Anda di halaman 1dari 20

ARAH KEBIJAKAN OJK DALAM

MENDORONG DAYA SAING BPR


Ayahandayani K.
Direktur
Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan
Otoritas Jasa Keuangan
OUTLINE
Overview BPR
A
1. Kinerja Keuangan BPR
2. Sebaran BPR

Tantangan dalam Revolusi Digital


B
1. Revolusi Industri
2. Revolusi Digital
3. Perkembangan Era Digital
4. Dampak terhadap Sektor Keuangan dan Industri Perbankan

Strategi Penguatan Industri BPR(S)


C
1. Arah Pengembangan Industri Perbankan
2. Strategi Penguatan BPR
3. Kebijakan OJK
4. Kegiatan Usaha BPR
5. Inovasi Produk dan Layanan BPR
A
Overview Industri BPR

3
1 Sebaran BPR
Peta Sebaran Industri BPR
Provinsi (Jumlah BPR)
Sumatera
Utara (54) 31%
Gorontalo
Sul-Ut Maluku
Kep. Riau (4)
(18) Utara (3)
NAD (5) (43)
Papua Barat
Bangka (5)
Belitung (4) Kal-Tim

Presentase Sebaran BPR


Riau (30)
Kal-Bar (15) Sul-Teng
(21 ) (8)
Sumatera
Barat (89) Kal-Teng
(5)
Jambi (19 ) Jawa
Tengah
Kal-Sel
(253) Maluku
Lampung (26) (26) Sulawesi
Bengkulu (5 ) Tenggara (2) 69%
Sul-Bar (16)
(1) Papua (8)
Sumatera Banten (58)
Selatan (24)
DKI Jakarta
(23)
Jatim
Jawa Barat DIY
NTB (29 )
(304)
(277) (53) Provinsi
Sulawesi dengan
Bali NTT (12)
Selatan (22) jumlah BPR
(135)

Data posisi Desember 2018 Jawa dan Bali


Luar Jawa dan Bali

• Sebaran BPR masih belum merata dan terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Bali sebanyak 69% (1,102 BPR).
Sementara itu, 31% sisanya atau sebanyak 495 BPR tersebar di luar Pulau Jawa dan Bali.
4
1 Sebaran BPR
Klasifikasi BPR berdasarkan Modal Inti (BPRKU)

52 BPR BPRKU 3
(3,26%) Modal Inti > Rp50 M

BPRKU 2
221 BPR Modal Inti
(13,84%)
Rp15 M – Rp50 M
548

379
288
1324 BPR BPRKU 1
(82,91%) Modal Inti < Rp15 M 109

Sumber: DPIP, Desember 2018 (diolah) MI < 1 M 1M < MI < 3M 3M < MI <6M MI > 6M

• Berdasarkan klasifikasi modal intinya, BPR masih cenderung terkonsentrasi pada kelas BPRKU 1 (82,91%). Sementara BPR
dengan ukuran menengah hanya sebanyak 13,84% dan sisanya (3,26%) merupakan BPR besar.
• Pada klasifikasi BPRKU 1, sebagian besar memiliki modal inti < Rp 6M (776 BPR)
5
2 Kinerja Industri BPR
Distribusi Kredit BPR Menurut Jenis Usaha
DEC’17 DEC’18 DEC’17 DEC’18 DEC’17 DEC’18

89,48 T 98,22 T 84,86 T 91,95 T 22,95% 23,35%

23%
9,77% 8,36% 1,74%
(yoy) (yoy) (yoy)

Pertumbuhan Pertumbuhan
CAR
Kredit DPK

52%

DEC’17 DEC’18 DEC’17 DEC’18 DEC’17 DEC’18 12%


6,15% 6,37% 80,50% 80,74% 2,55% 2,48%

13%
3,58% 0,30% -2,75%
(yoy) (yoy) (yoy)

Mikro Kecil Menengah Selain MKM


NPL Gross BOPO ROA

Sumber: SPI dan EDW BPR, Des 2018


6
2 Kinerja Industri BPR
Perkembangan Total Aset, Kredit dan DPK BPR Market Share BPR vs Bank Umum

Kredit Aset DPK


135,693
125,945
113,501

101,713
98,220
89,878
89,482 98.33 98.40 98.17
81,684 % % %
77,376
67,397 74,807 91,956
68,391 84,861
55,799 59,176 75,725
67,266
49,818
58,750
41,100 50,520
44,870
38,209

1.67% 1.60% 1.83%


Total Aset Dana Pihak Kredit yang
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Dec-18 Ketiga Diberikan

BPR Bank Umum


Sumber: SPI, Des 2018 (diolah)
Sumber: SPI, Des 2018 7
B
Tantangan dalam Revolusi Digital

8
1 Revolusi Industri

9
2 Revolusi Digital

10
3 Perkembangan Era Digital di Indonesia
Pengguna Internet di Indonesia

11
4 Dampak terhadap Sektor Keuangan dan Industri Perbankan

Perubahan yang terjadi pada Sektor Keuangan

Industri Jasa Masyarakat


Keuangan

Behavior Needs
Innovation Competition Permintaan terhadap
Perubahan pola
Inovasi di bidang TI Semakin tingginya
perilaku dalam industri perbankan
& telekomunikasi persaingan di industri
jasa keuangan Memanfaatkan
layanan dari LJK

12
C
Strategi Penguatan Industri BPR(S)

13
1 Arah Pengembangan Industri Perbankan

Strategi Penguatan BPR(S)

14
2 Strategi Penguatan BPR

1. Penguatan Kelembagaan 5. Penguatan Pengawasan


Merger & Konsolidasi • Pengawasan berbasis risiko
Kebijakan permodalan dalam pendirian BPR baru • Penilaian tingkat kesehatan berbasis risiko
Pemnuhan ketentuan kelembagaan dan
permodalan

4. Penguatan Daya Saing


2. Penguatan Tata Kelola & Prudensial Pengembangan produk dan layanan
Implementasi penuh atas seluruh ketentuan tata Peningkatan edukasi, literasi dan branding BPR
kelola, manajemen risiko dan prudensial Mendorong kerjasama dengan lembaga lainnya
Penyusunan strategi anti fraud

3. Penguatan Infrastruktur
Program penguatan infrastruktur SDM BPR
SKKNI dan pemenuhan TI
Kerjasama BPR dengan LJK, provider TI, fintech, Apex BPR maupun LJK lainnya
Digitalisasi proses bisnis bagi BPR
Penerapan standar TI BPR 15
3 Kebijakan OJK
Kebijakan terkait BPR

Kelembagaan
Prudensial
2015
2015
Good Corporate Governance (GCG) BPR
1. KPMM dan Jumlah Modal Inti Minimum BPR
2016 2. Manajemen Risiko BPR
1. Kegiatan Usaha dan Wilayah Jaringan Kantor menurut Modal
Inti BPR 2018
2. Transformasi LKM menjadi BPR/S Kualitas Aset Produktif Penyisihan Penghapusan Aset
3. Transformasi BKD Produktif BPR
4. Rencana Bisnis BPR/S 2019
5. Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (new entry)
1. Pelaporan BPR kepada OJK
2017 2. SE OJK Manajemen Risiko BPR
1. Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan BPR dan
BPRS
2. Pedoman APEX Infrastruktur
3. Branding Industri BPR
2015
2018
Sertifikasi Kompetensi Kerja Pengurus BPR/S
1. Panduan Kerjasama Perbankan Kredit UMKM
2. Skema Kredit Sektor Produktif BPR
2016
2019
Standar Penggunaan Teknologi Informasi BPR dan BPRS
1. Penggabungan, Peleburan dan Pengambilalihan BPR
2. Kelembagaan BPR
16
4 Kegiatan Usaha BPR
Kegiatan usaha bagi BPR berdasarkan POJK No.12/POJK.03/2016 :

Penghimpunan Penyaluran Pembiayaan Menempatkan Pembiayaan dan Pemindahan Kerjasama Kerjasama dalam
dana Dana dan dana dalam bentuk Penempatan dana melalui dengan rangka transfer
(tabungan, Penempatan SBI, deposito Dana rekening BPR di perusahaan dana (terbatas
deposito, Dana berjangka, sertifikat berdasarkan bank umum asuransi dalam pada penerimaan
pinjaman yang berdasarkan deposito dan/atau Prinsip Syariah mereferensikan atas pengiriman
diterima) Prinsip Syariah tabungan pada produk asuransi uang dari luar
bank lain negeri)

Titipan dana Layanan Penerbit uang Penerbit kartu Penukaran Penyedia layanan Penyelenggara dan
untuk pembayaran elektronik dan ATM dan kartu valuta asing electronic agen Laku Pandai
pelayanan jasa gaji bagi memasarkan debet (BPRKU 1 (BPRKU 2 banking (BPRKU (BPRKU 3)
pembayaran nasabah BPR uang elektronik dengan MI> RP dan 3) 3)
tagihan listrik, penerbit lain 6M, BPRKU 2
telepon, air, (BPRKU 2 dan 3) dan 3)
pajak, dll
(PPOB) 17
5 Inovasi Produk Layanan BPR
2
BPR/S sebagai penerbit kartu ATM atau kartu Debet terbatas antar
nasabah BPR/S itu sendiri, termasuk transaksi transfer pemindah-
bukuan (overbooking) antar nasabahnya.
1
Inovasi produk dan layanan BPR didorong 3
untuk memanfaatkan teknologi Informasi
namun tetap sesuai dengan UU Perbankan BPR/S sebagai penyelenggara layanan
yaitu bukan sebagai Pencipta Uang Giral. Sistem Pembayaran dalam penerbitan
2 ATM atau Kartu Debet untuk
1 3 memfasilitasi transaksi dan/atau transfer
antar bank bekerjasama dengan Bank
Produk dan
Umum.
Layanan BPR
terkait Sistem
Pembayaran

Izin pelaksanaan kepada OJK dan Bank Indonesia


18
5 Inovasi Produk dan Layanan BPR

Penguatan Internal Kerjasama berbasis TI

Provider TI
Peningkatan  Core banking system
kualitas TI  Data center
 Data recovery center
 Program teknis
 Pemantauan

BPR
APEX/
Mitra Strategis/
Lembaga Penunjang Fintech
 Pengembangan teknologi
 Pengembangan platform
 Credit scoring system
Peningkatan
 Kerjasama penyaluran dana
security TI LJK Lainnya
terhadap Penerimaan pembayaran
cyber crime Agen / outlet

19
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai