Anda di halaman 1dari 21

Kantor Wilayah DJBC

Jawa barat

Sharing Session
Panduan Analisis Arus Persedian Barang pada IT
Inventory Kawasan berikat

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat

Cirebon, 26 September 2017

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Pendahuluan
Apa itu IT Inventory
Apa saja laporan yang wajib diserahkan oleh PKB
Pernahkan membuka IT Inventory
Apa yang bisa manfaatkan dari Data IT Inventory
Bagaimana Kita Manganalisa Data IT Inventory secara
sederhana
Apa itu CEISA TPB
Apa guna CEISA TPB
Bagaimana Kita Manganalisa Data CEISA TPB secara
sederhana
Keterkaitan antara Data IT Inventory dgn data CEISA
TPB
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
2
Kementerian Keuangan RI
Konsep IT Inventory pada Pola Pelayanan dan Pengawasan DJBC
khususnya di TPB

Salah satu
Tools
IT INVENTORY
Shifting

Konvensional Modern
Pola pelayanan pengawasan Pola pelayanan dan
melalui mekanisme fisik, dan pengawasan melalui mekanisme
post audit fisik, administratif, dan post
audit

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


3
Kementerian Keuangan RI
Dasar Hukum
Kewajiban Pendayagunaan dan Kriteria IT Inventory TPB dan KITE

Secara umum mengatur bahwa


• Pasal 20 PMK 147/2011 jo. PMK
kriteria utama IT Inventory sbb:
KB 120/2013
• Pasal 26 PER-57/2011 jo. PER-35/2013 harus mampu mencatat, antara lain
pemasukan dan pengeluaran barang
secara kontinu dan realtime, dan
GB • Pasal 20 PER-50/2011 pencatatan tersebut dapat
menggambarkan keterkaitan dengan
dokumen kepabeanan
• Pasal 16 PMK 37/2013
TBB • Pasal 22 PER-19/2013 harus memiliki sistem reporting
yang mampu membuat laporan
sesuai peraturan
• Pasal 3 PMK 253/2011 jo. PMK 177/2013
• Pasal 3 PMK 254/2011 jo. PMK 176/2013 harus dapat diakses oleh
KITE • Pasal 3 PER-15/2012 jo. PER-05/2014 KPPBC/KWBC
• Pasal 3 PER-16/2012 jo. PER-04/2014
harus dapat diakses secara online
dari Kantor Pabean ( untuk KB)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


4
Kementerian Keuangan RI
Konsep Umum Sistem Informasi Persediaan
PROSES PRODUKSI
Penerimaan Pengeluaran Brg
Bahan Baku (IN Jadi (OUT FG)
RM)

OUT IN
RM FG

GUDANG PRODUKSI GUDANG


BAHAN BAKU (WIP) BARANG JADI

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


5
Kementerian Keuangan RI
Konsep Umum Sistem Informasi Persediaan
Penerimaan Bahan Pengeluaran Brg
Baku (IN RM) Jadi (OUT FG)

Pencatatan

OUT IN
RM FG

GUDANG PRODUKSI GUDANG


BAHAN BAKU (WIP) BARANG JADI

6
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
6
Kementerian Keuangan RI
Sistem Informasi Persediaan Berbasis Komputer
GUDANG BAHAN BAKU PROSES PRODUKSI GUDANG BARANG JADI

IN DOK DOK DOK DOK


PENERIM OUT
PEMAKAI PRODUK PENGELU
AAN BRG AN BRG SI RAN BRG

 sistem informasi yang di-


design & dibangun terkait
persediaan barang
dengan cara
mengintegrasikan sistem
input, proses & output
menggunakan teknologi
komputer dalam
menghasilkan informasi
terkait persediaan yang
dibutuhkan oleh
database
stakeholder

Menggunakan aplikasi 1. Bagian akuntansi untuk laporan


 Kelebihan : keuangan
komputer atau software
 Informasi yang 2. Pimpinan untuk pengambilan
yang berbasis database, keputusan
diterbitkan lebih cepat seperti: VISUAL BASIC, Informasi
3. Pemerintah untuk pajak dan bea
 Akurat ORACLE, SAAP, BAAN, cukai
 Ada rekam jejak PHP, dll.
 7Lebih akuntabel Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
BERBASIS KOMPUTER
Penerimaan Bahan Baku / Brg Jadi

Pengeluaran Bahan Baku / Brg Jadi

Laporan sesuai kebutuhan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


8
Kementerian Keuangan RI
Tahapan Analisis Arus
Barang pada IT Inventory

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


9
Kementerian Keuangan RI
Tahapan Analisis Arus Barang pada IT Inventory

1. Analisis Validitas IT Inventory


2. Analisis atas Sistem Pengendalian Intern (SPI) Perusahaan
3. Analisis Atas Laporan Pemasukan Barang
4. Analisis Atas Laporan Pengeluaran Barang
5. Analisis Kewajaran Jumlah Stock Barang

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


10
Kementerian Keuangan RI
Analisis Validitas adalah sesuai dengan Kriteria IT Inventory yang
Dipersyaratkan DJBC

IT Inventory mampu
mencatat pemasukan,
pengeluaran, WIP, IT Inventory dapat menghasilkan laporan yang paling sedikit memuat
adjustment, dan stock data sesuai peraturan
opname, secara
kontinu dan realtime KB
GB
TBB
1. Laporan Pemasukan Barang 1. Laporan Pemasukan
Kontinu: pencatatan per dokumen pabean; 1. Laporan Pemasukan Barang per dokumen
Barang per dokumen pabean;
dilakukan secara 2. Laporan Pengeluaran Barang
pabean;
terus-menerus untuk per dokumen pabean; 2. Laporan Pengeluaran
2. Laporan Pengeluaran Barang per dokumen
setiap transaksi dan 3. Laporan Saldo WIP;
Barang per dokumen pabean;
mutasi barang 4. Laporan pabean;
Pertanggungjawaban Mutasi 3. Laporan Penjualan
3. Laporan Barang;
Bahan Baku dan bahan
Pertanggungjawaban
Penolong 4. Laporan Persediaan
Mutasi Barang.
5. Laporan Barang.
Pencatatan realtime: Pertanggungjawaban Mutasi
1) pencatatan arus Barang Jadi;
barang sesegera 6. Laporan
mungkin sesuai Pertanggungjawaban Mutasi
SOP Perusahaan Barang Sisa dan Scrap;
7. Laporan
2) setiap proses Pertanggungjawaban Mutasi
input dapat secara Mesin dan Peralatan
langsung Perkantoran.
memperbarui
(refresh) database

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


11
Kementerian Keuangan RI
Analisis terhadap Sistem Pengendalian Internal

Apakah terdapat
pencacahan fisik
dan pengecekan
dengan dokumen
Apakah permintaan barang
terdapat Apakah pembuatan
quality dokumen penerimaan Analisa SPI dilakukan
barang yang
control dalam prenumber dan dengan melakukan
diotorisasi, baik
proses berbentuk hardcopy pengamatan kondisi di
produksi SPI terkait maupun bentuk
elektronik
lapangan dan
wawancara dengan
IT penanggung jawab IT
INVENTORY Inventory Perusahaan

Apakah terdapat
Apakah terdapat otorisasi pada
pendokumentasi dokumen
an pergerakan dokumen/formul
barang dalam IT ir yang
Inventory digunakan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


12
Kementerian Keuangan RI
Analisis Atas Pemasukan Barang

1. Log In Pada IT Inventory Perusahaan


2. Browse menu Laporan
3. Pilih Laporan Pemasukan Barang berdasarkan Dokumen
4. Pilih Periode Bulan Terakhir dan sesuaikan jenis dokumen yang akan dianalisis
5. Klik cetak Excell

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


13
Kementerian Keuangan RI
Analisis Atas Pemasukan Barang

1. Setelah file excel berhasil di download bandingkan data pemasukan


dengan CEISA Impor

BC 2.3 IT BC 2.3 Ceisa TPB Selisih Keterangan


Inventory
Jumlah Row Seri Barang 156 175 (19)

Jumlah Dokumen 31 33 (2)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


14
Kementerian Keuangan RI
Analisis Atas Pengeluaran Barang

1. Log In Pada IT Inventory Perusahaan


2. Browse menu Laporan
3. Pilih Laporan Pengeluaran Barang berdasarkan Dokumen
4. Pilih Periode Bulan Terakhir dan sesuaikan jenis dokumen yang akan dianalisis
5. Klik cetak Excell

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


15
Kementerian Keuangan RI
Analisis Atas Pengeluaran Barang

1. Log In Pada IT Inventory Perusahaan


2. Browse menu Laporan
3. Pilih Laporan Pengeluaran Barang berdasarkan Dokumen
4. Pilih Periode Bulan Terakhir dan sesuaikan jenis dokumen yang akan dianalisis
5. Klik cetak Excell

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


16
Kementerian Keuangan RI
Analisis Atas Pengeluaran Barang

1. Setelah file excel berhasil di download bandingkan data pemasukan


dengan CEISA Impor

BC 3.0 IT BC 3.0 Ceisa Ekspor Selisih Keterangan


Inventory
Jumlah Row Seri Barang 34 147 (113) Selisih Kurang

Jumlah Dokumen 33 134 (101) Selisih Kurang

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


17
Kementerian Keuangan RI
Analisis Atas Data Stock Barang
1. Log In Pada IT Inventory Perusahaan
2. Browse menu Laporan
3. Pilih Laporan Mutasi Bahan Baku/Barang Jadi berdasarkan Dokumen
4. Pilih Periode Sesuai kebutuhan
5. Lakukan Analisa Kewajaran Stock Barang

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


18
Kementerian Keuangan RI
Analisis Atas Data Stock Barang

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


19
Kementerian Keuangan RI
Tujuan Dilakukan Analisis Arus Persediaan Barang pada IT Inventory

1. Sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang baik pada


Pengguna jasa dalam bentuk rekomendasi perbaikan
2. Memberikan kemudahan untuk melakukan pengawasan terhadap
perusahaan;
3. Memudahkan profiling terhadap Perusahaan;
4. Sebagai masukan bagi upaya pemberian rekomendasi Pemeriksaan
Sederhana atau Audit Kepabeanan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


20
Kementerian Keuangan RI
Terima Kasih

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


21
Kementerian Keuangan RI

Anda mungkin juga menyukai