Anda di halaman 1dari 4

Nama : WASILATUN NAJATI

NIM : 857984503
1. Judul Artikel : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi pada Materi Daur Siklus Air di Kelas V SD Negeri 1 Lamuk
Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo
2. Rumusan Masalah : 1. Apa yang dimaksud dengan siklus air?
2. Apakah dengan metode demonstrasi pada materi siklus air dapat meningkatkan hasil belajar IPA di SD Negeri 1 Lamuk?

3. MINIMAL 5 REFERENSI JURNAL LEBIH DARI 5 LEBIH BAGUS

Indikator Artikel 1 Artikel 2 Artikel 3 Artikel 4 Artikel 5


Analisis Kemampuan Pengaruh Metode Peningkatan Hasil Penerapan Metode Peningkatan
Literasi Siswa pada Eksperimen Belajar IPA melalui Demontrasi Pada Prestasi
Pembelajaran IPA Berbantuan Media Penggunaan Metode Materi Asam basa Belajar
Terintegrasi di Kit IPA Terhadap Demontrasi. Garam untuk Sumber Daya
JUDUL Artikel Sekolah Dasar Kemampuan Literasi Meningkatkan Alam melalui
Sains Dan Karakter Aktivitas dan hasil Metode
Rasa Ingin Tahu Belajar Peserta Demontrasi
Siswa Sekolah Dasar Didik. Siswa Kelas
4 SD.
Jurnal Basicedu Jurnal Cakrawala Jurnal Penelitian Jurnal Scientia Jurnal Riset
Pendas, 8(2), 456- pengembangan Indonesia, 1 (7):28 dan
Nama Journal
467 Pendidikan Konseptual,
2(1):35
D Dwisetiarezi Fauziah, SR Trisnawaty,F. & Subrata Supriyanto
Nama Penulis Artikel
Slameto
Tahun Terbit 2021 2022 2017 2016 2017
Peningkatan mutu pendidikan adalah salah satu upaya yang dialkukan untuk meningkatkan dan memperbaiki prestasi
belajar. Adapun faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar siswa antara lain factor internal maupun
Rangkuman Artikel 1 eksternal antara lain motivasi belajar dan disiplin belajar. Siswa yang mempunyai motivasi belajar dan disiplin belajar yang
tinggi akan terlibat aktif, mempunyai inisiatif sendiri untuk belajar dan tertib dalam belajar.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesnioner untuk mengukur rasa ingin tahu siswa dan soal evaluasi untuk
mengukur kemampuan literasi sains. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan soal tes kemampuan
literasi sains. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif untuk mengukur rasa ingin tahu siswa dan uji-t untuk
menguji hipotesis penelitian ini terkait kemampuan literasi sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan
Rangkuman Artikel 2
literasi sains pada materi perubahan energi pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Selain itu, rasa
ingin tahu siswa menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih tinggi dengan kategori kemampuan sudah terbiasa, sedangkan
di kelas control dengan kemampuan mulai berkembang. Dengan demikian, Media KIT IPA memiliki pengaruh terhadap
kemampuan literasi sains dan rasa ingin tahu siswa.
Proses belajar mengajar akan lebih baik apabila siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran berlangsung. Dalam
Rangkuman Artikel 3 pembelajaran melalui Metode Demonstrasi, siswa dapat lebih aktif dan memahami tahapan-tahapan pembelajaran untuk
memperoleh ilmu yang bermakna dengan suasana yang menyenangkan selama proses pembelajaran
Dengan metode demonstrasi siswa lebih mudah dalam menguasai materi karena siswa harus lebih teliti dan cermat dalam
mengamati setiap langkah-langkah yang ada selama berlangsung. Karena kegiatan dalam demonstrasi penelitiannya terbukti
bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. Hasil penelitian ini
Rangkuman Artikel 4 mempunyai perbedaan dengan penelitian yang dilakukan antara peneliti sebelumnya dengan penelitian ini, perbedaannya
adalah peneliti sebelumnya hanya menggunakan langkah-langkah metode pembelajaran demonstrasi saja tanpa menambah
standar proses dalam penerapannya dan terdapat pembelajaran yang sesuai dengan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.

Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dengan diberikan perlakuan-perlakuan tertentu yang sesuai dengan materi pokok
bahasan yang harus dipelajari oleh siswa. Hal ini nampaknya juga dipengaruhi oleh gairah belajar yang dimiliki, karena
model pembelajaran yang mononton saja akan membuat siswa bosan dan menganggap proses pembelajaran bukanlah suatu
Rangkuman Artikel 5
hal yang menarik. Kegairahan belajar siswa juga ditunjukkan dengan partisipasi mereka yang meningkat saelama diskusi
berlangsung ataupun juga kesiapan yim ahli pada saat mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka.
4. MINIMAL 5 REFERENSI DARI 5 BUKU LEBIH DARI 5 LEBIH BAGUS

Indikator Buku 1 Buku 2 Buku 3 Buku 4 Buku 5


Teori Belajar dan Model-model Pembelajaran IPA di Strategi Pembelajaran 68 Model
pembelajaran di pengajaran dan Sekolah Dasar Berorientasi Standar Pembelajaran
Judul Buku
Sekolah Dasar Pembelajaran Proses Pendidikan Inovatif dalam
Kurikulum 2013
Kencana Prenada Pustaka Pelajar PT Indeks Kencana Prenada Ar Ruzz media
Nama Penerbit Media Group
Media Group
Nama Penulis Buku Ahmad Susanto M. Huda Samatowa Wina Sanjaya A. Shoimin
Kota Terbit Jakarta Yogyakarta Jakarta Jakarta Yogyakarta
Dalam buku ini, penulis berusaha menyajikan berbagai teori dan praktik belajar dan pembelajaran yang dapat dijadikan
rujukan dalam mencari terobosan baru untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan proses pembelajaran kepada
siswa, sehingga proses pembelajaran tidak hanya didominasi oleh guru, yang pada akhirnya menyebabkan siswa kurang
Rangkuman Buku 1 berkembang dalam kemampuan berpikirnya. Dengan mengubah model pembelajaran yang konvensional, kepada model
pembelajaran yang dinamis dan lebih bermakna, maka akan terbuka kesempatan kepada siswa untuk membangkitkan cara
berpikir kritis dan dengan hasil pembelajaran yang lebih baik.

Buku Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis ini sangat informatif. Ia tidak disajikan
untuk mengungkap secara analitis setiap detail model-model pengajaran dan pembelajaran namun merupakan buku petunjuk dan
pegangan bagi para pendidik dan pemerhati pendidikan yang hendak melihat gejala mutakhir dalam model-model pengajaran dan
pembelajaran saat ini. Terdapat sekitar 54 metode pembelajaran yang disajikan dalam buku ini. Dengan demikian, sangat
Rangkuman Buku 2
mengherankan jika ada guru yang masih bertanya mengenai metoda pembelajaran yang harus mereka terapkan di ruangan kelas.
Sederet metode pembelajaran yang disajikan dalam buku ini menunjukkan tentang betapa beruntungnya kita berada dalam
spektrum metode pembelajaran yang maha luas.

Pengajaran observasi di dalam kelas dapat dilakukan guru dengan cara berwawancara atau berdiskusi. Menurut Carin dan
Sund, unsur sains terdiri dari proses, produk, dan sikap. Langkah pembelajaran yang hendaknya dilakukan guru yakni : (1)
pengenalan masalah/topik, (2) Membuat siswa mengerti konsep, (3) Pengaplikasian konsep dalam kehidupan sehari hari, (4)
Rangkuman Buku 3
Memberi simpulan/rangkuman, (5) Memberi tugas/PR. Agar mudah dalam memahami, guru hendaknya mengajari siswa
untuk membuat peta konsep.

Rangkuman Buku 4 Buku ini menyajikan ragam strategi pembelajaran yang sesuai dengan standar proses pendidikan yang berlaku. Kerangka
teori dan konsep serta prinsip setiap strategi pembelajaran pada buku ini diuraikan setahap demi setahap guna memandu
pembaca untuk memahami. kemudian memilih dan menerapkan. atau bahkan mensintesis strategi yang sesuai dengan
lingkungan pembelajaran. Dipadukan dengan contoh pengaplikasian strategi tersebut. buku ini berusaha menjadikan
penggunaan strategi pembelajaran sebagai sarana penyampaian pelajaran yang efektif.
Memuat 68 strategi dan model pembelajaran yang akan membantu para guru untuk memilih model pembelajaran mana yang
sekiranya cocok untuk diterapkan dikelas. Menariknya, beragam model pembelajaran tersebut dibahas dengan bahasa yang
Rangkuman Buku 5 lugas dan singkat disertai pula langkah-langkah penerapannya sehingga guru mampu memahami dan menerapkannya tanpa
kesulitan.

5. KERANGKA PENULISAN
1. Judul
2. Nama Penulis, alamat email dan program studi di UT
3. Abstrak dalam Bahasa Indonesia
4. Kata-kata kunci
5. Pendahuluan (tanpa subjudul, memuat latar belakang masalah dan sedikit tinjauan pustaka, serta masalah/tujuan penelitian)
6. Metode
7. Hasil dan Pembahasan
8. Kesimpulan dan Saran
9. Daftar Pustaka (berisi pustaka yang dirujuk saja dengan ketentuan minimal 5 jurnal bereputasi terbitan 10 tahun terakhir dan minimal 5 buku
terbitan 10 tahun terakhir)

Anda mungkin juga menyukai