Anda di halaman 1dari 9

TUGAS DISKUSI 2

NAMA : DIANTIKHA PRIMA HARYATI


NIM : 859162864
JUDUL PKP : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DAN
KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK KELAS B DI
TK ISLAM WILDANUN MUKHALLADUN MELALUI
KEGIATAN MEWARNAI, MENGGUNTING DAN MENEMPEL
DENGAN METODE PROYEK

ANALISIS JURNAL 1
JUDUL MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI
JURNAL KEGIATAN 3M (MEWARNAI, MENGGUNTING, MENEMPEL) DENGAN
METODE DEMONSTRASI
PENULIS Irma Oktaviani
Ana Sari
Hafidz ‘Aziz
PUBLIKASI Golden Age Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, Vol. 3 No. 3
September 2018
RESUME Kegiatan mewarnai sering menjadi kegiatan yang membosankan bagi anak
dikarenakan anak terkadang tidak diberikan kebebasan dalam memilih warna,
misalnya daun harus berwarna hiaju, apel harus berwarna merah. Atau bisa juga
karena alat yang digunakan tidak menarik bagi anak, misalnya monoton hanya
menggunakan crayon.
Kegiatan menggunting menjadi kegiatan yang cukup diminati anak, namun hasil
dari kegiatan ini sering kali tidak sesuai harapan karena sebagian besar anak masih
menggunting dengan asal hingga bentuk gambar yang digunting sudah tidak
terlihat lagi
Kegiatan menempel memerlukan kesabaran, ketelitian dan konsentrasi dalam
mengerjakannya. Penggunaan lem secara berebihan menyebabkan media menjadi
rusak dan ada juga anak yang merasa jijik jika memegang lem yang basah dan
lengket
TEORI Motorik halus diartikan sebagai gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau
/KONSEP sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk
UTAMA belajar dan berlatih (Siti Aisyah. Dkk, 2010: 4.42).
Disekolah anak-anak sangat menyukai dan menikmati kegiatan ini, bahkan
anak-anak melanjutkan kegiatan ini di rumah dengan menggambar dan corat-coret
(Hajar Pamadhi & Evan Sukardi S, 2010:7.11-7.13).
Menggunting merupakan kegiatan kreatif yang menarik bagi anak-anak.
Tujuan dari menggunting yaitu melatih keterampilan anak melalui menggunting
gambar yang telah diwarnai. Gambar yang akan digunting telah mempunyai
batas dan telah dirancang oleh penggambar, yaitu garis yang membatasi gambar
atau kontur bidang. Hal ini dimaksudkan agar gambar yang sebenarnya
tidak rusak oleh gunting yang digunakan memotong gambar (Sumanto,
2005:108).
Menempel merupakan kegitan lanjutan dari menggunting. Menempel ini adalah
kegiatan finishing dari kegiatan 3M, karena apabila proses penempelan ini telah
selesai dilakukan maka berakhirlah dengan kegiaatan 3M. Dalam menempel
potongan gambar diperlukan ketelitian, kesabaran, keterampilan dalam proses
penempelan gambar (Hajar Pamadhi & Evan Sukardi S, 2010 : 7.11-7.13).
Metode demonstrasi merupakan suatu metode mengajar dimana seorang guru,
orang luar atau manusia sumber yang disengaja diminta atau anak
menunjukkan kepada kelas suatu Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus
Anak Melalui Kegiatan 3M (Mewarnai, Menggunting, Menempel) dengan Metode
Demonstrasi benda aslinya, tiruan (wakil dari benda asli), atau suatu proses,
misalnya bagaimana cara membuat peta timbul, bagaimana cara menggunakan
kamera dengan hasil yang baik, dan sebagainya.
METODE Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang bersal dari refleksi diri guru dalam upaya memecahkan masalah yang
terjadi di dalam kelas.
KESIMPULAN Pelaksanaan kegiatan mewarnai, menggunting, dan menempel (3M) dengan
metode demonstasi terbukti dapat meningkatkan perkembangan motorik halus
anak. Pelaksanaan perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai,
menggunting, dan menempel (3M) dengan metode demonstasi berhasil
meningkat dari kategori rendah pada siklus I menjadi kategori tinggi pada siklus
II. Penggunaan metode demonstrasi ini cocok untuk kegiatan yang meminta
anak menirukan apa yang dilakukan oleh guru.

SS Abstrak Jurnal 1
ANALISIS JURNAL 2
JUDUL PENERAPAN METODE PROYEK UNTUK
JURNAL MENINGKATKANKEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK PADA
PEMBELAJARAN DI KELOMPOK B TK GENENGSARI 01 POLOKARTO
SUKOHARJO TAHUN 2012 / 2013
PENULIS Deni Ernawati
Siti Wahyuningsih
Warananingtyas Palupi
PUBLIKASI https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/paud/article/view/8345
vol 1, no 1, 2013
RESUME Selama ini sebagian besar guru hanya menerapkan metode demonstrasi atau
bercakap cakap pada saat menyampaikan pelajaran di kelas, sehingga interaksi
antara sesame siswa hanya terlihat sekali waktu saat keluar bermain. Metode
proyek bisa dijadikan alternative untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi
anak terutama bagi anak yag suka menyendiri ( sulit bersosialisasi) karena metode
proyek mengharuskan anak untuk bekerjasama dalam menyelesaikan suatu tugas
yang diberikan guru. Dalam penelitian yang dijelaskan pada jurna ini terlihat
adanya peningkatan interaksi anak yang bisa dibaca melalui hasil kegiatan anak
yang meningkat tingka ketuntasannya.
TEORI Metode proyek merujuk pada seperangkat cara mengajar yang memungkinkan
/KONSEP pendidik membimbing anak-anak melalui studi mendalam tentang suatu topik dari
UTAMA dunia nyata. (Winda Gunarti, Lilis Suryani, dan Azizah Muis, 2010:12.3)
Moeslichatoen (2004:142) menyatakan bahwa penggunaan metode proyek
mengembangkan dan membina sikap kerjasama dan interaksi sosial di antara
anak-anak yang terlibat dalam proyek, agar mampu menyelesaikan bagian
pekerjaan dalam kebersamaan secara efektif dan harmonis.
Nugraha dan Rachmawati (2006:1.18) mengungkapkan, “sosialisasi adalah
kemampuan bertingkah laku sesuai dengan norma, nilai, atau harapan.” Menurut
Susanto (2012:134), bersosialisasi adalah upaya pengenalan anak terhadap orang
lain yang ada di luar dirinya dan lingkungannya, serta pengaruh timbal balik dari
berbagai segi kehidupan bersama yang mengadakan hubungan satu dengan yang
lainnya, baik dalam bentuk perorangan maupun kelompok.

METODE Metode yang diunakan adalan Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2
kali siklus
KESIMPULAN Metode proyek bisa digunakan untuk menimngkatkan kemampuan anak dalam
bersosialisasi. Ini terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa di akhir
siklus terjadi peningkatan nilai yang signifikan bila dibandigkan siklus awal.
SS Abstrak Jurnal 2
FORMAT RANCANGAN SATU SIKLUS

Siklus :1
Tema : Alat transportasi Udara ( Balon Udara)
Kelompok : B.5
Tanggal : 2 sd 5 Mei 2023

Tujuan Perbaikan : untuk meningkatkan kemampuan moorik halus dan bersosialisasi anak TK B
usia 5-6 tahun melalui kegiatan mewarnai,menggunting dan menempel dengan
metode proyek di TK Islam Wildanun Mukhalladun tahun 2023

Identifikasi Masalah : 2 guru di dalam satu kelas yang berjumlah 24 siswa


1. Saat berbaris 6 dari 24 anak tidak mau ikut berbaris dengan
alasan capek
2. Saat berdoa 18 dari 24 anak tidak mau mengeluarkan suaranya
saat berdoa
3. Saat kegiatan inti 10 dari 24 anak hanya diam dan melihat,
(tidak bertanya jika belum bisa kepada guru atau teman)
4. Dari 24 siswa ada 10 anak yang belum bisa menggunting
dengan rapi, 15 anak mewarnai dengan asal asalan, dan 5 anak
masih suka salah dalam menempel gambar
5. Saat kegiatan istirahat 5 dari 24 anak terlihat main sendiri atau
duduk sendiri dan hanya melihat lihat saja

Analisis Masalah : Berdasarkan 5 permasalahan di atas saya memilih permasalahan no3 dan
4 yaiu anak yang terlihat pasif saat guru member tugas dan masih
banyaknya siswa yg belum bisa mewarnai, menggunting dan menempel
dengan rapi. Masalah ini muncul karena saya selalu mengunakan metode
demostrasi dan dengan media yang monoton yaitu kertas dan crayon untuk
kegiatan mewarnai, menggunting dan menempel yang membuat anak anak
menjadi bosan karena tidak bisa mengeluarkan idea atau pendapat mereka
sendiri. Saya akan mengganti metode saya dalam mengajar menggunakan
metode proyek dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok berisi
maksimal 5 anak dalam 1 keompk, untuk mengembangkan kemampuan
bersosialisasi anak dan kemampuan motorik halus anak.

Perumusan Masalah : bagaimana cara meningkatkan kemampuan bersosialiasi dan motorik halus
anak usia 5-6 tahun melalui metode proyek pembuatan balon udara

Rencana Kegiatan :

SKH Ke PEMBUKAAN INTI PENUTUP

I Berbaris, berdoa Mewarnai gambar balon udara Meminta anak merapikan


sebelum belajar, dengan cotton bud dan cat buatan alat belajarnya,
murojaah hadist dan sendiri bersama dengan menanyakan anak apa
doa harian, murojaah kelompoknya yang udah dibuat hari ini,
surat surat pendek, menanyakan perasaan
bertepuk tepuk anak, bedoa pulang
SKH Ke PEMBUKAAN INTI PENUTUP

II Berbaris, berdoa  Mengunting bagian bagian Meminta anak merapikan


sebelum belajar, balon udara yang sudah alat belajarnya,
murojaah hadist dan diwarnai kemarin bersama menanyakan anak apa
doa harian, murojaah dengan kelompoknya yang udah dibuat hari ini,
surat surat pendek,  Menyebutkan warna apa saja menanyakan perasaan
bertepuk tepuk yang ada pada balon udara yang anak, bedoa pulang
dibuat berkelompok

III Berbaris, berdoa  Menempelkan potongan Meminta anak merapikan


sebelum belajar, potongan bagian balon udara alat belajarnya,
murojaah hadist dan yang sudah diwarnai dan menanyakan anak apa
doa harian, murojaah digunting kemarin secara yang udah dibuat hari ini,
surat surat pendek, berkelompok pada budang yang menanyakan perasaan
bertepuk tepuk sudah disediakan guru anak, bedoa pulang
 Menuliskan nama masing
masing pada balon udara yang
dibuat
IV Berbaris, berdoa  Praktik sholat dhuha berjamaah Meminta anak merapikan
sebelum belajar,  Setoran hafalan surat pendek, alat belajarnya, menanyakan
murojaah hadist dan hadist dan doa harian anak apa yang udah dibuat
doa harian, murojaah  Memaamerkan hasil karya balon hari ini, menanyakan
surat surat pendek, udara yang sudah dibuat perasaan anak, bedoa pulang
bertepuk tepuk kemarin pada papan karya kelas
Kesulitan / kedala dalam menyelesaikan tugas PKP
Bagi saya pribadi kesulitan yang paling saya rasakan dalam menyelesaikan tugas PKP kali ini
adalah membuat resume jurnal karena saya belum memahami apa itu resume dan bagaimana cara
penulisannya yang baik dan benar. Saya juga mengalami kesulitan dalam menemukan
teori/konsep utama dalam jurnal yang menjadi refrensi saya.

Untuk itu saya mengharapkan bimbingan dari bapak untuk bisa menyelesaikan tugas PKP yang
diberikan dengan baaik dan benar

Alhamdulillah….. dosen untuk mata kuliah PKP ini sangat ramah, kooperatif dan baik hati. Jam
berapapun kami bertanya selalu dilayani dengan baik dan ramah. Terima kasih bapak dosen.

Anda mungkin juga menyukai