1.2 Struktur
Organisasi
Struktur Organisasi Aston
Hotel And Villas
▼▼
GC/AP : DewiSartika
Husain
Purchasing : MazhapKarope
CC/R : HerdiantoNoki
AR : Ilham Arief Noor
3. Sales Marketing :
Sales Manager Marketing : Risa Manda
4. HRD &Security :
Assisten HR Manager : Nurdahlia Lataima
5. Front Office :
Assisten FO Manager : Aldilah Megasari
6. FB Service :
Food & Beverage Manager : Ricky Sarada Ibrahim
Food & Beverage SPV : Afrisal Noerman
Waiter : Nasir
7. FB Banquet :
Banquet SPV : Rusman
FB Product :
HK SPV : Asbudi
9. Swimming Pool :
Pool Attendant : Wahyudi
Masloman
10. Engineering :
Chief Engineering : Topan Usman
Aston Gorontalo Hotel & Villas memiliki potensi dalam menjual produk-
produk berkelas tinggi dengan harga yang memuakau sesuai dengan bentuk
dan fasilitas yang ada, harga dan servise berpariasi antara hotel yang satu
dengan hotel yang lain.
Hotel itu seumpama sebuah pertokoan yang menjual berbagai macam produk dengan kualitas
dan bentuk yang berbeda namun perhotelan kebanyakan menjual sebuah produk dalam bentuk
jasa yang bisa dinikmati secara fisik ataupun psikologis, Adapun produk-produk perhotelan
sebagai berikut;
1. Kamar
Kamar adalah produk utama perhotelan yang menjadi target pasar terbaik diantara
produk yang lain, jasa yang menggunakan kamar untuk bermalam terbilang cukup
potensial tergantung pada letak dan lokasi dari pariwisata itu sendiri, seperti yang
berada di bali, Lombok, Gili Terawangan.
3. Kolam Renang
Kolam renang Aston Gorontalo Hotel & Villas memberikan pelayanan terbaik kepada
tamu atau warga khususnya yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga
tercinta. Hotel yang memiliki kolam renang terbesar di Gorontalo dengan suasana
sunset yang indah pada sore hari itu, dapat dinikmati pada pukul 07.00 s/d 19.00
WITA.
4. Tempat Gym
Hotel Aston juga memiliki gym yang di sediakan untuk tamu dan keryawan hotel, gym
di hotel aston belum di sediakan secara umum kerna melihat kondisi saat ini yaitu,
pada masa pendemi Covid -19.
Dengan adanya variasi pelayanan hotel tersebut melakukan realisasi dengan memberi servis
dengan spesifikasi pada masing-masing pelayanannya. Pada intinya hotel tersebut
menyediakan pelayanan bagai beberapa kalangan masyarakat dari yang menengah
memberikan pelayanan yang sederhana tetapi tetap memuaskan pelanggan dengan
memberikan servis sesuai standar. Sedangkan untuk kalangan menengah keatas memberikan
pelayanan yang spesial seperti spa, kolam renang air hangat, home teather, hiburan home
band, dan lain sebagainya.
BAB II
JURNAL KEGIATAN
Dalam ketiga versi, sales adalah tujuan inti dari marketing.Di banyak perusahaan,
ada perselisihan antara sales versus marketing. Terkadang bagian sales menganggap orang
di bagian marketing tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan pelanggan dan
menetapkan harga terlalu tinggi.Disisi lain marketing percaya bahwa tenaga penjualan
atau salesman terlalu fokus pada pelanggan individu dan pendapatan jangka
pendek.Idealnya, jika bagian marketing dapat sepenuhnya mengoptimalkan marketing
mix secara terus menerus – produk yang tepat dengan harga yang tepat di tempat yang
tepat pada waktu yang tepat – akan menumbuhkan tingkat penjualan yang lebih baik.
“Marketing” dan “Sales” memang merupakan dua hal yang berbeda, namun keduanya
terkait. Marketing berperan sebagai think tank yang mendesain pengembangan produk
dan strategi pemasarannya. Sales adalah tim pelaksana strategi promosi untuk
meningkatkan penjualan produk.
Selama kurang lebih saya melaksanakan PKL di Aston Hotel And Villas dibagian
sales and marketing department banyak sekali ilmu-ilmu yang saya dapatkan. Salah
satunya adalah mengetahui bahwa sales dan marketing itu adalah job desk yang berbeda
dimana tugas sebagai sales adalah penjualan. Serta marketing adalah bagian pemasaran.
Dimana tugasnya marketing adalah mempromosikan semua produk yang ada di hotel.
Sales marketing merupakan ujung tombak suatu hotel.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja karena
lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri. Oleh karena itu diadakan
suatu program dengan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) agar setiap siswa lulusan
SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha
tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan atau instansi tertentu) secara
bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua
belah pihak seharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program,
tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.
Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMKN 1
Boalemo dengan adanya kegiatan prakerin siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan
mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan
serta wawasan yang tinggi. Selain itu prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah
yang bekerja sama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi mampu bergaul dan
bekerja sama dengan masyarakat luar.Dengan begitu siswa- siswi akan mempunyai sikap yang
akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa
yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
11