Anda di halaman 1dari 55

Lokakarya

Penguatan Literasi
Program Sekolah Penggerak
2023-2024
Capaian Lokakarya
1. Peserta memahami konsep literasi.
2. Peserta menemukenali miskonsepsi literasi.
3. Peserta mampu merancang asesmen awal pembelajaran untuk
memetakan kemampuan literasi siswa.
4. Peserta merancang strategi sekolah untuk menguatkan kecakapan
literasi murid.
5. Peserta mampu bekerjasama merancang program literasi sekolah.
Lokakarya Penguatan Literasi

Mulai dari Diri


Mana yang Miskonsepsi
● Bapak dan Ibu, kita akan bermain kuis untuk mengenal
miskonsepsi terkait literasi.
● Miskonsepsi adalah suatu pemahaman yang salah atau tidak
sesuai dengan suatu konsep.

● Berikan tanda centang (✓) di kolom asumsi saat sesi mulai dari
diri pada pernyataan yang termasuk konsep literasi.
● Tanda silang (⨯) pada pernyataan yang termasuk miskonsepsi
literasi.
Mana yang Miskonsepsi
Benar atau salah?

Literasi itu membaca dan


menulis.
Benar atau salah?

Literasi itu membaca buku saja.


Benar atau salah?

Literasi adalah kegiatan membaca dan


menulis juga kemampuan untuk mengerti
informasi dalam teks cetak.
Benar atau salah?

Literasi itu semua yang berhubungan


dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Benar atau salah?

Guru mata pelajaran selain Bahasa


Indonesia tidak perlu/tidak wajib
mengenalkan literasi kepada murid di
sekolah.
Benar atau salah?

Anak yang lancar baca tidak selalu


memahami isi bacaan. Hal ini merupakan
pernyataan yang tepat.
Lokakarya Penguatan Literasi

Eksplorasi Konsep
Definisi Literasi
Secara sederhana, literasi awalnya dipahami sebagai kemampuan dalam membaca dan menulis.

● Membaca dapat diartikan sebagai proses menerjemahkan lambang-lambang bahasa hingga


diproses menjadi suatu pengertian.
● Menulis adalah mengungkapkan pemikiran dengan mengukirkan lambang-lambang bahasa
hingga membentuk suatu pengertian.

Seiring dengan perkembangan, pemaknaan terhadap literasi pun menjadi lebih luas.
Definisi Literasi
Cakupan literasi sangat luas. Literasi adalah keterampilan memahami teks dan
konteks secara menyeluruh. Berikut adalah definisi literasi dari berbagai sumber.

International Literacy Association Asesmen Nasional National Institute for Literacy

Literasi adalah kemampuan untuk Kemampuan murid dalam memahami, Literasi adalah kemampuan individu
mengenali, memahami, menafsirkan, menggunakan, mengevaluasi, dalam membaca, menulis, berbicara,
mencipta, mengkomputasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks menghitung, dan memecahkan
berkomunikasi menggunakan simbol untuk menyelesaikan masalah dan masalah pada tingkat keahlian yang
visual, audiotori, dan digital mengenai mengembangkan kapasitas individu diperlukan dalam keluarga, pekerjaan,
topik lintas disiplin dan keilmuan. sebagai warga Indonesia dan warga dan masyarakat.
dunia agar dapat berkontribusi secara
produktif di masyarakat.
Refleksi Sejenak
Apa hal baru yang didapatkan setelah mengetahui materi ini?

atau

Apa hal yang dipahami setelah mengetahui materi ini?


Cakupan Literasi

Membaca bukan
Membaca sekedar kegiatan Membaca teks
menggabungkan berarti
merupakan gerbang simbol bunyi menghidupkannya
awal dari literasi. menjadi suku kata menjadi bermakna.
dan kata.
Apakah membaca
teks hanya terbatas
pada teks cetak
saja?

Mana yang lebih


banyak diakses oleh
murid kita di zaman
sekarang?
Cakupan Literasi

● Literasi merupakan kemampuan esensial yang melintasi


berbagai bidang.
● Seperti cairan dan gas, literasi ada di berbagai ruang,
mengisi, dan bisa ada dengan aneka macam bentuk.
Cakupan Literasi
● Kemampuan literasi dibutuhkan di topik lintas disiplin,
tidak hanya terbatas di mata pelajaran Bahasa Indonesia.
● Kemampuan literasi juga perlu ditingkatkan di mata
pelajaran lainnya misalnya Matematika, Ilmu Seni, Ilmu
Sosial, dan lainnya.
Kemampuan Literasi Guru
● Penggunaan strategi terkait capaian belajar literasi murid
merupakan salah satu sub indikator kompetensi yang harus
dimiliki oleh semua guru.
○ Tercantum pada kompetensi profesional, indikator kompetensi
4.3 kurikulum dan cara menggunakannya.
○ Sub indikator kompetensi 4.3.4 penggunaan strategi
pembelajaran yang efektif untuk capaian belajar literasi dan
numerasi peserta didik
Kemampuan Literasi Guru

Sumber: Panduan Operasional Model Kompetensi Guru (2023)


Refleksi Sejenak
Apa hal baru yang didapatkan setelah mengetahui materi ini?

atau

Apa hal yang dipahami setelah mengetahui materi ini?


Mengapa Pemaknaan Literasi Semakin Berkembang?
1. Pertama, munculnya kesadaran yang mendasar tentang pentingnya kemajuan dan
masa depan bangsa Indonesia. Kalau kita lihat secara historis dan sosiologis, tingkat
literasi yang tinggi adalah faktor yang paling mendukung sebuah bangsa dengan
masyarakatnya menjadi unggul dan maju.

2. Kedua, masyarakat dan pemerintah Indonesia semakin sadar bahwa kemajuan dan
keunggulan individu, masyarakat, dan juga bangsa, ditentukan oleh adanya tradisi dan
budaya literasi yang baik.

3. Ketiga, adanya faktor pendukung dari komunitas-komunitas yang peduli dan punya
semangat untuk menumbuhkan dan menyebarluaskan kegiatan, tradisi, dan budaya
literasi di lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan.
Tujuan Literasi
1. Tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari
informasi yang diterima menjadi lebih baik dengan literasi.
2. Membantu orang berpikir secara kritis serta tidak mudah terlalu cepat
bereaksi.
3. Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca.
4. Membantu menumbuhkan serta mengembangkan nilai budi pekerti yang
baik dalam diri seseorang.
Manfaat Literasi
1. Memperkaya kosa kata.
2. Memperluas wawasan dan pengetahuan.
3. Membantu berpikir kritis untuk membantu dalam mengambil keputusan.
4. Membuat otak bekerja lebih optimal.
5. Mengasah kemampuan dalam menangkap dan memahami informasi dari
bacaan.
6. Mengasah kemampuan menulis dan merangkai kata dengan lebih baik.
7. Melatih konsentrasi dan fokus.
8. Mengembangkan kemampuan verbal.
9. Meningkatkan kepekaan terhadap informasi yang ada di platform media
terutama digital.
10. Meningkatkan kreativitas dalam memilih dan menyusun kata.
Refleksi Sejenak

1. Mari kita kembali sejenak ke lembar kerja di sesi mulai dari diri yang tadi
sudah kita isi.
2. Lihat kembali pernyataan dan jawaban yang sudah kita berikan.
3. Isikan pada kolom Refleksi Setelah Eksplorasi Konsep, pemahaman yang
didapatkan setelah memahami materi di sesi ini.
Mana yang Miskonsepsi
Literasi dalam Rapor Pendidikan
Mari kita amati video di bawah ini.

Apa hal yang


didapatkan
setelah
menonton video
tersebut?

Tautan https://youtu.be/P6Lh87qXePo?si=iVul7CzGSCnF2gfL
Mari kita amati video di bawah ini.

Apa hal yang


didapatkan
setelah
menonton video
tersebut?

Tautan https://youtu.be/omvL580t-CM?si=O0rgSlICiVQO0qcB
Refleksi Sejenak

1. Apakah sekolah sudah membaca hasil Rapor Pendidikan 2023? (kecuali


PAUD)
2. Jika sudah, bagaimana gambaran kemampuan literasi di sekolah dari hasil
Rapor Pendidikan 2023?
Literasi di Jenjang PAUD
Literasi dalam Indikator Prioritas PAUD

No Indikator Prioritas PAUD Rasionalisasi

D.2 Penerapan Pendekatan Untuk dapat membangun kemampuan fondasi, maka pendidik PAUD perlu memahami
1 pembelajaran yang sesuai untuk pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk anak usia dini, sehingga anak merasa proses
anak usia dini belajar adalah proses yang eksploratif, menyenangkan, dan bermanfaat bagi dirinya.

Satuan PAUD perlu memastikan agar layanan yang diberikan membangun kemampuan fondasi
secara menyeluruh sebagaimana tertuang di dalam kurikulum Indonesia. Kemampuan fondasi
D.3 Muatan pembelajaran yang meliputi kematangan sosial emosional, kemandiriannya, kemampuan untuk berinteraksi sosial
2 membangun kemampuan secara sehat, kemampuan literasi dan numerasi yang utuh (tidak hanya baca tulis hitung), serta
fondasi kemampuan fondasi lainnya.

Agar anak dapat tumbuh kembang optimal, diperlukan kemitraan antara satuan PAUD dengan
3 E.6 Kemitraan dengan orang tua orang tua/wali. Utamanya karena durasi kegiatan di PAUD umumnya pendek. Dengan adanya
kemitraan dengan orang tua, maka layanan pembelajaran yang diterima di PAUD dapat lebih
maksimal karena dapat terus dikuatkan secara berkesinambungan di rumah.

33
Identifikasi, Refleksi dan Benahi untuk Indikator Prioritas
D.3 Muatan pembelajaran yang membangun kemampuan fondasi (2/2)
Refleksi
Pertanyaan Pemantik (kemungkinan akar Kegiatan Benahi Kegiatan RKAS Inspirasi Benahi
masalah)

● Apakah Anda menggunakan objek di APE sebagai alat bantu yang


mendukung proses belajar anak
lingkungan kelas maupun lingkungan
belum tersedia atau ● Pengembangan inovasi
sekitar untuk menguatkan pemahaman
dimanfaatkan sebagai alat bantu terkait konten
anak mengenai konsep yang sedang
untuk mencapai kemampuan pembelajaran dan
menjadi tujuan pembelajaran anak?
fondasi metode pembelajaran
● Pengembangan/ Inspirasi: Mengakses Topik
Belajar bersama untuk
peningkatan kompetensi Transisi PAUD-SD di Seri
memastikan
pendidik Pelatihan Mandiri dan
pembelajaran di PAUD ● Pembayaran langganan Mengerjakan Aksi Nyata
● Apakah Anda memiliki buku bacaan anak efektif dalam
Buku bacaan anak sebagai salah rutin internet
sebagai salah satu opsi bahan ajar? membangun ● Penyediaan Alat
● Apakah Anda menggunakan buku bacaan satu bentuk sumber belajar kemampuan fondasi
yang dapat menguatkan Permainan Edukatif Tautan
anak sebagai bahan dalam kegiatan murid
kemampuan fondasi anak secara (APE) dengan prioritas
pembelajaran untuk menguatkan APE dalam ruangan
terintegrasi (tidak hanya literasi,
pemahaman anak mengenai suatu hal serta ● Penyediaan atau
namun pengenalan terhadap
kemampuan literasi anak, misalnya pencetakan buku untuk
pengetahuan lain seperti
menyimak, memahami kosakata, mengenal kebutuhan murid
kemampuan numerasi,
bentuk huruf dan bunyinya, serta
wawasan tentang cara dunia
mengutarakan pemahamannya tentang isi
bekerja, dan karakter)
cerita?
Literasi di Jenjang Dasmen dan SLB
Terdapat 5 indikator terjadinya transformasi satuan pendidikan
Peningkatan hasil belajar murid, terutama
kompetensi fondasi seperti literasi, numerasi,
dan karakter*

Satuan pendidikan menjalin Satuan pendidikan


kemitraan dengan mengembangkan budaya
orangtua/wali refleksi berbasis data

Transformasi
Satuan
Pendidikan
Satuan pendidikan menciptakan
lingkungan belajar yang aman, Satuan pendidikan berpihak kepada
nyaman, menyenangkan dan tumbuh kembang murid
inklusif (menerima berbagai
bentuk keberagaman)
*hanya berlaku untuk Dasmen

36
Terdapat 6 indikator prioritas satuan pendidikan Dasar Menengah (SD, SMP, SMA, SLB)
No Menu Prioritas Rasionalisasi
Dasmen

1 A.1 Kemampuan Literasi Literasi dan numerasi adalah pondasi kemampuan belajar. Kemampuan literasi dan numerasi
meningkatkan daya saing di era berbasis teknologi dan digital terutama di kancah
2 A.2 Kemampuan Numerasi internasional. Mampu menyaring informasi yang valid dengan hoaks yang beredar.

Basis untuk tumbuh kembang murid secara utuh. Terdapat korelasi antara kemampuan literasi-
3 A.3 Indeks Karakter numerasi dan karakter murid.

D.4 Iklim Keamanan Tingkat rasa aman dan kenyamanan murid di satuan pendidikan dalam hal perasaan aman,
4 Sekolah perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan narkoba di lingkungan satuan pendidikan.
Iklim keamanan berdampak pada kualitas pembelajaran.

Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu faktor pendukung
5 D.8. Iklim Kebhinekaan iklim pembelajaran.

Tingkat kualitas interaksi antara guru, murid, dan materi pembelajaran dalam proses
6 D.1 Kualitas Pembelajaran pengajaran dan pembelajaran.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


37
Berikut indikator DASMEN dan SMK level 1 untuk area Output
Dimensi Indikator Level 1

Mutu dan Kemampuan literasi Indeks Karakter Pendapatan Lulusan SMK


A.
Relevansi Hasil
Belajar Kemampuan numerasi Penyerapan Lulusan SMK Kompetensi Lulusan SMK

Pemerataan Kesenjangan literasi APS 7-12 Tahun APS 16-18 Tahun


B.
Pendidikan Yang
Bermutu APS 4-18 Tahun Murid
Kesenjangan numerasi APS 13-15 Tahun
disabilitas

Kesenjangan karakter APS 7-15 Tahun Indeks Pencapaian SPM

APK SMA/K/MA/Paket
APK SD/MI/Paket A/SDLB APS 7-18 Tahun Kesetaraan
Di level daerah dan satuan C/SMALB
pendidikan

Hanya ada di level daerah APK SMP/MTS/Paket


B/SMPLB

38
● Kecakapan literasi pada Rapor Pendidikan didapatkan dari Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM), yaitu salah satu komponen Asesmen Nasional (AN).
● Pemerintah daerah dan sekolah dapat mengakses data hasil AN, khususnya AKM,
untuk mengidentifikasi atribut sekolah terkait kemampuan literasi.
● Hasil AKM juga memetakan kemampuan murid pada jenjang perlu intervensi, dasar,
cakap, dan mahir. Penjenjangan tersebut dilakukan berdasarkan atribut sebagai
berikut.
● Atribut tersebut disusun berdasarkan jawaban murid saat menjawab soal terkait
teks fiksi dan teks nonfiksi.
● Soal-soal ini dirumuskan dengan tingkat kesulitan yang berjenjang; dari menemukan
informasi eksplisit pada teks, membuat interpretasi dari informasi implisit di dalam
teks, membuat kesimpulan dari hasil integrasi beberapa informasi, mengevaluasi isi,
kualitas teks, serta merefleksi isi teks.
● Tingkat kesulitan soal yang disebut juga dengan proses kognitif ini adalah sebagai
berikut.
● Jika mengetahui profil kemampuan murid, kita dapat merancang pembelajaran
dengan tepat.
● Apabila murid masih membutuhkan bimbingan untuk meningkatkan kemampuan
literasinya, murid tersebut mungkin memerlukan bantuan untuk memahami isi
bacaan, atau bahkan belum dapat membaca dengan fasih.
● Kita perlu menguatkan fondasi, yaitu keterampilan membaca dasar kepada murid
bahkan apabila mereka telah duduk di SD kelas tinggi atau bahkan SMP.
Contoh Identifikasi, Refleksi dan Benahi untuk Indikator Prioritas
Apakah Kegiatan
No Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi Kegiatan Penjelasan Kegiatan Membutuhkan
Biaya?

[Masukkan [Masukkan nama [Masukkan Program tindak [Kegiatan konkret dari [Penjabaran kegiatan yang [Diisi dengan
nama indikator indikator atau lanjut sesuai dengan akar Benahi yang Anda tentukan akan satuan pendidikan Anda "Ya" / "Tidak".
prioritas yang subindikator akar masalah yang Anda tentukan (bisa mengacu pada lakukan berdasarkan kegiatan Kegiatan yang
ingin satuan masalah yang ingin (bisa diambil dari kolom Kegiatan ARKAS)] yang dipilih (dituliskan untuk membutuhkan
pendidikan satuan pendidikan Inspirasi Benahi yang kegiatan yang membutuhkan biaya perlu
Anda fokuskan Anda perbaiki] diberikan atau membuat biaya dan tidak)] dipindah ke
di tahun program sesuai dengan Lembar Kerja
mendatang] kebutuhan Satuan Pendidikan) ARKAS]
]

1 Literasi Kompetensi Peningkatan kompetensi GTK - Pengembangan diri - Guru mengikuti pelatihan
membaca teks sastra dengan mempelajari konten terkait literasi melalui mandiri terkait literasi di
terkait teks sastra yang PMM platform Merdeka
berkaitan erat dengan Mengajar;
kemampuan literasi di - Guru melakukan kegiatan
Platform Merdeka Mengajar sharing pengetahuan di
komunitas belajar (1x
sebulan)

42
Lokakarya Penguatan Literasi

Refleksi
Terbimbing
Refleksi Terbimbing
Untuk guru
Praktik pembelajaran yang saya lakukan … (sudah/belum menguatkan literasi
berdasarkan konsep yang tepat) karena …

Untuk kepala sekolah dan pengawas


Program literasi yang dilakukan sekolah … (sudah/belum menguatkan literasi
berdasarkan konsep yang tepat) karena …
Lokakarya Penguatan Literasi

Ruang Kolaborasi
Ruang Kolaborasi

Silakan menuju ke lembar kerja literasi untuk mengakses bahan bacaan dan
penugasan pada sesi ini.

Tautan lembar kerja


https://docs.google.com/document/d/1SCS72gbNSq1q7UmBPz32MvyJDYePgX
fZzufYeL9cxLE/edit
Lokakarya Penguatan Literasi

Elaborasi
Pemahaman
Elaborasi Pemahaman
● Mari kita berdiskusi terkait hasil dari penugasan Ruang Kolaborasi yang
sudah dibuat.
● Semua orang berhak didengarkan. Mari kita dengarkan peserta saat
sedang melakukan paparan.
● Semua orang punya suara. Mari kita berikan umpan balik yang
membangun kepada peserta yang sedang melakukan paparan.
Lokakarya Penguatan Literasi

Rencana Aksi
Nyata
Rencana Aksi Nyata
Hasil penugasan di Ruang Kolaborasi
yang sudah diberikan umpan balik
dan diperbaiki.
● Strategi penguatan lingkungan
akademik disusun oleh kepala
sekolah dan pengawas sekolah. Rencana Aksi Nyata
● Rencana asesmen awal
pembelajaran terkait
kemampuan literasi murid
disusun oleh guru.
Rencana Aksi Nyata

1. Melaksanakan rencana yang sudah


disusun.
2. Menyiapkan cerita aksi nyata masing-
masing individu untuk bahan refleksi
lokakarya.
Lokakarya Penguatan Literasi

Info Tambahan
Referensi buku teks dan non teks secara daring melalui
https://buku.kemdikbud.go.id/
Terdapat banyak buku non teks yang dapat diunduh dan sudah
dikategorisasikan sesuai jenjang buku.
Sumber:
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan (2022) Pedoman
Penjenjangan Buku. Manual. Badan
Standar, Kurikulum dan Asesmen
Pendidikan, Jakarta.

Tautan di sini

Anda mungkin juga menyukai