap petugas Ronda wajib patroli (keliling Lingkungan) di area lingkungan RT.03 secara berkelompok
atau per regu sesuai kebutuhan dan saling berkoordinasi dengan pos ronda lainnya.
7. Apabila berhalangan pada jadwal ronda yang telah di tentukan maka wajib lapor ke pengurus RT /
Koordinator dan jadwalnya diganti pada hari hari berikutnya .
8. Apabila berhalangan yang sifatnya sangat mendadak cukup memberi tahu kepada rekan rondanya pada
malam itu atau kepada koordianator keamanan, Ketua RT.03 .
 
BAB IX

KENDARAAN BERMOTOR DALAM KOMPLEKS


Pasal – 16

1. Kecepatan maksimal kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4 di lingkungan kompleks adalah 20
km/jam.
2. Kendaraan dengan suara Knalpot bising dilarang masuk, apabila melanggar Pengurus berhak
memberikan sanksi kepada pelanggar.
3. Tempat parkir kendaraan bermotor khususnya roda 2 atau 4 agar dapat diatur penataannya sehingga
tidak mengganggu kelancaran jalan warga (dimasukkan dalam rumah masing masing atau di tanah lapang).
BAB X

KEUANGAN & RENCANA PENDAPATAN DANA BELANJA


Pasal – 17

1. Keuangan RT berasal dari Iuran Warga, sumbangan suka rela atau usaha usaha pengurus lainnya yang
syah dan tidak bertentangan dengan Tata Tertib ini.
2. Informasi / Dokumentasi tentang keadaan Keuangan Organisasi RT harus disampaikan atau
dipublikasikan kepada seluruh warga secara berkala melalui Papan Pengumuman.
3. Pemberitahuan informasi Keuangan melalui Surat Edaran disampaikan sekali dalam 1 bulan.

Pasal – 18
1. Iuran Wajib dibayarkan oleh setiap warga dengan ketentuan satu rumah/kost/sewa/kontrakan satu
pembayaran yang harus dibayarkan satu bulannya paling lambat di minggu ke 2 bulannya
2. Jumlah iuran Wajib ditentukan melalui musyawarah Warga.
3. Perubahan jumlah iuran Wajib sebagau hasil Musyawarah Warga dituangkan dalam Berita Acara yang
akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Tata Tertib ini.

Pasal – 19
Setiap awal tahun , Pengurus RT wajib membuat rencana anggaran pendapatan dan belanja Organisasi RT yang
harus disepakati oleh Warga melalui Musyawarah Warga.

DANA SOSIAL

Pasal – 20

1. Pengurus berhak mengusahakan Dana Sosial yang bisa bersumber dari warga maupun sumber-sumber
lainnya yang Syah, Halal dan Tidak mengikat.
2. Dana Sosial diperuntukkan guna membantu warga yang terkena musibah baik sakit maupun meninggal
serta kegiatan lainnya yang bersifat sosial keagamaan.
3. Ketentuan pemberian Dana Sosial atas Warga yang tertimpa musibah ditetapkan sebagai berikut :
A. Sakit di Rumah lebihdari 2 minggu, diberikan Sumbangan Dana Sosial senilai Rp. 50.000,-
B. Sakit di Rumah Sakit diberikan Sumbangan Dana Sosial senilai Rp. 100.000,
C. Meninggal Dunia diberikan Sumbangan Dana Sosial senilai Rp. 150.000,-
(jika dimakamkan di luar wilayah RT)
D. melahirkan diberikan Sumbangan Dana Sosial senilai Rp. 100.000,
 
BAB XI

HUBUNGAN KELUAR
Pasal – 21
Pengurus berhak mewakili warga dalam berhubungan dengan pihak atau organisasi di luar RT dalam hal hal
yang menyangkut upaya mencapai tujuan Organisasi RT

BAB XII

PERUBAHAN/ADENDUM TATA TERTIB


Pasal – 22
Tata Tertib ini dapat ditinjau kembali dan dirubah baik ditambah maupun dikurangi melalui Musyawarah
Warga dengan Undangan Musyawarah yang disampaikan kepada seluruh warga Kompleks

BAB XIII
PENUTUP
 
Demikian Tata Tertib ini dibuat dalam rangka mencapai tujuan Organisasi RT membangun kerukunan,
kebersamaan, keharmonisan bertetangga , keamanan, ketertiban dan keindahan wilayah Banjirsari Rt 03 Rw 02
Sukamiskin Arcamanik Bandung.
 

Anda mungkin juga menyukai