Penerapan PMPJ
Berbasis Risiko bagi PBJ
2002
• UU No 15 Tahun 2002 (UU TPPU pertama diundangkan)
2010 • UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU disahkan
2011 • PerKa PPATK No 10/2011 tentang Penerapan PMPJ bagi PBJ dikeluarkan
2013 • UU No. 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPT disahkan
2017 • Revisi Peraturan Kepala PPATK No 7/2017 tentang Penerapan PMPJ bagi
PBJ
Latar Belakang direvisinya ketentuan PMPJ bagi PBJ
Kotak kuning
menunjukkan TP asal
yang paling berisiko
tinggi
Peta Risiko Pihak Pelapor Berisiko TPPU di Indonesia
8
Tn. A Tn. B Tn. C Tn. D Tn. E
SUMBER PENGGUNAAN
DANA DANA
STR/CTR
MENGAPA PERLU PENDEKATAN APU/AML?
10/2011 KYC/PMPJ
Bab VII
Bab V Bab VI
Kebijakan Prosedur &
Penatausahaan Dokumen Sistem Informasi
Pengendalian Intern
15
CAKUPAN PMPJ
Pasal 4 ayat (2) Perka 7/2017
• Identifikasi
1 Profil dan Pola
Transaksi
• Verifikasi Terhadap
2
Pengguna jasa,
orang yang mewakili
• Pemantauan pengguna jasa,
3 Beneficial Owner
16
Hanya meminta setidaknya
JENIS PMPJ nama, TTL, NIK, alamat
Profil Identifikasi
Pengguna
Beneficial Owner & Jasa
Pengguna Identifikasi
Jasa, Pihak Controllers Risk Factors Penerimaan Proses
yang & Rating Hubungan Y/T Pemantauan
Mewakili Verifikasi Relationship
SoFund/SoWealth FILE KYC yg
Tertata
Screening, Sanction,
PEPs, MEDIA
CDD
Risiko
(Customer CDD
Sedang
Due Standar
Dilligence)
Risiko
EDD Tinggi
Legal
Pengguna Jasa Pihak yang
Arrangement
mewakili
(Perikatan lain)
Diminta Identitas
Pemilik manfaat (BO)
Permintaan informasi pada Pengguna Jasa
Informasi Pengguna Jasa & yang mewakili pengguna jasa
Perorangan
Pasal 11 ayat (1) Perka 7/2017
Identitas Pengguna Jasa
Nama
No KTP/SIM
Alamat
Tempat/Tgl Lahir
Informasi
Kewarganegaraan lainnya yang
Pekerjaan terkait calon
Pengguna Jasa
20
Permintaan informasi pada Pengguna Jasa
Informasi Pengguna Jasa & yang mewakili pengguna jasa
Korporasi
Pasal 11 ayat (2) huruf a Perka 7/2017
Identitas
Identitas
Penerima
Nama Korporasi Manfaat
SK Badan Hukum (BO)
Bentuk Korporasi
Identitas Pemilik,
No Izin
Pengurus,
Pengendali
Korporasi
ID, Spesimen
Sumber Dana Maksud dan td tangan, Akta
Perusahaan
tujuan
Bidang Usaha
hubungan
usaha/Transaksi Informasi
Pihak yang
ditunjuk
21
Permintaan informasi pada Pengguna Jasa
Informasi Pengguna Jasa & yang mewakili pengguna jasa
Legal Arrangment (perikatan lain)
Pasal 11 ayat (3) huruf a Perka 7/2017
Identitas
Identitas Penerima
Nama Perikatan lainnya Manfaat
(BO)
No Izin Usaha
Alamat Perikatan lainnya Informasi Pemilik
harta kekayaan
ID, Spesimen
td tangan, Akta
Perusahaan
22
Pengertian Benificial Owner
Cakupan siapa itu
BENIFICIAL OWNER
Identitas Diri
PEKERJAAN
Informasi yang
diminta
Sumber Dana
Hubungan antara
Pengguna Jasa
dengan BO
24
KEWAJIBAN PENYEDIA JASA
25
VERIFIKASI
Pasal 26 Perka 7/2017
Data Formulir
Wawancara
Isian
Mengecek Kebenaran
Informasi yang Tanda Tangan
Diberikan
Dokumen
Sisminduk
Pembanding
Fisik Kartu
Identitas
2626
PEMANTAUAN TRANSAKSI
Bertujuan untuk meneliti kesesuaian antara transaksi pengguna jasa
dengan profil pengguna jasa
PARAMETER
1. LAPORAN PETUGAS PRILAKU/KUALITATIF
FRONT LINER/YANG Evaluasi apakah
BERTEMU PENGGUNA JASA Identifikasi &
Verifikasi
efketif/tidak?
DATA
DATA DAN
DAN INFORMASI
INFORMASI
METODE LENGKAP
LENGKAP
2. HASIL APLIKASI
PEMANTAUAN
PARAMETER
KUANTITATIF
27
Implementasi Program TPPU/TPPT
berbasis Risiko (Risk Based Approach)
RISK BASED
Produk,
Jasa,
Transaksi
Area Jaringan
Geografis Distribusi
pengguna
jasa
Parameter Risiko pengguna jasa
Siapa itu PEPs?
Perlu dilakukan
penelitian juga
terhadap 2
kategori ini
PEP (Politically
Exposed Person)
keluarga inti PEP
s/d derajad ke-2
33
34
Step 1 – Identifikasi Inherent Risk
Faktor Risiko pengguna jasa
Contoh high-risk, customer yang:
• Dalam berhubungan dengan Pihak Pelapor, diwakili oleh
profesi penunjang seperti akuntan atau advokat
• Politically exposed person (PEP), termasuk keluarga dan
pihak terkaitnya
• Proses verifikasinya non face-to-face
• Melakukan transaksi pembayaran dengan metode yang
tidak biasa
• Memberikan informasi yang sangat minim
Step 2 – Identifikasi Inherent Risk
Faktor Risiko Area Geografis
Pihak Pelapor harus mengidentifikasi tingkat risiko dengan
memperhatikan antara lain kedudukan kantor Pihak
Pelapor, domisili pengguna jasa Pihak Pelapor, lokasi
terjadinya transaksi, dan wilayah tujuan transaksi serta
lokasi sumber dana yang masuk ke rekening pengguna jasa
Area
Geografis
Risiko Geografis/Wilayah/Yurisdiksi
Step 2 – Identifikasi Inherent Risk
Faktor Risiko Area Geografis
Produk,
Jasa,
Transaksi
Parameter Risiko Produk
MEDIUM
HIGH
LOW
Penjualan Penjualan Penjualan
Tanah, Kendaraan Kendaraan
Rumah, untuk untuk
Kavling keperluan perusahaan
pribadi /Dinas
Jaringan
Distribusi
Identifikasi Inherent Risk
Faktor Lain
Identifikasi
Risiko 4 faktor
Pengurangan &
Evaluasi Risiko
Pengendalian
Residual
Risiko
The most effective weapon against crime is
cooperation...
J. Edgar Hoover
Terima kasih
45