Anda di halaman 1dari 44

KOMUNITAS

BELAJAR
RAMAH GURU

OLEH : [narasumber]
Perkenalan
Nama :
Maria Sriyanti,S.Pd.,Gr
Pengalaman :
• Disesuaikan
• Disesuaikan
• dst
TUJUAN KEGIATAN
Pengawas sekolah, kepala sekolah dan
pendidik memiliki kompetensi dalam
membangun budaya belajar bersama
yang berkelanjutan melalui komunitas
belajar, sehingga berdampak pada
peningkatan hasil belajar peserta didik
UNIVERSITAS RIMBERIO

KESEPAKATAN
KELAS
• ..............................................
• ..............................................
• ..............................................
• dst
Mulai dari Diri

refleksi komunitas belajar


yang telah berjalan di satuan
pendidikan Bapak/Ibu
Eksplorasi Konsep
Komunitas Belajar
Sekelompok pendidik dan tenaga
kependidikan dalam satu sekolah yang
belajar bersama-sama dan berkolaborasi
secara rutin dengan tujuan yang jelas
dan terukur untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran sehingga
berdampak pada hasil belajar peserta
didik
Tujuan Komunitas Belajar

Meningkatkan kompetensi
pendidik dan membangun
budaya belajar bersama yang
berkelanjutan

07
Tiga Jenis Komunitas
Belajar

01 Komunitas Belajar dalam Sekolah

02 Komunitas Belajar antar Sekolah

03 Komunitas Belajar Daring


Perpindahan Komunitas Praktisi ke
Cahaya Dewi

Komunitas Belajar
• Komunitas praktisi belum bisa
mewadahi konsep komunitas
belajar dalam sekolah. Tentang Tesis
• Ruang lingkup komunitas praktisi
hanya pada peningkatan
kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan.
• Contoh komunitas praktisi adalah
komunitas belajar antar sekolah
09
ataupun daring (dalam PMM).
Komunitas Belajar
• Istilah komunitas belajar memiliki ruang
lingkup yang lebih luas sehingga dapat
memayungi tiga komunitas belajar, khususnya
komunitas belajar dalam sekolah.
• Komunitas belajar menjadi wadah untuk
merealisasikan terjadinya kolaborasi antar
pendidik, meminimalisir ketimpangan
kompetensi antar pendidik.
• Komunitas belajar berdampak pada pada
peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil
belajar peserta didik
Peran Komunitas Belajar

• Memfasilitasi belajar bersama tentang


Kurikulum Merdeka
• Memfasilitasi diskusi untuk memecahkan
masalah seputar Kurikulum merdeka
• Memfasilitasi proses berbagi praktik baik
dengan rekan sejawat tentang
implementasi Kurikulum Merdeka
• Memfasilitasi refleksi pembelajaran rekan
sejawat 03
Tujuan Utama Membangun Komunitas Belajar
Tiga Ide Besar Pengelolaan Komunitas Belajar
FFOKUS PADA PEMBELAJARAN

• Pendidik dalam komunitas belajar dalam


sekolah memiliki kewajiban untuk
menunjukkan kinerja terbaiknya dalam
mendampingi peserta didik agar dapat
menguasai dan memperoleh hasil terbaik
dari hal yang dipelajari.
• Pendidik dituntut untuk terus belajar
sebagai upaya pencapaian tertinggi bagi
kemampuan peserta didik
Empat pertanyaan kunci bagi
pendidik dalam memberikan
pembelajaran yang berkualitas
• 1.Apa yang harus dipelajari peserta didik?
Apakah tujuan pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik?
• 2. Bagaimana mengetahui bahwa peserta didik telah belajar?
Bagaimana cara memantau pembelajaran peserta didik?
• 3. Apa yang harus dilakukan pendidik jika beberapa peserta
didik tidak belajar? Dukungan seperti apa yang diberikan
kepada mereka?
• 4. Apa yang harus dilakukan pendidik jika beberapa peserta
didik telah belajar? Pengayaan seperti apa yang akan
diberikan kepada mereka?
2. Membudayakan Kolaborasi dan Tanggung
Jawab Kolektif
• Kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan akan
lebih optimal jika PTK dapat berkolaborasi dengan
PTK lainnya.
• Kolaborasi diciptakan untuk menghadirkan suasana
belajar bersama, yang di dalamnya ada rasa saling
tergantung satu sama lain, serta kesadaran bahwa
proses pembelajaran dan keberhasilan peserta didik
merupakan tanggung jawab bagi semua pendidik.
• Tanggungjawab pendidik tidak hanya pada peserta
didik di dalam kelasnya saja.
3. BERORIENTASI
PADA HASIL YAITU
PEMBELAJARAN
PESERTA DIDIK

• Satuan pendidikan perlu melakukan monitoring secara sistematis mengenai proses belajar peserta
didiknya, sehingga dapat menggunakan hasil monitoring tersebut untuk membantu peserta didik yang
mengalami kesulitan belajar. Hal ini akan mendukung terjadinya perbaikan yang berkelanjutan.
• Bukti peningkatan hasil belajar peserta didik menjadi strategi bagi komunitas belajar dalam
mengevaluasi efektivitas kegiatan belajar mengajar, aturan satuan pendidikan, serta prosedur di
satuan pendidikan.
• Setiap keputusan diambil berdasar pada hasil perbaikan yang ditunjukkan oleh peserta didik-peserta
didiknya.
SIKLUS BELAJAR DALAM KOMUNITAS BELAJAR

Siklus belajar dalam komunitas belajar menunjukkan bahwa kegiatan belajar di


komunitas merupakan proses utuh dan berkelanjutan mulai dari refleksi awal sampai
kembali lagi ke refleksi awal.
Peran Pengawas, Kepala Sekolah dan Pendidi
dalam Komunitas Belajar
Peran Pengawas dalam Komunitas Belajar
• Mendampingi kepala sekolah dalam melakukan
analisis kebutuhan belajar sebagai pemimpin
pembelajaran.
• Menyusun, melakukan, dan mengembangkan analisis
kebutuhan kepala sekolah dalam memfasilitasi
kebutuhan belajar kepala sekolah dan berbagi praktik
baik guru.
• Melakukan coaching kepada kepala sekolah untuk
memotivasi terbentuk dan aktifnya Komunitas
Belajar di satuan pendidikan.
• Turut berperan aktif dalam belajar dan berbagi
praktik baik di Komunitas Belajar
Peran Kepala Sekolah dalam
Komunitas Belajar
• Kepala sekolah dapat mendampingi guru dalam
penerapan pembelajaran terdiferensiasi dan sesuai
kebutuhan peserta didik.
• Kepala sekolah dapat merefleksikan, mengevaluasi, dan
menyusun perbaikan penerapan kurikulum Merdeka.
• Kepala sekolah mengembangkan komunitas belajar
secara aktif dan reguler.
• Kepala sekolah mengelola sumber daya sekolah dengan
menggunakan aplikasi secara efektif dan efisien.
Peranan Pendidik dalam
Komunitas Belajar
• Pendidik mengembangkan lingkungan kelas
yang memfasilitasi peserta didik belajar
secara aman dan nyaman.
• Pendidik mengimplementasikan penerapan
pembelajaran terdiferensiasi dan sesuai
kebutuhan peserta didik.
• Pendidik aktif dan mengembangkan diri
dalam komunitas belajar.
MENGELOLA
KOMUNITAS
BELAJAR
Gambaran Komunitas Belajar Secara
Luring (Komunitas Belajar dalam Sekolah)
• Menetapkan waktu belajar bersama
• Mengidentifikasi kebutuhan belajar guru
terkait IKM
• Berkolaborasi menyelesaikan permasalahan Guru
• Berbagi praktik baik yang sudah dilakukan
• Merefleksikan tindakan - tindakan yang sudah
dilakukan
• Mendokumentasikan dan mempublikasikan
aktivitas/produk
Gambaran Komunitas Belajar Secara
Luring (Komunitas Belajar dalam Sekolah)
Kepala Sekolah
• Menfasilitasi kebutuhan komunitas belajar
(waktu, kebijakan, anggaran)
• Monev komunitas belajar sekolah dan
pengembangan belajar guru melalui sesi
refleksi bersama guru (kelompok & individu)
• Untuk pengembangan diri.
KS melakukan poin 1-3 dengan konsultasi
Gambaran Komunitas Belajar Secara
Luring (Komunitas Belajar antar Sekolah)
• Menyamakan tujuan
• Menetapkan waktu belajar bersama
• Membuat perencanaan belajar bersama (belajar
hal baru ataupun berbagi praktik baik)
• Berkolaborasi menyelesaikan permasalahan
• Berbagi praktik baik yang sudah dilakukan
• Merefleksikan tindakan - tindakan yang sudah
dilakukan
• Mendokumentasikan dan mempublikasikan
aktivitas/produk
• Menggunakan Platform Merdeka Mengajar
Komunitas Belajar
dalam Sekolah
Tahapan Membangun Komunitas Belajar dalam Sekolah
Siklus Komunitas Belajar dalam Sekolah
Refleksi Awal
Guru berdiskusi mengenai analisis hasil belajar
murid yang bersumber dari beragam data murid
pada mapel/kelas tersebut, seperti hasil asesmen,
hasil penilaian pembelajaran, atau data lain yang
relevan. Berdasarkan hasil diskusi ini, guru
melakukan refleksi dan menentukan agenda atau
topik prioritas yang ingin mereka diskusikan di
komunitas belajarnya. Mereka juga menentukan
Tahap Perencanaan
Pada tahap ini, guru dapat berkolaborasi mengembangkan
perencanaan pembelajaran atau mereview perencanaan
pembelajaran yang sudah ada sebelum digunakan di kelas masing -
masing ataupun di kelas guru model. Empat pertanyaan kunci dapat
digunakan guru ketika mendiskusikan perencanaan pembelajaran,
yaitu (1) apa hal ini yang kita ingin murid capai?, (2) bagaimana kita
mengetahui bahwa murid sudah mencapai hal tersebut?, (3) jika
murid belum mencapai tujuan pembelajaran apa yang akan kita
lakukan?, dan (4) jika murid sudah mencapai tujuan pembelajaran,
pengayaan apa yang harus kita lakukan?. Namun, keempat
Tahap Implementasi
Setelah kolaborasi dalam tahap perencanaan pembelajaran,
para guru mempraktikkan perencanaan pembelajaran tadi di
kelasnya masing - masing. Saat memfasilitasi pembelajaran
murid, Guru melakukan asesmen formatif untuk mengetahui
perkembangan belajar murid.
Implementasi perencanaan pembelajaran dapat juga dilakukan
pada salah satu kelas guru model, guru lainnya melakukan
observasi proses pembelajaran di kelas tersebut dengan fokus
yang telah disepakati sebelumnya
Tahap Evaluasi
Setelah implementasi pembelajaran di kelas masing -
masing atau di kelas guru model, para guru kembali ke
komunitas belajar untuk mendiskusikan hasil
pembelajaran di kelas. Setiap anggota komunitas belajar
melakukan refleksi bersama tentang apa yang sudah
berjalan efektif dan apa yang berjalan kurang efektif
untuk perbaikan di tahap selanjutnya. Apresiasi
dilakukan pada capaian - capaian dan perilaku - perilaku
Komunitas Belajar antar sekolah
Komunitas Belajar antar Sekolah

01
Sekelompok GTK dari berbagai sekolah
02
yang belajar dan berkolaborasi untuk
03 hasil belajar murid. Wujud
meningkatkan
komunitas04ini dapat berupa PKG (dan
05
gugus di PAUD), MGMP, MGBK, KKG,
MKKS, KKS,06 MKPS, komunitas belajar
07lainnya
organik, dan
Refleksi Awal

GTK menyampaikan kebutuhan belajar


berdasarkan permasalahan murid yang dihadapi
di sekolah maupun kebutuhan belajar prioritas
dari GTK. Selanjutnya menentukan topik diskusi
dan target
Tahap Perencanaan
• Komunitas guru mengembangkan perencanaan
pembelajaran bersama ataupun membedah
perencanaan pembelajaran yang sudah ada.
• Komunitas Kepala Sekolah merencanakan bersama
solusi kebijakan untuk diterapkan di sekolahnya
• Komunitas Pengawas mendiskusikan permasalahan
yang mereka hadapi di dalam mendampingi sekolah
binaan
Tahap Implementasi
GTK mengimplementasikan perencanaan
berdasarkan hasil kolaborasi perencanaan
pembelajaran pada sekolahnya masing -
masing. GTK melakukan asesmen formatif
atau refleksi sebagai proses untuk
mengetahui perkembangan pembelajaran
murid
Tahap Evaluasi
GTK kembali ke komunitas belajar untuk
mendiskusikan hasil implementasi tersebut.
Setiap anggota komunitas belajar melakukan
refleksi bersama tentang apa yang sudah
berjalan efektif dan apa yang berjalan
kurang efektif untuk perbaikan di tahap
selanjutnya
Pelaksanaan
Pembelajaran pada
Komunitas Belajar
• Tim bekerja secara kolaboratif dan mengambil peran dan
tanggung jawab bersama.
• Menerapkan kurikulum pada setiap tahapannya.
• Memantau pembelajaran siswa dengan proses penilaian
berkelanjutan.
• Menggunakan hasil penilaian umum untuk melatih anggota
komunitas, membangun kapasitas tim komunitas, memperluas
pembelajaran dengan memfokuskan pada peningkatan hasil
belajar siswa.
• Memberikan intervensi dan pengayaan yang sistematis.
Refleksi
Silakan Bapak dan Ibu menuliskan
refleksi pada sticky note :
Pengalaman belajar apa yang telah
Bapak/Ibu peroleh dari sesi Komunitas
Belajar 1 ini?
Terima Kasih &
Salam Bahagia

Anda mungkin juga menyukai