Anda di halaman 1dari 31

Peran Kepala Sekolah

dalam Sekolah Penggerak


Tahun 2023
Peran Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak
Apa peran Kepala Sekolah?
1. Memfasilitasi dan melakukan penguatan pemahaman komite pembelajaran
terkait implementasi kurikulum merdeka
2. Memimpin satuan pendidikan untuk menyusun kurikulum operasional satuan
pendidikan
3. Melakukan evaluasi dan pengembangan profesional kepada guru dan tenaga
kependidikan
4. Memimpin pertemuan komite pembelajaran dan membangun budaya refleksi
5. Mengorganisasi dan mengevaluasi pelaksanaan komunitas belajar di sekolah
Kompetensi dan peran Kepala Sekolah
Model Kompetensi Kepala Peran kepala sekolah Bentuk Kegiatan
Sekolah (Perdirjen 6565)

Fasilitasi dan penguatan pemahaman Mengikuti seluruh kegiatan program pendampingan oleh
kepala sekolah dan guru BBGP/BGP
Model Pengembangan diri dan
orang lain
Evaluasi dan pengembangan guru Fasilitasi analisis kebutuhan belajar & strategi pendampingan guru

Model Kepemimpinan Memimpin pertemuan komite 1. Fasilitasi kegiatan PMO level sekolah untuk angkatan 1-2
pembelajaran & membangun budaya dengan guru dan PS
pembelajaran 2. Mengikuti kegiatan PMO level sekolah yang difasilitasi FSP
refleksi untuk angkatan 3
3. Mengikuti kegiatan refleksi dalam program pendampingan

Model Kepemimpinan Memimpin satuan pendidikan untuk 1. Menyusun atau analisis kembali kurikulum operasional
menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan
manajemen sekolah 2. Mengaplikasikan kurikulum merdeka di satuan pendidikan
satuan pendidikan

Model Kepemimpinan Mengorganisasi dan mengevaluasi Pembentukan dan optimalisasi kombel di satuan pendidikan
pengembangan sekolah pelaksanaan komunitas belajar di
sekolah
Garis besar Peran Kepala Sekolah

Melakukan Kegiatan pendampingan


Peran kepada guru

5 Kepala
Sekolah
Mengikuti Program Pendampingan Program
Sekolah Penggerak
Kegiatan Pendampingan kepada guru di satuan pendidikan
Pendampingan kepada guru di satuan pendidikan
Selain mendapat pendampingan dari fasilitator, kepala sekolah juga wajib
menjalankan perannya dalam melakukan kegiatan pendampingan. Jenis-jenis
pendampingan kepada guru yang dilakukan oleh kepala sekolah:
1. Fasilitasi analisis kebutuhan belajar & strategi pendampingan guru
2. Optimalisasi Kombel Sekolah
3. PMO Sekolah (Khusus Angkatan 1-2)
4. Optimalisasi PMM
Analisis Kebutuhan Guru
Langkah-langkah analisis kebutuhan guru
1. Kepala sekolah memberi ruang kepada guru untuk menentukan pengembangan
kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan hasil belajar murid
2. Kepala sekolah bersama guru menentukan prioritas dan langkah strategis untuk membuat
kegiatan pengembangan kompetensi
Kepala sekolah memetakan dukungan dari berbagai pihak yang ada yang dapat
membantu keterlaksanaan langkah strategis
3. Jika ada best practice yang pernah dilakukan dan sesuai dengan kebutuhan guru, kepala
sekolah dapat memetakan dalam kegiatan pengembangan kompetensi
4. Implementasi langkah strategis untuk kegiatan pengembangan kompetensi: Menentukan
waktu, moda, dan narasumber kegiatan
1 Memberi ruang guru untuk memetakan
pengembangan yang dibutuhkan
Kepala Sekolah berdasarkan hasil belajar murid Guru-guru

2 KS sebagai PIC bersama guru menentukan prioritas,


langkah strategis dan kegiatan yang paling dibutuhkan

KS bersama guru menggali best practice yang


3 pernah dilakukan dan sesuai dengan kebutuhan
guru

KS memetakan dukungan
langkah strategis

Wajib dilakukan
Bersifat rekomendasi Rancangan Kegiatan pendampingan 4
Implementasi langkah
strategis: Kegiatan
pendampingan
Analisis Kebutuhan Guru
Untuk membantu Kepala sekolah memetakan dukungan dari berbagai pihak, kepala sekolah
penggerak wajib menerapkan pemikiran Asset-Based Thinking. Menurut Green & Haines (2002)
terdapat 7 aset yang dapat dioptimalkan oleh suatu komunitas (sekolah):

1. Modal Manusia (Human Capital)


2. Modal Sosial (Social Capital)
3. Modal Fisik (Physical Capital)
4. Modal Keuangan (Financial Capital)
5. Modal Lingkungan (Environmental Capital)
6. Modal Politik (Political Capital)
7. Modal Budaya (Cultural capital)
Analisis Kebutuhan Guru
Dalam memetakan pengembangan kompetensi yang dibutuhkan guru, ada rekomendasi
kegiatan yang dapat dilakukan kepala sekolah dalam menganalisis kebutuhan guru:

Metode Keyword Penjelasan kegiatan

Rapor Pendidikan ● Sangat mudah dilakukan Dilakukan dengan menggali hasil rapor pendidikan untuk melihat pengembangan kompetensi
● Based on Data guru

Bincang santai ● Sangat mudah dilakukan Dilakukan pada kegiatan setelah jam mengajar dengan bincang non formal untuk menggali
● Tidak perlu kegiatan formal informasi yang lebih dalam terkait masalah sehari-hari guru terkait pembelajaran murid
● Diperlukan konfirmasi

Observasi di kelas ● Mudah dilakukan Kepala sekolah dapat melakukan observasi di kelas untuk melihat bagaimana guru melakukan
● Tidak perlu kegiatan formal pembelajaran di kelas dan merefleksikan bersama hasil observasi
● Diperlukan refleksi setelah observ.

Survei sederhana ● Memerlukan instrumen Menyebarkan kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan terkait praktik pembelajaran yaitu
● Lebih tertata dan terarah tentang kebutuhan murid dan yang dibutuhkan guru

Rembuk diskusi ● Dilakukan atau digabungkan di Diskusi ketika pertemuan rutin mingguan atau bulanan sekolah yang membahas hasil
pertemuan sekolah pembelajaran murid dan apa yang dibutuhkan guru
Strategi Pendampingan Kebutuhan Guru
Terdapat beberapa rekomendasi aktivitas pendampingan untuk pengembangan kompetensi
yang dapat dilakukan oleh sekolah secara mandiri:

No Kegiatan Alokasi waktu

1 Diskusi reflektif kepada guru 1JP/ guru (sesuai kebutuhan)

2 Mentoring terhadap kebutuhan guru 1JP/ guru (sesuai kebutuhan)

3 Komunitas Belajar dalam Sekolah 1-2 JP/ Minggu atau bulan

Pelatihan dalam sekolah*


4 Disesuaikan dengan kebutuhan
(In-House Training dan Workshop)

5 Dialog coaching kepada guru Disesuaikan dengan kebutuhan

* jika dalam sekolah dan komite sekolah tidak ada yang dapat menjadi narasumber, dapat mengundang narasumber dari luar sekolah
Komunitas Belajar

Apakah di sekolah Bapak/Ibu sudah ada pertemuan rutin antara guru dan kepala
sekolah yang membahas tentang proses pembelajaran murid di kelas?

Sumber: Panduan Optimalisasi Komunitas Belajar


Komunitas Belajar

Definisi
Sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang belajar bersama dan
berkolaborasi secara berkelanjutan dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid.

Sumber: Panduan Optimalisasi Komunitas Belajar


Peran komunitas belajar dalam
implementasi Kurikulum Merdeka

Komunitas belajar berperan untuk:


1. Memfasilitasi belajar bersama dan berbagi praktik baik
2. Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan
masalah/tantangan belajar murid dengan siklus inkuiri
(refleksi, perencanaan, penerapan, dan evaluasi)
Apa saja sumber belajar Kurikulum
Merdeka bagi komunitas belajar?

1. PMM 2. Webinar

3. Website
(kurikulum.kemdikbud.go.id) 4. Sumber belajar lainnya
Agar Kombel lebih berdampak pada murid, diperlukan pergeseran cara berfikir dari Teaching ke Learning.
Oleh karena itu, dikembangkan kombel yang berpusat pada pembelajaran murid yang dilakukan secara
berkesinambungan dengan siklus inkuiri (konsep PLC dari Dufour: 2021)

Membudayakan
Berorientasi pada 1
Berfokus pada Kolaborasi dan
Hasil (Pembelajaran 7
Pembelajaran Tanggung Jawab
Murid)
Tiga Ide Besar dalam Komunitas Belajar
Kolektif

Menghasilkan catatan refleksi Menghasilkan rencana


yang menjadi acuan dalam pembelajaran yang dapat
perencanaan pembelajaran dimanfaatkan guru

Siklus inkuiri dalam


Menghasilkan catatan evaluasi Guru mengimplementasikan
dari implementasi untuk rencana pembelajaran yang komunitas belajar
dijadikan bahan refleksi awal telah dibuat bersama

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Komunitas Belajar Sekolah
Siklus pembelajaran dalam komunitas
belajar sekolah sebagai berikut.

Prinsip Kombel

● Berkesinambungan
● Fokus pada perbaikan pembelajaran
● Tanggung jawab & Kolaborasi
semua pihak

Sumber: Panduan Optimalisasi Komunitas Belajar


Cara membangun komunitas belajar
1. Kepala sekolah berperan untuk:
a. Mempelajari pengelolaan komunitas belajar dalam sekolah
b. Menginisiasi pembentukan komunitas belajar
■ Membentuk tim kecil komunitas belajar
■ Bersama dengan tim kecil menelaah data-data hasil belajar murid
■ Mengeluarkan kebijakan untuk pelaksanaan rutin pertemuan komunitas belajar
(menyediakan jam khusus pertemuan)
■ Memfasilitasi penyepakatan nilai dan komitmen bersama
■ Analisis pembagian kelompok belajar sesuai konteks satuan pendidikan
■ Penyepakatan jadwal pertemuan rutin komunitas belajar

2. Kombel melaksanakan belajar bersama, berbagi praktik baik.


3. Kombel melaksanakan SIKLUS INKUIRI
4. Kepala sekolah memimpin refleksi/evaluasi berkala kegiatan komunitas belajar

Pengawas Sekolah membersamai KS dalam mengoptimalkan komunitas belajar dalam sekolah


Kegiatan Pendampingan Program Sekolah Penggerak
Pendampingan untuk Kepala Sekolah
Selain kepala sekolah menjalankan kegiatan pendampingan, kepala sekolah juga
didukung oleh program pendampingan untuk peningkatan kapasitas. Jenis-jenis
pendampingan yang diikuti kepala sekolah:
1. Lokakarya
2. Refleksi Lokakarya
3. Kunjungan Lapangan
4. Forum Pemangku Kepentingan
5. Pokja Manajemen Operasional (Khusus PSP Angkatan 3)
PMO Level Sekolah
Definisi
Pertemuan rutin komite pembelajaran di setiap satuan pendidikan yang bertujuan
untuk menemukan akar masalah terkait hasil belajar murid dan menentukan solusi
penyelesaian masalah di satuan Pendidikan

Tahun 2022-2023 Tahun 2023-2024

PSP Angkatan 1 dan 2 Angkatan 1 dan 2 Angkatan 3

Fasilitator dan Pelaporan PMO FSP Kepala sekolah FSP

Frekuensi pelaporan Sesuai model pendampingan Per 2 bulan Per 2 bulan


Lokakarya
● Definisi Lokakarya
Pertemuan antara guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang difasilitasi oleh
Fasilitator Sekolah Penggerak dalam lingkup kota/kabupaten/provinsi untuk mendiskusikan
bagaimana kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah dapat melakukan implementasi
kurikulum Merdeka dan mengembangkan kompetensi.

● Peran Kepala Sekolah

Peran kepala sekolah sebagai peserta yang mengikuti rangkaian lokakarya dan
melaksanakan aksi nyata lokakarya bersama komite pembelajaran. Hasil aksi nyata
dituliskan pada Lembar kerja Aksi Nyata untuk direfleksikan pada sesi refleksi Lokakarya.
Refleksi Lokakarya
● Definisi Refleksi Lokakarya

Pertemuan reflektif antara guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang difasilitasi
oleh Fasilitator Sekolah Penggerak dalam lingkup kota/kabupaten/provinsi bertujuan untuk
menindaklanjuti hasil dari rencana aksi nyata yang sudah disusun ketika lokakarya

● Peran Kepala Sekolah

Peran kepala sekolah sebagai peserta yang mengikuti seluruh rangkaian refleksi dan
menceritakan hasil aksi nyata lokakarya yang sudah dituliskan dalam lembar kerja aksi
nyata bersama guru komite pembelajaran dan menentukan tindak lanjut.
Kunjungan Lapangan
● Definisi Kunjungan Lapangan

Kegiatan kunjungan Fasilitator ke satuan pendidikan secara langsung bertujuan untuk


membangun hubungan (building rapport), melakukan konfirmasi dari hasil forum
PMO level sekolah, dan melakukan pengamatan proses pembelajaran di satuan
pendidikan.

● Peran Kepala Sekolah

Peran kepala sekolah dalam kunjungan lapangan adalah memberikan informasi


mengenai progres sekolah kepada FSP
Forum Pemangku Kepentingan (FPK)*
● Definisi Forum Pemangku Kepentingan
kegiatan yang dihadiri oleh FSP, Kepala sekolah, pengawas sekolah dan pemangku
kepentingan di level daerah untuk mendiskusi berbagai upaya peningkatan mutu
penyelenggaraan pendidikan yang dapat dilakukan oleh secara bersama.

● Peran Kepala Sekolah


Peran kepala sekolah dalam FPK sebagai peserta adalah berbagi praktik baik dan
dukungan yang dibutuhkan yang dilakukan bersama kepala sekolah dan guru sekolah
penggerak lainnya
Timeline Program Pendampingan Program Sekolah
Penggerak untuk Kepala Sekolah
Timeline Pendampingan untuk Kepala Sekolah Angkatan 1
Aktivitas Pendampingan Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

Lokakarya Komunitas Belajar 1 8 JP

Lokakarya Komunitas Belajar 2 8 JP

Refleksi Lokakarya 4 JP 4 JP

Kunjungan Lapangan 3 JP

Lokakarya Perencanaan Berbasis


8 JP
Data

Lokakarya Penguatan Literasi 8 JP

Lokakarya Disiplin Positif 8 JP

Lokakarya Wawasan Kebinekaan


8 JP
Global

Forum Pemangku Kepentingan 8 JP


Timeline Pendampingan untuk Kepala Sekolah Angkatan 2

Aktivitas Pendampingan Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

Lokakarya Pembelajaran dan 8 JP


Asesmen

Lokakarya Projek Penguatan Profil 8 JP


Pelajar Pancasila

Refleksi Lokakarya 4 JP 4 JP 4 JP 4 JP

Kunjungan Lapangan 3 JP

Lokakarya Perencanaan Berbasis 8 JP


Data

Lokakarya Disiplin Positif 8 JP

Lokakarya Komunitas Belajar 1 8 JP

Lokakarya Komunitas Belajar 2 8 JP

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1 8 JP

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 2 8 JP

Forum Pemangku Kepentingan 8 JP


Timeline Pendampingan untuk Kepala Sekolah Angkatan 3

Aktivitas Pendampingan Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

Lokakarya Perencanaan 8 JP
Pembelajaran 1
Lokakarya Perencanaan 8 JP
Pembelajaran 2

Refleksi Lokakarya 4 JP 4 JP 4 JP

Kunjungan Lapangan 3 JP

Lokakarya Perencanaan Berbasis 8 JP


Data

Lokakarya Disiplin Positif 8 JP

Lokakarya Komunitas Belajar 1 8 JP

Lokakarya Komunitas Belajar 2 8 JP

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1 8 JP

Refleksi Akhir Tahun Ajaran 8 JP

Forum Pemangku Kepentingan 8 JP

PMO level sekolah 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP 2 JP


Tautan Materi dan Panduan Kepala Sekolah

http://s.id/MateriKepalaSP

Anda mungkin juga menyukai