Anda di halaman 1dari 6

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI

PENDEKATAN KONTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS III SDN


CARAT GEMPOL

Sayidatul Arifia
158620600156/6/A3/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Sayidatul123@gmail.com

Artikel ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester (UTS) pada Matakuliah
Penelitian Tindakan Kelas dengan Dosen Pengampu
Muhammad Faizal Amir M.Pd

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan minat baca siswa
dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme di kelas III SDN Carat II Gempol. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus . pada teknik pengumpulan data
menggunakan tes kemampuan,observasi dan angket siswa. Pada hasil penelitian pertama diperoleh
rata-rata minat baca siswa yakni 51,6% ,kemudian pada siklus yang pertama meningkat menjadi
69% dan pada siklus kedua minat baca siswa semakin meningkat dan memenuhi kriteria yakni
78%. Kesimpulan pada penelitian ini adalah penerapan pendekatan kontruktivisme kepada siswa
SD dapat meningkatkan kemampuan minat baca mereka di kelas III. Hal tersebut ditunjukkan
dengan semakin meningkatnya pemahaman siswa tentang pentingnya membaca dan dapat
mengembangkan keterampilan berbahasa mereka melalui membaca.

Kata kunci : membaca, pendekatan kontruktivisme

PENDAHULUAN ekstensi,membaca literal, membaca


Membaca merupakan suatu kegiatan kritis, dan membaca kreatif. Dengan
yang dilakukan untuk memperoleh menerapkan jenis-jenis membaca diatas
pesan yang hendak disampaikan oleh siswa dapat dengan mudah memahami
penulis melalui media kata-kata atau dan lancar dalam menyampaikan suatu
bahasa yang yang baku. Membaca juga informasi yang diterima. Pembelajaran
memahami bacaan dengan seksama dan dikelas siswa dituntut untuk bisa
sebagai salah satu keterampilan dalam membaca suatu wacana,mereka di
berbahasa. Tujuan dari membaca yakni arahkan guru untuk memahami setiap
untuk membentuk suatu pemahaman kata,kalimat didalam membaca. Gemar
yang terkait dengan apa yang dibaca membaca sangat dianjurkan sedini
oleh pembaca. Pada hakekatnya mungkin. Membaca juga dapat
membaca salah satu proses yang bersifat menumbuhkan karakter siswa. Menurut
fisik dan psikologis,yang mana sifat itu pala (2011:23) karakter dapat
saling berhubungan dalam mengamati menciptakan sekolah yang
dan mengelolah informasi. etis,bertanggung jawab,dan peserta
Menurut Harras (1998:42) membaca diidknya dibekali model pembelajaran
memiliki 7 jenis yang perlu diperhatikan yang baik. Dalam membaca juga
yaitu membaca nyaring, membaca terdapat nilai-nilai karakter seperti
dalam hati, membaca intensif,membaca jujur,kerja keras rasa ingin tahu,dan
gemar membaca. Minat baca siswa permasalahan yang dihadapi siswa
sangat diperlukan guna menunjang sehingga guru tau factor penyebab dari
wawasan mereka dalam belajar dan juga kurang minatnya siswa dalam membaca.
keterampilan,tidak hanya membaca Kesadaran siswa dalam menyelesaikan
buku pelajaran saja akan tetapi mereka masalah menjadi hal yang sangat
juga bisa membaca buku cerita,majalah penting karena melalui kesadaran siswa
ataupun Koran yang bersifat mendidik. akan tau proses penyelsaiannya serta
Jika ada siswa yang kurang lancar dalam siswa dapat mengevaluasi letak dari
membaca,guru perlu melakukan strategi suatu permasalahan. Dari situlah siswa
untuk mengatasi suatu persoalan dapat meningkatkan pemahaman mereka
tersebut. dan juga Banyak sekali strategi tentang pentingnya membaca dan
yang dapat guru gunakan mulai dari menumbuhkan keterampilan membaca
model,metode dan pendekatan. Guru mereka.
akan lebih mudah melakukan Berdasarkan hasil ulasan diatas
pembelajaran jika guru menggunakan bahwa masih banyak siswa di sekolah
strategi untuk proses belajar mengajar dasar yang kurang menumbuhkan minat
dikelas. Guru akan menggunakan bacanya melalui membaca buku . Hal
perangkat pembelajaran dan instrument- ini karenakan siswa banyak
instrumen penunjang lainnya untuk menghabiskan waktunya untuk
proses tersebut. Dalam strategi mengobrol sendiri dengan
pembelajaran yang dibuat guru siswa sebangkunya,mereka juga jarang
akan lebih mudah menerima dan mereka memperhatikan ketika guru sedang
juga akan lebih aktif dalam menjelaskan materi,dan hasil wawancara
meningkatkan minat baca mereka. dengan siswa mereka juga mengatakan
Dalam dunia pendidikan banyak bahwa mereka malas untuk membaca
kasus yang dijumpai seperti,kurang buku disekolah mauoun dirumah
minatnya siswa dalam membaca masing-masing.
disebabkan beberapa factor yang Sementara itu dari hasil wawancara
mempengaruhi seperti malas, dengan guru menyatakan bahwa guru
ketergantungan gedget, dan factor kesulitan untuk menangani siswa yang
lingkungan yang ada disekitar mereka. kurang dalam minat baca karena dalam
Untuk kasus seperti ini banyak dijumpai setiap pembelajaran kurang adanya
di sekolah-sekolah untuk menindak timbal balik antara guru dan siswa untuk
lanjuti hal ini perlu dilakukannya saling bertukar pendapat. Maka dari itu
observasi ataupun penelitian agar dapat perlu adanya tindakan yang dapat
menemukan solusi dan meningkatkan kemapuan dalam
meningkatkan kemampuan minat baca membaca.
siswa kelas 3SD. Schonfield (2016) Berdasarkan penjelaskan diatas,
menyatakan pemecahan masalah adalah peneliti tertarik untuk mengadakan
sebuah proses dalam hal memhami penelitian tindakan kelas di SDN Carat
masalah sampai pada merencanakan II Gempol khususnya di kelas III dengan
penyelesaian dan melaksankannya. berkolaborasi dengan guru kelas III.
Maksudnya dalam minat baca siswa Adapun tindakan yang dipilih adalah
perlu memahami kendala atau menggunakan pendekatan
kontruktivisme pada saat proses belajar minat baca siswa dapat membantu
mengajar dikelas,sehingga siswa dapat mereka dalam mnumbuhkan
lancar dalam membaca dan pemahaman tentang membaca karena
meningkatkan keterampilan mereka. dalam pendekatan ini siswa diajak untuk
Tujuan dari penelitian ini adalah berpikir dan menggali ide-ide lama
untuk meningkatkan pemahaman siswa untuk di aplikasikan dengan ide baru
dalam membaca,serta mengajak siswa mereka ,sehingga dalam proses
untuk meningkatkan keterampilan meningktkan pemahaman membaca
membaca dengan pendekatan mereka sudah lancar dan tumbuh akan
kontruktivisme. sikap gemar membaca.
Pendekatan kontruktivisme
merupakan suatu pola pembelajaran METODE
yang menjadikan siswa sebagai pusat Berdasarkan judul penelitian yang
didalam proses pembelajaran agar dapat dilakukan adalah Penelitian Tindakan
mengembangkan dan membangun Kelas. Penelitian Tindakan Kelas
pengetahuan yang dimilikinya. merupakan refleksi diri yang dilakukan
Maksudnya yakni siswa sebagai subjek oleh para partisipan (guru,siswa,dan
dalam pembelajaran yang dapat kepala sekolah) dalam situasi
membangun dan mengembangkan pendidikan untuk memperbaiki dan
potensi yang mereka miliki. meningkatkan rasionalitas dan
Menurut(Saefudin:28) kebenaran mengenai praktik pendidikan
Pendekatan kontruktivisme adalah yang dilakukan sendiri. (Metodologi
pendekatan pembelajaran yang Penelitian Dasar Pendidikan:07:2017).
mengajak siswa untuk berpikir dan Subjek penelitian ini adalah siswa kelas
memecahkan masalah secara bersama- III yang berjumlah 25 siswa. Dalam
sama sehingga dapat metode ini peneliti menggunakan model
mendapatkan suatu penyelesaian yang pengembangan penelitian tindakan kelas
akurat. Siswa akan diajak menggali ide- versi kemmis & Mc Tanggart yakni
ide yang baru dan menggabungkannya meliputi perencanaan, pelaksanaan,
dengan ide yang lama yang mereka pengamatan, dan refleksi.
miliki. Dari situlah mereka dapat Gambar 1.siklus kemis & tagart
menciptakan keterampilan dalam
membacanya dan mudah memahami isi
dari bacaan.
Langkah - langkah dalam
pembelajaran kontruktivisme berbeda-
beda,akan tetapi peneliti lebih
cenderung akan menggunakan langkah-
langkah yang menurut suprijono karena
lebih terperinci langkah yang dipakai
antara lain orientasi, elicitasi,
rekontruksi ide, aplikasi ide, dan review.
Dengan demikian pendekatan secara
kontruktivisme dalam meningkatkan
Pada pertama yakni tahap pelafalan setiap kata dan kalimat yang
perencanaan kegiatan yang dilakukan diucapkan. Agar didalam membaca
diawal sebelum terjun ke lapangan, mereka menjadi lancar tanpa mengeja
kegiatan ini meliputi instrument terlebih dahulu. Tahap ini peneliti
penelitian,perangkat pembelajaran,buku benar-benar mengamati secara langsung
siswa maupun lembar penilaian. dan spesifik tahap demi tahap dalam
Kegiatan ini mendiagnosis siswa, proses membaca karena didalam
validasi instrument, uji keterbacaan, membaca ini siswa akan lebih
menyiapkan alat dan bahan media, serta cenderung malau-malu jika ada yang
mengatur strategi pelaksanaan kegiatan. mengamati nya.
Tahap kedua yakni tahap Tahap keempat yakni tahap refleksi
pelaksanaan adalah melaksanakan merupakan kegiatan untuk
observasi di subjek yang btelah mengemukakan kembali apa yang sudah
ditentukan yakni siswa kelas III dengan dilakukan. Hal yang sudah dilakukan
menggunakan strategi pendekatan adalah melihat dan mengkaji kembali
proses belajar mengajar yang sudah hasil-hasil yang sudah ada.
ditetapkan. Pada tahap ini peneliti dan Teknik pengumpulan data pada
guru saling berkolaborasi untuk penelitian ini adalah :
mempraktekkan langsung pendekatan (1) Tes, tes dilakukan untuk
kontruktivisme yang mana siswa mendapatkan pemahaman
dituntut untuk menemukan sendiri konsep siswa tentang
pengalaman baru mereka. kemampuan membaca mereka.
Dalam meningktkan minat baca Tes ini dilkaukan berupa tes
mereka siswa diajak terlebih dahulu lisan yakni dengan teknik
untuk ice breaking agar mereka merasa bermain sambil membaca suatu
senang dan bersemngat, kemudian siswa wacana di tengah-tengah
juga diajak bermain sambil belajar,dari permainan.
pembelajaran tersebut siswa diberi (2) Observasi, observasi
wacana satu persatu berupa buku dilakukan secara langsung yaitu
pelajaran untuk mereka baca sambil pengamatan yang dilakukan
bermain. Jadi dengan cara seperti itu dengan bantuan guru serta
guru dapat mengetahui kemampuan menggunakan pedoman lembar
siswa yang suka membaca ataupun yang observasi.
kurang suka membaca. Kemudian (3) Angket respon siswa,angket ini
setelah selesai pembelajaran guru digunakan untuk mengetahui
memberikan angket kepada siswa satu respon siswa dalam kemampuan
persatu untuk diisi. minat baca mereka. Dengan cara
Tahap ketiga yakni tahap melalui lembar penilaian
pengamatan yang dilakukan oleh kemampuan siswa.
peneliti,pada tahap ini dilakukannya
implementasi pembelajaran dikelas. Hal HASIL DAN PEMBAHASAN
yang diamati disini yaitu kemampuan Dalam penelitian tindakan kelas
siswa dalam membaca suatu wacana, ini,data yang dikumpulkan yaitu data
artikulasi dalam membaca serta pemahaman konsep siswa, data aktivitas
siswa dan data angket respon siswa. Berikut data yang dihasilkan dari siklus
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 sebagai beerikut:
2 siklus. Penelitian dikatakn berhasil Data siklus 2
apabila persentase siswa yang memilih No. Respon positif terhadap minat baca
setuju dengan pernyataan positif minat
membaca mencapai lebih dari 75%
S TS RR
berikut data angket sebelum dilakukan 1. 79% 20% 7,2%
pendekatan pada proses pembelajaran :
No. Respon positif terhadap minat Table 2. siklus 2
baca Pada table diatas dapat dilihat
bahwa pada siklus ke 2 ini minat baca
S TS RR
siswa meningkat menjadi 78% dan
1. 51,6% 39% 14%
respon tersebut sudah memnuhi kriteria
Table 1.Pra siklus peneliti. 20% siswa masih tidak setuju
Pada table diatas dapat dilihat dengan minat baca dan 7,2% siswa
bahwasannya terdapat 51,6% siswa yang masih ragu-ragu.
memberikan respon setuju terhadap
pernyataan posistif minat membaca. 100 sebelum
39% siswa merespon tidak setuju untuk siklus
50
mengembangkan minat baca dan 14%
siklus 1
siswa merespon ragu-ragu untuk 0
melakukan ataupun mengembangkan Berdasarkan grafik diatas,
siklus 2
keterampilan membaca. Hasil persentase respon respon siswa yang setuju pada
minat baca siswa setelah dilakukan minat bacapada siklus 1 adalah 69%,dan
pendekatan kontruktivisme pada pada siklus 2 respon siswa yang setuju
kegiatan belajar terjadi peningkatan mencapai 79%. Sehingga terjadi adanya
pada table 2. Berikut datanya sebagai peningkatan dalam setiap siklus. Dari
mberikut: hasil pembahsan diatas menunjukka
Data siklus 1 bahwa penggunaan pendekatan
No. Respon positif terhadap minat baca kontruktivisme untuk meningkatkan
kemampuan minat baca siswa sangatlah
S TS RR efektif dan membuat siswa mudah
1. 69% 30,4% 6,8% memahaminya, tidak hanya focus dalam
Table 2. siklus 1 pembelajaran siswa juga diajak bermain
Pada table diatas dapat dilihat untuk meningkatkan semangat mereka
bahwa pada siklus pertama respon minat dan mereka juga diajak menemukan ide-
baca siswa mencapai 69% mereka ide baru dan dituangkannya dalam
memberikan respon positif. 30,4% siswa proses mengembangkan kemampuan
merespon tidak setuju dan 6,8% dari mereka dalam membaca.
mereka merespon ragu-ragu. Sehingga pendekatan ini sangat
Dikarenakan belum mencapai kriteria efisien untuk di terapkan dikelas karena
keberhasilan yang ditetapkan oleh pendekatan ini mengandung unsur-unsur
peneliti maka dilakukan siklus kedua. yang dapat membantu siswa dalam
mengatasi kesulitan membaca. Tidak
hanya membaca pendekatan ini juga Pendidikan.Sidoarjo:Umsida
dapat diterapkan di berbagai Press
permasalahan yang dihadapi dikleas. Nasir ,Ernawati.2015.Jurnal Kreatif
Tadulako Online volume 5,No.9,
PENUTUP ISSN 2354-614X
Simpulan Hasanudin,cahyo.2016.Jurnal Pedagogia
Berdasarkan hasil penelitian dan Volume 5,No,ISSN 2089-3833
pembahasan tentang upaya Amir,M.F.2018.Jurnal of Medives
meningkatkan kemapuan membaca Volume 2,No.1,ISSN 2549-
dengan pendekatan kontruktivisme di 5070,ISSN 2549-8231
kelas 3 SDN Carat II Gempol diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemahaman konsep siswa
setelah membaca wacana satu
persatu dengan pendekatan
kontruktivisme mengalami
peningkatan pada setiap
siklusnya. Hal ini ditunjukkan
dengan adanya peningkatan
ketuntasan sesuai kriteria
peneliti yakni 75%.
2. Respon siswa setelah
melakukan proses meningkatkan
minat baca mereka
menggunakan pendekatan
kontruktivisme juga sudah
memnuhi kriteria peneliti. Minat
siswa dalam membaca sudah
mencapai 78% dari yang sudah
di tetapkan peneliti.
Jadi, perolehan dari data diatas
sudah memenuhi kriteria dan siswa
sudah mengalami peningkatan dalam
menumbuhkan minat bacanya, sehingga
mereka dapat melatih kemampuan
membacanya mereka dirumah dengan
bantuan orang tua maupun perpustakaan
sekolah dengan bantuan guru kelas.

DAFTAR PUSTAKA
Amir, M.F.&Sartika B.S.
2017.Metodologi Penelitian Dasar
Bidang

Anda mungkin juga menyukai