uk
Provided by Journal Online Kota Madiun
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah discovery learning dengan sistem
agen penemu dapat meningkatkan sikap kerjasama siswa kelan VIIB semester ganjil tahun
pelajaran 2016/2017 SMP Negeri 11 Madiun untuk pelajaran IPA dengan materi pokok klasifikasi
materi dan perubahannya. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua
siklus masing-masing siklus tiga pertemuan. Tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi. Untuk mengetahui sikap kerjasama siswa, dilihat dari hasil observasi saat
pembelajaran, dokumentasi dan catatan lapangan cukup. Dimana sebelum diadakan tindakan
adalah 2,00 dalam kategori Setelah diadakan tindakan perbaikan nilai rata-rata kerjasama siswa
Didapatkan hasil rata-rata nilai sikap kerjasama pada siklus I yaitu 3,20 dengan predikat baik.
Rata-rata nilai sikap kerja sama pada siklus II yaitu 3,50 dengan predikat sangat baik. Hal ini
berarti ada peningkatan nilai sikap kerjasama siswa sebesar 9, 38.
LATAR BELAKANG maka akan timbul rasa bangga dalam dirinya. Hal ini
Karakteristik kurikulum 2013 diantaranya penting karena kebanggaan menimbulkan
adalah mengembangkan keseimbangan antara sikap kepercayaan diri untuk melakukan hal-hal lain yang
sosial, pengetahuan dan keterampilan, serta lebih bermanfaat.
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah Dalam melaksanakan tahapan discovery
dan masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut, learning diperlukan sikap kerjasama antar anggota
diperlukan penerapan model pembelajaran yang kelompok agar dapat mencapai tujuan akhir yaitu
berbasis saintifik. Model pembelajaran harus mampu membuat kesimpulan dengan benar. Kesimpulan
menghasilkan sense of inquiry dan kemampuan yang benar merupakan cerminan dari konsep hasil
berfikir kreatif siswa. Model pembelajaran harus temuan yang benar.
mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar, Namun dalam penerapan discovery learning di
bukan hanya diperoleh sejumlah pengetahuan, SMP Negeri 11 Madiun, khususnya kelas 7B,
keterampilan dan sikap, tetapi yang lebih penting terdapat kendala/permasalahan. Pada saat tahap
adalah bagaimana hal itu diperoleh siswa. Salah satu pengumpulan dan pengolahan data, pembuktian dan
model pembelajaran yang disarankan dalam penarikan kesimpulan, masih terdapat siswa yang
Kurikulum 2013 adalah discovery learning. kurang peduli, tidak melaksanakan tugas secara
Discovery learning mempunyai 3 karakteristik kolaboratif, kurang berperan aktif, hanya menunggu
yaitu peran guru sebagai pembimbing, siswa belajar hasil yang diperoleh anggota kelompok yang lain.
secara aktif sebagai seorang ilmuwan dan bahan ajar Dengan kata lain, sikap kerjasama belum terbangun
disajikan dalam bentuk informasi, siswa melakukan dengan baik walaupun sudah diterapkan discovery
kegiatan menghimpun, membandingkan, learning. Jika hal ini dibiarkan maka akan terjadi
mengkategorikan, menganalisis serta membuat kesenjangan kemampuan. Siswa yang pandai
kesimpulan. Tahapan dalam discovery meliputi 6 hal semakin pandai, sedangkan siswa yang kurang akan
yaitu stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan semakin terbelakang. Siswa yang rajin semakin rajin
data, pengolahan data, pembuktian dan menarik dan siswa yang malas semakin malas.
kesimpulan (Sunardi,2016:21). Dengan kata lain Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti
discovery learning penuntun siswa untuk menerapkan discovery learning dengan sistem agen
menemukan konsep dengan langkah-langkah penemu. Maksud dari sistem agen penemu adalah
tertentu. Istilah “menemukan” memiliki makna yang pembagian tugas yang jelas dalam kelompok yang
tinggi sehingga jika siswa berhasil “menemukan” memposisikan masing-masing siswa sebagai
{ } Hasil Pengamatan
Tabel 9. Hasil Observasi Guru Pada Siklus I
Prosentase
Adapun predikat kriteria konversi sebagai Tahap Pertemuan Pertemuan Pertemuan
berikut ke-1 ke-2 ke-3
Stimulasi 100 % 100 % 100 %
Tabel 8. Predikat kriteria konversi nilai Pertanyaan 100 % 100 % 100 %
Pengumpulan
Interval Predikat Huruf data
100 % 100 % 100 %
3,3 - 4,00 Sangat Baik SB Pemrosesan
100% 100% 100%
2,34 – 3, 33 Baik B informasi
1,34 -2,33 Cukup C Verifikasi 100% 100% 100%
0, 00 – 1,33 Kurang K Generalisasi 100% 100% 100%
Rata-rata keberhasilan tindakan siklus I 100%
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Siklus I Tabel 10 Rekapitulasi nilai kerjasama Siklus I
Perencanaan
No Uraian Hasil Siklus I
Siklus 1 terdiri dari 3 kali pertemuan.
1 Nilai rata-rata kerjasama 3,20
Pertemuan ke-1 materi, klasifikasi materi, pertemuan
ke-2 materi unsur, senyawa, campuran, pertemuan 2 Predikat Baik
ke-3 campuran homogen dan heterogen. Pada tahap
ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran Refleksi
yang terdiri dari Rencana Pelajaran Pembelajaran, Pada tahap ini dikaji apa yang telah terlaksana
Lembar Diskusi Siswa, alat dan bahan praktik. dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam
proses belajar mengajar dengan penerapan discovery
Pelaksanaan tindakan learning. Dari data-data yang telah diperoleh dapat
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk duraikan sebagai berikut:
siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan, dengan 1. Selama proses belajar mengajar guru telah
langkah-langkah melaksanakan semua sintak pembelajaran.
1. Pemberian stimulus terkait materi. 2. Pada siklus I, guru hanya menunjuk ketua
2. Siswa membuat pertanyaan berdasarkan cerita kelompok. Sedangkan pembagian tugas
guru tersebut, guru mengarahkan pertanyaan diserahkan kepada ketua kelompok. Oleh karena
siswa yang dapat diinvestigasi melalui itu masih ada beberapa siswa yang tidak
praktikum. bekerjasama dengan baik. Hal ini mungkin
DAFTAR PUSTAKA
Asta Qauliyah. Manfaat Kerjasama Dalam Rangkuti, Freddy. 2007. Riset Pemasaran. Jakarta :
Masyarakat. 2013. Gramedia Pustaka Utama.
(https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&e Simatur, Zulfa. 2014. Babon Psikotes Paling
i=xYZ5WOukHIngvgSJ062gCA#q=asta+qa Update. Jakarta : Visimedia
uliyah+kerjasama, diakses 1 Desember Sunardi. 2016. Desain Pembelajaran. Malang : UM
2016) Malang.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Supardianingsih, dkk. 2016.IPA SMP /MTs Kelas
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan VII. Klaten : Intan Pariwara.
dan Penjaminan Mutu Pendidikan. 2014. Syah. 2004. Psikologi Pendidikan dengan
Materi Pelatihan Guru Implementasi Pendekatan Baru. Bandung : Remaja
Kurikulum 2013. Jakarta : Kementrian Rosdakarya Offset.
Pendidikan dan Kebudayaan. Tim Mitra Guru. 2006. IPS Sosiologi untuk SMP &
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia MTs Kelas VII: Erlangga
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Yani Hernandez. 2015. Model Pembelajaran
dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Model Discovery Learning. (http.//
Pembelajaran Penemuan Discovery http://gudacil.blogspot.co.id/2015/02/model-
Learning. 2013. Jakarta : Kementrian pembelajaran-discovery learning.html,
Pendidikan dan Kebudayaan. diakses 31 Desember 2016)
Budiningsih, CA. 2005. Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Saiful B & Aswan Zain. 2002. Psikologi
Pendidikan. Jakarta : Grasindo.