Anda di halaman 1dari 9

SEKRETARIAT JENDERAL KEMHAN

BIRO KEPEGAWAIAN

LAPORAN
PELAKSANAAN KEGIATAN UJI COBA UJI KOMPETENSI
DAN MAPPING JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
KEMENTERIAN PERTAHANAN TAHUN 2019

Jakarta, 2019
LAPORAN
PELAKSANAAN KEGIATAN UJI COBA UJI KOMPETENSI
DAN MAPPING JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.

a. Dalam rangka mendukung reformasi birokrasi yang efisien, efektif,


produktif dan professional perlu adanya penataan organsasi dan
peningkatan kinerja organisasi maupun pegawai Kementerian
Pertahanan. Penataan organisasi berdampak pada penataan PNS
Kemhan yang diatur dalam kebijakan kepegawaian yaitu Peraturan
Menteri Pertahanan mengenai Manajemen PNS Kemhan.

b. Manajemen PNS Kemhan mengatur tentang seluruh proses


manajemen kepegawaian mulai dari penyusunan dan penetapan
kebutuhan personel sampai dengan pemberhentian. Pemenuhan
kebutuhan personel meliputi JPT, jabatan administrasi dan jabatan
fungsional di Kemhan. Kementerian Pertahanan memiliki tugas dan
fungsi sebagai instansi pengguna dari beberapa jabatan fungsional
kesehatan yang bertempat pada Rumah Sakit dan Klinik di
lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan.

c. Pengembangan karier pejabat fungsional kesehatan berdasarkan


kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja dan kebutuhan organisasi,
serta berdasarkan standar kompetensi setiap jenjang jabatan.
Penyelenggaraan tugas dan fungsinya setiap pejabat fungsional
kesehatan yang akan naik ke jenjang jabatan berikutnya harus
dinilai melalui metode uji kompetensi.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud.

Uji coba uji kompetensi dan mapping jabatan fungsional kesehatan


dimaksudkan sebagai sarana untuk memberikan pandangan terkait
materi uji dan tahap awal dalam menguji kemampuan pejabat
fungsional kesehatan serta sebagai langkah Biro Kepegawaian
Setjen Kemhan untuk melakukan rekapitulasi pejabat fungsional
kesehatan.

b/. Tujuan …..


2

b. Tujuan.

Uji coba uji kompetensi dan mapping jabatan fungsional kesehatan


dilaksanakan sebagai salah satu standar operasional pelaksanaan
uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan yang memberikan
kesempatan untuk pemantapan materi dalam mendapatkan
rekomendasi untuk naik jenjang setingkat lebih tinggi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta dalam
rangka meninjau perkembangan jabatan fungsional kesehatan di
lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan.

3. Ruang Lingkup.

Ruang lingkup laporan ini hanya mencakup pelaksanaan kegiatan uji


coba uji kompetensi dan mapping jabatan fungsional kesehatan Kemhan
tahun 2018, dengan tata urut sebagai berikut:

a. Pendahuluan.
b. Pelaksanaan Kegiatan.
c. Hasil yang Dicapai.
d. Evaluasi .
e. Kesimpulan.
f. Penutup.

4. Dasar:

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494).

b. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen


Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6037).

c. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 06 Tahun 2014 tentang


Jabatan Fungsional Tertentu Pegawai Negeri Sipil Kementerian
Pertahanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 251).

d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 18


Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Kesehatan. (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 482).

e/. Peraturan …..


3

e. Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun


2018 tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil Kementerian
Pertahanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
798).

B. PELAKSANAAN KEGIATAN.

5. Organisasi.

Pengorganisasian sesuai dengan Keputusan Menteri Pertahanan


Nomor: KEP/271/III/2019 tanggal 5 Maret 2019 tentang Tim
Penyelenggara Uji Kompetensi dan Tim Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Kesehatan Kementerian Pertahanan dan Surat Perintah
Sekjen Kemhan Nomor: SPRIN/147/III/2019 tanggal 7 Maret 2019
tentang Tim Pokja Pelaksanaan Uji Coba Uji Kompetensi dan Mapping
Jabatan Fungsional Kesehatan kemhan.

6. Waktu Pelaksanaan.

Kegiatan uji coba uji kompetensi dan mapping jabatan fungsional


kesehatan Kemhan dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap yaitu:

a. Tahap pertama adalah rapat koordinasi bersama Pejabat


Personalia dan Tim Penguji tentang uji coba uji kompetensi dan
mapping jabatan fungsional kesehatan Kemhan dilaksanakan pada
hari Selasa sampai Rabu, tanggal 26-27 Maret 2019 di Ruang
Rapat Aula Nusantara I Gedung Urip Sumohardjo Lt. 1 Kemhan
dan Ruang Rapat Ropeg Setjen Kemhan, Gedung Urip
Sumohardjo Lt. 2 Kemhan.

b. Tahap kedua adalah uji coba uji kompetensi dan mapping jabatan
fungsional kesehatan Kemhan yang dibagi menjadi 10 (sepuluh)
lokasi sebagai berikut:
1) RS dr. Suyoto Pusrehab Kemhan pada tanggal 1
April 2019
2) Rumkital dr. Mintohardjo Jakarta pada tanggal 2 April 2019
3) RSPAU dr. S. Hardjolukito DIY pada tanggal 4-6 April 2019
4) RSPAD Gatot Soebroto Jakarta pada tanggal
8-10 April 2019
5) Rumkital dr. Komang Makes Lantamal I/Blw Medan pada
tanggal 11-13 April 2019

6/. Rumkital …..


4

6) Rumkital dr. Ramelan Kota Surabaya pada tanggal


14-16 April 2019
7) Rumkitau dr. Esnawan Antariksa Jakarta pada tanggal
15 April 2019
8) Rumkital dr. S. Midiyato Tanjungpinang pada tanggal 21-23
April 2019
9) Rumkitau dr. M. Salamun Bandung pada tanggal
23-26 April 2019
10) RS Tk. II Dustira Kesdam III/Slw Bandung pada tanggal
23-26 April 2019

c. Tahap pengakhiran adalah rapat evaluasi pelaksanaan uji coba uji


kompetensi dan mapping jabatan fungsional kesehatan Kemhan
pada hari Selasa, tanggal 30 April 2019 dan Kamis sampai Jumat
tanggal 2-3 Mei 2019 di Ruang Rapat Ropeg Setjen Kemhan,
Gedung Urip Sumohardjo Lt. 2 Kemhan.

7. Narasumber.

Pada kegiatan uji coba uji kompetensi dan mapping jabatan fungsional
kesehatan Kemhan mengundang 5 (lima) narasumber yaitu::
a. Kabid Pengembangan SDM Kesehatan Kemenkes
b. Analis Kebijakan Madya Deputi SDM Aparatur Negara Kemenpan-
RB.
c. Kabid Monitoring dan Evaluasi Pusat Penilaian Potensi Kompetensi
Jabfung BKN.
d. Kabid Peningkatan Kompetensi Jabatan Fungsional Kepegawaian
BKN.
e. Kabid Peningkatan Mutu SDM Aparatur Negara BKN.
f. Kasubbid Peningkatan Kompetensi Jabatan Assesor SDM Aparatur
Negara BKN
g. Kasubbid Peningkatan Kompetensi Jabatan Fungsional
Kepegawaian BKN
h. Kasubbid Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian BKN
i. Kasubbid Monitoring dan Evaluasi Pusat Penilaian Potensi dan
Kompetensi BKN
j. Kasubbid JF Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan Kemaritiman
Kemenpan RB

8/. Tim Penguji …..

5
8. Tim Penguji.

Keseluruhan:
a. Perawat : 49 Orang
b. Perawat Gigi : 18 Orang
c. Teknisi Elektromedis : 4 Orang
d. Perekam Medis : 6 Orang
e. Radiografer : 10 Orang
Dengan penugasan berdasarkan surat B/543/08/37/05/Ropeg tanggal
22 Maret 2019 tentang Permohonan Tim Penguji Uji COba Uji
Kompetensi Jabfung Kesehatan T.A. 2019.

9. Peserta:

a. Keseluruhan:
1) Perawat : 425 Orang
2) Perawat Gigi : 19 Orang
3) Teknisi Elektromedis : 1 Orang
4) Perekam Medis : 7 Orang
5) Radiografer : 4 Orang

b. Kemhan, sejumlah 25 orang terdiri dari:


1) Perawat : 21 Orang
2) Perawat Gigi : 1 Orang
3) Perekam Medis : 2 Orang
4) Radiografer : 1 Orang

c. Mabes TNI, sejumlah 3 orang terdiri dari:


- Perawat : 3 Orang

d. TNI AD, sejumlah 287 orang terdiri dari:


1) Perawat : 279 Orang
2) Perawat Gigi : 4 Orang
3) Perekam Medis : 2 Orang
4) Radiografer : 2 Orang

e. TNI AL, sejumlah 90 orang terdiri dari:


1) Perawat : 79 Orang
2) Perawat Gigi : 8 Orang
3) Teknisi Elektromedis : 1 Orang
4) Perekam Medis : 1 Orang
5) Radiografer : 1 Orang

f. TNI AU, sejumlah 46 orang terdiri dari:


1) Perawat : 40 Orang
2) Perawat Gigi : 4 Orang
3) Perekam Medis : 2 Orang

10/. Metode …..

6
10. Metode Pelaksanaan.

Pelaksanaan uji coba uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan


Kemhan menggunakan metode Porto Folio dan pelaksanaan mapping
dilakukan melalui koordinasi dengan pejabat personalia setempat.

C. HASIL YANG DICAPAI

11. Tingkat Kehadiran.

Kegiatan uji coba uji kompetensi dan mapping jabatan fungsional


kesehatan Kemhan pada mulai tanggal 1-26 April 2019 pada 10
(sepuluh) lokasi pelaksanaan, kehadiran peserta berdampak pada
perubahan jumlah peserta uji kompetensi menjadi:

a. Keseluruhan:
1) Perawat : 422 Orang
2) Perawat Gigi : 17 Orang
3) Teknisi Elektromedis : 1 Orang
4) Perekam Medis : 6 Orang
5) Radiografer : 4 Orang

b. Kemhan, sejumlah 27 orang terdiri dari:


1) Perawat : 23 Orang
2) Perawat Gigi : 1 Orang
3) Perekam Medis : 2 Orang
4) Radiografer : 1 Orang

c. Mabes TNI, sejumlah 3 orang terdiri dari:


- Perawat : 3 Orang

d. TNI AD, sejumlah 287 orang terdiri dari:


1) Perawat : 278 Orang
2) Perawat Gigi : 5 Orang
3) Perekam Medis : 2 Orang
4) Radiografer : 2 Orang

e. TNI AL, sejumlah 89 orang terdiri dari:


1) Perawat : 80 Orang
2) Perawat Gigi : 6 Orang
3) Teknisi Elektromedis : 1 Orang
4) Perekam Medis : 1 Orang
5) Radiografer : 1 Orang

f/. TNI AU …..

7
f. TNI AU, sejumlah 44 orang terdiri dari:
1) Perawat : 38 Orang
2) Perawat Gigi : 5 Orang
3) Perekam Medis : 1 Orang

D. EVALUASI

12. Evaluasi.

Pada saat pelaksanaan uji coba uji kompetensi dan mapping jabatan
fungsional kesehatan Kemhan, ada beberapa peserta yang kurang tertib
dikarenakan terlambat dalam kehadiran, beberapa peserta tidak dapat
hadir dikarenakan sedang mengikuti diklat alih golongan III serta
beberapa kendala substansi dikarenakan kurangnya penguasaan materi
oleh peserta.

E. KESIMPULAN DAN SARAN.

13. Kesimpulan

Kegiatan pelaksanaan uji coba uji kompetensi dan mapping jabatan


fungsional kesehatan Kemhan pelaksanaan uji coba uji kompetensi dan
mapping jabatan fungsional kesehatan Kemhan berjalan lancar sesuai
dengan jadwal yang direncanakan.

14. Saran.

Bagi peserta yang mengikuti uji coba uji kompetensi dan dinyatakan
kurang dalam memenuhi persyaratan untuk segera melengkapi
sehingga pada pelaksanaan uji kompetensi nanti mendapatkan
kelulusan dengan nilai yang memuaskan. Bagi peserta yang tidak
mengikuti uji coba uji kompetensi dan tetap mengikuti uji kompetensi
agar berkoordinasi dengan sesame peserta yang mengikuti uji
kompetensi maupun melakukan konsultasi dengan tim uji yang berada di
satuan kerjanya masing-masing.

Bagi pimpinan masing-masing Pejabat fungsional kesehatan disarankan


untuk memberikan informasi terkait tata tertib sehingga kegiatan berjalan
lebih tertib dan segera membantu peserta dalam melengkapi berkas
khususnya surat pernyataan yang membutuhkan tanda tangan pimpinan
yang bersangkutan.

F/. PENUTUP …..

8
F. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan pelaksanaan uji coba uji kompetensi dan mapping
jabatan fungsional kesehatan Kemhan dibuat, untuk mewujudkan PNS yang
handal, profesional dan bermoral sebagai penyelenggara pemerintahan.

Jakarta, 2019
Kepala Biro Kepegawaian,

Zainul Arifin, S.AP., M.Sc.


Brigadir Jenderal TNI

Anda mungkin juga menyukai