Anda di halaman 1dari 42

TUPOKSI UNIT

DALAM IMPLEMENTASI
P3DN - TKDN

Bandung, 19 Maret 2021


PT PLN (PERSERO) UID JAWA BARAT
BIRO PERENCANA PENGADAAN
1 DASAR HUKUM / REGULASI
REGULASI P3DN/TKDN

PERATURAN PERATURAN NOMOR/


TENTANG
PERUNDANGAN PERUNDANGAN TAHUN
UNDANG-UNDANG UU 30/2009 Ketenagalistrikan (telah diubah dg UU Cipta Kerja)
UNDANG-UNDANG UU 3/2014 Perindustrian
PERATURAN PEMERINTAH PP 29/2014 Pemberdayaan Industri
PERATURAN PRESIDEN PERPRES 16/2018 Pengadaan B/J Pemerintah
KEPUTUSAN PRESIDEN KEPRES 24/2018 Tim Nasional P3DN
Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dalam Pengadaan
PERATURAN MENPERIN PERMENPERIN 2/2014
B/J Pemerintah
Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dalam Pengadaan
PERATURAN MENPERIN PERMENPERIN 3/2014
B/J Pemerintah Non-APBN/APBD
PERATURAN MENPERIN PERMENPERIN 6/2011 Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan TKDN
Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur
PERATURAN MENPERIN PERMENPERIN 54/2012
Ketenagalistrikan
PERATURAN MENPERIN PERMENPERIN 04/2017 Ketentuan Dan Tata Cara Penilaian TKDN Untuk PLTS
Perubahan Atas Permenperind No 54/2012 Tentang Pedoman Penggunaan Produk
PERATURAN MENPERIN PERMENPERIN 05/2017
Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
PERATURAN MENBUMN PERMENBUMN 08/2019 Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan B/J BUMN
KEPUTUSAN MENKOMAR KEPMENKOMAR 84/2019 Pokja Tim P3DN
PERATURAN DIREKSI PLN PERDIR PLN 022/2020 Pedoman Pengadaan B/J PT PLN (Persero)

www.pln.co.id |
REGULASI “KEWAJIBAN PENINGKATAN/PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI”

UU No 30/2009 Ttg Ketenagalistrikan Pasal 16 Ayat (3) UU No 03/2014 Ttg Perindustrian Pasal 85 dan 86

www.pln.co.id |
REGULASI “KEWAJIBAN PENINGKATAN/PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI”
PP No 29/2018 Ttg Pemberdayaan Industri

www.pln.co.id |
REGULASI “SANKSI”

PP No 29/2018 Ttg Pemberdayaan Industri

www.pln.co.id |
REGULASI “KEWAJIBAN PENINGKATAN/PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI”
PERMENPERIND NO 54/2012 Ttg Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan

www.pln.co.id |
*) Pasal 11, 12, 13 & 15 Dirubah dengan Permenperind No 05/2017
REGULASI “SANKSI”

PERMENPERIND NO 54/2012 Ttg Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan

www.pln.co.id |
REGULASI “KEWAJIBAN PENINGKATAN/PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI”
PERMENPERIND NO 5/2017 Ttg Perubahan Atas Permenperind No 54/2012

000

000

000

www.pln.co.id |
*) Pasal 11, 12, 13 & 15 Perubahan dari Permenperind No 54/2012
REGULASI “KEWAJIBAN PENINGKATAN/PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI”

Permen BUMN No. PER-08-MBU-12-2019 Perdir 022/2020


Ttg Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa BUMN Ttg Pedoman Pengadaan BJ di PLN

Belum Ada

www.pln.co.id |
REGULASI “PREFERENSI HARGA & HEA”

PERPRES No 16/2018 Ttg Pengadaan Barang Dan Jasa Pemerintah

www.pln.co.id |
REGULASI “PREFERENSI HARGA & HEA”

PERMENPERIND NO 16/2011 Ttg Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan TKDN

www.pln.co.id |
REGULASI “PREFERENSI HARGA & HEA”

PERMENPERIND NO 02/2014 Ttg Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam PBJ Pemerintah

www.pln.co.id |
REGULASI “PREFERENSI HARGA & HEA”

PERMENPERIND NO 02/2014 Ttg Pedoman Peningkatam Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam PBJ Pemerintah

www.pln.co.id |
REGULASI “PREFERENSI HARGA & HEA”

PERMENPERIND NO 02/2014 Ttg Pedoman Peningkatam Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam PBJ Pemerintah

www.pln.co.id |
REGULASI “PREFERENSI HARGA & HEA”

SE Dir 010/2016 Ttg Perubahan Atas SE DIR 014/2014 Ttg Juknis Pengadaan Barang Jasa (Tidak Berlaku)

www.pln.co.id |
TUPOKSI UNIT
2
KEWAJIBAN UNIT (UID-UP3)

 Implementasi seluruh klausul TKDN dan regulasi P3DN dalam studi perencanaan, perencanaan
pengadaan, pelaksana pengadaan dan pelaksanaan kontrak/konstruksi pada seluruh kegiatan
Tupoksi sesuai PRK terutama dalam “Pengadaan Proyek EBT dan Proyek Distribusi”, dituangkan
dalam :
 KKP (KKO/KKF)
 KAK/ToR (termasuk klausul preferensi HEA)
 Dokumen Tender/RKS (termasuk klausul preferensi HEA)
 HPE/HPS
 Kontrak
 Monitoring TKDN bulanan
 Pengiriman laporan ke pusat/regional
 Usulan Diklat Sertifikasi PIC TKDN
 Community of Practice (CoP) TKDN

www.pln.co.id |
TUPOKSI UNIT DALAM “PROSES PENGADAAN”
Implementasi seluruh Klausul TKDN & Regulasi P3DN

Pengguna / Wakil Pengguna Lakdan : BPO :


BPO : Pendanaan,FS,ED,RKS,RAB
(Bidang/Bagian Perencanaan) : HPS, Evaluasi Penentuan Pengendalian Kontrak,
Rendan : DPT, Biddoc/RKS, HPE
KKP (KKO/KKF) Pemenang Monitoring & Pelaporan TKDN

www.pln.co.id |
TUPOKSI UNIT DALAM “PROSES PENGADAAN”
Implementasi seluruh Klausul TKDN & Regulasi P3DN

- Mempertimbangkan kemampuan industri lokal sesuai Daftar Inventarisasi PDN Kemenperin


PENGGGUNA/WAKIL KKP - Menetapkan/merekomendasi jenis barang dan besaran TKDN sesuai Daftar Inventarisasi PDN
PENGGUNA (REN) (KKO/KKF) Kemenperin atau dasar lain (Membuat List/Kategori Barang dengan batasan nilai minimal TKDN)
- Mencantumkan klausul syarat kewajiban/besaran TKDN dalam KKP

- Mengutamakan program P3DN dg mempertimbangkan rekomendasi dari Pengguna/Wakil Pengguna


(REN) terkait jenis barang dan besaran TKDN
BPO KAK/TOR
- Mencantumkan klausul syarat kewajiban/besaran TKDN dan preferensi HEA dalam syarat kualifikasi
(BIDANG/SUB BID) RAB dan/atau KAK/ToR sesuai KKP
- Mempertimbangkan TKDN dalam penyusunan RAB

- Mencantumkan klausul syarat kewajiban/besaran TKDN dan preferensi HEA dalam dokumen
DPT, DOK TENDER/ kualifikasi untuk DPT dan/atau Dokumen Tender/RKS sesuai TOR/KAK
RENDAN
RKS, HPE - Mempertimbangkan TKDN dalam penyusunan HPE

- Mempertimbangkan TKDN dalam penyusunan HPS


HPE, PROSES
LAKDAN - Evaluasi Pemenang mempertimbangkan kewajiban TKDN termasuk Preferensi HEA sesuai Dokumen
EVALUASI Tender/RKS

BPO PELAKS KONTRAK/ - Monitoring Pelaksanaan Kontrak/Konstruksi


(BIDANG/SUB BID) KONSTRUKSI - Laporan Pelaksanaan Kontrak & Realisasi TKDN
www.pln.co.id |
TUPOKSI UNIT DALAM “PROSES PENGADAAN”
Implementasi seluruh Klausul TKDN & Regulasi P3DN

RKAP
List/Kategori Barang dengan batasan
SKKI SKKO nilai minimal TKDN :
- Wajib : ≥ 25 %
KKP PENGGUNA/WAKIL
PENGGUNA (REN)
- Dimaksimalkan : ≥ 15 %
- Diberdayakan : ≥ 10 %
(KKO/KKF)
- Non TKDN : 0

PENGGUNA/WAKIL PENGGUNA/WAKIL
PENGGUNA (BPO) REN DAN LAKDAN PENGGUNA (BPO)
1. KAK/ToR termasuk 1. DPT 1. HPS Monitoring &
Syarat Kualifikasi 2. Dokumen Tender 2. Proses Tender / Laporan
2. RAB /RKS Evaluasi Pemenang Pelaksanaan
3. HPE Kontrak - TKDN

www.pln.co.id |
JENIS KONTRAK YANG SUDAH DILAPORKAN BESARAN TKDN

1. Kontrak EBT di UID (PLTM dan PLTS)


2. Kontrak KHS Jasa di UP3 (Konstruksi, Penyambungan, Multiyears, Konsultansi)
3. Kontrak Pengadaan Material MDU dan Non MDU (UID dan UP3)
4. Kontrak Pool Center Material Non MDU UID Jabar (UP3 Bekasi, UP3 Bogor, UP3
Bandung, UP3 Depok, UP3 Tasikmalaya)

www.pln.co.id |
3 KATEGORI & NILAI
TKDN
KATEGORI & NILAI TKDN B/J/BJ
WAJIB
EBT (PERMEN 54/2012
& PERMEN 5/2017)

Wajib :
≥ 25 %
KATEGORI &
NILAI TKDN Dimaksimalkan :
B/J/BJ ≥ 15 %
BELUM ADA
DISTRIBUSI PENETAPAN
(SURVEY PASAR ?)
Diberdayakan :
≥ 10 %
BELUM ADA
LAIN-LAIN PENETAPAN
Non TKDN

www.pln.co.id |
KATEGORI & NILAI TKDN B/J/BJ “PROYEK EBT”

SUMBER DATA :
1. PERMENPERIN NO 54/2012 Tentang 54/2012 Ttg Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri
Untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
2. PERMENPERIN NO 5/2017 Tentang Perubahan Atas Permenperin No 54/2021 Tentang 54/2012
Ttg Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur
Ketenagalistrikan

www.pln.co.id |
KATEGORI & NILAI TKDN B/J/BJ “PROYEK DISTRIBUSI DAN LAINNYA”

SUMBER DATA :
1. Daftar Inventarisasi Barang Produksi Dalam Negeri Bersertifikat TKDN yang
diterbitkan oleh Kementrian Perindustrian (2011-2016)
2. Web TKDN Kementrian Perindustrian : http://tkdn.kemenperin.go.id
Karena belum ada penetapan dari Pusat dan sambil menunggu Perdir tentang TKDN, apabila Pengguna/Wakil Pengguna
akan mulai mencoba menerapkan TKDN, perlu penetapan Kategori & Nilai TKDN dg menggunakan basis data dari
Kemenperin. CONTOH PENETAPAN KATEGORI & NILAI TKDN B/J/BJ “PROYEK DISTRIBUSI DAN LAINNYA”

SURVEY PASAR (WEB TKDN) PENETAPAN TKDN MINIMAL


NO NAMA & VARIAN BARANG SPLN
PT A PT B PT C PT D PT E KATEGORI NILAI METODE
1 CONN;1KV;CCO;AL;50-70/50-70; INSUL; PITA D3.025:2015 53,73% 44,40% 50,66% 31,29% WAJIB 31% MIN

2 CONN;1kV;CCO;AL;70-95/25-35; INSUL; PITA D3.025:2015 52,41% 51,18% 50,65% 52,65% WAJIB 52% AVERAGE
CONN;1KV;PIER;AL;35-50/10-25 MM2;
3 D3.011:2011 30,88% 52,69% WAJIB 31% MIN
BOLT;WP
CONN;1KV;PIER;AL;10-25/10-25 MM2;
4 D3.011:2011 57,42% 57,87% 57,10% WAJIB 57% AVERAGE
BOLT;WP

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
DAFTAR SERTIFIKAT TKDN

http://tkdn.kemenperin.go.id www.pln.co.id |
Rekapitulasi Data Sertifikat TKDN
Berdasarkan Kelompok Barang
Catatan: 1 sertifikat TKDN dapat berisi lebih dari 1 jenis produk

Jumlah Produk dengan


Jumlah
Sertifikat
No. Kelompok Barang Sertifikat TKDN
(Masih TKDN < TKDN >
(Seluruhnya) 25% -
Berlaku) 25% 40%
40%
01:00 Bahan Penunjang Pertanian 34 189 14 7 17
02:00 Mesin dan Peralatan Pertanian 97 279 17 44 87
03:00 Mesin dan Peralatan Pertambangan 17 31 0 9 19
04:00 Mesin dan Peralatan Migas 364 1.103 315 367 404
05:00 Alat Berat, Konstruksi dan Material Handling 19 57 1 17 5
06:00 Mesin dan Peralatan Pabrik 20 101 9 25 26
07:00 Bahan Bangunan/Konstruksi 240 807 9 31 443
08:00 Logam dan Barang Logam 310 1.193 131 102 577
09:00 Bahan Kimia dan Barang Kimia 690 1.781 354 304 489
10:00 Peralatan Elektronika 80 290 38 67 89
11:00 Peralatan Kelistrikan 951 2.820 407 632 1.979
12:00 Peralatan Telekomunikasi 613 1.057 23 712 11
13:00 Alat Transport 47 132 6 9 35
14:00 Bahan dan Peralatan Kesehatan 494 831 173 1.810 257
15:00 Komputer dan Peralatan Kantor 14 176 15 13 42
16:00 Pakaian dan Perlengkapan Kerja 66 214 16 46 38
17:00 Peralatan Olahraga dan Pendidikan 3 112 2 0 5
18:00 Sarana Pertahanan 27 103 5 9 21
19:00 Barang Lainnya 322 1.102 75 110 286
20:00 Maritim 54 54 15 14 27
Jumlah 4.462 12.432
Sumber data :
http://tkdn.kemenperin.go.id/rekap.php

www.pln.co.id |
4 KLAUSUL TKDN - P3DN
KLAUSUL P3DN & TKDN

UMUM

PERSYARATAN KUALIFIKASI
KLAUSUL
P3DN & TKDN
EVALUASI & PREFERENSI HEA

SANKSI/DENDA

www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL P3DN & TKDN – “UMUM”
PASAL XX - PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI
1. Produksi Dalam Negeri adalah Barang/Jasa yang bahan baku dan pembuatannya di Indonesia, diantaranya terdiri dari barang jadi, barang setengah jadi, peralatan
suku cadang, komponen utama dan komponen pembantu, bahan baku bahan pelengkap dan bahan pembantu;
2. Barang/Jasa yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia meliputi Barang/Jasa Konstruksi, Barang/Jasa Konsultansi dan Barang/Jasa Lainnya;
3. Perusahaan Penyedia Barang/Jasa diwajibkan semaksimal mungkin untuk menggunakan barang dan jasa hasil produksi dalam negeri (sepanjang telah dapat di
produksi di dalam negeri);
4. Memiliki Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Produk yang diproduksi Pabrik dalam negeri;
5. Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang terdiri atas bagian atau komponen dalam negeri dan bagian atau komponen yang berasal dari luar negeri (impor),
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau
komponen yang masih harus diimpor;
b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi
persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;
d. semaksimal mungkin menggunakan Barang/Jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti Barang/Jasa asuransi, angkutan, ekspedisi perbankan, dan
pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun
berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing
tersebut ke tenaga Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang/Jasa yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen
Penawaran; dan
6. Pengadaan Barang/Jasa yang berasal dari luar negeri (impor), dimungkinkan dalam hal:
a. Barang/Jasa tersebut belum dapat diproduksi /dihasilkan di dalam negeri;
b. Spesifikasi teknis Barang/Jasa yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau
c. Volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL TKDN – “PERSYARATAN KUALIFIKASI”

PASAL XX - SYARAT KUALIFIKASI


1. Syarat Administrasi :
• Copy Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Pabrikan lokal yang diterbitkan dan disahkan oleh
Kemenperin; (Untuk Agen/Distributor Tunggal dapat menggunakan Sertifikat TKDN Pabrikan)
2. Syarat Teknis :
• Penyedia B/J harus memenuhi persentase minimal TKDN sebesar ..... % dibuktikan dengan Sertifikat TKDN dan/atau Surat
Pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal TKDN yang dipersyaratkan.
• Menyampaikan Rekapitulasi Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri sesuai format Formulir Daftar Isian TKDN.
• Surat Pernyataan Penyedia B/J :
• Sanggup memenuhi persyaratan penggunaan produksi dalam negeri sepanjang diatur dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku (Surat Pernyataan)
• Wajib melakukan perhitungan TKDN Self Assesment (Besaran Komponen Dalam Negeri Barang/Jasa yang
ditawarkan) dengan mengacu ke Permen terkait (PERMEN IND 16/2011, PERMEN IND 4/2017)
• Wajib bersedia untuk menunjukan kebenaran pernyataan besarnya komponen dalam negeri Barang/Jasa dan
menunjukan bukti dokumen pendukung yang dibutuhkan dalam perhitungan TKDN (termasuk rincian dan nilai
bahan baku, dari dalam negeri maupun impor, nilai barang jadi keseluruhan seta daftar nama pemasok), yang
diminta oleh pejabat pengadaan, verifikator Unit, Pusertif maupun verifikator independen untuk dilakukan
verifikasi.
(Opsi lain : “khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, maka
www.pln.co.id |
penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN nya dianggap 0 (nol)”)
CONTOH BENTUK FORM REKAP PERHITUNGAN TKDN

www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL TKDN – “EVALUASI & PREFERENSI HEA”

PASAL XX – EVALUASI & PREFERENSI HARGA EVALUASI AKHIR (HEA)


I. Evaluasi Administrasi & Teknik dengan Sistem Gugur :
Apabila Syarat Administrasi dan/atau Teknis tidak terpenuhi, maka Calon Penyedia B/J gugur, tidak lulus/
tidak memenuhi syarat (gugur).
II. Preferensi Harga Evaluasi Akhir (HEA)
1. Preferensi Harga diberikan kepada Calon Penyedia Barang/Jasa dalam negeri dengan TKDN lebih besar
atau sama dengan 25% (dua puluh lima persen).
2. Barang tersebut pada point 1, tercantum dalam Daftar Barang Produksi Dalam Negeri yang dikeluarkan
oleh Menteri yang membidangi urusan perindustrian.
3. Preferensi Harga untuk barang/jasa paling tinggi 25% (dua puluh lima persen).
4. Harga Evaluasi Akhir (HEA) dihitung dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Preferensi terhadap komponen dalam negeri barang/jasa adalah tingkat komponen dalam negeri
dikalikan preferensi harga.
b) Preferensi harga diperhitungkan dalam evaluasi harga penawaran yang telah memenuhi persyaratan
administrasi dan teknis, setelah koreksi aritmatik.

www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL TKDN – “EVALUASI & PREFERENSI HEA”

c) Perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) adalah sebagai berikut :


𝟏 𝐱 𝑯𝑷
𝐇𝐄𝐀 = or HEA = (1-KP) x HP
𝟏+𝑲𝑷
HEA = Harga Evaluasi Akhir.
KP = Koefisien Preferensi (TKDN dikali Preferensi tertinggi Barang/Jasa)
HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi persyaratan tender dan telah lulus evaluasi Adm/Tek).

d) Tata cara Perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) mengikuti peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN lebih
besar/terbesar yang ditetapkan sebagai pemenang.
6. Pemberian Preferensi Harga sebagaimana dimaksud pada point 1, tidak mengubah Harga Penawaran dan
hanya digunakan untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang Tender.

www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL TKDN – “EVALUASI & PREFERENSI HEA”

III. Evaluasi Harga


1. Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap Calon Penyedia Barang/Jasa yang dinyatakan lulus/memenuhi
persyaratan administrasi dan teknis
2. Jenis evaluasi harga yang digunakan adalah Harga Terendah hasil preferensi Harga Evaluasi Akhir (HEA)
3. Berdasarkan evaluasi HEA, dibuat daftar urutan Calon Penyedia Barang/Jasa :
a) Calon Penyedia Barang/Jasa yang diusulkan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan adalah maksimal 3
peserta dengan urutan penawaran mulai dari harga terendah yang memenuhi persyaratan
(responsive/ compliant/ acceptable).
b) Urutan pemenang ditentukan berdasarkan urutan Harga Evaluasi Akhir (HEA) terendah pada
Tender.
c) Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA terendah yang sama, penawar
dengan TKDN terbesar/lebih besar ditetapkan sebagai pemenang.

www.pln.co.id |
SIMULASI PERHITUNGAN HEA & EVALUASI HARGA (CONTOH 1)

HARGA NILAI
KOEFISIEN PREFERENSI (KP)
PENYEDIA PENAWARAN (HP) HARGA EVALUASI AKHIR URUTAN KONTRAK
B/J RANK (HEA) PEMENANG (SEBELUM
NILAI (RP) RANK TKDN PREFERENSI KP NEGOSIASI)
TKDN

g = d x f (d ≥ 25 %)
a b c d e f h = ((1/(1+g)) x b h = (1-g) x b i j
g = 0 x f (d < 25 %)

PT A 6.000.000.000 1 20% 3 25% 0,00% 6.000.000.000 6.000.000.000 3

PT B 6.200.000.000 2 25% 2 25% 6,25% 5.835.294.118 5.812.500.000 2

PT C 6.500.000.000 3 45% 1 25% 11,25% 5.842.696.629 5.768.750.000 1 6.500.000.000

Sumber data TKDN (kolom d) diambil dari :


• Website Kemenperin (P3DN), atau
• Buku Daftar Inventarisasi TKDN dari Kemenperin, atau
• Sertifikat TKDN Penyedia B/J

www.pln.co.id |
SIMULASI PERHITUNGAN HEA & EVALUASI HARGA (CONTOH 2)

HARGA
KOEFISIEN PREFERENSI (KP) NILAI
PENAWARAN (HP)
PENYEDIA HARGA EVALUASI AKHIR URUTAN KONTRAK
B/J (HEA) PEMENANG (SEBELUM
NILAI HP RANK RANK
TKDN PREFERENSI KP NEGOSIASI)
(RP) HP TKDN

g = d x f (d ≥ 25 %)
a b c d e f h = ((1/(1+g)) x b h = (1-g) x b i j
g = 0 x f (d < 25 %)

PT X 3 30% 1 25% 7,50% 1


7.300.000.000 6.790.697.674 6.752.500.000 7.300.000.000

PT Y 2 25% 2 25% 6,25% 2


7.202.666.667 6.778.980.392 6.752.500.000

PT Z 1 10% 3 25% 0,00% 3


7.100.000.000 7.100.000.000 7.100.000.000

Sumber data TKDN (kolom d) diambil dari :


• Website Kemenperin (P3DN), atau
• Buku Daftar Inventarisasi TKDN dari Kemenperin, atau
• Sertifikat TKDN Penyedia B/J

www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL TKDN – “SLA DAN SANKSI/DENDA”

NO SLA PELANGGARAN DENDA SANKSI ADMINISTRATIF REFERENSI

Penyedia B/J akan dikecualikan dan dilarang


0,3 (nol koma tiga) per mil dari total Harga
untuk mendaftar dalam proses pengadaan
Barang untuk setiap 0,01% (nol koma nol
atau tender Proyek PLN untuk periode dua
Minimum komponen dalam negeri (TKDN) Realisasi Minimum komponen dalam satu persen) dari perbedaan TKDN yang Permenperin
1 (2) tahun dari tanggal penyerahan B/J, jika
barang adalah sebesar 60%; negeri (TKDN) barang Kurang dari 60%; dipersyaratkan dengan TKDN No. 54/2012
perbedaan/selisih dari total TKDN
sesungguhnya (realisasi) pada saat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal/Ayat
penyerahan pekerjaan/barang
............, melebihi 5% (lima persen).

0,3 (nol koma tiga) per mil dari total Harga


Penyedia B/J akan dikecualikan dan dilarang
Barang dan Jasa untuk setiap 0,01% (nol
untuk mendaftar dalam proses pengadaan
koma nol satu persen) dari
Minimum komponen dalam negeri (TKDN) Realisasi Minimum komponen dalam atau tender Proyek PLN untuk periode dua
perbedaan/selisih TKDN yang Permenperin
2 dari kombinasi barang dan jasa adalah negeri (TKDN) dari kombinasi barang dan (2) tahun dari tanggal penyerahan B/J, jika
dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam No. 54/2012
sebesar 50%; jasa Kurang dari sebesar 50%; perbedaan/selisih dari total TKDN
Pasal/Ayat .......... dengan TKDN
sebagaimana dimaksud dalam Pasal/Ayat
sesungguhnya (realisasi) pada saat
............, melebihi 5% (lima persen).
penyerahan pekerjaan/Barang dan Jasa

Penyedia B/J membuat dan/atau


Penyedia B/J membuat dan/atau
menyampaikan dokumen dan/atau - Peringatan Tertulis pertama dan terakhir
menyampaikan dokumen dan/atau Selisih antara nilai TKDN Penawaran
keterangan yang tidak benar terkait (apabila kontrak akan segera berakhir)
keterangan yang benar terkait dengan dengan nilai TKDN realisasi pelaksanaan
dengan capaian TKDN dan/atau - Pemutusan Perjanjian secara sepihak Permenperin
3 capaian TKDN dan/atau berdasarkan dikalikan Harga Penawaran, dengan
berdasarkan pemeriksaan ditemukan (apabila kontrak masih berlangsung lama) No. 02/2014
pemeriksaan tidak ditemukan adanya selisih/perbedaan nilai TKDN maksimal 15
adanya ketidaksesuaian dalam - Pencantuman dalam daftar hitam (black
ketidaksesuaian dalam penggunaan % dari Harga Penawaran
penggunaan barang/jasa produksi dalam list) PLN selama 2 tahun
barang/jasa produksi dalam negeri
negeri

www.pln.co.id |
CONTOH KLAUSUL TKDN – “SLA DAN SANKSI/DENDA”

NO SLA PELANGGARAN DENDA SANKSI ADMINISTRATIF REFERENSI

Selisih antara nilai TKDN Penawaran


Penyedia B/J menyerahkan barang/jasa
Penyedia B/J menyerahkan barang/jasa dengan nilai TKDN realisasi pelaksanaan
dengan nilai TKDN realisasi pelaksanaan Permenperin
4 dengan nilai TKDN realisasi pelaksanaan dikalikan Harga Penawaran, dengan -
yang tidak sesuai dengan nilai TKDN No. 16/2011
harus sesuai dengan nilai TKDN Penawaran selisih/perbedaan nilai TKDN maksimal 15
Penawaran
% dari Harga Penawaran

Besaran nilai TKDN atas Barang yang


Besaran nilai TKDN atas Barang yang
diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa Selisih antara nilai TKDN Penawaran
diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa harus - Pencantuman dalam daftar hitam (black
tidak sesuai dengan besaran nilai TKDN dengan nilai TKDN realisasi pelaksanaan
sesuai dengan besaran nilai TKDN yang list) PLN selama 2 tahun
5 yang dicantumkan pada daftar dikalikan Harga Penawaran, dengan PP No 29/2018
dicantumkan pada daftar inventarisasi - Diusulkan pencabutan sertifikat TKDN ke
inventarisasi Barang/Jasa produksi dalam selisih/perbedaan nilai TKDN maksimal 15
Barang/Jasa produksi dalam negeri yang kementerian Perindustrian
negeri yang diterbitkan oleh Kementerian % dari Harga Penawaran
diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian
Perindustrian

Penyedia Barang/Jasa wajib menjamin - Pencantuman dalam daftar hitam (black


Barang yang diserahkan Penyedia
Barang yang diserahkan sebagaimana list) PLN selama 2 tahun
6 Barang/Jasa sebagaimana dimaksud pada 3 kali nilai Barang yang diimpor PP No 29/2018
dimaksud pada point (5) diproduksi di dalam - Diusulkan pencabutan sertifikat TKDN ke
point (5) tidak diproduksi di dalam negeri
negeri kementerian Perindustrian

www.pln.co.id |
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai