DALAM IMPLEMENTASI
P3DN - TKDN
www.pln.co.id |
REGULASI “KEWAJIBAN PENINGKATAN/PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI”
UU No 30/2009 Ttg Ketenagalistrikan Pasal 16 Ayat (3) UU No 03/2014 Ttg Perindustrian Pasal 85 dan 86
www.pln.co.id |
REGULASI “KEWAJIBAN PENINGKATAN/PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI”
PP No 29/2018 Ttg Pemberdayaan Industri
www.pln.co.id |
REGULASI “SANKSI”
www.pln.co.id |
REGULASI “KEWAJIBAN PENINGKATAN/PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI”
PERMENPERIND NO 54/2012 Ttg Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
www.pln.co.id |
*) Pasal 11, 12, 13 & 15 Dirubah dengan Permenperind No 05/2017
REGULASI “SANKSI”
PERMENPERIND NO 54/2012 Ttg Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
www.pln.co.id |
REGULASI “KEWAJIBAN PENINGKATAN/PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI”
PERMENPERIND NO 5/2017 Ttg Perubahan Atas Permenperind No 54/2012
000
000
000
www.pln.co.id |
*) Pasal 11, 12, 13 & 15 Perubahan dari Permenperind No 54/2012
REGULASI “KEWAJIBAN PENINGKATAN/PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI”
Belum Ada
www.pln.co.id |
REGULASI “PREFERENSI HARGA & HEA”
www.pln.co.id |
REGULASI “PREFERENSI HARGA & HEA”
www.pln.co.id |
REGULASI “PREFERENSI HARGA & HEA”
PERMENPERIND NO 02/2014 Ttg Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam PBJ Pemerintah
www.pln.co.id |
REGULASI “PREFERENSI HARGA & HEA”
PERMENPERIND NO 02/2014 Ttg Pedoman Peningkatam Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam PBJ Pemerintah
www.pln.co.id |
REGULASI “PREFERENSI HARGA & HEA”
PERMENPERIND NO 02/2014 Ttg Pedoman Peningkatam Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam PBJ Pemerintah
www.pln.co.id |
REGULASI “PREFERENSI HARGA & HEA”
SE Dir 010/2016 Ttg Perubahan Atas SE DIR 014/2014 Ttg Juknis Pengadaan Barang Jasa (Tidak Berlaku)
www.pln.co.id |
TUPOKSI UNIT
2
KEWAJIBAN UNIT (UID-UP3)
Implementasi seluruh klausul TKDN dan regulasi P3DN dalam studi perencanaan, perencanaan
pengadaan, pelaksana pengadaan dan pelaksanaan kontrak/konstruksi pada seluruh kegiatan
Tupoksi sesuai PRK terutama dalam “Pengadaan Proyek EBT dan Proyek Distribusi”, dituangkan
dalam :
KKP (KKO/KKF)
KAK/ToR (termasuk klausul preferensi HEA)
Dokumen Tender/RKS (termasuk klausul preferensi HEA)
HPE/HPS
Kontrak
Monitoring TKDN bulanan
Pengiriman laporan ke pusat/regional
Usulan Diklat Sertifikasi PIC TKDN
Community of Practice (CoP) TKDN
www.pln.co.id |
TUPOKSI UNIT DALAM “PROSES PENGADAAN”
Implementasi seluruh Klausul TKDN & Regulasi P3DN
www.pln.co.id |
TUPOKSI UNIT DALAM “PROSES PENGADAAN”
Implementasi seluruh Klausul TKDN & Regulasi P3DN
- Mencantumkan klausul syarat kewajiban/besaran TKDN dan preferensi HEA dalam dokumen
DPT, DOK TENDER/ kualifikasi untuk DPT dan/atau Dokumen Tender/RKS sesuai TOR/KAK
RENDAN
RKS, HPE - Mempertimbangkan TKDN dalam penyusunan HPE
RKAP
List/Kategori Barang dengan batasan
SKKI SKKO nilai minimal TKDN :
- Wajib : ≥ 25 %
KKP PENGGUNA/WAKIL
PENGGUNA (REN)
- Dimaksimalkan : ≥ 15 %
- Diberdayakan : ≥ 10 %
(KKO/KKF)
- Non TKDN : 0
PENGGUNA/WAKIL PENGGUNA/WAKIL
PENGGUNA (BPO) REN DAN LAKDAN PENGGUNA (BPO)
1. KAK/ToR termasuk 1. DPT 1. HPS Monitoring &
Syarat Kualifikasi 2. Dokumen Tender 2. Proses Tender / Laporan
2. RAB /RKS Evaluasi Pemenang Pelaksanaan
3. HPE Kontrak - TKDN
www.pln.co.id |
JENIS KONTRAK YANG SUDAH DILAPORKAN BESARAN TKDN
www.pln.co.id |
3 KATEGORI & NILAI
TKDN
KATEGORI & NILAI TKDN B/J/BJ
WAJIB
EBT (PERMEN 54/2012
& PERMEN 5/2017)
Wajib :
≥ 25 %
KATEGORI &
NILAI TKDN Dimaksimalkan :
B/J/BJ ≥ 15 %
BELUM ADA
DISTRIBUSI PENETAPAN
(SURVEY PASAR ?)
Diberdayakan :
≥ 10 %
BELUM ADA
LAIN-LAIN PENETAPAN
Non TKDN
www.pln.co.id |
KATEGORI & NILAI TKDN B/J/BJ “PROYEK EBT”
SUMBER DATA :
1. PERMENPERIN NO 54/2012 Tentang 54/2012 Ttg Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri
Untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
2. PERMENPERIN NO 5/2017 Tentang Perubahan Atas Permenperin No 54/2021 Tentang 54/2012
Ttg Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur
Ketenagalistrikan
www.pln.co.id |
KATEGORI & NILAI TKDN B/J/BJ “PROYEK DISTRIBUSI DAN LAINNYA”
SUMBER DATA :
1. Daftar Inventarisasi Barang Produksi Dalam Negeri Bersertifikat TKDN yang
diterbitkan oleh Kementrian Perindustrian (2011-2016)
2. Web TKDN Kementrian Perindustrian : http://tkdn.kemenperin.go.id
Karena belum ada penetapan dari Pusat dan sambil menunggu Perdir tentang TKDN, apabila Pengguna/Wakil Pengguna
akan mulai mencoba menerapkan TKDN, perlu penetapan Kategori & Nilai TKDN dg menggunakan basis data dari
Kemenperin. CONTOH PENETAPAN KATEGORI & NILAI TKDN B/J/BJ “PROYEK DISTRIBUSI DAN LAINNYA”
2 CONN;1kV;CCO;AL;70-95/25-35; INSUL; PITA D3.025:2015 52,41% 51,18% 50,65% 52,65% WAJIB 52% AVERAGE
CONN;1KV;PIER;AL;35-50/10-25 MM2;
3 D3.011:2011 30,88% 52,69% WAJIB 31% MIN
BOLT;WP
CONN;1KV;PIER;AL;10-25/10-25 MM2;
4 D3.011:2011 57,42% 57,87% 57,10% WAJIB 57% AVERAGE
BOLT;WP
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
DAFTAR SERTIFIKAT TKDN
http://tkdn.kemenperin.go.id www.pln.co.id |
Rekapitulasi Data Sertifikat TKDN
Berdasarkan Kelompok Barang
Catatan: 1 sertifikat TKDN dapat berisi lebih dari 1 jenis produk
www.pln.co.id |
4 KLAUSUL TKDN - P3DN
KLAUSUL P3DN & TKDN
UMUM
PERSYARATAN KUALIFIKASI
KLAUSUL
P3DN & TKDN
EVALUASI & PREFERENSI HEA
SANKSI/DENDA
www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL P3DN & TKDN – “UMUM”
PASAL XX - PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI
1. Produksi Dalam Negeri adalah Barang/Jasa yang bahan baku dan pembuatannya di Indonesia, diantaranya terdiri dari barang jadi, barang setengah jadi, peralatan
suku cadang, komponen utama dan komponen pembantu, bahan baku bahan pelengkap dan bahan pembantu;
2. Barang/Jasa yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia meliputi Barang/Jasa Konstruksi, Barang/Jasa Konsultansi dan Barang/Jasa Lainnya;
3. Perusahaan Penyedia Barang/Jasa diwajibkan semaksimal mungkin untuk menggunakan barang dan jasa hasil produksi dalam negeri (sepanjang telah dapat di
produksi di dalam negeri);
4. Memiliki Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Produk yang diproduksi Pabrik dalam negeri;
5. Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau komponen yang berasal dari luar negeri (impor),
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau
komponen yang masih harus diimpor;
b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi
persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;
d. semaksimal mungkin menggunakan Barang/Jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti Barang/Jasa asuransi, angkutan, ekspedisi perbankan, dan
pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun
berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing
tersebut ke tenaga Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang/Jasa yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen
Penawaran; dan
6. Pengadaan Barang/Jasa yang berasal dari luar negeri (impor), dimungkinkan dalam hal:
a. Barang/Jasa tersebut belum dapat diproduksi /dihasilkan di dalam negeri;
b. Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau
c. Volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.
www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL TKDN – “PERSYARATAN KUALIFIKASI”
www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL TKDN – “EVALUASI & PREFERENSI HEA”
www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL TKDN – “EVALUASI & PREFERENSI HEA”
d) Tata cara Perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) mengikuti peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN lebih
besar/terbesar yang ditetapkan sebagai pemenang.
6. Pemberian Preferensi Harga sebagaimana dimaksud pada point 1, tidak mengubah Harga Penawaran dan
hanya digunakan untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang Tender.
www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL TKDN – “EVALUASI & PREFERENSI HEA”
www.pln.co.id |
SIMULASI PERHITUNGAN HEA & EVALUASI HARGA (CONTOH 1)
HARGA NILAI
KOEFISIEN PREFERENSI (KP)
PENYEDIA PENAWARAN (HP) HARGA EVALUASI AKHIR URUTAN KONTRAK
B/J RANK (HEA) PEMENANG (SEBELUM
NILAI (RP) RANK TKDN PREFERENSI KP NEGOSIASI)
TKDN
g = d x f (d ≥ 25 %)
a b c d e f h = ((1/(1+g)) x b h = (1-g) x b i j
g = 0 x f (d < 25 %)
www.pln.co.id |
SIMULASI PERHITUNGAN HEA & EVALUASI HARGA (CONTOH 2)
HARGA
KOEFISIEN PREFERENSI (KP) NILAI
PENAWARAN (HP)
PENYEDIA HARGA EVALUASI AKHIR URUTAN KONTRAK
B/J (HEA) PEMENANG (SEBELUM
NILAI HP RANK RANK
TKDN PREFERENSI KP NEGOSIASI)
(RP) HP TKDN
g = d x f (d ≥ 25 %)
a b c d e f h = ((1/(1+g)) x b h = (1-g) x b i j
g = 0 x f (d < 25 %)
www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL TKDN – “SLA DAN SANKSI/DENDA”
www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL TKDN – “SLA DAN SANKSI/DENDA”
www.pln.co.id |
TERIMA
KASIH