Anda di halaman 1dari 45

KOMUNITAS BELAJAR

DALAM SEKOLAH
(Bagian 2)

PENGEMBANGAN KOMUNITAS BELAJAR


PEMBUKAAN

AYO BERKENALAN
Fasilitator memperkenalkan diri
dan selanjutnya meminta tiap
satuan Pendidikan
memperkenalkan yel-yel
komunitas belajarnya
PEMBUKAAN

Agenda Kegiatan
PEMBUKAAN

Agenda Kegiatan
Sesi Aktivitas
MERRDEKA
Pembukaan Penjelasan agenda dan tujuan pendampingan.
Kesepakatan tata tertib selama pendampingan.
Perkenalan.
Perwakilan Peserta (daring)/Peserta kelompok satuan pendidikan (luring) menampilkan Yel-
Yel atau Jargon sekolah
Mulai dari diri Peserta mengisi lembar reflektif mulai dari diri.

Eksplorasi konsep Penjelasan konsep terkait pendampingan kepada kepala sekolah dalam memfasilitasi
kebutuhan belajar guru dan berbagi praktik baik.
Ruang kolaborasi Peserta mengidentifikasi strategi dan pendekatan dalam mengidentifikasi kebutuhan
kepala sekolah dan metode untuk menganalisa kebutuhan kepala sekolah berdasarkan
kasus nyata di sekolah peserta.

Refleksi Terbimbing Diskusi klasikal terkait kegiatan identifikasi kebutuhan belajar guru di sesi ruang kolaborasi.
PEMBUKAAN
Kesepakatan Kelas
• Hadir tepat waktu

• Berpartisipasi aktif dalam diskusi

• Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat dan pertanyaan berharga)

• Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas - aktifkan mode diam (silent mode)

• Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekitar tempat lokakarya (peserta luring)

• Mengembalikan perlengkapan yang disediakan ke tempat perlengkapan


Mulai Dari Diri
Refleksi Pengawas Sekolah,
Guru dan Kepala Sekolah
JAMBOARD:
https://jamboard.googl
e.com/d/1pjt7mNbxxN
972UxIW2JF3rwHkBG
dW9B19Jid1pmzeus/e
dit?usp=sharing
Eksplorasi Konsep
Pengembangan Komunitas Belajar
Konsep 4 Pilar (PLC)
Konsep Komunitas Belajar (Beyond PD)
Konsep Komunitas Belajar Dalam Tujuan
5 tujuan utama membangun komunitas
Kurikulum Merdeka belajar:
1. Mengedukasi anggota komunitas dengan
mengumpulkan dan berbagi informasi terkait
pertanyaan dan masalah terkait praktik
Sekelompok guru, tenaga kependidikan, 2. Mendukung dengan merancang interaksi dan
dan pendidik lainnya yang memiliki kolaborasi antara anggota komunitas
semangat dan kepedulian yang sama 3. Membina anggota kelompok dengan
terhadap transformasi pembelajaran mengajak anggota kelompok untuk mulai
dalam implementasi Kurikulum Merdeka belajar dan belajar secara berkelanjutan
(KM) dan ingin menerapkan KM dengan 4. Mendorong anggota dengan
lebih baik di satuan pendidikan melalui mempromosikan pekerjaan dari anggota
melalui saling berbagi dan diskusi
interaksi secara rutin dalam wadah
5. Mengintegrasikan pembelajaran yang
dimana mereka berpartisipasi aktif didapatkan melalui komunitas dalam
pekerjaan sehingga berdampak peningkatan
hasil belajar murid
Konsep Pengembangan Komunitas Belajar Dalam
Satuan Pendidikan/Sekolah

Manfaat Pengembangan
Komunitas belajar guru di sekolah Komunitas Belajar:
merupakan sebuah kelompok atau
komunitas yang terbentuk di 1. Pertukaran pengalaman/Praktik
lingkungan sekolah, yang Baik
bertujuan untuk meningkatkan 2. Peningkatan Profesionalisme
pengetahuan, keterampilan, dan 3. Pengembangan Keterampilan
kemampuan para guru dalam 4. Motivasi dan Dukungan
proses mengajar 5. Kolaborasi
Manfaat

Pertukaran pengalaman/Praktik Baik Peningkatan Profesionalisme

Komunitas belajar guru dapat


membantu meningkatkan
Guru-guru dapat berbagi
profesionalisme dalam bidang
pengalaman, pengetahuan, dan
pendidikan. Guru-guru dapat
praktik terbaik mereka dalam
mempelajari tren terkini dalam
mengajar. Dengan saling berbagi,
pendidikan, terus memperbarui
mereka dapat belajar satu sama
pengetahuan mereka, dan
lain dan mengadopsi strategi yang
mempraktikkan metode
efektif di kelas masing-masing
pembelajaran terbaik.
Manfaat

Pengembangan Keterampilan Motivasi dan Dukungan

Komunitas belajar guru


Melalui komunitas belajar guru, para guru
menciptakan lingkungan yang
dapat mengembangkan keterampilan
mereka dalam berbagai aspek, seperti mendukung di mana para guru
penggunaan teknologi dalam dapat saling memotivasi dan
pembelajaran, pengelolaan kelas yang memberikan dukungan satu
efektif, atau pengajaran berbasis proyek. sama lain. Mereka dapat
Mereka dapat saling memberikan
mengatasi tantangan yang
masukan, umpan balik, dan dukungan
untuk meningkatkan kemampuan mereka. dihadapi dalam mengajar dan
berbagi solusi yang efektif.
Manfaat

Kolaborasi

Komunitas belajar guru mempromosikan kolaborasi


antara sesama guru. Mereka dapat bekerja sama
dalam mengembangkan kurikulum, merancang
kegiatan pembelajaran, atau mengatasi masalah
khusus yang dihadapi dalam konteks sekolah
Peran komunitas belajar dalam IKM

Komunitas belajar berperan untuk:


1. Memfasilitasi belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka
2. Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan masalah dan berbagi praktik baik seputar Kurikulum
Merdeka untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid
3. Memfasilitasi kolaborasi pengembangan strategi, metode dan model pembelajaran pada
perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan hasil belajar murid
4. Memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan sejawat
Mengingat pentingnya Kombel, maka diharapkan penggerak komunitas/influinser dapat berbagi
tugas dengan rekan anggota komunitas sehingga semua dapat berpartisipasi aktif
Tiga Ide Besar Kombel (Dufour, 2020)

Kombel yang fokus pada pembelajaran


apabila GTK menjawab 4 Pertanyaan kritis:
1. Apa yang kita harapkan murid
seharusnya pelajari?
2. Bagaimana kita tahu jika mereka telah
benar-benar belajar?
3. Bagaimana respon kita saat mereka
tidak belajar?
4. Bagaimana respon kita saat mereka
sudah dapat mempelajarinya?
Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung Jawab
Siklus Belajar dalam Komunitas Belajar

Siklus belajar dalam komunitas


belajar menunjukkan bahwa
kegiatan belajar di komunitas
merupakan proses utuh dan
berkelanjutan mulai dari
refleksi awal sampai kembali
lagi ke refleksi awal.
Empat Pilar PLC

The Four Pillars of a Professional Learning


Community :
1. Visi Bersama => Mengapa Kita Ada.?
2. Misi Bersama => Kita Berharap Menjadi
Apa.?
3. Nilai Bersama => Komitmen Apa Yang Kita
Buat
4. Tujuan Bersama => Tujuan Apa Yang Dicapai
Pengembangan Visi
1. Visi adalah gambaran jangka panjang tentang keadaan yang diinginkan atau tujuan utama yang ingin
dicapai oleh ombel.
2. Visi memberikan arah dan inspirasi, serta menjadi panduan dalam pengambilan keputusan dan
perencanaan strategis.
3. Visi memberikan gambaran yang jelas tentang masa depan yang diinginkan, mencerminkan aspirasi
dan nilai-nilai inti dari organisasi atau komunitas.
4. Pengembangan visi harus mencakup elemen aspirasional dan berorientasi ke depan, serta
mencerminkan pemikiran inovatif dan ambisi untuk mencapai perubahan yang positif
Contoh:
"Menjadi komunitas belajar guru yang dinamis dan berpengaruh, yang mendorong pengembangan
profesional yang berkelanjutan, inovasi dalam pengajaran, serta menciptakan pengalaman
pembelajaran yang bermakna dan relevan bagi semua siswa."
Pengembangan Misi
1. Terintegrasi dengan visi: Pastikan misi terkait erat dengan visi kombel. Misi harus
mendukung dan berkontribusi dalam mencapai visi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Identifikasi fokus utama: Tentukan area utama atau aspek penting yang ingin difokuskan
dalam misi komunitas belajar guru. Misalnya, peningkatan kualitas pengajaran dan
pembelajaran, pengembangan profesional guru, kolaborasi antar guru, atau penggunaan
teknologi dalam pendidikan.
3. Tentukan tujuan utama: Jelaskan tujuan utama dari komunitas belajar guru dalam misi.
Tujuan tersebut haruslah konkret, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi
anggota komunitas. Misalnya, meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, memperluas
jangkauan dan dampak komunitas, atau menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan
inovatif.
4. Sertakan nilai-nilai inti: Pastikan misi mencerminkan nilai-nilai inti dan prinsip yang dijunjung
tinggi oleh komunitas belajar guru. Nilai-nilai tersebut bisa meliputi kolaborasi, inklusivitas,
inovasi, integritas, dan pelayanan kepada siswa
5. Sederhana dan mudah dipahami: Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas dalam
menyusun misi. Hindari penggunaan jargon atau frase yang rumit sehingga misi dapat
dipahami oleh semua anggota komunitas.
Pengembangan Value/Nilai
Nilai adalah prinsip atau keyakinan yang dianggap penting dan menjadi pedoman
dalam perilaku dan pengambilan keputusan seseorang atau suatu kelompok. Nilai-nilai
mencerminkan pandangan tentang apa yang dianggap benar, baik, atau penting dalam
kehidupan. Nilai-nilai dapat mempengaruhi sikap, perilaku, dan tujuan individu atau
komunitas.
Nilai-nilai yang penting dapat dikembangkan kombel meliputi:
1. Profesionalisme,
2. Semangat belajar,
3. Kolaborasi,
4. Keterbukaan,
5. Pelayanan kepada siswa,
6. Nalar kritis,
7. Inovasi,
8. Integritas,
9. Penghargaan terhadap keberagaman,
10. Kepedulian terhadap perkembangan siswa.
Pengembangan Tujuan
Bersama/Goals
Berikut adalah strategi pengembangan tujuan kombel:
1. Tinjau visi dan misi: Pertama, periksa visi dan misi komunitas belajar guru. Pastikan tujuan
yang akan disusun terkait erat dengan visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Spesifik dan terukur: Pastikan tujuan yang ditetapkan memiliki sifat yang spesifik dan
terukur. Gunakan parameter atau indikator yang jelas untuk mengukur pencapaian tujuan
tersebut. Misalnya, meningkatkan persentase partisipasi dalam program pengembangan
profesional menjadi 80% dalam dua tahun.
3. Realistis dan terjangkau: Pastikan tujuan yang ditetapkan realistis dan dapat dicapai oleh
komunitas belajar guru. Tinjau sumber daya yang tersedia, kendala yang mungkin ada,
serta kondisi dan konteks lingkungan pendidikan yang ada.
4. Waktu yang ditetapkan: Tentukan jangka waktu atau target waktu untuk mencapai setiap
tujuan. Misalnya, mencapai peningkatan persentase kelulusan siswa menjadi 90% dalam
lima tahun.
5. Berkelanjutan dan berurutan: Susun tujuan dalam urutan yang logis dan berkelanjutan.
Pastikan setiap tujuan mendukung dan membangun pada tujuan sebelumnya. Ini
membantu menciptakan kesinambungan dalam upaya pencapaian tujuan.
Komitmen dalam Kombel
Berikut adalah contoh pernyataan komitmen kombel.
Bahwa dalam rangka melaksanakan komunitas belajar, komitmen kami adalah sebagai berikut:
3. Sosialisasi
pentingnya kombel

Tahapan Membangun
Kombel di Sekolah
Contoh Praktik Baik Pengembangan Kombel di Sekolah

1. Kepala Sekolah
melakukan analisis
situasi kombel saat ini

7. Perbaikan
2. Bentuk tim
berkelanjutan dan
penggerak kombel
memulai lagi

3. FGD
6. Refleksi dan pengembangan
evaluasi berkala visi,misi, tujuan dan
value kombel

5. Implementasi
4. Penyusunan
program dan
program kerja dan
pelibatan pihak
penjadwalan
eksternal
Pengembangan Kombel Antar Sekolah

Siklus inkuiri kombel antar sekolah meliputi; (1) Refleksi


Awal, (2) Perencanan, (3) Implementasi dan (4) Evaluasi
Pengembangan Kombel Antar Sekolah
Pengembangan Kombel Antar Sekolah
Pengembangan Kombel Antar Sekolah
Pengembangan Kombel Antar Sekolah
Pengembangan Kombel Daring Pada PMM

Pengembangan kombel ini menggunakan akun belajar.id pada


link:guru.kemdikbud.go.id
Pengembangan Kombel Daring Pada PMM
Peran Pemangku Kepentingan dalam Pengembangan Kombel

Pemangku kepentingan dalam kombel meliputi;


(1) Pemerintah Pusat, (2) Pemerintah Daerah, (3) Yayasan, (4) UPT,
(5) Orang Tua, (6) Mitra Pembangunan

Peran pemangku kepentingan sangatlah penting dalam pengembangan


komunitas belajar. Pemangku kepentingan dalam kombel dapat berperan
sebagai berikut:
1. Pembuka peluang berjejaring
2. Berbagi data, informasi dan praktik baik
3. Kampanye publik/advokasi dan regulasi
4. Monitoring dan evaluasi
Refleksi
Terbimbing
Ayo berefleksi
Tuliskan jawaban pertanyaan pada
JAMBOARD:
https://jamboard.google.com/d/1AZknBeuTI0YBh
3FK4QXTcEwSQ-
5yfA67MjhfRpM_MNI/edit?usp=sharing
Merancang Rencana Aksi Kombel
PENGUMUPLAN
LK

https://drive.google.com/drive/folders/1Ay3nFAHmN3qoIKeE_mnpG_mC-
MTp6pqj?usp=sharing
Daftar Pustaka
File Tautan

Revisiting professional learning https://drive.google.com/file/d/127UEG


communities at work : proven insights for mQyRIgXpWV1_6YpfOHSSCaMVZ00/view
sustained,
substantive school improvement

Beyond PD: Teacher Professional Learning https://www.ncee.org/wp-


in content/uploads/2015/08/BeyondPDWeb
High-Performing Systems .pdf

Demystifying professional learning


communities: School leadership at its
best

Jenis komunitas belajar https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/


330940-1672113801.pdf
Daftar Pustaka
File Tautan

Panduan Komunitas Belajar: Seri https://paudpedia.kemdikbud.go.id/


Belajar Kurikulum download/2022/ikm/bimtek/Pandu
an_Komunitas_BM.pdf

Panduan Optimalisasi Komunitas https://drive.google.com/file/d/13S-


Belajar bDEGOjhSXT5CSIwYrsXbVbHjNiMke/
view?usp=drive_link

Anda mungkin juga menyukai