Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PROFIL DAN SITUASI INSTANSI/DU/DI

1.1 Sejarah Instansi

Menurut informasi yang saya dapatkan Aston Gorontalo Hotel and


Villas resmi beroperasi pada bulan oktober tahun 2020. Lokasi terletak
dipusat kota Gorontalo tepatnya di Jl Manggis No 88, Libuo, Dungingi kota
Gorontalo. Aston Gorontalo Hotel and Villas menawarkan kenyamanan dan
elegan suatu bisnis untuk suatu tujuan baik untuk berlibur atau pun untuk
bisnis. Desain tersebut sudah dibuat senyaman mungkin komplit dengan
amenities yang modern. Aston Gorontalo Hotel and Villas memiliki 102
kamar lengkap dengan kamar suite. Untuk Deluxe berjumlah 30 kamar di
lantai 2,3,5, Premier 65 kamar dilantai 2,3,5,6, Junior Swith 4 kamardilantai
6, Executive 2 kamardilantai 6, dan Presidensial 1 kamar dilantai 2. Dan
fasilitas yang terdapat di Aston Gorontalo Hotel and Villas adalah metting
room seperti diyonumo 1,2, diyonumo 3, diyonumo 4, saronde, bussines
center dan memiliki ballroom purimanggis. Selainitu di food and beverage
memiliki beberapa outlet yaitu Iloni Restaurant,disebelah restaurant ada
yang namanya Sarang burung untuk smoking area,Restorant Bar, popolulu
lounge, Swimming Pool, gym, free Wifi up to 50 mbps ac room service 24
jam, laundry service, security key card system dan cctv, 24 jam front desk
dan security, parking space.

1.2 Struktur
Organisasi
Struktur Organisasi Aston
Hotel And Villas

▼▼

1. General Manager : Alain


JhonJhonSiwy
2. Accounting :
Chief Accounting : Yunita
Damayanti

GC/AP : DewiSartika
Husain

Purchasing : MazhapKarope

CC/R : HerdiantoNoki
AR : Ilham Arief Noor

Income Audit :Mohamad Rifandi Harun

IT SPV : Reza Nurkahiden

3. Sales Marketing :
Sales Manager Marketing : Risa Manda

Sales Executif : Irwanto Tampi

Marcom : Ghina Gerimis Bening

Sales Admin :Zulkifli Walangadi

4. HRD &Security :
Assisten HR Manager : Nurdahlia Lataima

HR Coordinasi : Rahmad Hidayat Latif

Chief Security : Rahim Balu

Security Leader : Apriadi Kasim

5. Front Office :
Assisten FO Manager : Aldilah Megasari

FO SPV : Irfan Daud

Night Audit : Kemal Podungge

Front Desk Agent : Febby

Front Desk Agent : Kaharudin

6. FB Service :
Food & Beverage Manager : Ricky Sarada Ibrahim
Food & Beverage SPV : Afrisal Noerman

Waiter : Nasir

Bartender : Fikran Gani

7. FB Banquet :
Banquet SPV : Rusman

FB Product :

Executiv chef : Yoe Aldo Lumopa

CDF Pastry : Cecep Darmawan

Cook : Aldi Putra


8. Housekeeping :
Executiv HK : Agung Wahyu
Wijaya

HK SPV : Asbudi

Order Taker : Pelangi Eka Putri

9. Swimming Pool :
Pool Attendant : Wahyudi
Masloman

10. Engineering :
Chief Engineering : Topan Usman

Staf : Rahmat Utia

Staf : Robinsan Moomin

Staf : Syamsul Rizal

1.3 Sejarah Kepemimpinan Di Aston Hotel and Villas


Resmi beroperasi dibulan okotober tahun 2020 hingga saat ini
ditahun 2021 masih dibawah kepemimpinan Bapak Alain John John
Siwy.
1.4 Visi dan Misi Aston Hotel And villas
 VISI
Menjadi yang dikenal secara mendunia sebagai perusahaan
dibidang akomodasi yang dipilih oleh tamu,pemilik dan
karyawan.
 MISI
Memberikan lebih dari apa yang diharapkan oleh tamu disemua
hotel kami, membantu karyawan dalam mengembangkan
karirnya dan mendukung para pemilik hotel dalam hal
merancang, menciptakan dan mengelola hotel mereka menjadi
yang terbaik dikelasnya.

1.5 Jenis produk yang dihasilkan instansi/DU/DI

Aston Gorontalo Hotel & Villas memiliki potensi dalam menjual produk-
produk berkelas tinggi dengan harga yang memuakau sesuai dengan bentuk
dan fasilitas yang ada, harga dan servise berpariasi antara hotel yang satu
dengan hotel yang lain.
Hotel itu seumpama sebuah pertokoan yang menjual berbagai macam produk dengan kualitas
dan bentuk yang berbeda namun perhotelan kebanyakan menjual sebuah produk dalam bentuk
jasa yang bisa dinikmati secara fisik ataupun psikologis, Adapun produk-produk perhotelan
sebagai berikut;

1. Kamar
Kamar adalah produk utama perhotelan yang menjadi target pasar terbaik diantara
produk yang lain, jasa yang menggunakan kamar untuk bermalam terbilang cukup
potensial tergantung pada letak dan lokasi dari pariwisata itu sendiri, seperti yang
berada di bali, Lombok, Gili Terawangan.

2. Restaurant (Produk makanan)


Restoran adalah satu produk perhotelan yang memiliki urutan yang sangat konstan,
karena merupakan pelengkap dari pelayanan perhotelan, Adapun produk ini
menunjang penghasilan yang potensial dari perhotelan.

3. Kolam Renang
Kolam renang Aston Gorontalo Hotel & Villas memberikan pelayanan terbaik kepada
tamu atau warga khususnya yang ingin menghabiskan waktu bersama keluarga
tercinta. Hotel yang memiliki kolam renang terbesar di Gorontalo dengan suasana
sunset yang indah pada sore hari itu, dapat dinikmati pada pukul 07.00 s/d 19.00
WITA.

4. Tempat Gym
Hotel Aston juga memiliki gym yang di sediakan untuk tamu dan keryawan hotel, gym
di hotel aston belum di sediakan secara umum kerna melihat kondisi saat ini yaitu,
pada masa pendemi Covid -19.

5. Ballroom dan 4 Meeting Room Puri Manggis


Aston Gorontalo memiliki 1 Ballroom dan 4 Meeting room yaitu saronde
meeting,diyonumo 1&2,diyonumo 3 dan diyonumo 4,di sediakan untuk acara rapat dan
diskusi oleh perusahaan dan kantor-kantor lainnya.
1.6 Lima Tingkatan Produk Pada Perusahaan Jasa dan Dagang di Bidang Perhotelan
Perencanaan dengan menggunakan lima tingkat produk akan sangat membantu pemasar
dalam menawarkan produknya untuk mencapai hasil yang optimal.
1. Core Benefit (manfaat inti), yaitu jasa atau manfaat yang di beli pelanggan.
Dalam perusahaan Hotel manfaat inti yang ditawarkan kepada konsumen adalah jasa
penginapan.
2. Basic Product (produk dasar), yaitu mengubah manfaat produk menjadi produk dasar.
Produk dasar yang dihasilkan oleh hotel tersebut adalah penginapan dengan kamar
mandi dalam dengan double bed.
3. Expected Product (produk yang di harapkan), yaitu suatu sel atribut dan kondisi biasanya
diharapkan dan di setujui pembeli ketika akan membeli produk.
Produk yang diharapkan dan disediakan oleh pihak hotel adalah memberikan fasilitas
makan pagi, makan siang, dan makan malam. Pelayanan tersebut akan membuat
konsumen akan setuju dengan penawaran yang diajukan oleh pihak hotel.
4. Augmented Product (produk yang di tingkatkan), yaitu produk yang memenuhi keinginan
pelanggan untuk melampaui harapan calon pembeli.
Pihak hotel menyediakan berbagai macam variasi kamar beserta layanan dengan harga
yang bervariasi pula. Dengan hal tersebut maka berbagai keinginan para konsumen akan
bisa terpenuhi sesuai dengan kemampuan dan keinginan mereka.
5. Potensial Product (produk potensial), yaitu keseluruhan produk yang mencakup
semua peningkatan dan transfortasi yang akhirnya akan dialami produk tersebut.

Dengan adanya variasi pelayanan hotel tersebut melakukan realisasi dengan memberi servis
dengan spesifikasi pada masing-masing pelayanannya. Pada intinya hotel tersebut
menyediakan pelayanan bagai beberapa kalangan masyarakat dari yang menengah
memberikan pelayanan yang sederhana tetapi tetap memuaskan pelanggan dengan
memberikan servis sesuai standar. Sedangkan untuk kalangan menengah keatas memberikan
pelayanan yang spesial seperti spa, kolam renang air hangat, home teather, hiburan home
band, dan lain sebagainya.
BAB II

JURNAL KEGIATAN

2.1 Sales Marketing

2.1.1 Pengertian Sales Marketing

Menurut Philip Kotler, Profesor di Kellogg School of Management, Northwestern


University, maketing adalah sistem kegiatan yang dirancang untuk menentukan harga,
menempatkan (mendistribusikan) dan mempromosikan produk dan layanan yang
memenuhi kebutuhan dan keinginan target pelanggan / pasar untuk mencapai tujuan
bisnis.Sebaliknya, Kotler menggambarkan sales sebagai proses membujuk pelanggan
untuk membeli produk atau layanan perusahaan. Dalam arti yang paling ketat, penjualan
dapat dianggap sebagai bagian dari promosi dalam empat P (product, price, place dan
promotion).Sementara penjelasan Kotler memang lebih bersifat akademis dan perlu lebih
disederhanakan untuk pemahaman yang lebih besar.Berikut adalah tiga versi yang bisa
kami sederhanakan:

 Marketing mendorong permintaan untuk produk atau layanan; Sales memenuhi


permintaan dan menciptakan hubungan.
 Marketing melibatkan mendapatkan pelanggan ke produk atau layanan; Sales
melibatkan pengiriman produk atau layanan kepada pelanggan.
 Marketing adalah kegiatan pembukaan; Sales adalah aktivitas penutupan.

Dalam ketiga versi, sales adalah tujuan inti dari marketing.Di banyak perusahaan,
ada perselisihan antara sales versus marketing. Terkadang bagian sales menganggap orang
di bagian marketing tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan pelanggan dan
menetapkan harga terlalu tinggi.Disisi lain marketing percaya bahwa tenaga penjualan
atau salesman terlalu fokus pada pelanggan individu dan pendapatan jangka
pendek.Idealnya, jika bagian marketing dapat sepenuhnya mengoptimalkan marketing
mix secara terus menerus – produk yang tepat dengan harga yang tepat di tempat yang
tepat pada waktu yang tepat – akan menumbuhkan tingkat penjualan yang lebih baik.
“Marketing” dan “Sales” memang merupakan dua hal yang berbeda, namun keduanya
terkait. Marketing berperan sebagai think tank yang mendesain pengembangan produk
dan strategi pemasarannya. Sales adalah tim pelaksana strategi promosi untuk
meningkatkan penjualan produk.

2.1.2 Jenis Pekerjaan

Selama kurang lebih saya melaksanakan PKL di Aston Hotel And Villas dibagian
sales and marketing department banyak sekali ilmu-ilmu yang saya dapatkan. Salah
satunya adalah mengetahui bahwa sales dan marketing itu adalah job desk yang berbeda
dimana tugas sebagai sales adalah penjualan. Serta marketing adalah bagian pemasaran.
Dimana tugasnya marketing adalah mempromosikan semua produk yang ada di hotel.
Sales marketing merupakan ujung tombak suatu hotel.

2.2 Jurnal Kegiatan Di Aston Hotel And Villag


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja karena
lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri. Oleh karena itu diadakan
suatu program dengan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) agar setiap siswa lulusan
SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha
tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan atau instansi tertentu) secara
bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua
belah pihak seharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program,
tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.
Kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMKN 1
Boalemo dengan adanya kegiatan prakerin siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan
mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan
serta wawasan yang tinggi. Selain itu prakerin merupakan kegiatan praktek di luar jam sekolah
yang bekerja sama dengan masyarakat atau instansi, sehingga siswa-siswi mampu bergaul dan
bekerja sama dengan masyarakat luar.Dengan begitu siswa- siswi akan mempunyai sikap yang
akan menjadi bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa
yang telah di perolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran

3.2.1 Untuk Siswa


Saya menyarankan kepada siswa-siswi selanjutnya yang akan melaksanakan Prakerin
Kerja Lapangan (PKL) diharapkan agar bisa lebih melaksanakan praktek dengan baik,
sehingga pengalaman yang didapatkan dari tempat praktek akan mampu diaplikasikan pada
saat telah bekerja nantinya.
3.2.2 Untuk Sekolah
Saya menyarankan kepada pembimbing di sekolah harus lebih mengkontrol ke
kantor dimana siswanya ditempatkan dan diberikan hukuman bagi peserta PKL yang
melanggar tata tertib pelaksanaan PKL.
3.2.3 Untuk Instansi
Saya juga menyarankan untuk instansi jika terjadi kesalahan mohon dibimbing
dengan sabar, dan dibicarakan dengan baik agar peserta juga mendengarkan dengan baik.
Hanya itu saran yang bisa saya ajukan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya.

11

AR : Ilham Arief Noor Income Audit :Mohamad Rifandi Harun

Anda mungkin juga menyukai