Anda di halaman 1dari 17

PMK NO 194/PMK.

04/2016
TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENETAPAN KLASIFIKASI
BARANG IMPOR SEBELUM PENYERAHAN PEMBERITAHUAN PABEAN
Rabu, 2 Agustus 2023
DIREKTORAT JENDERAL
BEA DAN CUKAI

Trade and industrial Community and border


Revenue collection
facilitation protection

HARMONIZED SYSTEM

Statistik perdagangan Bea masuk


Negosiasi FTA Bea keluar
Penentuan dan monitoring
Rules of Origin Nilai Pabean (database/profil
komoditi Lartas
Dasar perencanaan biaya harga)
ekspor/impor Pajak

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI 2


PENGERTIAN PKSI

Penetapan klasifikasi barang impor


sebelum penyerahan pemberitahuan
pabean sebagai dasar penghitungan
bea masuk.

3
DASAR HUKUM

Undang-Undang Article 3 TFA


An advance ruling is a written decision provided by a Member
to the applicant prior to the importation of a good covered by the
application that sets forth the treatment that the Member shall
provide to the good at the time of importation with regard to:
(i) the good’s tariff classification; and
(ii) the origin of the good

Pasal 17A UU Kepabeanan

Berdasarkan permohonan, Direktur Jenderal dapat


menetapkan klasifikasi barang dan nilai pabean atas
barang impor sebagai dasar penghitungan bea masuk Article FTA
sebelum diajukan pemberitahuan pabean.

4
LATAR BELAKANG PMK

PELAYANAN KEPADA PENGGUNA JASA

SESUAI DENGAN PRAKTIK KEPABEANAN


INTERNASIONAL

PELAKSANAAN KETENTUAN PASAL 16 AYAT 6


UU NO 17/2006 jo. UU NO 10/1995

5
PROSES PENERBITAN PKSI
1. TANPA PERMINTAAN DATA TAMBAHAN

1
PERMOHONAN (LAMP . A) + DATA TEKNIS

IMPORTIR DIRJEN
2
NIK SK PKSI (LAMP.C) ATAU SURAT u.p
PENOLAKAN (LAMP.D), < 30 HARI DIREKTUR
KERJA (TERHITUNG DARI DATA
BARANG TIDAK LENGKAP)
SEDANG AJU PIB

BARANG TIDAK
SEDANG DALAM
PROSES KEBERATAN
/ BANDING
6
2. DENGAN PERMINTAAN DATA TAMBAHAN

1
PERMOHONAN PKSI + DATA TEKNIS
2
PERMINTAAN : DATA TAMBAHAN, CONTOH
BARANG ATAU INFORMASI LAIN (LAMP.B)
DIRJEN
IMPORTIR u.p
3 DIREKTUR
DATA TAMBAHAN, CONTOH BARANG ATAU
INFORMASI LAIN (<14 HARI KERJA)
JIKA > 14 HARI → PERMOHONAN DITOLAK
2b

SK PKSI ATAU SURAT PENOLAKAN < 30 HARI


KERJA (TERHITUNG DARI DATA LENGKAP) LAB. BC

7
DATA TEKNIS BARANG

GAMBAR
DOK. /BROSUR MEREK
LAINNYA DAGANG
HASIL UJI
LAB. BC
ATAU LAB. KATALOG
LAINYA
PENGAJUAN
PKSI
COA PRODUCT
SPEC.

MSDS MILL
ALUR CERTIFICATE
PROSES
PROD.

8
KETENTUAN PKSI

❑ BERLAKU 3 TAHUN
❑ IMPORTIR DPT AJU PENINJAUAN ULANG
❑ DICANTUMKAN DI PIB
❑ WAJIB DIGUNAKAN OLEH PEJABAT BC

Tidak berlaku, dlm hal:

PKSI
❑ PERUBAHAN PMK KLASIFIKASI
❑ IDENTIFIKASI BARANG BERBEDA
❑ DIGANTI ATAU DIBATALKAN
❑ DIGUNAKAN OLEH SELAIN
PEMOHON
9
MASA TRANSISI

PERUBAHAN PMK SISTEM KLASIFIKASI


( PMK 26/PMK.010/2022 )

SEMUA SK PKSI YG
PMK NO 26/PMK.010/2022 TGL 24 MARET 2022
TERBIT SEBELUM
Tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang Dan 1 APRIL 2022
Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor MENJADI TIDAK
MULAI BERLAKU 1 APRIL 2022 BERLAKU

10
PEMBERLAKUAN PMK

PMK NO 194/PMK.04/2016
TENTANG
TATA CARA PENGAJUAN DAN PENETAPAN
KLASIFIKASI BARANG IMPOR SEBELUM
PENYERAHAN PEMBERITAHUAN PABEAN

BERLAKU 30 HARI SEJAK DIUNDANGKAN

DIUNDANGKAN PD TGL 20 DES 2016

PASAL 10 C AYAT (1) DAN


PASAL 17A HURUF B
PMK NO 51/PMK.04/2008 tentang TIDAK BERLAKU
Tata Cara Penetapan Tarif, Nilai
Pabean, dan Sanksi Administrasi

11
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

➢ PKSI bukan tools untuk justifikasi klasifikasi barang sesuai


interpretasi pengguna jasa.
➢ Penelitian klasifikasi yang ditetapkan oleh DJBC independen
berdasarkan kaidah penetapan klasifikasi sesuai Harmonized
System (HS) dan ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN)
sehingga sangat dimungkinkan berbeda dengan klasifikasi
menurut pengguna jasa.
➢ Dengan telah diterbitkannya PKSI, maka klasifikasi barang yang
diajukan mengikat secara hukum di DJBC untuk seluruh proses
kepabeanan baik saat clearance (pengajuan PIB) maupun post
clearance (audit / keberatan).

12
Terima
Kasih.
Terima
Kasih.
DIREKTORAT TEKNIS KEPABEANAN 13
FORMULIR PERMOHONAN PKSI (LAMPIRAN A)
PETUNJUK PENGISIAN :
Angka (1) : Diisi nama Direktur yang tugas dan fungsinya di bidang
identifikasi dan klasifikasi barang
Angka (2) : Diisi oleh petugas Bea dan Cukai
Angka (3) : Diisi tanggal pengajuan
Angka (4) : Diisi nama perusahaan
Angka (5) : Diisi alamat perusahaan
Angka (6) : Diisi nomor telp, fax dan/atau email perusahaan atau
pihak perusahaan yang menangani Permohonan
Angka (7) : Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak perusahaan
Angka (8) : Diisi Nomor Identitas Kepabeanan perusahaan
Angka (9) : Diisi dengan nama/jenis barang secara detil
Angka (10) : Diisi dengan lengkap dan jelas merk, tipe atau model
Angka (11) : Diisi nama data pendukung yang dilampirkan pada
permohonan
Angka (12) : Diisi sesuai dengan pengajuan contoh barang
Angka (13) : Diisi Kantor Pabean pelabuhan pemasukan tempat
penyerahan pemberitahuan pabean
Angka (14) : Diisi dengan lengkap dan jelas seluruh elemen barang
yang diajukan permohonan. Tuliskan juga
spesifikasi/identitas lainnya, misalnya:part number, isi
kemasan, uraian barang atau hal-hal lain yang dapat
membantu proses identifikasi barang, misalnya
keterangan tentang proses pengolahan atau pembuatan
barang
Angka (15) : Diisi perkiraan / pendapat pos tarif menurut Pemohon
Angka (16) : Diisi apakah barang yang diajukan permohonan sedang
diajukan Pemberitahuan Pabean Impornya
Angka (17) : Diisi apakah barang yang diajukan permohonan sedang
dalam proses keberatan dan atau banding
Angka (18) : Diisi nama, tandatangan dan stempel dari Pimpinan
Perusahaan Pemohon atau yang namanya tercantum
dalam NIK.

14
PERMINTAAN DATA TAMBAHAN (LAMPIRAN B)

PETUNJUK PENGISIAN :
Angka (1) : Diisi nama Direktur yang tugas dan fungsinya di
bidang identifikasi dan klasifikasi barang
Angka (2) : Diisi nama perusahaan
Angka (3) : Diisi alamat perusahaan
Angka (4) : Diisi nomor surat dari perusahaan yang
mengajukan permohonan penetapan
klasifikasi
Angka (5) : Diisi nama jenis barang.
Angka (6) : Diisi kekurangan data/ informasi
Angka (7) : Diisi tempat diterbitkannya surat permintaan
data tambahan, contoh barang, dan/ atau
informasi lainnya
Angka (8) : Diisi tanggal, bulan, dan tahun diterbitkannya
surat permintaan data tambahan, contoh
barang, dan/ atau informasi lainnya.
Angka (9) : Diisi Direktur yang tugas dan fungsinya di bi
dang id en tifikasi clan klasifikasi barang
Angka (10) : Diisi Kasubdit yang diberikan wewenang untuk
menandatangani surat permintaan data
tambahan, contoh barang, clan/ atau informasi
lainnya.
Angka (11) : Diisi nama Kasubdit
Angka (12) : Diisi Nomor Identitas Pegawai (NIP) Kasubdit

15
SKEP PKSI (LAMPIRAN C)
PETUNJUK PENGISIAN :
Angka (1) : Diisi nomor surat permohonan penetapan klasifikasi se belum
1mpor.
Angka (2) : Diisi tanggal surat permohonan penetapan klasifikasi sebelum
1mpor.
Angka (3) : Diisi nama perusahaan yang mengajukan permohonan
penetapan klasifikasi sebelum impor.
Angka (4) : Diisi alamat perusahaan yang mengajukan permohonan
penetapan klasifikasi sebelum impor.
Angka (5) : Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak perusahaan yang mengajukan
permohonan penetapan klasifikasi sebelum impor.
Angka (6) : Diisi nomor identitas untuk dapat melakukan kegiatan
kepabeanan.
Angka (7) : Diisi nomor dan judul Peraturan Menteri Keuangan mengenai
tata cara pengajuan dan penetapan klasifikasi barang impor
sebelum pemberitahuan pabean.
Angka (8) : Diisi nama tempat diterbitkannya Keputusan Direktur Jenderal
Bea dan Cukai mengenai penetapan klasifikasi sebelum impor.
Angka (9) : Diisi tanggal, bulan, dan tahun diterbitkannya Keputusan
Direktur Jenderal Bea dan Cukai mengenai penetapan klasifikasi
sebelum impor.
Angka (10) : Diisi Direktur yang tugas dan fungsinya di bidang identifikasi
dan klasifikasi barang.
Angka (11) : Diisi nama Direktur yang tugas dan fungsinya di bidang iden
tifikasi dan klasifikasi barang.
Angka (12) : Diisi Nomor Identitas Pegawai (NIP) Direktur yang tugas dan
fungsinya di bidang identifikasi dan klasifikasi barang.
Angka (13) : Diisi Direktur yang tugas dan fungsinya di bidang penanganan
keberatan dan banding.
Angka (14) : Diisi nama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai/Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai yang membawahi
pelabuhan/bandar udara tempat pemasukan barang impor.
Angka (15) : Diisi nama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
yang membawahi pelabuhan/bandar udara tempat pemasukan
barang impor.

16
SURAT PENOLAKAN (LAMPIRAN D)
PETUNJUK PENGISIAN :

Angka (1) : Diisi Direktorat yang tugas dan fungsinya di bidang


identifikasi dan klasifikasi barang.
Angka (2) : Diisi nama perusahaan yang mengajukan
permohonan penetapan klasifikasi sebelum impor.
Angka (3) : Diisi nomor identitas untuk dapat melakukan
kegiatan kepabeanan.
Angka (4) : Diisi alamat perusahaan yang mengajukan
permohonan penetapan klasifikasi sebelum impor.
Angka (5) : Diisi nomor surat permohonan perusahaan yang
mengajukan permohonan penetapan klasifikasi
sebelum impor.
Angka (6) : Diisi tanggal surat permohonan perusahaan yang
mengajukan permohonan penetapan klasifikasi
sebelum impor.
Angka (7) : Diisi hal surat permohonan perusahaan yang
mengajukan permohonan penetapan klasifikasi
sebelum impor.
Angka (8) : Diisi nama jenis barang.
Angka (9) : Diisi kesimpulan hasil penelitian permohonan
perusahaan yang mengajukan permohonan
penetapan klasifikasi sebelum impor.
Angka (10) : Diisi tempat diterbitkannya surat pemberitahuan
penolakan permohonan penetapan klasifikasi
sebelum impor.
Angka (11) : Diisi tanggal, bulan, dan tahun diterbitkannya surat
pemberitahuan penolakan permohonan penetapan
klasifikasi sebelum impor.
Angka (12) : Diisi Kasubdit yang diberikan wewenang untuk
menandatangani surat pemberitahuan penolakan
permohonan penetapan klasifikasi sebelum impor.
Angka (13) : Diisi nama Kasubdit.
Angka (14) : Diisi Nomor Identitas Pegawai (NIP) Kasubdit.

17

Anda mungkin juga menyukai