Anda di halaman 1dari 35

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

Optimalisasi Komunitas
Belajar Untuk
Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 3
Panduan Komunitas Belajar
Tahun 2021-2022 Tahun 2022-2023 Tahun 2023-2024

Terminologi yang digunakan Komunitas Praktisi Komunitas Praktisi → Komunitas Belajar


Komunitas Belajar

Panduan Panduan Komunitas Praktisi Panduan Komunitas Praktisi Panduan Komunitas Belajar
di PSP dengan memodifikasi di PSP (untuk semua program
panduan yang ada di PGP. prioritas)
Petunjuk Awal Komunitas
Belajar (digunakan dalam
PKP)

Tautan panduan tersedia.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 4


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5
Menjawab Pertanyaan!

Apa definisi
komunitas belajar
yang Ibu/Bapak
ketahui?

6
APA ITU KOMUNITAS BELAJAR?

Sekelompok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) yang belajar


bersama dan berkolaborasi secara berkelanjutan dengan tujuan
yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid.
3 Jenis Komunitas Belajar dalam Mendukung iKM

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 8


Empathize Komunitas Belajar Kondisi Ideal Komunitas
dalam Sekolah Belajar Ramah Guru
Kombel dianggap tidak bermanfaat & membuang
Guru merasakan manfaat dan membutuhkan
waktu
komunitas belajar
Guru membicarakan hal yang bersifat
Guru membicarakan pembelajaran yang
administratif & tidak terkait dengan pembelajaran
murid berpusat pada murid.

Kurangnya saling menghargai antar guru, adanya Saling menghargai, tidak ada gap senior vs
gap senior vs junior junior

Belum adanya kolaborasi dan tanggung jawab


Adanya kolaborasi & tanggung jawab bersama
bersama

Ada dominasi guru tertentu, Ada guru yang Setiap guru memiliki kesempatan yang sama
minder untuk berpendapat dan berpartisipasi aktif

Kombel tidak terencana dengan baik


Kombel menggunakan siklus inkuiri
Optimalisasi komunitas belajar diadopsi dari teori
Professional Learning Community (PLC) oleh
Richard DuFour. Sebagai gambaran besar, PLC
berbicara tentang Tiga Ide Besar dan Lima Dimensi
dalam komunitas belajar.
3 IDE BESAR KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH

Membudayakan
Berfokus pada Berorientasi pada
Kolaborasi dan
Pembelajaran Hasil
Tanggung Jawab
(Pembelajaran
Kolektif
Murid)

Pada kegiatan komunitas belajar dalam sekolah terdapat Tiga Ide Besar yang
menjadi landasan dalam menjalankan seluruh kegiatan di dalamnya. Tiga Ide Besar ini
akan memastikan komunitas belajar berkontribusi pada pembelajaran berkualitas yang
dilakukan secara kolaboratif untuk meningkatkan hasil belajar murid.
PTK perlu mampu menjawab
4 Critical Questions berikut.

IDE BESAR 1 Apa yang kita harapkan murid pelajari?

Bagaimana kita tahu bahwa murid


sudah belajar hal tersebut?
Fokus pada
Pembelajaran Bagaimana respon kita jika ada murid
yang mencapai capaian belajarnya?

Bagaimana kita akan memperkaya


materi untuk murid yang sudah mahir?
IDE BESAR 2 Kolaborasi untuk menciptakan pemahaman
bersama

Membudayakan
Kolaborasi dan Kolaborasi dengan memiliki kesadaran bahwa
proses pembelajaran dan keberhasilan seorang
Tanggung Jawab murid merupakan tanggung jawab bagi semua PTK
Kolektif

Kolaborasi ini diciptakan untuk menghadirkan


suasana belajar bersama, yang di dalamnya
terdapat rasa saling tergantung satu sama lain
IDE BESAR 3 Siklus komunitas belajar dalam sekolah merupakan rangkaian
pengelolaan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PTK
dan meningkatkan kualitas hasil belajar murid.

Berorientasi pada
Hasil (Pembelajaran
Murid)
Bagaimana Membangun
Kombel? Apa Kriterianya?
Tim kecil membahas perkembangan belajar murid dengan mendiskusikan
rapor pendidikan dan data hasil belajar murid lainnya.
Tim kecil memfasilitasi diskusi fokus belajar guru (umum) berdasarkan
perkembangan hasil belajar murid di satpen
Telaah Data Hasil Belajar Murid

Menganalisis data-data hasil belajar murid dari berbagai sumber.

Tujuannya agar dapat membuat perencanaan perubahan yang sesuai dengan


kondisi murid.

Sumber data yang dapat digunakan antara lain:


1. Rapor Pendidikan
2.Hasil asesmen murid (formatif dan sumatif)
3.Rapor hasil belajar murid
Sosialisasi dan Penyamaan Persepsi tentang Konsep dan Pentingnya Komunitas
Belajar dalam Sekolah

Kepala sekolah bersama dengan tim kecil


memulai penguatan awal tentang konsep
komunitas belajar dalam sekolah dan mengapa
komunitas belajar dalam sekolah penting bagi
guru. Kaitkan dengan perkembangan belajar
murid di satpen dan pentingnya kombel dengan
pencapaian visi sekolah

*Strategi disesuaikan dengan kondisi dan konteks


satpen

Mendiskusikan fokus belajar guru (umum) di


satpen berdasarkan hasil belajar murid.
Praktik/Simulasi Sosialisasi KS ke Guru di satpen
Praktik/Simulasi Sosialisasi dari DInas ke Satpen
Membangun Komitmen
Bersama dan Menyepakati
Nilai

• Apakah sudah pernah


melakukan hal ini
sebelumnya?
• Seperti apa hal tersebut
dulu dilakukan?
• Apa yang terjadi dalam
proses implementasi
komitmen dan nilai?
Membuat struktur belajar komunitas belajar dalam sekolah min. 1 JP

Belajar bersama di luar jam kerja terkesan memberatkan


guru. Memasukkan minimal 1 jam belajar di komunitas
sebagai bagian dari jam kerja guru di sekolah, diharapkan
menumbuhkan kesadaran bahwa belajar merupakan
bagian dari pekerjaan seorang guru, dan tidak bisa
dipisahkan dari mengajar.

Dengan adanya rutinitas ini, akan tumbuh pembiasaan


guru untuk berdiskusi di komunitas belajar yang berpusat
pada pembelajaran murid sehingga tercipta budaya belajar
di dalam satuan pendidikan.

Bagi sekolah yang ingin menambahkan kegiatan belajar


dalam komunitas di luar jam kerja guru, diserahkan kepada
kebijakan pihak sekolah masing-masing.
Menciptakan lingkungan belajar yang ramah guru
Lingkungan belajar
yang ramah guru ?
…bagaimana kondisi di lapangan?
Lingkungan yang aman akan membuat proses belajar Guru optimal
Seperti apa lingkungan Bagaimana mengembangkan komunitas belajar yang ramah guru / memberikan rasa
belajar yang aman dan Aman dan Nyaman?
nyaman?
● Melakukan penyamaan persepsi ttg pentingnya kombel dalam sekolah
● Setiap Guru dapat
● Saling mengingatkan komitmen bersama dan nilai-nilai yang telah disepakati
menyampaikan
● Kepala sekolah menjadi role model (contoh) dalam mengimplementasikan nilai yang
pendapatnya
tanpa takut disepakati;
dihakimi ● Pembiasaan setiap guru menyampaikan pendapat tanpa takut dihakimi
● Guru menyimak ● Pembiasaan menyimak rekan guru yang sedang berbicara.
pendapat rekannya ● Saling memberikan umpan balik secara santun;
secara atentif ● Memberikan ruang bagi guru untuk menyampaikan keresahannya; dan mendiskusikan
● Guru bisa saling
secara terbuka dengan anggota komunitas bagaimana aktivitas di komunitas belajar
memberikan
umpan balik yang bisa lebih nyaman untuk guru.
membantunya ● Anggota tim kecil juga berperan mengamati interaksi antar guru dan merasakan
bertumbuh suasana dan dinamika belajar guru. Hasil pengamatan disampaikan dan didiskusikan
bersama di komunitas tim kecil untuk merumuskan langkah perbaikan lingkungan
belajar yang ramah guru. Selanjutnya hasil diskusi disampaikan ke kepala sekolah.
● Kepala sekolah mendekati guru secara persuasif
Merealisasikan Belajar Bersama di dalam Komunitas Belajar dalam Sekolah
Semua tahapan siklus ini dilaksanakan dengan
mengintegrasikan Tiga Ide Besar yang menggunakan Empat
Pertanyaan Kunci. Durasi satu siklus inkuiri disesuaikan dengan
kebutuhan para pendidik.

Hal yang dibicarakan pada komunitas belajar dalam sekolah


adalah pembelajaran murid.

Semua kesepakatan pada komunitas belajar


mempertimbangkan hal yang terbaik untuk pembelajaran
murid.
KRITERIA KOMUNITAS BELAJAR DALAM SEKOLAH
MISKONSEPSI atau BUKAN?
1) Komunitas belajar dalam sekolah wajib terdaftar di PMM
2) Komunitas belajar wajib ada di sekolah
3) Komunitas belajar sama dengan pelatihan ataupun belajar bersama-sama tentang materi baru
yang diperlukan guru
4) Komunitas belajar dalam sekolah wajib di SK kan dinas Pendidikan untuk mendukung eksistensi
dan status pengurusnya.
5) Sebelum menjalankan komunitas belajar, guru perlu bersepakat menentukan topik dengan
melakukan refleksi awal tentang pembelajaran murid.
6) Kegiatan komunitas belajar dalam sekolah membahas apapun terkait murid, guru, dan sekolah
7) PTK hanya dapat mengikuti satu komunitas belajar dalam sekolah.
8) Dalam satu sekolah hanya terdapat satu komunitas belajar dalam sekolah yang diikuti oleh semua
guru.
9) Komunitas belajar dalam sekolah dapat dibentuk dan dilakukan apabila sekolah memiliki guru
penggerak atau penggerak komunitas.
MISKONSEPSI atau BUKAN?
1) Komunitas belajar dalam sekolah wajib terdaftar di PMM - Miskonsepsi
2) Komunitas belajar wajib ada di sekolah - Benar
3) Komunitas belajar sama dengan pelatihan ataupun belajar bersama-sama tentang materi baru
yang diperlukan guru - Miskonsepsi
4) Komunitas belajar dalam sekolah wajib di SK kan dinas Pendidikan untuk mendukung eksistensi
dan status pengurusnya. - Miskonsepsi
5) Sebelum menjalankan komunitas belajar, guru perlu bersepakat menentukan topik dengan
melakukan refleksi awal tentang pembelajaran murid. - Benar
6) Kegiatan komunitas belajar dalam sekolah membahas apapun terkait murid, guru, dan sekolah -
Miskonsepsi
7) PTK hanya dapat mengikuti satu komunitas belajar dalam sekolah - Miskonsepsi
8) Komunitas belajar dalam sekolah dapat dibentuk dan dilakukan apabila sekolah memiliki guru
penggerak atau penggerak komunitas - Miskonsepsi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai