Anda di halaman 1dari 15

Fasilitasi Dalam

Penyelengaraan Perkarantinaan

PUSAT DATA & SISTEM INFORMASI


BADAN KARANTINA INDONESIA
TUGAS KARANTINA
BAB VIII SISTEM INFORMASI UU No.21 tahun 2019
a.Mendukung Operasional Karantina, b.Layanan Publik, c.Mendukung Perumusan Kebijakan

SISTEM INFORMASI
HARUS MENJAMIN
o Kemanfaatan
o Efektif dan efesien (kesinambungan)
o Kemamputelusuran (79.2)
o Optimalisasi layanan publik
o Interkoneksi dan Interoperabilitas (30.2)

Pasal - pasal terkait Fasilitasi Sistem Informasi


4,29, 30, 33, 34, 35, 37,38, 78, 79, 80 dst
SKEMA SISTEM INFORMASI
DALAM IMPLEMENTASI UU No. 21 Tahun 2019

Sistem Tindakan 8P Out put Tindakan berupa Dokumen

Informasi Pasal 70 (5) Dokumen


Operasional Wasdal tindakan Karantina
Digunakan
HPHK/HPIK/ Keamanan dan Mutu Pangan, Pakan
sebagaimana dimaksud pada
untuk OPTK
PRG, IAS, SDG, Agensi Hayati,
Tumbuhan Satwa Liar & Langka ayat (1) wajib disampaikan
membantu kepada Pemilik.
penyelenggaraan
Karantina
Non 8P Output berupa dokumen dalam
Bentuk:
• Regulasi
Projustisia, Penetapan
• Persetujuan
UU Informasi dan Transaksi Instalasi,Regulasi, PSI,
• Laporan
Elektronik No. 11 tahun 2008 ketertelusuran,
• dll
Monitoring,Pemantauan, rekognisi,
PFA, PNBP, ECert
Proses Bisnis

PTK &
Tabel. Integrasi Tindakan 8P dan Wasdal

Media Tindakan Karantina Terintegrasi


Pembawa Aspek Kesehatan Pengawasan dan Pengendalian
KH-KI-KT Keterangan SLA
Feed
HPHK HPIK OPTK IAS SDG PRG Liar FS Safety
MP Hidup SDG dimandatkan
A by….(5w+1H)
B
C
MP Produk PRG dimandatkan
A by….(5w+1H)
B Feed Safety
C dimandatkan by..
MP Lain
A
B
C

BTKI 2022
HS wajib periksa KH = 363 ; KI = 634 ; KT = 849
Proses verifikasi Flow of Goods
Seluruh Informasi persyaratan di
relevan harus diperoleh border
dari negara/daerah asal

Negara/daerah Alat Angkut


Asal

SSMQc o Instalasi & Penetapan TL


o Pertukaran data dg Otoritas lain
o Proses Karantina Pasca masuk
Pelaporan Publik
Pre Border At Border Post Border
Penguatan Pre Border menjadi prioritas dalam Pelaksanaan pengawasan karantina pasca masuk menjadi bagian
Saat kedatangan komoditi, pelaksanaan
perlindungan SDH, Sehingga seluruh lanjutan dari mitigasi risiko atas komoditi yang telah dimasukkan untuk
Informasi yang dibutuhkan harus comply SSm QC sgt membantu dalam optimalisasi
pengawasan & Opersional tindakan melihat dampak yang ditimbulkan.
sebelum kedatangan komoditi.
karantina termasuk dalam penegakkan Instrumen yang digunakan:
Instrumen yang digunakan: hukum • Pengawasan dan pengendalian
• Approprite Level of Protection (ALOP) • Penetapan Instalasi
• Analisa Risiko (ANRISK)
• Aspek dan Kajian Standar
8P dan Gakkum • Penelusuran & Pemantauan
• Pelaporan Publik dsb
• Dok Penguatan Mitigasi Pre Border
ALUR EKSPOR KOMODITI WAJIB
PERIKSA KARANTINA

On Farm Hilirisasi Border Destination Country

 Produksi & Budidaya  Handling Produk Olahan  Kemudahan Layanan  Negosiasi market akses
 Pemenuhan GMP  Pemenuhan protokol ekspor  Equivalensi & Recognisi
 Standar Mutu dan GAP
 Optimasilasi Peran  In Line Inspection
 Handling Pasca Panen
 Sertifikasi Ekspor
 Kontinuitas Produk Stakeholder
 Penggunaan E-Cert
 Pemenuhan persyaratan  Pemanfaatan Teknologi
 Optimalisasi paperless
 Pemanfaatan Teknologi Akseptabilitas
Binaan Advokasi
Barantin (G to G, B to B)
K/L Teknis K/L Teknis
Barantin
system
Cloud

Aplikasi web based


Model Komunikasi Data
USER MANEJEMEN
Kepala Gakkum
Admin Pusat & UPT Bendahara

Supervisor Fungsional

Analyzing Point
APLIKASI TURUNAN
Integrated Mobile App System TTE BARANTIN

Mobile Version

No. Kegiatan Lapangan Kesiapan Format

1 Pemantauan Surat Tugas & Laporan belum seragam

2 In Line Inspection Prosedur serta Surat Tugas & Laporan belum seragam

3 Preshipment Inspection Surat Tugas & Laporan belum seragam

4 Monitoring Surat Tugas & Laporan sudah baku


Terimakasih
Kompeten, Unggul, Amanah, Tangguh

Anda mungkin juga menyukai