Anda di halaman 1dari 45

KEMENTERIAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL

REPUBLIK INDONESIA BEA DAN CUKAI

SOSIALISASI
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA CUKAI
PER-02/BC/2023
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELUARAN BARANG
IMPOR UNTUK DIPAKAI

TRADE FACILITATOR INDUSTRIAL ASSISTANCE COMMUNITY PROTECTOR REVENUE COLLECTOR22/06/2023


OUTLINE

1. PENDAHULUAN 2. STRUKTUR PDJ

3. POKOK PENGATURAN

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 2


1 PENDAHULUAN

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 3


DASAR HUKUM
PER-02/BC/2023

UU Nomor 10 Tahun 1995 PMK No 190/PMK.04/2022


j.o UU Nomor 17 Tahun Pengeluaran Barang Impor
2006 Tentang Kepabeanan Untuk Dipakai

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 4


LATAR BELAKANG

Perbaikan Proses Bisnis Pengeluaran


Barang Impor Untuk Dipakai

Sehubungan dengan Pasal 43 PMK No


190/PMK.04/2022 tentang Pengeluaran
Barang Impor Untuk dipakai
”Ketentuan mengenai petunjuk teknis
dalam pelaksanaan pengeluaran barang
Impor untuk Dipakai ditetapkan oleh
Direktur Jenderal.”

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 5


HAL YANG BERUBAH / BARU

KONDISI SEBELUMNYA PERATURAN TERBARU

NPBL selalu terbuka apabila dokumen yang diminta tidak dipenuhi NPBL ditutup dalam jangka waktu 3 hari

Penyampaian Dokap Elektronik belum optimal (hasil pindai). Penyampaian Dokap elektronik bisa selain hasil pindai.

Penelitian Keberadaan Barang


Nopen atas PIB non MITA/AEO diberikan setelah:
Nopen atas PIB non MITA/AEO diberikan setelah:
Pengangkut aju BC 1.1 (manifest)
Pengangkut aju BC 1.1 DAN Barang ditimbun di TPS
Belum mengatur mekanisme impor barang melalui transmisi Mengatur mekanisme penyelesaian impor atas barang digital
elektronik (barang digital)

Pemeriksaan fisik di tempat lain yg diperlakukan sama dgn TPS Pemeriksaan fisik di tempat lain yg diperlakukan sama dgn TPS dalam
dalam hal: AEO/MITA atau mendapat izin timbun di luar Kawasan hal: AEO/MITA, Joint Inspection, sarana khusus tidak tersedia di TPS,
Pabean atau mendapat izin timbun di luar Kawasan Pabean.
Pemungutan atas bea masuk dan PDRI yang terutang dibulatkan Bea masuk yang terutang dibulatkan dalam ribuan Rupiah penuh ke
dalam ribuan Rupiah penuh ke atas atas, Sedangkan PDRI yang terutang dibulatkan sesuai dengan
ketentuan perundangan di bidang perpajakan

Mekanisme Penyampaian PIB yang Disampaikan Melalui Media Penyelesaian PIB yang Disampaikan Dalam Hal SKP Mengalami
Penyimpan Data Elektronik dan Melalui Tulisan di atas Formulir Gangguan Operasional

Pembayaran Berkala diatur dalam PMK dan PDJ MITA/AEO Penegasan kembali terkait mekanisme pembayaran berkala

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 6


2 STRUKTUR PDJ

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 7


PDJ IMPOR UNTUK DIPAKAI
STRUKTUR PDJ 10 Bab, 52 Pasal
1. KETENTUAN UMUM 3. PENYELESAIAN PIB YANG DISAMPAIKAN DALAM 7. BARANG IMPOR TIDAK
HAL SKP MENGALAMI GANGGUAN OPERASIONAL BERWUJUD
2. PENYELESAIAN PIB MELALUI SKP
a. Penyampaian PIB 8. KETENTUAN LAIN-LAIN
a. Penerimaan PIB 1) Penyampaian dan Verifikasi Data
1) Verifikasi Data 2) Penelitian Pemenuhan Ketentuan Lartas
2) Penelitian Pemenuhan Ketentuan Lartas 3) Pembayaran dan Penyerahan Jaminan atas Bea 9. KETENTUAN PERALIHAN
3) Pembayaran dan Penyerahan Jaminan atas Bea Masuk, Cukai, dan PDRI
Masuk, Cukai, dan PDRI 4) Penelitian Data Pemberitahuan Pabean 10. KETENTUAN PENUTUP
4) Penelitian Data Pemberitahuan Pabean Pengangkutan
Pengangkutan 5) Penelitian Keberadaan Barang Impor untuk Dipakai
5) Penelitian Keberadaan Barang Impor untuk Dipakai 6) Penerbitan Nomor Pendaftaran dan Penutupan Pos
6) Penerbitan Nomor Pendaftaran dan Penutupan Pos Pemberitahuan Pabean Pengangkutan
Pemberitahuan Pabean Pengangkutan 7) Penetapan Jalur Pengeluaran Barang Impor Untuk
7) Penetapan Jalur Pengeluaran Barang Impor Untuk Dipakai
Dipakai
b. Pemeriksaan Pabean, Pengeluaran Barang Impor, dan
b. Pemeriksaan Pabean
Penyelesaian Pasca Pengeluaran
1) Pemeriksaan Fisik Barang
2) Pemeriksaan Fisik di Lokasi Importir 4. PERUBAHAN DAN PEMBATALAN PIB
3) Penelitian Dokumen Jalur Merah
4) Penelitian Dokumen Jalur Hijau a. Perubahan PIB
5) Penerbitan Hasil Penelitian Dokumen b. Pembatalan PIB
c. Pengeluaran Barang Impor dari Kawasan Pabean atau
Tempat Lain yang Diperlakukan Sama dengan TPS 5. PENYELESAIAN BARANG IMPOR EKSEP
d. Penyelesaian Pasca Pengeluaran Barang Impor Untuk
Dipakai a. Pengajuan Permohonan
1) Penyelesaian Pembayaran Berkala b. Penelitian Permohonan
2) Pemutakhiran Data Penutupan Pos c. Penyelesaian Barang Impor Eksep yang Tiba Kemudian

6. PENGELUARAN SEBAGIAN BARANG IMPOR

a. Pengajuan Permohonan
b. Penelitian Permohonan
c. Proses Pengeluaran Sebagian

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 8


3 POKOK PENGATURAN

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 9


PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
PROSES BISNIS DJBC

Proses Bisnis di Bawah Pengawasan DJBC

PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI

Pembongkaran Penimbunan Penyampaian PIB Pemeriksaan Fisik Penelitian Dokumen Penetapan


Barang dibongkar dari Barang ditimbun PIB disampaikan Barang Impor diperiksa Dokumen barang impor Penetapan
sarana pengangkut sambal menunggu untuk menyelesaikan fisik sesuai manajemen diteliti tarif, nilai pabean, Pejabat DJBC
utama (unloading). penyelesaiannya. kewajiban pabean risiko DJBC dan persyaratannya.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 10


PENGELUARAN BARANG IMPOR UNTUK DIPAKAI
BAGAN DOKUMEN PENGELUARAN BARANG IMPOR
BARANG PIB KELUAR

• Barang bersifat • Bayar BM & • Dasar SPPB atau


umum PDRI SPPF
• Lartas

BARANG KELUAR PIB


PENGELUARAN
• Listrik, Cair, Gas • Dokap & • Berkala
BARANG IMPOR melalui Jaminan • Bayar BM &
Transmisi • Lartas PDRI

BARANG KELUAR PIB


•PIB & Dokap
•Barang Tidak berwujud •Bayar BM

Ketentuan PIB Impor Barang Tidak Berwujud Ketentuan PIB Berkala


• disampaikan ke Kantor Pabean paling lambat 30 hari • dibuat untuk pengeluaran barang yang terjadi dalam
terhitung sejak tgl pembayaran atas transaksi jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan, dan
pembelian • disampaikan ke Kantor Pabean paling lama 15 (lima
• Pengawasan melalui mekanisme audit belas) hari kerja setelah jangka waktu berakhir
• BM dihitung sesuai ketentuan umum, PDRI dihitung • mencantumkan jumlah barang berdasarkan data pada
sesuai perundangan di bidang perpajakan alat ukur pertama di dalam Daerah Pabean
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 11
PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
ATAS PIB YANG DISAMPAIKAN MELALUI PDE

12 13
11 b
bayar Bank 7 N
PRENOTIFICATION?
6 NEXT
8 PENETAPAN
JALUR
1 CEK 2 Y
BLOKIR P
PIB submit dsb. Y 9
SKP
E
Importir N TDK 3 N
N
SESUAI J HIJAU MERAH
5 REJECT O
A
4 P&
TDK AEO/ L
DIPENUHI SESUAI LAINNYA E Pemeriksaan
MITA U Fisik
Billing
NEXT N
R
DIPENUHI
Analyzing Point A Penelitian
NPBL 3 hr pemenuhan Max
7 hari
N Dokumen

PERHATIAN 10
11 a
UPDATE BC 1.1 SPPB

NEXT
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 12
PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI

bayar Bank 7

Importir/PPJK submit PIB melalui


1 6 7 SKP menerima informasi
penyelesaian billing
PDE Kepabeanan 2
1 CEK
PIB BLOKIR
submit dsb. Y
SKP cek pemblokiran, SKP
Importir
3 Importir/PPJK melakukan
2
N
Diblokir → NPP
Tidak diblokir → lanjut penelitian REJECT
TDK 6 pembayaran pada Bank Devisa
SESUAI Persepsi
(NPP)
5
TDK
4
SKP cek:
✓ Kelengkapan & kesesuaian
DIPENUHI SESUAI Terbit billing/NPJ.
pengisian PIB (selain: no & tgl, • berlaku 5 hari untuk PIB
pos dan sub pos inward 3
Billing
DIPENUHI 5 bayar
manifest, atau Kode Gudang Analyzing Point NPBL • Berlaku 14 hari untuk PIB
TPS) jaminan.
4
3 hr pemenuhan
✓ NP PPJK
✓ Kesesuaian jenis peti kemas pd Penelitian Lartas Pemotongan Kuota
inwad manifest • Oleh SINSW: belum dipenuhi → NPP sesuai dengan ketentuan mengenai
• Dlm hal tdk dpt dilakukan SINSW → oleh SKP pemotongan kuota ekspor dan impor
Tidak Sesuai → NPP (Kecuali AEO/MITA) secara elektronik* (tidak dapat
Sesuai → terbit tgl aju, lanjut • dilakukan oleh Petugas AP (dlm hal tdk dpt
penelitian dilakukan SINSW & SKP) : belum dipenuhi → NPBL dilakukan karena belum ditetapkan
(wajib dipenuhi dlm 3 hr, apabila tdk dipenuhi terbit satuan wajib, dilakukan oleh pejabat)
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI NPP) 13
PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
PEMBAYARAN BEA MASUK, CUKAI, DAN PDRI

PEMENUHAN ✓PUNGUTAN dalam billing:


KEWAJIBAN PABEAN: a. Bea Masuk;
a. Bayar BM, Cukai, dan/atau b. Cukai atas Impor BKC
PDRI; yang Pelunasan Cukainya
b. Serah jaminan; atau dengan pembayaran;
c. Bayar BM, Cukai, dan/atau dan/atau
PDRI dan serah jaminan
c. PDRI

✓ Bea masuk = BM yang dibayar,


WAJIB DIPENUHI DLM JANGKA ditunda, dan/atau ditanggung
WAKTU: pemerintah
✓ 5 hari sejak tanggal penerbitan ✓ Cukai = Cukai yang dilunasi pada
kode billing; dan/atau saat Impor untuk Dipakai dan Cukai
✓ 14 hari sejak tanggal penerbitan yang telah dilunasi sebelum PIB
Nota Permintaan Jaminan (NPJ). didaftarkan
✓ PDRI = PDRI yang harus dibayar dan
dihitung untuk setiap seri barang
Impor untuk Dipakai yang tercantum
dalam PIB
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 14
Simulasi Perhitungan Bea Masuk, Cukai, dan PDRI
Importir PT. XYZ menyampaikan Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dengan 5 seri barang Impor. Rincian
nilai barang Impor dalam CIF, NDPBM (kurs pajak), dan pembebanan pungutan atas barang Impor tersebut
adalah sebagai berikut:

CIF NDPBM Pembebanan


No. Item Barang
(USD) (Kurs) BM PPN PPh
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Barang A
224 15.464 5% 11% 2,5%
2. Barang B
135 15.464 10% 11% 2,5%
3. Barang C
251 15.464 15% 11% 7,5%
4. Barang D
159 15.464 5% 0% 0,0%
5. Barang E
613 15.464 5% 11% 2,5%

berapa nilai pungutan atas barang Impor di atas?

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 15


Simulasi Perhitungan Bea Masuk, Cukai, dan PDRI
a. Bea Masuk b. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
No. Item Barang Nilai Pabean Bea Masuk PPN
No. Item Barang Nilai Impor PPN
dibulatkan
(1) (2) (8) = (3) x (4) (9) = (8) x (5)
1. Barang A (1) (2) (10) = (8) + (9) (11) = (10) x (6) (12)
3.463.936 173.196,80
2. Barang B 2.087.640 208.764,00 1. Barang A 3.637.132,80 400.084,61 400.084
3. Barang C 3.881.464 582.219,60 2. Barang B 2.296.404,00 252.604,44 252.604
4. Barang D 2.458.776 122.938,80 3. Barang C 4.463.683,60 491.005,20 491.005
5. Barang E 9.479.432 473.971,60
Pungutan Bea Masuk 4. Barang D 2.581.714,80 - -
1.561.090,80
Pungutan Bea Masuk yang telah Dibulatkan 1.562.000,00 5. Barang E 9.953.403,60 1.094.874,40 1.094.874
Ketentuan pembulatan Bea Masuk adalah dibulatkan ke atas Ketentuan pembulatan PPN adalah dibulatkan ke bawah dalam
dalam ribuan rupiah penuh untuk 1 PIB. rupiah penuh untuk setiap seri barang.

c. Pajak Penghasilan Pasal 22 Impor (PPh)


No. Item Barang Nilai Impor Nilai Impor dibulatkan PPh

(1) (2) (10) = (8) + (9) (13) (14) = (13) x (7)


1. Barang A 3.637.132,80 3.637.000 90.925
2. Barang B 2.296.404,00 2.296.000 57.400
3. Barang C 4.463.683,60 4.463.000 334.725
4. Barang D 2.581.714,80 2.581.000 -
5. Barang E 9.953.403,60 9.953.000 248.825
Ketentuan pembulatan PPh adalah nilai impornya dibulatkan ke bawah dalam
ribuan rupiah penuh untuk setiap seri barang.
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 16
Pembayaran Berkala
Pemenuhan kewajiban pabean dengan cara pembayaran dapat dilakukan secara berkala terhadap

Barang impor untuk dipakai berupa Impor untuk dipakai oleh MITA
01 tenaga listrik, barang cair, gas yang 02 Kepabeanan yang merupakan importir
diangkut melalui transmisi atau produsen atau Importir berstatus AEO
saluran pipa

Telah mendapatkan penetapan Memberitahukan jenis


sebagai importir pembayaran berkala pembayaran berkala dalam PIB

Mengajukan
Permohonan penetapan
Mendapat
sebagai importir
Keputusan izin penggunaan
pembayaran berkala
jaminan (corporate
(melampirkan kep izin
guarantee)
penggunaan jaminan)

1 2
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 17
Pembayaran Berkala
Pencabutan Atas Penetapan Sebagai Importir Pembayaran Berkala

izin penggunaan jaminan


Importir tidak lagi berstatus MITA
perusahaan (corporate
Kepabeanan dan/atau AEO
guarantee) telah dicabut

adanya permohonan
pencabutan dari MITA
MITA Kepabeanan tidak lagi
Kepabeanan (Importir
berstatus Importir Produsen
produsen) dan/atau Importir
berstatus AEO
Surat
Keputusan
Pencabutan
Pemberian
Pembayaran
Berkala

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 18


Pembayaran Berkala

Billing
PIB
Pembayaran Berkala

Ketentuan pemenuhan kewajiban pabean atas kode billing :

dalam hal akhir bulan jatuh pada hari Minggu atau hari
Pembayaran berkala tidak dapat
libur nasional, pembayaran dilakukan paling lambat pada
dilakukan terhadap barang impor
hari kerja sebelumnya
untuk dipakai yang di lakukan
setelah tanggal 20 Desember sampai
terhadap Impor untuk Dipakai yang dilakukan pada bulan dengan 31 Desember.
November dan Impor untuk Dipakai yang dilakukan sampai
dengan tanggal 20 Desember, pembayaran dilakukan
paling lambat pada tanggal 20 Desember* (dalam hal
jatuh pada hari Minggu atau hari libur nasional, dilakukan
pada hari kerja sebelumnya)
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 19
Penyelesaian Pembayaran Berkala

Tidak melunasi setelah jatuh tempo

Importir Produsen MITA


Kepabeanan dan/atau
1 Dikenai sanksi administrasi berupa denda
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10B
ayat (6) Undang-Undang Nomor 10 tahun
Importir berstatus AEO
1995 tentang Kepabeanan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 17 tahun 2006.
Melakukan pembayaran Bea
Masuk, Cukai dan/atau PDRI
paling lambat pada tanggal
jatuh tempo pembayaran
2 pembayaran berkala atas nama Importir
berstatus MITA Kepabeanan yang
merupakan Importir produsen dan/atau
berkala. Importir berstatus AEO tidak dilayani
selama 6 (enam) bulan terhitung sejak
jatuh tempo.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 20


Contoh Format Keputusan Pembayaran Berkala
PEMBERIAN PENCABUTAN

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 21


PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
12 13

SKP cek pengisian inward manifest 8 PRENOTIFICATION?


N 11b
13 SKP melakukan penjaluran
pada PIB. Apabila blm diisi, terbit P
8 NEXT
respon permintaan elemen data E
9 Y N Terbit nopen atas PIB:
N a. telah bayar,
J b. telah dipenuhi lartas,
O c. telah ditimbun di TPS & telah
Untuk AEO/MITA: A
& punya inward manifest (exclude:
a. input BC 1.1. max 7 hari setelah 9 LAINNYA
AEO/
P
E
L 12 MITA/AEO, barang impor curah,
pengeluaran barang. 9
MITA
NEXT U PIB Berkala, PIB brg tidak
b. persyaratan impor telah dipenuhi N berwujud)
R Kemudian SKP tutup pos manifes
→ Lanjut Nopen 10
Max
7 hari A
11a N SKP meneliti keberadaan
UPDATE BC 1.1 barang berdasarkan pengisian
10 NEXT 11b kode Gudang TPS dengan
konfirmasi kpd Pengusaha TPS
Untuk selain AEO/MITA
a. Tunggu input BC 1.1
b. SKP melakukan penelitian
11a dikecualikan dari penelitian tingkat
kesesuaian data :
pemenuhan persyaratan impor. ➢ PIB yang diajukan oleh Importir
SKP teliti similiarity data SKP meneliti similiarity data berstatus AEO dan/atau MITA
PIB (Nama importir) vs Manifest PIB (Nama Importir) vs Manifes Kepabeanan;
(Nama consignee) (Nama notify party) ➢ PIB yang disampaikan oleh
Hasil ≥ sesuai, maka proses lanjut Hasil ≥, maka proses lanjut Importir dengan kategori risiko
Hasil ≤ sesuai, lanjut teliti Hasil ≤, SKP meneruskan ke Pejabat rendah; dan
nama Importir & nama notify party BC utk Penelitian mendalam ➢ PIB berkala
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 22
PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
PENELITIAN MENDALAM ATAS KESESUAIAN DATA

… memastikan Importir pada PIB merupakan pihak yang sama dengan consignee atau
notify party pada Inward Manifest atau Pemberitahuan Pabean pengangkutan lainnya.

1 2
Atas PIB yang tidak dapat PIB diproses lebih lanjut, apabila:
diproses lebih lanjut
Importir atau PPJK dapat Atas perbaikan atau
melakukan: konfirmasi yang telah
• perbaikan Inward dilakukan Importir atau PPJK
Manifest kpd Pejabat BC dapat
• konfirmasi ke Pejabat diyakini merupakan pihak
BC; atau yang sama
• pembatalan PIB.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 23


PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI

SKP menerbitkan: Dalam hal hasil pemeriksaan fisik dan


a. SPJM → PIB Jalur Merah hasil lab tidak sesuai, PFPD dpt
b.SPPB → PIB Jalur Hijau 1 8 meneruskan PIB ke Unit Pengawasan
c. SPPF → PIB AEO/MITA Jalur Merah Apabila tidak ditemukan bukti
atau brg joint inspection di
PENETAPAN
JALUR
pelanggaran, PFPD lanjut teliti dan
luar Kawasan Pabean melakukan penetapan
Atas respon SPJM, importir / PPJK
menyampaikan dokap dan PKB paling
lambat pukul 12.00 pada:
P
E
7 Untuk mendukung kelancaran arus
barang, PFPD dapat memulai
• (kantor 24/7) hari berikutnya, atau
• (kantor non 24/7) hari kerja
2 N
HIJAU MERAH penelitian dokumen sebelum
dilakukan pemeriksaan fisik barang
berikutnya, J
→Sejak SPJM terbit A Pemeriksaan
Untuk kepentingan penelitian
Fisik
L identifikasi barang, PFPD dpt
SANKSI TIDAK MENYAMPAIKAN
DOKAP: penyampaian PIB berikutnya
U 6 mengajukan permohonan pengujian
laboratoris atas contoh barang kpd
3 R Penelitian
oleh importir/PPJK tidak dilayani Dokumen laboratorium DJBC
sampai dokap disampaikan atau PIB A
ybs telah selesai dilakukan penelitian N
▪ PIB JALUR MERAH :
PFPD SPPB
1. Dilakukan riksa fisik
Apabila PKB tdk disampaikan : 2. Penelitian dokumen bdsrkn hasil riksa
• Pemberitahuan ke TPS untuk fisik
menyiapkan barang 4 ➢ PFPD dapat meminta Dokap dengan
5 ▪ PIB JALUR HIJAU
• penyampaian PIB berikutnya tidak 1. Tidak dilakukan riksa fisik
menerbitkan NPD dan wajib dipenuhi
dilayani sesuai ketentuan 2. Penelitian dokumen dilakukan setelah
max pukul 12.00 hr berikutnya.
pemeriksaan pabean SPPB (kecuali importir MITA/AEO)
➢ Dalam hal diperlukan tambahan
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
dokap, PFPD dpt menerbitkan NPD. 24
PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
PEMERIKSAAN FISIK DI LOKASI IMPORTIR

1 PENGELUARAN BARANG IMPOR


barang Impor untuk Dipakai yang telah ditimbun di TPS
dapat dikeluarkan untuk dilakukan pemeriksaan fisik di
lokasi Importir dalam hal :
a. SKP / Pejabat BC menerbitkan respons SPPF; atau
b. sebagai tindak lanjut penundaan Pemeriksaan Fisik

2 Atas respon SPPF, pemeriksaan fisik dilakukan setelah SKP


/ Pejabat BC menerima dokap dan informasi mengenai
lokasi dan waktu pemeriksaan fisik

3 PEMERIKSAAN FISIK
Mekanisme penelitian permohoanan rinsik di lokasi importir
dan mekanisme pemeriksaan fisik dilakukan sesuai
ketentuan pemeriksaan pabean di bidang Impor.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 25


PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
PENELITIAN DOKUMEN
meliputi… Jalur Merah 01
1. ketepatan pemberitahuan tarif dan/atau Dalam hal diperlukan, PFPD dapat
kewajaran nilai pabean; dan meminta dokap tambahan dengan
menerbitkan NPD
2. pemenuhan ketentuan lartas, dalam hal
ditemukan ketidaksesuaian pemberitahuan, Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan
seperti jumlah dan/atau jenis barang tidak ketidaksesuaian dengan uraian barang di
PIB, PPD dapat melakukan perubahan di
sesuai atau dilakukan penetapan lain atas pos SKP sesuai dengan LHP pemeriksaan fisik
tarif yang diberitahukan dalam PIB
.

Jalur Hijau
02 03
Jalur Hijau
Dalam hal diperlukan, PFPD dapat Dalam hal diperlukan, PFPD dapat
meminta dokap dengan menerbitkan meminta dokap tambahan dengan
NPD. menerbitkan NPD
Wajib disampaikan paling lambat pukul
12.00 pada hari kerja berikutnya sejak
tanggal NPD

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 26


PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
PENERBITAN HASIL PENELITIAN DOKUMEN
YA SPPB
LARANGAN DAN/ATAU
YA PEMBATASAN OKE?

TARIF DAN NILAI PABEAN TIDAK SPBL


SESUAI?

TIDAK SPTNP (LB ATAU KB)


YA / SPPJ
LARANGAN DAN/ATAU
Penetapan tarif dan nilai PEMBATASAN OKE?
pabean paling lama 30 hr SPTNP (LB ATAU KB)
sejak tanggal pendaftaran TIDAK / SPPJ DAN SPBL
PIB

• SPPB: Surat Persetujuan Pengeluaran Barang


Penetapan tarif dan nilai pabean • SPBL: Surat Penetapan Barang Larangan dan/atau Pembatasan
oleh Pejabat Pemeriksa Dokumen • SPTNP: Surat Penetapan Tarif dan Nilai Paean
dilakukan berdasarkan ketentuan
perundangan mengenai • SPPJ: Surat Penetapan Penyesuaian Jaminan
penetapan tarif dan nilai pabean • Atas PIB Jalur Merah yang diajukan oleh Importir berisiko
rendah, selama lartas oke, SPTNP dapat diterbitkan bersama
SPPB

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 27


PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
PENELITIAN DOKUMEN

➢ tarif dan/atau nilai pabean


rekomendasi audit menunjukkan indikasi ketidaksesuaian
dan/atau penelitian ulang
➢ karena hal tertentu s.d 30hr sejak tgl
pendaftaran blm ditetapkan
Hal Tertentu yang dimaksud:
➢ PIB masih dilakukan
penelitian lebih lanjut oleh
Rekomendasi unit pengawasan, atau
➢ ketentuan lartas dipenuhi
lebih dari 30hr sejak tgl
pendaftaran PIB

Pengeluaran barang ditetapkan jalur hijau


rekomendasi pengawasan dan hasil penelitian dokumen
menunjukkan pos tarif barang terkena
ketentuan lartas

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 28


PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
PENGELUARAN BARANG

Mekanisme Pintu Otomatis Mekanisme Manual

SPPF SPPF

ATAU ATAU
SPPB
SKP IMPORTIR IMPORTIR
SKP
SPPB
ATAU

BARANG KELUAR
SPPB ATAU SPPF
Dokumen

SPPB ATAU SPPF

SETUJU BARANG
pengeluaran

KELUAR
lainnya

Mekanisme manual:
➢ selain dari TPS yang telah
ditetapkan menerapkan
sistem pintu otomatis
➢ Sistem pintu otomatis tidak
SKP terima realisasi GATE
atau sistem tidak berfungsi
GATE
pengeluaran barang
Rekam realisasi pengeluaran barang
Pengusaha
TPS Pejabat BC

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI


29
PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
PENYELESAIAN PIB YANG DISAMPAIKAN DALAM HAL SKP MENGALAMI GANGGUAN OPERASIONAL
“Dalam hal SKP mengalami gangguan operasional”
12 13
11 b
bayar Bank 7 N
PRENOTIFICATION?
6 NEXT
8 PENETAPAN
JALUR
1 CEK 2 Y
PIB BLOKIR P
Kirim dsb. Y 9
PEJABAT BC
E
PEJABAT BC
Importir N TDK 3 N
N
SESUAI J HIJAU MERAH
5 REJECT O
A
4 P&
TDK AEO/ L
DIPENUHI SESUAI LAINNYA E Pemeriksaan
MITA U Fisik
Billing
NEXT N
R
DIPENUHI
Analyzing Point A Penelitian
NPBL 3 hr pemenuhan Max
7 hari
N Dokumen
PERHATIAN
10
11 a
UPDATE BC 1.1 SPPB

NEXT
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 30
PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
PENYELESAIAN PIB YANG DISAMPAIKAN DALAM HAL SKP MENGALAMI GANGGUAN OPERASIONAL
GANGGUAN OPERASIONAL
Penyampaian PIB dari
Penyampaian Importir dan penyampaian
PIB dilakukan data PIB antar unit di
melalui Media Kantor Pabean dalam
Penyimpan rangka proses penyelesaian
Data Elektronik PIB dilakukan secara
tertulis

KONDISI:
SKP beroperasi namun KONDISI:
tidak dapat menerima SKP tidak dapat beroperasi
penyampaian PIB melalui
PDE kepabeanan
- Penyampaian secara
tertulis, berupa:
a. salinan cetak
(hardcopy); atau
Proses bisnis b. salinan digital
kepabeanan (softcopy).
tetap dilakukan
oleh SKP - Proses bisnis
Penyampaian respons atas PIB kpd Importir kepabeanan dilakukan
dan/atau PPJK dapat dilakukan secara tertulis oleh Pejabat BC
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 31
PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
Perubahan Data PIB

Perubahan Data Syarat Perubahan Penelitian Permohonan Tindak Lanjut

• PIB yang telah mendapatkan • barang belum keluar dari • Dilakukan sejak • persetujuan / penolakan
Nopen dapat mengajukan Kawasan Pabean / tempat permohonan diterima diberikan dalam jangka
permohonan perubahan data
lain yang diperlakukan lengkap waktu 3 hr kerja terhitung
kpd Kepala Kantor Pabean sejak permohonan
• Permohonan disampaikan sama dengan TPS;
• kesalahan data bukan • Kepala Kantor Pabean diterima lengkap
melalui
✓ SKP merupakan temuan dapat menghentikan • Jika disetujui, terbit surat
Atau dlm hal belum dpt Pejabat BC; dan sementara proses persetujuan tembusan
dilakukan melalui SKP, melalui • PIB belum mendapatkan pelayanan kepabeanan unit pengawasan
✓ media pertukaran data
penetapan oleh Pejabat • Jika ditolak: terbit surat
yang disediakan Kantor penolakan, tembusan unit
Pabean; atau BC
pengawasan, dan
✓ tertulis.
penetapan dilanjutkan
dengan data PIB awal

Dalam hal permohonan perubahan PIB disampaikan untuk lebih dari 1 elemen data, Kepala Kantor Pabean dapat menyetujui sebagian
perubahan elemen data dengan mencantumkan elemen data yang disetujui pada surat persetujuan
32 32
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
Perubahan Data PIB

Permohonan
Perubahan Data

paling sedikit paling sedikit


memuat data dilampiri
1. Nomor Pendaftaran dan 1. fotokopi PIB dalam hal
tanggal pendaftaran PIB; SKP mengalami gangguan
2. identitas Importir operasional;
dan/atau PPJK; 2. dokumen pelengkap
3. elemen data yang pabean; dan
dimintakan perubahan; 3. bukti lainnya yang
dan mendukung alasan
4. alasan perubahan data perubahan data.
PIB;
33 33
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
PEMBATALAN PIB

Syarat Pembatalan PIB

Belum Nopen Setelah Nopen


Mendapat persetujuan Kepala ✓ kesalahan pengiriman, data dikirim
Kantor atau Pejabat yang ke Kantor Pabean bukan tempat
ditunjuk. pengeluaran
✓ penyampaian data PIB untuk impor
yang sama dikirim > 1 kali
✓ Inward Manifest yang diberitahukan
dalam PIB dibatalkan
✓ barang Impor tidak jadi dibongkar di
Kawasan Pabean atau Tempat Lain
yang Diperlakukan Sama dengan TPS
Pembatalan PIB ✓ barang impor yang belum mendapat
dilakukan berdasarkan SPPB telah musnah karena keadaan
permohonan Importir kahar (force majeur).

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 34


PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
MEKANISME PEMBATALAN PIB
➢ media pertukaran data yang
disediakan Kantor Pabean; atau
SKP ➢ tertulis,
Permohonan* atau dalam hal permohonan belum dapat
Importir disampaikan melalui SKP.

Permohonan paling sedikit memuat Paling sedikit dilampiri dengan bukti pendukung berupa: a. Kepala Kantor Pabean melakukan
informasi: ✓ BL/airway bill /dokumen pengangkutan lainnya (untuk data salah penelitian dalam jangka waktu 3
a. nomor dan tanggal pengajuan, kirim) hr kerja terhitung sejak
untuk pembatalan PIB belum permohonan lengkap
✓ semua PIB yang telah disampaikan untuk Impor yang sama b. Jika disetujui: Terbit surat
dapat Nopen,
b. Nomor Pendaftaran dan tanggal (untuk penyampaian PIB yang sama dikirim > 1 kali) persetujuan, pembatalan pd SKP,
PIB, untuk pembatalan PIB sudah ✓ No dan tgl Inward Manifest / pemberitahuan pabean atau memberi cap “DIBATALKAN”
dapat Nopen, pengangkutan lainnya yang dibatalkan dan bukti persetujuan pada PIB yang tidak melalui SKP
c. identitas Importir, dan pembatalan (untuk Inward Manifest yang diberitahukan dalam c. Jika ditolak: Terbit surat penolakan
d. alasan pembatalan. PIB dibatalkan) disertai dengan alasan
✓ bukti yang menunjukkan bahwa barang Impor tidak jadi
dibongkar, (untuk barang Impor tidak jadi dibongkar)
✓ keterangan, foto, dan/atau bukti lainnya yang menunjukkan
bahwa barang yang diimpor telah musnah karena keadaan kahar
(untuk barang impor yang telah musnah karena keadaan kahar)

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 35


PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
IMPOR BARANG EKSEP
“….. adalah barang impor yang terdapat selisih kurang dari jumlah yang diberitahukan dalam PIB sepanjang tanggal tiba barang Impor untuk
Dipakai tersebut tidak melebihi jangka waktu 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal SPPB ”

Pengajuan Permohonan Penyampaian Permohonan

diajukan setelah PIB mendapatkan 1 3 ✓ Melalui SKP


Nomor Pendafaran dan sebelum: ✓ media pertukaran data yang
✓ pengeluaran barang Impor (Jalur disediakan Kantor Pabean atau
Hijau)
✓ dilakukan pemeriksaan fisik barang
tertulis (dalam hal blm dapat
(Jalur Merah) diajukan melalui SKP)

Permohonan Penelitian Permohonan


a. paling sedikit memuat informasi mengenai: Kepala Kantor Pabean atau Pejabat Bea dan
✓ Nopen PIB;
Cukai yang ditunjuk melakukan penelitian
✓ identitas Importir; dan
dalam jangka waktu 1 hr kerja terhitung
✓ alasan pengeluaran barang Impor secara eksep.
b. paling sedikit dilampiri dengan: 2 4 sejak permohonan diterima lengkap
✓ fotokopi PIB dalam hal SKP tidak berfungsi; ✓ Jika disetujui : terbit surat persetujuan
✓ Dokumen Pelengkap Pabean; dan dan menerbitkan SPPB dgn catatan
✓ dokumen yang menerangkan penyebab impor eksep apabila barang telah tiba
terjadinya barang Impor eksep
✓ Jika ditolak : terbit surat penolakan
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
disertai alasan 36
PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
IMPOR BARANG EKSEP

Barang impor eksep dapat diselesaikan menggunakan PIB semula sepanjang tanggal kedatangan (tgl BC1.1) barang
yang tiba kemudian Impor tidak melebihi jangka waktu 60 hr terhitung sejak tanggal SPPB
SKP atau Pejabat Bea dan Cukai yang menangani pelayanan kepabeanan menerbitkan instruksi
pemeriksaan fisik barang:
Penyelesaian Barang
a. Dengan alat pemindai peti kemas dalam hal pengeluaran barang Impor ditetapkan Jalur Hijau; atau
Impor Eksep yang b. Dengan membuka kemasan brg, dlm hal tidak tersedia pemindai peti kemas/pengeluaran barang
tiba kemudian Impor ditetapkan Jalur Merah.

Jika hasil pemeriksaan fisik / hasil pemindaian sesuai dengan PIB, PPF atau Pejabat BC yang
Tindak Lanjut melakukan pemindaian menyampaikan hasil pemeriksaan fisik kepada Pejabat BC yang menangani
pelayanan kepabeanan untuk diberikan catatan “Setuju Keluar” pada SPPB

Jika hasil tidak sesuai,


Tindak Lanjut • PPF atau Pejabat BC yang melakukan pemindaian memberikan catatan “TIDAK SESUAI
PEMBERITAHUAN” pada SPPB.
• Kepala Kantor Pabean atau Pejabat BC yang ditunjuk memberitahukan kpd Importir bahwa
barang Impor tidak dapat diselesaikan menggunakan PIB eksep

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 37


PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
PENGELUARAN SEBAGIAN BARANG IMPOR
Apabila dalam sebuah PIB terdapat:
a. Barang Impor yang terkena lartas dan belum
dipenuhi persyaratan impornya; dan/atau
b. Barang Impor yang terkena ketentuan hak atas
kekayaan intelektual dan diperintahkan oleh
pengadilan niaga untuk ditangguhkan
pengeluarannya,
atas PIB tersebut dapat dilakukan pengeluaran
sebagian (untuk Barang Impor yang tidak terkena
lartas atau terkena lartas dan telah dipenuhi
persyaratan impornya; dan/atau telah memenuhi
atau tidak terkena ketentuan HAKI)

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 38


PROSEDUR IMPOR UNTUK DIPAKAI
Permohonan dapat diajukan atas PIB
MEKANISME PENGELUARAN SEBAGIAN BARANG IMPOR yang belum atau sudah mendapatkan
Nomor Pendaftaran

Permohonan Penelitian Permohonan Hasil Penelitian Tindak Lanjut

paling sedikit memuat informasi • Input surat persetujuan


• persetujuan / penolakan Dalam hal tidak terdapat pada SKP
mengenai:
• identitas Importir/PPJK; diberikan dalam jangka indikasi pelanggaran: • SKP atau Pejabat BC
• No & tgl aju waktu 3 hr kerja terhitung • Jika disetujui : Kepala menerbitkan SPPB
• uraian barang sejak permohonan kantor pabean atau dengan catatan
• No & tgl SPBL / NPBL, jika diterima lengkap Pejabat BC menerbitkan pengeluaran sebagian
terkena lartas; • Pejabat BC melakukan surat persetujuan
• No & tgl perintah • Pejabat BC yang
penyegelan • Jika ditolak: Kepala kantor menangani pengawasan:
penangguhan dari pengadilan
niaga, jika terkena ketentuan • Teliti Indikasi Pelanggaran pabean atau Pejabat BC ✓ membuka segel dan
HKI menerbitkan surat melakukan pengawasan
penolakan disertai alasan pemisahan barang yang
Permohonan diajukan kepada
Kepala Kantor Pabean atau
boleh dikeluarkan; dan
Pejabat Bea dan Cukai yang ✓ menyegel barang Impor
ditunjuk melalui SKP yang tidak dikeluarkan.

39 39
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
PENGELUARAN BARANG IMPOR UNTUK DIPAKAI
BARANG IMPOR TIDAK BERWUJUD

paling lambat 30 hari


PIB
terhitung sejak tgl
pembayaran atas
transaksi pembelian

KANTOR PABEAN TEMPAT IMPORTIR


DIGITAL GOODS BERDOMISILI / LAINNYA

dikecualikan dari ketentuan Minimal mengisi elemen data


1. pengangkutan dan 4. Syarat Formal PIB
penyampaian manifes; 5. penelitian kesesuaian nama a. Kantor Pabean g. data PPJK m. nilai CIF; ✓ Pengawasan melalui
2. pembongkaran dan consignee dan/atau notify b. jenis PIB; h. invoice; n. pos tarif dan uraian mekanisme audit
penimbunan barang di party c. jenis Impor; i. transaksi; barang; ✓ BM dihitung sesuai
Kawasan Pabean dan TPS; 6. pemeriksaan fisik barang o. negara asal; dan ketentuan umum
d. jenis pembayaran; j. valuta;
3. penyampaian PIB atau dalam rangka pengeluaran p. jenis pungutan: BM, ✓ PDRI dihitung sesuai
e. data pengirim; k. NDPBM;
dokumen pelengkap pabean barang Impor; dan Cukai, PPN, PPnBM, PPh. perundangan di bidang
sebelum pengeluaran f. data Importir; l. FOB;
7. pengeluaran barang dari perpajakan
barang; TPS.
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 40
PENGELUARAN BARANG IMPOR UNTUK DIPAKAI
BARANG IMPOR TIDAK BERWUJUD

PIB atas barang impor tidak berwujud dapat diproses dalam hal:
a. Tidak terdapat barang impor selain barang impor tidak berwujud dalam 1 PIB
b. Barang impor tidak berwujud dibertahukan dalam pos 9901

Verifikasi Data Hasil Verifikasi Nopen


Dalam hal hasil verifikasi:
SKP atau Pejabat BC memverifikasi PIB atas barang Impor tidak
• Importir dan/atau PPJK
status blokir Importir dan/atau berwujud yang telah mendapatkan
diblokir dan/atau pengisian
PPJK serta kelengkapan pengisian Nomor Pendaftaran dianggap telah
PIB belum sesuai, terbit NPP;
PIB elemen data yang diwajibkan menyelesaikan pemenuhan
• Importir dan/atau PPJK tidak
Kewajiban Pabeannya.
diblokir dan pengisian PIB
telah sesuai, terbit Nomor
Pendaftaran.

01 02 03
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 41
KETENTUAN LAIN-LAIN

(1) Format NPP, NPBL, SPJM, SPPF, SPPB, NPD, SPBL, SPPJ, surat
keputusan Direktur Jenderal mengenai pemberian pembayaran
berkala, dan surat keputusan Direktur Jenderal mengenai
pencabutan pemberian pembayaran berkala dalam Peraturan
Direktur Jenderal ini menggunakan contoh format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
(2) Contoh perhitungan pungutan Bea Masuk, Cukai, dan/atau
PDRI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dilakukan
sesuai dengan simulasi yang tercantum dalam Lampiran II yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur
Jenderal ini.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 42


KETENTUAN PERALIHAN

Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini berlaku:


a. PIB yang telah mendapatkan Nomor Pendaftaran sebelum berlakunya Peraturan Direktur Jenderal ini dan belum mendapatkan
SPPB, dilakukan pemrosesan sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai
Nomor PER-16/BC/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor untuk Dipakai sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-02/BC/2022 tentang Perubahan Kelima atas
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-16/BC/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor
untuk Dipakai.
b. PIB yang telah diajukan sebelum berlakunya Peraturan Direktur Jenderal ini dan belum mendapatkan Nomor Pendaftaran
sampai dengan berlakunya Peraturan Direktur Jenderal ini, dilakukan pemrosesan sesuai dengan ketentuan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal ini; dan
c. dalam hal format NPP, NPBL, SPJM, SPPF, SPPB, NPD, SPBL, SPPJ dan SPPB dalam Peraturan Direktur Jenderal ini belum
tersedia dalam SKP, format NPP, NPBL, SPJM, SPPF, SPPB, NPD, SPBL, SPPJ dan SPPB menggunakan format sesuai dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Nomor PER-16/BC/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pengeluaran Barang Impor untuk Dipakai sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Direktur Jenderal
Bea dan Cukai Nomor PER-02/BC/2022 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-
16/BC/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor untuk Dipakai.
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 43
KETENTUAN PENUTUP

Pada saat peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku:


a. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-
16/BC/2016 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-
02/BC/2022 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Direktur
Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-16/BC/2016 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor untuk Dipakai dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.
b. pembayaran berkala atas Impor untuk Dipakai yang dilakukan
oleh MITA Kepabeanan yang merupakan Importir produsen
dan/atau Importir berstatus AEO yang diberitahukan
menggunakan PIB dilaksanakan berdasarkan peraturan Direktur
Jenderal ini

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal 14 Januari 2023.

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 44


TERIMA KASIH

Untuk informasi lebih lanjut :

@
stafdirjenbc@gmail.com 4890308 ext 769/3002
45

Anda mungkin juga menyukai