Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu aktivitas yang melibatkan aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor yang kemudian menghasilkan perubahan perilaku siswa kearah yang
positif. Dalam proses pelaksanaanya haruslah dibuat menyenangkan dan membuat
nyaman siswa, agar para siswa lebih mampun memahami apa yang telah
disampaikan olrh guru dan mampu mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.
Sejauh ini, masih banyak guru dalam melakukan proses belajar-mengajar cara
atau metode yang digunakan itu monoton juga membosankan, seperti hanya guru
saja yang menjelaskan secara sepihak dan media yang digunakannya pun hanya
menggunakan power point. Hal ini akan membuat siswa cepat jenuh, mengantuk,
dan kurang memahami materi pelajaran. Dengan demikian, guru perlu memiliki
keterampilan mengajar di dalam kelas agar pembelajaran dapat terwujud secara
efektif dan juga menyenangkan. Keterampilan guru dalam mengajar termasuk
kedalam komptensi pedagogik yang cukup kompleks karena gabungan dari
berbagai kompetensi guru.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran yang menyenangkan?
2. Apa saja karakteristik dari pembelajaran yang menyenangkan?
3. Apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan?
C. Tujuan Makalah
1. Mendeskripsikan yang dimaksud dengan pembelajaran yang menyenangkan.
2. Mendeskripsikan karakteristik pembelajaran yang menyenangkan.
3. Mendeskripsikan hal yang perlu dilakukan oleh guru untuk menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembelajaran yang menyenangkan


Pembelajaran adalah proses transfer ilmu pengetahuan yang disampaikan
oleh guru dan diterima oleh siswa. Dalam konteks pembelajaran yang
menyenangkan siswa perlu memiliki motivasi yang tinggi sehingga akan tercipta
pembelajaran yang menyenangkan. Seperti yang tertera dalam undang-undang
No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan Peraturan Pemerintah No. 19 tentang
standar pendidikan nasional. Undang-undang No. 20 pasal 40 ayat 2 “guru dan
tenaga pendidik berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis”.
Pada Peraturan Pemerintah No. 19 pasal 19 ayat 1 dijelaskan mengenai
penyelenggaraan proses pembelajaran “proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, meberikan ruang gerak
yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemnadirian sesuai dengan bakat,
minat dan perkembangan fisik, serta psikologi siswa”. Berdasarkan Undang-
Undang dan Peraturan Pemerintah yang sudah dipaparkan sebelumnya guru atau
tenaga pendidik berperan penting dalam menciptakan proses pembelajaran yang
menyenangkan. Guru haruslah kreatif dan inovatif dalam menentukan cara atau
metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas dan para siswanya. Dalam
melaksanakan pembelajaran diharapkan interaktif antara guru dan siswanya.
Pembelajaran menyenangkan adalah suatu proses pembelajaran yang
berlangsung pada suasana yang menyenangkan dan mengesankan. Suasana
pembelajaran yang menyenangkan akan menarik minat siswa untuk berperan aktif
dalam pembelajaran sehingan tujuan pembelajaran akan tercapai dengan
maksimal. (Trinova, 2012). Tak hanya itu, pembelajaran yang menyenangkan
akan menjadi reward bagi siswa yang akan mendorong motivasinya untuk aktif
dan berprestasi pada kegiatan pembelajaran (Ismail, 2008)
B. Karakteristik Pembelajaran yang Menyenangkan
Menurut Rose and Nocholl (dalam Jamal Ma’mur Asmani, 2011)
karakteristik pembelajaran yang menyenangkan sebagai berikut:
a. Menciptakan lingkungan tanpa stress
b. Materi yang diberikan relevan tingkat perkembangan anak
c. Belajar secara emosional, seperti adanya humor dan dukungan semangat
d. Melibatkan semua indera dan otak kiri (analitis) maupun kanan (sosial)
e. Menantang peserta didik dan mengekspresikan apa yang sedang dipelajari.
Tak jauh berbeda menurut Syaiful Sagala (dalam Trinova, 2012) pembelajaran
yang menyenangkan memiliki ciri-ciri a) tidak tertekan; b) bebas berpendapat; c)
tidak membuat mengantuk; d) bebas mencari obyek; e) tidak jemu; f) banyak ide;
g) santai tapi serius; h) dapat berkomunikasi dengan orang lain; i) tidak merasa
canggung; j) belajar di alam bebas; k) tidak takut.
Dari karakteristik yang disebutkan sebelumnya pembelajaran yang
menyenangkan akan membuat para siswa yang berada di kelas merasa gembira
mengikuti pembelajaran karena tidak ada ketegangan yang dirasakan oleh para
siswa juga siswa diberikan kesempatan untuk mencari tahu sendiri terkait materi
pembelajaran dan bebas berpendapat. Iklim kelas yang diciptakan oleh guru pun
dibuat semenarik mungkin sehingga para guru mata pelajaran perlu mengetahui
metode pembelajaran yang beragam agar kelas tidak membosankan.
C. Peran Guru dalam Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan
Peran guru mata pelajaran dalam menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan adalah sebagai berikut:
a. Menyapa siswa dengan ramah dan bersemangat
Guru perlu mencipatakan kesan awal yang baik bagi siswa karena jika siswa
mendapatkan kesan yang baik, menarik, dan memikat maka siswa akan
bersemangat untuk megikuti kegiatan pembelajaran. Jadi, guru dapat
memberikan sapaan hangat dan raut wajah yang ramah sehingga akan
memberikan energi positif yang dapat memberikan pengaruh kepada siswa.
b. Menciptakan suasana rileks
Guru dapat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi siswa. Oleh karena itu
guru dapat mengatur posisi tempat duduk secara berkala sesuai dengan
keinginan peserta didik. Selain itu, ciptakanlah suasana kelas yang
memberikan kebebasan pada setiap siswa agar meraka tidak takut salah.
c. Memotivasi siswa
Motivasi berkaitan dengan dorongan, perhatian, kecemasan, dan umpan balik
atau penguatan. Guru hendaknya dapat menciptakan suasana yang
menyenangkan dalam setiap proses pembelajaran. Beberapa cara yang dapat
dipakai guru untuk menciptakan pembelajaran melalui yang menyenangkan
antara lain dengan menggunakan metode yang bervariasi, menciptakan
suasana yang rileks, memotivasi peserta didik, dan menyapa peserta dengan
hangat dan antusias. Dalam konteks pembelajaran menyenangkan guru
dituntut tidak hanya memerankan diri sebagai pengajar atau pendidik, tetapi
juga sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didik.
Peran guru sangat penting dalam menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan. Namun, tidak hanya guru mata pelajaran yang berperan
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan guru BK pun ikut andil dalam
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Peran guru BK dalam
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan adalah sebagai motivator.
Artinya guru BK memiliki tugas dan berperan membangkitkan minat siswa dalam
belajar. Guru BK sebagai motivator diharapkan mampu memberikan dorongan
serta penguatan kepada siswa dengan tujuan menumbuhkan potensi dan kualitas
hidup siswa. Hal ini dapat dilakukan melalui bimbingan belajar sebagai fasilitas
yang diberikan guru BK.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang berlangsung
secara menyenangkan, menarik, dan menigkatkan semangat belajar siswa
sehingga akan tercapai pembelajaran yang efektif. Karaktekteristik pembelajaran
yang menyenangkan adalah suasana yang rileks, bebas berpendapat, tidak
membuat kantuk, bebas mencari objek, belajar di alam bebas, banyak ide, dan
santai tapi serius. Peran guru mata pelajaran dan guru BK pun sangat penting
dalam menciptakan pembelajara yang efektif dengan cara memberikan kesan
pertama yang baik seperti menyapa dan ekspresi wajah yang ramah, menciptakan
kelas yang aktif, menyenangkan, dan nyaman, selalu memotivasi siswa dengan
memberikan dorongan positif dan juga umpab balik atau penguatan,
B. Saran
Untuk penulis selanjutnya mampu memperdalam pembahasan mengenai
pembelajaran yang menyenangkan dengan disertai rumber-sumber yang relevan.
Untuk para pengajar bisa menciptakan kelas yang aktif, nyaman, dan tanpa ada
rasa tegang sehingga pembelajar yag berlangsung pun akan berjalan dengan baik
dan mencapi tujuan secara efektif.
DAFTAR PUSTAKA

Ismail. (2008). Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang:


Rasail.

Jamal, M. (2011). Tips Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Diva Press.

Muslih, M. (2015). Peran Guru BK dalam Meningkatkam Motivasi dan Religiusitas


Siswa. Jurnal Hisbah, 12(2) , 35-48.

Peraturan Pemerintah No.19 tentang Standar Pendidikan Nasional

Trinova, Z. (2012). Hakikat Belajar dan Bermain Menyenangkan. Jurnal Al-Ta'lim,


1(3) , 209-215.

Anda mungkin juga menyukai