Anda di halaman 1dari 33

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

Membangun Kombel dalam Sekolah

Penyegaran FSP
Pertanyaan Pemantik

● Apakah komunitas belajar?

● Apakah bapak ibu yakin komunitas


belajar berdampak pada peningkatan
kualitas belajar murid? Apa yang
membuat yakin/tidak yakin?
APA ITU KOMUNITAS BELAJAR?

Sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang belajar


bersama dan berkolaborasi secara berkelanjutan dengan tujuan
yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid.
Optimalisasi komunitas belajar diadopsi dari teori
Professional Learning Community (PLC) oleh Richard
DuFour. Sebagai gambaran besar, PLC berbicara
tentang Tiga Ide Besar dan Lima Dimensi dalam
komunitas belajar.
Komunitas Belajar dalam Sekolah adalah SALAH SATU cara/strategi peningkatan kompetensi
GTK yang diyakini berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran murid

70% peningkatan kompetensi


GTK khususnya guru diharapkan
Profil Pelajar Pancasila terjadi di satpen, satu
diantaranya melalui kombel.
Guru mampu memfasilitasi proses pembelajaran yang berdampak pada Kombel dilakukan secara rutin
murid setiap minggu untuk membahas
masalah/tantangan
Kombel pembelajaran yang dihadapi
IHT dalam Pelatihan
dan lain- murid. Tidak semua
(in-House Workshop Sekolah di luar Mentoring Coaching
Traning) (PLC) sekolah lain masalah/tantangan
Ragam cara meningkatkan kompetensi GTK
pembelajaran murid dijadikan
topik diskusi pada kombel.
Pondasi : Keyakinan, Komitmen Bersama, Penyepakatan Nilai, Anggota menyepakati topik
Pendekatan: Belajar, Ekosistem, dan Asset-based Thinking diskusi sesuai kebutuhan
bersama.
3 IDE BESAR KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH

Membudayakan
Berfokus pada Berorientasi pada
Kolaborasi dan
Pembelajaran Hasil
Tanggung Jawab
(Pembelajaran
Kolektif
Murid)

Pada kegiatan komunitas belajar dalam sekolah terdapat Tiga Ide Besar yang
menjadi landasan dalam menjalankan seluruh kegiatan di dalamnya. Tiga Ide Besar ini
akan memastikan komunitas belajar berkontribusi pada pembelajaran berkualitas yang
dilakukan secara kolaboratif untuk meningkatkan hasil belajar murid.
PTK perlu mampu menjawab
4 Pertanyaan Kritis berikut.

IDE BESAR 1 Apa yang kita harapkan murid pelajari?

Bagaimana kita tahu bahwa murid


sudah belajar hal tersebut?
Fokus pada
Pembelajaran Bagaimana respon kita jika ada murid
yang tidak belajar?

Bagaimana kita akan memperkaya


materi untuk murid yang sudah mahir?
IDE BESAR 2 Kolaborasi untuk menciptakan pemahaman
bersama

Membudayakan
Kolaborasi dan Kolaborasi dengan memiliki kesadaran bahwa
proses pembelajaran dan keberhasilan seorang
Tanggung Jawab murid merupakan tanggung jawab bagi semua PTK
Kolektif

Kolaborasi ini diciptakan untuk menghadirkan


suasana belajar bersama, yang di dalamnya
terdapat rasa saling tergantung satu sama lain
IDE BESAR 3 Siklus komunitas belajar dalam sekolah merupakan rangkaian
pengelolaan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PTK
dan meningkatkan kualitas hasil belajar murid.

Berorientasi pada
Hasil (Pembelajaran
Murid)
Belajar Bersama di dalam Komunitas Belajar dalam Sekolah dengan
SIKLUS INKUIRI
Tim kecil membahas perkembangan belajar murid dengan mendiskusikan rapor
pendidikan dan data hasil belajar murid lainnya.
Tim kecil memfasilitasi diskusi fokus belajar guru (umum) berdasarkan
perkembangan hasil belajar murid di satpen
Sosialisasi dan Penyamaan Persepsi tentang Konsep dan Pentingnya Komunitas
Belajar dalam Sekolah

Kepala sekolah bersama dengan tim kecil


memulai penguatan awal tentang konsep
komunitas belajar dalam sekolah dan mengapa
komunitas belajar dalam sekolah penting bagi
guru. Kaitkan dengan perkembangan belajar
murid di satpen dan pentingnya kombel dengan
pencapaian visi sekolah

*Strategi disesuaikan dengan kondisi dan konteks


satpen

Mendiskusikan fokus belajar guru (umum) di


satpen berdasarkan hasil belajar murid.
Praktik/Simulasi Sosialisasi KS ke Guru di satpen
Praktik/Simulasi Sosialisasi dari DInas ke Satpen
2. Membangun Komitmen
Bersama dan Menyepakati
Nilai

• Apakah sudah pernah


melakukan hal ini
sebelumnya?
• Seperti apa hal tersebut
dulu dilakukan?
• Apa yang terjadi dalam
proses implementasi
komitmen dan nilai?
3. Menciptakan lingkungan belajar yang ramah guru
Lingkungan belajar
yang ramah guru ?
…bagaimana kondisi di lapangan?
Lingkungan yang aman akan membuat proses belajar Guru optimal
Seperti apa lingkungan Bagaimana mengembangkan komunitas belajar yang ramah guru / memberikan rasa
belajar yang aman dan Aman dan Nyaman?
nyaman?
● Melakukan penyamaan persepsi ttg pentingnya kombel dalam sekolah
● Setiap Guru dapat
● Saling mengingatkan komitmen bersama dan nilai-nilai yang telah disepakati
menyampaikan
● Kepala sekolah menjadi role model (contoh) dalam mengimplementasikan nilai yang
pendapatnya
tanpa takut disepakati;
dihakimi ● Pembiasaan setiap guru menyampaikan pendapat tanpa takut dihakimi
● Guru menyimak ● Pembiasaan menyimak rekan guru yang sedang berbicara.
pendapat rekannya ● Saling memberikan umpan balik secara santun;
secara atentif ● Memberikan ruang bagi guru untuk menyampaikan keresahannya; dan mendiskusikan
● Guru bisa saling
secara terbuka dengan anggota komunitas bagaimana aktivitas di komunitas belajar
memberikan
umpan balik yang bisa lebih nyaman untuk guru.
membantunya ● Anggota tim kecil juga berperan mengamati interaksi antar guru dan merasakan
bertumbuh suasana dan dinamika belajar guru. Hasil pengamatan disampaikan dan didiskusikan
bersama di komunitas tim kecil untuk merumuskan langkah perbaikan lingkungan
belajar yang ramah guru. Selanjutnya hasil diskusi disampaikan ke kepala sekolah.
● Kepala sekolah mendekati guru secara persuasif
Perlunya ketrampilan sosial emosional
Lima Kompetensi
Sosial Emosional

• Kesadaran Diri
• Manajemen diri
• Kesadaran Sosial
• Kemampuan Berelasi
• Pembuatan keputusan
bertanggung jawab
Kesadaran Kemampuan Pembuatan
Kesadaran diri Manajemen diri berelasi keputusan
sosial bertanggung jawab
Mengelola pikiran, Kemampuan Membangun dan
Mengenali Pembuatan pilihan
emosi, dan perilaku untuk bisa mempertahankan
emosi, pikiran, berempati pada
konstruktif yang
terutama pada saat hubungan yang benar dan cara
dan nilai dalam mengahdapi orang lain dan sehat antara bertindak sesuai
diri secara tantangan dalam melihat dari individu dan dengan etika, norma
akurat mencapaii tujuan berbagai sudut kelompok. sosial, dan
pandang keselamatan.
4. Membuat struktur belajar komunitas belajar dalam sekolah min. 1 JP
Belajar bersama di luar jam kerja terkesan
memberatkan guru. Memasukkan minimal 1 jam
belajar di komunitas sebagai bagian dari jam kerja
guru di sekolah, diharapkan menumbuhkan kesadaran
bahwa belajar merupakan bagian dari pekerjaan
seorang guru, dan tidak bisa dipisahkan dari
mengajar.

Dengan adanya rutinitas ini, akan tumbuh pembiasaan


guru untuk berdiskusi di komunitas belajar yang
berpusat pada pembelajaran murid sehingga tercipta
budaya belajar di dalam satuan pendidikan.

Bagi sekolah yang ingin menambahkan kegiatan


belajar dalam komunitas di luar jam kerja guru,
diserahkan kepada kebijakan pihak sekolah masing-
masing.
5. Belajar Bersama di dalam Komunitas Belajar dalam Sekolah
Semua tahapan siklus ini dilaksanakan dengan
mengintegrasikan Tiga Ide Besar yang menggunakan Empat
Pertanyaan Kunci. Durasi satu siklus inkuiri disesuaikan dengan
kebutuhan para pendidik.

Hal yang dibicarakan pada komunitas belajar dalam sekolah


adalah pembelajaran murid.

Semua kesepakatan pada komunitas belajar


mempertimbangkan hal yang terbaik untuk pembelajaran
murid.
KRITERIA KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
Gambaran penerapan 3 (Tiga) Ide Besar pada 5 (Lima) Dimensi:
• Berfokus pada pembelajaran murid

• Kolaborasi dan komitmen Bersama

• Berorientasi pada hasil belajar murid


MISKONSEPSI atau BUKAN?

1) Komunitas belajar dalam sekolah wajib terdaftar di PMM


2) Komunitas belajar wajib ada di sekolah
3) Komunitas belajar sama dengan pelatihan ataupun belajar bersama-sama tentang materi baru
yang diperlukan guru
4) Komunitas belajar dalam sekolah wajib di SK kan dinas Pendidikan untuk mendukung eksistensi
dan status pengurusnya.
5) Sebelum menjalankan komunitas belajar, guru perlu bersepakat menentukan topik dengan
melakukan refleksi awal tentang pembelajaran murid.
6) Kegiatan komunitas belajar dalam sekolah membahas apapun terkait murid, guru, dan sekolah
7) PTK hanya dapat mengikuti satu komunitas belajar dalam sekolah.
8) Dalam satu sekolah hanya terdapat satu komunitas belajar dalam sekolah yang diikuti oleh semua
guru.
9) Komunitas belajar dalam sekolah dapat dibentuk dan dilakukan apabila sekolah memiliki guru
penggerak atau penggerak komunitas.
Pertanyaan Refleksi

● Apakah komunitas belajar dalam sekolah sudah berpusat pada pembelajaran


murid?
● Hal-hal apa yang sudah baik dalam pengelolaan kombel di satpen dan
daerah Anda?
● Hal-hal apa yang perlu diperbaiki?
● Seperti apa rencana tindaklanjut Anda untuk mengelola kombel secara lebih
optimal?

Anda mungkin juga menyukai