Anda di halaman 1dari 13

Collaborative Learning

(Pembelajaran Kolaboratif)
PEMBELAJARAN KOLABORATIF (PK)

Working together, building together,


learning together, changing together,
improving together (Wiersema, 2000).

PK mewakili peralihan yg penting dari lingkungan


teacher- atau lecture-centered ke student-centered
learning (SCL).

Para pemelajar secara aktif bekerja dlm kelompok2


kecil utk memecahkan suatu masalah, menyelesaikan
suatu tugas, atau menghasilkan suatu produk.
Lebih dari sekedar belajar bekelompok dlm PK
diperlukan ada struktur dorongan dan tugas yg
bersifat kolaboratif memungkinkan terjadinya
interaksi secara terbuka dan interdependensi yg
positif dan efektif di antara anggota kelompok
no free riders problems.
Pola kerjasama yg terbentuk memungkinkan
timbulnya persepsi positif ttg apa yg dpt mereka
lakukan utk berhasil sesuai kemampuan dirinya
secara individual dan interakasi serta sumbangsih
dr anggota lainnya selama belajar bersama dlm
kelompok.

Berangkat dr asumsi dasar dlm kehidupan masya-


rakat getting better together
Mengetengahkan realita kehidupan masyarakat
yg dialami oleh pemelajar dlm kesehariannya dg
bentuk yg disederhanakan dlm kehidupan kelas
pengembangan pemahaman dan sikap bekerja
secara bersama-sama di antara anggota kelompok
meningkatkan motivasi, produktivitas, dan
perolehan belajar.

Memandang bahwa keberhasilan belajar bukan


hanya diperoleh dr dosen atau fasilitator, tapi
juga dr sumber atau pihak lain yg terlibat dlm
pembelajaran termasuk teman sebaya (peer).

Dg perkembangan teknologi informasi dewasa ini,


PK dpt dilakukan dg efektif secara jarak jauh via
e-mail dll.
TUJUAN PK

Melatih keterampilan belajar berkelompok untuk


menghasilkan sesuatu dlm konstruksi pengetahuan,
membangun saling percaya via komunikasi terbuka
antar anggota, toleransi, dan keadilan utk semua
dlm mencapai tujuan yg ditetapkan bersama.

ASUMSI-ASUMSI PK:

Pembelajaran merupakan proses yg bersifat aktif


pemelajar mengasimilasikan informasi dan
mengaitkan pengetahuannya yg baru dg kerangka
pengetahuan yg sdh ada.
Pembelajaran perlu tantangan yg membuka
peluang
bagi pemelajar utk aktif terlibat dlm kelompoknya,
dan utk memeroses dan mensintesakan informasi
ketimbang sekedar menghafal dan
memuntahkannya
kembali.
Pemelajar diuntungkan bila terbuka thdp kepelba-
gaian pandangan dr orang lain yg latar belakangnya
berbeda-beda.

Pembelajaran tumbuh subur di lingkungan sosial


dimana pemelajar berbicara satu sama lain. Dlm
mengasah intelektualitas, pemelajar menciptakan
kerangka dan memberi makna terhadap apa yg
dibicarakan.
Dlm lingkungan PK, pemelajar tertantang secara
sosial dan emosional karena mereka mendengarkan
berbagai pandangan, dan mereka perlu mengartiku-
lasikan dan mempertahankan pemikiran2nya. Dg
cara ini, para pemelajar mulai menciptakan kerangk
konseptual sendiri bukan sekedar kerangka dr
expert atau dr buku.

WHY PK?

Pemelajar dpt memiliki kemampuan kerjasama,


toleran, saling membutuhkan, termotivasi utk
berprestasi, jiwa kepemimpinan kemampuan
yg sangat berguna dlm memasuki dunia kerja
dan lingkungan sosialnya.
Membekali pemelajar dlm memahami dinamika
kelompok, dan mengambil keputusan bersama
utk tujuan bersama.
Dpt membekali pemelajar pengetahuan & wawasan
yg luas dr pengalaman belajar kelompok, mengkaji
dan menganalisis masalah dr berbagai perspektif.

Collaboration/cooperation instead of competition


sangat dibutuhkan dlm era globalisasi.

VARIASI PENERAPAN PK

Model kolaboratif dapat diterapkan dlm bentuk


diskusi & kerja kelompok, dan penelitian bersama,
baik dilakukan dalam ruang kelas perkuliahan
maupun di lapangan.
KONSEP DASAR
Perumusan tujuan belajar perlu jelas.

Penerimaan menyeluruh oleh pemelajar ttg tujuan


belajar.
Ketergantungan yg bersifat positif.

Interaksi secara terbuka.

Tanggungjawab individu.

Kelompok belajar heterogen.

Interaksi sikap dan perilaku sosial yg positif.


Tindak-lanjut (follow-up).

Kepuasan dlm belajar.


MEKANISME PEMBELAJARAN KOLABORATIF

PROGRAM PENGAJARAN / TARGET PEMBELAJARAN Perencanaan


PEMBELAJARAN 1.Penguasaan Materi/Konsep Pembelajaran
2.Sikap & Keterampilan Sosial

PEMBENTUKAN KELOMPOK
DAN PENGARAHAN PEMELAJAR
UTK BEKERJASAMA

Peer Tutor KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM KELOMPOK BELAJAR Belajar


(Tutor Teman Pengembangan pengetahuan dan keterampilan pemelajar dlm Kolaboratif
Sebaya) suasana belajar berkelompok.

HASIL KERJA PROSES KERJA


KELOMPOK KELOMPOK

PENYAJIAN/UNJUK KERJA CATATAN OBSERVASI Pemberian


PEMELAJAR/KELOMPOK FASILITATOR TTG KERJA Hadiah & Kritik
PEMELAJAR PEMELAJAR Pembelajar

DEBRIEFING
Refleksi & Internalisasi
KETERBATASAN PK

Sulit diterapkan pd kelas yg belum memiliki


pengetahuan dan keterampilan yang memadai,
terutama pada kelas awal yg masih dlm tahap
adaptasi dan sosialisasi.

Tidak berhasil diterapkan jika fasilitator tidak


memiliki kemampuan mengelola dan memotivasi
kelompok dg baik. Kalau fasilitator kurang aktif,
maka dinamika kelompok tdk tercipta & menjadi
vacum. Namun, keaktifan fasilitator sangat diten-
tukan oleh komitmen pimpinan dlm memberikan
perhatian yang serius dan kemauan yg kuat dr
fasilatator sendiri.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai