Anda di halaman 1dari 16

DIREKTORAT JENDERAL

BEA DAN CUKAI

AUDIT kepabeanan & cukai


“SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL IT-INVENTORY”

Kawasan berikaT

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
IT- Inventory

Kewajiban Kebutuhan
IT Inventory
PER-09/BC/2014 terkait IT- InventoryLAPOR
AN
HA S
IL A
UDI
T

Pemanfaatan ?

Kawasan Berikat DJBC

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Sistem Pengendalian Internal - IT Inventory
Lingkup Pengendalian

Pencacahan fisik dan


pengecekan dengan
dokumen permintaan
L AP barang
ORA
NH
ASI
L AU
DIT
pembuatan dokumen
penerimaan barang
yang prenumber dan
Quality control dalam diotorisasi, baik
proses produksi berbentuk hardcopy
SPI terkait maupun bentuk
elektronik
IT-
INVENTORY

Pendokumentasian otorisasi pada dokumen


pergerakan barang dalam dokumen/formulir yang
IT Inventory digunakan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Sistem Pengendalian Internal - IT Inventory

Elemen Data yang Digunakan

Sistem Pemasukan Dan


L AP Sistem Pemakaian Bahan
Pengeluaran
ORA
N Barang :
HA S Baku Dan Penerimaan Barang
IL A
UDI Jadi :
1) Nomor dan T tanggal
dokumen yang digunakan
1) Nomor dan tanggal
untuk merekam
dokumen pemakaian
pergerakan persediaan
barang
barang
2) Nama gudang asal
2) Jenis dokumen pabean
3) Nama gudang tujuan
3) Nomor dokumen pabean
4) Tujuan pemakaian (untuk
4) Tanggal dokumen pabean
diproses
5) Nama gudang
sendiri/disubkontrakkan)
6) Nama Pengirim
5) Kode barang
7) Kode barang
6) Nama barang
8) Nama barang
7) Satuan barang
9) Satuan barang
8) Jumlah barang
10) Jumlah barang

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
IT- Inventory & Audit Kepabeanan

SALAH SATU SUMBER DATA UNTUK :

PEMERIKSAAN BAHAN BAKU

PEMERIKSAAN BARANG JADI PEMERIKSAAN WIP

PEMERIKSAAN BARANG MODAL PEMERIKSAAN BARANG CONTOH

PEMERIKSAAN BARANG RUSAK/SISA/POTONGAN

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RIJenderal Bea dan Cukai
Direktorat
Laporan Hasil Audit (LHA) Kawasan Berikat (KB)

LAP L AP
OR ORA
AN NH
HA ASI
Dit. Kanwil Kanwil Kanwil Kanwil Kanwil Kanwil Kanwil Kanwil
SIL L AU
AU
DIT DIT Total
Tahun Audit KC Sumut Sumbar Banten Jakarta Jabar Jateng- Jatim I Jatim II LHA
DIY

2020 19 3 2 3 4 7 8 9 0 55

2021 13 7 4 8 2 25 16 4 0 79

2022 14 0 0 2 0 8 5 1 2 32

Data LHA sd. Juli 2022

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Data (Direktorat Audit KC)
Kemanfaatan IT- Inventory

10
61.5%

8 LAPO 52.6%
RAN 50.0%
HA S
IL A 7
UDI
T
6
35.7%
5 31.6% 30.8%
4
3
15.8% 14.3%
2
1 7.7%

2020 2021 2022 2020 2021 2022


Tidak Berdaya Guna Kurang Berdaya Guna Tidak Berdaya Guna Kurang Berdaya Guna
Berdaya Guna Berdaya Guna
Jumlah LHA :
2020 : 19
2021 : 13
Sd Juli 2022 : 14

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Kemanfaatan IT- Inventory
Data (Audit Kanwil)
Jumlah Persentase
Tahun Kanwil Tidak Berdaya Kurang Berdaya Berdaya Guna Tidak Berdaya Kurang Berdaya Guna
Guna Guna Guna Berdaya Guna
2020 Sumut 2 1 0 66.7% 33.3% 0.0%
2021 Sumut 3 2 2 42.9% 28.6% 28.6%
2022 Sumut 0 0 0 - - -
2020 Kanwil Sumbar L AP 0 1 1 0.0% 50.0% 50.0%
2021 ORA
Kanwil Sumbar NH 1 2 1 25.0% 50.0% 25.0%
ASI
2022 Kanwil Sumbar 0 L AU 0 0 - - -
DIT
2020 Kanwil Banten 0 2 1 0.0% 66.7% 33.3%
2021 Kanwil Banten 1 3 4 12.5% 37.5% 50.0%
2022 Kanwil Banten 0 0 2 0.0% 0.0% 100.0%
2020 Kanwil Jakarta 3 1 0 75.0% 25.0% 0.0%
2021 Kanwil Jakarta 1 1 0 50.0% 50.0% 0.0%
2022 Kanwil Jakarta 0 0 0 - - -
2020 Kanwil Jabar 2 4 1 28.6% 57.1% 14.3%
2021 Kanwil Jabar 5 15 5 20.0% 60.0% 20.0%
2022 Kanwil Jabar 2 5 1 25.0% 62.5% 12.5%
2020 Kanwil Jateng & D.I.Y 6 2 0 75.0% 25.0% 0.0%
2021 Kanwil Jateng & D.I.Y 11 5 0 68.8% 31.3% 0.0%
2022 Kanwil Jateng & D.I.Y 2 2 1 40.0% 40.0% 20.0%
2020 Kanwil Jatim I 5 4 0 55.6% 44.4% 0.0%
2021 Kanwil Jatim I 2 0 2 50.0% 0.0% 50.0%
2022 Kanwil Jatim I 0 1 0 0.0% 100.0% 0.0%
2020 Kanwil Jatim II 0 0 0 - - -
2021 Kanwil Jatim II 0 0 0 - - -
2022 Kanwil Jatim II 1 0 1 50.0% 0.0% 50.0%

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Permasalahan IT Inventory Dalam Pelaksanaan
Audit

Uraian Barang/Kode Barang Perbedaan data antara data IT


tidak ditulis detail antara IT Inventory dengan Inventory
Inventory sementara Inventory auditee (memiliki 2 atau lebih
Internal auditee tertulis detail system IT)

Perbedaan Kode Barang, Data IT- Inventory Tidak Diinput,


perbedaan satuan antara IT IT Input Tidak Kontinyu, Tidak
Inventory, dok. Pabean, dan INVENTORY Real time, Salah Input (Valas,
Inventory internal auditee Kurs, Nilai, Jumlah)

IT- Inventory tidak terintegrasi


Auditee berkepentingan dengan
dengan Sistem Informasi
kerahasiaan data
Akuntansi/Pembukuan (SIA)

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
KKA Vs IT Inventory (Mutasi Bahan Baku)

KKA TIM AUDIT


(Sumber : Catatan
Internal Auditee)
L AP
ORA
NH
ASI
L AU
DIT

DATA IT INVENTORY

Hanya ada 97 nomor


Kode Barang yang
ada di IT Inventory.

KKA IT Inventory
Nomor Kode Barang (Mutasi Bahan Baku) 178 97
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI
KKA Vs IT Inventory (Mutasi Barang Jadi)

KKA TIM AUDIT


(Sumber : Catatan
Internal Auditee)

L AP
ORA
NH
ASI
L AU
DIT

DATA IT INVENTORY Data pada IT Inventory belum update,


menampilkan Kode Barang dan Nama
Barang, seharusnya menggunakan
Nomor Style.

KKA IT Inventory
Nomor Style (Mutasi Barang Jadi) 133 5

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Data Tidak Diinput/Diinput Secara Tidak Benar

L AP
ORA
NH
ASI
L AU
DIT

Nama Barang tidak


Diinput/kosong

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Saldo Minus

L AP
ORA
NH
ASI
L AU
DIT

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Tindak Lanjut Hasil Audit Kawasan Berikat

L AP
ORA
Monitoring dan Evaluasi oleh NSubdit
HA S
IL A
Monev Pentas :
UDI
 Monitoring Tagihan Melalui SAPP T

 Monitoring Tindak Lanjut Hasil Audit Melalui Kunjungan


Fisik Ke Unit Teknis Terkait, & Mengundang Auditee 
Untuk Mengetahui Sejauh Mana Perbaikan Yang Dilakukan
Auditee atas Rekomendasi Non Tagihan Tim Audit

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Saran/Masukan Terkait IT- Inventory

Mendorong dan memberikan Audite agar melakukan pencatatan


asistensi kepada pengusaha di KB pemasukan dan pengeluaran barang
secara kontinyu dan real time
L AP
ORA
NH
ASI
L AU
DIT IT- Inventory agar terintegrasi dengan
Sistem Informasi Akuntansi/Pembukuan
Peningkatan kegiatan monitoring
(SIA) dan menyesuaikan dengan catatan
dan evaluasi di KB
Inventory lain yang dimiliki auditee

Ketegasan Reward & Auditee agar konsisten terkait


Punishment pencantuman uraian barang, kode
barang, satuan barang dalam dokumen
pabean dan catatan inventory terkait

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Terima Kasih

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI

Anda mungkin juga menyukai