Tujuan Penelitian
Masalah Yang Dihadapi
i Untuk meningkatkan kemampuan
kerja sama anak didik melalui ii
Masalah yang dihadapi yaitu ketika
metode proyek
anak diminta mengerjakan tugas secara
berkelompok, sebagian anak masih ada
yang belum mampu untuk bekerja sama
secara berkelompok. Masih ada anak
3 Alasan Kenapa Penelitian Ini yang belum mau duduk dengan
kelompoknya, ada anak yang masih
iii1. Penelitian ini penting karena untuk mengkaji dan
Penting asik bermain sendiri, dan tidak mau ikut
mengerjakan bersama. Selain itu dalam
mendalami metode proyek sebagai salah satu upaya menyelesaikan tugas kelompok tersebut
meningkatkan kemampuan kerjasama anak sebagain anak masih belum mampu
2. Penelitian ini penting karena diharapkan mampu untuk memperlihatkan interaksi antara
meningkatkan motivasi guru dalam meningkatkan sesama teman, belum mampu saling
kemampuan kerja sama anak membantu dan berkompromi dalam
3. Penelitian ini penting karena belum pernah dilakukan kelompoknya
Kajian Pustaka
1) Perkembangan Sosial Anak Usia Dini
Menurut Samsu Yusuff, LN (2006:122) perkembangan sosial dapat diartikan sebagai pencapaian kematangan da
lam hubungan sosial. Selain itu dapat pula diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap no
rma-norma kelompok, moral dan saling berkomunikasi dan bekerja sama.
Samsu Yusuff, LN (2006:122) juga menyatakan bahwa saat anak terlahir tanpa membawa sikap sosial, artinya b
ahwa anak belum memiliki kemampuan untuk bergaul dengan orang lain. Untuk mencapai kematangan sosial, an
ak harus belajar tentang menyesuaikan diri dengan orang lain. Kemampuan ini dapat diperoleh anak melalui berb
agai kesempatan atau pengalaman bergaul dengan orang-orang di lingkungannya, baik orang tua, saudara, tema
n sebaya atau orang dewasa lainnya.
Kajian Pustaka
2. Kerja sama
Menurut Hurlock (1978:268), kerja sama merupakan kemampuan bekerja sama meyelesaikan suatu tugas deng
an orang lain. Dalam proses bekerja sama, anak dilatih untuk mengutamakan kepentingan kelompok. Kerja sa
ma merupakan sekolompok anak belajar bermain atau bekerjasama dengan anak lain.
Sedangkan menurut Apriono dalam (Pratiwi, dkk., 2018) menjelaskan bahwa kemampuan bekerjasama merupa
kan sebagai kemampuan yang dilakukan oleh beberapa siswa untuk saling membantu satu sama lain sehingga
tammpak kebersamaan dan kekompakan untuk mencapai tujuan bersama.
Kajian Pustaka
3. Metode Proyek
Metode proyek merupakan salah satu cara pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak dengan
persoalan sehari-hari yang harus dipcahkan secara kelompok. Metode proyek dapat mengembangkan aspek sos
ial khususnya kemampuan kerjasama anak, sebab anak akan berinteraksi dengan teman yang lain dan dengan a
danya interaksi akan mengajarkan anak untuk merespon, memberi, dan menerima atau menolak dengan ide dan
perilaku yang lainnya (Slamet Suyanto dalam Prayuanti, 2014).
Moeslichatoen (2004:142) menyatakan bahwa manfaat penggunaan metode proyek untuk anak usia din, yaitu
(1) mengembangkan pribadi yang sehat dan realistis yang memiliki sikap mandiri, percaya diri dan dapat menyes
uaikan diri, dapat menghubungkan antar pribadi yang saling memberi dan menerima serta mau menerima kenyat
aan, (2) metode proyek diterapkan untuk memecahkan suatu masalah dalam lingkup kehidupan sehari-hari, (3)
mengembangkan dan membina sikap kerja sama, (4) interaksisosial diantara anak-anak yang terlibat dalam proy
ek, agar mampu menyelesaikan bagian pekerjaannya dalam kebersamaan secara efektif dan harmonis, (5) meto
de proyek memberi kesempatan kepada anak untuk mengembangkan etos kerja pada diri anak.
Kajian Pustaka
4. Kerja Sama
Menurut Gordon (Moeslichatoen, 2004:138), kerja kelompok merupakan kegiatan belajar yang memungkinkan an
ak belajar untuk dapat mengatur diri sendiri agar dapat membina persahabatan, berperan serta dalam kegiata kel
ompok, memecahkan masalah yang dihadapi kelompok dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama
Metode Penelitian i. Desain Penelitian
Desain penelitian Tindakan Kelas yang digunakan adal
Penelitian ini menggunakan metode Pe ah model tindakan kelas spiral yang dikembangkan ole
nelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitia h Kommis dan Mc. Taggart dalam Krusyanto, (2011). B
erikut diagramnya:
n Tindakan Kelas adalah penelitian yan
g dilakukan oleh guru di kelasnya sendir
i dengan cara (1) merencanakan, (2) m
elaksanakan, dan (3) merefleksikan tind
akan secara kolaboratif dan partisipatif
dengan tujuan memperbaiki kinerjanya
sebagai guru, sehingga hasil belajar sis
wa dapat meningkat (Kusumah & Dwita
gama, 2012:9)
ii. Partisipan Penelitian
Partisipan dalam penelitian ini adal
ah siswa TK kelas B Tahun Akadem
ik 2021/2022 dengan jumlah siswa
sebanyak 30 orang, siswa laki-laki s iii. Instrumen Penelitian
ebanyak 14 orang dan siswa perem Pengumpulan data dalam penelitian ini mengg
unakan instrumen penelitian yang berupa lem
puan sebanyak 16 orang. bar observasi. Sebelum melakukan observasi
terlebih dahulu disusun sebuah lembar observ
asi penelitian sebagai tuntunan bagi peneliti d
alam melakukan observasi. Lembar observasi
digunakan peneliti untuk mencatat hasil penga
matan atau observasi yang dilakukan secara l
angsung oleh peneliti selama siklus berlangsu
ng
Kesimpulan Sementara
Dalam upaya meningkatkan kerja sama anak usia dini di Tk Babussalam salah satu upayanya yaitu m
enggunakan metode proyek. Metode proyek ini diharapkan mampu meningkatkan kerja sama anak usi
a dini di Tk Babussalam, karena metode ini belum pernah dilakukan sebelumnya di TK tersebut.