Anda di halaman 1dari 11

Oleh: Dafit Muhammat Kholiq (2021040027)

Cooperative
Learning
Robert E. Slavin mengemukakan bahwa, Cooperative Learning
adalah pembelajaran di mana peserta didik bekerja dalam kelompok
kecil untuk saling membantu satu sama lain dalam mempelajari
bahan ajar.

Pengertian Davidson dan Krol mengemukakan bahwa, Cooperative Learning


adalah kegiatan yang berlangsung di lingkungan belajar peserta didik

Cooperative dalam kelompok kecil yang saling berbagi ide-ide dan bekerja secara
kolaboratif untuk memecahkan masalah-masalah yang ada dalam
tugas mereka.

Learning
Johnson mengemukakan bahwa, Cooperative Learning adalah
mengerjakan sesuatu bersama-sama dengan saling membantu satu
sama lainnya sebagai satu tim untuk mencapai tujuan bersama
Kelompok dibentuk dengan siswa kemampuan
tinggi, sedang, rendah.

Siswa dalam kelompok sehidup semati.

Siswa melihat semua anggota mempunyai tujuan


Ciri-ciri yang sama.

Membagi tugas dan tanggung jawab sama.

Akan dievaluasi untuk semua.


Mengembangkan interaksi antar sesama sebagai latihan hidup
bermasyarakat.

Saling ketergantungan positif antar individu (tiap individu


punya kontribusi dalam mencapai tujuan).

Tanggung jawab secara individu.

Unsur-unsur Tetap muka dalam proses pembelajaran.

Komunikasi antar anggota kelompok.

Evaluasi proses pembelajaran kelompok.


Pencapaian Hasil Belajar

Penerimaan Terhadap
Tujuan Perbedaan Individu

Pengembangan Ketrampilan
Sosial
Positif independence artinya adanya saling ketergantungan positif yakni
anggota kelompok menyadari pentingnya kerja sama dalam mencapai
tujuan.

Face to face interaction artinya antar anggota berinteraksi dengan saling


berpandangan.

Prinsip
Individual accountability artinya setiap anggota kelompok harus belajar
dan aktif memberikan kontribusi untuk mencapai keberhasilan kelompok.

Use of collaborative/social skill artinya harus menggunakan keterampilan


bekerja sama dan bersosialisasi. Agar peserta didik mampu berkolaborasi
perlu adanya bimbingan guru.

Group processing, artinya siswa perlu menilai bagaimana mereka bekerja


secara efektif.
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan motivasi peserta didik. Tingkah laku guru: Guru menyampaikan
semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi peserta didik belajar

Fase 2: Menyajikan informasi. Tingkah laku guru: Guru menyajikan informasi kepada peserta didik
dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan.

Fase 3: Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok Kooperatif. Tingkah laku guru: Guru

Langkah- menjelaskan kepada peserta didik bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu
setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien.

langkah
Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar. Tingkah laku guru: Guru membimbing kelompok-
kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

Fase 5: Evaluasi. Tingkah laku guru: Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah
dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

Fase 6: Memberikan penghargaan. Tingkah laku guru: Guru mencari cara untuk menghargai baik upaya
maupun hasil bekerja individu dan kelompok.
Saling ketergantungan yang positif.

Adanya pengakuan dalam merespons perbedaan individu.

Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.

Kelebihan Suasana kelas yang rileks dan menyenangkan

Terjalinya hubungan yang hangat dan bersahabat antara


peserta didik dengan guru.

Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan


pengalaman emosi yang menyenangkan.
Pendidik harus mempersiapkan pembelajaran secara
matang, di samping itu memerlukan lebih banyak
tenaga, pemikiran, dan waktu.

Agar proses pembelajaran berjalan lancar maka


Kelemahan dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang
cukup memadai.

Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung, ada


kecenderungan topik permasalahan yang sedang
dibahas meluas sehingga banyak yang tidak sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Kesimpulan

Pada hakikatnya pembelajaran cooperative learning adalah siswa


dituntut untuk bekerja sama dan bertanggung jawab untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, dengan
memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar.
untuk melibatkan siswa dalam diskusi tentang pelajaran yang
sedang berlangsung dan memecahkan permasalahan pembelajaran
secara bersama-sama, sehingga mereka berpikir secara bebas,
meningkatkan motivasi belajar siswa dan memberikan peluang
kepada siswa untuk menerangkan, menjelaskan, atau mengulang
pelajaran dalam berkomunikasi dengan temannya yang belum
memahami pelajaran serta menghapus persaingan di dalam kelas
sehingga seluruh anggota kelompok dapat menguasai materi
pelajaran dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai