Komunitas
Belajar
Topik Pembahasan
1. Mengulas komunitas belajar dalam sekolah
2. Peran kepala sekolah dalam komunitas belajar
3. Pembentukan tim kecil pada komunitas belajar dan telaah data murid
dari berbagai sumber
4. Penyepakatan nilai dan komitmen Bersama
5. Analisis pembagian kelompok belajar sesuai konteks satuan
pendidikan
6. Penyepakatan jadwal pertemuan rutin komunitas belajar
2
Komunitas Belajar
Dalam Sekolah
Menjawab
Pertanyaan!
Apa definisi
komunitas
belajar yang
Ibu/Bapak
ketahui?
4
APA ITU KOMUNITAS
BELAJAR?
Pembelajaran
Bagaimana respon kita jika ada
murid yang tidak belajar?
Membudayakan
Kolaborasi dan Kolaborasi dengan memiliki kesadaran
bahwa proses pembelajaran dan
Tanggung Jawab keberhasilan seorang murid merupakan
tanggung jawab bagi semua PTK
Kolektif
Berorientasi pada
Hasil (Pembelajaran
Murid)
Menghasilkan catatan refleksi Menghasilkan rencana
yang menjadi acuan dalam pembelajaran yang
perencanaan pembelajaran dapat dimanfaatkan
guru
PENTING!
Pastikan 4 Pertanyaan Kritis menjadi bahasan dalam setiap
siklus belajar. Tidak harus keempat-empatnya, namun dapat
disesuaikan dengan proses yang sedang berlangsung dan topik
yang dibahas oleh guru.
Tonton video, klik
tautan ini.
Peran Kepala
Sekolah Dalam
Komunitas
Belajar
Peran Kepala Sekolah dalam Komunitas Belajar
Bagaimana proses
awal terjadinya
perubahan di
sekolah?
16
Menjawab
Pertanyaan!
17
Tim Kecil dan Perannya dalam Komunitas Belajar
2 Inisiasi • Tim kecil menjadi fasilitator pada sesi penguatan pentingnya komunitas belajar Bersama
komunitas seluruh PTK
belajar • Tim kecil menjadi fasilitator pada sesi penyepakatan nilai dan komitmen bersama komunitas
belajar
• Tim kecil membagi kelompok belajar dalam komunitas belajar
3 Pendampingan • Tim kecil menjadi teladan dalam penerapan nilai dan komitmen Bersama
• Tim kecil menjadi fasilitator dalam pertemuan rutin komunitas belajar
• Tim kecil menganalisis tantangan pelaksanaan komunitas belajar dan memberikan
rekomendasi solusi untuk menanggulanginya
Menelaah
Data-Data Hasil
Belajar Murid
Menelaah Data-Data Hasil Belajar Murid
25
Penyepakatan
Nilai dan
Komitmen
Bersama
Menjawab
Pertanyaan!
Jika dikaitkan dengan kolaborasi tim,
apa pentingnya menyepakati nilai dan
komitmen Bersama?
Dilihat didengar
● Setiap anggota berani menyampaikan • Setiap anggota merasa aman untuk
pendapat dengan asertif mengeluarkan pendapat.
● Setiap anggota menghargai pendapat • Setiap anggota merasa didengar
orang lain meskipun tidak sesuai dengan pendapatnya
pendapatnya
● Setiap anggota tidak tersinggung
ketika mendapat masukan
● Setiap anggota terbuka jika idenya
dikembangkan oleh orang lain
Analisis
Pembagian
Kelompok Belajar
pada Komunitas
Belajar
Prinsip dalam menganalisis pembagian kelompok
belajar
1. Relevansi antar guru
Tujuan kita mengelompokkan guru ke dalam kelompok adalah
agar mereka bisa saling belajar dan berkolaborasi dalam
membuat perencanaan pembelajaran, material ajar yang bisa
digunakan bersama, mengevaluasi dan merefleksikan
pembelajaran. Mereka juga bisa mendiskusikan berbagai
masalah yang dihadapi dalam kelasnya. Maka sebisa mungkin,
kelompok belajar terdiri dari guru-guru yang memiliki relevansi
yang mirip.
Prinsip dalam menganalisis pembagian kelompok belajar
2. Fleksibel sesuai kondisi satuan pendidikan
● Pada konteks jenjang SMP, SMA, atau SMK. Karena setiap guru adalah guru mata pelajaran, maka bisa kita bentuk
kelompok berdasarkan mata pelajarannya. Ada kelompok belajar guru Matematika, yang terdiri dari guru Matematika
kelas 10 sampai kelas 12. Ada juga kelompok belajar guru sains, yang terdiri dari guru IPA dan IPS yang mengajar di kelas 7
sampai kelas 9. Kemudian tim guru bahasa yang terdiri dari seluruh guru yang mengajar bahasa di kelas 10, dan
sebagainya.
● Pada konteks jenjang SD bisa berbeda lagi. Jika satu tingkat, memiliki rombel yang banyak, maka bisa saja ada kelompok
belajar kelas 1, kelas 2, dan seterusnya. Namun jika setiap tingkat hanya terdiri dari 1 rombel, maka kelompok belajarnya
bisa saja ada kelompok kelas rendah yang terdiri dari kelas 1 sampai kelas 3. Dan kelompok kelas tinggi, yaitu guru kelas 4
sampai kelas 6. Atau dibentuk tim per fase. Kelompok belajar guru fase A, fase B, dan fase C
● Sedangkan untuk guru mata pelajaran di SD, seperti guru PJOK, pendidikan agama dan budi pekerti, dan lainnya
menggunakan konsep seperti di jenjang SMP sampai SMA. Jika hanya ada 1 guru PJOK di sekolah, maka bisa
bergabung dengan kelompok belajar guru kelas.
● Pada jenjang PAUD, bisa saja dibagi kedalam kelompok belajar TK A dan TK B
Penyepakatan
Jadwal
Pertemuan Pada
Komunitas
Belajar
Penyepakatan Jadwal Pertemuan Rutin Komunitas Belajar