Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

Tentang :

POTENSI LAHAN PERTANIAN KOTA BUKITTINGGI


BERDASARKAN PEMANFAATANNYA

Disusun Oleh :

Nama : Adini Adia Fitri

NPM : 19030016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadiran allah SWT yang mana

telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan ini sebagai tugas akhir dari melaksanakan praktek

lapangan (magang) berdasarkan pengalaman dan kegiatan yang telah dilalui

penulis selama 2 bulan, mulai dari tanggal 25 Januari 25 Maret 2022 di Kantor

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi yang menempatkan penulis di

Kesubag Perencanaan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi.

Selawat dan salam penulis ucapkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW

yang membawa umat-Nya dari alam kebodohan sampai alam kecerdasan yang

penulis rasakan saat sekarang ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-

pihak yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan menuntun penulis

selama melaksanakan praktek lapangan (magang) serta juga membantu

menyelesaikan pembuatan laporan ini, yakni kepada :

1. Terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Ansofino M.Si selaku Rektor

Universitas PGRI Sumatera Barat.

2. Terimakasih kepada Ibu Dr. Rina Widiana M.Si selaku Wakil Rektor I

Bidang Akademik, Ibu Sri Imelwaty, M.Pd, Ph.D selaku Wakil Rektor II

Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, dan Bapak Jarudin M.A, Ph.D

selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama

Universitas PGRI Sumatera Barat.


3. Terimakasih kepada Ibu Dr. Erna Juita, S.Pd, M.Si selaku Dekan Fakultas

Sosial dan Humaniora Universitas PGRI Sumatera Barat.

4. Terimakasih kepada Ibu Dr. Nefilinda, M.Si selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Geografi Universitas PGRI Sumatera Barat.

5. Terimakasih kepada Ibu Nila Afriyansih, M.Pd selaku Ketua Pelaksanaan

Praktek Lapangan (Magang) dan Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Geografi

Universitas PGRI Sumatera Barat.

6. Terimakasih kepada Bapak Dr. H. Dasrizal, MP selaku dosen pembimbing

yang membimbing dan mengarahkan penulis selama Kegiatan Praktek

Lapangan (Magang).

7. Terimakasih kepada Bapak Ir. Melwizardi, M.Si selaku Kepala Dinas

Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi yang telah memberi izin kepada

penulis untuk melakukan praktek kerja lapangan di Dinas Pertanian dan

Pangan Kota Bukittinggi.

8. Terimakasih kepada Bapak Febriko Robianto, S.E., MM dan Ibu Wiwit

Suriyani, SP selaku pembimbing yang membimbing dan mengarahkan

penulis selama Kegiatan Praktek Lapangan (Magang) di Dinas Pertanian

dan Pangan Kota Bukittinggi.

9. Seluruh karyawan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi yang

telah memberi izin dan meluangkan waktunya untuk dapat menerima

penulis melakukan praktek kerja lapangan serta memberikan informasi dan

data yang penulis perlukan.


10. Kepada Orang Tua yang penulis sayangi, terimakasih karena telah menjadi

motivasi dan penyemangat. Dan terimakasih atas kasih sayang berlimpah

yang diberikan kepada penulis yang tidak ternilai harganya.

11. Sahabat-sahabat dan rekan-rekan serta pihak-pihak lain yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan saran

serta dukungan dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa setiap pribadi mempunyai keterbatasan dan

kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan bimbingan, arahan, dan

bantuan dari semua pihak di Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi demi

kelancaran kegiatan selanjutnya. Semoga laporan ini bermanfaat untuk pembaca,

mohon kritik dan sarannya agar penulis mengetahui kekurangan yang perlu

dikoreksi penulis untuk penyempurnaan laporan ini.

Demikianlah penulis sampaikan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan terutama bagi penulis sendiri.

Padang, 25 Maret 2022

Adini Adia Fitri


19030016
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1.1 Latar Belakang ....................................................................................
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................
1.3 Tujuan Magang ...................................................................................
1.4 Waktu dan Tempat Magang ................................................................
1.5 Manfaat Magang .................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................


2.1 Gambaran Umum Tempat Magang.....................................................
2.2 Potensi Lahan Pertanian Berdasarkan Pemanfaatannya .....................
2.3 Solusi dalam Penyelesaian Masalah ...................................................
BAB III PENUTUP ........................................................................................
3.1 Kesimpulan .........................................................................................
3.2 Saran ...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas PGRI Sumatera Barat merupakan Perguruan Tinggi

Swasta (PTS) keguruan terbaik diwilayah X, Program Studi Pendidikan

Geografi adalah salah satu jurusan dari 9 jurusan yang tersedia di Fakultas

Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHum) Universitas PGRI Sumatera Barat.

Universitas PGRI Sumatera Barat selain mencetak wisudawan/ti yang handal

di dunia pendidikan tetapi juga dibekali dengan kemampuan atau keahlian

khusus. Hal ini seperti pada jurusan geografi, lulusan wisudawan/ti dibekali

dengan keahlian sebagai Analisis Keruangan, Tata Ruang, Analisis Ekologi

serta Analisis Kebencanaan. Proses pemantapan keahlian tersebut

membutuhkan keahlian yang langsung kedunia kerja (magang) sebagai salah

satu tempat untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapat dibangku

kuliah diterapkan secara langsung. Instansi pemerintah seperti BMKG,

BAPPEDA, BPS, Dinas PU, BPBD, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas

Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perkejaan Umum dan Penataan Ruang

(PUPR), Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional

(ATR/BPN), Dinas Sosial, Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta instansi

yang berhubungan dengan keilmuan Geografi lainnya.

Dinas Pertanian dan Pangan merupakan unsur pelaksana pemerintah

daerah di bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan, dan Ketahanan

Pangan. Dinas Pertanian dan Pangan dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah.

Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Pertanian,

Peternakan dan Perikanan, dan Ketahanan Pangan. Untuk melaksanakan

tugas tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian, peternakan dan


perikanan, ketahanan pangan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang


pertanian, peternakan dan perikanan, dan ketahanan pangan;

c. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan urusan di bidang pertanian,


peternakan dan perikanan, dan ketahanan pangan;

d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian, peternakan dan


perikanan, dan ketahanan pangan;

e. Pengelolaan kesekretariatan meliputi perencanaan umum, kepegawaian,


keuangan, evaluasi dan pelaporan; dan

f. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian evaluasi,dan pelaporan di bidang


pertanian, peternakan dan perikanan, dan ketahanan pangan.

1.2 Perumusan Masalah

Dari kegiatan magang yang penulis lakukan di Dinas Pertanian dan

Pangan Kota Bukittinggi yang beralamat di Jl.Syekh Jamil Jambek, Pakan

Kurai, Kec.Guguk Panjang, Kota Bukittinggi Sumatera Barat. Masalah yang


diangkat dalam laporan ini adalah Potensi Penggunaan Lahan Pertanian Kota

Bukittinggi Berdasarkan Pemanfaatannya.

1.3 Tujuan Magang

1) Tujuan Umum

Tujuan pelaksanaan magang (PL Non-Kependidikan) mahasiswa

Program Studi Pendidikan Geografi Universitas PGRI Sumatera Barat

adalah sebagai berikut:

1. Menunjang kemampuan kognitif dan afektif mahasiswa, yang tidak

hanya memahami keilmuan dari sudut teoritis saja, namun juga dari

sudut praktik,

2. Meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kemampuan psikomotorik

mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi dalam mengaplikasikan

pengetahuan kognitif yang telah diperoleh dari bangku perkuliahan,

3. Memperkenalkan dan mempersiapkan sejak dini kemampuan

mahasiswa akan realitas dunia kerja khususnya di instansi, sehingga

setelah lulus mampu bersaing dengan Perguruan Tinggi lainnya,

4. Sebagai upaya menselaraskan (link and macth) karikulum Program

Studi Pendidikan Geografi dengan kebutuhan tenaga kerja do sektor

industri dan dunia bisnis, sehingga lulusan Program Studi Pendidikan

Geografi Universitas PGRI Sumatera Barat lebih kompeten di dunia

kerja, dan

5. Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan

teknologi di dunia kerja.


2) Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari kegiatan magang ini adalah sebagai

berikut :

a. Sebagai salah satu syarat memenuhi tugas akhir magang Program Studi

Pendidikan Geografi Universitas PGRI Sumatera Barat.

b. Memberikan dan menambah pengalaman baru tentang dunia kerja

praktik (magang) langsung dilapangan.

c. Memberikan pemahaman tentang kapasitas lahan pertanian di Kota

Bukittinggi.

1.4 Waktu dan Tempat Magang

Waktu kegiatan kerja praktik magang berlangsung selama dua bulan,

dimulai dari tanggal 25 Januari sampai 25 Maret 2022. Kegiatan ini dimulai

dari jam 07.30 sampai jam 16.00 WIB. Kegiatan ini bertempat di Dinas

Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi.

1.5 Manfaat Magang

Adapun manfaat dari laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai informasi ilmiah bagi seluruh pembaca untuk mengetahui Potensi

Lahan Pertanian Berdasarkan Pemanfaatannya yang berlokasi di Kota

Bukittinggi.

2. Bahan informasi untuk menambah ilmu tentang Potensi Lahan Pertanian

Berdasarkan Pemanfaatannya yang berlokasi di Kota Bukittinggi.

3. Menambah wawasan penulis mengenai Potensi Lahan Pertanian

Berdasarkan Pemanfaatannya yang berlokasi di Kota Bukittinggi dan

sebagai laporan proposal penyelesaian praktek magang.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Tempat Magang

2.1.1 Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi

Gambar 1. Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi


Sumber: Penulis

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 62 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata

Kerja Dinas Pertanian dan Pangan. Tujuan Dinas Pertanian dan Pangan

Kota Bukittinggi adalah Meningkatkan kualitas pembangunan pertanian

dan perikanan dengan indikator: pertumbuhan PDRB Sektor pertanian,

kehutanan, dan perikanan. Dinas Pertanian dan Pangan Kota

Bukittinggi mempunyai sasaran sebagai berikut:

1) Meningkatnya hasil pertanian dan perikanan.

2) Tercapainya Skor Pola Pangan Harapan (PPH).


2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian dan Pangan Kota

Bukittinggi

Dalam melaksanakan tugas pokok maka Dinas Pertanian dan

Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang tanaman pangan,

perkebunan, hortikultura, perikanan, peternakan, kesehatan hewan,

penyuluhan, kelembagaan dan ketahanan pangan.

b. Melaksanaan kebijakan teknis bidang tanaman pangan, perkebunan,

holtikultura, perikanan, peternakan, kesehatan hewan, penyuluhan,

kelembagaan dan ketahanan pangan.

c. Melaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup

tugasnya.

d. Melaksanaan administrasi Dinas, dan

e. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Pangan Kota

Bukittinggi terdiri dari:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang tanaman pangan,

perkebunan, holtikultura, perikanan, peternakan, kesehatan hewan,

penyuluhan, kelembagaan dan ketahanan pangan.


2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan

koordinasi urusan umum dan kepegawaian, perencanaan, dan

keuangan.

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan dibantu oleh:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, tugas melaksanakan

pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian dinas.

2) Sub Bagian Perencanaan, mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.

3) Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas menyelenggarakan

program perencanaan dalam arti menyiapkan bahan penyusunan

rencana kerja, mengumpulkan, menghimpun, menginventarisasi

data dari masing-masing bidang, sebagai bentuk program

perencanaan dinas, dokumentasi kegiatan, koordinasi penyusunan

program, penyajian data, informasi, sinkronisasi dan analisis data,

menyiapkan perumusun program rencana kepegawaian,

pembinaan pelaksanaan program, melaksanakan monitoring dan

evaluasi dalam pembuatan laporan.

3. Kepala Bidang Tanaman Pangan, Perkebunan, dan

Hortikultura

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Perkebunan, dan

Hortikultura mempunyai tugas melaksanakan penyusunan,

pelaksanaan kebijakan dan pemberian bimbingan teknis serta

pemantauan dan evaluasi di bidang tanaman pangan, perkebunan dan


hortikultura. Kepala Bidang Tanaman Pangan, Perkebunan dan

Hortikultura dibantu oleh:

1) Seksi Tanaman Pangan dan Perkebunan, mempunyai tugas

melakukan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian

bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang

tanaman pangan dan perkebunan.

2) Seksi Hortikultura, mempunyai tugas melakukan penyusunan,

pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta

pemantauan dan evaluasi di bidang hortikultura.

3) Seksi Lahan dan Irigasi mempunyai tugas, menyusun

melaksanakan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta

memantau dan evaluasi di bidang pengolahan lahan dan irigasi.

4. Kepala Bidang Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan

Kepala Bidang Perikanan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan

melaksanakan tugas dibidang perikanan, peternakan, kesehatan

hewan dan kesehatan masyarakat verteriner. Kepala Bidang

Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan dibantu oleh:

1) Seksi Perikanan, mempunyai tugas menyusun, melaksanakan

kebijakan, dan memberikan bimbingan teknis, serta memantau

dan evaluasi di bidang seksi perikanan.

2) Seksi Peternakan, mempunyai tugas menyusun, melaksanakan

kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta memantau dan

evaluasi di bidang seksi peternakan.


3) Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner,

mempunyai tugas menyusun, melaksanakan kebijakan, dam

pemberian bimbingan teknis, serta memantau dan evaluasi di

bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.

5. Kepala Bidang Penyuluhan dan Kelembagaan

Kepala Bidang penyuluhan dan Kelembagaan mempunyai

tugas melaksanakan penyusunan kebijakan, program pelaksanaan

ketenagaan, metode, informasi penyuluhan, pupuk, pestisida, alat,

mesin dan kelembagaan. Kepala Bidang Penyuluhan dan

Kelembagaan dibantu oleh:

1) Seksi Ketenagaan, metode dan informasi penyuluhan,

mempunyai tugas menyusun, melaksanakan kebijakan dan

pemberian bimbingan teknis serta memantau dan evaluasi di

ketenagaan, metode dan informasi penyuluhan.

2) Seksi Pupuk, pestisida, alat dan mesin mempunyai tugas

menyusun, melaksanakan kebijakan, dan pemberian bimbingan

teknis, serta memantau dan evaluasi di bidang pupuk, pestisida,

alat dan mesin pertanian, perikanan dan ketahanan pangan.

3) Seksi Kelembagaan mempunyai tugas menyusun, malaksanakan

kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta memantau dan

evaluasi di bidang kelembagaan pertanian, perikanan dan

ketahanan pangan.
6. Kepala Bidang Ketahanan Pangan

Kepala Bidang Ketahanan Pangan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian

bimbingan teknis serta pemantauan atau evaluasi di bidang

ketersediaan, kerawanan, distribusi, cadangan, konsumsi dan

keamanan pangan. Kepala Bidang Ketahanan Pangan dibantu oleh:

1) Seksi Ketersediaan dan Kerawanan mempunyai tugas menyusun,

melaksanakan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta

memantau dan evaluasi si bidang ketersediaan dan kerawnan

pangan.

2) Seksi Distribusi dan Kadangan Pangan mempunyai tugas

menyusun, melaksanakan kebijakan, dan pemberian bimbingan

teknis, serta memantau dan evaluasi di bidang distribusi, harga

dan cadangan pangan.

3) Seksi Komsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas

menyusun, melaksanakan kebijakan, dan pemberingan bimbingan

teknis, serta memantau dan evaluasi di bidang komsumsi dan

keamanan pangan.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai 3 Unit pelaksana

teknis Dinas dalam menyelenggarakan sebagian tugas Dinas di

bidang pertanian, perikanan dan ketahanan pangan sesuai dengan

kebutuhan.

1) UPTD Balai Benih Ikan,


2) UPTD Rumah Potong Hewan, dan

3) UPTD Puskeswan.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional, dalam melaksanakan tugas

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas sejumlah tenaga dalam

jenjang Jabatan fungsional yang berbagai dalam berbagai kelompok

sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan. Setiap kelompok,

dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk

diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas.


2.1.3 Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi

KEPALA DINAS
ISMAIL, SH, MM
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
YETTI ASRA, SP, MM
FUNGSIONAL

SUB BAGIAN SUB BAGIAN


UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN
PERENCANAAN
WIWIT SURIYANI, SP MERY TRIANA, A.Md FEBRIKO ROBIANTO, SE, MM

BIDANG TANAMAN PANGAN, PERKEBUNAN BIDANG PERIKANAN, PETERNAKAN BIDANG PENYULUHAN DAN KELEMBAGAAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA DAN KESWAN
ZULHELMI, SH SILVIRAWANE RIA PUTRI, SP,M.Si
Ir. TETI ADRIANIS, MP ABDUL HALIM, S.Pi, M.Si

SEKSI TANAMAN PANGAN DAN SEKSI KETENAGAAN, METODE DAN SEKSI KETERSEDIAAN DAN
SEKSI PERIKANAN
PERKEBUNAN INFORMASI PENYULUHAN KERAWANAN PANGAN
Ir. ANWIZAR
Ir. TRI EKAWATI ZULFIANI, SP DENI RUSTIANSYAH, S.Pi, M.I Kom

SEKSI HORTIKULTURA SEKSI PETERNAKAN SEKSI DISTRIBUSI DAN CADANGAN


SEKSI PUPUK, PESTISIDA DAN ALSIN PANGAN
LIA ARFANIA, SP YUNEDI, S.Pt ERNI YENTI, S.Sos ALVIDAYENTI, SP

SEKSI LAHAN DAN IRIGASI SEKSI KESWAN DAN SEKSI KELEMBAGAAN SEKSI KONSUMSI DAN KEAMANAN
Ir. NELFIA KESMAVET NENI NOVITA, S.Si, MM PANGAN
Drh. EFFI SILFIA DEDY GUSMARDI, S.Pi

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

KEPALA UPTD BALAI BENIH IKAN KEPALA UPTD RUMAH POTONG HEWAN KEPALA UPTD PUSKESWAN
Ir. SUWITRI BRAVO AKMAL ARIFIN, S.Pt Drh. DWI KARMEDI

AKMAL AKMAL
KASUBAG TU UPTD BBI KASUBAG TU UPTD RPH KASUBAG TU UPTD PUSKESWAN
AKMAL
YENDRIAN NIKE, SE DIAN DESTRIA, SE OLIVIA ROZA, S.Pt

AKMAL AKMAL

AKMAL
2.2 Potensi Lahan Pertanian Berdasarkan Pemanfaatannya

2.2.1 Landasan Teori

Lahan merupakan bagian dari bentang alam (landscape) yang

mencakup pengertian lingkungan fisik, termasuk iklim, topografi,

hidrologi, dan bahkan keadaan vegetasi alami (natural vegetation) yang

semuanya secara potensial berpengaruh terhadap penggunaan lahan (

FAO 1995). Menurut Utomo (1992), lahan memiliki ciri - ciri yang unik

dibandingkan dengan sumberdaya lainnya, yakni lahan merupakan

sumberdaya yang tidak akan habis, namun jumlahnya tetap dan dengan

lokasi yang tidak dapat dipindahkan.

Lahan digunakan untuk berbagai kegiatan manusia di dalam

memenuhi kebutuhannya. Menurut Utomo (1992), lahan memiliki dua

fungsi dasar, yakni

a) Fungsi Kegiatan Budaya, yakni lahan merupakan suatu kawasan

yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai penggunaan, seperti

pemukiman, baik sebagai Kawasan perkotaan maupun pedesaan,

perkebunan,hutan produksi, dan lain lain.

b) Fungsi Lindung, yaitu kawasan yang ditetapkan dengan fungsi

utamanya untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup yang ada,

yang mencakup sumberdaya alam, sumber daya buatan, dan nilai

sejarah serta budaya bangsa yang bisa menunjang dalam usaha

pelestarian budaya.

Ruswandi (2005), penggunaan lahan merupakan gambaran

perilaku manusia terhadap lahan untuk mencapai tujuan yang


diinginkan dari penggunaan lahan tersebut. Sehingga tujuan dari

perencanaan tataguna lahan adalah melakukan penentuan pilihan dan

penerapan salah satu pola tataguna lahan yang terbaik dan sesuai

dengan kondisi yang ada.

Lahan yang berpotensi tinggi untuk pertanian, dapat

menghasilkan tanaman yang memiliki kualitas tinggi serta produksi

tanaman pertanian yang lebih banyak. Tanaman akan tumbuh dengan

baik apabila berada pada lahan atau media tanam yang cocok dan

perawatan tanaman dikelola dengan baik. Pemanfaatan lahan harus

sesuai dengan potensi lahan yang dimiliki. Setiap lahan memiliki

karakteristik yang berbeda – beda, sehingga perlu pemahaman yang

lebih mendalam tentang kajian potensi lahan untuk pemanfaatan lahan.

Pemanfaatan lahan yang memiliki potensi lahan tinggi,

berdampak positif terhadap hasil pemanfaatan lahan tersebut. Lahan

memiliki potensi yang tinggi apabila lahan tersebut memiliki beberapa

parameter yang mendukung. Parameter tersebut berupa parameter jenis

tanah, jenis batuan, potensi hidrologi, kemiringan lereng, dan

kerawanan bencana. Lahan potensial merupakan sebidang tanah yang

dapat dikelola oleh manusia sehingga memberikan hasil yang tinggi

dengan biaya pengelolaan minim. Lahan potensial adalah lahan

pertanian yang produktif.


2.2.2 Karakteristik Wilayah Kota Bukittinggi

Gambar 2. Peta Administrasi Kota Bukittinggi


Sumber : RKPD Kota Bukitinngi Tahun 2019

Luas wilayah Kota Bukittinggi adalah 25,239 Km², yang

merupakan 0,06 % luas Provinsi Sumatera Barat. Secara astronomis,

Kota Bukittinggi membentang antara 100°20' - 100°25' BT dan antara

00°16' - 00° 20' LS.Kondisi alam Kota Bukittinggi berupa perbukitan

dengan lapisan Tuff dari lereng Gunung Marapi sehingga tanahnya

subur, namun luas daerah yang dimanfaatkan untuk pertanian sedikit

sekali. Hal ini disebabkan karena sebagian besar digunakan untuk

pemukiman penduduk, hotel, dan pasar. Lokasi pasar yang terluas

terdapat di Kecamatan Guguk Panjang yaitu Pasar Simpang Aur

Kuning, Pasar Atas dan Pasar Bawah. Kota Bukittinggi beriklim basah

yang termasuk tipe iklim B yang menunjukan bahwa Kota Bukittinggi

sangat sejuk dan sangat cocok untuk pertanian terutama untuk tanaman

hias, disamping juga untuk tempat peristirahatan.Curah hujan Kota

Bukittinggi berkisar antara 2.300-2.500mm/tahun.


2.2.3 Potensi Lahan Pertanian Berdasarkan Pemanfaatannya
Tabel 1. Luas Lahan Berdasarkan Pemanfaatannya

Total Lahan Sawah Berdasarkan Jenis


Luas Lahan Kering (Ha)
Luas Irigasi (Ha)
No Kecamatan/Kelurahan Lahan
1/2 Tadah Pekarangan/ Tegal/ Padang
Sawah Sederhana
Teknis Hujan Pemukiman Kebun Rumput
(Ha)
Kec. Guguk Panjang 12.73 5.25 7.48 - 440.80 92.90 2.50
1 Bukit Cangang Kayu Ramang - - - 44.00 - -
2 Tarok Dipo 1.98 - 1.98 - 95.25 11.00 -
3 Pakan Kurai 2.41 - 2.41 - 60.80 2.00 -
Aur Tajungkang Tangah 5.25
4 Sawah 5.25 - - 55.20 2.00 -
5 Benteng Pasar Atas - - - - 46.30 0.70 -
6 Kayu Kubu 3.09 - 3.09 - 59.75 - -
7 Bukit Apit Puhun - - - - 79.50 77.20 2.50
Kec. Mandiangin Koto Selayan 190.88 86.03 74.83 30.02 427.70 517.85 44.30
1 Pulai Anak Aia 17.18 2.93 14.25 - 52.60 12.10 -
2 Koto Selayan 33.79 11.57 9.26 12.96 24.50 12.50 2.50
3 Garegeh 20.15 16.7 3.45 - 29.40 4.20 9.40
4 Manggis Ganting 27.52 16.13 2.85 8.54 32.20 1.00 -
5 Campago Ipuh 9.71 1.65 6.58 1.48 96.00 51.75 4.70
6 Puhun Tembok 7.74 - 4.64 3.1 45.00 18.00 -
7 Puhun Pintu Kabun - - - - 36.00 284.00 21.00
8 Kubu Gulai Bancah 27.17 20.38 4.85 1.94 54.00 92.30 6.70
9 Campago Guguk Bulek 47.62 16.67 28.95 2 58.00 42.00 -
Kec. Aur Birugo Tigo Baleh 185.06 110.13 51.87 23.06 394.00 49.40 3.70
1 Belakang Balok - - - - 45.00 1.80 -
2 Sapiran - - - - 23.40 - 0.40
3 Birugo 7.03 0.64 4.15 2.24 75.90 4.30 0.70
4 Aur Kuning 13.00 9.8 2.4 0.8 65.50 3.50 1.00
5 Pakan Labuah 61.89 32.09 20.63 9.17 70.40 8.70 1.20
6 Kubu Tanjung 42.93 29.02 9.01 4.9 43.20 8.50 0.40
7 Ladang Caklah 30.45 23.1 7.35 - 28.00 11.50 -
8 Parit Antang 29.76 15.48 8.33 5.95 42.60 11.10 -
Kota Bukittinggi 388.67 201.41 134.18 53.08 1.262.50 660.15 50.50
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Potensi Lahan

Pertanian di Kota Bukittinggi lebih sedikit di bandingkan dengan lahan

kering (Pemukiman /Pekarangan, Tegal/Kebun, dan Padang Rumput).

1) Lahan Sawah Berdasarkan Irigasi

Sektor pertanian adalah pengguna air terbanyak dibanding

dengan semua sektor lainnya, tetapi efisiensi pengguna air disektor

pertanian masih rendah. Irigasi adalah pemberian air kepada tanah

untuk menunjang curah hujan yang tidak cukup agar tersedia bagi

pertumbuhan tanaman. Irigasi merupakan penggunaan air pada tanah

untuk keperluan penyediaan cairan yang dibutuhkan untuk

pertumbuhan tanam tanaman. Irigasi yang digunakan untuk lahan

sawah Kota Bukittinggi terdiri dari beberapa jenis yaitu irigasi 1/2

teknis, irigasi sederhana, dan irigasi tadah hujan.

2) Luas Lahan Kering

Lahan Kering Kota Bukittinggi terdiri dari Pemukiman,

Tegal/Kebun, dan Padang Rumput. Berdasarkan data luas lahan

berdasarkan pemanfaatannya lahan kering lebih banyak dimanfaatkan

untuk pemukiman dibadingkan dengan tegal/kebun dan padang rumput.


2.2.4 Rencana Tanam Padi, Palawija, Hortikultura Tahun 2022

Berikut rencana tanaman Tanam Padi, Palwija, dan Hortikultura berdasarkan pemanfaatan lahan pertanian Kota

Bukittinggi:

1. Rencana Tanam Padi, Palawija, Hortikultura Tahun 2022 Di Kecamatan Guguk Panjang

Tabel 2. Rencana Tanam Padi, Palawija, Hortikultura Kecamatan Guguk Panjang

No Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okto Nov Des Jumlah

1 Padi 1.00 - - 6.09 2.25 3.00 1.00 - - 6.09 2.25 3.00 24.68

Palawija

1 Jagung 1.25 0.50 1.30 0.75 0.75 0.65 1.00 0.50 1.10 1.00 0.50 0.90 10.20

2 Ubi Kayu 1.25 1.75 0.50 0.50 0.75 - 1.00 1.00 1.00 - 0.75 2.00 10.50

3 Ubi Jalar 2.00 1.00 - 1.20 1.00 1.00 - 1.00 1.00 1.20 1.50 0.50 11.40

4 Kacang Tanah - 0.25 - - 0.25 - 0.25 - - - 0.25 - 1.00

5 Talas - 1.50 - 0.50 0.75 1.00 - 1.00 - - 0.50 1.50 6.75

Hortikultura
1 Cabe Besar 0.75 0.50 0.95 0.50 1.25 1.00 1.00 1.00 1.40 0.65 0.75 1.00 10.75

2 Cabe Rawit 0.10 - 1.05 0.20 0.75 0.50 0.35 0.10 0.50 0.40 - 0.85 4.80

3 Tomat - - 0.50 0.50 0.75 - - 0.25 - 0.25 - 0.50 2.75

4 Terung - 0.50 - 1.00 0.75 - 0.50 - 0.50 0.10 0.25 0.25 3.85

5 Buncis - - 0.50 1.00 0.75 0.50 - - 0.25 - 0.25 0.25 3.50

6 Wortel - - - - - - - - - - - - -

7 Mentimun - - 0.50 - 0.50 - - 0.25 - 0.25 - 0.50 2.00

8 Labu Siam - 0.25 - - 0.25 - 0.25 - - - 0.50 0.25 1.50

9 Kangkung 0.60 - 0.50 0.70 - 0.25 0.20 0.25 0.35 - 0.70 0.50 4.05

10 Bawang Daun 0.35 0.50 0.55 - 0.60 - 0.35 0.25 0.30 0.25 0.10 0.60 3.85

11 Bawang Merah - - - - - - - - - - - - -
2. Rencana Tanam Padi, Palawija, Hortikultura Tahun 2022 Di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan

Tabel 3. Rencana Tanam Padi, Palawija, Hortikultura Kecamatan Mandiangin Koto Selayan

No Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okto Nov Des Jumlah

1 Padi 50.00 35.00 15.00 47.00 41.00 31.00 50.00 35.00 15.00 47.00 41.00 32.00 439.00

Palawija

1 Jagung 3.25 1.00 3.25 3.75 3.00 2.00 4.00 2.25 2.50 3.00 2.00 3.00 33.00

2 Ubi Kayu 1.25 0.25 1.75 2.50 2.75 0.75 1.00 1.00 1.25 2.75 0.75 0.50 16.00

3 Ubi Jalar 2.25 2.75 1.75 1.25 2.75 2.25 1.75 1.25 2.50 2.50 1.75 1.50 24.25

4 Kacang Tanah 0.85 - 0.25 0.50 0.85 - 0.25 0.50 0.85 - 0.25 0.70 5.00

5 Talas - 2.10 2.00 2.00 1.00 1.25 1.00 1.00 1.50 - 2.25 - 14.10

Hortikultura

1 Cabe Besar 2.25 3.00 3.00 3.00 - 3.00 2.50 3.00 3.25 2.50 2.25 1.75 29.50

2 Cabe Rawit - 0.75 0.35 - 0.35 0.50 0.10 0.25 0.10 0.85 0.25 1.00 4.50

3 Tomat 1.25 1.00 1.00 1.75 0.50 0.75 1.25 2.00 1.00 0.25 1.25 0.25 12.25
4 Terung 1.76 0.75 1.00 0.25 0.26 1.75 0.75 1.00 0.26 0.50 - 0.75 10.78

5 Buncis 0.25 0.50 0.25 0.50 - 0.25 0.50 - 0.25 0.50 - 0.75 3.75

6 Wortel - - - - - - - - - - - - -

7 Mentimun - 0.25 - 0.25 0.25 - 0.25 0.25 - 0.25 0.25 0.25 2.00

8 Labu Siam 0.25 0.10 0.20 0.25 0.10 - - - - - - 0.10 1.00

9 Kangkung 0.95 0.45 0.85 0.45 0.85 0.70 0.35 0.60 0.51 0.85 0.36 0.60 7.52

10 Bawang Daun 0.76 0.75 0.26 - 1.51 1.00 0.01 0.50 1.25 1.00 - 0.75 7.79

11 Bawang Merah 1.25 1.80 1.60 0.25 0.75 2.30 1.10 0.75 1.00 0.50 1.10 1.25 13.65
3. Rencana Tanam Padi, Palawija, Hortikultura Tahun 2022 Di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh

Tabel 4. Rencana Tanam Padi, Palawija, Hortikultura Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh

No Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okto Nov Des Jumlah

1 Padi 25.00 34.00 26.00 26.00 46.00 41.00 25.00 34.00 26.00 26.00 47.00 41.00 397.00

Palawija

1 Jagung - 1.25 1.25 1.25 - 0.75 - 2.00 0.50 0.75 0.25 2.00 10.00

2 Ubi Kayu - - - - - - - - - - - - -

3 Ubi Jalar - 0.25 1.00 - - - - 0.25 0.50 - - - 2.00

4 Kacang Tanah 0.25 - - 0.50 0.25 - - - 0.75 - - - 1.75

5 Talas - - - - - - - - - - - - -

Hortikultura

1 Cabe Besar 1.50 2.00 2.00 2.25 0.25 0.25 1.25 2.25 2.50 0.75 0.75 1.00 16.75

2 Cabe Rawit - - 0.20 - - - - - - 0.20 - - 0.40

3 Tomat 0.50 0.50 0.50 - - - 0.25 0.75 0.50 - - 0.25 3.25


4 Terung 0.50 0.25 0.30 0.75 0.25 0.55 0.20 - 0.50 - 0.60 0.55 4.45

5 Buncis - - 0.25 - - - - - - 0.25 - - 0.50

6 Wortel 1.50 1.00 2.00 - - 1.00 - 2.00 - - 1.50 - 9.00

7 Mentimun - - - - - - - - - - - - -

8 Labu Siam - - - - - - - - - - - - -

9 Kangkung - - - - - - - - - - - - -

10 Bawang Daun 1.50 1.95 1.45 1.45 1.00 - 2.55 1.75 0.45 0.70 1.70 0.70 15.20

11 Bawang Merah 0.25 1.25 1.00 0.50 - 0.75 0.25 1.50 0.50 0.50 0.25 0.75 7.50
2.3 Solusi dalam Penyelesaian Masalah
Optimasi Lahan Pertanian merupakan usaha meningkatkan

pemanfaatan sumber daya lahan pertanian menjadi lahan usaha tani tanaman

pangan, hortikultura, dan perkebunan melalui upaya perbaikan dan

peningkatan daya dukung lahan, sehingga dapat menjadi lahan usaha tani

yang lebih produktif. Kegiatan optimasi lahan pertanian diarahkan untuk

memenuhi kriteria lahan usaha tani tanaman pangan, hortikultura, perkebunan

dan peternakan dari aspek teknis, perbaikan fisik dan kimiawi tanah, serta

peningkatan infrastruktur usaha tani yang diperlukan. Kegiatan optimasi

lahan diarahkan untuk menunjang terwujudnya ketahanan pangan dan

antisipasi kerawanan pangan.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Lahan yang berpotensi tinggi untuk pertanian, dapat menghasilkan

tanaman yang memiliki kualitas tinggi serta produksi tanaman pertanian yang

lebih banyak. Pemanfaatan lahan harus sesuai dengan potensi lahan yang

dimiliki. Setiap lahan memiliki karakteristik yang berbeda – beda, sehingga

perlu pemahaman yang lebih mendalam tentang kajian potensi lahan untuk

pemanfaatan lahan. Kawasan untuk pertanian lahan basah dan lahan kering

tanaman pangan semusim harus dimanfaatkan untuk tanaman pangan dan

hortikultura. Optimasi Lahan Pertanian merupakan usaha meningkatkan

pemanfaatan sumber daya lahan pertanian menjadi lahan usaha tani tanaman

pangan, hortikultura, dan perkebunan melalui upaya perbaikan dan

peningkatan daya dukung lahan, sehingga dapat menjadi lahan usaha tani

yang lebih produktif.

3.2 Saran

Dengan tersusunnya laporan ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai Potensi Lahan Pertanian Kota

Bukittinggi Berdasarkan Pemanfaatannya dalam pengembangan Pertanian di

Kota Bukittinggi. Di dalam laporan ini masih banyak terdapat kesalahan baik

dari segi isi dan penyusunannya. Untuk kritik dan saran pembaca sangat saya

harapkan demi sempurnanya laporan ini dimasa yang akan datang.


DAFTAR PUSTAKA

Mulyani, Ani, S. Ritung, dan Irsal Las (2011), Potensi dan Ketersediaan Sumber
Daya Lahan untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Litbang
Pertanian, 30(2).

Rizal, Fahmi dan Ganjar Herdiansyah (2016), Potential Analysis of Agricultural


Land to Support Food Security in Bandung City. Jurnal Teknotan,
10(1).

http://sikeda.bukittinggikota.go.id

https://bukittinggi.sipd.kemendagri.go.id/daerah/main/budget/lampiran/2021/rkpd

Rencana Kerja.2022.Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi

Rencana Strategis.2021-2026.Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi.


DOKUMENTASI
LAPORAN MINGGUAN MAGANG

Nama : Adini Adia Fitri


NIM : 19030016

Minggu Ke-1 (25 Januari s/d 28 Januari 2022)


Waktu
Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai

 Perkenalan dengan kepala bidang,


kesubag dan staff Dinas Pertanian
dan Pangan Kota Bukittinggi.
Selasa, 25 Januari
2022  Membuat Pakta Integritas 08.00 16.00
Struktural Kepegawaian Dinas
Pertanian dan Pangan Kota
Bukittinggi.

 Membuat Pelaksanaan Anggaran


2022

 Menginput Data Tanaman Pangan


Rabu, 26 Januari Dinas Pertanian dan Pangan Kota
08.00 16.00
2022 Bukittinggi

 Membuat Kegiatan/Pembangunan
yang Dibiayai melalui Dana CSR
Tahun 2021

Kamis, 27 Januari  Foto Copy


08.00 16.00
2022  Stempel Dokumen

Jumat, 28 Januari  Menyusun Dokumen Perjanjian


08.00 16.30
2022 Kinerja (PK) Tahun 2022.
Minggu Ke-2 (31 Januari s/d 4 Februari 2022)
Waktu
Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai

Senin, 31 Januari  Mengantar surat ke bidang-bidang


08.00 16.00
2022

Selasa, 1 Februari
Libur - -
2022

Rabu, 2 Februari  Menginput Data LAKIP 2021


08.00 16.00
2022 DPP

 Menginput Data Monev Triwulan

Kamis, 3 Februari IV Dinas Pertanian dan Pangan


08.00 16.00
2022 Kota Bukittinggi.

 Foto Copy

Jumat, 4 Februari  Menyusun dokumen SK


08.00 16.30
2022

Minggu Ke-3 (7 Februari s/d 11 Februari 2022)


Waktu
Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai

Senin, 7 Februari  Mengantar surat ke bidang-bidang


08.00 16.00
2022

 Foto Copy
Selasa, 8 Februari
 Mengantar Surat Ke Bidang- 08.00 16.00
2022
bidang
Rabu, 9 Februari
Sakit - -
2022

Kamis, 10 Februari
Sakit - -
2022

 Foto Copy
Jumat, 11 Februari
 Menginput Data LAKIP 2021 08.00 16.30
2022
DPP

Minggu Ke-4 (14 Februari s/d 18 Februari 2022)


Waktu
Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai

 Foto Copy
Senin, 14 Februari
 Merapika Arsip 08.00 16.00
2022

Selasa, 15 Februari  Menginput Data DPA-SKPD


08.00 16.00
2022 Tahun Anggaran 2022

Rabu, 16 Februari  Menginput Data DPA-SKPD


08.00 16.00
2022 Tahun Anggaran 2022

Kamis, 17 Februari  Menginput Data DPA-SKPD


08.00 16.00
2022 Tahun Anggaran 2022

Jumat, 18 Februari  Mengedit SK PTK Tahun 2022


08.00 16.30
2022
Minggu Ke-5 (21 Februari s/d 25 Februari 2022)
Waktu
Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai

Senin, 21 Februari
Izin - -
2022

Selasa, 22 Februari  Menginput Surat Masuk


08.00 16.00
2022

 Foto Copy

Rabu, 23 Februari  Menginput Data Sistem 08.00 16.00


2022 Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP)

 Menginput Data Sistem


Pengendalian Intern Pemerintah
Kamis, 24 Februari
(SPIP) 08.00 16.00
2022
 Membuat Lampiran Rekapitulasi
Inovasi SKPD

Jumat, 25 Februari  Menginput Data Bahan Rapat


08.00 16.30
2022 Evaluasi Bulanan 2022

Minggu Ke-6 (28 Februari s/d 4 Maret 2022)


Waktu
Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai

Senin, 28 Februari
Libur - -
2022
Selasa, 1 Maret  Menginput Kertas Kerja EVRAN
08.00 16.00
2022 (KKE) 2022

 Menginput Kertas Kerja EVRAN


Rabu, 2 Maret 2022 08.00 16.00
(KKE) 2022

Kamis, 3 Maret
Libur - -
2022

 Mengantar Surat Ke Bidang-


Jumat, 4 Maret
bidang 08.00 16.30
2022
 Foto Copy

Minggu Ke-7 (7 Maret s/d 11 Maret 2022)


Waktu
Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai

Senin, 7 Maret  Mengantar Surat Ke Bidang-


08.00 16.00
2022 bidang

 Foto Copy
Selasa, 8 Maret
 Mengantar Surat Ke Bidang- 08.00 16.00
2022
bidang

 Mengantar Surat Ke Bidang-


Rabu, 9 Maret 2022 08.00 16.00
bidang

Kamis, 10 Maret  Membuat Rekapitulasi Dana


08.00 16.00
2022 POKIR 2022

Jumat, 11 Maret  Mengedit RENSTRA 2021-2026


08.00 16.30
2022
Minggu Ke- 8 (14 Maret s/d 18 Maret 2022)
Waktu
Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai

Senin, 14 Maret  Foto Copy


08.00 16.00
2022  Mengedit RENSTRA 2021-2026

Selasa, 15 Maret  Mengedit Rencana Kerja (RENJA)


08.00 16.00
2022 2022

Rabu, 16 Maret  Mengedit Laporan Kinerja Instansi


08.00 16.00
2022 Pemerintah (LAKIP)

Kamis, 17 Maret  Mengantar Surat Ke Bidang-


08.00 16.00
2022 bidang

 Foto Copy
Jumat, 18 Maret
 Mengantar Surat Ke Bidang- 08.00 16.30
2022
bidang

Minggu Ke-9 (21 Maret s/d 25 Maret 2022)


Waktu
Hari/Tanggal Kegiatan
Mulai Selesai

 Foto Copy
Senin, 21 Maret
 Mengantar Surat Ke Bidang- 08.00 16.00
2022
bidang

Selasa, 22 Maret  Menginput Data Rancangan Awal


08.00 16.00
2022 RKPD Tahun 2023

Rabu, 23 Maret  Mengantar Surat Ke Bidang-


08.00 16.00
2022 bidang
 Menginput Data Rancangan Awal
RKPD Tahun 2023

Kamis, 24 Maret  Foto Copy


08.00 16.00
2022  Menyelesaikan Laporan Magang

Jumat, 25 Maret  Menyelesaikan Laporan Magang


08.00 16.30
2022

Bukittinggi, 25 Maret 2021


Pembimbing lapangan

Febriko Robianto, SE, MM


NIP. 19830201 201101 1 001

Anda mungkin juga menyukai