Anda di halaman 1dari 11

Pendekatan Edutainment

dalam Pembelajaran Imla’


Pendekatan Edutainment
Pendekatan Edutainment suatu proses pendekatan yang memadukan
konsep Pembelajaran dengan konsep hiburan. Hal ini bertujuan agar
pembelajaran terasa menyenangkan dan berkesan secara mendalam dalam diri
peserta didik.
Pendekatan Edutainment menjadi alternatif yang bagus dalam dunia
Pendidikan sebagai solusi atas permasalahan bagi banyak guru yang mengeluh
bahwa peserta didik kurang begitu memperhatikan karena kurang terlibat
dalam proses pembelajaran. Selain itu pembelajaran melalui pendekatan
edutainment menjadi salah satu solusi bagi guru sebagai upaya agar
pembelajaran terasa tidak membosankan, teruta hal ini yang dialami oleh guru-
guru yang mengampu mata pelajaran yang mempunyai kesulitan tinggi serta
monoton.
Konsep Edutainment

Edutainmnet

Humanizing the Quantum Learning


classroom

Quantum Teaching
Active Learning
Humanizing The classroom artinya adalah memanusiakan manusia
(peserta didik) yang ada di kelas secara utuh, maksutnya adalah
memperlakukan peserta didik sesuai dengan keadaan masing-masing, hal
ini supaya ketika dalam proses memulai pembelajaran setiap peserta
didik tidak merasa terancam dan tertekan untuk mengikuti
pembelajaran.
Active Learning adalah pembelajaran yang berlangsung di kelas
diupayakan guru melibatkan seluruh komponen dan steakholder yang
ada di kelas. Siswa didorong untuk terlibat aktif untuk menemukan ide-
ide, gagasan dll sehingga keterlibatan siswa lebih dominan disbanding
dengan guru.
Quantum Learning adalah pembelajaran yang dijalani oleh peserta
didik yang ada di kelas diharapkan dapat berkesan dan menjadi
pengalaman yang menyenangkan bagi mereka sehingga setelah
pembelajaran selesai siswa mendapat pengalaman baru dan melekat
disanubari peserta didik.
Quantum Teaching adalah guru harus mampu merubah suasana
kelas yang membosankan dan monoton menjadi kelas yang meriah dan
gembira dengan cara memadukan potensi yang ada di kelas, meliputi
fisik, Psikis dan emosi seluruh warga kelas.
Langkah-Langkah pembelajaran edutainment
1. Guru menyiapkan alat - alat audio visual, gambar, kartu dll sebagai daya
tarik utama bagi peserta didik.
2. Kelas didesain bagus supaya kelasnya menjadi fleksibel dan bebas dibuat
bergerak.
3. Guru melibatkan siswa untuk membuat kelompok dan membuat
peraturan kelas
4. Nama kelompok dibuat sesuai dengan tema yang sedang dipelajari
5. Demonstrasi siswa diajak bermain sesuai materi yang sedang dipelajari.
6. Dengan bimbingan guru, kelompok memulai merangkum materi yang
sedang dipelajari.
Edutainment dalam pembelajaran Imla’
Banyak strategi pembelajaran imla agar terasa menyenangkan dan
mengesankan bagi peserta didik. Metode imla menjadi salah satu
metode untuk melatih peserta didik agar mahir dalam ketrampilan
menulis dalam Bahasa Arab.
pembelajaran imla’ yang sering kita dengar dan rasakan hanya
seputar siswa mendengarkan lalu menulis kembali apa yang dikatakan
oleh guru, atau hanya sekedar menyalin apa yang didengar dari media
audio, padahal pembelajaran imla bisa lebih menyenangkan apabila guru
tau konsep edutainment, sehingga dengan tahu konsep edutainment
guru dapat berinovasi dengan menggunakan variasi dalam pembelajaran,
antara lain adalah sebagai berikut:
Permainan edukatif yang terkait dengan kemahiran menulis
1. Menggandeng huruf
permainan ini bertujuan agar siswa mengenal abjad dan melatih mengenal
abjad dan melatih mereka menggandeng huruf hijaiyyah. Bebrapa hal yang
diperlukan antara lain kertas, bolpoin, dan buku iqro’ sebagai alat peraga.
Adapun cara bermainnya yaitu:
a. guru menyiapkan gambar sebagai kata kunci, dan potongan kalimat
b. Guru membagi selembar kertas kepada masing-masing siswa yang berisi
gambar sebagai alat kunci, dan beberapa potongan kalimat yang disertai
terjemahannya. Siswa menggandeng kalimat yang terpotong menjadi susunan
yang benar.
2. Menulis kalimat terpanjang
permainan ini bertujuan agar siswa berlatih memikirkan kata-kata yang tepat dan
merangkainya dalam urutan logis bedasarkan tata Bahasa yang tepat dan benar. Alat-
alat yang diperlukan diantaranya adalah:
a. Guru membuat beberapa kelompok
b. setiap kelompok berdiri sejajar dan berbaris. Setiap barisan diberi kertas dan
pulpen atau spidol
c. setiap barisan harus membuat kalimat yang berarti. Setiap barisan hanya boleh
menulis satu kata dan dilakukan secara berurutan dimulai dari peserta yang paling ujung
satu ke ujung yang lain
d. jika kalimat belum selesai sampai pada orang terakhir, maka diulang lagi sampai
kepada orang yang pertama, sampai kalimat berhenti dan benar.
3. Drama film
Adapun alat-alat yang digunakan adalah media audio-visual berupa
film, tv, kertas, bulpoint.
Persiapan yang harus dilakukan
1. Guru harus membagi siswa ke beberapa kelompok
2. Setiap kelompok menulis dialog satu tokoh di dalam cerita film
3. Setelah selesai film, maka siswa diminta memperagakan adegan
dalam film sesuai dengan pembagian kelompok dan dialog setiap
masing-masing tokoh.
Sekian dan terimakasih..
NB. Tugas Hari ini membuat materi Imla’ untuk tingkat Sekolah Dasar beserta
metode pembelajaran berbasis edutainment yang ingin dipakai.

Anda mungkin juga menyukai