Anda di halaman 1dari 35

STANDAR KOMPETENSI JABATAN

APARATUR SIPIL NEGARA

A S I S T E N D E P U T I P E R A N C A N G A N J A B ATA N ,
P E R E N C A N A A N D A N P E N G A D A A N S D M A PA R AT U R

DEPUTI BIDANG SDM APARATUR


KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
OUTLINE

1 Dasar Hukum dan Urgensi SKJ

2 Kompetensi ASN

3 Membedah Kompetensi Manajerial


dan Sosial Kultural

4 Tips Uji Kompetensi


1 Dasar Hukum dan Urgensi SKJ

2 Kompetensi ASN

3 Membedah Kompetensi Manajerial


dan Sosial Kultural

4 Tips Uji Kompetensi


Dasar Hukum

1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 j.o 1. Pasal 55 ayat (5);

2 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020


tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
2.

3.
Pasal 109 ayat (4) dan ayat
(5); dan
Pasal 166 ayat (2).

3 Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang


Standar Kompetensi Jabatan ASN
Urgensi Standar Kompetensi Jabatan

1 Perencanaan dan Pengadaan

5 Uji Kompetensi

2 Pengembangan Karier dan


Kompetensi
6 Sistem Informasi

3 Penempatan

7 Rencana Suksesi (talent pool)

4 Promosi, Mutasi
1 Dasar Hukum dan Urgensi SKJ

2 Kompetensi ASN

3 Membedah Kompetensi Manajerial


dan Sosial Kultural

4 Tips Uji Kompetensi


kemampuan manusia (yang dapat ditunjukkan dengan karya,
pengetahuan, perilaku, sikap, motif dan/atau bakatnya) ditemukan
secara nyata dapat membedakan antara mereka yang sukses dan biasa-
biasa saja di tempat kerja

Potensi VS Kompetensi
minat dan bakat yang masih terpendam, namun belum atau baru sedikit
yang diaplikasikan dalam kehidupan

Potensi (T), Kompetensi (T) = kelompok unggulan;


Potensi (T), Kompetensi (R) = terdapat masalah;
Potensi (R), Kompetensi (T) = lingkungan kerja OK;
Potensi (R), Kompetensi (R) = ?
Kompetensi ASN
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati,
Teknis diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis
jabatan.

pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati,


Manajerial diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit
organisasi.

Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat


diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman
berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan
budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi
dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk
memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
creating
Expert

evaluating
Advance
Level 5
Organisasi
analyzing
Intermediate
Level 4 Nasional

Unit Kerja
applying
Basic
Level 3
remembering
Tim
understanding
Awareness
Level 2 Level = Jenjang Jabatan

Rekan
Level 1
Pribadi

Kompetensi ASN
Kompetensi ASN
P1
Tingkat memahami dan mengerti substansi, melakukan pekerjaan sederhana dengan
C1
C2
P2
P3
Level 1 panduan/pedoman, bimbingan intensif

C3 P4 Level 2 Melakukan dan menerapkan pekerjaan dengan pedoman, memerlukan bimbingan

C4 P5 Level 3 Tingkat menganalisis, tidak memerlukan bimbingan, mampu membimbing orang


lain, memcahkan masalah teknis operasional

C5 P6 Level 4 Mengevaluasi suatu proses pekerjaan, mengembangkan teknik/metode kerja,


memberi arahan atau tanpa panduan

C6 P7 Level 5 Mengkreasikan atau mengembangkan konsep/teori/kebijakan, sebagai sumber


rujukan utama (mentor)

C = Kognitif, P = Psikomotorik -> Blooms Taxonomy


Indikator Perilaku

Keahlian = Kognitif Keterampilan = Psikomotorik

*kata-kata kunci merujuk pada Blooms Taxonomy sesuai Karakteristik Jabatan/kategori JF


Pola Distribusi Level
JPT Administrasi JF Keahlian JF Keterampilan

Utama Administrator Utama Penyelia


4-5** 3**-4 4-5** 4**-5

Madya Pengawas Madya Terampil


4-5 2-3 3-4** 3**-4

Pratama Pelaksana Muda Mahir


4**-5 1-2** 2-3** 1-2**-3

**dominasi level kompetensi Pertama Pemula


1-2**-3 1**-2
Kompetensi ASN

Teknis
Manajerial

Sosial Kultural
mana yang lebih penting?

Setiap Kompetensi Penting dan Wajib


dimiliki Pegawai ASN!
1 Dasar Hukum dan Urgensi SKJ

2 Kompetensi ASN

3 Membedah Kompetensi Manajerial


dan Sosial Kultural

4 Tips Uji Kompetensi


Kompetensi Manajerial
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati,
Kompetensi Sosial Kultural diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit
organisasi.

adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat


1 Komunikasi
diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman
berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan
2 Kerjasama
budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi
dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk
3 Pelayanan publik
memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
4 Orientasi pada hasil

5 Integritas
1 Perekat Bangsa
6 Pengambilan Keputusan
Sumber : Lampiran II
Peraturan Menteri PANRB 38/2017 7 Mengelola Perubahan

8 Pengembangan diri dan orang lain


Kamus Kompetensi

Kompetensi

Definisi Level Deskripsi Indikator


Indikator untuk
Penjabaran atas tingkatan
Pengertian dari Kompetensi 1-5 menunjukkan tingkat
kompetensi
kecapakan kompetensi

Sumber : Lampiran II
Peraturan Menteri PANRB 38/2017
Kompetensi Manajerial
Kompetensi Manajerial (1)
Komunikasi
Kemampuan untuk menyampaikan dan menerima informasi secara lisan yang sesuai dengan lawan bicara sehingga mendapatkan
gagasan yang lebih baik.
Komunikasi Lisan
memberi dan menerima informasi , asertif, partisipatif, persuasif dan diplomatis (CAKUPAN)

Kemampuan untuk menyampaikan pendapat/ide/informasi secara jelas menggunakan tulisan dengan tata bahasa dengan baik dan
benar.
Komunikasi Tertulis penggunaan bahasa yang baku , tata bahasa yang baik dan benar , struktur bahasa yang mudah dimengerti , alur
berpikir yang sistematis dan mudah dipahami (CAKUPAN)

Kemampuan untuk menemukan berbagai alternatif dalam rangka membuat kesepakatan dengan mengakomodir kepentingan
semua pihak
Negosiasi
mampu membuat kesepakatan yang menguntungkan (CAKUPAN)

Mengembangkan hubungan dan jaringan dengan pihak-pihak didalam dan diluar organisasi untuk meningkatkan akses informasi
penting, mengenali kesempatan untuk membangun hubungan strategis yang saling menguntungkan untuk kepentingan organisasi
Membangun Jejaring
Kerja (1) saling memberdayakan/bersinergi, (2) membina, menjalin, membangun hubungan jangka pendek, menengah, dan
jangka panjang , dan (3) koordinasi lintas unit, lintas organisasi dan lintas instansi (CAKUPAN)
Komunikasi
Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan secara jelas, sistematis disertai argumentasi yang logis
dengan cara-cara yang sesuai baik secara lisan maupun tertulis; memastikan pemahaman; mendengarkan secara
Sumber : Lampiran II aktif dan efektif; mempersuasi, meyakinkan dan membujuk orang lain dalam rangka mencapai tujuan
Peraturan Menteri PANRB 38/2017 organisasi.

o Menyampaikan informasi (data), pikiran atau pendapat dengan jelas, singkat dan tepat
Menyampaikan informasi
dengan menggunakan cara/media yang sesuai dan mengikuti alur yang logis;
Level 1 dengan jelas, lengkap, o Memastikan pemahaman yang sama atas instruksi yang diterima/ diberikan
pemahaman yang sama o Mampu melaksanakan kegiatan surat menyurat sesuai tata naskah organisasi.

Aktif menjalankan komunikasi secara


formal dan informal; Bersedia o Menggunakan gaya komunikasi informal untuk meningkatkan hubungan profesional;
mendengarkan orang lain, o Mendengarkan pihak lain secara aktif; menangkap dan menginterpretasikan pesan-
Level 2 menginterpretasikan pesan dengan respon pesan dari orang lain, serta memberikan respon yang sesuai;
yang sesuai, mampu menyusun materi o Membuat materi presentasi, pidato, draft naskah, laporan dll sesuai arahan pimpinan.
presentasi, pidato, naskah, laporan, dll
o Menyampaikan suatu informasi yang sensitif/rumit dengan cara penyampaian dan kondisi yang
Berkomunikasi secara asertif, tepat, sehingga dapat dipahami dan diterima oleh pihak lain;
o Menyederhanakan topik yang rumit dan sensitif sehingga lebih mudah dipahami dan diterima
terampil berkomunikasi lisan/ tertulis
Level 3 untuk menyampaikan informasi yang
orang lain;
o Membuat laporan tahunan/periodik/ naskah/ dokumen/proposal yang kompleks; Membuat
sensitif/ rumit/ kompleks surat resmi yang sistematis dan tidak menimbulkan pemahaman yang berbeda; membuat proposal
yang rinci dan lengkap;

Mampu mengemukakan pemikiran o Mengintegrasikan informasi-informasi penting dari berbagai sumber dengan pihak lain untuk
multidimensi secara lisan dan tertulis mendapatkan pemahaman yang sama;
o Menuangkan pemikiran/konsep dari berbagai sudut pandang/multidimensi dalam bentuk
Level 4 untuk mendorong kesepakatan tulisan formal;
dengan tujuan meningkatkan kinerja o Menyampaikan informasi secara persuasif untuk mendorong pemangku kepentingan sepakat
secara keseluruhan pada langkah-langkah bersama dengan tujuan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

o Menghilangkan hambatan komunikasi, mampu berkomunikasi dalam isu-isu nasional yang memiliki
Menggagas sistem komunikasi yang resiko tinggi, menggalang hubungan dalam skala strategis di tingkat nasional
terbuka secara strategis untuk o Menggunakan saluran komunikasi formal dan non-formal guna mencapai kesepakatan dengan
Level 5 mencari solusi dengan tujuan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat instansi/nasional
meningkatkan kinerja o Menggagas sistem komunikasi dengan melibatkan pemangku kepentingan sejak dini untuk mencari
solusi dengan tujuan meningkatkan kinerja di tingkat instansi/nasional
Kompetensi Manajerial (2)
Pengambilan Keputusan
Kemampuan memahami situasi, mengambil tindakan dan keputusan secara tepat dan cepat dalam berbagai situasi
Pengambilan
Keputusan (1) mencari informasi yang tepat untuk membuat keputusan efektif, (2) mengidentifikasi hubungan-hubungan atau permasalahan permasalahan atau
kecenderungan yang mendasarinya, dan (3) menciptakan berbagai solusi untuk mempertimbangkan, memilih, dan mengimplementasikan solusi
(CAKUPAN)

Kemampuan menyelesaiakan masalah individu dan masalah organisasi secara cepat dan tepat melalui evaluasi yang seksama dan sistematis
terhadap informasi, alternatif yang mungkin dan konsekuensinya
Penyelesaian Masalah
(1) mengidentifikasi dan menganalisis masalah sesuai dengan beratnya relevansi dan akurasi informasi menghasilkan dan mengevaluasi solusi alternatif
serta membuat rekomendasi, (2) kemampuan untuk membedakan informasi yang relevan dan yang tidak relevan untuk membuat keputusan yang logis, (3)
mempertimbangkan banyak sumber informasi, secara sistematis mengolah dan mengevaluasi informasi dengan membandingkan berbagai arah tindakan,
dan secara hati-hati mendiskusikannya sebelum membuat keputusan akhir, dan (4) kemampuan untuk menyelesaikan dan menghasilkan solusi yang baik
untuk masalah-masalah yang sulit. baik masalah individu maupun masalah organisasi (CAKUPAN)

Pengambilan Keputusan Pengambilan Keputusan Penyelesaian Masalah


Kompetensi Manajerial (3)
Pelayanan Publik
Sensitif dan tanggap terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi mitra kerja serta memiliki kesediaan menerima masalah dan mencari
pemecahan masalahnya, dengan menggunakan pendekatan win-win solution ketika bermasalah atau mengalami konflik kebutuhan
Berorientasi pada
Pelayanan (1) mencari informasi mengenai kebutuhan pelanggan/mitra kerja, (2) pelayanan internal dan eksternal, dan (3) tanggap terhadap
kebutuhan orang lain (CAKUPAN)

Kemampuan mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan mengembangkan produk/layanan baru untuk memberdayakan
organisasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan
Kewirausahaan inovasi, kreativitas, pemecahan masalah, persuasi dan kemampuan mempengaruhi, serta mampu memberdayakan organisasi
(CAKUPAN)

Orientasi pada pencapaian standar kerja unggul yang didasari oleh kekuatan dan kemauan diri sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap
pencapaian sasaran organisasi
Berorientasi pada
Kualitas bekerja secara efektif (agar produktivitas tinggi dan efisien), mempertimbangkan berbagai aspek (komprehensif), bersedia menerima
umpan balik, bekerja secara optimal prima, dan pengembangan kualitas kerja (CAKUPAN)

Pelayanan Publik Berorientasi pada Pelayanan Kewirausahaan Berorientasi pada Kualitas


Kompetensi Manajerial (4)
Integritas
Kemampuan bertindak secara konsisten dan transparan dalam segala situasi dan kondisi sesuai dengan nilai-nilai, norma atau etika yang berlaku
di lingkungan kerja maupun norma sosial
Integritas
(1) konsisten terhadap tugas/etika profesi/norma sosial, dan (2) berpegang teguh pada nilai-nilai organisasi (CAKUPAN)

Dorongan dan kemampuan untuk menyesuaikan perilakunya dengan kebutuhan, prioritas dan tujuan organisasi, untuk bertindak dengan cara
yang menjunjung visi, misi, dan tujuan organisasi atau memenuhi kebutuhan organisasi
Komitmen Organisasi
(1) mengutamakan kepentingan organisasi diatas kepentingan individu, (2) menyelaraskan perilaku diri dengan melibatkan diri dalam
kepentingan organisasi, dan (3) menjunjung kehormatan organisasi, dan meningkatkan citra organisasi (CAKUPAN)

Integritas Integritas Komitmen Organisasi


Kompetensi Manajerial (5)
Kerjasama
Memimpin orang untuk merencanakan dan merumuskan tujuan dengan mensinergikan sebanyak-banyaknya sumberdaya secara efisien dan
efektif serta siap mengambil tanggung jawab pribadi atas tindakan dan keputusannya

Kepemimpinan
(1) mengarahkan untuk mengerjakan, (2) membuat rencana tindakan, (3) memformulasikan tujuan serta mensinergikan kegiatan, (4)
memanfaatkan sumber daya, arahan makro, dan jangka panjang, dan (5) bertanggung jawab

Mengembangkan hubungan dan jaringan dengan pihak-pihak didalam dan diluar organisasi untuk meningkatkan akses informasi penting,
mengenali kesempatan untuk membangun hubungan strategis yang saling menguntungkan untuk kepentingan organisasi
Membangun Jejaring
Kerja (1) saling memberdayakan/bersinergi, (2) membina, menjalin, membangun hubungan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang ,
dan (3) koordinasi lintas unit, lintas organisasi dan lintas instansi (CAKUPAN)

Kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja

Keahlian
Interpersonal 1.
2.
Kemampuan mendengar dan mendapatkan informasi yang lebih banyak dalam berinteraksi dengan orang lain dan rekan kerja
Kemampuan membangun dan memelihara hubungan baik dengan orang lain dan rekan kerja
3. Kemampuan untuk mempertimbangkan dan menanggapi dengan baik kebutuhan, perasaan orang lain dan rekan kerja
4. Kemampuan memahami kebeberagaman manusia dalam berbagai situasi. bijaksana, penuh rasa kasih, sensitif dan respek terhadap
orang lain
5. Memperlakukan orang lain dengan sopan, sensitivitas, dan rasa hormatKemampuan mempertimbangkan dan merespon tepat
dengan kebutuhan dan perasaan orang yang berbeda dalam situasi yang berbeda
Kompetensi Manajerial (5)
Kerjasama
Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain atau menjadi bagian dari suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tugas

Kerjasama (1) memperlihatkan harapan positif kepada orang lain, (2) berbagi informasi yang relevan dalam kelompok, dan (3) melakukan
pencapaian target organisasi secara bersama-sama (CAKUPAN)

Kemampuan untuk membentuk, mengembangkan, dan memelihara tim kerja yang solid dan kompak untuk mencapai kinerja yang efektif dan
efisien, ( kemampuan menginspirasi dan menumbuhkan komitmen tim, semangat, kebanggaan, dan kepercayaan. Serta memfasilitasi kerjasama
Membangun Tim dan memotivasi anggota tim untuk mencapai tujuan kelompok) Secara efektif bekerja dan berkolaborasi dengan orang lain ke arah sasaran
bersama, dikaitkan dengan tingkat partisipasi dan kontribusi terhadap kinerja tim.

1. Kemampuan untuk memberi semangat, motivasi, dan arahan terhadap orang lain untuk mencapai tujuan
2. Kemampuan mengembangkan dan mempertahankan hubungan kerja yang kooperatif
3. Kemampuan untuk memacu dan memfasilitasi kerjasama baik di dalam organisasi maupun di masyarakat
4. Kemampuan untuk meningkatkan komitmen, semangat kebersamaan, kebanggaan, dan saling percaya
5. Kemampuan untuk mengembangkan kemampuan pegawai melalui pengajaran, pelatihan, penghargaan, dan pengarahan pegawai
6. Mampu membina dan mempertahankan hubungan kerja yang kooperatif dengan orang lain.
7. Menyelesaikan tugasnya dalam sebuah tim secara tepat waktu dan bertanggung jawab, serta berkontribusi terhadap pencapaian
sasaran tim.
-CAKUPAN-

Membangun Keahlian
Kerjasama Kepemimpinan
Jejaring Kerja Interpersonal
Kerjasama Membangun Tim
Kompetensi Manajerial (6)
Mengelola Perubahan
Kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi/tuntutan lingkungan serta berbagai perubahan sehingga tetap mempertahankan efektifitas kerja.

Adaptasi Terhadap
Perubahan (1) mampu bersikap akomodatif/menerima dan menyesuaikan diri terhadap tuntutan luar, (2) ampu beradaptasi dan berperan
terhadap perubahan lingkungan; memberi warna pada lingkungan, dan (3) mampu menyesuaikan diri dan mengubah lingkungan untuk
mencapai suatu situasi yang lebih baik/baru (CAKUPAN)

Kemampuan untuk menghasilkan cara berpikir dan bertindak yang baru (yang lebih sesuai dengan aspirasi, perkembangan, kehendak untuk
berkembang) atau bahkan dapat memimpinnya melalui usaha-usaha perubahan yang dibutuhkan dan memotivasi orang lain untuk mengikuti
perubahan tersebut. Dapat mengantisipasi dampak serta siap menanggung risiko atas kegagalan yang diakibatkannya
Mengelola Perubahan
(1) mampu mengidentifikasi hal-hal yang perlu diubah dalam organisasi, (2) punya semangat, kemauan untuk mengembangkan diri, (3)
memiliki pemahaman atas kekuatan-kekuatan perubahan di dalam organisasi secara menyeluruh, dan (4) mampu menciptakan apa yg
harus dicapai/tujuan-tujuannya (CAKUPAN)

Kemampuan untuk membuat atau memunculkan sesuatu yang baru dan berbeda baik berupa tindakan maupun ide dalam rangka meningkatkan
efektivitas kerja organisasi

Kreatif dan Inovatif (1) kreatif menghasilkan ide baru yang belum pernah ada, (2) peka dan jeli melihat peluang inovasi, (3) berpikir secara luas
menghasilkan ide baru yang belum pernah ada untuk meningkatkan efektivitas kerja organisasi, dan (4) mengubah paradigma yang
umum dalam rangka menghasilkan ide baru yang belum pernah ada untuk meningkatkan efektivitas kerja organisasi (CAKUPAN)

Mengelola Perubahan Adaptasi Terhadap Perubahan Mengelola Perubahan Kreatif dan Inovatif
Kompetensi Manajerial (7)
Pengembangan Diri dan Orang Lain
Kemampuan untuk secara terus menerus dan gigih mencari informasi, meningkatkan pengetahuan, dan teknologi terbaru yang relevan dengan
pekerjaan mereka untuk pengembangan diri dan organisasi

Pembelajar (1) kemampuan untuk mencari dan memahami esensi informasi baru yang terkait organisasi, (2) kemampuan menguasai pengetahuan
tentang regulasi, teknologi, metode, dan cara kerja terbaru, (3) kemampuan untuk memahami kekuatan dan kelemahan yang dimiliki,
memacu pengembangan sendiri, (4) kemampuan untuk mencari masukan dari pihak yang lain dan mencari peluang untuk menguasai
pengetahuan baru, dan (5) kemampuan mendorong orang lain untuk belajar secara terus menerus (CAKUPAN)

Menangani masalah, tekanan, dan stres yang berkaitan dengan pekerjaan secara efektif, profesional, dan positif.

(1) kemampuan dan kemauan untuk bekerja keras dan tidak mudah putus asa dalam berusaha mencapai tujuan dan mampu
Daya Juang mempertahankannya, (2) mampu bertahan pada suatu keadaan atau rencana tindakan, sampai tujuan yang diharapkan tercapai atau
secara rasional sudah tidak mungkin dicapai lagi, (3) mampu mempertahankan sikap positif sekalipun dihadapkan dengan rasa
frustrasi, tekanan, atau perubahan, dan (4) mampu bangkit/pulih dengan cepat ketika dihadapkan dengan rintangan atau kesulitan
(CAKUPAN)

Kemampuan memberikan bimbingan dan umpan balik secara teratur terhadap orang lain/bawahan agar bekerja secara terarah sesuai dengan
rencana
Membimbing (1) membimbing orang lain dalam menyelesaikan tugas, dan (2) memberikan umpan balik atas pekerjaan yang dilakukan orang lain
(CAKUPAN)

Pengembangan Diri
Pembelajar Daya Juang Membimbing
dan Orang Lain
Kompetensi Manajerial (8)
Orientasi Pada Hasil
Kemampuan memahami situasi atau masalah dengan cara memandangnya sebagai satu kesatuan yang terintegrasi dimana didalamnya mencakup
Berpikir Konseptual kemampuan mengidentifikasi: pola keterkaitan antara masalah yang tidak tampak jelas, permasalahan utama yang mendasar dalam situasi yang
komplek hingga akhirnya membentuk suatu konsep ataupun model baru yang lebih kompleks.

(1) menggunakan logika dan pengalaman masa lalu dalam mengenali masalah, (2) melihat pola dan keterkaitan antara hal-hal yang pernah terjadi
sebelumnya, (3) mempraktekkan dan memodifikasi konsep atau metoda yang pernah dipelajari, dan (4) mengidentifikasi hubungan dalam data
Menghasilkan konsep baru (CAKUPAN)

Kemampuan untuk memahami situasi dengan cara memecahkannya menjadi bagian-bagian yang lebih rinci (faktor-faktor), atau
mengamati keadaan tahap demi tahap berdasarkan pengalaman masa lalu
Berpikir Analitis
(1) menetapkan prioritas pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingan, (2) memecahkan pekerjaan yang rumit menjadi bagian-bagian,
dan (3) mengenali penyebab suatu kejadian (CAKUPAN)

Berpikir Analitis Berpikir Konseptual Visioner

Orientasi Pada Hasil Keluwesan Berpikir Pemikiran Strategis Semangat Berprestasi


Kemampuan Memanfaatkan Kemampuan Mengelola
Kemampuan Mengelola SDM
Teknologi Keuangan
Kompetensi Sosial Kultual
Kompetensi Sosial Kultual
Perekat Bangsa
Kemampuan menghargai keragaman budaya dan perbedaannya yang menjadi latar belakang individu pegawai dan lingkungan masyarakat di sekitarnya (memahami
Tanggap/Kepekaan kearifan lokal baik di lingkungan internal maupun eksternal sehingga pekerjaan bisa berjalan dengan lancar).
Budaya
(1) menghargai keragaman budaya pegawai dan lingkungan masyarakat, (2) mengenali/memahami keragaman budaya, dan (3)
(Cultural Awareness) pengelola keragaman budaya sebagai kekuatan organisasi (CAKUPAN)

Kemampuan membangun kontak atau hubungan timbal balik yang menghasilkan suatu proses pengaruh-mempengaruhi atau individu, antar kelompok atau antar
individu dan kelompok
Hubungan Sosial (Social
Relationship) (1) membangun hubungan keterikatan dan hubungan timbal balik, (2) memiliki jaringan kerjasama dengan orang lain, dan (3)
membangun hubungan berbagai pihak untuk menunjang effektifitas organisasi (CAKUPAN)

Tanggap/Kepekaan Kemampuan untuk mengatasi situasi yang berpotensi menimbulkan konflik dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola perselisihan menuju arah yang produktif.

Konflik
(1) peka terhadap gejala konfikAktif mencari solusi konfik, (2) mediasi penyelesaian konfik, dan (3) menciptakan kondisi kondusif dan
(Conflict Awareness) harmonis (CAKUPAN)

Kemampuan untuk mengendalikan diri sehingga mencegah untuk melakukan tindakan-tindakan yang negatif pada saat ada cobaan, khususnya menghadapi tantangan
atau penolakan dari orang lain atau pada saat bekerja dibawah tekanan
Pengendalian Diri
(Self Controlling) (1) tidak mudah marah, (2) menolak keterlibatan yang tidak perlu, (3) tetap tenang dalam situasi yang rumit, dan (4) memiliki respon
yang baik dalam menghadapi suatu masalah (CAKUPAN)

Kemampuan untuk mendengarkan dan memahami pikiran, perasaan, atau masalah orang lain yang tidak terucapkan atau tidak sepenuhnya disampaikan

Empati (Empathy)
(1) kepedulian terhadap orang lain, (2) kesediaan untuk memahami orang lain, dan (3) memahami dengan cara menempatkan diri pada
posisi orang lain (CAKUPAN)
Perekat Bangsa
Kemampuan dalam mempromosikan sikap toleransi, keterbukaan, peka terhadap perbedaan individu/kelompok masyarakat;
mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mempersatukan masyarakat dan membangun hubungan sosial
psikologis dengan masyarakat di tengah kemajemukan Indonesia sehingga menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan
para pemangku kepentingan serta diantara para pemangku kepentingan itu sendiri; menjaga, mengembangkan, dan
Sumber : Lampiran II mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia
Peraturan Menteri PANRB 38/2017

o Mampu memahami, menerima, peka terhadap perbedaan individu/kelompok masyarakat;


Peka memahami dan menerima
Level 1 kemajemukan
o Terbuka, ingin belajar tentang perbedaan/kemajemukan masyarakat;
o Mampu bekerja bersama dengan individu yang berbeda latar belakang dengan-nya

o Menampilkan sikap dan perilaku yang peduli akan nilai-nilai keberagaman dan menghargai
Aktif mengembangkan sikap saling perbedaan;
o Membangun hubungan baik antar individu dalam organisasi, mitra kerja, pemangku kepentingan;
Level 2 menghargai, menekankan o Bersikap tenang, mampu mengendalikan emosi, kemarahan dan frustasi dalam menghadapi
persamaan dan persatuan pertentangan yang ditimbulkan oleh perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender,
sosial ekonomi, preferensi politik di lingkungan unit kerjanya.
o Mempromosikan sikap menghargai perbedaan di antara orang-orang yang mendorong toleransi dan
keterbukaan.
Mempromosikan, mengembangkan o Melakukan pemetaan sosial di masyarakat sehingga dapat memberikan respon yang sesuai dengan budaya
Level 3 sikap toleransi dan persatuan yang berlaku.
o Mengidentifikasi potensi kesalah-pahaman yang diakibatkan adanya keragaman budaya yang ada Menjadi
mediator untuk menyelesaikan konflik atau mengurangi dampak negatif dari konflik atau potensi konflik

o Menginisiasi dan merepresentasikan pemerintah di lingkungan kerja dan masyarakat untuk senantiasa
menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman dan menerima segala bentuk perbedaan dalam kehidupan
Mendayagunakan perbedaan secara bermasyarakat;
Level 4 konstruktif dan kreatif untuk o Mampu mendayagunakan perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender, sosial ekonomi,
preferensi politik untuk mencapai kelancaran pencapaian tujuan organisasi.
meningkatkan efektifitas organisasi o Mampu membuat program yang mengakomodasi perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender,
sosial ekonomi, preferensi politik

o Menjadi wakil pemerintah yang mampu membangun hubungan sosial psikologis dengan masyarakat sehingga
menciptakan kelekatan yang kuat antara ASN dan para pemangku kepentingan serta diantara para pemangku
Wakil pemerintah untuk kepentingan itu sendiri.
o Mampu mengkomunikasikan dampak risiko yang teridentifikasi dan merekomendasikan tindakan korektif
Level 5 membangun hubungan sosial berdasarkan pertimbangan perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku, jender, sosial ekonomi,
psikologis preferensi politik untuk membangun hubungan jangka panjang
o Mampu membuat kebijakan yang mengakomodasi perbedaan latar belakang, agama/kepercayaan, suku,
jender, sosial ekonomi, preferensi politik yang berdampak positif secara nasional
1 Dasar Hukum dan Urgensi SKJ

2 Kompetensi ASN

3 Membedah Kompetensi Manajerial


dan Sosial Kultural

4 Tips Uji Kompetensi


Tips Uji Kompetensi
1 Mencari rujukan atau peraturan perundang-undangan tentang Standar Kompetensi pada jabatan yang sedang atau akan di duduki.

2 Mengidentifikasi level pada jabatan yang sedang atau akan di duduki.

3 Pelajari deskripsi dan indikator kompetensi pada level yang telah ditentukan.

metode terstandar yang dilakukan untuk mengukur kompetensi dan prediksi

Assesment Center keberhasilan pegawai dalam suatu jabatan dengan menggunakan beberapa alat ukur
atau simulasi berdasarkan kompetensi jabatan dan dilakukan oleh beberapa orang
Assessor.

paling kurang wawancara kompetensi tingkat sederhana, tes psikologi dan/atau ditambah dengan
Sederhana paling kurang 1 (satu) simulasi tingkat sederhana
pelaksana, pengawas, serta jabatan fungsional yang setara

Jabatan Administrator dan JPT Pratama di instansi pusat dan


alat ukur wawancara kompetensi tingkat sedang, tes psikologi dan ditambah paling kurang 2 (dua)
Sedang simulasi tingkat sedang
Provinsi/Kabupaten/Kota serta jabatan fungsional yang setara kecuali jabatan
Sekretaris Daerah

JPT Pratama Sekretaris Daerah di Kabupaten/Kota, JPT Madya Sekretaris Daerah di


alat ukur wawancara kompetensi tingkat kompleks, tes psikologi dan ditambah paling kurang 3 (tiga)
Kompleks simulasi tingkat kompleks
Provinsi, serta JPT Madya dan Utama pada Instansi Pusat serta jabatan fungsional
yang setara
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai