Anda di halaman 1dari 40

Tata Kelola

JF Pranata Keuangan
APBN dan JF Analis
Pengelolaan Keuangan
APBN

Direktorat Sistem Perbendaharaan


21 Juni 2023

1
© 2023 Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Progress Implementasi
JF PK APBN & JF APK APBN

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2


Dasar Hukum JF Bidang Perbendaharaan (Terbuka)
PERATURAN MENTERI PANRB
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 54 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN
• Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil, dicabut dengan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan
Fungsional (efektif berlaku per 1 Juli 2023)

PERATURAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA


• Peraturan BKN Nomor 11 Tahun 2022 tentang Pedoman Teknis Pembinaan Kepegawaian Jabatan Fungsional (akan
diganti disesuaikan dengan PermenPAN-RB Nomor 1 Tahun 2023)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN


• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2022 tentang Perubahan atas PMK Nomor 151/PMK/05/2019
tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pranata Keuangan APBN
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 163/PMK.05/2022 tentang Perubahan atas PMK Nomor 150/PMK/05/2019
tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN

PERATURAN DIRJEN PERBENDAHARAAN


• Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-14/PB/2021 tentang Pedoman Penilaian dan
Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN dan Jabatan Fungsional Pranata
Keuangan APBN (akan diganti disesuaikan dengan PermenPAN-RB Nomor 1 Tahun 2023)
• Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-15/PB/2022 tentang Perubahan atas PER-4/PB/2022
tentang Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi dan Mekanisme Pengangkatan melalui Perpindahan dari
Jabatan Lain bagi Jabatan Fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN dan Jabatan Fungsional Pranata
Keuangan APBN (akan diganti disesuaikan dengan PermenPAN-RB Nomor 1 Tahun 2023)
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 3
Jabatan Fungsional PK APBN dan Jabatan Fungsional APK APBN

PRANATA KEUANGAN APBN ANALIS PENGELOLAAN KEUANGAN APBN


PermenPANRB Nomor 54 Tahun 2018 PermenPANRB Nomor 53 Tahun 2018

RUMPUN : AKUNTAN DAN ANGGARAN RUMPUN : AKUNTAN DAN ANGGARAN


KATEGORI : KETERAMPILAN KATEGORI : KEAHLIAN
PENDIDIKAN: MIN. D-3 PENDIDIKAN: MIN. S-1/D-4
Jenjang BUP*) Kelas Tunj Jenjang BUP*) Kelas Tunj Fungs
Jabatan***) Fungs Jabatan***)
Terampil II/c – II/d 58 th 7 360.000 Ahli Pertama III/a – III/b 58 th 8 540.000
Mahir III/a – III/b 58 th 8 540.000 Ahli Muda III/c – III/d 58 th 10 1.100.000
Penyelia III/c – III/d 58 th 9 960.000 Ahli Madya IV/a – IV/c 60 th 12 1.380.000

SUB UNSUR **) tugas sebagai SUB UNSUR **) tugas sebagai
Perikatan dan Penyelesaian Perikatan dan Penyelesaian
PPK****) PPK
Tagihan Tagihan

Pelaksanaan Perintah Pelaksanaan Perintah


PPSPM****) PPSPM
Pembayaran Pembayaran

Kebendaharaan Bendahara Analisis Laporan Keuangan


Penyusun LK
Instansi

Penyiapan Analisis Laporan


Penyusun LK
Keuangan Instansi *) BUP: Batas Usia Pensiun
**) Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan Existing
Pengelolaan Administrasi ***) Kelas Jabatan sesuai persetujuan MenPAN untuk K/L
PPABP ****) Mulai dari Jenjang Mahir
Belanja Pegawai
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 4
KELEMBAGAAN JABATAN FUNGSIONAL DI BIDANG PENGELOLAAN KEUANGAN APBN

PermenPAN-RB No. 53 Tahun 2018 tentang JF Analis Pengelolaan Keuangan APBN


• Pasal 5
Tugas JF APK APBN meliputi (a) perikatan dan penyelesaian tagihan (PPK), (b) pelaksanaan perintah pembayaran (PPSPM), dan (c) analisis
laporan keuangan instansi (Penyusun LK).

PermenPAN-RB No. 54 Tahun 2018 tentang JF Pranata Keuangan APBN


• Pasal 5
Tugas JF PK APBN meliputi (a) perikatan dan penyelesaian tagihan (PPK), (b) pelaksanaan perintah pembayaran (PPSPM), (c) kebendaharaan
(BP/BPP/Bpen), (d) pengelolaan administrasi belanja pegawai (PPABP), dan (e) penyiapan analisis laporan keuangan instansi (Penyusun LK).

PMK No. 210/PMK.05/2022 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan APBN

• Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2)


Pejabat/pegawai yang akan ditetapkan/diangkat sebagai PPK, PPSPM, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, atau BPP diprioritaskan
berasal dari pejabat fungsional di bidang pengelolaan keuangan APBN yang dibina oleh Kementerian Keuangan, dan harus memiliki sertifikat
kompetensi PPK, PPSPM, atau Bendahara sesuai jenis penetapan/pengangkatannya.
• Pasal 20 ayat (3) dan ayat (4)
Dalam hal tidak terdapat pejabat fungsional sebagaimana pada ayat (1), KPA menetapkan pejabat/pegawai yang memiliki sertifikat
kompetensi PPK sebagai PPK dan memiliki sertifikat kompetensi PPSPM sebagai PPSPM, atau Kepala Satker mengangkat pejabat/pegawai
yang memiliki sertifikat Bendahara sebagai Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, atau BPP.

5
Progress Pengangkatan JF PK APBN dan JF APK Potensi JF Rekom Formasi
APBN (2020 – Juni 2023)
81.822 50.860
2500 (81 K/L) (63 K/L)
JF Diangkat
2000 1921
8.710
(68 K/L)
1500 1436 1389
1182
948
Jumlah JF
1000
13 K/L Terbesar
498 494
500 392 KEM. AGAMA 1872

81 116 KEM. KESEHATAN 957


0 28 0 0 57
0 0 35 43 32 0 54 0 4
0 KEM. KELAUTAN DAN PERIKANAN 559
Terampil Mahir Penyelia Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya
Inpassing (5.507) Delayering (2.807) Pengangkatan Pertama (124) Perpindahan Jabatan (272) KEM. PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI 494

KEM. AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN 449

1.291 1.493 1.424 KEM. PERTANIAN 343

Terampil Mahir Penyelia KEM. PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 343

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA 297

1.067 2.985 450 MAHKAMAH AGUNG 289

Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL 248

KEMENTERIAN KEUANGAN 211

*) 26 K/L melaporkan 272 JF diangkat mll Perpindahan Jabatan dari 1.150 rekom pengangkatan pada 43 K/L KOMISI PEMILIHAN UMUM 202

BADAN PUSAT STATISTIK 185

13 K/L belum mengimplementasikan JF 8 K/L JF (delayering) belum ada rekom formasi

1.MPR 5.Wantanas 9. KPPU 1. Kumham 5. Lemhanas Perluasan Implementasi JF


2.DPR 6.MK 10.BP Batam 2. Kemenko-PMK 6. Komnas HAM pada Seluruh K/L (2024)
3.Kemenlu 7.DPD 11.BP Sabang 3. Parekraf 7. BNPP
4.BIN 8.BNPB 12.BPIP 13. LPSK 4. Kem-KUKM 8. LPP TVRI
Diklat Pembentukan dan Diklat Penjenjangan Diklat Pembentukan
(2021 – Juni 2023) 8710 7876 Telah Diklat
7000 Jafung

6223
834 Proses Diklat
6000

Diklat Penjenjangan dan


5000
360 Ukom Periode I 2022

243 Peserta Lulus (67,5%)


4000 Jafung
117 Belum Lulus

3000
Diklat Penjenjangan dan
2000
718 Ukom Periode II 2022
434 Peserta Lulus (60,4%)
1028 1078 Jafung
1000 284 Belum Lulus
625
226
0
0
2021 2022 2023 Diklat Penjenjangan dan

Diklat Pembentukan Diklat Penjenjangan untuk Kenaikan Jenjang


450 Ukom Periode I 2023
346 Peserta Lulus (76,8%)
Jafung
104 Belum Lulus
Pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan 8


Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional

MEKANISME PENGANGKATAN TATA CARA PENGANGKATAN


Pengangkatan JF : Pengangkatan JF :
- Ahli Madya - Ahli Utama

Promosi
4 1 Pengangkatan
Pertama
- Ahli Muda
- Ahli Pertama
- Penyelia
Ditetapkan oleh Presiden

- Mahir

3 2
- Terampil
- Pemula
Ditetapkan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian K/L

Penyesuaian Perpindahan dari


Jabatan Lain

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 9


Pengangkatan Pertama

Persyaratan Pengangkatan
Lowongan untuk
Pertama :
Pengangkatan Pertama :
a. Berstatus PNS;
a. JF Ahli Pertama;
b. Memiliki Integritas dan
b. JF Ahli Muda;
moralitas yang baik:
c. JF Pemula; atau
c. Sehat jasmani dan rohani;
d. JF Terampil
d. Berijazah paling rendah;
1. S-1/D-4 untuk JF
Keahlian;
Pada SK CPNS harus 2. D-3 untuk JF
sudah tercantum Keterampilan;
nomenklatur JF-nya, e. Nilai Predikat Kinerja paling
dan diberikan kelas rendah baik dalam 1 (satu)
jabatan sesuai jenjang tahun terakhir; dan
Pengangkatan Pertama merupakan
jabatannya. f. Syarat lainnya yang ditetapkan
mekanisme pengisian kebutuhan JF dari
oleh Menteri.
Calon PNS.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 10


Perpindahan dari Jabatan Lain
Ketentuan Umum
Mekanisme Perpindahan dari Jabatan Lain
Persyaratan Perpindahan dari Jabatan Lain:
(PJL) merupakan mekanisme perpindahan a. Berstatus PNS;
Horizontal, meliputi: b. Memiliki Integritas dan moralitas yang baik:
• Perpindahan antar kelompok JF; atau c. Sehat jasmani dan rohani;
• Perpindahan antar Jabatan d. Berijazah paling rendah;
1. S-1/D-4 untuk JF Keahlian;
2. D-3 untuk JF Keterampilan;
• Pengangkatan dalam JF dapat e. Mengikuti dan lulus UKOM sesuai standar
mempertimbangkan hasil evaluasi Kompetensi yang telah disusun oleh IP;
Kerja periodik minimal 6 bulan f. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan
terakhir; tugas di bidang JF yang akan diduduki paling
• Apabila memiliki predikat singkat 2 (dua) tahun;  kecuali dalam
baik/sangat baik, perpindahan dari rangka penataan birokrasi, pengalaman
Jabatan lain dapat minimal 1 (satu) tahun;
g. Nilai Predikat Kinerja paling rendah baik
mempertimbangkan aspirasi JF dalam 2 (dua) tahun terakhir;
bersangkutan; h. Berusia paling tinggi:
• Predikat Kinerja sebelum diangkat 1. 53 tahun untuk JF Keterampilan, JF
pada JF, digunakan pada JF yang Ahli Pertama dan JF Ahli Muda;
akan diduduki. 2. 55 tahun untuk JF Ahli Madya
• Pangkat dalam JF sama dengan i. Syarat Lainnya yang ditetapkan oleh
Pangkat yang dimiliki. Menteri

“Perpindahan dari Jabatan Lain dilaksanakan untuk pengembangan karier dan kapasitas
pejabat fungsional yang disusun sesuai dengan kebutuhan Unit Organisasi” Direktorat Jenderal Perbendaharaan 11
Perpindahan dari Jabatan Lain

(1) Perpindahan antar Kelompok JF (2) Perpindahan antar Jabatan


• Perpindahan antar Kelompok JF, • Perpindahan antar Jabatan, dilaksanakan
dilaksanakan sesuai dengan kualifikasi, antar JF, JA, atau JPT, meliputi:
Kompetensi, dan syarat Jabatan;  JPT Utama, JPT Madya, JPT Pratama
• Perpindahan antar Kelompok JF, dapat ke JF Ahli Utama;
dilaksanakan dalam satu atau lintas  Administrator ke JF Ahli Madya;
rumpun/klasifikasi Jabatan;  Pengawas ke JF Ahli Muda;
• Angka Kredit yang dimiliki pada JF  Pelaksana ke JF Ahli Pertama dan JF
sebelumnya ditetapkan sebagai AK JF yang Keterampilan;
akan diduduki.  JF Ahli Utama ke JPT Pratama; atau
 JF Keterampilan dan Keahlian kecuali
Ahli Utama ke JA.

“Perpindahan dari Jabatan Lain dilaksanakan untuk pengembangan karier dan kapasitas
pejabat fungsional yang disusun sesuai dengan kebutuhan Unit Organisasi”

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 12


Penyesuaian
Ketentuan Umum

“Pengangkatan dalam JF melalui Penyesuaian berlaku bagi PNS yang pada saat JF
ditetapkan telah memiliki pengalaman dan/atau masih melaksanakan tugas di bidang JF
yang akan diduduki berdasarkan keputusan PyB”

Pengangkatan melalui penyesuaian Persyaratan Penyesuaian :


dilaksanakan untuk : a. Berstatus PNS;
 Penetapan JF Baru; b. Memiliki Integritas dan moralitas yang baik:
 Perubahan Ruang Lingkup Tugas c. Sehat jasmani dan rohani;
JF; dan/atau d. Berijazah paling rendah;
1. S-1/D-4 untuk JF Keahlian;
 Kebutuhan mendesak sesuai
2. D-3 untuk JF Keterampilan;
prioritas strategis instansi atau e. Memiliki pengalaman dalam pelaksanaan
nasional. tugas di bidang JF yang akan diduduki paling
singkat 2 (dua) tahun;
f. Nilai Predikat Kinerja paling rendah baik
• Pengangkatan dalam JF melalui dalam 2 (dua) tahun terakhir;
penyesuaian mempertimbangkan g. Syarat Lainnya yang ditetapkan oleh Menteri
lowongan.
• Diberikan AK sesuai PermenpanRB
1/2023 dan diberikan 1 (satu) kali
selama masa penyesuaian

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 13


Penyesuaian
Penataan Birokrasi

“Dalam hal diperlukan penataan birokrasi, penyesuaian Jabatan ke dalam JF dapat


dilakukan melalui penyetaraan Jabatan dengan persetujuan Menteri”

Penyetaraan Jabatan, meliputi : Persyaratan Penyetaraan Jabatan :


 Administrator ke JF Ahli Madya; a. PNS masih menduduki Jabatan Eselon III,
 Pengawas ke JF Ahli Muda; dan Eselon IV, atau Eselon V;
 Pelaksana Eselon V ke JF Ahli b. Berijazah paling rendah S-1;
Pertama. c. Memiliki kesesuaian tugas, fungsi,
pengalaman, atau pernah melaksanakan
tugas yang berkaitan dengan tugas JF

Diberikan AK sesuai PermenPANRB


1/2023 dan diberikan 1 (satu) kali
selama masa penyesuaian

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 14


Promosi

Promosi
Promosi ke dalam atau dari JF
merupakan perpindahan Diagonal. Promosi ke dalam atau dari JF Kenaikan Jenjang
Dari JA ke JF Dari JF ke JA
Administrator/JPT Pratama ke JF Ahli JF Ahli Utama ke JPT Madya/JPT Utama
Utama
Pengawas ke JF Ahli Madya JF Ahli Madya ke JPT Pratama

Pelaksana ke JF Ahli Pertama, Ahli Muda JF Ahli Muda ke Administrator


dan JF Keterampilan
JF Penyelia dan JF Ahli Pertama ke
Pengawas

Persyaratan Promosi :
a. Mengikuti dan lulus UKOM sesuai standar yang telah disusun oleh IP;
b. Memiliki Predikat Kinerja paling rendah sangat baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
c. Memiliki rekam jejak yang baik;
d. Tidak sedang menjalani proses hukuman disiplin PNS;
e. Tidak pernah dikenakan hukuman karena melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS
dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir; dan
f. Tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS tingkat sedang atau berat dalam kurun waktu 3
(tiga) tahun terakhir

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 15


Penilaian Kinerja Jabatan
Fungsional

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan 16


Transformasi Kebijakan Penilaian Angka Kredit

Juli 2022 Agustus 2022 Januari 2023 • Penetapan PER-BKN Juli 2023
• PAK Periode I PER-BKN 11 Tahun • Penyesuaian AK turunan Penilaian AK Konversi
2022 AK 2022 ditetapkan Konvensional  PermenPANRB 1  Konversi Predikat
Konvensional AK Integrasi Tahun 2023 (?) Kinerja oleh Pejabat
• Masa peralihan • PAK Periode II • Pengembangan Penilai Kinerja (atasan
PermenPANRB 2022 AK Integrasi aplikasi eJafung langsung JF)
13 Tahun 2019 • Penerapan menyesuaikan
berakhir batasan AK maks. regulasi terbaru
150%
• PermenPANRB
Nomor 1 Tahun
2023 ditetapkan
• Penyampaian IKI
Mandatory
(S-39/PB.7/2023)

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 17


Pengelolaan Kinerja JF (AK Konversi)

“Sasaran Kinerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah ekspektasi kinerja
yang akan dicapai oleh Pegawai setiap tahun”. SKP ditetapkan oleh Pejabat Penilai
Kinerja paling lambat akhir bulan Januari.

“Apa yang dimaksud dengan evaluasi kinerja?”


Evaluasi kinerja merupakan proses dimana Pejabat Penilai Kinerja mereviu keseluruhan hasil
kerja dan perilaku kerja Pejabat Fungsional.

“Kapan evaluasi kinerja pejabat fungsional dilaksanakan?”


Evaluasi kinerja Pejabat Fungsional dilaksanakan secara periodik maupun tahunan, dan
dilaksanakan paling singkat 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

“Bagaimana menghitung evaluasi kinerja periodik pejabat fungsional?”


Dalam hal Predikat Kinerja diperoleh melalui evaluasi kinerja yang dilaksanakan secara periodik,
konversi Predikat Kinerja ke dalam Angka Kredit dapat dihitung secara proporsional
berdasarkan periode penilaian yang berjalan sepanjang memenuhi Ekspektasi.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 18


Pengelolaan Kinerja JF (AK Konversi)

“Apa yang dimaksud dengan Predikat Kinerja?”


Predikat Kinerja adalah predikat yang ditetapkan oleh Pejabat Penilai Kinerja atas hasil evaluasi
kinerja Pegawai ASN baik secara periodik maupun tahunan.
“Apa saja Predikat Kinerja pejabat fungsional?”
Predikat Kinerja terdiri atas:
a. Sangat baik;
b. Baik;
c. Cukup/butuh perbaikan;
d. Kurang; atau
e. Sangat kurang
“Siapa yang menetapkan predikat kinerja JF?”
Penetapan predikat kinerja dilakukan oleh pejabat penilai kinerja.
“Apakah DUPAK masih ada?”
DUPAK sudah tidak lagi digunakan dalam mekanisme penilaian angka kredit, sehingga pejabat
fungsional tidak perlu lagi menyusun DUPAK dalam penilaian angka kredit, karena angka kredit
ditetapkan berdasarkan Predikat Kinerja.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 19
Pengelolaan Kinerja JF (AK Konversi)

“Bagaimana ketentuan Predikat Kinerja yang dikonversikan ke dalam Angka


Kredit?”
Predikat Kinerja dikonversikan ke dalam perolehan Angka Kredit tahunan
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Sangat Baik ditetapkan nilai kuantitatif sebesar 150% (seratus lima puluh
persen) dari koefisien Angka Kredit tahunan sesuai dengan jenjang JF;
b. Baik ditetapkan nilai kuantitatif sebesar 100% (seratus persen) dari
koefisien Angka Kredit tahunan sesuai dengan jenjang JF;
c. Cukup/Butuh Perbaikan ditetapkan nilai kuantitatif sebesar 75% (tujuh
puluh lima persen) dari koefisien Angka Kredit tahunan sesuai dengan
jenjang JF;
d. Kurang ditetapkan nilai kuantitatif sebesar 50% (lima puluh persen) dari
koefisien Angka Kredit tahunan sesuai dengan jenjang JF; dan
e. Sangat Kurang ditetapkan nilai kuantitatif sebesar 25% ( dua puluh lima
persen) dari koefisien Angka Kredit tahunan sesuai dengan jenjang JF

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 20


Pengelolaan Kinerja JF (AK Konversi)
“Bagaimana cara menghitung Angka Penghitungan angka kredit dilakukan dengan mengkonversikan predikat
Kredit?” kinerja ke dalam angka kredit sesuai dengan jenjang JF
KONVERSI PREDIKAT KINERJA TAHUNAN MENJADI ANGKA KREDIT TAHUNAN
BUTUH SANGAT
SIMULASI KOEFISIEN PER SANGAT BAIK BAIK KURANG
PER TAHUN TAHUN 150% 100% PERBAIKAN 50% KURANG
75% 25%
AHLI PERTAMA
12.5 18.75 12.5 9.38 6.25 3.13
KEAHLIAN

AHLI MUDA
25 37.50 25 18.75 12.50 6.25

AHLI MADYA
37.5 56.25 37.5 28.13 18.75 9.375

AHLI UTAMA
50 75 50 37.50 25 12.5

PEMULA
3.75 5.63 3.75 2.81 1.88 0.94
KETERAMPILA

TERAMPIL
5 7.50 5 3.75 2.50 1.25

MAHIR
12.5 18.75 12.5 9.38 6.25 3.13
N

PENYELIA
25 37.50 25 18.75 12.5 6.25
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 21
Pengelolaan Kinerja JF (AK Konversi)

“Siapa yang melakukan konversi predikat kinerja ke dalam angka kredit dan
penetapannya?”
Konversi Predikat Kinerja ke dalam Angka Kredit dan penetapan Angka Kredit dilakukan oleh
Pejabat Penilai Kinerja.
“Bagaimana jika pejabat fungsional mendapatkan ijazah/gelar Pendidikan
formal yang lebih tinggi? Apakah mendapat angka kredit?”
Dalam hal Pejabat Fungsional memperoleh Ijazah/gelar pendidikan untuk pemenuhan
ijazah Pendidikan formal yang lebih tinggi, syarat pendidikan tidak mendapat tambahan
diberikan tambahan Angka Kredit sebesar AK dan harus sesuai dengan bidang pendidikan
25% (dua puluh lima persen) dari Angka yang dipersyaratkan.
Kredit Kumulatif kenaikan pangkat sesuai
jenjangnya untuk 1 (satu) kali penilaian dan
hanya diberikan bagi Pejabat Fungsional
dengan Predikat Kinerja paling rendah Baik.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 22


Alur Penilaian Kinerja JF APK APBN dan JF PK APBN (Mekanisme AK Konversi sesuai
PermenPAN-RB 1/2023)

6
Instansi Pembina
Jafung Admin Satker Atasan Langsung (DSP/Kanwil/KPPN)
1 2
IKI & Target Setujui SKP JF 8
(Upload SK & SKP)
Pelaksanaan Pelatihan &
Setujui
PAK
Ukom Kenaikan Jenjang
CIKI & Predikat
HEK/DEK JF
3 Kinerja (Upload (TTD-Upload)
4 5
HEK/DEK)
Sertifikat Ukom Unit Pelatihan
Pejabat Pembina (BPPK)
Konversi Predikat Kinerja: Kepegawaian
Sangat Baik = 150%
Baik = 100%
SK Kenaikan SK Kenaikan
Sedang = 75%
Pangkat Jenjang 9
Kurang = 50% 7
Sangat Kurang = 25%

1. Pada awal tahun (Semester I tahun berjalan), JF rekam IKI & target 5. Atasan Langsung (Pejabat Penilai Kinerja) mencetak dokumen PAK utk
(SKP)  pilih penugasan & IKI Mandatory (upload dokumen SK ditandatangani (upload dokumen PAK yg telah di-ttd)
Pengelola Keuangan dan SKP) 6. KPPN/Kanwil/DSP melakukan monev kinerja JF dalam rangka menjaga
2. Atasan Langsung menyetujui SKP JF standar kualitas hasil kerja JF
3. Pada bulan Juli tahun berjalan dan/atau Januari tahun berikutnya, JF 7. Usulan kenaikan pangkat kepada PPK
rekam capaian IKI & predikat kinerja (upload HEK/DEK) 8. Pelaksanaan Pelatihan Penjenjangan dan Ukom Kenaikan Jenjang
4. Atasan Langsung (setelah verifikasi Admin Satker) menyetujui 9. Usulan kenaikan jenjang kepada PPK
HEK/DEK JF (Periodik dan/atau Tahunan)

23
Timeline Pengelolaan Kinerja JF melalui eJafung

Periodik (Semester) Tahunan

s.d. 30 Juni s.d. 31 Desember *)


Perekaman SKP

s.d. 31 Juli s.d. 31 Januari **)


Penetapan AK

Monev KPPN s.d. 30 April


s.d. 31 Oktober **)

Laporan Monev
Kanwil s.d. 31 Mei **)
s.d. 30 November

*) Dlm hal terjadi perubahan SKP


**) Tahun berikutnya
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 24
Indikator Kinerja Individu/IKI Mandatory
“DAFTAR IKU/IKI MANDATORY TAHUN 2023 BAGI JF PK APBN DAN JF APK APBN
(DITUGASKAN SEBAGAI PPK)”

Pemilik IKI No. Uraian IKI Tujuan IKI

PK APBN Mahir, 1 Indeks ketepatan waktu penyelesaian Mewujudkan penyelesaian tagihan negara
PK APBN Penyelia, pengujian tagihan dan penerbitan SPP-LS sesuai norma waktu yang telah ditetapkan
APK APBN Ahli dalam rangka mendorong percepatan
Pertama, penyerapan anggaran
APK APBN Ahli Muda,
APK APBN Ahli Madya 2 Indeks ketepatan waktu pendaftaran Mewujudkan pendaftaran kontrak ke KPPN
(Ditugaskan sebagai kontrak ke KPPN sesuai norma waktu yang telah ditetapkan
PPK) dalam rangka meningkatkan akurasi
perencanaan kas

3 Indeks kualitas kinerja capaian output Mewujudkan ketepatan waktu pelaporan


dan ketercapaian output dalam rangka
akuntabilitas pelaksanaan anggaran

4 Indeks pemenuhan pengembangan Mewujudkan pejabat fungsional yang


kompetensi pejabat fungsional berkompeten dan profesional dalam
pengelolaan keuangan APBN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 25


Indikator Kinerja Individu/IKI Mandatory
“DAFTAR IKU/IKI MANDATORY TAHUN 2023 BAGI JF PK APBN DAN JF APK APBN
(DITUGASKAN SEBAGAI PPSPM)”

Pemilik IKI No. Uraian IKI Tujuan IKI

PK APBN Mahir, 1 Indeks ketepatan waktu pengujian SPP-LS Mewujudkan penyelesaian tagihan negara
PK APBN Penyelia, dan penerbitan SPM-LS sesuai norma waktu yang telah ditetapkan
APK APBN Ahli dalam rangka mendorong percepatan
Pertama, penyerapan anggaran
APK APBN Ahli Muda,
APK APBN Ahli Madya 2 Indeks akurasi penerbitan SPM Mewujudkan akurasi penerbitan SPM dalam
(Ditugaskan sebagai rangka mendorong percepatan penyerapan
PPSPM) anggaran

3 Indeks kualitas data rekening suplier Meningkatkan kualitas data rekening suplier
dalam SP2D dalam SP2D untuk mewujudkan zero retur

4 Indeks pemenuhan pengembangan Mewujudkan pejabat fungsional yang


kompetensi pejabat fungsional berkompeten dan profesional dalam
pengelolaan keuangan APBN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 26


Indikator Kinerja Individu/IKI Mandatory
“DAFTAR IKU/IKI MANDATORY TAHUN 2023 BAGI JF PK APBN DAN JF APK APBN
(DITUGASKAN SEBAGAI Bendahara Pengeluaran)”

Pemilik IKI No. Uraian IKI Tujuan IKI

PK APBN Terampil, 1 Indeks kualitas penyusunan dan Mewujudkan akurasi dan ketepatan waktu
PK APBN Mahir, penyampaian LPJ Bendahara Pengeluaran penyampaian LPJ Bendahara dalam rangka
PK APBN Penyelia ke KPPN akuntabilitas pengelolaan uang/surat
(Ditugaskan sebagai berharga negara
BP)
2 Indeks ketepatan waktu penyetoran Mewujudkan penyetoran
pemotongan/pemungutan pajak oleh pemotongan/pemungutan pajak secara tepat
Bendahara waktu dan tepat jumlah dalam rangka
akuntabilitas penerimaan negara

3 Indeks kualitas kinerja pengelolaan UP Mewujudkan akurasi dan ketepatan waktu


dan TUP pertanggungjawaban UP dan TUP dalam
rangka mengurangi idle cash

4 Indeks pemenuhan pengembangan Mewujudkan pejabat fungsional yang


kompetensi pejabat fungsional berkompeten dan profesional dalam
pengelolaan keuangan APBN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 27


Indikator Kinerja Individu/IKI Mandatory
“DAFTAR IKU/IKI MANDATORY TAHUN 2023 BAGI JF PK APBN DAN JF APK APBN
(DITUGASKAN SEBAGAI Bendahara Pengeluaran Pembantu)”

Pemilik IKI No. Uraian IKI Tujuan IKI

PK APBN Terampil, 1 Indeks kualitas penyusunan dan Mewujudkan akurasi dan ketepatan waktu
PK APBN Mahir, penyampaian LPJ Bendahara Pengeluaran penyampaian LPJ Bendahara dalam rangka
PK APBN Penyelia Pembantu ke Bendahara Pengeluaran akuntabilitas pengelolaan uang/surat
(Ditugaskan sebagai berharga negara
BPP)
2 Indeks ketepatan waktu penyetoran Mewujudkan penyetoran
pemotongan/pemungutan pajak oleh pemotongan/pemungutan pajak secara tepat
Bendahara waktu dan tepat jumlah dalam rangka
akuntabilitas penerimaan negara

3 Indeks kualitas kinerja pengelolaan UP Mewujudkan akurasi dan ketepatan waktu


dan TUP pertanggungjawaban UP dan TUP dalam
rangka mengurangi idle cash

4 Indeks pemenuhan pengembangan Mewujudkan pejabat fungsional yang


kompetensi pejabat fungsional berkompeten dan profesional dalam
pengelolaan keuangan APBN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 28


Indikator Kinerja Individu/IKI Mandatory
“DAFTAR IKU/IKI MANDATORY TAHUN 2023 BAGI JF PK APBN DAN JF APK APBN
(DITUGASKAN SEBAGAI Bendahara Penerimaan)”

Pemilik IKI No. Uraian IKI Tujuan IKI

PK APBN Terampil, 1 Indeks kualitas penyusunan dan Mewujudkan akurasi dan ketepatan waktu
PK APBN Mahir, penyampaian LPJ Bendahara Penerimaan penyampaian LPJ Bendahara dalam rangka
PK APBN Penyelia ke KPPN akuntabilitas pengelolaan uang/surat
(Ditugaskan sebagai berharga negara
Bendahara
Penerimaan) 2 Indeks ketercapaian target PNBP Mewujudkan tercapainya target PNBP dalam
rangka meningkatkan penerimaan negara

3 Indeks penggunaan kanal non tunai Mewujudkan penyetoran PNBP yang akurat
dalam penyetoran PNBP melalui kanal non tunai/non teller

4 Indeks pemenuhan pengembangan Mewujudkan pejabat fungsional yang


kompetensi pejabat fungsional berkompeten dan profesional dalam
pengelolaan keuangan APBN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 29


Indikator Kinerja Individu/IKI Mandatory
“DAFTAR IKU/IKI MANDATORY TAHUN 2023 BAGI JF PK APBN DAN JF APK APBN
(DITUGASKAN SEBAGAI PPABP)”

Pemilik IKI No. Uraian IKI Tujuan IKI

PK APBN Terampil, 1 Indeks akurasi dan ketepatan waktu Mewujudkan akurasi dan ketepatan waktu
PK APBN Mahir, penyusunan daftar perhitungan gaji induk penerbitan SPP-LS Gaji Induk oleh PPK
PK APBN Penyelia pegawai
(Ditugaskan sebagai
PPABP) 2 Indeks akurasi dan ketepatan waktu Mewujudkan pembayaran uang makan
penyusunan daftar perhitungan uang kepada aparatur negara dilakukan setiap
makan bulan

3 Indeks akurasi rekonsiliasi gaji pegawai Mewujudkan pelaksanaan rekonsiliasi gaji


secara tepat waktu dan akurat

4 Indeks pemenuhan pengembangan Mewujudkan pejabat fungsional yang


kompetensi pejabat fungsional berkompeten dan profesional dalam
pengelolaan keuangan APBN

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 30


Indikator Kinerja Individu/IKI Mandatory
“DAFTAR IKU/IKI MANDATORY TAHUN 2023 BAGI JF PK APBN DAN JF APK APBN
(DITUGASKAN SEBAGAI Penyusun Laporan Keuangan)”

Pemilik IKI No. Uraian IKI Tujuan IKI

PK APBN Terampil, 1 Indeks penyelesaian transaksi dalam Menjamin validitas dan akurasi penyajian
PK APBN Mahir, konfirmasi (TDK) dalam rangka data transaksi dalam Laporan Keuangan
PK APBN Penyelia, pelaksanaan rekonsiliasi SPAN-SAKTI
APK APBN Ahli
Pertama, 2 Indeks ketepatan waktu penyampaian Menjamin kualitas Laporan Keuangan yang
APK APBN Ahli Muda, Laporan Keuangan yang berkualitas disampaikan tepat waktu sesuai dengan
APK APBN Ahli Madya norma waktu yang telah ditetapkan
(Ditugaskan sebagai
Penyusun LK) 3 Indeks kualitas penerapan Pengendalian Mewujudkan penyusunan Laporan Keuangan
Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) telah dilaksanakan dengan pengendalian
intern yang memadai

4 Indeks pemenuhan pengembangan Mewujudkan pejabat fungsional yang


kompetensi pejabat fungsional berkompeten dan profesional dalam
pengelolaan keuangan APBN

DAFTAR IKI DAPAT DIAKSES PADA


https://bit.ly/IKI_Mandatory_JFPKAPBN_JFAPKAPBN_2023
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 31
Pengembangan Karier
Jabatan Fungsional

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan 32


Kenaikan Jenjang Jabatan
 Kenaikan jenjang JF yang telah memenuhi syarat satu tingkat lebih tinggi, contoh: dari Terampil ke Mahir, dari Ahli Muda ke
Ahli Madya, termasuk Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional melalui mekanisme Promosi.

Syarat Kelebihan AK
Penetapan
Promosi untuk kenaikan jenjang jabatan Promosi untuk kenaikan jenjang jabatan dilaksanakan Jika JF memiliki Angka Kredit melebihi
fungsional harus memenuhi persyaratan berdasarkan pertimbangan rekomendasi Tim Penilai Angka Kredit yang ditentukan untuk
antara lain: kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi,
Kinerja.
kelebihan Angka Kredit tersebut tidak
a. tersedia lowongan kebutuhan untuk
dapat diperhitungkan untuk kenaikan
jenjang JF yang akan diduduki; Kenaikan jenjang jabatan ditetapkan oleh Pejabat jabatan berikutnya.
b. paling singkat 1 (satu) tahun dalam Pembina Kepegawaian (SK dari Sekjen atau pejabat
jabatan terakhir; yang diberi kewenangan).
c. memenuhi Angka Kredit Kumulatif
kenaikan jenjang jabatan; Catatan:
d. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi
Ketidaktersediaan Lowongan
kenaikan jenjang jabatan; Berdasarkan PermenPAN-RB Nomor 1
e. memiliki Predikat Kinerja paling Dalam hal belum tersedia lowongan pada jenjang Tahun 2023 yang diberlakukan mulai 1
rendah baik dalam 1 (satu) tahun jabatan yang dituju, JF yang telah memenuhi Angka Juli 2023, ketentuan mengenai Angka
Kredit Kumulatif kenaikan jenjang* dapat diberikan Kredit pemeliharaan, unsur penunjang,
terakhir; dan
kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, dan dapat dan unsur pengembangan profesi
f. Persyaratan lain yang telah ditetapkan melaksanakan tugas JF sesuai dengan jenjang JF. dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
dalam ketentuan peraturan *telah memenuhi syarat huruf c, d, dan e.
perundang-undangan pada JF
tersebut.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan 33
Kenaikan Pangkat
Merupakan kenaikan pangkat JF yang telah memenuhi syarat dalam satu jenjang. Contoh:
 dari Terampil II/c ke Terampil II/d
 dari Ahli Pertama III/a ke Ahli Pertama III/b

Syarat Penetapan dan Persetujuan Teknis Kenaikan Pangkat Istimewa

Kenaikan pangkat bagi Pejabat Fungsional harus  Kenaikan pangkat JF


 JF yang memiliki penilaian kinerja dan keahlian yang luar
memperhatikan: ditetapkan dengan biasa dalam menjalankan tugas JF dapat diberikan
1. paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir; Keputusan Pejabat Pembina penghargaan berupa Kenaikan Pangkat istimewa.
2. memenuhi Angka Kredit Kumulatif yang ditentukan Kepegawaian yang  JF yang memperoleh Kenaikan Pangkat istimewa yang
untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; bersangkutan, setelah mengakibatkan kenaikan jenjang jabatan, diberikan
3. setiap unsur penilaian prestasi kerja paling kurang mendapat persetujuan teknis Kenaikan Pangkat istimewa tanpa diberikan kenaikan
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan dari Kepala BKN/Kepala jenjang jabatan.
4. Rekomendasi PAK Kanreg BKN  Dalam hal JF mendapatkan Kenaikan Pangkat istimewa
yang mengakibatkan kenaikan jenjang jabatan, dapat
diusulkan kenaikan jenjang jabatannya sesuai dengan
Kenaikan Pangkat Dalam Jenjang Jabatan Berbeda Kelebihan AK peraturan perundang-undangan.
 JF yang diberikan Kenaikan Pangkat istimewa ditetapkan
 Dalam hal Pejabat Fungsional telah memenuhi Angka Kredit berdasarkan pangkat/golongan yang
Jika JF memiliki Angka Kredit diduduki setelah kenaikan pangkatnya sesuai dengan
Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat
melebihi Angka Kredit yang ketentuan peraturan perundang-undangan.
yang bersamaan dengan kenaikan jenjang JF,
ditentukan untuk kenaikan  Penetapan Angka Kredit JF yang mendapatkan Kenaikan
dilakukan kenaikan jenjang JF terlebih dahulu, dan Pangkat istimewa dilakukan berdasarkan pertimbangan
pangkat setingkat lebih tinggi,
dengan Angka Kredit yang sama diusulkan kenaikan teknis Kenaikan Pangkat istimewa yang diterbitkan oleh
kelebihan Angka Kredit tersebut
pangkat. Badan Kepegawaian Negara.
dapat diperhitungkan untuk
 Jika formasi pada jenjang yang dituju belum *)sesuai Surat Edaran BKN Nomor 5 Tahun 2022.
kenaikan pangkat berikutnya
tersedia, JF yang telah memenuhi AKK dapat
sepanjang dalam jenjang yang
diberikan KP satu tingkat lebih tinggi.
sama.
Contoh: dari Terampil II/d ke Terampil III/a. Direktorat Jenderal Perbendaharaan 34
Angka Kredit untuk Naik Pangkat/Jenjang
“BERAPA ANGKA KREDIT YANG DIBUTUHKAN UNTUK NAIK PANGKAT/JENJANG?”
ANGKA KREDIT JF PK APBN DAN APK APBN
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL
KOEFISIEN ANGKA KENAIKAN
KATEGORI JENJANG PANGKAT KREDIT TAHUNAN
PANGKAT JENJANG

AHLI MADYA IV / a – IV / b – IV / c 37.5 150 -


KEAHLIAN

AHLI MUDA III / c – III / d 25 100 200

AHLI PERTAMA III / a – III / b 12.5 50 100


KETERAMPILA

PENYELIA III / c – III / d 25 100 -

MAHIR III / a – III / b 12.5 50 100


N

TERAMPIL II/c – II/d 5 20 40


Direktorat Jenderal Perbendaharaan 35
Pemberhentian dari JF
Huruf a dan f :
Terhadap huruf a dan f :
Sesuai PermenPAN-RB 1 Tahun 2023 Huruf b – e :  dilaksanakan pemeriksaan;
 mendapatkan ijin dari Pejabat yang Berwenang sebelum ditetapkan
Pejabat Fungsional diberhentikan pemberhentiannya; dan
dari jabatannya apabila: • Huruf b s.d. e dapat diangkat  tidak dapat diangkat kembali dalam JF yang sama sesuai dengan peraturan
a. mengundurkan diri dari kembali sesuai dengan jenjang perundang-undangan.
jabatan;
jabatan terakhir apabila tersedia
b. diberhentikan sementara kebutuhan JF.
Huruf a: Pengunduran Diri Huruf f: Tidak memenuhi syarat Jabatan
sebagai PNS;
c. menjalani cuti di luar • Pengangkatan kembali dalam JF: 1. Dapat dipertimbangkan Kriteria tidak memenuhi persyaratan
tanggungan negara; AK terakhir + AK dari penilaian dalam hal memiliki alasan jabatan dapat dipertimbangkan
d. menjalani tugas belajar lebih pribadi yang tidak mungkin dalam hal:
pelaksanaan tugas bidang JF
dari 6 bulan; selama diberhentikan. untuk melaksanakan tugas 1. Predikat Kinerja tahunan bagi
e. ditugaskan secara penuh JF. Pejabat Fungsional kurang atau
pada Jabatan Pimpinan • Huruf e, disesuaikan pada jenjang 2. Wajib disampaikan secara sangat kurang dan tidak
Tinggi, Jabatan Administrator, sesuai dengan pangkat terakhir tertulis kepada Pejabat menunjukkan perbaikan kinerja
Jabatan Pengawas, atau pada jabatannya paling kurang 1 Pembina Kepegawaian setelah diberikan kesempatan
Jabatan Pelaksana; atau tahun setelah diangkat kembali dengan menyertakan selama 6 (enam) bulan untuk
f. tidak memenuhi persyaratan alasan. memperbaiki kinerjanya sesuai
pada jenjang JF terakhir yang
jabatan. didudukinya dengan hasil evaluasi 3. Pejabat Pembina dengan ketentuan peraturan
kinerja paling rendah berpredikat Kepegawaian menetapkan perundang-undangan; atau
baik, setelah mengikuti dan lulus pemberhentian Pejabat 2. Tidak memenuhi standar
uji kompetensi, dan apabila Fungsional dan melaporkan kompetensi yang ditentukan pada
tersedia kebutuhan JF. kepada Instansi Pembina. JF yang diduduki.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan 36


Terima Kasih

simaspaten.kemenkeu.go.id e-jafung.kemenkeu.go.id

© 2022 Direktorat Jenderal Perbendaharaan


STANDAR KOMPETENSI JF PK APBN & JF APK APBN
1. Kompetensi Manajerial
Level Kompetensi Per jenjang
Unit Kompetensi
Terampil Mahir Penyelia Pertama Muda Madya
Integritas 2 2 3 2 3 4
Kerjasama 2 2 3 2 3 4
Komunikasi 1 2 3 2 3 4
Orientasi pada hasil 1 2 3 2 3 4
Pelayanan Publik 1 2 3 2 3 4
Pengembangan diri dan orang lain 1 2 3 2 3 4
Mengelola Perubahan 1 2 3 2 3 4
Pengambilan Keputusan 1 2 3 2 3 4

2. Kompetensi Sosial Kultural


Level Kompetensi Per jenjang
Unit Kompetensi
Terampil Mahir Penyelia Pertama Muda Madya
Perekat Bangsa 1 2 3 2 3 4

38
STANDAR KOMPETENSI JF PK APBN & JF APK APBN
3. Kompetensi Teknis
a. Unsur Perikatan dan Penyelesaian Tagihan (PPK)
Level Kompetensi Per jenjang
Unit Kompetensi
Mahir Penyelia Pertama Muda Madya
Advokasi Kebijakan Perbendaharaan Negara 2 3 2 3 4
Penyelesaian Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan APBN 2 3 2 3 3
Analisis Kinerja Pelaksanaan Anggaran 2 3 2 3 4
Perencanaan Pelaksanaan Anggaran 2 3 3 4 4
Mengelola Kontrak PBJ Pemerintah 3 4 3 4 4
Mengelola PBJ Pemerintah secara Swakelola 2 3 2 3 3

b. Unsur Pelaksanaan Perintah Pembayaran (PPSPM)


Level Kompetensi Per jenjang
Unit Kompetensi
Mahir Penyelia Pertama Muda Madya
Advokasi Kebijakan Perbendaharaan Negara 2 3 2 3 4
Penyelesaian Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan APBN 3 4 3 4 4
Analisis Kinerja Pelaksanaan Anggaran 2 3 2 3 4
Perencanaan Pelaksanaan Anggaran 2 3 2 3 3
Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara 2 3 3 4 4
Mengelola Kontrak PBJ Pemerintah 2 3 2 3 3
39
STANDAR KOMPETENSI JF PK APBN & JF APK APBN
c. Unsur Kebendaharaan (BP, BPEN, BPP) d. Unsur PPABP
Level Kompetensi Per jenjang Level Kompetensi Per jenjang
Unit Kompetensi Unit Kompetensi
Terampil Mahir Penyelia Terampil Mahir Penyelia
Advokasi Kebijakan Perbendaharaan Negara 1 2 3 Advokasi Kebijakan Perbendaharaan Negara 1 2 3
Penyelesaian Pembayaran dalam Rangka Penyelesaian Pembayaran dalam Rangka
2 3 4 Pelaksanaan APBN 2 3 4
Pelaksanaan APBN
Analisis Kinerja Pelaksanaan Anggaran 2 2 3 Analisis Kinerja Pelaksanaan Anggaran 2 2 3
Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran Perencanaan Pelaksanaan Anggaran 2 2 3
2 2 3
Negara
Penyelenggaraan Akuntansi dan Pelaporan Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran 2 2 3
2 2 3 Negara
Keuangan Kementerian/ Lembaga
Penyelenggaraan Akuntansi dan Pelaporan 1 2 3
Mengelola Kontrak PBJ Pemerintah 1 2 3 Keuangan Kementerian/ Lembaga
e. Unsur Penyiapan/Analisis Laporan Keuangan Instansi (Penyusun LK)
Level Kompetensi Per jenjang
Unit Kompetensi
Terampil Mahir Penyelia Pertama Muda Madya
Advokasi Kebijakan Perbendaharaan Negara 1 2 3 2 3 4

Penyelesaian Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan APBN 1 2 3 2 3 3

Analisis Kinerja Pelaksanaan Anggaran 2 2 3 2 3 4

Perencanaan Pelaksanaan Anggaran 2 2 3 2 3 3

Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran Negara 2 2 3 3 4 4


Penyelenggaraan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kementerian/
Lembaga 2 3 4 3 4 4
40

Anda mungkin juga menyukai