KONSTRUKTIVISME
Oleh :
A’yunin Akrimni Darojat, M.Psi., Psikolog
& Tim MDK Psikologi Pendidikan
Definisi Pendekatan Sosial-Konstruktivisme
● Pengetahuan dikonstruksi/dibangun
secara bersama-sama.
Contoh :
- Ketidakhadiran siswa di kelas
berpengaruh negative terhadap iklim
lingkungan kelas (Gottfried, 2011 dalam
Eggen dan Kauchak, 2016)
MANFAAT DAN URGENSI MATERI
KOGNITIF-KONSTRUKTIVISME SOSIAL-KONSTRUKTIVISME
01
SCAFFOLDING 02
COGNITIVE
APPRENTICESHIP
03 04
TUTORING COOPERATIVE
LEARNING
01
SCAFFOLDING
Teknik untuk menyesuaikan tingkat dukungan/bimbingan
dengan performa siswa.
Contoh :
Guru atau siswa yang lebih terampil memberikan bimbingan
penuh saat siswa mempelajari sesuatu yang baru, namun
ketika siswa mulai mahir, jumlah/intensitas bimbingan
dikurangi.
02
COGNITIVE
APPRENTICESHIP
Cogntiive Apprenticeship / pemagangan kognitif adalah proses belajar
yang terjadi ketika seseorang yang telah terampil memberikan
pengetahuan/ketrampilan tertentu pada individu yang belum
mahir untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya, contohnya
dalam hal pemahaman bacaan, menulis, dan pemecahan masalah.
Komponen cognitive apprenticeship
a. Modelling/pemodelan
b. Coaching/pembinaan
c. Scaffolding
d. Verbalisasi
e. Refleksi
f. Peningkatan kompleksitas
g. Eksplorasi
03
TUTORING
Tutoring merupakan salah satu bentuk
cognitive apprenticeship. Tutoring biasanya
diberikan pada siswa yang memiliki
performa akademis kurang baik di kelas.
Contoh :
• tutor individual
• tutor sebaya (peer tutoring)
04
COOPERATIVE
LEARNING
Pembelajaran kooperatif adalah proses
yang terjadi ketika siswa bekerja dalam
kelompok kecil untuk membantu satu
sama lain untuk belajar
Cooperative Learning
Dua hal yang penting untuk diimplementasikan dalam cooperative
learning:
Group Cooperative
Investigation Scripting
Learning Together
Penyusunan
Kelompok Kecil
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan
kelompok:
ETNIK,
KEMAMPUAN SOSIOEKONOMI,
YANG HETEROGEN DAN GENDER YANG
HETEROGEN
Bertujuan meningkatkan hubungan
Siswa yang berkemampuan interpersonal antar siswa dari latar
rendah bisa belajar dengan belakang etnis dan sosial ekonomi yang
siswa yang berkemampuan berbeda. Harapannya, interaksi yang
lebih tinggi. setara akan tercipta dan akan
mengurangi prasangka terkait perbedaan
sosial.
KETRAMPILAN MEMBANGUN KELOMPOK
Memberikan siswa
Mulai membentuk Membantu siswa
latihan-latihan yang
kelompok dari awal menjadi pendengar
dapat meningkatan
tahun ajaran yang baik
outcome kelompok
Mendorong siswa
Mengajak siswa bekerja dengan ketua
mendiskusikan peran kelompok untuk
ketua kelompok menghadapi
permasalahan
PEMBAGIAN PERAN DI DALAM
KELOMPOK
Memastikan bahwa
masing-masing anggota
Salah satu cara untuk memiliki peran penting
memfasilitasi kinerja siswa dalam kelompok.
dalam kelompok kecil adalah
dengan memberikan peran
yang berbeda pada setiap Jumlah anggota tidak
siswa. lebih dari 5-6 orang agar
kelompok berfungsi
secara efektif.
Mengenal Instruksi
Pembelajaran :
Teacher-centered
learning &
Student-centered
learning
Strategi
Merupakan cara yang paling umum digunakan dalam
direct instruction.
Strategi
Bertanya kepada siswa dan memonitor respon dari siswa
merupakan salah satu praktik yang terkait dengan
prestasi belajar siswa.
Strategi
Mastery Learning Mempelajari suatu konsep atau topik secara keseluruhan
sebelum berpindah ke materi yang lebih sulit
Student-Centered Learning
Pendekatan instruksi
pembelajaran yang berpusat
pada siswa.
Strategi
Pembelajaran
Berbasis Masalah
(Problem-based Essential Question Discovery Learning
Learning)
Project-Based Resource-based
Learning Learning
Diskusi
Bagaimana situasi yang sesuai
untuk melakukan instruksi
Apa kelebihan dan pembelajaran teacher-centered
kelemahan teacher- learning?
centered learning dan
student-centered learning? Bagaimana situasi yang sesuai
untuk melakukan instruksi
pembelajaran student-centered
learning?
REFERENSI
Santrock, J. W. (2018). Educational psychology, 6th Edition. Mc Graw
Hill Education [Chapter 10].