Anda di halaman 1dari 3

Nomor : 048/SOP-BC/KPP MP C/2013 Tanggal : 19 Desember 2013

Revisi : Tanggal :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN PABEAN DAN CUKAI
TIPE MADYA PABEAN C

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENERIMAAN PEMBERITAHUAN PABEAN DALAM RANGKA IMPOR
(BC 2.0) MELALUI PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK (PDE)

DASAR HUKUM:
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 144/PMK.04/2007 tentang Tata Cara Pengeluaran
Barang Impor Untuk Dipakai;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 161/PMK.04/2007 tentang Pengawasan terhadap
Impor atau Ekspor Barang Larangan dan/atau Pembatasan;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 155/PMK.04/2008 tentang Pemberitahuan Pabean;
5. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-39/BC/2008 tentang Tatalaksana
Pembayaran dan Penyetoran Penerimaan Negara Dalam Rangka Impor, Penerimaan
Negara Dalam Rangka Ekspor, Penerimaan Negara Atas Barang Kena Cukai, Dan
Penerimaan Negara yang Berasal Dari Pengenaan Denda Administrasi Atas
Pengangkutan Barang Tertentu sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur
Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-05/BC/2009;
6. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-42/BC/2008 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor Untuk Dipakai sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-08/BC/2009.

DESKRIPSI:
1. SOP ini menjelaskan proses penyampaian pemberitahuan pabean dalam rangka impor
(BC 2.0) yang dimulai sejak penerimaan data PIB dari Importir oleh Sistem Komputer
Pelayanan sampai dengan terbit respon nomor pendaftaran dan penjaluran atau respon
Nota Pemberitahuan Penolakan.
2. Dokumen Pelengkap Pabean adalah semua dokumen yang digunakan sebagai pelengkap
Pemberitahuan Pabean, misalnya Invoice, Packing List, Bill of Lading/Airway Bill,
dokumen pemenuhan persyaratan Impor, dan dokumen lainnya yang dipersyaratkan
3. Unit pelaksana SOP ini adalah Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Penyuluhan dan
Dukungan Teknis, dan Seksi Penindakan dan Penyidikan

PERSYARATAN:
1. Importir/PPJK mengisi PIB secara lengkap dengan menggunakan program aplikasi PIB
(modul PIB), dengan mendasarkan pada data dan informasi dari dokumen pelengkap
pabean.
2. Importir/PPJK melakukan pembayaran bea masuk (BM), cukai, dan PDRI melalui Bank
Persepsi/Pos Persepsi, kecuali untuk importir yang menggunakan fasilitas pembayaran
berkala;
3. Memenuhi persyaratan perizinan dari instansi teknis terkait dalam hal barang yang diimpor
masuk dalam kategori barang yang terkena aturan larangan dan/atau pembatasan.

BIAYA:
Tidak ada biaya.

NORMA WAKTU :
SOP ini dilaksanakan paling lama 30 (tiga puluh) menit sejak data diterima lengkap sampai
dengan pengiriman respon nomor pendaftaran dan penjaluran:
1. Dalam hal hasil penelitian lartas menunjukkan tidak diperlukan dokumen pemenuhan
ketentuan larangan/pembatasan dan
2. tidak termasuk waktu tunggu konfirmasi pembayaran bank.

Mengetahui :
Sekretaris Direktorat Jenderal,

ttd

Iyan Rubiyanto
NIP 19660927 199103 1 002
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR :
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TANGGAL :
KPPBC TIPE MADYA PABEAN C REVISI :
TANGGAL :
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN PABEAN DALAM RANGKA IMPOR (BC 2.0)
MELALUI PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK (PDE)
PEJABAT YANG
MENANGANI
NO. AKTIVITAS IMPORTIR/PPJK BANK DEVISA PERSEPSI PORTAL INSW SKP
PENELITIAN BARANG
LARTAS

1 a mportir/PPJK mengisi PIB secara lengkap dengan menggunakan


program aplikasi PIB, dengan mendasarkan pada data dan START
informasi dari dokumen pelengkap pabean, selanjutnya
importir/PPJK mengirimkan data PIB secara elektronik ke portal
MENGISI DAN
INSW (Indonesian National Single Windows). MENGIRIM DATA
Importir/PPJK melakukan pembayaran bea masuk (BM), cukai, PIB SERTA
B PDRI melalui Bank Devisa Persepsi/Pos Persepsi yang telah MEMBAYAR BM,
CUKAI, PDRI
terhubung dengan sistem PDE Kepabeanan. Selanjutnya Bank
Devisa Persepsi/Pos Persepsi mengirim credit advice secara
elektronik ke SKP.

2 Bank devisa/persepsi mengirimkan credit advice ke SKP kppbc

MENGIRIMKAN
CREDIT ADVICE

3 Portal INSW melakukan penelitian tentang pemenuhan MENGECEK


larangan/pembatasan: LARTAS
- data PIB ditolak; dalam hal termasuk barang lartas namun
persyaratan belum terpenuhi;
- data PIB ke SKP di Kantor Pabean untuk diproses lebih lanjut dalam Y
hal: LARTASI
TERPENUHI?
a) tidak terkena lartas atau persyaratan lartas terpenuhi;
b) diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dengan ketentuan
N
larangan/pembatasan.
RESPON REJECT MENOLAK PIB

4 SKP melakukan:

a. pengecekan pemblokiran, dalam hal diblokir maka respon


reject. Dalam hal importir/PPJK tidak diblokir, maka SKP PENGECEKAN
melakukan validasi data PEMBLOKIRAN

Y
RESPON REJECT BLOKIR?

N
b Validasi data PIB, meliputi:
(a) kelengkapan pengisian data PIB (b) pembayaran BM, cukai,
VALIDASI
dan PDRI (c) nomor dan tanggal B/L, AWB atau nomor
pengajuan tidak berulang (e) kesesuaian PIB dengan BC 1.1 (f)
kode dan nilai tukar valuta asing ada dalam data NDPBM (g) pos
tarif tercantum dalam BTBMI (h) importir/PPJK memiliki Nomor
Identitas Kepabeanan (NIK) untuk selain importasi pertama atau N
RESPON REJECT SESUAI?
importir/PPJK yang dikecualikan dari NIK (i) bukti penerimaan
jaminan, dalam hal importasi memerlukan jaminan (j) PPJK
memiliki Nomor Pokok PPJK (NP PPJK) dan (k) jumlah jaminan Y
yang dipertaruhkan oleh PPJK
Apabila dari hasil validasi ternyata tidak sesuai, maka
diterbitkan respons penolakan
Apabila dari hasil validasi sesuai, maka dilanjutkan ke END

penelitian larangan pembatasan.

C Penelitian Larangan/Pembatasan:
- Apabila termasuk barang larangan/pembatasan, maka akan MENGECEK
LARTAS
proses dilanjutkan dengan SOP Larangan/pembatasan
- Apabila bukan termasuk barang larangan/pembatasan, maka
akan diteruskan dengan proses penomoran dan penjaluran
(apabila jalur hijau: diterbitkan SPPB, jalur kuning: SPJK, jalur Y SOP
LAR/TAS
merah: SPJM) LARTAS?

D SKP menerbitkan respon nomor dan tanggal pendaftaran,


kemudian melakukan penjaluran
PENOMORAN
(apabila jalur hijau: diterbitkan SPPB, jalur kuning: SPJK, jalur
merah: SPJM)

SPPB/SPJK/
SPJM PENJALURAN

END

Mengetahui :
Sekretaris Direktorat Jenderal,

ttd,-

Iyan Rubiyanto
NIP 19660927 199103 1 002

Anda mungkin juga menyukai