Anda di halaman 1dari 67

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA DALAM

MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN ANTARA CIRI-CIRI KHUSUS

TUMBUHAN DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR

PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 BANUAYU

DISUSUN OLEH

SILVANA INDAH KRISVINDARI

NIM. 837749202

PEMERINTAH KABUPATEN OKU TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BANUAYU

2021
ABSTRAK

Silvana, 2021. Meningkatakan Hasil Belajar Siswa dalam Mendeskripsikan

Hubungan Antara Ciri-Ciri Khusus Yang Dimiliki Tumbuhan dengan Lingkungan

Hidupnya Melalui Metode Diskusi Kelompok pada Siswa Kelas VI SD Negeri 1

Banuayu.

Kata kunci : peningkatan kemampuan siswa, deskripsi ciri-ciri khusus tumbuhan

dengan lingkungan, metode diskusi.

Berdasarkan data dari hasil evaluasi dari peserta didik tentang ciri-ciri khusus

tumbuhan terhadap lingkungan dapat diketahui kualitas dari proses pembelajaran

yang dilaksanakan tergolong rendah, hal ini dapat diamaati dari hasil evaluasi yang

ada terdapat 35% peserta didik yang mendapat nilai < 60 peserta didik lainnya

mendapat nilai > 65% . Nilai tersebut dapat mengidentifikasikan bahwa siswa kelas

VI SD Negeri 1 Banuayu mengalami kesuliitan dalam mendeskripsikan hubungan

antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan dengan lingkungan hidupnya.

Pendidik menyadari bahwa metode pembelajaran yang digunakan masih bersifat

abstrak, karena dalam memberikan penjelasan secara singkat menggunakan satu

sumber buku. Berdasarkan hasil diskusi pengajar dan teman sejawat merefleksi

masalah tersebut melakukan pemecahan masalah menggunakan metode diskusi

kelompok.

Penelitian ini menggunakan rancangan tidakan kelas yang terdiri dari dua

siklus, pada masing masing siklus dilakukan tahap perencanaan, pelaksanaan

tindakan, pengamatan dan refleksi yang menggunakan subyek siswa kelas VI SD

Negeri 1 Banuayu. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam penggunaan metode

diskusi kelompok siswa terlibat secara aktif dalam pelajajran, dapat mengajukan

pertanyaan, mengembangkan pertanyaan, menghargai pendapat teman, dan bekerja

secara kelompok sehingga pengaruh dari hasil evaluasi terhadap peserta didik jauh

lebih baik.
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kareana

melimpahkan berkat serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam

Mendeskripsikan Hubungan Antara Ciri-Ciri Khusus Yang Dimiliki Tumbuhan

Dengan Lingkungan Hidup Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas VI

SD Negeri 1 Banuayu”. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak dapat

terselesiakan dangan baik tanpa bantuan dari semua pihak.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada

1. Ibu Dra. Sri Ismulyaty, M.Si selaku direktur UPBJJ Bandar lampung

2. Inu Hj. Suyatmini, S.Pd, MM, selaku pengelolah SALUT Way Tuba Universitas

Terbuka UPBJJ Bandar Lampung.

3. Ibu Nurlia F.A S.Pd sebagai Dosen dari mata kuliah Pemantapan Kemampuan

Mengajar (PKM).

4. Bapak Susilo S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Banuayu yang telah

member izin untuk mengdakan Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 1

Banuayu.

5. Ibu Rainildis Piyah S.Pd, yang bersedia membantu dalam proses perbaikan

pembelajaran dan proses pelaporan Penenlitian Tindakan Kelas.

6. Ibu dan Bapak tercinta yang telah memberi dukungan serta doa.

7. Rekan Mahasiswa UT Salut Way Tuba yang bersedia membagi ilmunya.

8. Saudara dan sahabat yang bersedia memberikan motivasi, dukungan dan doa.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan-kesalahan yang dimiliki,

mengingat keterbatasan yang dimiliki penulis dan kemampuan yang dimiliki penulis.

Namun penulis berharap semoga Laporan Penelitian Tindakan Kelas bisa berguna

bagi pembaca.

Banuayu Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Pendidik dan Peserta Didik di

sekolah maupun dikelas untuk mencapai hasil belajar yang berupa perubahan atau

tingkahlaku dari pesert didik. Dalam masa belajar akan berubah atau bertambah

perilakunya, baik yang berupa pengetahuan, keterampilan, penguasaan sikap.

Perubahan perilaku terhadap hasil belajar terdapat 3 tujuan yaitu:

1. Tujuan kognitif, meningkatkan kemampuan akal atau daya pikir peserta didik.

2. Tujuan psikomotorik, meningkatkan kemampuan praktis atau kemampuan fisik.

3. Tujuan afektif, meningkatkan kemampuan dalam mengolah perasaan dalam

jiwa.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki ketergantungan yang sangat penting

bagi mahasiswa dalam menyelesaikan masa semester ini, mahasiswa dituntuk untuk

bertindak lebih aktif dalam kegiatan tuweb yang diselenggarakan oleh pihak

universitas yang ditempuh. Penelitian Tindakan Kelas ditujukan agar mahasiswa

memiliki kepercayaan diri serta kecakapan dalam menyampaikan pembelajaran

dikelas sehingga menjadi mahasiswa yang microteaching dan berwawasan tinggi.

Proses pembelajaran yang efektif dimulai dari perancangn pembelajaran yang

matang dan ditujukan kepada penguasaan suatu kompetensi dalam diri peserta didik.

Seseorang dapat menjadi guru yang professional dan dapat mengelola suatu

pembelajaraan dengan mengamati kegiataan mengajar yang semata mata harus

memperlajari ilmu mendidik dan mempraktekkan ilmu tersebut secara terus menerus.

Belakangan ini terdapat fenomena yang terjadi seperi adanya lulusan SMA karena

berbagai faktor yang membuat tidak melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan

memilih mencara pekerjaan, secara kebetulan terdapat dari mereka yang memilih

menjadi guru kontrak di sekolah sekolah swasta yang ada didaerahnhya. Terdapat

beberapa kemungkinan yang terjadi karena lulusan SMA dikarenakan kemampuan


mengajar yang hanya bermodal nekat tanpa adanya bimbingan sebelumnya, serta

proses transfer pengetahuan yang dilakukan dengan baik tetapi terdapat hal yang

diabaikan seperti kebutuhan siswa karena tidak adanya pengetahuan terhadap kondisi

siswanya.

Tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pembelajaran dinyatakan

dengan nilai hasil belajar, pembelajaran kelas VI SD Negeri 1 Banuayu Mata

Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang Mendeskripsikan Hubungan Antara Ciri-

ciri Khusus Yang Dimiliki Tumbuhan Dengan Lingkungan Hidupnya, terdapat siswa

yang belum memenuhi hasil belajar yang diharapakan oleh pendidik. Dari temuan

tersebut dapat dijadikan indicator bahwa kualitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam kelas VI SD Negeri 1 Banuayu belum mencapai ketuntasan yang maksimal.

Perlu diadakan suatu upaya untuk meningkatkan dan memperbaiki pembelajaran,

pengelolaan kelas. Perbaikan pembelajraan ini dilaksanakan melaui Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VI SD Negeri 1 Banuayu.

Penelitian yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Banuayu dan di bantu dengan

teman sejawat Ibu Rainildis Piyah, S.Pd dengan jumlah siswa kelas VI sebanyak 24

siswa. Setiap kegiatan pembelajaaran selesai diadakan Evaluasi sekitar 35% siswa

mendapat nilai > 60 dan siswa yang mendapat nilai < 60 sebanyak 65%. Berdasarkan

data tersebut, penulis mengadakan perbaikan melalui Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mendeskripsikan

Hubungan Antara Ciri-Ciri Khusus Yang Dimiliki Tumbuhan Dengan Lingkungan

Hidupnya Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 1

Banuayu”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latarbelakang, peneliti merumuskan maslah yang menjadi fokus

penelitian yakni:
1. Cara meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui metode diskusi kelompok

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam?

2. Pengaruh apa yang ada dalam metode diskusi kelompok terhadap motivasi

belajar peserta didik?

3. Persiapan pendidik dalam menyampaiakan materi agar peserta didik bisa

tertarik dengan apa yang diajarkan?

1.3 TUJUAN MASALAH

Tujuan dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang ada antara lain:

1. Mengetahui peningkatan hasil berlajar siswa melalui metode diskusi kelompok.

2. Untuk mengetahui pengaruh metode diskusi kelompok terhadap motivasi

belajar siswa.

3. Mengetahui metode yang bagaimana agar siswa tertarik dengan pelajaran.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

Kegunaan yang didapat dalam penelitian ini dapat dilihat dari manfaatnya,

secara teoristis hasil dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan menggunakan

metode diskusi dapat memberikan pola belajar yang mudah karena peserta didik

bisa berbaur bersama teman sekelas yang dapat menimbulkan bebagai pemikiran

yang akhirnya dijadikan suatu kesimpulan yang sesuai dengan materi

pembelajaran.

Secara praktis dapat dikategorikan seperti:

Bagi peserta didik:

1. Lebih mudah dalam memahami materi pelajaran

2. Siswa menjadi lebih aktif

3. Memberikan pelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi

4. Meningkatkan hasil belajar siswa.


Bagi pendidik :

1. Dapat memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.

2. Dapat berkembang secara profesional, menilai sendiri dan memperbaiki.

3.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 HASIL BELAJAR

Hasil belajar merupakan upaya mengumpulkan informasi untuk

mengetahui seberapa jauh pengetahuan dan kemampuan yang dicapai oleh

peserta didik setiap akhir tahun ajaran. Kemampuan yang dimiliki peserta

didik menerima pengalaman belajarnya, proses penilaian terhadap hasil

belajar mamberikan informasi kepada pendidik terhadap kemajuan serta

tujuan yang dicapai oleh peserta adidiknya melalui kegiatan belajar. Dari

informasi yang didapatkan pendidik dapat menyusun, membina dan

mengarahkan kegiatan peserta didik baik secara individu maupun di tiap kelas

pembelajaran. Hasil belajar yang didapatkan seperti, keterampilan, kebiasaan,

pola tingkah laku, pengetahuan, pengertian, serta sikap dan cita-cita.

Menurut Dimyati dan Mudjiono hasil belajar merupakan pandangan dari

dua sisi, yang pertama dari sisi peserta didik hasil belajar merupakan tingkat

perkembangan mental sebelum di lakukannya pembelajaran, tingkat

perkembangan mental yang dicapai meliputi, kongnitif, afektif dan

psikomotor. Dari sisi pendidik hasil belajar adalah berakhirnya bahan

pembelajaran. Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah perubahan

tingkahlaku seseorang setelah balajar, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan

dari mengerti menjadi mengerti.

Hasil belajar berarti suatu perilaku yang diperoleh dari pembelajar selesai

mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek perilaku terhadap apa yang di

pelajari oleh peserta didik, perubahan tingkahlaku di bidang kognitif, afektif,

dan piskomotorik. Kognitif berarti kemampuan siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya dan digunakan guru untuk menjadikan ukuran dalam

mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan Teori Taksonomi Bloom, hasil belajar menggunakan

beberapa ranah diantaranya adalah:


1. Ranah kongntif, hasil belajar intelektual pengetahuan, pemahaman,

penerapan, sintesis, kreasi serta penilaian.

2. Ranah afektif, hasil bealajar siswa yang bedasarkan sikap dan nilai

dalam menjawab, menerima, menilai sesuatu.

3. Ranah piskomotor, hasil belajar yang berupa keterampilan motorik,

memanipulasi benda, dan menghubungkan atau mengamati suatu

objek.

Hasil belajar yang didapatkan oleh pendidik dapat digunakan sebagai tolak

ukur kriteria ketuntasan pencapaian tujuan pendidikan, pencapaian hasil

bealjar berdasarkan dari tingkah laku siswa yang dapat memahami belajar

yang di iringi perubahan pola tinggkah laku. Howard Kingsley menunjukkan

beberapa hasil belajar seperti, keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan

pengertian, serta sikap dan cita-cita. Berdasarakan pengerertian diatas dapat

diketahui bahwa hasil belajar berarti penilaian akhir dari suatu proses dan

pengenalan yang dilakukkan secara berulang,yang tersimpan dalam jangka

waktu yang lama karena dapat membentuk pribadi yang lebih baik sehingga

menghasilkan cara berfikir dan perilaku yang baik.

2.2 HAKIKAT IPA

IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara

alami, ditandai dengan adanya fakta serta metode ilmiah dan sikap ilmiah.

Hakikat IPA menurut,Bridgman ( lestari,2002 : 7) yaitu:

1. Kualitas yang bisa dinyatakan dalam bentuk angka.

2. Observasi dan eksperimen, penggunaan cara dalam pemahaman

konsep IPA yang dapat teruji kebenaraannya.

3. Ramalan, asumsi penting dalam IPA bahwasannya misteri alam raya

dapat di pahami serta memiliki keteraturan, sehingga dengan

pengukuran yang teliti peristiwa alam yang terjadi dapat di prediksi.


4. Progresif dan komunikatif, perkembangan kearah yang lebih

sempurna, serta penemuan yang ada adalah kelanjutan dari penemuan

yang sebelumnya.

5. Proses, tahapan yang dilalui dalam penggunaan metode ilmiah.

6. Universitalitas, kebenaran yang diberlakukan secara umum.

Hakikat IPA merupakan bagian IPA yang konsepnya diperoleh

melalui proses dengan metode ilmiah, diawali dari sikap yang menghasilkan

produk. Proses berarti interaksi semua komponen yang terdapat dalam

mengajar satu sama lain dalam suatu ikatan membentuk tujuan. Belajar

merupakan suatu proses perubahan tingkah laku karena adanya interaksi antar

individu terhadap lingkungannya. Mengajar berarti suatu perbuatan

pertanggung jawaban dalam membimbing siswa terhadap kegiatan

mengorganisasikan peserta didik dengan bahan pengajar sehingga terbentuk

proses belajar. Jadi proses belajar mengajar berarti suatu kegiatan guru yang

dilakukan berdasarkan perencanaan, pelaksanaan kegiatan, serta evaluasi dan

program tindak lanjut dalam situasi edukasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Ruang lingkup bahan kajian IPA di SD/MI, dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi, meliputi:

1. Makhluk hidup serta proses kehidupan yakni, manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksi terhadap lingkungan.

2. Benda/materi, serta sifat dan kegunaannya seperti cair, padat dan

gas.

3. Energi dan perubahannya, gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,

cahaya serta pesawat sederhana.

Dalam tingkat ini di harapkan terdapat penekanan terhadap pembelajaran

sains, teknologi, lingkungan dan masyarakat yang diarahkan pada

perancangan dalam membuat suatu karya melalui penerapan konsep dan

kompetensi belajar ilmiah. Pembelajaran yang dilaksanakan secara inkuiri


ilmiah dapat menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja dan

mengomunikasikan sebagai aspek kecakapan hidup.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, merupakan standar

minimum yang perlu dicapai oleh pesertas didik serta menjadi acuan dalam

pengembangan kurikulum, pencapian SK dan KD didasarkan pada

pemberdayaan pesrta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah,

serta pengetahuan yang difasilitasi oleh guru. Sebagai suatu pengetahuan,

keterampilan serta nilai dasar yang direfleksikan dalam menghasilkan

tindakan, berfikir dan mengajukan pertanyaan mengenai pengetahuan.

2.3 PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN

Menurut Nana Sujana ( 2005: 76) metode pembelajaran adalah cara yang

dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa saat pelajaran.

Berdasarkan pengertian dari metode pemebelajaran yang di kemukakan dapat

disimpulkan, metode pembelajaran berarti suatu strategi yang dilakukan guru

agar proses belajar pada diri siswa dapat tercapai, agar siswa dapat mencapai

kompetensi yang diharapkan yang memerlukan rancangan yang sistematik.

2.4METODE DISKUSI KELOMPOK

Metode ini sering di gunakan dalam pembealajaran kelompok atau

kerja kelompok yang melibatkan beberapa siswa untuk menyelesaikan

permasalahan materi, merupakan cara mengajar yang membahas serta

menyajikan materi melalui problema yang perlu diselesaikan berdasarkan

keputusan bersama.

Beberapa keunggulan penggunaan metode diskusi kelompok

diantaranya dapat memfasilitasi siswa agar dapat,:

a. Bertukar pendapat

b. Memahami permasalahan
c. Merangsang siswa member pendapat

d. Mengembangkan rasa tanggungjawab

e. Melatih kemampuan berbicara

f. Lebih memahami dan menghargai pendapat dari fikiran orang lain

g. Memberikan kesempatan belajar aktif

2.5MOTIVASI BELAJAR

Motif merupakan daya dalamdiri seseorang dalam mendorongnya

melakukan sesuatu yang menyebabkan kesiapan untuk memulai serangkaian

tingkah laku dan perbuatan, motivasi sendiri adalah suatu proses menggiatkan

motif menjadi perbuatan atau tingkah laku dalam memenuhi kebutuhan dan

mencapai tujuan dari keadaan dan kesiapan diri untuk mencapai tujuan

tertentu. Jadi motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong seseorang untuk

mencapai tujuan tertentu. Menurut jenisnya motivasi dibedakan menjadi :

a. Motivasi Intrinsik, motivasi yang timbul dari dalam diri individu

yang tidak terlalu berperanan dari rangsangan luar, mereka akan

secara sadar melakkukan kegiatan yang tidak memerluka motivasi

dari luar dirinya.

b. Motivasi Ekstrinsik, motivasi yang timbul dari luar individu yang

berguna karena adanya rangangan dari luar seperti persaingan,

target, tujuan yang jelas dan masih banyak lagi.

2.6PRESTASI BELAJAR IPA

Belajar memberikan perubahan bagi individu yang mengikuti pelajaran

sehingga memberikan pengalaman tingkah laku dari yang kurng baik

menjadi lebih baik,dan memberikan hasil pencapaian dari proses belajar.

Prestasi belajar yang telah dicapai oleh siswa dengan melibatkan potensi

yang dimiliki setelah selesai melakukan porses belajar. Sejalan dengan


prestasi belajar yang dimiliki peserta didik, IPA merupakan nilai yang

diperoleh siswa setelah melibatkan seluruh potensi yang dimiliki baik dari

aspek kognitif, afektif, dan piskomotor dalam kegiatan belajar mengajar

IPA.
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

3.1 SETING PENELITIAN

Pencapaian tujuan dari penelitian memerlukan tahapan yang sistematis dalam

tahapan yang ditempuh, penggunaan metode penelitian yang digunakan sangat

menentukan berhasil atau tidaknya tindakan belajar yang sesuai dengan keadaan

peserta didiknya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan

Kelas yang berarti suatu upaya guru dalam berbagai bentuk kegiatan dalam

melakukan perbaikan serta meningkatkan mutu pembelajaran, yang bersifat

reflektif yang melaksanakan tindakan pengerjaan tugas sehingga dapat

memperdalam pemahaman dan tindakan tindakan. Tujuan dari Penelitian

Tindakan Kelas yakni memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran

dan membantu memperdayakan guru untuk memecahkan masalah pembelajaran

yang dilaksanakan dalam perbaikan.

Penelitian dilaksanakan dari pengalaman pembelajaran yang telah dilakukan

sebelumnya pada siswa kelas VI semester ganjil 2020/2021, pada tes prasiklus

nilai rata-rata ,yang didapatkan adalah 63,65 dengan pencapaian KKM 72,00.

Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan teknik yang sesuai dengan tahapan

kerja berkaitan dengan, rancangan penelitian, subjek penelitian, instrumen,

pengumpulan data serta analisis data yang tersedia.

PTK dilaksanakan sesuai siklus yang ada dan sesuai dengan keadaan,

kebutuhan hasil belajar dengan batasan jika kriteria ketuntasannya telah di capai

dengan baik, kelebihan dan kekurangan yang ada dalam PTK dapat dilihat dari

keberhasilan seorang pendidik dalam pelaksanaannya seperti perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi dengan hasil yang berubah secara terus

menerus.
Dalam pengamatan ciri makhluk hidup dengan lingkungan hidup pengamat

belum meningkatkan pemahaman peserta didik perlu menyusun tindakan sebagai

rangkaian siklus kedua sampai pemahaman yang di harapkan dapat tercapai.

Siklus dapat dihentikan apa bila peserta didik sudah memahami apa yang

dimaksud karena tahap penindak lanjutan sudah memberikan pemahaman yang

cukup untuk peserta didiknya sehingga tidak mengalami kejenuhan dalam belajar.

Tabel 3.1 Rencana Kerja Penelitian

No Uraian Kegiatan Pertemuan Tanggal

1 Pra Penelitian 1

2 Pelaksanaan siklus -1

Pertemuan -1

Pertemuan -2

Evaluasi siklus -1
Refleksi Siklus -1

3 Siklus -2

Pertemuan -1

Pertemuan -2

Evaluasi siklus -2
Refleksi Siklus -2

4 Siklus -3

Pertemuan -1

Pertemuan -2

Evaluasi siklus -3

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti adalah model penelitian yang

dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggrat, tahapan yang digunakan adalah:

1. Perencanaan ( Plan)
2. Tindakan ( Action)

3. Observasi (Observe)

4. Refleksi ( Reflect)

5. Memperbaiki Perencanaan

6. Action ( Tindakan)

3.2 SUBJEK PENELITIAN

Subjek dalam penelitian yang dilaksanakan adalah siswa dari kelas VI SD

Negeri 1 Banuayu dengan jumlah siswa 27 orang, dengan laki-laki berjumlah 12

orang dan perempuan 15 orang. Dengan data sebagai berikut:

Table 3.2 Data Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Banuayu.

No Nama Siswa L KKM Nilai Keterangan

/P

1 Alfi Maziyyah Fatihah P 70

2 Aqila Siti Zafirah P 70

3 Ardian Prasetyo L 70

4 Chelcy Claudya P 70

5 Choky Wijaya L 70

6 Devina Maharani P 70

7 Dina Dwi Yulianti P 70

8 Fras Virgil Prajalis L 70

9 Galang Saputra L 70

10 Gilbret Gaffin Pramudya L 70

11 Hafiz Rahmad Fahrezi L 70

12 Julian Akbar Fauzi L 70

13 Kamila Raisa Gassany P 70

14 Khoirunnisa Khaliesya P 70
15 M. Arbi Zonaru L 70

16 M. Rakha Arkananta Dahemuja L 70

17 Muchammad Lerro Oktazha L 70

18 Muhammad Daffa Al Hakim L 70

19 Muhammad Yoga Sugiarto L 70

20 Nadya Gina Az Zahra P 70

21 Naila Athiya Zahfirah P 70

22 Naswa Zaskya P 70

23 Novita Anggraini P 70

24 Nuni Qisti Ziyadati Isthari P 70

25 Pingki Ifia P 70

26 Sally Ramadhani P 70

27 Salsabila Endana Putri P 70

3.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan berdasarkan dua siklus

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas VI SD Negeri 1

Banuayu kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten OKU Timur.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil dari bulan Oktober

sampai bulan November 2021, jadwal dilaksanakannya penelitian sesuai

dengan kalender pendidikan dan jadwal mata pelajaran, pelaksanaan

dilaksanakan berdasarkan tiga siklus

3. Rencana Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas yang terjadi dilaksanakan secara klasikal,

karena perlu pengujian beberapa kali sampai ditemukan tindakan yang


terbaik demi memperoleh data yang valid. Pelaksanaan tindakan kelas

pada penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, pada tiap siklus terdiri

dari empat tahap yakni, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Siklus pertama melakukan identifikasi terhadap masalah yang ada

dalam pembelajaran IPA yang terkait dengan pemahaman siswa terhadap

ciri khusus tumbuhan terhadap lingkungan sekitar pada siswa kelas VI SD

Negeri 1 Banuayu. Masalah yang timbul akan diberikan usaha pemecahan

dengan pemanfaatan sederhana dengan lingkungan sekitar.

Siklus kedua adalah revisi dari siklus pertama, pada dasarnya porsedur

atau langkah langkah dan model pembelajaraan yang digunakan siklus dua

masih sama dengan siklus pertama. Segala macam kendala yang dihadapi

pada siklus pertama, diupayakan pemecahan dan perbaikan pada siklus

kedua. Revisi yang dilakukan pada siklus kedua di metode yang dianggap

negatif, sementara pada metode yang positif tetap di pertahankan,

observasi dan refleksi yang dilakukan sama halnya pada siklus pertama.

Siklus ketiga adalah revisi dari siklus pertama dan kedua, prosedur

serta langkah yang digunakan masih sama pada pelaksanaan siklus

pertama dan kedua. Pemecahan masalah serta upaya perbaikan dilakukan

dengan detail pada siklus ketiga pada metode yang masih negatif atau

yang perlu pemahaman khusus pada peserta didiknya.

4. Prosedur Tindakan

Penelitian tindakan kelas diupayakan melalui dua tahapan yakni:

a. Perencanaan

 Menyusun persiapan yang digunakan dalam mengajar yang

sesuai dengan pokok bahasan disetiap pertemuan pembelajaran

 Memberi penjelasan serta latihan bagi siswa sebagai teknik

pemanfaatan ciri tumbuhan terhadap lingkungan sekitar

 Mengadakan persiapan pembelajaran yang akan dilaksanakan.


 Langkah – langkah yang perlu diperhatikan dalam teknik

pemanfaatan ciri tumbuhan terhadap lingkungan sekitar

 Menyusun lembar pengmatan pembelajaran IPA dengan

menerapakan ciri-ciri tumuhan sebagai objek pembelajaran

siswa

 Mempersiapkan lembar kerja siswa.

b. Tindakan

Proses penelitian yang dilaksanakan pada jam pelajaran IPA dengn

melibatkan siswa kelas VI SD Negeri 1 Banuayu selama 3 siklus,

dengan masing-masing waktu 2x40 menit atau 2 kali pertemuan.

3.4 SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. Pra Siklus

Hasil belajar yang diperoleh siswa guna mendapatkan data yang akurat,

hasil belajar yang telah diterima kemudian dim masukkan kedalam tebel

berikut.

Table 3.3 data hasil pre-test

No Nama Siswa KK Nilai Nilai Keteranga

M Dik Ima Kata Pema Ver Akhir n

si ji kong hama ifik

kret n asi

1 Alfi Maziyyah 70

Fatihah

2 Aqila Siti Zafirah 70

3 Ardian Prasetyo 70

4 Chelcy Claudya 70

5 Choky Wijaya 70

6 Devina Maharani 70

7 Dina Dwi Yulianti 70

8 Fras Virgil Prajalis 70


9 Galang Saputra 70

10 Gilbret Gaffin 70

Pramudya

11 Hafiz Rahmad 70

Fahrezi

12 Julian Akbar Fauzi 70

13 Kamila Raisa 70

Gassany

14 Khoirunnisa 70

Khaliesya

15 M. Arbi Zonaru 70

16 M. Rakha Arkananta 70

Dahemuja

17 Muchammad Lerro 70

Oktazha

18 Muhammad Daffa Al 70

Hakim

19 Muhammad Yoga 70

Sugiarto

20 Nadya Gina Az 70

Zahra

21 Naila Athiya 70

Zahfirah

22 Naswa Zaskya 70

23 Novita Anggraini 70

24 Nuni Qisti Ziyadati 70

Isthari

25 Pingki Ifia 70

26 Sally Ramadhani 70

27 Salsabila Endana 70

Putri
2. Siklus 1

1) Rencana siklus 1 : siklus—1 dimulai pada tanggal 3 oktober 2021 sampai

11 oktober 2021, dengan persiapan yang dilakukan pada siklus—1

diantaranya:

- Mempersiapkan Rencana Pokok Pembelajaran pada Siklus—1

pertemuan pertama dan kedua.

- Daftar Hadir, Evaluasi, Daftar Nilai serta Refleksi yang terjadi pada

pra—siklus,

Siklus—1 , dan pertemuan 1

Kegiatan Awal

 Guru mengajak peserta didik untuk berdoa terlebih dahulu, dan

mengabsen peserta didiknya.

 Guru menginformasikan tujuan dari deskripsi hubungan antara

ciri khusus tumbuhan dengan lingkungan.

 Guru mengadakan apresiasi terhadap siswa yang ingin

bertanyajawab terhadap ciri khusus tumbuhan dengan

lingkungan.

Kegiatan Inti

 Guru mendeskripsikan ciri-ciri khusus yang ada dalam

tumbuhan

 Guru bertanya tentang ciri-ciri yang diketahui oleh peserta

didik

 Guru menjelaskan tujuan dari cirri khusus tumbuahan.

Kegiatan Akhir
 Guru dan siswa merefleksikan hasil pemelajaran yang telah

dilaksanakan

Siklus –1 Pertemuan ke—2

Kegiatan Awal

 Guru mengabsen kehadiran peserta didik dikelasnya

 Guru menjelaskan kembali pertemuan sebelumnya dan

menyampaikan tujuan dari pembelajaran selanjutnya.

Kegiatan Inti

 Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok.

 Peserta didik diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil

diskusi dari kegitan belajar sebelumnya.

 Guru dan peneliti memonitori dari dalam kelas.

 Guru dan peneliti menunjungi di tiap tiap kelompok peserta

didik,apakah pemahaman dari ciri khusus yang dimiliki

tumbuhan dengan lingkungan dapat di pahami pesertadidik

dengan baik.

 Obeservasi lain memantau aktivasi guru, peneliti dan peserta

didiknya.

 Guru memberikan penegasan materi yang lebih rinci dari hasil

persentasi peserta didik

Siklus –1 Pertemuan ke –3

 Evaluasi materi

 Refleksi

Table 3.4 Data Hasil Tes Siklus—1


No Nama Siswa KK Nilai Nilai Keteranga

M Dik Ima Kata Pema Ver Akhir n

si ji kong hama ifik

kret n asi

1 Alfi Maziyyah 70

Fatihah

2 Aqila Siti Zafirah 70

3 Ardian Prasetyo 70

4 Chelcy Claudya 70

5 Choky Wijaya 70

6 Devina Maharani 70

7 Dina Dwi Yulianti 70

8 Fras Virgil Prajalis 70

9 Galang Saputra 70

10 Gilbret Gaffin 70

Pramudya

11 Hafiz Rahmad 70

Fahrezi

12 Julian Akbar Fauzi 70

13 Kamila Raisa 70

Gassany

14 Khoirunnisa 70

Khaliesya

15 M. Arbi Zonaru 70

16 M. Rakha Arkananta 70

Dahemuja

17 Muchammad Lerro 70

Oktazha

18 Muhammad Daffa Al 70

Hakim

19 Muhammad Yoga 70
Sugiarto

20 Nadya Gina Az 70

Zahra

21 Naila Athiya 70

Zahfirah

22 Naswa Zaskya 70

23 Novita Anggraini 70

24 Nuni Qisti Ziyadati 70

Isthari

25 Pingki Ifia 70

26 Sally Ramadhani 70

27 Salsabila Endana 70

Putri

3. Siklus 2

1) Rencana siklus 2 : siklus—2 dimulai pada tanggal 17 oktober 2021

sampai 25 oktober 2021, dengan persiapan yang dilakukan pada siklus—2

diantaranya:

- Mempersiapkan Rencana Pokok Pembelajaran pada Siklus—2

pertemuan pertama dan kedua.

- Daftar Hadir, Evaluasi, Daftar Nilai serta Refleksi yang terjadi pada

pra—siklus,

Siklus—2 , dan pertemuan 1

Kegiatan Awal

 Guru mengajak peserta didik untuk berdoa terlebih dahulu, dan

mengabsen peserta didiknya.


 Guru menginformasikan tujuan dari deskripsi hubungan antara

ciri khusus tumbuhan dengan lingkungan.

 Guru mengadakan apresiasi terhadap siswa yang ingin

bertanyajawab terhadap ciri khusus tumbuhan dengan

lingkungan.

Kegiatan Inti

 Guru mendeskripsikan ciri-ciri khusus yang ada dalam

tumbuhan

 Guru bertanya tentang ciri-ciri yang diketahui oleh peserta

didik

 Guru menjelaskan tujuan dari cirri khusus tumbuahan.

Kegiatan Akhir

 Guru dan siswa merefleksikan hasil pemelajaran yang telah

dilaksanakan

Siklus –2 Pertemuan ke—2

Kegiatan Awal

 Guru mengabsen kehadiran peserta didik dikelasnya

 Guru menjelaskan kembali pertemuan sebelumnya dan

menyampaikan tujuan dari pembelajaran selanjutnya.

Kegiatan Inti

 Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok.

 Peserta didik diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil

diskusi dari kegitan belajar sebelumnya.

 Guru dan peneliti memonitori dari dalam kelas.

 Guru dan peneliti menunjungi di tiap tiap kelompok peserta

didik,apakah pemahaman dari ciri khusus yang dimiliki

tumbuhan dengan lingkungan dapat di pahami pesertadidik

dengan baik.
 Obeservasi lain memantau aktivasi guru, peneliti dan peserta

didiknya.

 Guru memberikan penegasan materi yang lebih rinci dari hasil

persentasi peserta didik

Siklus –2 Pertemuan ke –3

 Evaluasi materi

 Refleksi

Table 3.5 Data Hasil Tes Siklus –2

No Nama Siswa KK Nilai Nilai Keteranga

M Dik Ima Kata Pema Ver Akhir n

si ji kong hama ifik

kret n asi

1 Alfi Maziyyah 70

Fatihah

2 Aqila Siti Zafirah 70

3 Ardian Prasetyo 70

4 Chelcy Claudya 70

5 Choky Wijaya 70

6 Devina Maharani 70

7 Dina Dwi Yulianti 70

8 Fras Virgil Prajalis 70

9 Galang Saputra 70

10 Gilbret Gaffin 70

Pramudya

11 Hafiz Rahmad 70

Fahrezi

12 Julian Akbar Fauzi 70

13 Kamila Raisa 70

Gassany

14 Khoirunnisa 70
Khaliesya

15 M. Arbi Zonaru 70

16 M. Rakha Arkananta 70

Dahemuja

17 Muchammad Lerro 70

Oktazha

18 Muhammad Daffa Al 70

Hakim

19 Muhammad Yoga 70

Sugiarto

20 Nadya Gina Az 70

Zahra

21 Naila Athiya 70

Zahfirah

22 Naswa Zaskya 70

23 Novita Anggraini 70

24 Nuni Qisti Ziyadati 70

Isthari

25 Pingki Ifia 70

26 Sally Ramadhani 70

27 Salsabila Endana 70

Putri

3.4 Siklus 3

1) Rencana siklus 3 : siklus—3 dimulai pada tanggal 30 oktober 2021

sampai 7 November 2021, dengan persiapan yang dilakukan pada siklus—

3 diantaranya:

- Mempersiapkan Rencana Pokok Pembelajaran pada Siklus—3

pertemuan pertama dan kedua.

- Daftar Hadir, Evaluasi, Daftar Nilai serta Refleksi yang terjadi pada

pra—siklus
Siklus—3 , dan pertemuan 1

Kegiatan Awal

 Guru mengajak peserta didik untuk berdoa terlebih dahulu, dan

mengabsen peserta didiknya.

 Guru menginformasikan tujuan dari deskripsi hubungan antara

ciri khusus tumbuhan dengan lingkungan.

 Guru mengadakan apresiasi terhadap siswa yang ingin

bertanyajawab terhadap ciri khusus tumbuhan dengan

lingkungan.

Kegiatan Inti

 Guru mendeskripsikan ciri-ciri khusus yang ada dalam

tumbuhan

 Guru bertanya tentang ciri-ciri yang diketahui oleh peserta

didik

 Guru menjelaskan tujuan dari cirri khusus tumbuahan.

Kegiatan Akhir

 Guru dan siswa merefleksikan hasil pemelajaran yang telah

dilaksanakan

Siklus –3 Pertemuan ke—2

Kegiatan Awal

 Guru mengabsen kehadiran peserta didik dikelasnya

 Guru menjelaskan kembali pertemuan sebelumnya dan

menyampaikan tujuan dari pembelajaran selanjutnya.

Kegiatan Inti

 Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok.

 Peserta didik diberikan waktu untuk mempresentasikan hasil

diskusi dari kegitan belajar sebelumnya.

 Guru dan peneliti memonitori dari dalam kelas.


 Guru dan peneliti menunjungi di tiap tiap kelompok peserta

didik,apakah pemahaman dari ciri khusus yang dimiliki

tumbuhan dengan lingkungan dapat di pahami pesertadidik

dengan baik.

 Obeservasi lain memantau aktivasi guru, peneliti dan peserta

didiknya.

 Guru memberikan penegasan materi yang lebih rinci dari hasil

persentasi peserta didik

Siklus –3 Pertemuan ke –3

 Evaluasi materi

 Refleksi

Table 3.6 Data Hasil Tes Siklus –3

No Nama Siswa KK Nilai Nilai Keteranga

M Dik Ima Kata Pema Ver Akhir n

si ji kong hama ifik

kret n asi

1 Alfi Maziyyah 70

Fatihah

2 Aqila Siti Zafirah 70

3 Ardian Prasetyo 70

4 Chelcy Claudya 70

5 Choky Wijaya 70

6 Devina Maharani 70

7 Dina Dwi Yulianti 70

8 Fras Virgil Prajalis 70

9 Galang Saputra 70

10 Gilbret Gaffin 70

Pramudya

11 Hafiz Rahmad 70

Fahrezi
12 Julian Akbar Fauzi 70

13 Kamila Raisa 70

Gassany

14 Khoirunnisa 70

Khaliesya

15 M. Arbi Zonaru 70

16 M. Rakha Arkananta 70

Dahemuja

17 Muchammad Lerro 70

Oktazha

18 Muhammad Daffa Al 70

Hakim

19 Muhammad Yoga 70

Sugiarto

20 Nadya Gina Az 70

Zahra

21 Naila Athiya 70

Zahfirah

22 Naswa Zaskya 70

23 Novita Anggraini 70

24 Nuni Qisti Ziyadati 70

Isthari

25 Pingki Ifia 70

26 Sally Ramadhani 70

27 Salsabila Endana 70

Putri
3.5 REKAPITULASI ( PRE—SIKLUS, SIKLUS-1,

SIKLUS 2, SIKLUS-3)

Pada tahap rekapitulasi hasil tes pada responden siswa kelas VI rencana yang

diperlukan sebagai berikut:

Table 3.7 Rekap Data Rata-rata Hasil Tes Pra-Siklus 1, 2, dan 3

No Nama Siswa KK Nilai

M Pra-siklus siklus 1 Siklus 2 Siklus 3

1 Alfi Maziyyah 70

Fatihah

2 Aqila Siti Zafirah 70

3 Ardian Prasetyo 70

4 Chelcy Claudya 70

5 Choky Wijaya 70

6 Devina Maharani 70

7 Dina Dwi Yulianti 70

8 Fras Virgil Prajalis 70

9 Galang Saputra 70

10 Gilbret Gaffin 70

Pramudya

11 Hafiz Rahmad 70

Fahrezi

12 Julian Akbar Fauzi 70

13 Kamila Raisa 70

Gassany

14 Khoirunnisa 70

Khaliesya

15 M. Arbi Zonaru 70

16 M. Rakha 70

Arkananta
Dahemuja

17 Muchammad Lerro 70

Oktazha

18 Muhammad Daffa 70

Al Hakim

19 Muhammad Yoga 70

Sugiarto

20 Nadya Gina Az 70

Zahra

21 Naila Athiya 70

Zahfirah

22 Naswa Zaskya 70

23 Novita Anggraini 70

24 Nuni Qisti Ziyadati 70

Isthari

25 Pingki Ifia 70

26 Sally Ramadhani 70

27 Salsabila Endana 70

Putri

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Observasi

Masa observasi dilaksanakan berdasarkan pelaksanaan tindakan yang

ada, terhadap aktivitas siswa dilakukan dengan daftar cek selama

pembelajaran berlangsung.

Pada siklus-1 peserta didik diberikan tes hasil belajar mengenai materi

pembelajaran, yang dilakukan selama 1 jam pelajaran (60 menit) penilaian

yang dilakukan berupa pemahaman peserta didik mengenai deskripsi dari ciri

khusus tumbuhan. Observasi dilakukan secara kolaborasi dengan melibatkan

teman sejawat dan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Pengamatan di


fokuskan pada pendeskripsisian ciri khusus tumbuhan dengan lingkungan

hidupnya yang dilakukan oleh peserta didik dan guru sebagai proses

pembelajaran.

Table 3.8 Data Rencana Lembar Observasi terhadap Siswa selama Penelitian

Deskripsi ciri khusus tumbuhan dengan lingkungan pada siklus-1

Aspek Uraian Nilai

Pengamatan 0 1-3 4-7 8-11 ≥12

Verbal 1. Siswa bertanya

2. Siswa berkomentar

3. Siswa mengobrol

sendiri diluar materi

4. siswa dapat

menjawab pertanyaan

guru

5. Siswa bercanda

6. siswa diam tidak

menjawab pertanyaan

7. Siswa menjawab

pertanyaan dan

publikasi

Nonverbal 8. Siswa antusias

belajar

9. siswa percaya diri

dalam menjawab

pertanyaan

10. Siswa izin

kebelakang atau

keluar

11. siswa bermain-


main sendiri

12. siswa tidur-tiduran

13. siswa membuka

buku selain IPA

14. siswa menyimak

guru dengan seksama

15. siswa mencermati

permainan kata

dengan antusias

Rencana observasi aktivitas siswa terhadap proses kegitan mengajar pada siklus-2.

Table 3.9 Data Rencana Lembar Observasi terhadap Siswa selama Penelitian

Deskripsi ciri khusus tumbuhan dengan lingkungan pada siklus-2

Aspek Uraian Nilai

Pengamatan 0 1-3 4-7 8-11 ≥12

Verbal 1. Siswa bertanya

2. Siswa berkomentar

3. Siswa mengobrol

sendiri diluar materi

4. siswa dapat

menjawab pertanyaan

guru

5. Siswa bercanda

6. siswa diam tidak

menjawab pertanyaan

7. Siswa menjawab

pertanyaan dan

publikasi
Nonverbal 8. Siswa antusias

belajar

9. siswa percaya diri

dalam menjawab

pertanyaan

10. Siswa izin

kebelakang atau

keluar

11. siswa bermain-

main sendiri

12. siswa tidur-tiduran

13. siswa membuka

buku selain IPA

14. siswa menyimak

guru dengan seksama

15. siswa mencermati

permainan kata

dengan antusias

Rencana observasi aktivitas siswa terhadap proses kegitan mengajar pada siklus-3.

Table 3.10 Data Rencana Lembar Observasi terhadap Siswa selama Penelitian

Deskripsi ciri khusus tumbuhan dengan lingkungan pada siklus-3

Aspek Uraian Nilai

Pengamatan 0 1-3 4-7 8-11 ≥12

Verbal 1. Siswa bertanya

2. Siswa berkomentar

3. Siswa mengobrol

sendiri diluar materi


4. siswa dapat

menjawab pertanyaan

guru

5. Siswa bercanda

6. siswa diam tidak

menjawab pertanyaan

7. Siswa menjawab

pertanyaan dan

publikasi

Nonverbal 8. Siswa antusias

belajar

9. siswa percaya diri

dalam menjawab

pertanyaan

10. Siswa izin

kebelakang atau

keluar

11. siswa bermain-

main sendiri

12. siswa tidur-tiduran

13. siswa membuka

buku selain IPA

14. siswa menyimak

guru dengan seksama

15. siswa mencermati

permainan kata

dengan antusias
1. Wawancara

Dilakukan setiap akhir siklus diluar jam pelajaran, wawancara dilaksanakan

dengan beberapa sample peserta didik misal dilakukan pada peserta didik

dengan nilai tertinggi 10 orang dan nilai terendah 10 orang. Siswa diminta

mendeskripsikan ciri khusus tumbuhan dengan lingkungan. Wawancara ini

dilakukan agar mengetahui letak kesulitan yang ada sehingga guru dapat

memahami letak kesalahan penyampaian materi.

2. Refleksi

Peneliti melakukan diskusi dengan teman sejawat guna melakukan kolaborasi

terhadap hasil yang didapatkan yang meliputi keberhasilan, kegagalan, dan

hambatan yang dijumpai pada pelaksanaan tindakan. Data yang terpilih

dijadikan sebagai acuan dalam penyususnan laoran hasil penelitian.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Hal yang dialami dalam mendeskripsikan ciri khusus tumbuhan dengan

lingkungan sekitar meliputi pengamatan yang sesama dan pemahaman materi.

Table 3.11 Indikator Uji Kemampuan Pemahaman Materi Hubungan cirri khusus

tumbuhan dengan lingkungan

No Indikator Deskriptor Skor Kriteria

1 Pemahaman ciri khusus Tepat 5

tumbuhan Kurang tepat 3

Tidak tepat 2

2 Deskripsi ciri khusus Tepat 5

tumbuhan Kurang tepat 3

Tidak tepat 2

3 Penyebutan ciri khusus Tepat 5

yang ada Kurang tepat 3


Tidak tepat 2

4 Memcatat hasil Tepat 5

pengamatan Kurang tepat 3

Tidak tepat 2

5 Verifikasi Tepat 5

Kurang tepat 3

Tidak tepat 2

skor yang diperoleh


Nilai akhir : x 100
skor maksimal

Menghitung kemampuan siswa dengan tolak ukur yang sesuai seperti contoh dibawah

ini:

Table 3.12 Tolak Ukur Pendeskripsian hubungan ciri khusus tumbuhan dengan

lingkungan sekitar.

Rentang skor Hurup Tingkat Kemampuan

80-100 A Baik Sekali

66-79 B Baik

56-65 C Cukup

40-55 D Kurang

30-39 E Gagal
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas berlangsung di kelas VI SD Negeri 1 Banuayu,

Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Penelian yang belangsung dalam 3 siklus guna menentukan bagaimana

cara meningkatkan keaktifan peserta didik melalui Mendeskripsikan

Hubungan Antara Ciri-Ciri Khusus Yang Dimiliki Tumbuhan Dengan

Lingkungan Sekitarnya bagi siswa kelas VI SD Negeri 1 Banuayu.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, mulai dari pemeriksaan tahap

studi awal sampai pada siklus ketiga diperoleh data sebagai berikut:

1. Deskripsi Tahap Studi Awal

Dari data yang diperoleh berdasarkan observasi yang dilakukan

masih terdapat siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketutasan

Minimal KKM IPA yang ditetapkan oleh SD Negeri 1 Banuayu

yaitu 6,4, siswa juga memiliki tingkat keaktifan yang rendah dalam

mengikuti pembelajaran. IPA. Dalam menentukan tingkat

keaktifan peserta didik, peneliti perlu mengadakan observasi

terhadap proses pembelajaran IPA di kelas VI SD Negeri 1

Banuayu yang menjadi objek penelitian. Observasi dilaksanakan

pada 3 Oktober 2021, pada jam pelajaran 1 dan 2 pukul 07.30-8.25

WIB dengan materi pokok mendeskripsikan ciri khusus tumbuhan

terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan yang dilaksanakan seperti:

a. Kegiatan Awal
Kegiatan dimulai dengan berdoa menurut kepercayaan dan keyakinan

yang dimiliki, mengabsensi siswanya, kemudian memberikan

penjelasan yang sesuai dengan keadaan yang dilakukan.

b. Kegiatan Inti

Guru menyuruh peserta didik membuka buku materi yang akan di bahas,

sehingga peserta didik dapat menyimak penjelasan dengan baik, peserta

didik juga dapat mencatat serta bertanya tentang materi yang belum

dipahami.

c. Kegiatan Akhir

1) Pada pembelajaran akhir guru memberikan latihan soal terkait

materi yang di bahas hari ini

2) Guru membahas latihan yang dikerjakan oleh peserta didik

3) Setelah membahas latihan soal tersebut guru memberikan

pekerjaan rumah kepada peserta didiknya.

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti didapatkan keaktivan

tertinggi sebesar 15 dan data terendah adalah 0 dapat dilihat pada table berikut

Table. 4.1 Pengkategorian Tingkat Keaktifan Siswa.

Skor Keaktifan Siswa Kategori

10-15 Tinggi

5-9 Sedang

0-4 Rendah

Dari hasil observasi yang didapatkan terdapat gambaran keaktifan siswa

sebagai berikut:

a) Guru masih kurang dalam melibatkan siswa

b) Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran kurang bervariatif.

c) Siswa masih kurang memperhatikan saat guru menjelaskan dan lebih

memilih sibuk sendiri.


d) Peserta didik masih kurang percaya diri akan hasil yang dimilikinya.

e) Peserta didik masih belum bersungguh-sungguh dalam mengerjakan

tugas individu jadi sering kali melihat jawaban dari teman sekelasnya.

Skor keaktifan yang didapatkan dari hasil observasi yang dilakukan tahap awal

Tabel. 4.2 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Pra Siklus.

No Nama siswa Hasil Observasi Kriteria Keaktifan

Pra siklus

1 Alfi Maziyyah Fatihah 15 Tinggi

2 Aqila Siti Zafirah 6 Sedang

3 Ardian Prasetyo 7 Sedang

4 Chelcy Claudya 3 Rendah

5 Choky Wijaya 4 Rendah

6 Devina Maharani 5 Sedang

7 Dina Dwi Yulianti 6 Sedang

8 Fras Virgil Prajalis 7 Sedang

9 Galang Saputra 8 Sedang

10 Gilbret Gaffin Pramudya 5 Sedang

11 Hafiz Rahmad Fahrezi 15 Tinggi

12 Julian Akbar Fauzi 4 Rendah

13 Kamila Raisa Gassany 3 Rendah

14 Khoirunnisa Khaliesya 4 Rendah

15 M. Arbi Zonaru 13 Tinggi

16 M. Rakha Arkananta Dahemuja 2 Rendah

17 Muchammad Lerro Oktazha 5 Sedang

18 Muhammad Daffa Al Hakim 6 Sedang

19 Muhammad Yoga Sugiarto 3 Rendah

20 Nadya Gina Az Zahra 4 Rendah

21 Naila Athiya Zahfirah 2 Rendah

22 Naswa Zaskya 5 Sedang


23 Novita Anggraini 3 Rendah

24 Nuni Qisti Ziyadati Isthari 5 Sedang

25 Pingki Ifia 3 Rendah

26 Sally Ramadhani 12 Tinggi

27 Salsabila Endana Putri 2 Rendah

Data yang diperoleh dari skor rata-rata keaktifan siswa yang terdiri dari 4

siswa dengan karegori tinggi, 11 siswa sedang san 12 siswa dalam kategori rendah.

Dari keseluruhan data yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VI SD

Negeri 1 Banuayu termasuk kedalam kategori rendah, dikarenakan metode

pembelajaran yang di gunakan belum sepenuhnya berhasil. Dari kriteria keaktifan

siswa diperoleh data data yang disajikan dalam table berikut.

Table 4.3 Rekapitulasi Data Keaktifan Siswa Pra Siklus.

No Data Keaktifan Pra Siklus Persentase Pra Siklus

1 Tinggi 4 14,8

2 Sedang 11 40,7

3 Rendah 12 44,4

Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa permasalahan yang di alami guru

dalam pembelajaran IPA adalah kurangnya variatif pembelajaran yang berlangsung

dan berdampak pada redahnya keaktifan dari peserta didiknya. Guna mengatasi

permasalahan tersebut peneliti berusaha memecahkannya dengan mengubah cara

belajar mandiri menjadi berdiskusi kelompok. Pembelajaran IPA menggunakan

diskusi kelompok ini bertujuan untuk melihat keaktifan dari peserta didiknnya, dalam

pembahasan yang digunakan peserta didik dapat bekerjasama dengan teman

sekelompoknya agar pemahaman lebih mudah.


B. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN.

Siklus 1

a. Tahap Perencanaan

Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri

dari rencana pembelajaran 1, LKS 1, soal tes formatif 1 dan alat

pengajaran yang mendukung.

b. Tahap Kegiatan dan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegitan belajar mengajar untuk siklus 1 yang

dilaksanakan pada 3Oktober 2021 di kelas VI dengan jumlah 27 siswa,

peneliti bertindak sebagai guru. Proses belajar mengajar mengacu pada

rencana pembelajaran yang dipersiapkan pengamat ( observer) dengan

pelaksanaan belajar mengajar.

Akhir proses belajar mengajar peserta didik dibeikan tes

formatif 1 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Berikut data dari

hasil penelitian siklus 1

Table 4.2 Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus 1

NO NAMA NILAI KETERANGAN

T TT

1 Alfi Maziyyah Fatihah 80 √

2 Aqila Siti Zafirah 80 √

3 Ardian Prasetyo 75 √

4 Chelcy Claudya 60 √

5 Choky Wijaya 60 √

6 Devina Maharani 80 √

7 Dina Dwi Yulianti 80 √

8 Fras Virgil Prajalis 60 √


9 Galang Saputra 80 √

10 Gilbret Gaffin Pramudya 80 √

11 Hafiz Rahmad Fahrezi 60 √

12 Julian Akbar Fauzi 55 √

13 Kamila Raisa Gassany 80 √

14 Khoirunnisa Khaliesya 80 √

15 M. Arbi Zonaru 80 √

16 M. Rakha Arkananta Dahemuja 60 √

17 Muchammad Lerro Oktazha 75 √

18 Muhammad Daffa Al Hakim 60 √

19 Muhammad Yoga Sugiarto 60 √

20 Nadya Gina Az Zahra 80 √

21 Naila Athiya Zahfirah 60 √

22 Naswa Zaskya 70 √

23 Novita Anggraini 80 √

24 Nuni Qisti Ziyadati Isthari 80 √

25 Pingki Ifia 60 √

26 Sally Ramadhani 85 √

27 Salsabila Endana Putri 60 √

Jumlah Skor 1920

Jumlah Skor Maksimal Ideal 2660

Rata –rata Skor Tercapai 68,7

Keterangan T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

Jumlah Siswa yang tuntas : 16

Jumlah Siswa yang belum tuntas : 11

Klasikal : Belum Tuntas


Table 4.3 Rekapitulasi Hasil Tes Siklus 1

No Uraian Hasil Siklus 1

1 Nilai rata-rata tes formatif 68,57

2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 16

3 Persentase ketuntasan belajar 61,54

Dari data table diatas dijelaskan bahwa penerapan metode

pembelajaran Diskusi Kelompok diperoleh nilai rata-rata pesentase belajar

adalah 68,57 dan keruntasan belajar mencapai 61,54% dengan kata lain 16

siswa dari 27 siswa yang sudah tutas belajar. Dari hasil berikut ini

menunjukkan pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar,

dengan perolehan nilai ≥ 65 sebesar 61,54 % lebih kecil dari persentase

ketuntasan yang dikehenaki sebesar 85%. Guru menerapkan metode

pembelajaran diskusi karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti

yang di maksud.

Siklus 2

a) Tahap Perencanaan

Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri

dari rencana pelajaran 2, LKS 2, soal tes formatif 2 dan alat pengajar

yang mendukung.

b) Tahap kegiatan dan pelaksanaan

Kegiatan pada siklus 2 dilaksanakan pada 17 Oktober 2021

dikelas VI dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang. Peneliti

bertindak sebagai guru,proses belajar mengajar mengacu pada

rencana pembelajaran terhadap revisi siklus 1 dalam perbaikan yang

ada di siklus 1 agar tidak terulang pada siklus ke 2, pelaksanaan yang

dilasakankan bersama dengan pelaksanaan belajar mengajar.


Pada akhir proses belajar siswa diberikan tes formatif 2 yang

bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa terhadap

proses belajar mengajar yang di lakukan. Data dari hasil penelitian

siklus 2 yakni:

Table 4.4 Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus 2

NO NAMA NILAI KETERANGAN

T TT

1 Alfi Maziyyah Fatihah 80 √

2 Aqila Siti Zafirah 80 √

3 Ardian Prasetyo 75 √

4 Chelcy Claudya 60 √

5 Choky Wijaya 60 √

6 Devina Maharani 80 √

7 Dina Dwi Yulianti 80 √

8 Fras Virgil Prajalis 70 √

9 Galang Saputra 80 √

10 Gilbret Gaffin Pramudya 80 √

11 Hafiz Rahmad Fahrezi 60 √

12 Julian Akbar Fauzi 70 √

13 Kamila Raisa Gassany 80 √

14 Khoirunnisa Khaliesya 80 √

15 M. Arbi Zonaru 80 √

16 M. Rakha Arkananta Dahemuja 60 √

17 Muchammad Lerro Oktazha 75 √

18 Muhammad Daffa Al Hakim 60 √

19 Muhammad Yoga Sugiarto 60 √

20 Nadya Gina Az Zahra 80 √

21 Naila Athiya Zahfirah 70 √


22 Naswa Zaskya 70 √

23 Novita Anggraini 80 √

24 Nuni Qisti Ziyadati Isthari 80 √

25 Pingki Ifia 60 √

26 Sally Ramadhani 85 √

27 Salsabila Endana Putri 70 √

Jumlah Skor 1965

Jumlah Skor Maksimal Ideal 2660

Rata –rata Skor Tercapai 72,78

Keterangan T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

Jumlah Siswa yang tuntas : 20

Jumlah Siswa yang belum tuntas :7

Klasikal : Belum Tuntas

Table 4.5 Rekapitulasi Hasil Tes Siklus 2

No Uraian Hasil Siklus 2

1 Nilai rata-rata tes formatif 72,78

2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 20

3 Persentase ketuntasan belajar 76,92

Dari table diatas didapatkan rata-rata persentasi belajar siswa adalah

72,784 dengan ketuntasan belajar mencapai 76,92 % setara dengan

20 siswa dari 27 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa pada siklus 2 ketuntasan kalsikal mengalami

peningkatan dari siklus sebelumnya, peningkatan hasil belajar siswa

karena setelah guru memberikan informasi setiap akhir pelajaran

akan selalu diadakan tes sehingga pada pertemuan berikutnya lebih

termotivasi.
Siklus 3

a) Tahap Perencanaan

Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri

dari rencana pelajaran 3, LKS 3, soal tes formatif 3 dan alat pengajar

yang mendukung.

b) Tahap kegiatan dan pelaksanaan

Kegiatan pada siklus 3 dilaksanakan pada 30 Oktober 2021

dikelas VI dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang. Peneliti

bertindak sebagai guru,proses belajar mengajar mengacu pada

rencana pembelajaran terhadap revisi siklus 2 dalam perbaikan yang

ada di siklus 2 agar tidak terulang pada siklus ke 3, pelaksanaan yang

dilasakankan bersama dengan pelaksanaan belajar mengajar.

Pada akhir proses belajar siswa diberikan tes formatif 3 yang

bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa terhadap

proses belajar mengajar yang di lakukan. Data dari hasil penelitian

siklus 3 yakni:

Table 4.6 Hasil Tes Formatif Siswa Pada Siklus 3

NO NAMA NILAI KETERANGAN

T TT

1 Alfi Maziyyah Fatihah 85 √

2 Aqila Siti Zafirah 85 √

3 Ardian Prasetyo 85 √

4 Chelcy Claudya 75 √

5 Choky Wijaya 80 √

6 Devina Maharani 85 √

7 Dina Dwi Yulianti 80 √

8 Fras Virgil Prajalis 75 √


9 Galang Saputra 80 √

10 Gilbret Gaffin Pramudya 80 √

11 Hafiz Rahmad Fahrezi 60 √

12 Julian Akbar Fauzi 75 √

13 Kamila Raisa Gassany 85 √

14 Khoirunnisa Khaliesya 80 √

15 M. Arbi Zonaru 80 √

16 M. Rakha Arkananta Dahemuja 60 √

17 Muchammad Lerro Oktazha 75 √

18 Muhammad Daffa Al Hakim 60 √

19 Muhammad Yoga Sugiarto 70 √

20 Nadya Gina Az Zahra 80 √

21 Naila Athiya Zahfirah 80 √

22 Naswa Zaskya 70 √

23 Novita Anggraini 85 √

24 Nuni Qisti Ziyadati Isthari 85 √

25 Pingki Ifia 75 √

26 Sally Ramadhani 85 √

27 Salsabila Endana Putri 75 √

Jumlah Skor 2010

Jumlah Skor Maksimal Ideal 2660

Rata –rata Skor Tercapai 74,44

Keterangan T : Tuntas

TT : Tidak Tuntas

Jumlah Siswa yang tuntas : 24

Jumlah Siswa yang belum tuntas :3

Klasikal : Tuntas
Table 4.7 Rekapitulasi Hasil Tes Siklus 2

No Uraian Hasil Siklus 3

1 Nilai rata-rata tes formatif 74,44

2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 24

3 Persentase ketuntasan belajar 92,3

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar

74,44 dari 27 siswa yang lulus dengan tuntas sebanyak 24 siswa dan 3 siswa

belum mencapai ketuntasan, secara klasikal ketuntasan belajar dicapai sebesara

92,3 %. Hasil siklus 3 mengalami peningkatan lebih baik dari pada siklus 2,

biasanya dipengaruhi adanya kemampuan guru dalam menerapkan

pembelajaran Diskusi Kelompok sehingga siswa lebih terbiasa dengan

pembelajaran yang dilaksanakan dan memudahkan siswa untuk memahami

materi yang dibeikan.

c) Refleksi

Pada tahap ini pengkajian terhadap apa yang telah terlaksanakan

dengan baik maupun masih kurang baik dalam proses belajar

mengajar dengan penerapan metode diskusi kelompok, dengan data

yang dihasilkan seperti:

 Pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilaksanakan

dengan baik, dengan aspek yang belum sempurna dengan

persentase pelaksanaan untuk tiap aspek cukup besar.

 Data hasil pengamatan yang diketahui bahwa siswa aktif

selama proses belajar berlangsung

 Kekurangan pada siklus sebelumnya mengalami perbaikan

serta peningkatan menjadi lebih baik

 Hasil belajar pada siklus 3 mencapai ketuntasan yang hampir

maksimal
d) Revisi Pelaksanaan

Pada siklus 3 guru menerapkan pembelajaran diskusi kelompok

dengan baik dan dilihat dari aktivitas siswa dari hasil belajar yang

telah dilaksanakan yang berjalan dengan baik. Tidak memerlukan

revisi terlalu banyak tetapi memperhatikan tujuan yang ada sehingga

pelaksanaan dari proses belajar dalam penerapan pembelajaran

diskusi kelompok guna meningkatkan proses belajar mengajar dalam

pencapaian tujuan.

C. PEMBAHASAN

1) Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran diskusi

kelompok memiliki dampak positif dalam peningkatan belajar siswa,

hal ini dapat dilihat dari kematangan pemahaman siswa terhadap

materi yang disampaikan guru dengan masing-masing persentasae

61,54%, 76,92%,dan 92,3% pada siklus ketiga dapat dilihat secara

klasikal tercapai dengan baik.

2) Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran

Proses pembelajaran Diskusi Kelompok dalam siklus

mengalami peningkatan, sehingga dampak positif dari prestasi belajar

siswa mengamami penigkatan secara terus menerus.

3) Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran

Analisis data yang dihasilkan dari aktivitas pembelajaran IPA

pada bahsan mendeskripsikan hubungan antar ciri- ciri khusu

tumbuhan dengan lingkunngan hidupnya yang lebih dominan pada

penggunaan alat/media, mendengarkan / memperhatikan penjelasan


guru, dan diskusi antar siswa dengan guru, sehingga dapat dikatakan

aktivitas diskusi dalam kategori aktif

Aktivitas guru dalam pembelajaran telah melaksanakan

langkah-langkah pembelajaran diskusi kelompok dengan baik, yang

muncul dalam aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam

mengerjakan kegiatan atau menemukan konsep, menjelaskan serta

melatih menggunkan alat, membei evaluasi yang sesuai dengan

persentasi untuk aktivitas yang cukup berpengaruh.


BAB V

KESIMPULAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan dengan tiga siklus dengan

penerapan mendeskripsikan ciri-ciri khusus tumbuhan dengan lingkungan sekitar

dengan mengguakan metode diskusi kelompok pada siswa kelas VI SD Negeri 1

Banuayu berjalan dengan baik. Meskipun terdapat sedikit kendala selama proses

pembelajaran, seperti kapasitas standar jumlah siswa yang melampaui, sehingga

dalam perorganisiran yang dilakukan kepada siswa dalam pembelajaran sedikit

kesulitan.

Disisi lain siswa sangat antusias dalam proses pembelajaran dengan

diterapkannya metodi diskusi kelompok, dikarenakan keaktifan siswa meningkat

selama proses pembelajaran baik dalam menjawab pertanyaan, mengerjakan tugas,

melaksanakan diskusi bersama teman sekelompoknya. Hal ini terbukti dari hasil

observasi aktifitas siswa pada siklus 1, siklus II dan siklus III yang terus meningkat

dengan baik

Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan berupa:

1) Hasil belajar IPA siswa kelas VI semester 1 materi deskripsi ciri-ciri

khusus tumbuhan terhadap lingkungan sekitar SD Negeri 1 Banuayu

dari daftar nilai pre-tes atau sebelum menggunakan metode diskusi,

siswa yang memenuhi KKM sekitar 19 dengan persentase sebesar

48,54% dapat dikatkan kriteria cukup.

2) Penerapan metode diskusi kelompok dalam pembelajara IPA di kelas

VI SD Negeri 1 Banuayu dapat berjalan dengan baik, dilihat dari

kemampuan yang dimiliki oleh guru dalam mengelola pembelajaran

yang mengalami peningkatan dari siklus I, siklus II dan siklus III.

Dampak yang dihasil juga positif terhadap ketuntasan belajar siswa

yakni meningkatnya persentase pada setiap lembar pengamatan yang


dilakukan oleh guru dalam mengelola pembelajaran yang dilakukan

guru sebagai peneliti dengan persentase persiklus yang semakin

meningkat seperti 61,54% pada siklus I, 76,92% pada siklus II, dan

92,3% pada siklus III.

3) Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan metode diskusi

kelompok dalam pembelajaran IPA berdampak positif dalam

meningkatkan kemampuan pengamatan siswa SD Negeri 1 Banuayu.

Dilihat dari nilai rata-rata tes kemampuan pemahaman deskripsi ciri

khusus tumbuhan terhadap lingkungan sekitar mengalami peningkatan

dari tiap siklusnya dengan rata-rata 68,57 siklus I, 72,78 siklus II dan

74,44 siklus III.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, maka dapat di

tarik beberapa saran seperti:

1) Bagi Sekolah

Sekolah senantiasa menyarankan kepada guru untuk mengunakan

berbagai macam metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan

sehingga pemahaman dalam mendeskripsikan ciri-ciri khusu

tumbuhan terhadap lingkungan sekitarnya bisa dipahami siswa

dengan baik. Sekolah juga bekerja sama dengan pihak komite

sekolah dalam pengupayaan media pembelajaran yang lebih

bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan siswa memahami

materi pembelajaran IPA yang lainnya.

2) Bagi Guru

Dalam melaksanakan pembelajaran IPA guru memerlukan

metode/pendekatan pembelajaran yang sesuai dan tepat dengan

materi yang diajarkannya, agar dalam proses pembelajaran yang

berlangsung dapat lebih efektif, aktif serta menyenangkan.


Sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran

dan dapat meningkatkan kemampuan belajar siswa, guru dapat

memberikan apresiasi terhadap siswa guna memberikan semangat

terhadap siswa untuk terus berusaha semaksimal mungkin dalam

memahami pembelajaran yang berlangsung.

3) Bagi Siswa

Siswa hendaknya berperan aktif dalam proses pembelajaran yang

sedang belangsung dikelas dengan lebih interaktif dan lancar

sehingga mendapatkan hasil belajar yang lebih optimal dengan

memanfaatkan serta menggunakan media pembelajaran yang ada

dilingkungan sekitar.

4) Bagi Peneliti

Peneliti bisa lebih bervariatif dalam pembelajaran guna

mengukung penggunaan metode diskusi kelompok dalam

menigkatkan hasil belajar siswa dan aktifitas siwa serta guru yang

melaksanakan pembelajaran.

Berikut ini dilampirkan juga beberapa lampiran seperti:

a) RPP perbaikan siklus 1

b) RPP perbaikan siklus 2

c) RPP perbaikan siklus 3

d) Surat Kesediaan Teman Sejawat

e) Surat Izin Melaksanakan Kegiatan


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Silkus I)

Sekolah : SD Negeri 1 Banuayu

Kelas : VI

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Semester : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 60 menit ( 2 jam pelajaran)

Standar Kompetensi

1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat

hidupnya

Kompetensi Dasar

1.2 Mendeskripsikan ciri khusus yang dimiliki tumbuhan dan lingkungan hidupnya

Indikator

 Memberi contoh tumbuh-tumbuhan yang memiliki ciri khusus

 Mendeskripsikan ciri khusus yang dimiliki

 Mengkaitkan ciri khusus tumbuhan dengan lingkungan hidupnya

 Membuat laporan, tumbuh-tumbuhan disekitar yang memiliki ciri khusus

tumbuhan dengan lingkungannya.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Memberikan contoh tumbuhan yang memiliki ciri khusus

2. Menyebutkan ciri khusus yang dimiliki tumbuhan

3. Menjelaskan keterkaitan antara ciri khusus tumbuhan dengan lingkungan

hidupnya

B. Materi Pembelajaran

Ciri khusus tumbuhan


1. Berbagai tumbuhan yang memiliki ciri khusus

2. Ciri-ciri khusus tumbuhan

3. Keterkaitan ciri khusus tumbuhan dengan lingkungan

C. Metode Pembelajaran

1. Diskusi kelompok

2. Creative thingking

3. Pengamatan

4. Kerja kelompok

D. Langkah-Langkah Kegiatan

1. Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Pendahuluan

1) Motivasi Memberikan motivasi dengan memberikan gambaran

mengenai tanaman teratai yang dapat berada di permukaan air.

2) Pengetahuan Prasyarat Mengajukan pertanyaan prasyarat:

a) Berikan 5 contoh hewan yang memiliki ciri khusus.

b) Adakah tumbuhan di sekitar kita yang memiliki ciri khusus ?

b. Kegiatan Inti

1) Guru menunjukkan gambar beberapa tumbuhan yang memiliki ciri

khusus. IPA Kelas VI SD/MI 5

2) Guru membagi siswa menjadi beberpa kelompok.

3) Guru menjelaskan cara kerja kelompok.

4) Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.

5) Guru menyuruh masing-masing kelompok memajang hasil kerja.

6) Guru membagikan lembar tanggapan untuk masing-masing

kelompok.

7) Guru meminta ketua kelompok membacakan tanggapan hasil

kelompok lain.
c. Kegiatan penutup

1) Memberi nilai hasil kerja kelompok

2) Membimbing siswa membuat rangkuman

3) Uji kompetensi. Contoh : Sebutkan ciri-ciri tumbuhan kaktus.

2. Pertemuan Kedua

a) Kegiatan Pendahuluan

Mengajukan pertanyaan prasyarat

1) Apakah ciri khusus tumbuhan teratai?

2) Dimanakah teratai dapat hidup?

b) Kegiatan Inti

1) Menunjukkan gambar teratai dengan lingkungn hidupnya.

2) Mendiskusikan adaptasi ciri khusus teratai dengan lingkungan air.

3) Guru membagikan lembar pengamatan kepada setiap siswa.

4) Guru mengajak siswa keluar kelas mengamati tumbuhan di sekitar.

5) Siswa melengkapi tabel pengamatan sesuai petunjuk guru (nama

tumbuhan ditunjuk guru).

6) Pembahasan hasil pengamatan.

c) Kegiatan Penutup

1) Memberi penghargaan hasil kerja siswa.

2) Uji kompetensi.

3) Memberikan tugas proyek mengamati 4 jenis pertumbuhan yang

memiliki ciri khusus.

E. Sumber Belajar

1. Buku IPA Saligtemas Kelas VI SD dan MI, Wigati Hadi Omegawati dkk.

2. Gambar tumbuhan yang memiliki ciri khusus 3. Lingkungan sekitar

F. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian / Bentuk Instrumen

a. Tes tertulis : uraian dan isian


b. Tugas Proyek

Aspek yang dinilai Score

– Contoh tumbuhan benar =4

– Ciri khusus benar =8

– Keterkaitan ciri khusus dengan lingkungan hidup benar =8

–––––– + 20

________, ____________________

Mengetahui,

Kepala SD/MI Guru Mata Pelajaran

NIP. ___________ NIP. __________


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II )

Sekolah : SD Negeri 1 Banuayu

Kelas : VI

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Semester : I (satu)

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

Standar Kompetensi

1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat

hidupnya.

Kompetensi Dasar

1.1. Mendeskripsikan ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan dan lingkungan hidupnya.

Indikator

• Memberi contoh hewan yang memiliki ciri khusus untuk kebutuhan hidupnya.

• Mendeskripsikan ciri khusus yang dimiliki hewan.

• Mengkaitkan ciri khusus hewan dengan lingkungan hidupnya.

• Melakukan pengamatan hewan di sekitar yang miliki ciri khusus.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Memberikan contoh hewan yang memiliki ciri khusus.

2. Menyebutkan ciri khusus yang dimiliki hewan.

3. Menjelaskan keterkaitan antara ciri khusus hewan dengan lingkungan hidupnya.

B. Materi Pokok / Materi Pembelajaran

Ciri-ciri khusus hewan

1) Hewan-hewan yang memiliki ciri khusus

2) Ciri-ciri khusus hewan

3) Ciri khusus hewan dan lingkungan hidupnya


C. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

a. Creative Thinking (CT)

b. Diskusi

c. Pengamatan

d. Kerja Kelompok

D. Langkah-Langkah Kegiatan

1. Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Pendahuluan

1) Memberi motivasi dengan mengamati itik yang mempunyai ciri

kaki berselaput.

2) Pengetahuan Prasyarat, Mengajukan pertanyaan prasarat: Apa guna

kaki berselaput pada itik

b. Kegiatan Inti

1) Guru memasang gambar hewan yang memiliki ciri khusus.

2) Guru mempresentasikan nama hewan yang telah dipasang dan

menuliskan dalam tabel.

3) Guru menuntun siswa untuk mencari jenis hewan yang memiliki

ciri khusus (5 jenis).

4) Beberapa siswa menuliskan jawaban ke papan tulis.

5) Membahas jawaban siswa, dan memasukkkan nama hewan ke

dalam tabel.
6) Guru memberi contoh, mendeskripsikan ciri khusus salah satu

hewan.

7) Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok.

8) Guru mengarahkan cara kerja kelompok.

9) Guru meminta memasang hasil kerja di seputar dinding dan setiap

kelompok berputar membaca hasil kerja kelompok lain.

10) Guru mengambil sampel hasil kerja salah satu kelompok untuk

pembahasan.

c. Kegiatan Penutup

1) Memberi nilai dan memberi penghargaan hasil kerja siswa yang

masih terpasang di dinding

2) Membimbing siswa membuat rangkuman

3) Uji kompetensi Contoh : Sebutkan bentuk adaptasi ciri khusus yang

dimiliki itik.

2. Pertemuan Kedua

a. Kegiatan awal

– Pengetahuan prasyarat Mengajukan pertanyaan prasyarat sambil

menunjuk hasil kerja siswa yang masih terpasang di dinding:

1) Mengapa cicak dapat merayap di atap tanpa jatuh ?

2) Apakah yang dimaksud habitat ?

b. Kegiatan Inti

1) Guru menunjukkan salah satu gambar hewan yang memiliki

ciri khusus, sebagai bahan diskusi kelas, untuk mengkaitkan

ciri khusus dengan lingkungan hidupnya.


2) Guru memasang lima gambaran hewan lain yang memiliki

ciri khusus.

3) Guru mengarahkan siswa untuk mencari informasi

keterkaitan ciri khusus hewan tersebut dengan lingkungan

hidupnya.

4) Menunjuk 10 siswa untuk menuliskan hasil di papan tulis (1

hewan 2 anak).

5) Guru meminta siswa lain untuk memberikan tanggapan.

6) Membuat kesimpulan bersama.

c. Kegiatan Penutup

1) Uji kompetensi Contoh:

a) Apakah yang dimaksud ekolokasi?

b) Apakah fungsi kaki berselaput pada itik?

2) Memberikan Tugas Proyek Mengamatij 5 jenis hewan di sekitarnya,

ciri khusus dan keterkaitan dengan lingkungan hidupnya.

E. Sumber Belajar

1. Buku IPA Saligtemas Kelas VI SD dan MI, Wigati Hadi Omegawati dkk.

2. Gambar-gambar hewan 3. Lingkungan sekitar

F. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian / Bentuk Instrumen

a. Tes tertulis, isian dan uraian IPA Kelas VI SD/MI 3

b. Tugas Praktik

Aspek yang dinilai Score


– Contoh hewan benar = 10

– Ciri khusus benar = 20

– Keterkaitan ciri khusus dengan lingkungan hidup benar = 20

___________ +

50

________, ____________________

Mengetahui,

Kepala SD/MI Guru Mata Pelajaran

_______________ _______________

NIP. ___________ NIP. ___________


PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH DASAR NEGERI 01 BANUAYU

NPSN : 10606076 TERAKREDITASI : A

Jl. Raya Belitang Desa Banuayu Kec. Buay Pemuka Peliung Kodepos 32367

SURAT KESEDIAAN MENJADI TEMAN SEJAWAT

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : RAINILDIS PIYAH S. Pd

NIP : 197007162014022002

Tempat Mengajar : SD Negeri 1 Banuayu

Alamat Sekolah : Jalan Raya Belitang Desa Banuayu Kecamatan Buay Pemuka

Peliung Kabuapaten OKU Timur

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk membantu penyelenggaraan

Penelitian Tindakan Kelas selama 6 (enam ) kali pembelajaran, dan refleksi

pembelajaran untuk atas nama:

a. Nama Lengkap : SILVANA INDAH KRISVINDARI

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NPM : 837749202

d. Asal Perguruan Tinggi : Universitas Terbuka

e. Mata Pelajaran/Guru Kelas : IPA/Kelas VI

f. Unit Kerja : SD Negeri 1 Banuayu

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Banuayu, 20 Oktober 2021

Mengetahui Teman Sejawat

Kepala Sekolah

SUSILO S. Pd RAINILDIS PIYAH S.Pd

NIP. 196812301996111001 NIP. 197007162014022002


PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH DASAR NEGERI 01 BANUAYU

NPSN : 10606076 TERAKREDITASI : A

Jl. Raya Belitang Desa Banuayu Kec. Buay Pemuka Peliung Kodepos 32367

SURAT IZIN PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala SD Negeri 1 Banuayu, dengan ini

memberikan penelitian kepada:

1. Penelitian

a. Nama Lengkap : SILVANA INDAH KRISVINDARI

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NIM : 837749202

d. Asal Sekolah : SD Negeri 1 Banuayu

e. Judul Penelitian :

“Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa Dalam Mendeskripsikan

Hubungan Antara Ciri-Ciri Khusus Tumbuhan Dengan Lingkungan

Sekitar. Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 1 Banuayu ”

2. Waktu Penelitian

a. Lama Penelitian :2 Bulan

b. Dari Bulan : Oktober 2021

c. Sampai Bulan : November 2021

Dengan Surat Keterangan ini dibuat, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana

mestinya.

Banuayu, 20 Oktober 2021

Kepala Sekolah,

SUSILO S.Pd

NIP. 196812301996111001

Anda mungkin juga menyukai