Anda di halaman 1dari 78

“One Size Does Not Fit All ”

Konsep IT Inventory pada Pola Pelayanan dan


Pengawasan DJBC khususnya di TPB dan KITE

Salah satu
Tools
IT INVENTORY
Shifting

Konvensional Modern
Pola pelayanan Pola pelayanan dan
pengawasan melalui pengawasan melalui
mekanisme fisik, dan mekanisme fisik,
post audit administratif, dan post
audit

2
Secara umum mengatur bahwa
• Pasal 20 PMK 147/2011 jo. PMK
kriteria utama IT Inventory sbb:
KB 120/2013
• Pasal 26 PER-57/2011 jo. PER-35/2013 harus mampu mencatat, antara lain
pemasukan dan pengeluaran barang
secara kontinu dan realtime, dan
GB • Pasal 20 PER-50/2011 pencatatan tersebut dapat
menggambarkan keterkaitan dengan
dokumen kepabeanan
• Pasal 16 PMK 37/2013
TBB • Pasal 22 PER-19/2013 harus memiliki sistem reporting
yang mampu membuat laporan
sesuai peraturan
• Pasal 3 PMK 253/2011 jo. PMK 177/2013
• Pasal 3 PMK 254/2011 jo. PMK 176/2013 harus dapat diakses oleh
KITE • Pasal 3 PER-15/2012 jo. PER-05/2014 KPPBC/KWBC
• Pasal 3 PER-16/2012 jo. PER-04/2014
harus dapat diakses secara online
dari Kantor Pabean ( untuk KB)
Implementasi IT Inventory

Lampiran Gambaran umum IT Inventory


I
Pemenuhan Lampiran Ketentuan IT Inventory pada perusahaan
II pengguna fasilitas Kawasan Berikat, Gudang
ketentuan Berikat, dan Toko Bebas Bea
pendayagunaan IT Lampiran Ketentuan IT Inventory pada perusahaan
Inventory, III pengguna fasilitas Pembebasan dan fasilitas
dilakukan sesuai Pengembalian
dengan peraturan Lampiran Perancangan dan penyesuaian aplikasi
IV komputer database dalam rangka IT Inventory
perundang-
undangan Lampiran Mekanisme pencatatan pemasukan dan
V pengeluaran barang serta sistem pelaporan IT
Inventory
Kerahasiaan Informasi

Akses IT Inventory untuk kepentingan pemeriksaan DJBC, hanya dapat


dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai yang ditunjuk.

Pejabat BC dilarang memberitahukan data dan/atau informasi yang


diperoleh dari akses IT Inventory kepada pihak lain yang tidak berhak.

Pejabat BC yang
a. menyalahgunakan akses IT Inventory; dan/atau
b. memberitahukan data dan/atau informasi yang diperoleh dari akses IT
Inventory kepada pihak lain yang tidak berhak,
dikenakan hukuman disiplin dan/atau hukuman lainnya sesuai ketentuan
perundang-undangan.
menjadi petunjuk teknis
yang lebihterperinci

Pegawai DJBC
dalam melakukan asistensi, pengujian, dan penilaian IT Inventory untuk
membantu update profil perusahaan, sehingga dapat memberikan
pelayanan dan pengawasan dengan lebih proporsional

Perusahaan
dalam merancang atau menyesuaikan IT Inventory yang dimiliki oleh
perusahaan dengan kriteria yang dipersyaratkan untuk dapat
memanfaatkan fasilitas TPB dan KITE
LAMPIRAN I PER-09/BC/2014
“Gambaran Umum IT Inventory”

7
Konsep Umum
Sistem Informasi Persediaan

Informasi

Stakeholder (pemilik,
Decision making
pemerintah, bank, dll)

8
Konsep Umum
Sistem Informasi Persediaan

Sistem
informasi
Informasi yang
Information relevan dan reliable
Need

9
Konsep Umum
Sistem Informasi Persediaan
PROSES PRODUKSI
Penerimaan Bahan Pengeluaran Brg
Baku (IN RM) Jadi (OUT FG)

OUT IN
RM FG

GUDANG PRODUKSI GUDANG


BAHAN BAKU (WIP) BARANG JADI
10
Konsep Umum
Sistem Informasi Persediaan

Penerimaan Bahan Pengeluaran Brg


Baku (IN RM) Jadi (OUT FG)

Pencatatan

OUT IN
RM FG

GUDANG PRODUKSI GUDANG


BAHAN BAKU (WIP) BARANG JADI
11
Konsep Umum
Sistem Informasi Persediaan

Sistem Informasi Persediaan

BERBANTUAN BERBASIS
MANUAL
KOMPUTER KOMPUTER

12
Sistem Informasi Persediaan Secara Manual
GUDANG BAHAN BAKU PROSES PRODUKSI GUDANG BARANG JADI

DOK DOK
DOK DOK
PEMAK PENGE
IN PENERI AIAN
PRODU
LURAN
OUT
MAAN KSI
BRG BRG
BRG

Menggunakan cara
tradisional (manual) SCRAP
dalam mengumpulkan
dan mengolah data serta
menghasilkan informasi
yang diperlukan oleh
stakeholder-nya

Kelemahan :
Pengendalian kurang
Akurasi kurang 1. Bagian akuntansi untuk laporan
Redundancy keuangan
Informasi 2. Pimpinan untuk pengambilan
Memungkinkan keputusan
pemodifikasian data 3. Pemerintah untuk pajak dan bea
cukai
13
MANUAL
Pencatatan pemasukan &
pengeluaran secara manual

14
Sistem Informasi Persediaan Berbantuan Komputer

GUDANG BAHAN BAKU PROSES PRODUKSI GUDANG BARANG JADI

DOK DOK
DOK DOK
PEMAK PENGE
IN PENERI
AIAN
PRODU
LURAN
OUT
MAAN KSI
BRG BRG
BRG

 hampir sama dengan


manual, hanya saja sedikit
lebih maju dengan
menggunakan bantuan
komputer dalam proses
pengolahan data menjadi
informasi

 kelemahan :
 Bantuan komputer hanya
untuk entry & olah data
 Belum terintegrasi antar Dibantu dengan komputer dan tidak
berbasis database (misalnya MS. Excel)
bagian 1. Bagian akuntansi untuk laporan
 Rekam jejak tidak ada keuangan
 Kurang akuntabel 2. Pimpinan untuk pengambilan
keputusan
 Memungkinkan Informasi
3. Pemerintah untuk pajak dan bea
pemodifikasian data cukai
15
BERBANTUAN KOMPUTER

Pencatatan pemasukan & pengeluaran menggunakan komputer


(misal Ms Excel) 16
Sistem Informasi Persediaan Berbasis Komputer

GUDANG BAHAN BAKU PROSES PRODUKSI GUDANG BARANG JADI

DOK DOK
IN DOK DOK
PEMAK PENGE OUT
PENERI PRODU
AIAN LURAN
MAAN KSI
BRG BRG
BRG

 sistem informasi yang di-


design & dibangun terkait
persediaan barang dengan
cara mengintegrasikan
sistem input, proses &
output menggunakan
teknologi komputer dalam
menghasilkan informasi
terkait persediaan yang
dibutuhkan oleh
stakeholder
database

 Kelebihan : 1. Bagian akuntansi untuk laporan


Menggunakan aplikasi
 Informasi yang diterbitkan komputer atau software keuangan
lebih cepat yang berbasis database,
2. Pimpinan untuk pengambilan
keputusan
 Akurat seperti: VISUAL BASIC, Informasi
3. Pemerintah untuk pajak dan bea
 Ada rekam jejak ORACLE, SAAP, BAAN, cukai
 Lebih akuntabel PHP, dll. 17
BERBASIS KOMPUTER
Penerimaan Bahan Baku / Brg Jadi

Pengeluaran Bahan Baku / Brg Jadi

Laporan sesuai kebutuhan 18


BAGAIMANAKAH
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN
BERBASIS KOMPUTER
YANG DIINGINKAN OLEH DJBC Pada
Perusahaan Penerima Fasilitas TPB dan
KITE?

19
Konsep Umum
Sistem Informasi Persediaan
Sistem Informasi Persediaan

BERBANTUAN BERBASIS
MANUAL
KOMPUTER KOMPUTER

20
Hal-Hal Penting terkait Kriteria Umum IT Inventory

DJBC tidak mengharuskan perusahaan membangun IT Inventory


baru. Perusahaan yang telah mendayagunakan IT Inventory, cukup
melakukan penyesuaian sesuai dengan ketentuan yang
dipersyaratkan.

DJBC tidak bekerja sama atau merekomendasikan software


tertentu dari perusahaan manapun terkait persyaratan pemenuhan
IT Inventory. Jenis software disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing perusahaan.

21
Manfaat IT Inventory

Bagi Perusahaan: Bagi DJBC:

memudahkan pengelolaan persediaan kemudahan dalam memberikan


pelayanan yang baik

memudahkan perusahaan dalam


menghasilkan informasi bagi kemudahan dalam melakukan
stakeholder termasuk DJBC rekonsiliasi dokumen kepabeanan
dengan pergerakan persediaan
memudahkan perusahaan dalam dalam IT Inventory
melakukan rekonsiliasi dengan
dokumen kepabeanan di KPPBC
memudahkan profiling terhadap
memperoleh peningkatan pelayanan
sesuai profil dan kriteria pemenuhan
perusahaan
persyaratan IT Inventory

22
Sistem Pengendalian Internal terkait IT Inventory
- Lingkup Pengendalian -

terdapat pencacahan
fisik dan pengecekan
dengan dokumen
permintaan barang

pembuatan dokumen
terdapat quality control penerimaan barang
dalam proses produksi yang prenumber dan
diotorisasi, baik
berbentuk hardcopy
maupun bentuk
SPI terkait elektronik

IT
INVENTORY

terdapat terdapat otorisasi


pendokumentasian pada dokumen
pergerakan barang dokumen/formulir
dalam IT Inventory yang digunakan

23
Sistem Pengendalian Internal terkait IT Inventory
- Elemen Data yang Digunakan -

Sistem pemasukan dan pengeluaran


Sistem pemakaian bahan baku serta
barang:
penerimaan barang jadi:
1) Nomor dan tanggal dokumen yang
1) Nomor dan tanggal dokumen
digunakan untuk merekam
pemakaian barang
pergerakan persediaan barang
2) Nama gudang asal
2) Jenis dokumen pabean
3) Nama gudang tujuan
3) Nomor dokumen pabean
4) Tujuan pemakaian (untuk diproses
4) Tanggal dokumen pabean
sendiri/disubkontrakkan)
5) Nama gudang
5) Kode barang
6) Nama Pengirim
6) Nama barang
7) Kode barang
7) Satuan barang
8) Nama barang
8) Jumlah barang
9) Satuan barang
10) Jumlah barang

24
LAMPIRAN II PER-09/BC/2014
“IT Inventory TPB (KB, GB, dan TBB)”

25
Kriteria IT Inventory TPB ...(1)

mencatat pemasukan,
pengeluaran, WIP,
adjustment, dan stock menghasilkan laporan yang paling sedikit memuat data sesuai peraturan
opname, secara
kontinu dan realtime TBB
KB GB
1. Laporan Pemasukan
1. Laporan Pemasukan Barang 1. Laporan Pemasukan Barang per dokumen
Kontinu: pencatatan per dokumen pabean; Barang per dokumen pabean;
pabean;
dilakukan secara 2. Laporan Pengeluaran Barang 2. Laporan Pengeluaran
terus-menerus untuk per dokumen pabean; 2. Laporan Pengeluaran Barang per dokumen
Barang per dokumen pabean;
setiap transaksi dan 3. Laporan Saldo WIP; pabean;
mutasi barang 3. Laporan Penjualan
4. Laporan 3. Laporan Barang;
Pertanggungjawaban Mutasi Pertanggungjawaban
Bahan Baku dan bahan 4. Laporan Persediaan
Mutasi Barang.
Penolong Barang.
5. Laporan
Pertanggungjawaban Mutasi
Pencatatan realtime: Barang Jadi;
1) pencatatan arus 6. Laporan
barang sesegera Pertanggungjawaban Mutasi
mungkin sesuai Barang Sisa dan Scrap;
SOP Perusahaan 7. Laporan
Pertanggungjawaban Mutasi
2) setiap proses Mesin dan Peralatan
input dapat secara Perkantoran.
langsung
memperbarui
(refresh) database

26
Kriteria IT Inventory TPB ...(2)

harus bisa
diakses secara
Alternatif akses secara online dapat berupa:
online dari
Kantor Pabean
Demi keamanan
dan kerahasiaan remote desktop dan Untuk
web-services
data, perusahaan program sejenisnya perusahaan
memberikan
username dan • web-services yang berlokasi
password kepada • perusahaan di daerah tanpa
adalah suatu
KPPBC. menyediakan PC koneksi
web-based sistem
khusus untuk internet
perangkat lunak
Data stock dihubungkan dengan
• dilakukan yang dirancang
barang/bahan PC di KPPBC; akses dapat
dengan untuk
dalam laporan • PC harus dipastikan dilakukan
harus dapat di- mengakses mendukung
selalu dalam keadaan dengan
browse dlm alamat interaksi antar
tenggang waktu 1 aktif dan aman pengiriman
website IT sistem pada
tahun periode (diperlakukan seperti softcopy
tahun lalu dan Inventory suatu jaringan;
server) sehingga dapat dokumen
periode tahun perusahaan diakses setiap saat;
berjalan. melalui • dapat laporan berkala
Sedangkan data • program yang ke KPPBC,
internet; diterapkan
stock barang modal menjalankan remote setelah
harus dapat di- setelah website
desktop terpasang/ter- mendapatkan
browse dlm periode penyedia
install pada PC di persetujuan
4 tahun terakhir. layanan web-
KPPBC; dari Kepala
service telah
• Terdapat perlindungan KPPBC.
siap dijalankan
(misal: dipasang sistem
oleh DJBC.
firewall) 27
Kriteria IT Inventory TPB ...(3)
Akses oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Akses sebatas membaca laporan dan mengunduh (download) data laporan

Hak akses terdiri dari 2 kelompok:


1. Hak akses KPU/KPPBC  atas Laporan KB/GB/TBB
2. Hak akses dalam rangka audit kepabeanan  akses terhadap seluruh kegiatan dan
pembukuan

28
Kriteria IT Inventory TPB ...(4)
menggambarkan keterkaitan dengan
dokumen pabean

Memiliki keterkaitan dengan dokpab apabila IT


dapat menampilkan Laporan Pemasukan dan
Pengeluaran Barang yang memuat data jenis,
nomor, dan tanggal dokumen pemberitahuan
pabean

Field
tambahan :
1. Jenis
Dokumen
2. Nomor
Dokumen
3. Tanggal
Dokumen
29
Kriteria IT Inventory TPB ...(5)

mampu mencatat, menyimpan, dan Pencatatan dilakukan oleh pihak yang memiliki akses
menampilkan riwayat aktivitas (Log) (authorized access)

Riwayat aktivitas (log) adalah authorized access adalah pihak-pihak yang memang
historis perekaman dan update ditugaskan oleh perusahaan untuk melakukan
data pada IT Inventory. Riwayat pencatatan sesuai dengan kewenangannya
aktivitas (log) harus dapat
ditelusuri dalam waktu 2 (dua)
tahun periode sebelumnya
apabila diperlukan.

Perubahan pencatatan dan/atau perubahan data


dilakukan oleh atau dengan persetujuan pihak yang
lebih tinggi dari petugas pencatat di perusahaan

30
Kewajiban Perusahaan terkait IT Inventory
memiliki dan
mendayagunakan IT
Inventory yang dapat
menghasilkan laporan
kepabeanan

menyediakan back-up
data yang memadai digunakan secara
apabila server konsisten dan
mengalami gangguan akurat
atau kerusakan

menyediakan akses sistem tidak menggunakan IT


informasi kepada DJBC Inventory lainnya selain yang
baik untuk kepentingan sudah terkoneksi dengan
pelayanan/pengawasan KPUBC/KPPBC (tidak
oleh KPPBC atau menggunakan dua macam
kepentingan pengawasan
pembukuan dalam mencatat
secara post clearance audit
kegiatan operasionalnya)

31
Kewajiban KPUBC/KPPBC terhadap IT
Inventory Perusahaan Penerima Fasilitas
menjaga
kerahasiaan dan
keamanan data

menyiapkan sarana dan memanfaatkan


prasarana agar akses Informasi yang didapat
terhadap IT Iventory dari akses ke IT
dapat dilakukan secara Inventory sesuai tujuan
optimal

melakukan pengecekan
berdasarkan manajemen risiko
melakukan asistensi
terhadap penerapan IT Inventory
terhadap penerapan IT
dan/atau melakukan
Inventory oleh
pemutakhiran profil
perusahaan

32
LAMPIRAN III PER-09/BC/2014
“IT Inventory KITE”

33
Kriteria IT Inventory KITE ...(1)
mencatat pemasukan,
menghasilkan laporan
pengeluaran, WIP, dan menggambarkan
yang paling sedikit
saldo barang, secara keterkaitan dengan
memuat data sesuai
berkelanjutan dan dokumen pabean
peraturan (8 jenis)
realtime
1. Laporan Pemasukan Bahan Baku
Berkelanjutan: per dokumen pabean;
dipergunakan secara 2. Laporan Pemakaian Bahan
terus-menerus untuk Baku; Memiliki keterkaitan
setiap transaksi dan 3. Laporan pemakaian barang dengan dokpab
mutasi barang dalam proses dalam rangka apabila IT dapat
kegiatan subkontrak, dalam hal menampilkan
terdapat kegiatan produksi yang Laporan Pemasukan
disubkontrakkan;
dan Pengeluaran
Pencatatan realtime: 4. Laporan pemasukan hasil
produksi;
Barang yang memuat
1) pencatatan arus barang data jenis, nomor,
5. Laporan pengeluaran hasil
sesegera mungkin produksi; dan tanggal dokumen
sesuai SOP Perusahaan pemberitahuan
6. Laporan mutasi bahan baku;
2) setiap proses input pabean
dapat secara langsung 7. Laporan mutasi hasil produksi;
memperbarui (refresh) 8. Laporan penyelesaian
database waste/scrap.
34
Kriteria IT Inventory KITE ...(2)

penggunaan kode yang


berbeda atas barang
dan/atau bahan yang laporan bisa diakses oleh DJBC
diimpor Akses sebatas membaca laporan dan mengunduh (download)
data laporan
Kode barang harus dibedakan
antara: Jika akses dapat dilakukan secara online, ketersediaan data stock
1. barang impor dengan fasilitas bahan baku, WIP, dan hasil produksi harus dapat di-browse
2.barang impor tanpa fasilitas paling kurang selama periode pembebasan/jangka waktu ekspor
3. waste/scrap yang timbul ditambah masa penyelesaian BCL.KT 01/BCL.KT 02.
sesuai konversi
Mekanisme akses secara online dilakukan sesuai mekanisme
akses online terhadap IT Inventory perusahaan penerima fasilitas
TPB.
Untuk perusahaan yang
memiliki 2 NIPER (Pembebasan
dan Pengembalian) cukup
memiliki 1 IT Inventory, namun Hak akses terdiri dari 2 kelompok:
IT Inventory tsb harus 1. Hak akses KWBC  atas 8 Jenis Laporan
membedakan kode barang
impor dengan fasilitas 2. Hak akses dalam rangka audit kepabeanan  akses
pembebasan atau terhadap seluruh kegiatan dan pembukuan
pengembalian

35
Kewajiban Perusahaan terkait IT Inventory
memiliki dan
mendayagunakan IT
Inventory yang dapat
menghasilkan laporan
kepabeanan

menyediakan back-up
data yang memadai digunakan secara
apabila server konsisten dan
mengalami gangguan akurat
atau kerusakan

menyediakan akses sistem tidak menggunakan IT


informasi kepada DJBC Inventory lainnya selain yang
baik untuk kepentingan sudah terkoneksi dengan
pelayanan/pengawasan KPUBC/KWBC (tidak
oleh KWBC atau menggunakan dua macam
kepentingan pengawasan
pembukuan dalam mencatat
secara post clearance audit
kegiatan operasionalnya)

36
Kewajiban KPUBC/KWBC terhadap IT
Inventory Perusahaan Penerima Fasilitas
menjaga
kerahasiaan dan
keamanan data

menyiapkan sarana dan memanfaatkan


prasarana agar akses Informasi yang didapat
terhadap IT Iventory dari akses ke IT
dapat dilakukan secara Inventory sesuai tujuan
optimal

melakukan pengecekan
berdasarkan manajemen risiko
melakukan asistensi
terhadap penerapan IT Inventory
terhadap penerapan IT
dan/atau melakukan
Inventory oleh
pemutakhiran profil
perusahaan

37
LAMPIRAN IV PER-09/BC/2014
“Perancangan dan
Penyesuaian IT Inventory”

38
Perancangan IT Inventory ...(1)

Perancangan
Pembuatan Evaluasi dan
Perencanaan Analisis (design) Implementasi
aplikasi Monitoring
aplikasi

Yang harus diperhatikan oleh Perusahaan pada saat mendesign aplikasi,


1. menyiapkan master data antara lain sebagai berikut:

master barang master data master data master data master data
supplier pembeli jenis transaksi Konversi
berupa master data bahan
baku, bahan penolong, WIP,
barang jadi, barang berisi kodifikasi dibedakan antara
reject/scrap, mesin, peralatan supplier/pihak menerima barang
perkantoran, spareparts subkontrak, dari supplier, dari
berisi kodifikasi berisi
membedakan kodifikasi nama pembeli/ pengirim
supplier/pihak subkontrak, kode bahan
bahan baku, bahan penolong, penerima baku dan kode
WIP, barang jadi, barang subkontrak, subkontrak, transkasi internal
perusahaan atau hasil produksi
reject/scrap, mesin, peralatan alamat nama pembeli
transaksi lainnya yang
perkantoran, spareparts supplier/pihak /penerima menggunakan
membedakan kodifikasi subkontrak, subkontra, bahan baku
barang KITE Pembebasan, kontak person, dibedakan antara
kontak person tersebut serta
pengiriman barang
KITE Pembelian atau serta data-data serta data-data koefisien
pembelian lokal (Khusus dalam rangka ekspor,
supplier /pihak lain
dalam rangka pemakaian
KITE) subkontrak bahan baku
subkontrak, penjualan
Untuk KITE, agar mengisi antar KB, pengiriman
kode barang pada kolom dalam rangka
“spesifikasi lain” pada saat subkontrak ke TLDDP
pengisian PIB. atau hal lainnya
39
Perancangan IT Inventory ...(2)

Perancangan
Pembuatan Evaluasi dan
Perencanaan Analisis (design) Implementasi
aplikasi Monitoring
aplikasi

Yang harus diperhatikan oleh Perusahaan pada saat mendesign aplikasi,

2. menyiapkan format data laporan sesuai ketentuan perundang-undangan yang


mengatur tentang KB, GB, TBB, dan KITE

40
Format Laporan IT Inventory TPB

CONTOH:
“Laporan KB”

41
LAPORAN KB

Laporan Yang
Laporan Empat
Dihasilkan
Bulanan
IT Inventory

42
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean

Seluruh Pemasukan Brg ke KB : Dokumen Pabean a.l :


- Bahan baku - BC 23
- Hsl Subkon (WIP/Brg Jadi) - BC 27
- Mesin & Peralatan Kantor - BC 262
- BC 40

KB

GUDANG PRODUKSI GUDANG


BAHAN BAKU (WIP) BARANG JADI
43
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean

Format Laporan : (Lampiran I A PER-2/BC/2012)

44
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean

3 Field Yang Harus


ditambahkan ke dalam IT
Inventory Perusahaan

45
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean

Diisi NoPendaftaran &


Tgl Dok Pabean
(BC 2.3, BC 2.7, BC
2.6.2, BC 4.0, dll)
46
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean

Diisi Nomor Bukti & Tanggal


Penerimaan Barang
(Dok Internal Perusahaan :
RR, GR, LPB)

47
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean

Diisi Kode Barang


Internal yang digunakan
perusahaan

48
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean

Diisi Nama Barang yang


digunakan perusahaan

49
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean

Diisi Jumlah Barang


yang diterima perusahaan

50
1. Laporan Pemasukan Brg Per Dok Pabean

Diisi Nilai Barang


yang diakui perusahaan

51
2. Laporan Pengeluaran Brg Per Dok Pabean

Seluruh Pengeluaran Brg ke KB :


Dokumen Pabean a.l :
- Bahan baku
- BC 30 - BC 261
- Subkon (Bhn Baku/WIP)
- BC 25 - BC 41
- Brg Jadi
- BC 27 - BA Pemusnahan
- Mesin & Peralatan Kantor
- Scrap

KB

GUDANG PRODUKSI GUDANG


BAHAN BAKU (WIP) BARANG JADI
52
2. Laporan Pengeluaran Brg Per Dok Pabean

Format Laporan : (Lampiran I B PER-2/BC/2012)

53
3. Laporan Posisi WIP

Format Laporan : (Lampiran I C PER-2/BC/2012)

Per tanggal : ........(2)...........

54
4. Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Bahan Baku dan
Bahan Penolong

- Jual Bahan Baku


- Subkon
OUT
IN

OUT
(selain produksi) KB
OUT
(ke produksi)

IN
(retur dr produksi)
PRODUKSI
GUDANG
(WIP)
BAHAN BAKU
55
4. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Bahan Baku dan
Bahan Penolong

Format Laporan : (Lampiran I D PER-2/BC/2012)

56
4. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Bahan Baku dan
Bahan Penolong

Akumulasi seluruh
pemasukan bahan baku
& bahan penolong ke
gudang bahan baku

57
4. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Bahan Baku dan
Bahan Penolong

Akumulasi seluruh
pengeluaran bahan baku
& bahan penolong dari
gudang bahan baku

58
4. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Bahan Baku dan
Bahan Penolong

Diisi penyesuaian yang


hanya dikarenakan terdapat
perbedaan antara saldo
buku vs saldo fisik
(bisa + atau -)
59
4. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Bahan Baku dan
Bahan Penolong

Diisi dgn rumus :


Saldo awal + pemasukan –
pengeluaran + penyesuaian
60
5. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi
Barang Jadi

IN (Hasil Subkon)
OUT

KB OUT
(selain dijual)

IN
(dr produksi)

OUT
(retur ke produksi)
PRODUKSI GUDANG
(WIP) BARANG JADI
61
5. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Barang Jadi

Format Laporan : (Lampiran I E PER-2/BC/2012)

62
5. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Barang Jadi

Akumulasi seluruh
pemasukan barang jadi
ke gudang barang jadi

63
5. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Barang Jadi

Akumulasi seluruh
pengeluaran barang jadi
dari gudang barang jadi

64
6. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi
Barang Sisa & Scrap

Pencatatan Barang Sisa dan Scrap :

GUDANG PRODUKSI GUDANG


BAHAN BAKU (WIP) BARANG JADI

MESIN IN

OUT

KB GUDANG SCRAP
65
6. Laporan Pertanggungjawasan Mutasi Barang Sisa &
Scrap

Format Laporan : (Lampiran I F PER-2/BC/2012)

66
7. Laporan Pertanggungjawaban Mutasi
Mesin & Peralatan Kantor

OUT (Jual)
IN (Beli/Impor) OUT (Pemusnahan)

KB

OUT
OUT (Perusakan)

MESIN GUDANG SCRAP


67
7. Laporan Pertanggungjawaban Mutasi
Mesin & Peralatan Kantor

Meliputi juga pemasukan dan pengeluaran :


1.Peralatan untuk pembangunan, perluasan, atau
konstruksi KB
2.Mould
3.Peralatan Pabrik
4.Suku Cadang (Spare Parts)

68
7. Laporan Pertanggungjawaban Mutasi Mesin &
Peralatan Kantor

Format Laporan : (Lampiran I G PER-2/BC/2012)

69
Format Laporan IT Inventory KITE

“Laporan IT Inventory KITE”

70
Format Laporan IT Inventory KITE ...(1)
I. Laporan pemasukan bahan baku
No. Jenis Dokumen Pabean Bukti Kode Nama Satuan Jumlah Mata Nilai Gudang Penerima Negara
Dokumen Penerimaan Barang Barang Uang Barang Subkontrak asal
Barang barang
Nomor Tanggal Nomor seri Nomor Tanggal
barang
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

II. Laporan pemakaian bahan baku


No. Bukti Pengeluaran Kode Nama Satuan Jumlah Penerima
Nomor Tanggal Barang Barang Digunakan Disubkontrakkan subkontrak
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

III. Laporan Pemakaian Barang Dalam Proses Dalam Rangka Kegiatan Subkontrak
No. Bukti Pengeluaran Barang Kode Nama Satuan Penerima
Disubkontrakkan
Nomor Tanggal Barang Barang subkontrak
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

IV. Laporan Pemasukan Hasil Produksi


No. Bukti Penerimaan Kode Nama Satuan Jumlah Gudang
Nomor Tanggal Barang Barang dari produksi dari subkontrak
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

71
Format Laporan IT Inventory KITE ...(2)
V. Laporan Pengeluaran Hasil Produksi
No. PEB Bukti Pengeluaran Barang Negara Kode Nama Satuan Jumlah Mata Nilai
Pembeli/Penerima
Nomor Tanggal Nomor Tanggal tujuan Barang Barang Uang Barang
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

VI. Laporan Mutasi Bahan Baku


No. Kode Nama Satuan Saldo Pemasukan Pengeluaran Saldo Gudang
Barang Barang Awal Akhir
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

VII. Laporan Mutasi Hasil Produksi

No. Kode Nama Satuan Saldo Pemasukan Pengeluaran Saldo Gudang


Barang Barang Awal Akhir
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

VIII. Laporan Penyelesaian Waste/Scrap

No. BC 2.4 Kode Nama Satuan Jumlah Nilai


Nomor Tanggal Barang Barang
(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

72
Penyesuaian IT Inventory KITE
(Bagi Perusahaan yang telah memiliki IT Inventory)

Perusahaan harus membuat Sistem


Apakah pengelolaan persediaan
Informasi Persediaan Berbasis
menggunakan aplikasi berbasis NO Komputer
database

YES

Apakah field data yang ada saat ini


telah bisa menghasilkan laporan yang
diinginkan DJBC

TAMBAH FIELD DATA


YANG BELUM ADA
YES SEHINGGA MENJADI
LENGKAP

Perusahaan telah memiliki Sistem


Informasi Persediaan Berbasis
Komputer
73
LAMPIRAN V PER-09/BC/2014
“Mekanisme Pencatatan Pemasukan
dan Pengeluaran Barang serta Sistem
Pelaporan IT Inventory”

74
Mekanisme Pencatatan dan Pemasukan Barang
Menggunakan IT Inventory
Bahan Baku WIP FG/Reject/Scrapp

LPB Slip Issue Laporan Surat Jalan


Produksi
• MENCANTUMKAN
JENIS DOK, NO DOK
DAN TGL DOK • MENCANTUMKAN
PABEAN PD DOK LPB JENIS DOK, NO DOK
• MEMBEDAKAN DAN TGL DOK PABEAN
ANTARA KODE PD DOK SURAT JALAN
FASILITAS DENGAN • MEMBEDAKAN
NON FASILITAS ANTARA KODE
(KHUSUS KITE) FASILITAS DENGAN
Database NON FASILITAS
(KHUSUS KITE)
• Dokumen pabean pemasukan barang
Fasilitas Pembebasan dan/atau
TPB
Pengembalian
- BC 2.3 - BC 2.0 Menghasilkan Laporan
- BC 2.7 - BC 2.5 yang dibutuhkan yang
- BC 4.0 - PPFTZ-01 salah satunya oleh DJBC
- PPFTZ-02

• Dokumen pabean pengeluaran barang


Akses atas Laporan
TPB fasilitas Pembebasan dan/atau
Pengembalian
- BC 3.0 - BC 3.0
- BC 2.7 - SSTB
- BC 2.5 - BC 2.4
- BC 4.1
- berita acara pemusnahan
KWBC/KPUBC/KPPBC

75
Sistem Pelaporan Pada Perusahaan
Penerima Fasilitas TPB

Tujuan Pelaporan
Pertanggungjawaban barang fasilitas yang diterima kepada DJBC
dengan mekanisme laporan secara periodik

Kesempatan perusahaan secara self assesment mengakui barang yang


telah hilang di TPB dan membayar atas barang yang hilang tersebut

Dapat menghindarkan tagihan yang besar apabila diaudit oleh tim audit

76
Sistem Pelaporan Pada Perusahaan
Penerima Fasilitas KITE

Tujuan Pelaporan
Membuat laporan sesuai dengan pemakaian riil

Sebagai bahan dalam pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi oleh


KPUBC/KWBC penerbit NIPER dan bidang pengawasan
Bahan pembuatan laporan pertanggungjawaban (BCL.KT 01) oleh
perusahaan ke DJBC
Untuk menyediakan data dan informasi dalam rangka audit kepabeanan

77
“one size doesn’t fit all”

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI - 2014

Anda mungkin juga menyukai