Anda di halaman 1dari 33

Membangun

Komunitas
Belajar
Topik Pembahasan
1. Mengulas komunitas belajar dalam sekolah
2. Peran kepala sekolah dalam komunitas belajar
3. Pembentukan tim kecil pada komunitas belajar dan telaah data murid
dari berbagai sumber
4. Penyepakatan nilai dan komitmen Bersama
5. Analisis pembagian kelompok belajar sesuai konteks satuan
pendidikan
6. Penyepakatan jadwal pertemuan rutin komunitas belajar

2
Komunitas Belajar
Dalam Sekolah
Menjawab
Pertanyaan!

Apa definisi
komunitas
belajar yang
Ibu/Bapak
ketahui?

4
APA ITU KOMUNITAS
BELAJAR?

Sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)


yang belajar bersama dan berkolaborasi secara
berkelanjutan dengan tujuan yang jelas dan terukur
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga
berdampak pada hasil belajar murid.
Komunitas belajar diadopsi dari teori
Professional Learning Community (PLC)
oleh Richard DuFour.
Sebagai gambaran besar, PLC berbicara
tentang Tiga Ide Besar dan Lima Dimensi
dalam komunitas belajar.
3 IDE
BESAR Membudayakan
Berfokus pada Berorientasi pada
Kolaborasi dan
Pembelajaran Hasil (Pembelajaran
Tanggung Jawab
Murid)
Kolektif

Pada kegiatan komunitas belajar dalam sekolah terdapat Tiga Ide


Besar yang menjadi landasan dalam menjalankan seluruh kegiatan di
dalamnya. Tiga Ide Besar ini akan memastikan komunitas belajar
berkontribusi pada pembelajaran berkualitas yang dilakukan secara
kolaboratif untuk meningkatkan hasil belajar murid.
PTK perlu mampu menjawab
4 Pertanyaan Kritis berikut.

IDE BESAR 1 Apa yang kita harapkan murid


pelajari?

Bagaimana kita tahu bahwa

Fokus pada murid sudah belajar hal


tersebut?

Pembelajaran
Bagaimana respon kita jika ada
murid yang tidak belajar?

Bagaimana kita akan


memperkaya materi untuk
murid yang sudah mahir?
IDE BESAR 2 Kolaborasi untuk menciptakan
pemahaman
bersama

Membudayakan
Kolaborasi dan Kolaborasi dengan memiliki kesadaran
bahwa proses pembelajaran dan
Tanggung Jawab keberhasilan seorang murid merupakan
tanggung jawab bagi semua PTK
Kolektif

Kolaborasi ini diciptakan untuk


menghadirkan suasana belajar
bersama, yang di dalamnya terdapat
rasa saling tergantung satu sama lain
IDE BESAR 3 Siklus komunitas belajar dalam sekolah merupakan
rangkaian pengelolaan yang bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas PTK dan meningkatkan
kualitas hasil belajar murid.

Berorientasi pada
Hasil (Pembelajaran
Murid)
Menghasilkan catatan refleksi Menghasilkan rencana
yang menjadi acuan dalam pembelajaran yang
perencanaan pembelajaran dapat dimanfaatkan
guru

Menghasilkan catatan evaluasi Guru mengimplementasikan


dari implementasi untuk rencana pembelajaran yang
dijadikan bahan refleksi awal telah dibuat bersama

PENTING!
Pastikan 4 Pertanyaan Kritis menjadi bahasan dalam setiap
siklus belajar. Tidak harus keempat-empatnya, namun dapat
disesuaikan dengan proses yang sedang berlangsung dan topik
yang dibahas oleh guru.
Tonton video, klik
tautan ini.
Peran Kepala
Sekolah Dalam
Komunitas
Belajar
Peran Kepala Sekolah dalam Komunitas Belajar

● Mempelajari pengelolaan komunitas belajar dalam sekolah


● Membentuk tim kecil komunitas belajar
● Bersama dengan tim kecil menelaah data-data hasil belajar
murid
● Menginisiasi pembentukan komunitas belajar
● Mengeluarkan kebijakan untuk pelaksanaan rutin pertemuan
komunitas belajar (menyediakan jam khusus pertemuan)
● Memimpin refleksi/evaluasi berkala kegiatan komunitas belajar
Pembentukan dan
Peran Tim Kecil
Pada Komunitas
Belajar
Menjawab
Pertanyaan!

Bagaimana proses
awal terjadinya
perubahan di
sekolah?

16
Menjawab
Pertanyaan!

Dalam konteks komunitas


belajar, apa kaitan antara
tim kecil dengan proses
awal memulai perubahan?

17
Tim Kecil dan Perannya dalam Komunitas Belajar

● Tim Kecil dibentuk oleh Kepala Sekolah sebagai


langkah awal membangun komunitas belajar.
● Kepala sekolah memilih guru dan tenaga
kependidikan lainnya yang dinilai memiliki kualitas
sebagai pemimpin dan memiliki pengaruh kuat
dalam hal positif sebagai anggota dari tim kecil
Tim Kecil dan Perannya dalam Komunitas
Belajar
No Tahap Peran

1 Persiapan • Kepala sekolah membentuk tim kecil


• Kepala sekolah memberikan penguatan pentingnya komunitas belajar pada tim kecil
• Tim kecil bersama Kepala Sekolah menganalisis data-data kondisi murid dan
kebutuhan pembagian kelompok belajar

2 Inisiasi • Tim kecil menjadi fasilitator pada sesi penguatan pentingnya komunitas belajar Bersama
komunitas seluruh PTK
belajar • Tim kecil menjadi fasilitator pada sesi penyepakatan nilai dan komitmen bersama komunitas
belajar
• Tim kecil membagi kelompok belajar dalam komunitas belajar

3 Pendampingan • Tim kecil menjadi teladan dalam penerapan nilai dan komitmen Bersama
• Tim kecil menjadi fasilitator dalam pertemuan rutin komunitas belajar
• Tim kecil menganalisis tantangan pelaksanaan komunitas belajar dan memberikan
rekomendasi solusi untuk menanggulanginya
Menelaah
Data-Data Hasil
Belajar Murid
Menelaah Data-Data Hasil Belajar Murid

Kepala sekolah dan Tim kecil perlu menganalisis data-


data hasil belajar murid dari berbagai sumber, sehingga
dapat membuat perencanaan perubahan yang sesuai
dengan kondisi murid yang bermuara pada
peningkatan hasil belajar murid

Sumber data yang dapat digunakan antara lain:


1. Rapor Pendidikan
2. Hasil asesmen murid (formatif dan sumatif)
3. Rapor hasil belajar murid
Penguatan
Keyakinan
Pentingnya
Komunitas Belajar
Pertanyaan
Bagaimana budaya PTK di
sekolah Ibu/Bapak untuk
mendiskusikan tantangan
pembelajaran murid dan
mencari solusi bersama saat
ini ?
Mari kita bayangkan…

Apa dampaknya, jika di sekolah kita


budaya diskusi bersama
membahas tantangan
pembelajaran, berbagi
info/praktik, memecahkan bersama
tantangan sering/rutin terjadi?
Komunitas Belajar Dalam Sekolah
● Merubah budaya kerja terisolasi (sendiri-sendiri) menjadi
budaya yang kolaboratif sehingga kualitas pembelajaran di
sekolah dapat merata

● Meringankan kerja guru, guru tidak harus melakukan semua


pekerjaannya sendirian, guru dapat bertukar ide, berbagi
informasi, dan sumber daya dengan guru lainnya

25
Penyepakatan
Nilai dan
Komitmen
Bersama
Menjawab
Pertanyaan!
Jika dikaitkan dengan kolaborasi tim,
apa pentingnya menyepakati nilai dan
komitmen Bersama?

Nilai dan Komitmen Bersama merupakan pondasi


untuk berkolaborasi dan menjadikan komunitas belajar
menjadi tempat yang aman dan ramah untuk semua
anggotanya
27
Pernyataan Nilai: Setiap anggota komunitas belajar dapat menyampaikan pendapat dengan
asertif dan menghargai keberagaman pendapat

Dilihat didengar
● Setiap anggota berani menyampaikan • Setiap anggota merasa aman untuk
pendapat dengan asertif mengeluarkan pendapat.
● Setiap anggota menghargai pendapat • Setiap anggota merasa didengar
orang lain meskipun tidak sesuai dengan pendapatnya
pendapatnya
● Setiap anggota tidak tersinggung
ketika mendapat masukan
● Setiap anggota terbuka jika idenya
dikembangkan oleh orang lain
Analisis
Pembagian
Kelompok Belajar
pada Komunitas
Belajar
Prinsip dalam menganalisis pembagian kelompok
belajar
1. Relevansi antar guru
Tujuan kita mengelompokkan guru ke dalam kelompok adalah
agar mereka bisa saling belajar dan berkolaborasi dalam
membuat perencanaan pembelajaran, material ajar yang bisa
digunakan bersama, mengevaluasi dan merefleksikan
pembelajaran. Mereka juga bisa mendiskusikan berbagai
masalah yang dihadapi dalam kelasnya. Maka sebisa mungkin,
kelompok belajar terdiri dari guru-guru yang memiliki relevansi
yang mirip.
Prinsip dalam menganalisis pembagian kelompok belajar
2. Fleksibel sesuai kondisi satuan pendidikan
● Pada konteks jenjang SMP, SMA, atau SMK. Karena setiap guru adalah guru mata pelajaran, maka bisa kita bentuk
kelompok berdasarkan mata pelajarannya. Ada kelompok belajar guru Matematika, yang terdiri dari guru Matematika
kelas 10 sampai kelas 12. Ada juga kelompok belajar guru sains, yang terdiri dari guru IPA dan IPS yang mengajar di kelas 7
sampai kelas 9. Kemudian tim guru bahasa yang terdiri dari seluruh guru yang mengajar bahasa di kelas 10, dan
sebagainya.
● Pada konteks jenjang SD bisa berbeda lagi. Jika satu tingkat, memiliki rombel yang banyak, maka bisa saja ada kelompok
belajar kelas 1, kelas 2, dan seterusnya. Namun jika setiap tingkat hanya terdiri dari 1 rombel, maka kelompok belajarnya
bisa saja ada kelompok kelas rendah yang terdiri dari kelas 1 sampai kelas 3. Dan kelompok kelas tinggi, yaitu guru kelas 4
sampai kelas 6. Atau dibentuk tim per fase. Kelompok belajar guru fase A, fase B, dan fase C
● Sedangkan untuk guru mata pelajaran di SD, seperti guru PJOK, pendidikan agama dan budi pekerti, dan lainnya
menggunakan konsep seperti di jenjang SMP sampai SMA. Jika hanya ada 1 guru PJOK di sekolah, maka bisa
bergabung dengan kelompok belajar guru kelas.
● Pada jenjang PAUD, bisa saja dibagi kedalam kelompok belajar TK A dan TK B
Penyepakatan
Jadwal
Pertemuan Pada
Komunitas
Belajar
Penyepakatan Jadwal Pertemuan Rutin Komunitas Belajar

Penyepakatan jadwal pertemuan sangat penting agar kegiatan


komunitas belajar dapat berjalan berkesinambungan sehingga
dampak yang terjadi bisa optimal

Kepala sekolah dapat mengeluarkan kebijakan untuk


menyediakan waktu minimal 1 jam perminggu untuk kegiatan
komunitas belajar. Sangat dianjurkan pertemuan komunitas
belajar dilaksanakan pada jam kerja guru.

Anda mungkin juga menyukai