A S I S T E N D E P U T I P E R A N C A N G A N J A B ATA N ,
P E R E N C A N A A N D A N P E N G A D A A N S D M A PA R AT U R
2 Kompetensi ASN
2 Kompetensi ASN
3.
Pasal 109 ayat (4) dan ayat
(5); dan
Pasal 166 ayat (2).
5 Uji Kompetensi
3 Penempatan
4 Promosi, Mutasi
1 Dasar Hukum dan Urgensi SKJ
2 Kompetensi ASN
Potensi VS Kompetensi
minat dan bakat yang masih terpendam, namun belum atau baru sedikit
yang diaplikasikan dalam kehidupan
evaluating
Advance
Level 5
Organisasi
analyzing
Intermediate
Level 4 Nasional
Unit Kerja
applying
Basic
Level 3
remembering
Tim
understanding
Awareness
Level 2 Level = Jenjang Jabatan
Rekan
Level 1
Pribadi
Kompetensi ASN
Kompetensi ASN
P1
Tingkat memahami dan mengerti substansi, melakukan pekerjaan sederhana dengan
C1
C2
P2
P3
Level 1 panduan/pedoman, bimbingan intensif
Teknis
Manajerial
Sosial Kultural
mana yang lebih penting?
2 Kompetensi ASN
5 Integritas
1 Perekat Bangsa
6 Pengambilan Keputusan
Sumber : Lampiran II
Peraturan Menteri PANRB 38/2017 7 Mengelola Perubahan
Kompetensi
Sumber : Lampiran II
Peraturan Menteri PANRB 38/2017
Kompetensi Manajerial
Kompetensi Manajerial (1)
Komunikasi
Kemampuan untuk menyampaikan dan menerima informasi secara lisan yang sesuai dengan lawan bicara sehingga mendapatkan
gagasan yang lebih baik.
Komunikasi Lisan
memberi dan menerima informasi , asertif, partisipatif, persuasif dan diplomatis (CAKUPAN)
Kemampuan untuk menyampaikan pendapat/ide/informasi secara jelas menggunakan tulisan dengan tata bahasa dengan baik dan
benar.
Komunikasi Tertulis penggunaan bahasa yang baku , tata bahasa yang baik dan benar , struktur bahasa yang mudah dimengerti , alur
berpikir yang sistematis dan mudah dipahami (CAKUPAN)
Kemampuan untuk menemukan berbagai alternatif dalam rangka membuat kesepakatan dengan mengakomodir kepentingan
semua pihak
Negosiasi
mampu membuat kesepakatan yang menguntungkan (CAKUPAN)
Mengembangkan hubungan dan jaringan dengan pihak-pihak didalam dan diluar organisasi untuk meningkatkan akses informasi
penting, mengenali kesempatan untuk membangun hubungan strategis yang saling menguntungkan untuk kepentingan organisasi
Membangun Jejaring
Kerja (1) saling memberdayakan/bersinergi, (2) membina, menjalin, membangun hubungan jangka pendek, menengah, dan
jangka panjang , dan (3) koordinasi lintas unit, lintas organisasi dan lintas instansi (CAKUPAN)
Komunikasi
Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara jelas, sistematis disertai argumentasi yang logis
dengan cara-cara yang sesuai baik secara lisan maupun tertulis; memastikan pemahaman; mendengarkan secara
Sumber : Lampiran II aktif dan efektif; mempersuasi, meyakinkan dan membujuk orang lain dalam rangka mencapai tujuan
Peraturan Menteri PANRB 38/2017 organisasi.
o Menyampaikan informasi (data), pikiran atau pendapat dengan jelas, singkat dan tepat
Menyampaikan informasi
dengan menggunakan cara/media yang sesuai dan mengikuti alur yang logis;
Level 1 dengan jelas, lengkap, o Memastikan pemahaman yang sama atas instruksi yang diterima/ diberikan
pemahaman yang sama o Mampu melaksanakan kegiatan surat menyurat sesuai tata naskah organisasi.
Mampu mengemukakan pemikiran o Mengintegrasikan informasi-informasi penting dari berbagai sumber dengan pihak lain untuk
multidimensi secara lisan dan tertulis mendapatkan pemahaman yang sama;
o Menuangkan pemikiran/konsep dari berbagai sudut pandang/multidimensi dalam bentuk
Level 4 untuk mendorong kesepakatan tulisan formal;
dengan tujuan meningkatkan kinerja o Menyampaikan informasi secara persuasif untuk mendorong pemangku kepentingan sepakat
secara keseluruhan pada langkah-langkah bersama dengan tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
o Menghilangkan hambatan komunikasi, mampu berkomunikasi dalam isu-isu nasional yang memiliki
Menggagas sistem komunikasi yang resiko tinggi, menggalang hubungan dalam skala strategis di tingkat nasional
terbuka secara strategis untuk o Menggunakan saluran komunikasi formal dan non-formal guna mencapai kesepakatan dengan
Level 5 mencari solusi dengan tujuan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat instansi/nasional
meningkatkan kinerja o Menggagas sistem komunikasi dengan melibatkan pemangku kepentingan sejak dini untuk mencari
solusi dengan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat instansi/nasional
Kompetensi Manajerial (2)
Pengambilan Keputusan
Kemampuan memahami situasi, mengambil tindakan dan keputusan secara tepat dan cepat dalam berbagai situasi
Pengambilan
Keputusan (1) mencari informasi yang tepat untuk membuat keputusan efektif, (2) mengidentifikasi hubungan-hubungan atau permasalahan permasalahan atau
kecenderungan yang mendasarinya, dan (3) menciptakan berbagai solusi untuk mempertimbangkan, memilih, dan mengimplementasikan solusi
(CAKUPAN)
Kemampuan menyelesaiakan masalah individu dan masalah organisasi secara cepat dan tepat melalui evaluasi yang seksama dan sistematis
terhadap informasi, alternatif yang mungkin dan konsekuensinya
Penyelesaian Masalah
(1) mengidentifikasi dan menganalisis masalah sesuai dengan beratnya relevansi dan akurasi informasi menghasilkan dan mengevaluasi solusi alternatif
serta membuat rekomendasi, (2) kemampuan untuk membedakan informasi yang relevan dan yang tidak relevan untuk membuat keputusan yang logis, (3)
mempertimbangkan banyak sumber informasi, secara sistematis mengolah dan mengevaluasi informasi dengan membandingkan berbagai arah tindakan,
dan secara hati-hati mendiskusikannya sebelum membuat keputusan akhir, dan (4) kemampuan untuk menyelesaikan dan menghasilkan solusi yang baik
untuk masalah-masalah yang sulit. baik masalah individu maupun masalah organisasi (CAKUPAN)
Kemampuan mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan mengembangkan produk/layanan baru untuk memberdayakan
organisasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan
Kewirausahaan inovasi, kreativitas, pemecahan masalah, persuasi dan kemampuan mempengaruhi, serta mampu memberdayakan organisasi
(CAKUPAN)
Orientasi pada pencapaian standar kerja unggul yang didasari oleh kekuatan dan kemauan diri sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap
pencapaian sasaran organisasi
Berorientasi pada
Kualitas bekerja secara efektif (agar produktivitas tinggi dan efisien), mempertimbangkan berbagai aspek (komprehensif), bersedia menerima
umpan balik, bekerja secara optimal prima, dan pengembangan kualitas kerja (CAKUPAN)
Dorongan dan kemampuan untuk menyesuaikan perilakunya dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan organisasi, untuk bertindak dengan cara
yang menjunjung visi, misi, dan tujuan organisasi atau memenuhi kebutuhan organisasi
Komitmen Organisasi
(1) mengutamakan kepentingan organisasi diatas kepentingan individu, (2) menyelaraskan perilaku diri dengan melibatkan diri dalam
kepentingan organisasi, dan (3) menjunjung kehormatan organisasi, dan meningkatkan citra organisasi (CAKUPAN)
Kepemimpinan
(1) mengarahkan untuk mengerjakan, (2) membuat rencana tindakan, (3) memformulasikan tujuan serta mensinergikan kegiatan, (4)
memanfaatkan sumber daya, arahan makro, dan jangka panjang, dan (5) bertanggung jawab
Mengembangkan hubungan dan jaringan dengan pihak-pihak didalam dan diluar organisasi untuk meningkatkan akses informasi penting,
mengenali kesempatan untuk membangun hubungan strategis yang saling menguntungkan untuk kepentingan organisasi
Membangun Jejaring
Kerja (1) saling memberdayakan/bersinergi, (2) membina, menjalin, membangun hubungan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang ,
dan (3) koordinasi lintas unit, lintas organisasi dan lintas instansi (CAKUPAN)
Kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja
Keahlian
Interpersonal 1.
2.
Kemampuan mendengar dan mendapatkan informasi yang lebih banyak dalam berinteraksi dengan orang lain dan rekan kerja
Kemampuan membangun dan memelihara hubungan baik dengan orang lain dan rekan kerja
3. Kemampuan untuk mempertimbangkan dan menanggapi dengan baik kebutuhan, perasaan orang lain dan rekan kerja
4. Kemampuan memahami kebeberagaman manusia dalam berbagai situasi. bijaksana, penuh rasa kasih, sensitif dan respek terhadap
orang lain
5. Memperlakukan orang lain dengan sopan, sensitivitas, dan rasa hormatKemampuan mempertimbangkan dan merespon tepat
dengan kebutuhan dan perasaan orang yang berbeda dalam situasi yang berbeda
Kompetensi Manajerial (5)
Kerjasama
Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain atau menjadi bagian dari suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tugas
Kerjasama (1) memperlihatkan harapan positif kepada orang lain, (2) berbagi informasi yang relevan dalam kelompok, dan (3) melakukan
pencapaian target organisasi secara bersama-sama (CAKUPAN)
Kemampuan untuk membentuk, mengembangkan, dan memelihara tim kerja yang solid dan kompak untuk mencapai kinerja yang efektif dan
efisien, ( kemampuan menginspirasi dan menumbuhkan komitmen tim, semangat, kebanggaan, dan kepercayaan. Serta memfasilitasi kerjasama
Membangun Tim dan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan kelompok) Secara efektif bekerja dan berkolaborasi dengan orang lain ke arah sasaran
bersama, dikaitkan dengan tingkat partisipasi dan kontribusi terhadap kinerja tim.
1. Kemampuan untuk memberi semangat, motivasi, dan arahan terhadap orang lain untuk mencapai tujuan
2. Kemampuan mengembangkan dan mempertahankan hubungan kerja yang kooperatif
3. Kemampuan untuk memacu dan memfasilitasi kerjasama baik di dalam organisasi maupun di masyarakat
4. Kemampuan untuk meningkatkan komitmen, semangat kebersamaan, kebanggaan, dan saling percaya
5. Kemampuan untuk mengembangkan kemampuan pegawai melalui pengajaran, pelatihan, penghargaan, dan pengarahan pegawai
6. Mampu membina dan mempertahankan hubungan kerja yang kooperatif dengan orang lain.
7. Menyelesaikan tugasnya dalam sebuah tim secara tepat waktu dan bertanggung jawab, serta berkontribusi terhadap pencapaian
sasaran tim.
-CAKUPAN-
Membangun Keahlian
Kerjasama Kepemimpinan
Jejaring Kerja Interpersonal
Kerjasama Membangun Tim
Kompetensi Manajerial (6)
Mengelola Perubahan
Kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi/tuntutan lingkungan serta berbagai perubahan sehingga tetap mempertahankan efektifitas kerja.
Adaptasi Terhadap
Perubahan (1) mampu bersikap akomodatif/menerima dan menyesuaikan diri terhadap tuntutan luar, (2) ampu beradaptasi dan berperan
terhadap perubahan lingkungan; memberi warna pada lingkungan, dan (3) mampu menyesuaikan diri dan mengubah lingkungan untuk
mencapai suatu situasi yang lebih baik/baru (CAKUPAN)
Kemampuan untuk menghasilkan cara berpikir dan bertindak yang baru (yang lebih sesuai dengan aspirasi, perkembangan, kehendak untuk
berkembang) atau bahkan dapat memimpinnya melalui usaha-usaha perubahan yang dibutuhkan dan memotivasi orang lain untuk mengikuti
perubahan tersebut. Dapat mengantisipasi dampak serta siap menanggung risiko atas kegagalan yang diakibatkannya
Mengelola Perubahan
(1) mampu mengidentifikasi hal-hal yang perlu diubah dalam organisasi, (2) punya semangat, kemauan untuk mengembangkan diri, (3)
memiliki pemahaman atas kekuatan-kekuatan perubahan di dalam organisasi secara menyeluruh, dan (4) mampu menciptakan apa yg
harus dicapai/tujuan-tujuannya (CAKUPAN)
Kemampuan untuk membuat atau memunculkan sesuatu yang baru dan berbeda baik berupa tindakan maupun ide dalam rangka meningkatkan
efektivitas kerja organisasi
Kreatif dan Inovatif (1) kreatif menghasilkan ide baru yang belum pernah ada, (2) peka dan jeli melihat peluang inovasi, (3) berpikir secara luas
menghasilkan ide baru yang belum pernah ada untuk meningkatkan efektivitas kerja organisasi, dan (4) mengubah paradigma yang
umum dalam rangka menghasilkan ide baru yang belum pernah ada untuk meningkatkan efektivitas kerja organisasi (CAKUPAN)
Mengelola Perubahan Adaptasi Terhadap Perubahan Mengelola Perubahan Kreatif dan Inovatif
Kompetensi Manajerial (7)
Pengembangan Diri dan Orang Lain
Kemampuan untuk secara terus menerus dan gigih mencari informasi, meningkatkan pengetahuan, dan teknologi terbaru yang relevan dengan
pekerjaan mereka untuk pengembangan diri dan organisasi
Pembelajar (1) kemampuan untuk mencari dan memahami esensi informasi baru yang terkait organisasi, (2) kemampuan menguasai pengetahuan
tentang regulasi, teknologi, metode, dan cara kerja terbaru, (3) kemampuan untuk memahami kekuatan dan kelemahan yang dimiliki,
memacu pengembangan sendiri, (4) kemampuan untuk mencari masukan dari pihak yang lain dan mencari peluang untuk menguasai
pengetahuan baru, dan (5) kemampuan mendorong orang lain untuk belajar secara terus menerus (CAKUPAN)
Menangani masalah, tekanan, dan stres yang berkaitan dengan pekerjaan secara efektif, profesional, dan positif.
(1) kemampuan dan kemauan untuk bekerja keras dan tidak mudah putus asa dalam berusaha mencapai tujuan dan mampu
Daya Juang mempertahankannya, (2) mampu bertahan pada suatu keadaan atau rencana tindakan, sampai tujuan yang diharapkan tercapai atau
secara rasional sudah tidak mungkin dicapai lagi, (3) mampu mempertahankan sikap positif sekalipun dihadapkan dengan rasa
frustrasi, tekanan, atau perubahan, dan (4) mampu bangkit/pulih dengan cepat ketika dihadapkan dengan rintangan atau kesulitan
(CAKUPAN)
Kemampuan memberikan bimbingan dan umpan balik secara teratur terhadap orang lain/bawahan agar bekerja secara terarah sesuai dengan
rencana
Membimbing (1) membimbing orang lain dalam menyelesaikan tugas, dan (2) memberikan umpan balik atas pekerjaan yang dilakukan orang lain
(CAKUPAN)
Pengembangan Diri
Pembelajar Daya Juang Membimbing
dan Orang Lain
Kompetensi Manajerial (8)
Orientasi Pada Hasil
Kemampuan memahami situasi atau masalah dengan cara memandangnya sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dimana didalamnya mencakup
Berpikir Konseptual kemampuan mengidentifikasi: pola keterkaitan antara masalah yang tidak tampak jelas, permasalahan utama yang mendasar dalam situasi yang
komplek hingga akhirnya membentuk suatu konsep ataupun model baru yang lebih kompleks.
(1) menggunakan logika dan pengalaman masa lalu dalam mengenali masalah, (2) melihat pola dan keterkaitan antara hal-hal yang pernah terjadi
sebelumnya, (3) mempraktekkan dan memodifikasi konsep atau metoda yang pernah dipelajari, dan (4) mengidentifikasi hubungan dalam data
Menghasilkan konsep baru (CAKUPAN)
Kemampuan untuk memahami situasi dengan cara memecahkannya menjadi bagian-bagian yang lebih rinci (faktor-faktor), atau
mengamati keadaan tahap demi tahap berdasarkan pengalaman masa lalu
Berpikir Analitis
(1) menetapkan prioritas pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingan, (2) memecahkan pekerjaan yang rumit menjadi bagian-bagian,
dan (3) mengenali penyebab suatu kejadian (CAKUPAN)
Kemampuan membangun kontak atau hubungan timbal balik yang menghasilkan suatu proses pengaruh-mempengaruhi atau individu, antar kelompok atau antar
individu dan kelompok
Hubungan Sosial (Social
Relationship) (1) membangun hubungan keterikatan dan hubungan timbal balik, (2) memiliki jaringan kerjasama dengan orang lain, dan (3)
membangun hubungan berbagai pihak untuk menunjang effektifitas organisasi (CAKUPAN)
Tanggap/Kepekaan Kemampuan untuk mengatasi situasi yang berpotensi menimbulkan konflik dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola perselisihan menuju arah yang produktif.
Konflik
(1) peka terhadap gejala konfikAktif mencari solusi konfik, (2) mediasi penyelesaian konfik, dan (3) menciptakan kondisi kondusif dan
(Conflict Awareness) harmonis (CAKUPAN)
Kemampuan untuk mengendalikan diri sehingga mencegah untuk melakukan tindakan-tindakan yang negatif pada saat ada cobaan, khususnya menghadapi tantangan
atau penolakan dari orang lain atau pada saat bekerja dibawah tekanan
Pengendalian Diri
(Self Controlling) (1) tidak mudah marah, (2) menolak keterlibatan yang tidak perlu, (3) tetap tenang dalam situasi yang rumit, dan (4) memiliki respon
yang baik dalam menghadapi suatu masalah (CAKUPAN)
Kemampuan untuk mendengarkan dan memahami pikiran, perasaan, atau masalah orang lain yang tidak terucapkan atau tidak sepenuhnya disampaikan
Empati (Empathy)
(1) kepedulian terhadap orang lain, (2) kesediaan untuk memahami orang lain, dan (3) memahami dengan cara menempatkan diri pada
posisi orang lain (CAKUPAN)
Perekat Bangsa
Kemampuan dalam mempromosikan sikap toleransi, keterbukaan, peka terhadap perbedaan individu/kelompok masyarakat;
mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mempersatukan masyarakat dan membangun hubungan sosial
psikologis dengan masyarakat di tengah kemajemukan Indonesia sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan
para pemangku kepentingan serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri; menjaga, mengembangkan, dan
Sumber : Lampiran II mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia
Peraturan Menteri PANRB 38/2017
o Menampilkan sikap dan perilaku yang peduli akan nilai-nilai keberagaman dan menghargai
Aktif mengembangkan sikap saling perbedaan;
o Membangun hubungan baik antar individu dalam organisasi, mitra kerja, pemangku kepentingan;
Level 2 menghargai, menekankan o Bersikap tenang, mampu mengendalikan emosi, kemarahan dan frustasi dalam menghadapi
persamaan dan persatuan pertentangan yang ditimbulkan oleh perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender,
sosial ekonomi, preferensi politik di lingkungan unit kerjanya.
o Mempromosikan sikap menghargai perbedaan di antara orang-orang yang mendorong toleransi dan
keterbukaan.
Mempromosikan, mengembangkan o Melakukan pemetaan sosial di masyarakat sehingga dapat memberikan respon yang sesuai dengan budaya
Level 3 sikap toleransi dan persatuan yang berlaku.
o Mengidentifikasi potensi kesalah-pahaman yang diakibatkan adanya keragaman budaya yang ada Menjadi
mediator untuk menyelesaikan konflik atau mengurangi dampak negatif dari konflik atau potensi konflik
o Menginisiasi dan merepresentasikan pemerintah di lingkungan kerja dan masyarakat untuk senantiasa
menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman dan menerima segala bentuk perbedaan dalam kehidupan
Mendayagunakan perbedaan secara bermasyarakat;
Level 4 konstruktif dan kreatif untuk o Mampu mendayagunakan perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender, sosial ekonomi,
preferensi politik untuk mencapai kelancaran pencapaian tujuan organisasi.
meningkatkan efektifitas organisasi o Mampu membuat program yang mengakomodasi perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender,
sosial ekonomi, preferensi politik
o Menjadi wakil pemerintah yang mampu membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat sehingga
menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku kepentingan serta diantara para pemangku
Wakil pemerintah untuk kepentingan itu sendiri.
o Mampu mengkomunikasikan dampak risiko yang teridentifikasi dan merekomendasikan tindakan korektif
Level 5 membangun hubungan sosial berdasarkan pertimbangan perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender, sosial ekonomi,
psikologis preferensi politik untuk membangun hubungan jangka panjang
o Mampu membuat kebijakan yang mengakomodasi perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi, preferensi politik yang berdampak positif secara nasional
1 Dasar Hukum dan Urgensi SKJ
2 Kompetensi ASN
3 Pelajari deskripsi dan indikator kompetensi pada level yang telah ditentukan.
Assesment Center keberhasilan pegawai dalam suatu jabatan dengan menggunakan beberapa alat ukur
atau simulasi berdasarkan kompetensi jabatan dan dilakukan oleh beberapa orang
Assessor.
paling kurang wawancara kompetensi tingkat sederhana, tes psikologi dan/atau ditambah dengan
Sederhana paling kurang 1 (satu) simulasi tingkat sederhana
pelaksana, pengawas, serta jabatan fungsional yang setara